Anda di halaman 1dari 269

Komunikasi dan konseling

Introductions
Mengapa Komunikasi Menjadi Penting

• Komunikasi merupakan aktivitas


yang paling esensial dalam
kehidupan manusia
• Kurang lebih 70 -80 % dari waktu
bangun kita dipergunakan untuk
berkomunikasi.
• Keberhasilan seseorangpun dapat
dilihat dari ketrampilannya dalam
berkomunikasi.
• Kurangnya komuniaksi akan
menghambat perkembangan
kepribadian.
Beberapa pertanyaan ...????
• Mengapa masalah “komunikasi” masih
merupakan suatu hal yang harus dipelajari
• Mengapa banyak orang yang tidak
terampil berkomunikasi.
• Komunikasi itu bisa karena kodratnya atau
bisa karena biasa dan mempelajarinya.
Pengertian dan hakekat
komunikasi
1. Komunikasi adalah merupakan suatu proses sosial ,
yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan
mns sebagai makhluk sosial.
2. Komunikasi merupakan alat/instrument yang
sangat penting bagi manusia untuk membangunan
social nettworking
3. Keterhambatan untuk mengakualisasikan
kemampuan komunikasi menyebabkan
terhambatnya proses tumbuh kembang
kepribadian, sehingga menyebabkan terjadinya
personal pathologis (kepribadian yang
menyimpang)
MEMAHAMI DASAR-DASAR
HUMAN COMMUNICATION
• Hakekat Dasar Komunikasi : Komunikasi
merupakan proses pertukaran informasi sosial
(social information exchange) sehingga
terbentuk suatu pemahaman/pengertian
bersama terhadap suatu simbul atau lambang-
lambang sosial tertentu.
• Terbentuknya pengertian bersama inilah yang
menjadi dasar terbangunnya jejaring sosial
(social nettworking) sehingga terbentuk
kehidupan masyarakat.
• Pengertian umum : Proses
tranmisi/sanding/pengiriman pesan,
informasi dari sumber(komunikator)
kepada recipien/penerima pesan
(komunikan).
• Carl I. Hovland : Komunikasi adalah upaya
yang sistematis untuk merumuskan
secara tegas asas penyampaian informasi
serta pembentukan sikap/pendapat.
• KOMUNIKATOR : orang atau pihak yang
menjadi sumber (yang menyebarkan) pesan
(massage)/informasi.
• MASSAGE : contens / isi pesan yang
disebarkan/dikirimkan kepada resipien
• MEDIA Komuniaksi : Alat/sarana untuk
menyampaikan pesan
• KOMUNIKAN : resipien/pihak yang menerima
pesan
• EFFECT : akibat yang timbul dari proses
komunikasi
Komunikasi verbal & non verbal

• Komunikasi verbal (7 %) : proses


komunikasi verbal (lisan) dan komunikasi
verbal (tertulis)
• Komunikasi Non-verbal (93%) : proses
komunikasi yang dilaksanakan dengan
mengunakan media selain media bahasa.
– Lambang, tanda, simbul, bahasa tubuh,
isyarat, intonasi suara, gerak tubuh, sandi,dan
lain-lain.
Macam Dan Tingkatan Komunikasi
Manusia
• Komunikasi Interpersonal
(komunikasi antar pribadi)
• Komunikasi organisasi
• Komunikasi massa (public
communication)
• Komunikasi intrapersonal.(intraself
communication)
Aliran Arus Informasi Dalam
Komunikasi
• One way trafict communication : aliran arus
informasi dalam komunikasi yang mengalir
hanya satu arah, dari komunikator kepada public
atau khalayak. Model ini terjadi pada proses
komunikasi massa. Kendali komunikasi
dikendalikan oleh sumber
• Two way traffict comunication : aliran arus
informasi dalam komunikasi yang mengalir
dalam dua arah.Antara sumber da penerima
sama-sama mengendalikan arus informasi.
Mis-communication
Dan Mis-understanding
• Primary break down in communication ;
kesalahan komunikasi primer.

• Secondary break down in comunication ;


kesalahan komunkasi sekunder
Fathic dan Persuasif Comunication
• Fathic comunication : greating
communication.

• Persuasif communication ; membujuk


merayu
PENGERTIAN UMUM
Komunikasi interpersonal (komunikasi
antar pribadi) adalah merupakan
komunikasi interaktive yang berlangsung
secara langsung (face to face) antara
seseorang dengan orang lain dalam
suatu situasi sosial tertentu.
PERSEPSI SOSIAL SEBAGAI
LANDASAN

 PERSEPSI SOSIAL : tanggapan /


impresion yang terjadi atas
keberadaan orang lain. Penilaian
tentang keadaan diri seseorang
sehingga menimbulkan kesan-kesan
tertentu.
 Persepsi sosial dipengaruhi oleh 3
faktor utama :
– Fisical atrractivenees ( daya tarik fisik)
– Characteristic social demografic
– Non verbal comunication skill
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi Sosial

 Fisical atrractiveness
– Rupa / wajah/postur tubuh
– Pakaian : model, bahan, cara memakainya, merk
– Make up/dandanan, potongan rambut
– Assesoris
 Ciri-ciri sosial demografik
– Ras / asal daerah
– Sexe (jenis kelamin)
– Social economic performances
– Tingkat pendidikan / intelektualitas autority
– Popularitas
 Non Verbal comunication skill management
Interpersonal comunication Pre-
conditioning

 Niat dan minat


 Positif apresiasion
 Trust
 Opened
 Honesty
 Target expectation
 Saling menghargai
 Suport and reinforcement
Ciri-ciri Komunikasi interpersonal

 Biasanya terjadi secara spontan dan sambil


lalu
 Tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu
 Terjadi secara kebetulan diantara peserta
yang tidak mempunyai identitas yang jelas
 Menimbulkan akibat yang disengaja dan
tidak disengaja
 Berlangsung berbalas-balasan
 Melibatkan hubungan dua orang dengan
suasana yang bebas, bervariasi, adanya
keterpengaruhan
 Menggunakan lambang-lambang bermakna
Apa yang dibuat ketika kita
berkomunikasi ……………….

 Menyampaikan
Pesan
 Memberi makna
informasi dan
pemahamannya
 Memahami pesan
secara denotatip dan
konotatip
Bagaimana menyusun pesan
dalam komunikasi antar
pribadi……………..

 Memperhatikan
tata bahasa
 Pengetahuan
tentang orang lain
 Pengetahuan
tentang situasi
Sifat-sifat komunikasi interpersonal

 Melibatkan didalamnya perilaku verbal maupun non


verbal
 Melibatkan perilaku yang spontan, scripted dan
contrived
 berproses dan berkembang
 Harus menghasilkan umpan balik, mempunyai
interaksi dan koherensi
 Diatur dengan tata aturan yang bersifat intrinsik dan
ektrinsik
 Menujukkan adanya suatu tindakan
 Merupakan persuasi antar manusia
Indikator keberhasilan dalam
komunikasi interpersonal

 Keberhasilan komunikasi ditandai paling tidak oleh


adanya kesediaan dari pihak-pihak yang terlibat
dalam komunikasi untuk saling mer-reinforcement
proses komunikasi
 Timbul pengertian yang searah/tidak slenco/inkohern
 Meninggalkan jejak-jejak memori yang positif
(memungkinkan terulangnya komunikasi/transaksi)
 Terjadi tindakan/perbuatan/sikap/perilaku/keyakinan
(bila berbentuk komunikasi persuasif)
KONFLIK DALAM KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

 Terjadinya konflik dalam komunikasi


interpersonal biasanya disebabkan karena
“mis-understanding” yang disebabkan karena
terjadinya “ primery break down in
comunication” (kegagalan komunikasi
primer).
 Kegagalan komunikasi ini bisa karena
perbedaan bahasa, ketidaksamaan dalam
memaknai simbul, lambang, tanda, isyarat,dll
Konflik : apa yang harus dilakukan ?

 Manajemen konflik
– Identifikasikan Apa penyebabnya ?
– Lakukan kategorisasi / pemilahan berdasarkan
genotype permasalahan yang diketemukan
– Penyelarasan / penyesuaian
– Klarifikasi
– Lanjutkan komunikasi
– Tercapai tujuan komunikasi
Dalam pemakaian yang populer, istilah komunikasi
massa atau public comunication menimbulkan
bayangan mengenai telivisi, radio, gambar hidup, surat
kabar, leaflet dan sebagainya. Namun peralatan-
peralatan teknis tsb hendaknya tidak dicampur
adukkan dengan ‘proses’ yang akan menjadi bahasan
dalam kuliah kita ini.
Komunikasi massa yang dimaksud dalam kuliah ini
adalah suatu jenis khusus dari komunikasi sosial yang
melibatkan berbagai kondisi pengoperasian, terutama :
sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi dan sifat
komunikator dan ciri-ciri komunikasi yang efektip

14/05/2023 1
KOMUNIKASI MASSA
• Definisi
– Bitnerr (1989) :
• komunikasi massa adalah
merupakan komunikasi publik
• Komunikasi massa merupakan
operasionalisasi dari suatu proses
sosial berupa pengiriman
(penyebaran) pesan/informasi
melalui suatau sarana komunikasi
yang sifatnya massif / masal.
• Isi pesan / informasi ditujukan
kepada khalayak ramai (public),
baik yang berkumpul di suatu
tempat tertentu maupun yang
tersebar diberbagai tempat.

