Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH : KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

PENELITIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Desy Selviana
desyselviana@yahoo.com
Hp. 0852 4339 5246
Tinjauan Mata Kuliah

Buku Pegangan : Komunikasi Antarbudaya, Desideria dkk, Universitas Terbuka 2011.

Buku ini terdiri dari 9 modul


Pertemuan 1 : Pengertian & Ruang Lingkup Studi Komunikasi Antarbudaya
Pertemuan 2 : Kebudayaan dan Komunikasi; Persepsi, Pandangan Dunia,
Keyakinan, Perspektif serta Organisasi Sosial
Pertemuan 3 : Prinsip & Penerapan Komunikasi Dalam KAB
Pertemuan 4 : Komunikasi Antarbudaya dalam Proses
Pertemuan 5 : Pesan Nonverbal dalam Komunikasi Antarbudaya
Pertemuan 6 : Pengertian KAB, Komunikasi Massa, dan Proses Persuasi pada KAB
Pertemuan 7 : Langkah-Langkah ke Arah KAB yang Lebih Efektif & Penelitian KAB Antarbudaya
Pertemuan 8 : Penelitian Komunikasi Antarbudaya

Metode Pembelajaran : Tutorial Online


Komponen Penilaian: Kehadiran, Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan)
Berbagai Masalah dalam
Menghadapi Perbedaan

Alat komunikasi dan perjalanan modern ini telah membawa kita untuk
melakukan kontak secara virtual dengan berbagai budaya di dunia, tetapi
kapasitas teknis untuk mentransmisikan dan menerima pesan itu
sendiri tidaklah cukup untuk membuat orang-orang dari budaya yang berbeda
saling berkomunikasi satu sama lain.

Peningkatan dramatis dalam teknologi komunikasi secara instan telah memaksa


kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki bahasa berbeda,
nilai dan kepercayaan berbeda, serta cara berhubungan yang juga berbeda. Pada
akhirnya, perbedaan-perbedaan ini bukan saja membuat masalah dalam
berkomunikasi, tetapi juga membuat orang-orang yang berkomunikasi dengan
budaya yang berbeda lebih sering mengalami kesalah-pahaman dibandingkan
dengan kesepahaman.
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, (1983: 365-371), menyebutkan sejumlah
masalah yang mungkin timbul di dalam menghadapi perbedaan. Beberapa
di antaranya adalah:
(1) perbedaan bahasa dalam pesan verbal,
(2) pesan-pesan verbal yang memadai,
(3) pesan-pesan nonverbal
(4) norma dan peran di dalam melakukan hubungan, dan
(5) kepercayaan dan nilai
PENDEKATAN KONSTRUKTIF
METODOLOGI DALAM KAB

RUANG LINGKUP PENELITIAN KAB


• Menfokuskan pada interaksi antara budaya-budaya yang berbeda dengang
proses komunikasi
• Komponen-komponen komunikasi berinteraksi dengan komponen-
komponen budaya

Komponen-komponen Budaya
1. Pandangan dunia
2. Kepercayaan
3. Nilai
4. Sejarah
5. Mitologi
6. Otoritas status
Komponen pertama: Pandangan Dunia
Setiap Budaya mempunyai cara khas dalam memandang dunia.
Komponen kedua: Kepercayaan (beliefs)
Komponen ketiga: Nilai
Komponen keempat: Sejarah
Komponen kelima: Mitologi
Komponen keenam: Otoritas Status
Komponen-komponen Komunikasi
Komponen-komponen komunikasi menurut Dell Hymen (1973)
1. Pesan komunikasi
2. Peserta komunikasi
3. Sandi yang digunakan
4. Media dan saluran
Sebagai petunjuk untuk penelitian komponen komunikasi yang lazim
Karakteristik komunikator antarbudaya menurut Deddy Mulyana
Pesan dalam penelitian interkultural V. Lynn Tyler
Pesan dalam penelitian interkultural V. Lynn Tyler
BAGAIMANA PENELITIAN KAB HARUS DILAKUKAN?
Perspektif Positivistik
Pendekatan positivistik ini berkaitan dengan asumsi positivisme logis, yang
juga disebut empirisme login.

Positivisme logis menyebutkan hanya ada dua cara untuk mengetahui, yaitu
melului: (1) verifikasi langsung melalui data pengindra, dan (2) penemuan
lewat logika.

Jadi, bila kita tidak dapat mengamati suatu fenomena (bila tidak
mempunyai suatu referen empiris) atau bila eksistensinya tidak dapat
diperoleh melalui logika, kita tidak pernah dapat mengetahui bahwa
fenomena itu eksis.
Perspektif Humanistik – Naturalistik
Penelitian dengan perspektif humanistik - naturalistik menggunakan
pendekatan kualitatif, merupakan upaya untuk menemukan apa yang
dialami oleh subyek penelitian, bagaimana mereka menginterpretasikan
pengalaman-pengalaman tersebut dan bagaimana mereka membuat
struktur dunia sosial di mana mereka tinggal. Inilah intisari perspektif
humanistik - naturalistik dengan pendekatan kualitatif.

Beberapa pemikiran dan kritik dari perspektif Humanistik - Naturalistik


kepada perspektif positivistik adalah sebagai berikut.
1. Realitas adalah hasil konstruksi.
2. Pengamat - partisipan
3. Generalisasi
4. Kausalitas banyak
Hakekat Realitas Komunikasi dan Perspektif Komunikasi
Iklim penelitian akan lebih baik bila kita menggunakan berbagai perspektif dalam
mengkaji komunikasi. Kita tidak perlu berdebat mengenai pendekatan mana
yang terbaik untuk mengkaji komunikasi, namun harus berusaha menjelaskan
rentang fenomena yang dapat menjelaskan setiap pendekatan secara baik.

Penggunaan berbagai perspektif bermanfaat dalam arti bahwa bila hasil-hasil


penelitian yang diperoleh berbagai perspektif mengenai fenomena yang sama
itu serupa, kita akan lebih yakin akan hasil penelitian tersebut. Tentu saja dalam
dunia keilmuan, penjelasan yang akurat merupakan tujuan dari suatu perspektif
yang baik. Perspektif yang baik menggambarkan realitas secara jelas dan
membantu kita menemukan kebenaran.
BEBERAPA KENDALA PENELITIAN KAB
1. Penelitian "Dalam" dan penelitian "Luar"
2. Dominasi Metodologis
3. Tujuan penelitian yang lebih pragmatis
4. Langkanya buku referensi dan jurnal ilmiah

Anda mungkin juga menyukai