Anda di halaman 1dari 15

Ruang

Lingkup
Keprotokola
n
XII OTKP 2
11 Ghea Ersa

12 Hanna Zhohrinal Haq

Ivan Irwandi
Kelompok 3
13

14 Lasya Septi Fauzia

15 Mahdiyyah Salma
Rafidah
A. Pendahuluan

Dalam kehidupan bermasyarakat kita sering melihat, menghadiri atau turut


ambil bagian dalam berbagai macam upacara, misalnya Upacara Bendera setiap
hari Senin pagi di sekolah, Upacara Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, atau upacara hari besar lainnya serta acara lain yang merupakan
acara kenegaraan maupun acara resmi.
Acara kenegaraan adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh panitia negara secara
terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden, serta Pejabat Negara dan undangan
lain, sedangkan Acara Resmi adalah acara yang diatur dan dilaksanakan oleh pemerintah atau
lembaga negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dan dihadiri oleh Pejabat
Negara dan/atau Pejabat Pemerintahan serta undangan lain.

Baik acara kenegaraan maupun acara resmi memerlukan pedoman keprotokolan agar
dapat berjalan lebih teratur, tertib, aman, lancer, efektif dan efisien, sesuai dengan rangkaian
acara yang telah ditetapkan dan kaidah perundang-undangan yang berlaku.
B. Definisi Keprotokolan

Istilah protokol dalam bahasa lain :

 B. Inggris : Protocol
 B. Perancis : Protocole
 B. Latin : Protocoll
(um)
 B. Yunani Kuno : Protokollon

Protokol terbentuk dari bahasa Yunani Kuno. Protokollon terbagi menjadi 2, yaitu
PROTOS yang berarti pertama dan
COLLA yang berarti lem/melekat.

Arti secara keseluruhannya adalah lembaran pertama yang melekat pada dokumen utama yang
memberikan daftar isi dokumen tersebut.
Protokol merupakan sebuah sistem aturan yang menjelaskan perilaku yang benar dan
prosedur yang harus diikuti dalam situasi formal. Sedangkan menurut kamus bahasa Inggris
Oxford, protokol adalah suatu kesepakatan bersama dari bentuk-bentuk yang bersifat
seremonial atau sopan-santun yang digunakan dalam tata pergaulan resmi, seperti antar Para
Kepala Negara atau Para Diplomat.

Protokol adalah etiket berdiplomasi dan urusan negara. Sebuah protokol adalah sebuah
aturan yang membimbing bagaimana sebuah aktivitas selayaknya dijalankan terutama dalam
bidang diplomasi.

Dalam hukum internasional dan hubungan internasional, protokol adalah sebuah


perjanjian atau persetujuan internasional yang menambah perjanjian atau persetujuan
internasional sebelumnya.
Pengertian Keprotokolan

UU No. 9 Tahun 2010


Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam
acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan
dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

Protokol diartikan sebagai kebiasaan-kebiasaan dan peraturan-peraturan yang


berkaitan dengan formalitas, tata urutan, dan etiket diplomatik. Aturan-aturan
protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara universal.

UU No. 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan merupakan pengganti


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol
Peran dan Fungsi Protokoler
Protokol merupakan bagian yang melekat dari budaya masyarakat dan turut
mewarnai budaya kerja, terutama bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya
dalam mendukung tugas baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Diperlukan
adanya keberadaan protokol karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang
memengaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh sebuah instansi.
Aktivitas-aktivitas dalam kegiatan protokoler

Tata Tempat Tata Ruang

Pengaturan tempat
bagi pejabat negara, pejabat Pengaturan Ruang
pemerintahan, perwakilan yang akan dipergunakan
negara asing dan/atau sebagai tempat aktivitas.
organisasi internasional, Ruang harus dipersiapkan
serta toko masyarakat sesuai dengan ketentuan,
tertentu dalam Acara tergantung dari jenis
Kenegaraan atau Acara aktivitas.
Resmi.
Tata Urutan
Tata Upacara
(Presence)

Presence dalam Tata urutan kegiatan


bahasa Prancis atau bahasa sesuai aktivitasnya. Dalam
Inggris presende yang tata upacara, direncanakan
artinya urutan. Maksudnya siapa yang akan terlibat
adalah urutan berdasarkan dalam kegiatan upacara,
prioritas atau siapa yang personel penyelenggara dan
lebih dulu menurut jabatan alat penunjang lain.
struktural.
Tata
Tata Busana
Penghormatan

Aturan untuk melaksanakan pemberian


Tata busana di sini
hormat bagi Pejabat, perwakilan negara asing,
ialah pakaian yang harus
dan tokoh masyarakat tertentu.
dikenakan pada suatu
Dalam Pasal 31 Undang-undang No. 9 tentang
aktivitas protokoler, baik
Keprotokolan dicantumkan, bahwa
oleh para pejabat
Penghormatan meliputi :
undangan ataupun
a. Penghormatan dengan bendera negara
pelaksana kegiatan sesuai
b. Penghormatan dengan lagu kebangsaan, dan
pakaian resmi atau
c. Bentuk penghormatan lain sesuai dengan
pakaian nasional.
ketentuan peraturan perundang- undangan.
C. Asas Keprotokolan

Asas keprotokolan tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010
tentang keprotokolan Pasal 2, yaitu keprotokolan diatur berdasarkan asas :

Kebangsaan Kebangsaan
Adalah keprotokolan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia.
Ketertiban dan kepastian hukum :
Keprotokolan harus dapat menimbulkan dalam masyarakat melalui adanya kepastian hukum.
Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan :
Keprotokolan harus mencerminkan keseimbangan antara kepentingan individudan masyarakat
dengan kepentingan bangsa dan negara.
Timbal balik :
Keprotokolan diberikan setimpal atau balas jasa terhadap keprotokolan dari negara lain.
D. Tujuan Keprotokolan

Tujuan keprotokolan menurut Pasal 3 UU. Nomor 9 Tahun 2010 :

a) Memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan,


perwakilan negara asing dan/atau organisasi internasional, serta Tokoh Masyarakat
tertentu dan/atau Tamu Negara sesuai dengan kedudukan dalam negara,
pemerintahan, dan masyarakat.
b) Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan tertib, rapi, lancar,
dan teratur sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara
nasional maupun internasional.
c) Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar bangsa.
E. Ruang Lingkup Keprotokolan

Dalam Undang – Undang Keprotokolan


Nomor 9 Tahun 2010, meliputi :
a. Tata Tempat
b. Tata Upacara
c. Tata Penghormatan

Hal itu diberlakukan hanya dalam acara kenegaraan atau


acara resmi bagi :
a. Pejabat Negara
b. Pejabat Pemerintahan
c. Perwakilan negara asing atau organisasi internasional
d. Tokoh masyarakat tertentu
Terima Kasih!

Sumber :

https://sway.office.com/3aNO3xPvw4nOlRGP?ref=Link

Anda mungkin juga menyukai