Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari komunikan kepada komunikator.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami.
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik
bersama - mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan

Menurut ilmuwan politik Amerika Serikat sekaligus pencetus teori komunikasi, Harold
Lasswell, komunikasi adalah suatu proses menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran
apa kepada siapa (who says what in which channel to whom and with what effect)

Komponen/Unsur Komunikasi Dalam komunikasi yang efektif, diperlukan beberapa unsur


sebagai berikut:
1. Komunikator
Komunikator adalah individu, lembaga, redaktur, kelompok, dan sebagainya yang
berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan atau mengirim pesan kepada
komunikan.
2. Pesan
Pesan dibagi menjadi dua, yakni verbal (lisan, tulisan) dan non verbal (isyarat,
gambar, simbol, dll). Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan,
informasi, curahan hati, gambar, lambang, dan sebagainya.
3. Saluran
Saluran atau channel adalah melalui apa pesan tersebut disampaikan atau
dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat
menyurat, radio, film, dan sebagainya.
4. Komunikan
Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang
berlaku sebagai pihak yang menerima pesan.
5. Proses Komunikasi Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses secara
primer dan proses secara sekunder.
a. Proses secara primer: adalah proses penyampaian pesan (informasi, pikiran,
gagasan, perasaan, dll) kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai
media (bahasa, isyarat, warna, gambar dll)
b. Proses secara sekunder: Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua seperti : surat, telepon, surat kabar, radio,
televisi, email, film dll.
Secara umum, suatu komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi (to
inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to
influence). Di samping itu, komunikasi juga bertujuan membuat komunikan
menunjukan perubahan sikap (attitude change), perubahan pendapat (opinion change),
perubahan perilaku (berhavior change), dan perubahan sosial/ partisipasi sosial (social
change).
Unsur-Unsur Komunikasi:
1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar (2010) karya Deddy Mulyana, komunikasi merupakan proses
penyampaian dan pertukaran simbol, lambang, tanda, atau gambar dari komunikator
kepada komunikan. Karena simbol atau lambang digunakan untuk menunjukkan suatu
hal berdasarkan kesepakatan sekelompok orang
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah
(komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu
stimulus. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi (We cannot not communicate). Tidak
berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi bila seseorang
memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri.
3. Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Prinsip komunikasi ini menjelaskan
bahwa tiap pesan komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi dilihat
dari isi pesannya. Sedangkan dimensi hubungan terlihat dari cara seseorang
mengatakan pesannya.
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan Artinya
komunikasi bisa terjalin dari peristiwa yang tidak disengaja sama sekali, hingga
bentuk komunikasi yang sudah direncanakan dan disadari. Kesengajaan bukan syarat
terjadinya komunikasi, meskipun seseorang tidak berniat menyampaikan pesan.
Namun, perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan orang lain.
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan yang dikirim
komunikator, baik secara verbal maupun nonverbal, disesuaikan dengan konteks
tempat, ruang, dan waktu. Tempat berarti di mana proses terjadinya komunikasi. Fisik
dan ruang mencakup iklim, suhu, intensitas cahaya, dan lainnya. Sedangkan waktu
menunjukkan kapan pesan komunikasi dikirimkan.
6. Komunikasi melibatkan perkiraan peserta komunikasi. Artinya komunikasi
memerlukan tata krama yang disesuaikan dengan lawan bicaranya. Sehingga sikap
yang akan dilakukan harus diprediksi terlebih dahulu. Adanya prediksi membuat
orang lebih nyaman dan tenang dalam berkomunikasi.
7. Komunikasi bersifat sistemik (terancang) Sistem internal dan eksternal
memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Sistem internal adalah segala hal yang
dibawa dalam berkomunikasi. Sementara, sistem eksternal merupakan situasi
lingkungan. Kedua sistem ini mencakup faktor latar belakang budaya, nilai, adat,
pengalaman, pendidikan, dan lingkungan keluarga.
8. Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektif komunikasi Prinsip
komunikasi ini menjelaskan bahwa kesamaan latar belakang, seperti suku dan
pendidikan, akan membuat orang lebih mudah berkomunikasi. Karena kedua belah
pihak punya makna yang sama terhadap simbol yang saling dipertukarkan.
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial Artinya komunikasi melibatkan respon sebagai
bukti bahwa pesan telah dikirimkan, diterima, serta dimengerti. Sehingga proses
komunikasi bersifat nonsekuensial atau dalam artian tidak berlangsung satu arah.
10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional Komunikasi adalah
proses berkelanjutan, yang mana tiap peserta komunikasi saling bergantung dan
memengaruhi satu sama lain. Hal ini terlihat dari proses penyampaian dan penerimaan
pesan.
11. Komunikasi bersifat irreversible Tiap orang yang berkomunikasi tidak bisa
mengontrol dampak yang timbul akibat pesan yang dikirimkan. Pesan yang telah
disampaikan, tidak bisa dikendalikan atau dihilangkan pengaruhnya oleh
komunikator.
12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah Prinsip
komunikasi ini menjelaskan bahwa komunikasi bukan satu-satunya solusi pemecahan
masalah. Karena komunikasi hanya salah satu faktor pendukung dalam penyelesaian
masalah.

