dibuat oleh :
Ikke Sabella (29)
XI OTKP 1
SMK Negeri 1 Banyuwangi
1
Kata pengantar
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayah-
Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah humas ini dengan baik. Makalah organisasi
profesi humas ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran humas keprotokolan. Disamping
itu makalah ini dimaksudkan agar siswa siswi dapat mengembangkan kemampuan organisasi
profesi humas . Tidak lupa pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Bu Erni
selaku guru kami
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah organisasi profesi ini. Dalam penulisan laporan ini,
kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon kritik
dan saran pembaca untuk memperbaiki kesalahan yang ada dalam makalah ini.
Semoga penulisan makalah organisasi profesi humas ini dapat menambah wawasan
tentang organisasi humas dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penyusun
2
Daftar isi
Kata pengantar ………………………………………………………………… 2
Daftar isi ……………………………………………………………………….. 3
Bab 1 pendahuluan……………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang…………………………………………………...…...... 4
B. Rumusan Masalah ………...…………………………………………… 5
C. Tujuan………………………………..…………………………………. 5
Bab 2 pembahasan…………………………………………………………….. 6
A. Pengertian ……………………………….……………………………... 6
B. Organisasi Profesi Humas Di Indonesia...….………………………..... 6
1. Perhumas……...………..……………………….…………………. 6
2. APRI………………………………………………….…………….. 7
C. Organisasi Profesi Humas Di Luar Negeri……………………...…....... 7
1. PRSA ……………………………………………………...……….. 7
2. IPR …………………………………………………………………. 8
3. IPRA………………………………………………………………… 8
Bab 3 penutup …………………………………………………………………. 9
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. . 9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Public relation
atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public
relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam
berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-
masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-
baiknya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerja sama, public relations
merupaka suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-orangnya bergerak
diberbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan,
kerokhanian, social ekonomi, politik perburuan dan sebagainya. Banyak orang tidak percaya dan
sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu
dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak
terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik , padahal humas tidak beda
dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian, aksi
dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan dirumuskan tujuannya
serta ditentukan tingkat keberhasilannya.
Pendekatan public relations memang tidak harus dilihat semata-mata sebagai aparat
kelembagaan, seperti dalam wujud Bagian Humas atau Biro Humas. Yang utama, memang,
penerapannya sebagai metode komunikasi oleh tiap karyawannya. Mengingat diperlukan waktu
panjang untuk mengusahakan tiap karyawan mampu menerapkan public relations sebagai metode
komunikasi dalam kehidupan dan kegiatan sehari-harinya, hadirnya public relations sebagai
lembaga di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota masih diperlukan. Selain dua pendekatan
itu, masih dimungkinkan pendekatan ketiga yakni peran humas dirangkap top manager atau
perangkat pemerintah lain. Kemungkinan lainnya, pemerintah mempekerjakan konsultan jasa di
bidang public relations yang berada di luar struktur pemerintahan, terus – menerus atau secara
insidental.
Dalam era ini humas sebagai salah satu fungsi manajemen dalam lingkungan pemerintah
kabupaten atau kota perlu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan perannya. Peningkatan
perannya dengan jalan memperbarui dan menyesuaikan konsep humas pemerintah yang selama
4
ini kita kenal, dan menerapkan konsep public relations dalam manajemen modern selaras
tuntutan dan tantangan era Orde Reformasi, era Masyarakat Informasi dan era Otonomi Daerah.
B. Rumusan masalah
1. Apa fungsi humas dalam sebuah organisasi?
2. Apasaja Organisasi Profesi Humas?
3. Tujuan dari organisasi profesi humas?
C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi humas dalam sebuah organisasi.
2. Mengetahui Organisasi Profesi Humas beserta tujuannya
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah para professional di dalam
mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi humas. Terbentuknya organisasi profesi
menunjukkan adanya komitmen dari para profesionalnya untuk semakin mengukuhkan jati diri.
Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sangat berperan di dalam menentukan kurikulum
studi profesi, mereka (organisasi ini) juga aktif melakukan riset, pertemuan, serangkaian
pertemuan, dan kontes program-program humas.
Berdasarkan organisasi yang sudah ada, organisasi humas bisa dibedakan menjadi tiga yaitu
sebagai berikut:
1. organisasi yang menghimpun para praktisi humas secara umum
2. organisasi yang menghimpun perusahaan humas (consultan humas)
3. organisasi yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis
perusahaannya (misal khusus perhotelan, khusus preusan rokok, dan sebagainya).
Sementara ini harus diakui bahwa Amerika merupakan negara yang pertama membentuk
organisasi profesi bagi para praktisi humas. Tahun 1948 di Amerika telah terbentuk suatu wadah
yang dinamakan Public Relations Society of Amerika (PRSA). Langkah ini kemudian diikuti
oleh Inggris, Jerman, belanda/Netherland, Spanyol, Swiss (diolah dari data dalam Black, 1993).
Sedangkan terbentuknya organisasi profesi humas di Indonesia sendiri pada tahun 1972 yaitu
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)
B. Organisasi-Organisasi Profesi Humas Indonesia
Organisasi organisasi profesi humas yang ada di Indonesia
1. PERHUMAS
Perhumas adalah organisasi profesi bagi para praktisi Humas dan Komunikasi
Indonesia, yang berdiri sejak 15 Desember 1972. Organisasi ini secara resmi telah tercatat di
Kementerian Dalam Negeri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia. Selain itu ia
juga tercatat pada International Public Relation Association (IPRA) yang berkedudukan di
London.
Tujuan perhumas adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan perkembangan dan keterampilan professional hubungan
masyarakat di Indonesia.
b) Memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai hubungan masyarakat.
c) Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman di antara para anggotanya.
d) Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi organisasi serumpun dengan
bidang hubungan masyarakat, di dalam maupun di luar negeri.
Beberapa kegiatan perhumas antara lain :
a) Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama sama
mengembangkan pendidikan humas.
6
b) Menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan dan lembaga lembaga.
c) Menerbitkan jurnal perhumas yang berisi tentang aktivitas organisasi dan tulisan
para pakar tentang humas dan komunikasi.
d) Setiap tahun perhumas menyelenggarakan konvensi nasional.
e) Menyelenggarakan serangkaian seminar dan lokakarya
f) Menyelenggarakan lomba penerbitan majalah.
7
c) Untuk merumuskan, memajukan, mejelaskan kepada kelompok kelompok
usaha,professional, dan lain lain.
d) Untuk memperbaiki hubungan pelaksana humas dengan para majikan dan klien.
e) Untuk memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi mengenai
pelayanan umum dan tingkah langku PRSA memiliki program tahunan, yakni
pemberian penghargaan gold anvil award (GAW).
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi organisasi profedi humas adalah Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah para
professional di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi humas. Terbentuknya
organisasi profesi menunjukkan adanya komitmen dari para profesionalnya untuk semakin
mengukuhkan jati diri. Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sangat berperan di dalam
menentukan kurikulum studi profesi, mereka (organisasi ini) juga aktif melakukan riset,
pertemuan, serangkaian pertemuan, dan kontes program-program humas.
Organisasi profesi humas terdiri dari organisasi Indonesia dan luar negeri. Di Indonesia
terdapat perhumas dan APRI,sedangkan luar negeri terdapat PRSA,IPR,IPRA yang memiliki
tujuan masing masing. Dengan adanya organisasi profesi humas bisa menambah kerja humasan.