PERAN KEPROTOKOLAN
- Kegiatan keprotokolan dapat menjadi mediator dan koordinasi
- Kegiatan keprotokolan dapat menjadi suatu sarana agar suatu acara
berjalanlancar serta aman.
- Penentu keberhasilan suatu acara
- Menciptkana acara agar terkesan kidmat, megah dan agung
- Sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
acara tersebut
UNSUR KEPROTOKOLAN
- Tata Cara
Unsur keprotokolan yang menentukan tindakan yang harus
dilaksanakan dalam suatu acara tertentu. Tindakan tersebut
dilaksanakan dalam suatu acara tertentu. Tindakan tersebut
dilaksanakan menurut aturan atau adat kebiasaan yang sudah ada
atau sudah ditetapkan sebelumnya.
- Tata Krama
Unsur keprotokolan dengan memperhatikan pilihan kata, tata cara
berbicara, serta perbuatan yang disesuaikan dengan jabatan atau
tujuan acara.
- Aturan-Aturan Adat Kebiasaan
Suatu aturan yang menjadi kebiasaan yang telah ditetapkan
secara universal oleh setiap negara.
- Tata Penghormatan
Unsur keprotokolan yang mengatur tentang tata cara kesopanan
terhadap orang lain dalam suatu acara keprotokolan
FUNGSI PROTOKOL
1. Fungsi Perencanaan
Adalah suatu fungsi yang mengatur mengenai tujuan suatu acara
yang akan dilaksanakan meliputi pemilihan waktu, tempat dan juga
situasi yang akan digunakan.
2. Fungsi Pengorganisasian
Adalah fungsi yang mengatur secara rinci anggota-anggota
kepanitiaan yang terlibat dalam suatu acara
3. Fungsi Penggerakan
Adalah suatu fungsi yang memilki tugas sebagai pengawas dan
pendorong anggota-anggota yang terlibat dalam suatu acara.
4. Fungsi Pengawasan
Adalah fungsi yang digunakan sebagai suatu alat untuk
memberikan pengamanan dan juga rasa jera bagi karyawan yang
tidak mematuhi peraturan.
5. Fungsi Pengkkordinasian
Adalah fungsi yang bertujuan untuk membentuk suatu sikap
kekompakan kerja sama bagi setiap anggota suatu sistem
keprotokolan.
6. Fungsi Pengambilan Keputusan
Adalah fungsi yang bertujuan untuk memutuskan segala sesuatu
yang berkaitan dengan hasil perencanaan suatu kelompok
keprotokolan yang pada akhirnya digunakan pada suatu acara.
PERBEDAAN PETUGAS HUMAS DAN PETUGAS
PROTOKOL
HUMAS PROTOKOL
- Memiliki kemampuan bahasa
- Tidak harus menguasai bahasa
asing yang baik, dikarenakan asing yang baik, dikarenakan
berkomunikasi secara langsung pada saat berkomunikasi
dengan pihak lain. biasanya sudah disediakan teks
secara terstruktur
- Harus memahami ilmu
- Harus memahami ilmu
LATIHAN SOAL
1. Berikan pendapat kalian, apakah fungsi perencanaan hanya
tepat digunakan untuk kegiatan keprotokolan di lingkungan
pemerintahan?
2. Berikan contoh kegiatan keprotokolan di lingkungan sekolah
dan sertakan contoh susunan acara yang kalian ketahui!
3. Berikan pendapat kalian, apakah asas keprotokolan harus
diterapkan untuk acara resmi kenegaraan?
ATURAN PROTOKOL
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang
meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai
bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan
atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat
1. Peraturan tentang Keprotokolan
a. UU no.8 tahun 1987 tentang protokol ( sudah tidak berlaku )
b. UU no.9 tahun 2010 tentang keprotokolan
c. PP no.62 tahun 1990 tentang ketentuan keprotokolan mengenai
tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan
2. Peraturan terkait Keprotokolan
a. UU no.43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian
b. UU no.22 tahun 2003 tentang pemerintah daerah
c. UU no.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
d. UU no.24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan.
e. PP no.40 tahun 1958 tentang bendera kebangsaan RI
f. PP no. 43 tahun 1958 tentang penggunaan lambang negara RI
g. PP no.44 tahun 1958 tentang lagu kebnagsaan Indonesia Raya
h. PP no.21 tahun 1975 tentang sumpah atau janji PNS
i. PP no 24 tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan
pimpinan dan anggota DPRD.
j. PP no. 6 tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan
dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah
k. Perpres no.11 thun 1959 tentang pelantikan jabatan negeri
l. Kepres no.18 tahun 1972 tentang penggunaan pakaian ketentuan
dari institusi atau lembaga resmi.