14/05/2023 2
KOMUNIKASI MASSA
(pemahaman Dasar)
1. Sifat khalayak :
• Komunikasi massa ditujukan (target
goal) ke arah khalayak luas yang
heterogin dan anoname.
• Isi pesan bersifat umum bukan khusus
• Komunikasi massa bersifat heterogen,
bukan homogen. Public member-nya
terdiri atas berbagai manusia dengan
berbagai perangai, sifat, karakter dan
perilaku
• Komunikasi masa terdiri atas audiance
/ khalayak yang bersifat anomistis
(anomitas). Anggota khalayak secara
individual tidak dikenal atau tidak
diketahui oleh komunikatornya.
14/05/2023 3
2. Sifat Bentuk Komunikasi Massa
– Umum : Komunikasi massa adalah komunikasi
umum, bukannya bersifat pribadi. Pesan-pesan
yang disiarkan bukan ditujukan kepada satu
orang saja. Isi pesannya pun terbuka bagi
setiap orang.
– Cepat : dalam komunikasi massa, pesan dapat
disiarkan/disebarkan/disampaikan untuk
menjangkau khalayak luas dalam waktu yang
relatif singkat dan segera.
– Serempak (simultaneity) : dalam waktu yang
bersamaan dapat diterima secara bersama-
sama oleh seluruh khalayak.
– Selintas : Isi pesan yang dikomunikasikan
biasanya dibuat agar dapat dikonsumsi dengan
segera, bukan untuk diingat-ingat ( hanya untuk
sekali pakai)

14/05/2023 4
3. Arah Arus Komunikasi Massa
– Dalam komunikasi, arus komunikasi
sepenuhnya dikendalikan oleh komunikator.
Artinya arah arus komunikasi bersifat satu
arah (one way traffic ).
– Komunikan / audiance tidak bisa segera
melakukan koreksi atau memberi feed back
bila terjadi ketidakselarasan terhadap isi
pesan.
– Feed back/koreksi dapat dilakukan setelah
semua proses komunikasi selesai. (jadi butuh
delayed time).
14/05/2023 5
• Sifat Komunikator
– Komunikasi massa adalah komunikasi yang
terorganisasikan ( institusionalized communicator /
organized communicator)
– Komunikator dalam menyebarluaskan
pesan/informasi bertindak atas nama lembaga
komunikasi tertentu.
– Karena sifatnya yang melembaga maka proses
komunikasi dari sang komunikator harus ditunjang
oleh orang lain dalam team work (komunikator
kolektif)
14/05/2023 6
Konklusi : Komunikasi Massa
(pemahaman dasar)
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah (one way
traffic comunication)
2. Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum dan
terbuka
3. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
dan sifatnya cepat dan sesaat/selintas
4. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat
heterogen
5. Komunikator pada komunikasi massa bersifat kolektif
atau melembaga.

14/05/2023 7
• Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
dapat menimbulkan pengertian secara global,
menyeluruh dan akurat
• Komunikan dan komunikator memperoleh
pengertian yang sama atas perilaku / proses
komunikasi yang dilakukan.
• Komunikasi dinyatakan gagal (failure) bila
komunikator tidak berhasil mengajak
komunikannya untuk bisa memahami gagasan,
ide atau isi pesan yang disampaikannya.

14/05/2023 8
Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif
• Dapat menimbulkan pengertian
• Dapat menimbulkan kesenangan
• Dapat mempengaruhi sikap
• Dapat menimbulkan hubungan sosial yang
baik.
• Dapat menimbulkan tindakan
• Dapat membangun “human Realtionship”
bukan sekedar “social interactionship)

14/05/2023 9
IKLAN OBAT
IKLAN

• Definisi:
– Cara yang memungkinkan kita untuk
mengalihkan atau menjual pesan persuasif
tentang suatu kebenaran dengan biaya yang
murah
– Komunikasi non personal untuk mengalihkan
informasi mengenai produk, layanan atau
gagasan secara persuasif melalui berbagai
media

5/14/2023 2
IKLAN

• Alat komunikasi
– Mengandung informasi yg persuasif
– Menggunakan media komunikasi massa
– Informasi ditujukan pd pihak lain
– Mempengaruhi perubahan sikap sasaran
• Alat pemasaran
– Memasarkan barang dan jasa
– Media pemasaran non personal
– Perlu biaya untuk penyebarluasan informasi

5/14/2023 3
IKLAN

• Unsur:
– To inform
– Non personal
– Mass media
– Persuasive
– Sponsor
– Goals

5/14/2023 4
JENIS IKLAN

1. Iklan Umum
a. Iklan tanggung jawab sosial/ iklan layanan
masyarakat
b. Iklan bantahan
c. Iklan pembelaan
d. Iklan perbaikan
e. Iklan keluarga

5/14/2023 5
JENIS IKLAN

2. Iklan Khusus
a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran
psikografis
 Iklan konsumen
 Iklan perdagangan
 Iklan industri
 Iklan profesional
 Iklan organisasi

5/14/2023 6
JENIS IKLAN
b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis
 Iklan internasional
 Iklan nasional
 Iklan regional
 Iklan lokal
c. Iklan berdasarkan penggunaan media penyalur pesan
 Iklan media cetak
 Iklan media elektronik
d. Iklan berdasarkan fungsi & tujuan
 Iklan produk – bukan produk
 Iklan komersial – bukan komersial
 Iklan berdampak langsung – tidak langsung

5/14/2023 7
FUNGSI IKLAN
• Fungsi pemasaran
– Salah satu strategi pemasaran
• Fungsi komunikasi
– Memberikan informasi ttg produk
– Memberikan pesan edukasi
– Memberikan pesan yg menghibur
– Mempengaruhi khalayak
• Fungsi ekonomi
– Meningkatkan penjualan
• Fungsi sosial
– Mengajak masyarakat melakukan aktivitas pro sosial

5/14/2023 8
MERENCANAKAN IKLAN

• Meneliti karakteristik publik atau


konsumen (riset pasar)
• Meneliti pesan iklan yg dibutuhkan
konsumen:
– Struktur pesan: urutan argumentasi
– Gaya pesan : variasi linguistik
– Appeals message : rasional, emosional, fear
appeals, reward appeals
• Meneliti pilihan media
5/14/2023 9
Iklan obat
Iklan obat

• Obat bebas
• Obat bebas terbatas
• Kosmetik
• Obat tradisional
 SYARAT: produk telah terdaftar di
DEPKES RI

5/14/2023 11
• Informasi kesehatan komersial yg
salah/tidak tepat akan berakibat:
– Konsumen terlambat mendpt pelayanan
kesehatan yg benar
– Kemubaziran
– Dapat mengancam jiwa

5/14/2023 12
IKLAN OBAT

• Keputusan Menteri Kesehatan RI


No:386/Men.Kes/SK/IV/1994 tentang
Pedoman periklanan: obat bebas, obat
tradisional, alat kesehatan, kosmetika,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan
makanan-minuman

5/14/2023 13
INFORMASI IKLAN OBAT
• Obyektif
– Memberikan informasi sesuai dg kenyataan yg ada
– Tidak boleh menyimpang dari sifat keamanan &
kemanfaatan yg sudah disetujui (approved scientific
product information)
• Lengkap
– Mencantumkan informasi ttg khasiat obat dan hal yg
harus diperhatikan (efek samping, kontraindikasi)
• Tidak menyesatkan
– Jujur, akurat, bertanggung jawab
– Tidak boleh memanfaatkan kekuatiran masyarakat
thdp suatu masalah kesehatan
– Cara penyajian harus berselera baik & pantas
5/14/2023 14
• Informasi harus lengkap (hal positif dan
negatif)
• Contoh kasus:
awal 19960-an di seluruh dunia terjadi
kelahiran anak cacat phocomelia dari ibu
yang sewaktu hamil muda mengonsumsi
obat muntah thalidomide. Obat tersebut
tidak mencantumkan kontraindikasi pada
ibu hamil.

5/14/2023 15
Tidak boleh memanfaatkan kekuatiran
masyarakat thdp suatu masalah kesehatan
– Contoh:
• Kuatir kurang vitamin pd anak tak mau makan
• Kuatir anak kurang cerdas kalau tdk diberi
suplemen
• Kuatir terjadi kanker krn polusi

5/14/2023 16
INFORMASI
1. Komposisi zat aktif obat dengan nama INN
(khusus media cetak); untuk media
lain, apabila ingin menyebutkan komposisi zat
aktif, harus dengan nama INN.
2. Indikasi utama obat dan informasi mengenai
keamanan obat.
3. Nama dagang obat.
4. Nama industri farmasi.
5. Nomor pendaftaran (khusus untuk media
cetak)

5/14/2023 17
• Informasi cara penggunaan terdpt dlm
package insert
• Jadi iklan semata belumlah cukup sebagai
sumber informasi
• Perlu penelusuran lebih lanjut ke kemasan
obat/package insert

5/14/2023 18
Iklan Obat bebas

• Tdk boleh
– ditujukan utk anak2, dg model anak, narasi
anak yg menganjurkan penggunaan obat
– Profesi kesehatan, aktor dg pakaian tenaga
kesehatan
– Setting profesi kesehatan atau laboratorium
– Pernyataan superlatif

5/14/2023 19
Iklan Obat bebas

• Harus mencantumkan peringatan


Baca aturan pakai
- jika sakit berlanjut, hubungi dokter

• Kecuali untuk iklan vitamin spot


peringatan perhatian sebagai berikut:
- Baca aturan pakai

5/14/2023 20
Tugas

• Ambil minimal 3 contoh iklan obat/


kosmetik/ obat tradisional dari media
cetak, kemudian lakukan analisis dengan
berpedoman pada Keputusan Menteri
Kesehatan RI
No:386/Men.Kes/SK/IV/1994
• Kumpulkan pada saat kuliah Senin, 14
April 2008 (Copy iklan dilampirkan & ditulis
sumbernya)

5/14/2023 21
Terima kasih

5/14/2023 22
Oleh :
Tri Yulianti
KOMPETENSI DASAR :

