Desy Selviana
desyselviana@yahoo.com
Hp. 0852 4339 5246
Tinjauan Mata Kuliah
KOMUNIKASI KELOMPOK
Michael Burgoon (dalam Wiryanto,
2005) mendefinisikan komunikasi
kelompok sebagai interaksi secara
tatap muka antara tiga orang atau
lebih, dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi,
menjaga diri, pemecahan masalah.
• Faktor pertama (1) berarti suatu kebudayaan semakin lama akan semakin
beragam dan bertambah secara akumulatif, karena adanya penemuan-
penemuan baru.
• Munculnya kebudayaan baru (baik dalam masyarakat modern & masyarakat
tradisional) benturan-benturan kebudayaan di masyarakat
perubahan social terganggunya social unit equilibrium (keseimbangan
antarsatuan sosial )
• Contoh-contoh perubahan sosial dalam hal ini, antar lain: gejala
depersonalisasi, pertentangan dan perbedaan pendapat tentang norma-
norma susila yang dulunya dianggap mutlak, jenjang generasi (generation
gap)
• Faktor kedua (2) berarti terjadinya pertambahan atau
berkurangnya jumlah penduduk di suatu masyarakat akibat
beberapa kejadian, misalnya adanya urbanisasi, transmigrasi,
dls. benturan budaya masyarakat lokal & pendatang.
* Ingat: Sikap saling mengerti (yang bisa disebut pula dengan proses
AKULTURASI) ini tak boleh dilupakan. Namun, dalam akulturasi pun
harus DIINGAT bahwa “manusia sebaiknyatidak melakukan
PERSEPSI atas dasar persepsi budayanya sendiri, sebaliknya dia
harus paham bagaimana budaya lain pun juga sedang
melakukan persepsi terhadapnya
3. Bayangkan jika semua orang, semua individu melakukan persepsi
berdasarkan budayanya sendiri-sendiri, maka dalam masa
globalisasi ini akan terjadi bentrokan budaya yang bisa
berujung pada CHAOS atau kekacauan.