Anda di halaman 1dari 12

Definisi Protokol dan

Ruang lingkup
keprotokolan
Mata pelajaran Humas dan
Keprotokolan
1. ◍ Protokol Menurut
Wikipedia ◍Protokol
Protokol menurut wikipedia
menurut KBBI
ensiklopedia bebas adalah etiket Protokol menurut Kamus Besar
berdiplomasi dan urusan negara. Bahasa Indonesia (KKBI) adalah
sebagai berikut:
a. Surat-surat resmi yang memuat hasil
Protokol adalah sebuah aturan yang perundingan (persetujuan dan sebagainya);
membimbing bagaimana sebuah b. Peraturan upacara di istana kepala
negara atau berkenaan dengan
aktivitas selayaknya dijalankan penyambutan tamu-tamu negara
dan sebagainya;
terutama dalam bidang diplomasi. c. Tata cara (upacara dan sebagainya)
yang secara internasional berlaku
dalam hubungan diplomatik;
d. Orang yang bertugas mengatur jalannya upacara.
◍ Protokol Menurut An
Protokol Menurut
English Indonesia Dictionary Pedoman Keprotokolan
Protokol adalah (a) lampiran pada Negara (2005:3) dan
perjanjian negara dan (b) laporan Petunjuk Pelaksanaan
penelitian tentang rapat politik. Protokol (1983:2)

Pengertian protokol dapat diartikan


sebagai tata cara untuk
menyelenggarakan suatu acara agar
berjalan tertib, khidmat, rapi, lancar,
dan teratur serta memperhatikan
ketentuan dan kebiasaan yang
berlaku baik secara nasional maupun
internasional
Protokol Menurut Berdasarkan terminologi dalam
keprotokolan di atas, dapat
Undang-Undang disimpulkan bahwa definisi atau
pengertian protokoler adalah
Republik Indonesia sebagai berikut.
1. Suatu julukan yang bersifat filosofi
Di Indonesia, praktik keprotokolan diterbitkan
terhadap seseorang yang menerima
dalam undang-undang khusus. Pengertian
hak protokoler serta melaksanakan
protokol terdapat dalam Undang-Undang Nomor
ketentuan keprotokolan sebagaimana
9 Tahun 2010, pasal 1 ayat 1 yang berbunyi,
mestinya; dan
“Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan
yang berkaitan dengan aturan dalam acara 2. Julukan terhadap suatu kegiatan
kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata yang mengaplikasikan ketentuan-
tempat, tata upacara, dan tata penghormatan ketentuan keprotokolan yang
sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang meliputi aturan mengenai tata tempat,
sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya tata upacara, dan tata penghormatan.
dalam negara, pemerintah, atau masyarakat.”
RUANG LINGKUP PROTOKOL

Mengacu pada Undang-Undang nomor 9 tahun 2010, pasal 4


disebutkan bahwa ruang lingkup keprotokolan terdiri dari: (1) tata tempat; (2)
tata upacara; dan (3) tata penghormatan. Akan tetapi, dalam undang-undang
tersebut memang dikhususkan pada acara-acara yang bersifat kenegaraan
(state/government protocol).
Pengaturan tersebut diberlakukan hanya dalam acara kenegaraan atau
acara resmi bagi pejabat negara, pejabat pemerintahan, perwakilan negara
asing dan/atau organisasi internasional, serta tokoh masyarakat tertentu.
Tata tempat berlangsungnya suatu acara disesuaikan dengan jenis
acaranya, misalnya acara resmi, acara semi hiburan, dan lain sebagainya.
Tata penempatan benda berharga dilakukan berdasarkan fungsi dan nilai
historis benda tersebut, misalnya bendera merah putih, lambang-lambang
negara, pataka, dan lain sebagainya.
1. Tata Tempat
Tata tempat berlangsungnya suatu acara disesuaikan dengan jenis acaranya,
misalnya acara resmi, acara semi hiburan, dan lain sebagainya. Tata penempatan
benda berharga dilakukan berdasarkan fungsi dan nilai historis benda tersebut,
misalnya bendera merah putih, lambang-lambang negara, pataka, dan lain
sebagainya.
Dalam bahasa Perancis, tata tempat disebut dengan “preseance” yang berarti
“didahulukan.” Sementara itu, secara etimologis tata tempat dapat diartikan sebagai
penataan atau pengaturan bagi orang-orang yang layak didahulukan. Pada
hakikatnya tata tempat mengandung unsur:
a. Siapa yang lebih berhak didahulukan.
b. Siapa yang memperoleh hak menerima prioritas dalam urutan.
c. Orang yang berhak memperoleh urutan tempat untuk didahulukan adalah seseorang dikarenakan
jabatan, pangkat, dan status serta kedudukannya di dalam negara, pemerintah atau masyarakat serta
institusi tertentu.
Pada acara kenegaraan atau acara resmi, tata tempat dibagi menjadi:
a. Tata tempat dalam acara kenegaraan acara resmi di Ibukota Negara Republik Indonesia.
b. Tata tempat dalam acara resmi di provinsi.
c. Tata tempat dalam acara resmi di kabupaten/kota.
2. Tata Upacara
Mengacu pada Undang-Undang RI nomor 9 tahun 2010 tentang
keprotokolan, menjelaskan bahwa tata upacara adalah aturan untuk
melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Tata
upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus
disusun sesuai dengan jenis aktivitasnya, terutama jenis kegiatan, bahasa
pengantar yang dipergunakan, dan materi aktivitas.
Secara umum, tata upacara terbagi menjadi dua, yaitu (1) tata upacara
bendera; dan (2) tata upacara bukan bendera.
1. Tata Upacara Bendera
Tata upacara bendera adalah aturan untuk melaksanakan upacara
yang di dalamnya terdapat pengibaran bendera dengan diiringi
lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara bendera
dilaksanakan dalam rangka acara:
a. Peringatan hari ulang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
b. Peringatan hari besar nasional.
c. Hari ulang tahun lahirnya lembaga negara.
d. Peringatan hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah.
e. Hari ulang tahun lahirnya provinsi dan kabupaten/kota.
2. Tata Upacara Bukan Bendera
Tata upacara bukan bendera adalah aturan mengenai upacara dalam
acara-acara yang tidak terdapat pengibaran bendera, walaupun harus
terdapat bendera, bendera tersebut sudah dalam keadaan berkibar pada
tiang. Acara yang merupakan upacara bukan bendera meliputi:
a. Pelantikan pejabat negara/pemerintah/lembaga instansi.
b. Upacara serah terima jabatan
c. Penandatangan nota kesepahaman (MOU)
d. Penyambutan tamu asing atau pejabat negara
e. Upacara pembukaan dan penutupan pertemuan ilmiah, pelantikan dan konferensi
3. Tata Penghormatan
Tata penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan
pemberian hormat bagi pejabat negara, pejabat pemerintahan,
perwakilan negara asing, dan/atau organisasi internasional, dan
tokoh masyarakat tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
Penghormatan yang dimaksud meliputi:
1. Penghormatan dengan bendera negara.
2. Penghormatan dengan lagu kebangsaan.
3. Bentuk penghormatan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
Thanks! Any questions?
Jika ada pertanyaan, silakan tulis di kolom
komentar

Anda mungkin juga menyukai