 Mampu melakukan komunikasi personal


secara efektif dengan etika yang baik kepada
pasien dan tenaga kesehatan lain
 Mampu melakukan konseling dengan pasien
pada berbagai kondisi dan situasi
1. Pengertian konseling, fungsi dan tujuannya
2. Tatap - tahap konseling
3. Mendengarkan pasien
4. Interview dan menilai pasien
5. Memahami pasien
6. Konseling dalam berbagai situasi pasien
7. Praktek konseling (simulasi dan diskusi)
 7 x 100 menit.
 4 kali materi
 3 kali presentasi dan simulasi.
 Teori dan Praktek
 Praktek : Tim Praktikum
 Teori : Drs. Sholeh Amini, M.Si
 Tri Yulianti, M.Si, Apt
RANTAI PELAYANAN OBAT
1.Pabrik
5.Penulisan
resep
Pemesanan
apotik 6.Penerimaan
resep
2.Penerimaan
3.Penyimpanan 7.Status & data
di gudang pasien
Distribusi 4.Penyimpanan
di R.Racik 8.Screening resep

MEDICATION ERROR 10.Penyiapan 9. Etiket


obat

11Pemanggilan pasien Keterangan


12.Penyerahan obat Screening resep :
COUNSELING OBAT 13Inform/Counseling •Administrasi
error
Pemahaman Ketaatan •Pharmaceutical
error
•Clinical error
HK 2002
Monitoring Outcome
 Rata-rata ketidakpatuhan terapi obat : 40%
 1/3: minum semua obat yang diresepkan
 1/3: minum sebagian dari yang diresepkan
 1/3 : tidak minum sama sekali
 Dari lebih 200 studi:
◦ 50% pasien di luar RS, salah cara memakai obat
 Dept.of Health & Human Service 1990:
◦ 48% masyarakat tidak taat memenuhi regimen
terapi obat
◦ 32% tidak mengambil obat refill
◦ 30-60% pasien ,salah cara memakai obat
◦ 25% pasien akan memakai obat dengan cara yang
merugikan/membahayakan kesehatannya
 Literatur mutakhir
◦ 5.5% pasien rawat inap, akibat tidak taat minum
obat
 Sejak 1969 (FDA)
◦ Terjadi 400.000 adverse drug reaction
◦ 20% dari ini masuk RS atau meninggal
 Danger and risk are found in how drugs
are used, not simply in their chemical
composition

 Drugs don’t have doses.......


people have doses
 Mengurangi kesalahan pemakaian obat
 Mengurangi ketidaktaatan (compliance), dan non
adherence
 Mengurangi Adverse Drug Reactions
 Menjamin bahwa obat aman dan efektif
 Penjelasan tambahan tentang penyakitnya
 Membantu pemeliharaan kesehatan mandiri
 Sebagai rujukan untuk terapi non-obat
 Mengurangi biaya kesehatan untuk individu, pemerintah
dan masyarakat
 dll
 Perlindungan hukum
 Status profesional sebagai anggauta tim
kesehatan
 Meningkatkan kepuasan kerja
 Penambahan servis, dapat menarik pelanggan
dalam kompetisi
 Di Amerika: OBRA 1990
◦ Omnibus Reconciliation

 Di Indonesia
◦ Peraturan Menteri Kesehatan no 244/Men.Kes/SK/V/1990
Counsel
◦ Giving advice
◦ Mutual discussion and an exchange of opinions
Consult
◦ Almost exclusively receiving advice rather than
exchanging information
Education
◦ Instruction & development to impart skills &
knowledge
 Mengenali perilaku pengambilan dan pemakaian obat
 Membangun hubungan dengan pasien dan membangun
kepercayaan (trust)
 Menunjukkan perhatian & kepedulian kepada pasien
(care)
 Membantu pasien mengelola & menyesuaikan dengan
obatnya & penyakitnya (manage)
 Mencegah/meminimalisasikan efek samping, adverse
effect, ketidak taatan (side effects, adverse effects,
noncompliance) kini maupun yang akan datang
 Mengembangkan kapasitas pasien, dalam menghadapi
masalah (develop patient’s capacity)
 Memberikan informasi yang tepat untuk pasien
dan masalah tertentu
 Memberikan ketrampilan dan metoda sehingga
pasien dapat mengoptimalkan pemakaian dan
efek obat
 Memberikan informasi dan instruksi memakai teori
pendidikan yang tepat bagi pasien dan situasi
tertentu
 Patient Counseling adalah jalinan yang ada secara
menyeluruh dalam Pharmaceutical Care model
dan merupakan kesatuan dari Pharmaceutical
Care
 The American Society of Health System
Pharmacists’ guidelines on pharmacist-conducted
patient counseling state that:

 Pharmacist-conducted patient counseling is a


component of pharmaceutical care and should be
aimed at improving therapeutic outcomes by
maximizing proper use of medication
DATA

ASSESSMENT
Pharmaceutical Care
process

DRP

DOKTER KONSELING
Counseling hanya
merupakan salah satu
komponen dalam
Pharmaceutical Care
DIAGRAM LANGKAH KONSELING

PASIEN YANG DIPILIH

PERKENALAN & PENJELASAN


TUJUAN KONSELING

OTC RESEP RAWAT JALAN RESEP RAWAT INAP

DITANGANI OLEH DISARANKAN KE RESEP


APOTEKER DOKTER BARU ULANG AWAL PULANG

OBAT NON OBAT PRIME QUESTIONS SHOW & TELL


TECHNIQUES TECHNIQUES

Membongkar EXPLORE & IDENTIFIKASI


‘fenomena gunung es’ MASALAH MINUM OBAT

KOMUNIKASI DENGAN EMPATI & RESPONS


(ACTIVE LISTENING)

VERIFIKASI AKHIR

KEMBANGKAN & FOLLOW UP


 Disease or disorders
 Sign of underlying disease
 Psychological or social problems, anxiety
 Side effect of drugs
 Refill request (polypharmay)
 Non compliance
 Request for preventive treatment
 Combinations of the above
Pendekatan Konseling :

MEDICAL MODEL HELPING MODEL


Pasien pasif Pasien terlibat aktif

Dasar kepercayaan Dasar kepercayaan


adalah keahlian dan adalah hubungan
wewenang personal yang
berkembang dengan
waktu
Profesi kesehatan Profesi kesehatan
mengidentifikasi & membimbing pasien
memecahkan masalah mengeksplor masalah
dan solusi yang mungkin
Pendekatan Konseling :

MEDICAL MODEL HELPING MODEL

Pasien bergantung Pasien mengembangkan


kepada profesi percaya diri untuk
kesehatan mengelola masalahnya
Hubungan orang tua- Hubungan setara
anak
 Talking with patients,
 About the medications they are intended to take,
 So that they will get the most benefit from the
medication
 Feeling about being ill (perasaan sebagai orang
sakit)
 Frustration
 Fear & Anxiety (takut dan cemas)
 Feelings of damage (perasaan rusak)
 Anger, dependency, guilt (marah, tergantung,
bersalah)
 Depression and loss of Self esteem (depresi,
hilang harga diri)
 Death & Dying
 Feeling about Taking medication
LANGKAH MENUJU KIE
Patient outcome

Pasien taat

Counseling

Komunikasi Farmasi Klinis Etika & hukum

Farmakologi Toksikologi Farmakoterapi

Farmakokinetik Farmakodinamik
KETERAMPILAN/KNOWLEDGE YANG
DIBUTHKAN
 Problem solving skill
 Komunikasi
 Konseling/edukasi
 Patient assessment
 Farmasi Klinis : Farmakoterapi patofisiologi,dll
 Penyakit dan progressnya, guidelines
 Hukum dan etika
 Pharmaceutical Care Plan
 Interaksi dengan dokter, petugas kesehatan lain
 Perilaku : peduli, komitmen, dll
 Feeling about being ill (perasaan sebagai orang
sakit)
 Frustration
 Fear & Anxiety (takut dan cemas)
 Feelings of damage (perasaan rusak)
 Anger, dependency, guilt (marah, tergantung,
bersalah)
 Depression and loss of Self esteem (depresi,
hilang harga diri)
 Death & Dying
 Feeling about Taking medication
 Three Prime Question
 Final Verification
 Show and tell

 ‘Open Ended Question”


 Bagaimana penjelasan dokter tentang obat
anda ?

 Bagaimana penjelasan dokter tentang cara


pakai obat anda ?

 Bagaimana penjelasan dokter tentang


harapan setelah minum atau memakai obat
anda ?
 Pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan
ya atau tidak

 Tujuan pemakaian open ended question :


 Agar diskusi berlanjut
 Agar dapat digali informasi lebih dalam
 Contoh :
 Prednison
 Aspirin
 Codein
 Diazepam
 Masalah dan simtom apa yang ingin
dihilangkan ?

