Anda di halaman 1dari 2

UAS PROTOKOLER DAN MC

Nama : Aksel Bevan Orlando

Nim : 302190005

1. Kata Protokol berasal dari Bahasa Yunani“Prot os” (yang pertama) dan “Kolla”(lem atau
perekat). Diartikan sebagai lembaran perintah atau keputusan raja kepada rakyatnya. Kata
Protokol dibawa ke Indonesia oleh Belanda dan diterjemahkan dalam Bahasa
Inggris.protokol adalah etiket berdiplomasi dan urusan negara. Sebuah protokol adalah
sebuah aturan yang membimbing bagaimana sebuah aktivitas selayaknya dijalankan
terutama dalam bidang diplomasi. Dalam bidang diplomatik dan pemerintahan protokol
usaha seringkali garis pembimbing yang tak tertulis. Protokol membahas kebiasaan yang
layak dan diterima-umum dalam masalah negara dan diplomasi, seperti menunjukkan rasa
hormat kepada kepala negara, diplomat utama dalam urutan kronologikal dalam pengadilan,
dan lain-lain. Dalam hukum internasional dan hubungan internasional, sebuah protokol
adalah sebuah perjanjian atau persetujuan internasional yang menambah perjanjian atau
persetujuan internasional sebelumnya. Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal
yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun
masyarakat.Menurut UU No.9 Tahun 2010 Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata
Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan,
atau masyarakat. Sejarah kata “Protokol” sendiri yaitu kata “Protokol” berasal dari Bahasa
Yunani“Prot os” (yang pertama) dan “Kolla”(lem atau perekat). Diartikan sebagai lembaran
perintah atau keputusan raja kepada rakyatnya. Kata Protokol dibawa ke Indonesia oleh
Belanda dan diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Secara estimologis istilah protokol dalam
bahasa Inggris protocol, bahasa Perancis protocole, bahasa Latin protocoll(um) dan bahasa
Yunani protocollon. Dalam kamus Bahasa Inggris Oxford,“Protocol is the code of ceremonial
forms or courtesies used in official dealings, as between heads of state or
diplomats.”Awalnya, istilah protokol berarti halaman pertama yang dilekatkan pada sebuah
manuskrip atau naskah. Sejalan dengan perkembangan jaman, pengertiannya berkembang
semakin luas tidak hanya sekedar halaman pertama dari suatu naskah, melainkan
keselurahan naskah yang isinya terdiri dari catatan, dokumen persetujuan, perjanjian, dan
lain-lain dalam lingkup secara nasional maupun internasional.Perkembangan selanjutnya,
protokol berarti kebiasan-kebiasan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
formalitas, tata urutan dan etiket diplomatik. Aturan-aturan protokoler ini menjadi acuan
institusi pemerintahan dan berlaku secara universal. Masalah protokoler ditujukan pada
keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan dan pada hal-hal yang mengatur seluruh manusia
yang terlibat dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu kegiatan apapun pada dasarnya
merupakan pelaksanaan dari hasil kerja tahapan-tahapan sebelumnya. Tahapan-tahapan
tersebut diperlukan untuk menunjang suksenya puncak acara.Dalam Rapat Kerja Nasional-
Rakernas Protokol tanggal 7-9 Maret 2004 di Jakarta disepakati keprotokolan adalah
”Norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam
kehidupan bernegara, berbangsa, pemerintah dan masyarakat.” Dan saat ini keprotokolan di
Indonesia diatur dalam Undang – Undang Nomer 9 tahun 2010 pengganti Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol yang sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
2. Aktivitas Protokoler acara kenegaraan yaitu meliputi, Tata ruang, Tata upacara, Tata Tempat,
Tata Busana, Tata Warkat. Sedangkan aktivitas protokoler acara non kenegaraan meliputi,
tata ruang, tata upacara,tata tempat.
3. Tugas pokok keprotokoleran adalah
 penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, komunikasi dan
dokumentasi pimpinan.
 penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
protokol, komunikasi dan dokumentasi pimpinan.
 penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait
protokol, komunikasi dan dokumentasi pimpinan.
4. Hal yang harus diperhatikan master of ceremony
 Percaya Diri. Percaya diri sangat penting dan paling dibutuhkan ketika berhadapan di
depan orang banyak saat membawakan acara.
 Menguasai Acara.
 Bersikap Tenang dan Tersenyum.
 Memakai Kostum yang Tepat.
5. Korelasi Master of Ceremony sebagai petugas yang memandu atau mengendalikan jalannya
sebuah acara/kegiatan. Sedangkan keprotokoler adalah pengatur keseluruhan acara.
Kelancaran dan kesuksesan sebuah acara ditentukan oleh protokol yang tersusun serta
peran pemandu acara.

Anda mungkin juga menyukai