Anda di halaman 1dari 9

Makalah Humas dan Keprotokolan

“organisasi profesi humas”

dibuat oleh :
Ikke Sabella (29)
XI OTKP 1
SMK Negeri 1 Banyuwangi

1
Kata pengantar

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayah-
Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah humas ini dengan baik. Makalah organisasi
profesi humas ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran humas keprotokolan. Disamping
itu makalah ini dimaksudkan agar siswa siswi dapat mengembangkan kemampuan organisasi
profesi humas . Tidak lupa pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Bu Erni
selaku guru kami
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah organisasi profesi ini. Dalam penulisan laporan ini,
kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon kritik
dan saran pembaca untuk memperbaiki kesalahan yang ada dalam makalah ini.
Semoga penulisan makalah organisasi profesi humas ini dapat menambah wawasan
tentang organisasi humas dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Banyuwangi,15 Oktober 2019

Penyusun

2
Daftar isi
Kata pengantar ………………………………………………………………… 2
Daftar isi ……………………………………………………………………….. 3
Bab 1 pendahuluan……………………………………………………………. 4
A. Latar Belakang…………………………………………………...…...... 4
B. Rumusan Masalah ………...…………………………………………… 5
C. Tujuan………………………………..…………………………………. 5
Bab 2 pembahasan…………………………………………………………….. 6
A. Pengertian ……………………………….……………………………... 6
B. Organisasi Profesi Humas Di Indonesia...….………………………..... 6
1. Perhumas……...………..……………………….…………………. 6
2. APRI………………………………………………….…………….. 7
C. Organisasi Profesi Humas Di Luar Negeri……………………...…....... 7
1. PRSA ……………………………………………………...……….. 7
2. IPR …………………………………………………………………. 8
3. IPRA………………………………………………………………… 8
Bab 3 penutup …………………………………………………………………. 9
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. . 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,
direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial
dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan
kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat
memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.
Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang
sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. Public relation
atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public
relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam
berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam
masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-
masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-
baiknya.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerja sama, public relations
merupaka suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-orangnya bergerak
diberbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan,
kerokhanian, social ekonomi, politik perburuan dan sebagainya. Banyak orang tidak percaya dan
sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu
dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak
terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik , padahal humas tidak beda
dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian, aksi
dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan dirumuskan tujuannya
serta ditentukan tingkat keberhasilannya.
Pendekatan public relations memang tidak harus dilihat semata-mata sebagai aparat
kelembagaan, seperti dalam wujud Bagian Humas atau Biro Humas. Yang utama, memang,
penerapannya sebagai metode komunikasi oleh tiap karyawannya. Mengingat diperlukan waktu
panjang untuk mengusahakan tiap karyawan mampu menerapkan public relations sebagai metode
komunikasi dalam kehidupan dan kegiatan sehari-harinya, hadirnya public relations sebagai
lembaga di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota masih diperlukan. Selain dua pendekatan
itu, masih dimungkinkan pendekatan ketiga yakni peran humas dirangkap top manager atau
perangkat pemerintah lain. Kemungkinan lainnya, pemerintah mempekerjakan konsultan jasa di
bidang public relations yang berada di luar struktur pemerintahan, terus – menerus atau secara
insidental.
Dalam era ini humas sebagai salah satu fungsi manajemen dalam lingkungan pemerintah
kabupaten atau kota perlu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan perannya. Peningkatan
perannya dengan jalan memperbarui dan menyesuaikan konsep humas pemerintah yang selama

4
ini kita kenal, dan menerapkan konsep public relations dalam manajemen modern selaras
tuntutan dan tantangan era Orde Reformasi, era Masyarakat Informasi dan era Otonomi Daerah.
B. Rumusan masalah
1. Apa fungsi humas dalam sebuah organisasi?
2. Apasaja Organisasi Profesi Humas?
3. Tujuan dari organisasi profesi humas?

C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi humas dalam sebuah organisasi.
2. Mengetahui Organisasi Profesi Humas beserta tujuannya

5
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah para professional di dalam
mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi humas. Terbentuknya organisasi profesi
menunjukkan adanya komitmen dari para profesionalnya untuk semakin mengukuhkan jati diri.
Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sangat berperan di dalam menentukan kurikulum
studi profesi, mereka (organisasi ini) juga aktif melakukan riset, pertemuan, serangkaian
pertemuan, dan kontes program-program humas.

Berdasarkan organisasi yang sudah ada, organisasi humas bisa dibedakan menjadi tiga yaitu
sebagai berikut:
1. organisasi yang menghimpun para praktisi humas secara umum
2. organisasi yang menghimpun perusahaan humas (consultan humas)
3. organisasi yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis
perusahaannya (misal khusus perhotelan, khusus preusan rokok, dan sebagainya).

Sementara ini harus diakui bahwa Amerika merupakan negara yang pertama membentuk
organisasi profesi bagi para praktisi humas. Tahun 1948 di Amerika telah terbentuk suatu wadah
yang dinamakan Public Relations Society of Amerika (PRSA). Langkah ini kemudian diikuti
oleh Inggris, Jerman, belanda/Netherland, Spanyol, Swiss (diolah dari data dalam Black, 1993).
Sedangkan terbentuknya organisasi profesi humas di Indonesia sendiri pada tahun 1972 yaitu
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)
B. Organisasi-Organisasi Profesi Humas Indonesia
Organisasi organisasi profesi humas yang ada di Indonesia
1. PERHUMAS
Perhumas adalah organisasi profesi bagi para praktisi Humas dan Komunikasi
Indonesia, yang berdiri sejak 15 Desember 1972. Organisasi ini secara resmi telah tercatat di
Kementerian Dalam Negeri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia. Selain itu ia
juga tercatat pada International Public Relation Association (IPRA) yang berkedudukan di
London.
Tujuan perhumas adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan perkembangan dan keterampilan professional hubungan
masyarakat di Indonesia.
b) Memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai hubungan masyarakat.
c) Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman di antara para anggotanya.
d) Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi organisasi serumpun dengan
bidang hubungan masyarakat, di dalam maupun di luar negeri.
Beberapa kegiatan perhumas antara lain :
a) Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama sama
mengembangkan pendidikan humas.
6
b) Menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan dan lembaga lembaga.
c) Menerbitkan jurnal perhumas yang berisi tentang aktivitas organisasi dan tulisan
para pakar tentang humas dan komunikasi.
d) Setiap tahun perhumas menyelenggarakan konvensi nasional.
e) Menyelenggarakan serangkaian seminar dan lokakarya
f) Menyelenggarakan lomba penerbitan majalah.

2. APRI (Asosiasi Perusahaan Republik Indonesia)


APRI adalah Organisasi Penambang Rakyat yang dibentuk pada tanggal 24 Agustus 2014
di Kaliurang, Yogyakarta yang dihadiri oleh perwakilan dari 19 Propinsi dan menyatakan diri
sepakat untuk membentuk Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia disingkat APRI.
APRI adalah jalan awal kebangkitan para penambang rakyat yang dapat melakukan dengan
sungguh hati konsep dan praktek Pertambangan Rakyat yang baik dan bertanggung jawab.
Dengan kesungguhan yang ada diharapkan APRI menjadi wadah legal bagi Pertambangan
Rakyat yang kolektif dan bertanggung jawab secara Ekonomi, Sosial, Politik, Ketahanan
Negara danLingkungan Hidup.
Tujuannya APRI sebagai berikut :
a. Menghimpun, membina dan mengarahkan potensi per usahaan public relations
nasional
b. Mewujudkan fungsi public relations yang sehat, jujur dan bertanggung jawab sesuai
kode praktik dank kode etik yang lazim berlaku secara nasional dan internasional
c. Mengembangkan dan memajukan kepentingan asosiasi dengan memberikan
kesempatan kepada para anggota untuk konsultasi dan kerjasama
d. Memberi informasi kepada klian bahwa anggota APPRI memenuhi syarat untuk
memberikan nasihat dalam bidang public relations dan akan bertindak untuk klien
menurut kemampuan profesionalnya
e. Merupakan sarana untuk para anggotanya dalam soal soal kepentingan usahan dan
profesi
f. Merupakan medium bagi masyarakat umum untuk mengetahui mengenai pengalaman
dan kualifikasi para anggotanya
g. Membantu mengembangkan kepercayaan umum atas jasa public relations.
h. APRI telah menerbitkan kode etik profesi dan memberlakukan pada anggotanya.