 Apa yang harus dilakukan

 Tujuan terapi ?
 Contoh :
 Captopril
 Aspirin
 Bisakodil
 Antasida
 Berapa kali minum obat kata dokter ?
 Berapa banyak minum obat kata dokter ?
 Berapa lama harus diminum ?
 Apa kata dokter bila lupa satu dosis ?
 Bagaimana menyimpan obat
 Apa artinya 3 x sehari ?
 Dosis dan cara pakai
 Contoh :
 Obat anti TBC
 Allopurinol
 Prednison
 Furosemide
 Meminta pasien untuk mengulang instruksi
 Untuk meyakinkan bahwa pesan tidak ada
yang terlewatkan
 Koreksi bila ada misinformasi
 Untuk obat yang pernah dipakai
 Untuk memastikan pemahaman pasien
 Nama dan kelas obat
 Cara pemakaian obat
 Bagaimana bila lupa minum obat
 Lama terapi
 Alasan memakai obat, respon yang diharapkan,
kapan respons dirasakan
 Efek samping yang umum atau penting dan kapan
dapat terjadi
 Apa yang harus dimonitor pasien
 Tindakan yang harus dilakukan pasien bila respon
tidak terasa atau adanya efek samping
 Interaksi obat-obat, obat-makanan (yang penting)
 Penyimpanan
 Kapan harus diulang
 Dengan hanya menganjurkan agar pasien minum
obatnya, atau hanya memberikan informasi
tentang obatnya,

 Tidak selalu menjamin pasien


akan mengikuti aturan
 R/ Augmentin syrup 150 ml
Signa : 3 x 1 sendok obat
 Glibenklamid 5 mg no 14
Signa : 1 x 1
 R/ Digoxin 0,125 mg no. 30
Signa : sehari 1 x 1 tablet

R/ Furosemid 40 mg no.30
Signa : sehari 1 x 1 tablet
 Mencari Peran Materi konseling pada Penyakit :
 Hipertensi
 Heart Failure
 Diabetes
 Asma
 Tuberkulosis
 Pain killer
 Arthitis
 Antibiotik used (infection)
 HIV AIDS
 Cancer
 Kontrasepsi
 OTC (obat bebas)
KOMUNIKASI ORGANISASI
• Ada dua substansi kajian pembelajaran
1. Komunikasi
2. Organisasi
1. Hakekat organisasi
2. Bentuk –bentuk organisasi
3. Peran dan fungsi organisasi
4. Model (patern) komunikasi dalam oragnisasi
3. Komunikasi organisasi
KOMUNIKASI ORGANISASI
Dalam sebuah organisasi, komunkasi merupakan
sebuah tuntutan yang paling utama untuk menjaga
keutuhan organisasi. Hal inilah yang membedakan
organisasi dari hanya sekedar kumpulan orang-orang
lainnya.
Organisasi dan Komunikasi

• Organisasi
– Istilah organisasi berasal dari bahasa latin “organizare” yang
secara harfiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu
sama lainnya saling bergantung sehingga membentuk suatu
‘sistem’
– Evert M. Roger (comunication in organization) mendefinisikan”
organisasi’ sebagai suatu sistem yang mapan dari sekelompok
orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama, melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas
– Robert Benington (Modern Business : A System Approach) ;
organisasi sebagai sarana dimana management berfungsi untuk
mengkoordinasikan sumber bahan maupun sumber daya
manusia melalui pola stuktur formal dan tugas-tugas dan
wewenang.
Komunikasi organisasi
Definisi
1. Komunikasi organisasi adalah pengelolaan (to manage) dari
berbagai pesan atau informasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi.
2. Komunikasi formal adalah bentuk-bentuk komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepada kepentingan organisasi. Isinya : cara kerja,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan.
Misalnya, memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers dan
surat-surat resmi.
3. Komunikasi Informal : bentuk-bentuk komunikasi yang
disetujui secara sosial, orientasinya bukan kepada organisasi
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
• Korelasi antara psikolologi komunikasi (ilmu
komunikasi) dengan organisasi terletak pada
peninjaunnya yang terfokus kepada manusia-
manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi itu.
• Ilmu (psikologi) komunikasi mempertanyakan
bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam
organisisi, metode dan teknik apa yang
dipergunakan, media apa yang dipakai,
bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang
menjadi penghambat dan sebaginya.
Ciri-ciri organisasi
(yang menuntut adanya komunikasi yang efektif)

• Visi/misi/tujuan
• Sasaran/target goal
• Pembagian tugas/role
• Struktur
• Hirarchi/jenjang karier
• koordinasi
Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi

1. Fungsi Informatif
• Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan informasi. Seluruh anggota dalam suatu
organisasi berharap dapat memperolehinformasi yang
lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
2. Fungsi Regulatif
• Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi.
3. Fungsi Persuasif
4. Fungsi Integratif
5. Fungsi Pengaturan dan Operasi
– Yaitu berupa fungsi untuk kepentingan
penyelesaian pekerjaan dan membereskan tugas
demi pencapaian tujuan
6. Fungsi Inovasi / pembaharuan
– pembahruan dan pengubahan tata kerja demi
penyesuaian, kelangsungan hidup dan
pengembangan organisasi di tengah lingkungan
yang terus berubah.
7. Fungsi sosialisai atau pembinaan
– Pengembangan Motivasi, moral kerja, harga diri
hubungan interpersonal dalam organisasi, motivasi,
integrasi kepentingan pribadi ke dalam kepentingan
organisasi.
Efektifitas Komunikasi Dalam organisasi

• Komunikasi dalam organisasi akan efektif apabila :


1. Saluran komunikasi diketahui dengan jelas dan pasti
2. Kita dapat mengatakan tahu kepada siapa harus melapor atau
kepada siapa menyampaikan informasi dan dapat menerima
informasi dari siapa.
3. Lini komunikasi yang lengkap biasanya harus dipergunakan
4. Komunikasi itu akan terjadi sependek mungkin tanpa melalui
jenjang.
5. Selama komunikasi berlangsung tidak boleh ada
interupsi/pemutusan hubungan
6. Semua yang menjadi pusat komunikasi/unit komunikasi harus
memiliki kompetensi
7. Setiap komunikasi harus ada outentifikasi/pengesahan
Bentuk-bentuk komunikasi dalam
organisasi
1. Komunikasi Vertikal
• Komunikasi yang berlangsung dari atas ke bawah dan
sebaliknya dari bawah ke atas (up ward dan down ward
comunication). Komuniasi yang disampikan pimpinan
(atasan) kepada bawahan, dan dari bawahan kepada
pimpinan secara imbal balik.
– Fungsi komunikasi kebawah
• Melaksanakan kebijakan, prosedur kerja, peraturan,
instruksi
• Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran
• Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi,
kebijakan organisasi, insentif
– Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk :
• Memberikan pengertian mengenai laporan kerja, saran,
usulan, opini, permohonan dan keluhan
• Memperoleh informasi
2. Komunikasi Horizontal
• Komunikasi secara mendatar : misalnya sesama karyawan.
Komunikasi horizontal berlangsung secara informal dan
biasanya digunaan oleh pihak-pihak yang selevel.
3. Komunikasi diagonal
• Komunikasi silang, biasa digunakan/berlangsung dari
seseorang kepada orang lain dalam posisi yang tidak sejalur
dan tidak pada level yang sama.
CLOSING
• Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
dapat menimbulkan pengertian secara global,
menyeluruh dan akurat
• Komunikan dan komunikator memperoleh
pengertian yang sama atas perilaku / proses
komunikasi yang dilakukan.
• Komunikasi dinyatakan gagal (failure) bila
komunikator tidak berhasil mengajak
komunikannya untuk bisa memahami gagasan,
ide atau isi pesan yang disampaikannya.
Ciri-ciri Komunikasi yang Efektif
• Dapat menimbulkan pengertian
• Dapat menimbulkan kesenangan
• Dapat mempengaruhi sikap
• Dapat menimbulkan hubungan sosial yang
baik.
• Dapat menimbulkan tindakan
• Dapat membangun “human Realtionship”
bukan sekedar “social interactionship)
KONSELING OBAT
5/14/2023 2
Latar belakang
KepMenKes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2014
Tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek

Farmasis tidak sekedar meracik obat untuk pasien

Interaksi dengan pasien dan profesi kesehatan lain

Farmasis dituntut meningkatkan pengetahuan,


ketrampilan dan prilaku

Untuk memberikan pelayanan informasi obat dan konseling


5/14/2023 3
KONSELING DIPERLUKAN
• 1/3 pasien tidak menerima konseling mengenai
obatnya dari dokter
• Pengobatan gagal mentaati instruksi---30 – 48%
• Geriatri --- 55% salah aturan pakai
• Nonprescriptions --- 15 – 66% drug misuse
• Dengan konseling 85% patuh
• Tanpa konseling 63% patuh
• Makin tahu pasien masalah kesehatannya, makin
taat mengikuti instruksi pengobatan

5/14/2023 4
Kurang pengetahuan & pemahaman pasien tentang pengobatan

Ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan

Kegagalan terapi

Perlu informasi/penyuluhan obat melalui konseling

5/14/2023 5
Tujuan Konseling obat
• Membina hubungan/komunikasi farmasis dg pasien &
membangun kepercayaan pasien kepada farmasis
• Memberikan informasi yg sesuai kondisi dan masalah
pasien
• Membantu pasien menggunakan obat sesuai tujuan
terapi dg memberikan cara/metode yg memudahkan
pasien menggunakan obat dg benar
TUJUAN AKHIR : Perubahan perilaku pasien

5/14/2023 6
DEFINISI
• Suatu proses sistematik utk membimbing
& menyelesaikan masalah yg berkaitan dg
penyakit & terapi obat supaya pasien dpt
mengelola masalah terapi obat mereka dg
sempurna

5/14/2023 7
KONSELING OBAT
• Memberikan advis : diskusi timbal
balik dan bertukar pikiran, bersifat
interaktif, helping process
• Interaksi langsung antara pasien –
farmasis
• Bertukar informasi : farmasis
menanyakan langsung dg open ended
question dan mengisi kekurangan
informasi (fill in the gap)

5/14/2023 8
KONSELING OBAT
• Suatu proses utk membantu pasien agar
memperhatikan masalah kesehatan/terapi
obat mereka
• Non-judgemental, peduli, unconditionally
• Membantu pasien menyesuaikan diri dg
pengobatannya dan dg penyakitnya
• Mencegah & meminimalkan efek samping
• Bertukar pikiran/ pendapat

5/14/2023 9
KEUNTUNGAN KONSELING
BAGI PASIEN:
• Meningkatkan ketaatan & mengurangi kerugian
ketidaktaatan
• Mengurangi kesalahan cara pakai obat
• Lebih yakin bahwa obat aman dan efektif
• Tambahan penjelasan mengenai penyakitnya
• Sebagai referensi utk rencana terapi non-obat

