PROTOKOL
By: SARFINA
A. DEFINISI PROTOKOL
• Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010
tentang keprotokolan, yang di maksud dengan keprotokolan adalah
serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam kenegaraan atau
acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata
penghormatan sebagai penghormatan kepada seseorang sesuai dengan
jabatan dan/atau masyarakat.
Terdapat pokok bahasan dalam protokol,
yaitu sebagai berikut:
• Aturan di buat dalam acara resmi
• Ruang lingkup yang di atur adalah tata cara, tata krama dan aturan yang
berlaku
• Protokol berkaitan dengan cara pelaksanaannya
• Subyeknya adalah pejabat negara, tamu undangan, pimpinan perusahaan,
tokoh masyarakat, dan semua pihak yang terlibat.
Seorang protokoler harus memiliki syarat
sebagai berikut:
Memiliki pengalaman dan Memiliki mental kuat dan
pengetahuan terkait hubungan kepribadian tangguh
manusia Cerdas dan terampil menguasai
Menguasai bahasa Indonesia situasi acara
maupun asing dengan baik Peka terhadap permasalahan yang
Berpenampilan menarik dan rapi mungkin terjadi ketika acara
berlangsung
B. ASAS DAN TUJUAN PROTOKOL
Asas Protokol
Protokol di susun berdasarkan asas, Kebangsaan, Ketertiban dan kepastian hukum,
Keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan Timbal balik.
Tujuan Protokol
Memberikan penghormatan terhadap pejabat, memberikan pedoman penyelenggaraan suatu
acara agar berjalan lacar dan menciptakan hubungan baik antarinstansi atau lembaga.
C. PERAN DAN UNSUR-UNSUR
PROTOKOL
Peran Protokol
Peran penting protokol lainnya adalah ia harus dapat bertindak sebagai mediator
yang mampu menjembatani setiap permasalahan yang ada. Protokol yang profesional
adalah mereka yang menguasai pengetahuan, keterampilan, dan kode etik keprotokola.
Unsur-unsur Protokol yaitu, tata upacara, tata ruang, tata tempat, tata busana, dan
tata warkat
Tugas, fungsi, dan syarat petugas protokol