Anda di halaman 1dari 3

1.

Apakah yang dimaksud dengan Keprotokolan, serta apa pula yang dimaksud dengan
tata tempat dan tata penghormatan dalam UU No. 9 tahun 2010 ? *
2. Jelaskanlah apa saja asas keprotokolan dan apa makna yang dikandung dalam asas
kebangsaan yang mencerminkan sifat dan bangsa Indonesia, serta apa maksud makna
asas timbal balik, di mana keprotokolan memiliki sifat balas jasa terhadap negara lain.
*
3. Jelaskanlah apa saja yang menjadi unsur -unsur dalam protokol ? *
4. Jelaskanlah bagaimana perkembangan keprotokolan di Indonesia, mengapa
keprotokolan ini harus ada dalam pemerintahan dan seperti apa hubungan diplomasi
negara kita dengan pihak luar terkait keprotokolan ini. *

Jawab :

1. Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.
Tata Tempat adalah pengaturan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,
perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat
Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi.
Tata Penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat
Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan Negara asing dan/atau organisasi
internasional, dan Tokoh Masyarakat Tertentu dalam Acara Kenegaraan atau Acara
Resmi.
2. -Keagamaan
-Kebangsaan
Yang dimaksud dengan “kebangsaan” adalah keprotokolan harus mencerminkan
sifat dan watak bangsa Indonesia yang pluralistik (kebinnekaan) dengan tetap
menjaga prinsip negara kesatuan Republik Indonesia. Maksudnya adalah Negara
Indonesia dengan kebangsaanya yg mengandung nilai-nilai adat istiadat tata krama
dan sopan santun yg tinggi
-Ketertiban dan Kepastian Hukum
Dalam hal ini yang dimaksud dengan “ketertiban dan kepastian hukum” adalah
keprotokolan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui adanya
kepastian hukum.

-Keseimbangan, Kesesuaian, dan Keselarasan


Dalam hal ini yang dimaksud dengan “keseimbangan, keserasian, dan keselarasan”
adalah keprotokolan harus mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan
keselarasan, antara individu dan masyarakat dengan kepentingan bangsa dan Negara.
-Timbal Balik
Pada asas keempat ini yang dimaksud dengan “timbal balik” adalah keprotokolan
diberikan setimpal atau balas jasa terhadap keprotokolan dari negara lain. Balas jasa
terhadap negara lain dimaksud disini, pada saat tamu dari luar daerah datang ke
Negara Indonseia kita harus menghormati dan mengatur protokol untuk
perjalanannya agar pada saat ada pemimpin dari Negara Indonesia berkunjung ke
Negara lain juga diberikan pelayanan yg baik dengan protokol yg ada di Negara
tersebut.

3. Unsur-unsur dalam Protokol yaitu;


-Tata Tempat maksudnya adalah Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, perwakilan
negara asing dan/atau organisasi internasional, Tokoh Masyarakat Tertentu
dalam Acara Kenegaraan atau Acara Resmi mendapat tempat sesuai dengan
pengaturan TataTempat.

-Tata Upacara adalah pada Pasal 16 Upacara bendera hanya dapat dilaksanakan
untuk Acara Kenegaraan atau Acara Resmi: a.Hari Ulang Tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia; b.hari besar nasional; c.hari ulang tahun lahirnya
lembaga negara; d.hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah; dan e.hari ulang
tahun lahirnya provinsi dan kabupaten/kota.

-Tata Penghormatan. Dalam Negara menghormati kedudukan para Pejabat Negara,


Pejabat Pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi
internasional, serta Tokoh Masyarakat Tertentu dengan Tata Pengaturan
mengenai Keprotokolan. Pengaturan Keprotokolan tersebut perlu disesuaikan
dengan dinamika yang tumbuh dan berkembang dalam sistem ketatanegaraan,
budaya, dan tradisi bangsa

4. A. Istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah manuskrip
atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang
semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah, melainkan
keselurahan naskah yang isinya terdiri dari: catatan, dokumen persetujuan, perjanjian,
dan lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.
Perkembangan selanjutnya, protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik. Aturan-
aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara
universal.
Masalah protokoler ditujukan pada keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada
hal-hal yang mengatur seluruh manusia yang terlibat dalam pelaksanaan suatu
kegiatan. Suatu kegiatan apapun pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari hasil
kerja tahapan-tahapan sebelumnya. Tahapan-tahapan tersebut diperlukan untuk
menunjang suksenya puncak acara. • Dalam Rapat Kerja Nasional-Rakernas Protokol
tanggal 7-9 Maret 2004 di Jakarta disepakati keprotokolan adalah ”Norma-norma atau
aturan-aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara,
berbangsa, pemerintah dan masyarakat.”
Keprotokolan di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 8 tahun 1987, ialah
serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai
dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.

B. Protokol harus ada dalam pemerintahahan untuk memberi hormat kepada dan
menempatkan semua posisi dan kedudukan pada tempatnya dan hubungannya dengan
negara lain adalah saat Salah satu pimpinan Negara Indonesia Berkunjung ke negara
lain juga di perlakukan sama dalan hal ini hubungan timbal balik antar negara

Anda mungkin juga menyukai