5/14/2023 10
KEUNTUNGAN KONSELING
BAGI FARMASIS:
• Legal protection
• Pemeliharaan status profesi sbg
anggota tim kesehatan
• Meningkatkan kepuasan kerja
• Tambahan servis pelayanan dpt
meningkatkan unggulan kompetisi

5/14/2023 11
Pendekatan Konseling
• Pendekatan Konsultasi
– Medical Model
– Helping model
• Pendekatan Edukasi
– Pedagogi
– Andragogi

5/14/2023 12
Medical Model Helping Model
• Pasien pasif • Pasien aktif
• Kepercayaan • Kepercayaan
karena karena
keahlian/kewibawaa hubungan/komunika
n si
• Farmasis yg • Farmasis membantu
menentukan pasien untuk
masalah dan solusi menemukan
masalah & solusi
• Hubungan seperti • Hubungan bersifat
orang tua - anak setara/sederajat

5/14/2023 13
Pedagogi Andragogi
• Komunikasi satu arah • Komunikasi dua arah
• Pasien tergantung • Saling membutuhkan
konselor
• Pengalaman pasien • Pengalaman sebagai
tidak diperhatikan bahan edukasi
• Informasi ditujukan utk • Disesuaikan kondisi
mempersiapkan pasien saat ini
kemampuan tentang
obat
• Pusat pada masalah
• Pusat pada konselor
sbg sumber info

5/14/2023 14
Kebutuhan Dasar Konselor
• Pengetahuan
• Kemahiran berkomunikasi
• Nilai-nilai pribadi : sabar, yakin, bersikap
terbuka, ikhlas dan rela membantu
• Bahan bantuan pendidikan

5/14/2023 15
Ilmu Pendukung Konseling:
• Farmakoterapi
• Farmakologi (Farmakodinami,
farmakokinetik)
• Patofisiologi
• Ilmu Komunikasi

5/14/2023 16
Kriteria Pemilihan Pasien untuk
pelayanan konseling:
• Pasien dg 3 atau lebih masalah kesehatan
• Pasien dg 5 atau lebih obat dlm waktu yg
sama
• Pasien dg obat Indeks Terapi sempit
• Pasien dg obat yg perlu perhatian khusus
(mis:sitostatika, steroid)
• Pasien dg tehnik pemakaian yg khusus
(inhaler, rotahaler)
• Pasien geriatri, bayi, ibu hamil
5/14/2023 17
Tahapan Proses Konseling
1. Perkenalan
2. Penilaian
3. Pelaksanaan
4. Pengujian (Verifikasi)
5. Kesimpulan & Penutup

5/14/2023 18
1. Perkenalan
• Pendekatan kepada pasien & membangun
kepercayaan pasien
• Tahapan:
– Memperkenalkan diri
– Menjelaskan tujuan konseling, apa yg harus
diikuti, mengapa & berapa lama
– Meyakinkan & memberi jaminan ttg
kerahasiaan masalah

5/14/2023 19
2. Penilaian
• Untuk menilai pengetahuan & pemahaman
pasien tentang obat sebelum konseling
• Tehnik
– Three Prime Questions
– Show and Tell
• Metode:
– Open ended questions
– Close ended questions
– Reflective questions
– Suggestive questions
5/14/2023 20
• Open-ended questions
– Partisipasi maksimal di pihak pasien
– Contoh: Apa yang dokter jelaskan mengenai obat
yg anda gunakan?
• Close-ended questions
– Hanya memerlukan jawaban ya atau tidak
– Contoh: apakah dokter menjelaskan mengenai
obat ini?
• Reflective questions
– Bersifat penjajakan atas pernyataan sebelumnya
– Contoh: anda merasa pusingbila anda
menggunakan obat tersebut?
• Suggestive questions
– Bersifat menganjurkan/menuntun
– Contoh:apakah obatnya menyebabkan sakit
5/14/2023 21
perut?
Three Prime Questions
• Bagaimana penjelasan Dokter tentang obat
Anda?

• Bagaimana penjelasan Dokter tentang cara


pakai obat Anda?

• Bagaimana penjelasan Dokter tentang harapan


setelah minum /memakai obat Anda?

5/14/2023 22
Bagaimana penjelasan Dokter
tentang obat Anda?
• Masalah & simptom apa yang ingin
dihilangkan?  Tujuan terapi
• Apa yang harus dilakukan Perubahan
lifestyle

• Contoh: aspirin, codein

5/14/2023 23
Bagaimana penjelasan Dokter
tentang cara pakai obat Anda?
• Berapa kali minum obat kata dokter ?
• Berapa banyak minum obat kata dokter?
• Berapa lama harus diminum?
• Apa kata dokter bila lupa satu dosis?
• Bagaimana menyimpan obat?
• Apa arti 3 x ?
• Dosis dan cara pakai
• Instruksi khusus
• Bila lupa minum
• Diet khusus

5/14/2023 24
Bagaimana penjelasan Dokter tentang
harapan setelah minum /memakai obat
Anda?
• Apa yang anda harapkan?
• Bagaimana anda tahu bahwa obat bekerja /tidak?
• Apa yang harus dilakukan bila obat tidak bekerja?
• Efek samping yang bagaimana yang harus
diperhatikan ?
• Apa yang harus dilakukan kalau hal tsb terjadi?
• Apa yang harus diperhatikan selagi minum obat ini?
• Harapan & efek samping
• Apa yang harus diinformasikan ke dokter
• Kapan harus ke dokter

5/14/2023 25
Show and Tell
• Untuk obat yang pernah dipakai
• Digunakan utk memastikan pemahaman
pasien pd pemakaian obat kronis yg
telah dipakai sebelumnya dg benar

5/14/2023 26
3. Pelaksanaan
• Mengisi kekurangan informasi (fill in the
gap)
• Mendorong perubahan sikap dan perilaku
pasien agar memahami dan mengikuti
regimen terapi

5/14/2023 27
Yang dibahas dlm konseling, diantaranya:
• Nama obat dan kegunaannya
• Mengapa obat ini diresepkan, informasi
mengenai penyakit & merubah lifestyle
• Bagaimana cara minum: instruksi khusus,
pengatasan bila lupa minum, diet khusus
• Hal penting : side efek yg perlu
diperhatikan, apa yg harus diinformasikan
ke dokter, kapan harus ke dokter
• Harapan setelah menggunakan obat
• Tehnik self-monitoring
• Cara penyimpanan
5/14/2023 28
5/14/2023 29
4. Pengujian (Final Verification)
• Untuk memastikan pemahaman pasien
• Tehnik: Show & Tell
• Meminta pasien untuk mengulang
instruksi
• Untuk meyakinkan bahwa pesan tidak
ada yang terlewat
• Koreksi bila ada misinformasi

5/14/2023 30
5. Kesimpulan & Penutup
• Menyampaikan ringkasan
• Tindakan yg perlu dilakukan oleh pasien
• Perpisahan

5/14/2023 31
DIAGRAM LANGKAH KONSELING

PASIEN YANG DIPILIH

PERKENALAN & PENJELASAN


TUJUAN KONSELING

Obat Bebas RESEP RAWAT JALAN RESEP RAWAT INAP

DITANGANI OLEH DISARANKAN KE RESEP


APOTEKER DOKTER BARU ULANG AWAL PULANG

OBAT NON OBAT PRIME QUESTIONS SHOW & TELL


TECHNIQUES TECHNIQUES

Membongkar EXPLORE & IDENTIFIKASI


‘fenomena gunung es’ MASALAH MINUM OBAT

KOMUNIKASI DENGAN EMPATI & RESPONS


(ACTIVE LISTENING)

VERIFIKASI AKHIR

5/14/2023 KEMBANGKAN & FOLLOW UP 32


Hambatan
• Pasien
– Perasaan malu, marah, takut,sedih,ragu-ragu
– Pengatasan: bersikap empati, mencari akar
masalah, bersikap terbuka & siap membantu
• Farmasis
– Kurang PD
– Terlalu PD
– Tidak ada waktu

5/14/2023 33
Kiat untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan dalam
Komunikasi/Konsultasi, Informasi dan
Edukasi

5/14/2023 34
KIAT-KIAT
• Merubah paradigma merubah attitude
– Patient oriented

• Akumulasi knowledge
– Pharmaceutical Care
• Clinical Pharmacy
– Pharmacotherapy dll
• Medication Error
• Evidence Based Medicine
• Counseling dll
5/14/2023 35
KIAT-KIAT
• Cara:
– Pelatihan, magang
– Internet (evidence based medicine)
– Magang
• Perencanaan kurikulum pelatihan dengan
berbagai skenario,melibatkan berbagai pihak

5/14/2023 36
KNOWLEDGE
• Farmakoterapi, Patofisiologi
• Obat
• Penyakit dan progresnya, guidelines
• Pemecahan DTP
• Komunikasi
• Konseling
• Interaksi dengan dokter, dll

5/14/2023 37
SELAMAT MENCOBA

TERIMA KASIH
5/14/2023 38
KONSELING
OBAT DENGAN RESEP DAN OBAT TANPA RESEP

Oleh : TRI YULIANTI


APA YANG HARUS DI KONSELING

 Seorang apoteker harus mengembangkan,


mengimplementasikan dan mempunyai
rencana yang matang untuk memonitor
perkembangan pasien sesuai dengan tujuan
pengobatannya.
 Secara rutin dan teliti mengidentifikasi jenis
edukasi yang diperlukan oleh pasien untuk
memaksimalkan memecahkan masalah pasien
atau mencegah masalah terkait obat (drug
related problem)
 Secara rutin dan teliti mengidentifikasi derajat
tingkat monitoring yang diperlukan oleh pasien
berdasarkan resiko kesehatan yang terlihat
pada pengobatan, masalah terkait obat, atau
penyakit pasien.
 Dapat membedakan konseling yang dilakukan
untk pasien yang mendapatkan obat dengan
resep, tanpa resep atau rekomendasi jika
terjadi masalah yang terkait obat.
YANG HARUS DIBERITAHUKAN PADA PASIEN :

