TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya
membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi adalah proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi adalah sebuah proses
suatu kegiatan yang memiliki banyak langkah terpisah tetapi saling berhubungan
sepanjang waktu (Ruben,2014:15).
Effendy (2011: 10) menjelaskan Istilah komunikasi atau dalam bahasa
inggris communication berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari
kata communis yang berarti sama. Sama disini maksutnya adalah sama makna.
Komunikasi adalah hubungan antara sesama manusia, baik sebagai individu
maupun dalam kehidupan kelompok. Komunikasi adalah suatu tindakan untuk
berbagai informasi, gagasan ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi
yang ada didalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindakan ini dapat
dilakukan dalam berbagai konteks, yaitu dalam konteks antarpribadi, kelompok,
massa maupun dalam lingkungan organisasi.
Uchyana (2015) mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada
hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang
(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan,
informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa
keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian,
kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.
Seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat, atau sikap orang lain
apabila komunikasinya itu memang komunikatif seperti diuraikan diatas. Untuk
memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarka secara efektif, para
peminat komunikasi sering kali mengutip paradigm yang dikemukakan oleh
Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function Of Communication
in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect? (Effendy, 2011:10)
Menurut Nurudin (2016:44) bertitik tolak dari pengertian komunikasi maka
kita dapat mengetahui bahwa variable atau komponen komunikasi meliputi :
1. Komunikator/communication yaitu subjek yang menerima
pesan/informasi atau berita
2. Komunikan/communicate yaitu subjek yang menerima, dituju berita yang
dikirimkan
3. Pesan/berita/warta/message
4. Respon/response yaitu tanggapan
5. Media/tool /technology yaitu alat yang dipergunakan untuk
menyampaikan warta pesan
Tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau
variable tersebut. Sudah tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita
laksanakan merupakan komunikasi yang efisien dan baik. Beberapa pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian
suatu informasi, baik, berupa pesan, symbol, ide, atau gagasan yang dilakukan
oleh komunikator atau pengirim pesan. Menurut Ruben (2014:14) komunikasi
adalah disiplin, sekaligus label untuk fenomena. Artinya, istilah ini mengacu baik
ke bidang akademis maupun fokus studi. Komunikasi bisa berdebat, khotbah,
malam berkesan di teater, upaya seorang anak berjuang untuk menaklukan gugup,
kode morse, e-mail. Komunikasi adalah apa yang kita pikirkan ketika kita melihat
berbicara sambil minum kopi, senyum penuh makna, orang yang menggunakan
bahasa isyarat.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang melibatkan lebih dari sekedar
kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,
titik putus lokal dan sebagainya. Dan perpindahan efektif memerlukan tidak hanya
transmisi data, tetapi bahwa seseoang mengirim berita dan menerimanya sangat
tergantung pada keterampilan-keterampilan tertentu. (Handoko dalam Ngalimun,
2016)
Devito dalam Rosmawaty (2010:14) Pengertian komunikasi yang demikian
sangat terbatas, karena komunikasi menyangkut banyyak tahap sehingga sifatnya
tidak statis akan tetapi dinamis, yaitu bergerak atau berkembang, dari satu tahap
ke tahap lainnya, karena itu sebuah kegiatan komunikasi disebut sebagai sebuah
“Proses Komunikasi”. Komunikasi juga mengacu pada tindakan, baik oleh satu
orang maupun lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh
gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh
tertentu.
Menurut Afandi (2016: 34) Agar komuikasi berlangsung efektif, komunikator
harus tahu khalayak mana yang akan dijadikan sasaran dan tujuan yang
diinginkannya dan terdapat lima komponen yang ada dalam komunikasi sebagai
berikut:
1. Komunikator (orang yang menyampaikan pesan)
2. Pesan (pernyataan yang didukung oleh lambang)
3. Komunikan (orang yang menerima pesan)
4. Media (sarana yang mendukung pesan)
5. Efek (dampak sebagai pengaruh dari pesan)
Berdasarkan paparan diatas, pada hakikatnya komunikasi merupakan proses,
artinya bahwa komunikasi berlangsung melalui tahap tertentu secara terus-
menerus untuk mencapai tujuan tertentu. Proses komunikasi merupakan proses
timbal balik karena pengirim dan penerima saling mempengaruhi satu sama lain
yang melibatkan dua orang atau lebih.
2.2. Unsur-Unsur Komunikasi
Riswandy (2009: 22) menjelaskan bahwa kegiatan komunikasi tidak
terlepas dari unsur-unsur komunikasi yang menjadi bagian penting dalam
berkomunikasi.
3. Pesan (message)
Pesan pada dasarnya bersifat abstrak.Manusia dengan akal budinya
menciptakan sejumlah lambing komunikasi berupa suara, mimic, gerak-
gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan untuk membuat konkretnya agar
dapat dikirim dan diterima oleh komunikan.
4. Saluran Komunikasi
Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke
komunikannya.Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke
komunikannya, yaitu tanpa media (face to face) atau dengan media.
5. Efek Komunikasi
Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikasinya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan,
yaitu kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu), afektif (sikap
seseorang terbentuk) misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu,
dan konatif (tingkah laku yang membuat seseorang bertindak melakukan
sesuatu)
6. Umpan Balik
Umpan balik dapat kita maknai sebagai jawaban komunikan atas pesan
komunikatornya yang disampaikan kepadanya.Komunikator dan
komunikan terus menerus saling bertukar pesan.
7. Gangguan (Noise)
Gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan.gangguan
menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam
mengirimkan pesan. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada
orang lain berbicara), psikologis, (pemikiran yang sudah ada dikepala
kita), atau semantik.