C. Organisasi – Organisasi Profesi Humas luar Negeri


Organisasi profesi humas di luar negeri
Organisasi organisasi humas di Negara eropa berkumpul dalam satu wadah
organisasi di tingkat eropa, yakni federation associated public relations organization
(FAPRO). Berikut beberapa organisasi profesi humas di amerika dan inggris (Black, 1992)

1. Public relations society of amerika (PRSA).


PRSA berkantor pusat di new York, berdiri pada tahun 1047
Tujuan didirikan PRSA adalah :
a) Untuk menyatukan mereka yang melakukan kegiatan di bidang humas.
b) Untuk mempertimbangkan segala masalah yang dihadapi bidang kehumasan.

7
c) Untuk merumuskan, memajukan, mejelaskan kepada kelompok kelompok
usaha,professional, dan lain lain.
d) Untuk memperbaiki hubungan pelaksana humas dengan para majikan dan klien.
e) Untuk memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi mengenai
pelayanan umum dan tingkah langku PRSA memiliki program tahunan, yakni
pemberian penghargaan gold anvil award (GAW).

2. Institute public relations of british (IPR).


IPR berada di inggris dan didirikan pada tahun 1948 oleh sekelompok pegawai humas dari
pemerintah pusat, local, kalangan industry dan sector perdagangan.
Tujuan IPR adalah sebagai berikut :
a) Untuk memajukan perkembangan humas demi kepentingan praktik tersebut di bidang
perdagangan, industry, pemerintah local dan pusat, perusahaan perusahaan nasional
professional
b) Untuk mendorong dan memupuk ketaatan pada standar professional yang tinggi bagi
para anggotanya dan untuk menetapkan serta merumuskan standar standar semacam
itu.
c) Untuk mengatur pertemuan, diskusi, konferensi dan lain lain mengenai masalah yang
menjadi kepentingan bersama dan secara umum untuk bertindak sebagai wadah bagi
pertukaran gagasan mengenai praktik kehumasan

3. International public relations association (IPRA).


IPRA merupakan organisasi humas di tingkat internasional, terbentuk pada
bulan mei tahun 1955 dalam suatu pertemuan di Stratford upon avon.
Tujuan IPRA sebagai berikut :
a) Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman professional antara
mereka yang berurusan dalam kegiatan humas mengenai kepentingan internasional
b) Mengadakan suatu rotasi / perputara apabila anggotanya setiap saat memerlukan
pemberitahuan dan bimbingan
c) Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan
d) Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan
nilai nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu pengetahuan
e) Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang
mempengaruhi praktik kehumasan yang biasa terjadi di berbagai Negara.

8
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi organisasi profedi humas adalah Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah para
professional di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi humas. Terbentuknya
organisasi profesi menunjukkan adanya komitmen dari para profesionalnya untuk semakin
mengukuhkan jati diri. Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sangat berperan di dalam
menentukan kurikulum studi profesi, mereka (organisasi ini) juga aktif melakukan riset,
pertemuan, serangkaian pertemuan, dan kontes program-program humas.
Organisasi profesi humas terdiri dari organisasi Indonesia dan luar negeri. Di Indonesia
terdapat perhumas dan APRI,sedangkan luar negeri terdapat PRSA,IPR,IPRA yang memiliki
tujuan masing masing. Dengan adanya organisasi profesi humas bisa menambah kerja humasan.

Anda mungkin juga menyukai