 Nama dan kelas terapi obat (misal : antibiotik,


penghilang rasa sakit)
 Cara penggunaan obat termasuk edukasi
tentang alat perlengkapan obat
 Tempat penyimpanan obat yang khusus

 Interaksi obat-obat atau obat-makanan yang


penting atau umum terjadi.
 Alasan penggunaan obat, respon yang
diharapkan, kapan dirasakan.
YANG HARUS DIBERITAHUKAN PADA PASIEN
(lanjutan):
 Efek samping yang penting atau umum dan
kapan dapat terjadi
 Apa yang harus dimonitor oleh pasien
mengenai respon terapetik pengobatannya
atau terjadinya efek sampaing
 Tindakan apa yang perlu dilakukan oleh pasien
jika respon terapetik tidak seperti yang
diharapkan atau terjadi efek samping.
 Kapan harus mengulang obat (jika diperlukan)
PASIEN YANG HARUS DIKONSELING
 Pasien yang bingung
 Pasien yang mempunyai gangguan pendengaran dan
penglihatan
 Pasien yang tidak bisa membaca
 Pasien yang mengalami perubahan dalam pengobatan dan
dosis.
 Pasien baru
 Pasien anak-anak dan orangtua
 Pasien yang mendapatkan pengobatan dengan kondisi
penyimpanan yang khusus, aturan pakai yang rumit, sering
terjadi efek samping
PASIEN YANG HARUS DIKONSELING TERATUR :

 Pasien asma
 Pasien diabetes
 Pasien yang mendapatkan 4 macam pengobatan atau
lebih
 Pasien dengan gangguan jiwa/sakit mental
 Pasien dengan peralatan khusus
 Pasien epilepsi
 Pasien yang mempunyai gangguan kulit
 Pasien yang menyalahgunakan obat
 Pasien terminally ill (kondisi gawat)
FORMAT KONSELING

 Konseling dilakukan secara verbal


 (Ditambah) dengan catatan yang dibawa
pulang oleh pasien.
 Catatan bisa berisi tentang aturan penggunaan
obat atu lebih detail.
 Catatan bisa membuat pasien mengingat
kembali apa yang telah dikatakan oleh
apoteker
 Catatan bisa juga menjadi sarana untuk
menstimulasi pasien agar menghubungi
AREA KONSELING

 Jika bisa semi-privat atau privat


 Tidak terlalu ramai tergantung dari
pengobatannya.
 Pasien harus merasakan bahwa di area
konseling pasien merasa aman dan situasinya
kondusif untuk mendapatkan konseling
 Pasien dapat bertanya banyak hal yang tidak
bisa ditanyakan ditempat umum
DOKUMENTASI

 Sesi konseling harus didokumentasikan


 Dokumentasi jika memungkinkan disimpan
dalam rekam medis pasien
 Dapat berupa checklist atau deskripsi
KONSELING UNTUK OBAT TANPA RESEP

 “Information gathering stage”:


 Apoteker harus bisa mengenali gejala dan
tanda-tanda penyakit pasien  apoteker
mempunyai pengetahuan tentang kondisi,
keparahan dari gejala tersebut.
 Menanyakan aspek lain yang berhubungan
seperti : penyakit lain, obat yang digunakan,
kontraindikasi dan alergi.
 Setelah OTC diindikasikan  diberi informasi
tentang kegunaan dan keamanan obatnya.
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN JIKA MEMBERI
PENGOBATAN TANPA RESEP (OTC)
 Mengidentifikasi siapa yang akan menggunakan obat
 Meminta keterangan tentang kondisi klinis sekarang
 Menanyakan tentang obat apa yang telah digunakan baik
resep atau obat bebas termasuk obat herbal
 Meminta keterangan tentang gejala dan lamanya keluhan
dirasakan
 Menanyakan apakah mempunyai alergi atau kontraindikasi
obat
 Menanyakan apakah sudah konsultasi ke tenaga kesehatan
lain
RUJUK PASIEN JIKA DITEMUKAN KONDISI :

 Kondisinya parah
 Pasien tidak jelas tentang gejala mereka

 Self-diagnosis yang dilakukan tidak tepat

 Kondisi tidak membaik dengan pengobatan


sebelumnya
 Pasien memiliki resiko lain yang harus di tindak
lanjuti
JIKA PASIEN MEMPUNYAI INDIKASI
MENDAPATKAN OBAT YANG HARUS DIBERITAHU
:
 Aturan pakai obat

 Respon terapi yang diharapkan dan kapan


mulainya respon
 Efek samping yang umum

 Kondisi penyimpanan

 Apa yang harus diperhatikan dalam


pengobatannya
TIPS KONSELING :
 Membuat hubungan- tunjukkan bahwa apoteker tertarik pada
pasien (verbal atau non verbal)
 Verifikasi nama pasien dan nama yang memberi resep
 Kenapa pasien mendapatkan resep tersebut (jika diketahui)
dan penggunaan obat, apa yang diharapkan setelah meminum
obat
 Buka kemasan dan tunjukkan obatnya pada pasien, jika
mungkin demonstrasikan cara penggunaannya
 Bagaimana meminum obat
 Kapan meminum obat dan berapa lama obat digunakan.
 Apa yang dilakukan jika lupa minum obat
TIPS KONSELING (lanjutan) :
 Perhatian khusus yang haris diikuti
 Makanan atau obat lain yang harus dihindari
 Bagaimana pasien tahu jika obat sudah mulai bekerja
(timbul respon)
 Bagaimana menyimpan obat
 Jika obat bisa diulang, kapan diulang
 Verifikasi tentang pemahaman dan pengetahuan
pasien tentang pengobannya
 Tanyakan apakah pasien ada pertanyaan lagi
 Dokumentasi
LATIHAN :

 R/ Augmentin syrup 150 ml


Signa : 3 x 1 sendok obat
LATIHAN 2 :

 Glibenklamid 5 mg no 14
Signa : 1 x 1
LATIHAN 3 :

 R/ Digoxin 0,125 mg no. 30


Signa : sehari 1 x 1 tablet

R/ Furosemid 40 mg no.30
Signa : sehari 1 x 1 tablet
Latihan 4 :

R/ Alopurinol 100mg 30 tab


Sehari 1 x 1 tab

Bapak G
MEKANISME PRAKTIKUM :

 Mahasiswa datang ke ruang praktikum sesuai


dengan jadwal dan pembagian kelompok.
 Mahasiswa selama praktikum menggunakan
jas praktikum
 Mahasiswa mendapatkan soal
peroranganberupa kasus yang dikerjakan
selama 20 menit.
 Mahasiswa boleh membuka buku

 Disediakan buku Pharmacotherapy by Dipiro,


Apllied Therapeutic by Koda-kimble, BNF
MEKANISME PRAKTIKUM :

 Mahasiswa wajib membawa buku IONI (BNF),


MIMS (ISO)
 Mahasiswa melakukan praktek konseling
selama @ 10-15 menit.
 Selama praktikum akan didampingi oleh
seorang tutor.
 Tutor berfungsi sebagai pendamping dan
pasien.
TERIMA KASIH
KOMUNIKASI,INFORMASI &
EDUKASI (KIE) OBAT
KONTRAK BELAJAR
• Tatap Muka kuliah : 12 kali
• Syarat mengikuti ujian: 75% kehadiran
• Toleransi keterlambatan : 15 menit
(dosen dan mahasiswa)
• Apabila ditemukan tidak hadir tetapi ada
tanda tangan maka mhs ybs dinyatakan
gugur pada matakuliah ini
• Dosen dan mahasiswa berpakaian
sopan dan bersepatu
PUSTAKA
1. Tindall,W.,Beardsley,R.S.,
Kimberlin,C.L., 1994, Communication
Skills in Pharmacy Practice, Lea &
Febiger,
2. Farmasi Klinis (UBAYA)
3. Farmasi Klinis ( Charles Siregar)
4. Drug Information , A Guide for
Pharmacists (Malone)
5. Evidence-Based Medicine ( Sackett dkk)
Mengapa perlu ketrampilan
berkomunikasi?
Words can hurt &
words can heal
TOP 10 Communication Mistakes Pharmacists Make:

1. Failure to greet patients, tell them who you are and the purpose of your interaction
with them;
2. Failure to find out what is REALLY bothering the patient (worries, concerns);
3. Accepting vague information too easily and not probing to find out more specifics;
4. Failure to verify that what you thought you heard was what the patient really meant;
5. Failure to encourage patients' questions;
6. Failure to be responsive to patients' questions;
7. Not paying attention to verbal and nonverbal communication messages sent by
patients;
8. Using too many closed ended questions;
9. Allowing interruptions;
10. Failure to provide appropriate information in the form of counseling;

Adapted from "Lessons from medicine and nursing for pharmacist-patient


communication", American Journal of Health System Pharmacists, Volume 53, June
1996, pages 1306-14.
Konsep Pharmaceutical Care

Patient Pemakaian obat


Focus rasional: aman,
tepat indikasi,
dosis, waktu,
harga

Bebas Med. Screening Resep


Product Error • DTP
Focus Counseling
Monitoring
Patient care
memerlukan integrasi pengetahuan dan keahlian