Seperti John B. Bogart yang berprofesi sebagai city editor surat kabar The Sun di New York,
Amerika Serikat (1848-1921) menafsirkan bahwa berita adalah suatu kenyataan yang
mengandung alasan untuk diceritakan kepada khalayak.
Berita adalah informasi suatu peristiwa yang dinilai penting untuk diketahui orang banyak
yang disiarkan melalui media massa.
Pers adalah lembaga sosial serta sebuah wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi. Baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, grafik, dan lain-lain
dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan media-media lain yang tersedia.
Massa – Sekelompok manusia.
Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting),
penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau
penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.
Karya-Karya Jurnalistik:

1. Berita – Peristiwa atau informasi yang faktual.


2. Opini - berisi pendapat, penilaian, pemikiran, atau pandangan (views) subjektif
penulisnya mengenai suatu masalah atau peristiwa.
3. Artikel (article) – Tulisan yang dibuat pembaca atau masyarakat umum.
4. Kolom (column) – Tulisan opini yang dibuat oleh pakar atau yang ahli di bidang
tertentu.
5. Tajuk rencana – Tulisan opini yang dibuat redaksi media. Disebut juga “editorial”.
6. Surat pembaca (letter to the editor) – Tulisan berbentuk surat yang dibuat pembaca.
7. Karikatur – Gambar yang mengekspresikan opini.
8. Pojok – Kalimat berisi sindiran atau humor tentang isu aktual.

Retorika dan Khitbah


Diksi - Pilihan kata merupakan kegiatan untuk memilih kata secara tepat dan sesuai dalam
mengungkapkan maksud dan tujuan kepada penyimak atau pembaca baik secara lisan maupun tulisan.

Artikulasi - kejelasan pelafalan atau ucapan saat berpidato.


Intonasi - tinggi rendahnya sebuah nada pada kalimat yang terucakan dan memberikan juga
penekanan pada kata-kata tertentu di dalam kalimat tersebut.
Komposisi - Prinsip-prinsip ini ialah kesatuan (unity), pertautan (coherence) dan titik-berat
(emphasis).

Analisis audiens adalah proses mengoleksi informasi sebanyak mungkin dengan tujuan


untuk mengetahui dan memahami mereka lebih baik lagi, mengutip Indeed, Melakukan
audience analysis membuatmu bisa tahu siapa mereka dan hal apa yang dipedulikan oleh
audiens.
Tahapan Produksi
1. Praproduksi. Tahapan persiapan sebelum memulai proses pembuatan konten
program atau film agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi. Pada
tahap ini, Kamu akan mempelajari proses penuangan ide dalam bentuk sinopsis,
skenario, dan storyboard; penentuan pemasaran; penganggaran; hingga penjadwalan.
2. Produksi. Fase ini merupakan proses pelaksanaan syuting yang mengacu pada
persiapan yang dihasilkan dari proses pra produksi. Di sini, Kamu akan belajar
tentang penulisan naskah, penyutradaraan, tata kamera, tata cahaya, tata suara, tata
artistik, dan proses kreatif lainnya. Kamu pun akan belajar penguasaan peralatan
produksi, seperti kamera, lighting, switcher, dan lainnya.
3. Pascaproduksi. Inilah proses penyelesain akhir dari sebuah rangkaian produksi di
mana Kamu akan belajar tentang pengeditan gambar; penambahan grafik, animasi,
efek khusus, musik, efek suara, dubing audio; dan output ke dalam media video.
Teknik Liputan
Merupakan langkah mencari dan menggali informasi yang akan digunakan sebagai bahan
berita. Untuk itulah, sebelum menyusun dan menyiarkan berita lewat media, seorang
wartawan terlebih dahulu harus mencari berita.
1. Wawancara Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan
sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai
suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan
pada layar televisi.
2. Jumpa Pers adalah suatu pertemuan antara pimpinan atau pejabat (narasumber)
dengan wartawan untuk memberikan penjelasan tentang kebijakan, berita, informasi
yang perlu diketahui oleh masyarakat luas melalui media massa.
3. Wisata Pers adalah kegiatan peninjauan yang dilaksanakan bersama mitra kerja
Penerangan ke satu atau beberapa objek tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran nyata secara langsung, sebagai bahan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat secara benar dan akurat.
4. Press Release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh pejabat public
relations suatu organisasi lembaga yang disampaikan kepada pengelola atau redaksi
media massa untuk dipubikasikan dalam media massa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai