Etos Kerja
Faktor lain yang berhubungan dalam pelaksanaan aktivitas protokoler yaitu
etos kerja yang menjadi salah satu faktor penghambat dalam menjalankan
kegiatan protokoler. Lemahnya etos kerja yang dimiliki oleh para pegawai
mengakibatkan kurangnya tanggung jawab para pegawai terhadap pekerjaan,
karena kurangnya tanggung jawab ini maka banyak pekerjaan yang langsung
diambil alih oleh atasannya.Selain itu kebiasaan atau budaya dari pegawai
instansi-instansi pemerintahan menjadi salah satu faktor penghambat dalam
pelaksanaan kegiatan protokoler dalam meningkatkan citra positif.
STRATEGI KEPROTOKOLAN
Peran protokol sangat strategis karena tidak hanya
memberikan pelayanan prima terhadap internal
pegawai dalam suatu organisasi atau instansi tetapi
juga dapat memberikan pelayanan prima kepada para
tamu.
Jika seorang protokol benar-benar memberikan
pelayanan prima terhadap para tamu terutama para
tamu dari luar instansi bahkan negara luar, maka
persepsi positif pun akan diberikan pada instansi atau
organisasi tersebut secara keseluruhan, bahkan akan
menunjang kesuksesan instansi atau organisasi
tersebut.
Lanjutan
Pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu
menyiapkan /mengurus apa yang diperlukan oleh orang lain.
pelayanan prima merupakan terjemahan dari service excellent
yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat terbaik
karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau
dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan.
Menurut Swastika (2005:3), definisi pelayanan prima
mengandung tiga hal pokok, yaitu:
Adanya pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian
kepada pelanggan,
Upaya melayani dengan tindakan terbaik
Adanya tujuan untuk memuaskan pelanggan dengan
berorientasi pada standar layanan tertentu.
STRATEGI KEPROTOKOLAN
Adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang
diinginkan meliputi rencana program dan tindakan manajemen
untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang menumbuhkan
kepuasan baik dari pimpinan, pengamat dan masyarakat;
Arah yaitu bahwa setiap pelaku di dalam suatu acara dapat
mengetahui tentang peranan, fungsi kegiatan yang akan
dilaksanakan sehingga tidak memerlukan secara optimal dari
protokol officer;
Tindakan yaitu mengadakan identifikasi segala sesuatu yang
berkaitan dengan penyelenggaraan acara yakni sumber daya
aparatur, organisasi sistem manajemen dan lingkungan
pendekatan analisis yang terdiri dari analisis kekuatan,
kelemahan dan peluang internal serta tantangan baik yang
bersifat internal maupun eksterrnal organisasi.
STRATEGI KEPROTOKOLAN MELIPUTI
Empowerment(pemberdayaan) meliputi responsible
(bertanggungjawab), self esteem(harga diri) dan vision (impian);
Authority (kewenangan) lebih dibebankan pada masalah hak
khususnya hak untuk mengambil keputusan dan memberikan
perintah;
Administration order aspek administrasi keprotokolan dapat
dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau memenuhi SOP.
Legal order aspek regulasi keprotokolan yang berkaitan dengan
tata tempat, tata upacara, tata penghormatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Service order aspek pelayanan dalam kegiatankeprotokolan yang
berkaitan daengan urusan penyambutan, penerimaan
pengurusan dan hal hal yang berhubungan dengan fasilitas
pendukung , keseluruhannya dapat berjalan dengan baik
sehingga mendatanagkan kesan memuaskan publik.