Pengetahuan
Pengetahuan
terapi obat Pengetahuan
penyakit
terapi non obat

Pengetahuan
Teknologi Patient
Farmasi Pengetahuan
Care interpretasi uji
lab &diagnostik
Ketrampilan
Informasi &
Konsultasi
Obat Ketrampilan
Ketrampilan
penentuan DRP &
Memonitor
penyelesaiannya
pasien
KOMUNIKASI
• Asal kata:Communicatio
– Com (cum) = dengan/bersama dengan
– Unio (union) = bersatu dengan
Bersama dengan/ bersatu dengan orang lain
Definisi Komunikasi
• Proses yg menggambarkan siapa
mengatakan apa dengan cara apa kepada
siapa dengan efek apa (Laswell)

• Setiap proses pertukaran informasi, gagasan


dan perasaan. Proses ini meliputi informasi
yg disampaikan, baik lisan maupun tertulis
dengan kata-kata atau yang disampaikan
dengan bahasa tubuh, gaya maupun
penampilan diri, menggunakan alat bantu
sehingga sebuah pesan menjadi lebih kaya
(Hybels & Weafer )
Komunikasi sbg suatu aktivitas manusia
dengan melibatkan:
– Sumber komunikasi
– Pesan komunikasi: verbal & non verbal
– Media atau saluran sbg sarana
– Cara, alat, metode utk memindahkan pesan
– Penerima/ sasaran yg menerima komunikasi
– Tujuan/ maksud komunikasi
– Rangkaian kegiatan antara sumber/ pengirim dg
sasaran/ penerima
– Situasi komunikasi
– Proses komunikasi: satu arah, interaksi, proses
transaksi
– Pemberian makna bersama atas pesan
– Pembagian pengalaman atas pesan
APAKAH KOMUNIKASI
BARRIER

SENDER

Media

RECEIVER
Karakteristik Komunikasi
• Merupakan proses simbolis
• Merupakan proses sosial
• Merupakan proses satu arah atau dua arah
• Bersifat koorientasi
• Bersifat purposif dan persuasif
• Mendorong interpretasi individu
• Merupakan aktivitas pertukaran makna
• Terjadi dalam konteks
Model Komunikasi
• Model Linier
• Model Interaksi
• Model Transaksional
Model Linier
Merupakan komunikasi persuasif shg membutuhkan saluran
khusus agar dpt membangkitkan respon sasaran

Who What Channel Whom


(speaker) (message) (medium) (audience/
Listener)

Effect
Model Interaksi

Proses : sumber mengolah pesan ke dalam suatu


bentuk yg dapat dipindahkan ke penerima, penerima
akan melakukan decode atas pesan tsb
Model Interaksi
• Efektifitas: tergantung pd kesamaan
antara sumber dan penerima dalam
memahami makna pesan
Model Transaksional
• Suatu aktivitas komunikasi dikatakan
efektif jika terjadi transaksi antara
pengirim pesan dan penerima pesan
• Menggambarkan komunikasi
antarpersonal yg dilakukan oleh dua
partisipan komunikasi (misal A dan B)
Model Transaksional
Proses:
– A (sumber) melakukan encode (menyusun
gagasan) disampaikan ke B
– Hasil encode adl pesan yg dikirim mll media
tertentu
– B (penerima) melakukan decode thdp pesan yg
diterima
– Reaksi B akan dikirimkan kembali kpd A. Dlm hal
ini B sbg sumber dan B sbg penerima
– A dan B masing-masing memiliki field of
experience yg berbeda yg mempengaruhi
interpretasi pesan
– Dalam proses pengiriman & penerimaan pesan
tdpt noise yg dpt menghambat laju peralihan
pesan
Unsur Komunikasi
1. Pengirim (sender) atau sumber (resource) =
individu, kelompok, organisasi yg berperan
mengalihkan pesan
2. Encoding = pengalihan gagasan ke dalam
pesan
3. Pesan (message) = gagasan yg dinyatakan
oleh pengirim kpd orang lain
4. Saluran (media) = tempat dimana sumber
menyalurkan pesan kpd penerima ( suara,
cahaya, cetakan dll)
Unsur Komunikasi (lanjutan)
5. Decoding = pengalihan pesan ke dalam gagasan
6. Penerima (receiver) = individu, kelompok yg
menerima pesan
7. Umpan balik (feed back)= reaksi thdp pesan
8. Gangguan (noise) = efek internal atau eksternal
akibat dari peralihan pesan
9. Bidang pengalaman (field of experience)= bidang
atau ruang yg mjd latar belakang informasi dari
pengirim/penerima
10. Pertukaran makna (shared meaning) = bidang atau
ruang pertemuan (tumpang tindih) yg tercipta krn
kebersamaan
11. Konteks = situasi, suasana atau lingkungan fisik,
non fisik
FUNGSI KOMUNIKASI
1. Sumber/pengirim menyebarluaskan informasi agar
diketahui penerima
2. Sumber/pengirim menyebarluaskan informasi
dalam rangka mendidik
3. Sumber/pengirim memberikan instruksi agar
dilaksanakan penerima
4. Sumber/pengirim mempengaruhi konsumen
dengan informasi yg persuasif utk mengubah
persepsi, sikap dan perilaku penerima
5. Sumber/pengirim menyebarluaskan informasi utk
menghibur sambil mempengaruhi penerima
TIPE/KONTEKS KOMUNIKASI
• Komunikasi antar pribadi (Interpersonal
Communication)
• Komunikasi kelompok
• Komunikasi organisasi
• Komunikasi Publik (Public communication)
• Komunikasi Massa (Mass Communication)
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KOMUNIKASI

1. Pengirim Pesan
 Kredibilitas dan kompetensi dalam bidang yang
disampaikan
 Kedekatan dengan penerima
 Motivasi dan perhatian
 Kesamaan dengan penerima (homophily)
 Cara penyampaiannya
 Daya tarik
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KOMUNIKASI

2. Pesan
 Tipe dan model pesan
 Karakteristik dan fungsi pesan
 Struktur pengelolaan pesan
 Kebaharuan (aktualitas ) pesan
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KOMUNIKASI

3. Media
 Tersedianya media
 Kehandalan (daya liput) media
 Kebiasaan menggunakan media
 Tempat dan situasi
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KOMUNIKASI

4. Penerima Pesan
 Keterampilan berkomunikasi
 Kebutuhan
 Tujuan yang diinginkan
 Sikap, nilai, kepercayaan dan kebiasaan –
kebiasaan
 Kemampuan untuk menerima
 Kegunaan pesan
Macam Pesan
• Verbal
• Non Verbal
– Menggambarkan pesan perasaan, pikiran
(disadari/tidak)
– Mengekspresikan wajah
– Lebih terpercaya
PESAN VERBAL
• Berupa:
– Kata yang diucapkan (lisan)
– Kata yang ditulis
terkait dg ilmu bahasa/linguistik
Penggunaan Pesan Verbal
• Bahasa Pragmatis
• Variasi berbahasa : dialek, aksen,
jargon, argot
• Saat yg tepat:
– Kapan berbicara, apa yg dikatakan,
kecepatan, intonasi, gaya bahasa
• Struktur Pesan
• Gaya Pesan
• Daya Tarik Pesan
Pesan Non Verbal
1. Kinesik : bahasa isyarat tubuh/ anggota tubuh
a. Gestures : ditampilkan oleh gerakan anggota
tubuh
b. Ekspresi wajah
c. Bersalaman
d. Kontak mata
2. Proksemik : bahasa non verbal yg ditunjukkan oleh
ruang dan jarak antara individu dg orang lain saat
berkomunikasi
a. Proksemik jarak
b. Proksemik ruang : ukuran ruang, warna,
pencahayaan
c. Proksemik waktu
Pesan Non Verbal (lanjutan)
3. Haptik (zero proxemics)= tdk ada jarak di
antara 2 orang saat berkomunikasi
 Contoh: menepuk, meraba, mencubit,
memegang dll
4. Paralinguistik
5. Artifak = penggunaan benda untuk
menampilkan pesan
 Contoh= menduga status sosial dari cara
berpakaian, mobil yg dikendarai dll
6. Logo dan warna
7. Tampilan fisik tubuh
Hambatan Komunikasi
• Fisik
– interferensi dg transmisi fisik isyarat/ pesan lain
(bising, kaca mata dll)
• Teknis
– gangguan pd alat ( microphone, LCD dll)
• Psikologis
– interferensi kognitif atau mental
• Sosiologis dan antropologis
– benturan dg nilai dan norma budaya komunitas
• Bahasa
– perbedaan bahasa, perbedaan menafsirkan
simbol non verbal
KOMUNIKASI PASIEN
Manfaat komunikasi dg pasien
• Meningkatkan hubungan dg pasien:
memberi image bhw farmasis sbg
penasehat obat
• Meningkatkan ekonomi: menambah
pelanggan setia
• Meningkatkan kepatuhan
Ciri Utama Komunikasi yg berkesan
• Tujuan komunikasi dg pasien tdk hanya utk
menyampaikan pesan saja tetapi melakukan
perubahan pd pasien: pengetahuan, sikap, tungkah
laku
• Nilai suatu komunikasi tergantung: kesan thdp
penerima
• Komunikasi dilakukan dg menyesuaikan pendidikan,
latar belakang sosial, minat dan kebutuhan pasien
• Komunikasi tdk hanya scr verbal tetapi juga
dipengaruhi non verbal
• Dari sudut pandang pasien, komunikasi mengubah
ke arah yg baik (tdk menyusahkan)
Non Verbal Communication
• Pandang wajah pasien
• Hindari melakukan pencatatan di depan
pasien
• Mengangguklah bila sesuai & tunjukkan
perhatian selanjutnya
• Dengarkan keterangan pasien
• Nada suara harus selalu menenangkan bukan
menyalahkan
• Berpakaian yang profesional
Barriers to communication
• Pharmacy Environment
TERIMA KASIH
Sumber-Sumber
Informasi Obat
Why people need information ?
Question 1
Question 2
Question 3
Question 4 :
Question 5 :
The conclusion is….
Dr. Samuel Johnson:

