XII OTKP 1
Keprotokolan
A. Sejarah Keprotokolan
Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik
dalam kedinasan atau kantor maupun masyarakat. Secara etimologis istilah protokol dalam bahasa
inggris protocol, bahasa perancis protocole,bahasa latin protocol (um) dan bahasa yunani(protocolon) .
Awalnya istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah manuskip atau naskah.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pengertian berkembang semakin luas, yakni keseluruhan naskah
yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan, perjanjian, dl dalam lingkup secara nasional
maupun internasional . Perkembangan selanjutnya protokol berarti kebiasaan dan peraturan yang
berkaitan dengan formalitas,tata urutan, etiket diplomatik.
Aturan protokoler ini menjadi acuan institusi pemerintahan dan berlaku secara universal.
B. Pengertian keprotokolan
Protokolan adalah kumpulan atau keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan, catatan mengenai
persetujuan, perjanjian yang meliputi lingkup nasional ataupun internasional. Keprotokolan adalah
serangkaian kegiatan/urutan kegiatan yng didalamnya meliputi aturan dan tata cara yang terdapat
dalam acara resmi maupun acara kenegaraan.
D. Unsur keprotokolan
1. Tata cara
Tindakan yang dilaksanakan menurut aturan atau adat kebiasaan yang sudah ada atau sudah
ditetapkan sebelumnya.
2. Tata krama
Unsur yang memperhatikan pilihan kata, tata cara berbicara, serta perbuatan yang disesuaikan
dengan jabatan atau tujuan acara
3. Aturan aturan adat kebiasaan
Suatu aturan yang menjadi kebiasaan yang telah ditetapkan secara universal oleh setiap negara
4. Tata penghormatan
Unsur keprotokolan yang mengatur tentang tata cara kesopanan terhadapa orang lain dalam
suatu acara keprotokolan
E. Asas asas keprotokolan.
1. Asas kebangsaan
Keprotokolan harus mengambarkan sifat dan ciri serta watak bangsa Indonesia yang beraneka
ragam (pluralistik), dengan tetap mempertahankan prinsip NKRI
2. Asas ketertiban dan kepastian hukum
Keprotokan harus dapat memberikan keadaan yang tertib dalam kehidupan masyarakat melalui
kepastian hukum
3. Asas keserasian, kesesuaian dan keselarasan
Keprotokolan harus mencerminkan suatu keserasian , kesesuaian dan keselarasan antara warga
negara dengan masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara
4. Asas timbal balik
Keprotokolan diberikan oleh negara lain atas balas jasa yang diberikan oleh negara
5. Asas Keagamaan
F. Tujuan keprotokolan
1. Membuat suatu acara teratur dan tertaata baik
2. Meminimalisir kesalahan dalam suatu acara
3. Membuat tujuan duatu kegiataan dapat tercapai
4. Membuat kegiatan lebih berkesan
5. Membuat kegiatan berjalan lebih khidmat dan terhormat
6. Membuat kegiatan lebih menarik
G. Kegiatan protokol
1. Kegiatan keprotokolan dapat menjadi mediatan dan koordinasi
2. Kegiatan keprotokolan dapat menjadi suatu sarana agar suatu acara berjalan lancar serta aman
3. Penentu keberhasilan suatu acara
4. Menciptakan acara agar berkesan khidmat megah dan agung
5. Sebagai media komunikasi dengan pihak yang terlibat dalam acara tersebut