“Knowledge is of two kinds. We


know the subject ourself, or we
know where we can find
information upon it”

Information resources
Tujuan dari adanya
literature obat adalah :
Menyediakan informasi untuk menjawab pertanyaan
mngenai produk obat dari pasien dan tenaga
kesehatan (contoh dokter, perawat) yang terlibat
dalam proses peresepan
Menyiapkan dokumen (publikasi, presentasi) pada
informasi obat
Menyiapkan evaluasi produk obat untuk
mempersiapkan formulasi dari obat
Meningkatkan pengetahuan tentang informasi obat
untuk kepentingan personal dan edukasi.
slide 4.2

barriers between research and


practice

30 kg of guidelines per family doctor per year

25000 biomedical journals in print

8000 articles published per day

95% of studies cannot reliably guide clinical decisions

2001 Bazian Ltd


Tipe Informasi

• Informasi dari profesional:


farmasis, dokter, ahli farmakologi

• Informasi resmi: badan yang


peduli thd kesehatan masyarakat
• Mengapa obat ttt dapat
dipasarkan
• Alasan mengapa obat ditarik dll
• Rasio efikasi/toksisitas obat

• Informasi komersiil:
• Pabrik obat
Pencarian yang baik memerlukan:
- Keakraban dengan sumber
informasi yang ada
- Sumber yang ada terorganisir
3 kategori sumber
pustaka
Referensi tersier
Referensi sekunder
Referensi primer
Text
And
References

secondary

primary
Referensi tersier
(textbook)

Informasi yang terdokumentasi


dalam format yang ringkas dan
padat diambil dari publikasi dengan berlatar
belakang literatur primer
Contoh:
• textbook,
• buku referensi umum,
• review articles,
• monograph dan computerized
data base seperti Micromedex
Textbook :
• Applied therapeutics
• Pharmacotherapy : A Pathophysiologic
approach
• Textbook of Therapeutic
• Applied Biopharmaceutics and
Pmarmacokinetics
• Drug interaction
• Goodman & gilman’s pharmacological
basic of therapeutics
• Handbook of nonprescription medications
Compendia

• American society of health-system


pharmacists formulary service
• Drag fact and comparison
• Physicians desk reference
• Handbook of injectable drugs
• Drug Information Handbooks
Review articles

• Online sources :
Mosby’s GenRx :
www.mosby.com/mosby/open/hfea_genr
Rxlist :
www.rxlist.com
Referensi Tersier:
Titles Special Topics*
1. AMA Drug Evaluation D E F
2. AHFS A B C D E F
3. Applied Therapeutics E
4. USP DI A B C D E F
5. Drug Dex A B C D E F
6. Drug Interaction C
7. Facts and Comparisons A B C D E F
8. Handbook of Injectable Drugs C
9. Handbook of Clinical Drug Data B C D
10. Hanrrison’s Principles Int Med E
11. Martindale’s A B D E

*A: Identification, availability and manufacturer; B: drug dosing; C: drug


interaction/incompatibilities; D: adverse drug reactions; E: therapeutic use; F:
pharmacology and pharmacokinetics; G: poisoning
Referensi sekunder

berfungsi sebagai petunjuk ke


literatur primer dan jarang
digunakan untuk mengambil
keputusan klinis
Examples :
Source Description
Current contents Provides tables of contents of over
1000 publications, published weekly

Index medicus Index of over 3000 journals; published


monthly

Iowa drug information system Index service that can retrieve complete
arthicles; publishe monthy;provides
access to information on drugs and
human druh therapy found in primary
literature of over 190 medical and
pharmaceutical journal
International pharmaceutical abstracts Abstracting servise for information
relevant to pharmacy and
pharmaceutical sciences; published
semimonthly; includes information from
over 750 pharmaceutical, medical and
health-related journal
Examples of online
service :
source Web address
pubmed www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Current contents www.isinet.com
biosis www.biosis.org
medscape www.medscape.com
Literatur primer:

• hasil karya yang dipublikasi atau


tidak dipublikasi
• pengetahuan baru
• meningkatkan pengetahuan yang
sudah ada
• sebagai basis bagi literatur
sekunder dan tersier
Literatur primer

• Referensi primer berisikan


informasi terkini tentang obat
dan idealnya harus digunakan
untuk menjawab pertanyaan
yang mendalam mengenai obat.
Farmasis harus skeptikal
(mempertanyakan) bila
membaca referensi primer.
Kebanyakan referensi ini
klinikal trial.
Examples :
• American Journal of Hospital
Pharmacy
• Australian Journal of Hospital
Pharmacy
• Annals of Internal medicine
• Annals of Pharmacotherapy
• British Medical Journal
• Journal of Pharmaceutical Sciences
• JAMA
• New England Journal of Medicine
• Lancet
Macam-macam tipe
literature primer
• Clinical studies
• Pharmacoeconomic literature
• Adverse drug reaction (ADR)
literature
• Case report
Clinical studies

• Clinical studies adalah studi dengan


membandingkan dua obat atau lebih.
• Misal membandingkan obat aktive dengan
plasebo atau diantara dua obat atau lebih.
• Endpont-nya bisa mortalitas, kondisi klinik
diwaktu yang akan datang seperti pengaturan
tekanan darah yang lebih baik, atau
farmakokinetic
Lanjutan …

• Jumlah pasien bervariasi dari kelompok kecil


(6 – 8 tiap kelompok perlakuan) sampai
jumlah besar (10.000 tiap kelompok
perlakuan)
• Tipikal pasien tergantung dari endpoint yang
akan dicapai dan tingkat perbedaan yang
diharapkan dari masing-masing kelompok
perlakuan
Contoh :

• Judul : Erytromycin and verapamil considerably


increase serum simvastatin and simvastatin
acid. Clin Pharmacol Ther 64 : 177-182, 1998.
penulis Kantola T, Kivisto KT, Neuvonen PJ.
• Pada studi ini 8 pria dan 4 wanita sukarela sehat
(usia 20 – 29 tahun) mendapatkan 500 mg
eritromycin, 80 mg verapamil atau placebo secara
oral tiga kali sehari selama dua hari.
• Pada hari kedua mereka mendapatkan 40 mg
simvastatin. Endpoint dari penelitian ini adalah data
farmakokinetik yaitu Cmaks, tmaks, AUC dan t1/2
dari simvastatin dan simvastatin acid.
• Hasil menunjukkan bahwa farmakokinetik dari
simvastatin dan simvastatin acid dipengaruhi oleh
erytromycin dan verapamil.
Pharmacoeconomic
literature
• Berisi pengaruh ekonomi dalam penggunaan
obat
• Dapat dibagi menjadi cost minimization, cost-
effectiveness, cost benefit dan cost utility
studies
• Cost minimization : analisis studi dan
membandingkan dua atau lebih pengobatan
yang efikasinya hampir sama dengan tujuan
untuk menunjukkan perbedaan harga diantara
pengobatan tersebut
• Cost effectiveness : studi yang menilai perbedaan
antara harga dan efikasi diantara dua atau lebih
pengobatan
• Cost benefit : evaluasi analisis dan penilaian baik
dari segi harga pengobatan dan harga yang
berhubungan dengan konsekuensi pengobatan
• Cost utility : studi analisis mengenai konsekuensi
pengobatan yang berhubungan dengan quality of life
dan kesembuhan yang harus dibayar untuk suatu
pengobatan dibandingkan dengan yang lain
Contoh Cost Utility :

Testa A, Anderson RB, Nackley JF, Hollenberg NK


and the quality of life hypertension study group
: Quality of life and antihypertensive therapy in
men. N Engl J Med 328:907-913, 1993
lanjutan…

Penelitian ini membandingkan efek enalapril,


captopril dan plasebo pada tekanan darah dan
quality of life. Perubahan quality of life yang
dibandingkan adalah perubahan dalam
kejadian hidup seperti perceraian atau adanya
persoalan hidup secara umum
• Penelitian ini dilakukan pada 379 laki-laki dengan
hipertensi ringan sampai moderat ; 192 pasien
diberikan captopril dan 187 enalapril secara random
• Hasil tekanan darah diantara kedua kelompok tidak
berbeda tetapi terdapat perbedaan QOL dimana
didapatkan pasien dengan captopril lebih baik QOL-
nya dibandingkan yang enalapril
Adverse drug reaction
literature
• ADR literature menilai kejadian ADR dan
menyediakan semua informasi penting spesifik
ADR yang terjadi dari pemberian suatu
pengobatan.
Case report

• Case report menampilkan penemuan klinik


(clinical findings) yang menarik atau tidak
biasa pada seorang pasien atau sekelompok
kecil pasien.
• Banyaknya kejadian bisa digunakan untuk
melakukan studi yang lebih besar untuk
mengindentifikasi dan menjelaskan
mekanisme yang terjadi.
Online drug information

National organization :
• Food and drug administration. www.fda.gov
• National library of medicine. www.nlm.nih.gov
• Center for disease control. www.cdc.gov
Profesional organization :
• American society of health system
pharmacists. www.ashp.org
• American pharmaceutical association.
www.aphanet.org
• American diabetes association.
www.diabetes.org
• American heart association. www.amhrt.org
Journals
• Annals of internal medicine.
www.acponline/journals/annals/annaltoc.htm
• The lancet. www.thelancet.com/newlancet
• Britist medical journal. www.bmj.com
• New england journal of medicine. www.nejm.com
• Journal of the american medical association (JAMA).
www.ama-
assn.org/public/journals/jama/jamahome.htm
Bingung mulai dari mana ?

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :


Request Spesific general reference If information
(tertiary) sources not available

Secondary literature
sources

If adequate If information is not’


information Adequate, Primary literature
obtain, Go to… sources
Terminate search

Anda mungkin juga menyukai