Anda di halaman 1dari 20

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Tempat yang digunakan sebagai penelitian pendekatan metode Index

Card Match di kelas IV MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara sebagai

usaha untuk meningkatkan hasil belajar. Peneliti mengadakan penelitian

dengan pertimbangan bahwa MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara

belum pernah dilakukan penelitian dengan judul yang sama dengan peneliti.

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014

tepatnya pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2014.

1. Pra Siklus

Sebelum melaksanakan penelitian, penulis melakukan survey awal

dan mendapat data kelas IV bahwa dari siswa yang berjumlah 22 siswa,

baru 7 siswa atau sebanyak 32% yang mampu mencapai KKM, sebanyak

15 siswa atau 68% belum mampu menyerap pelajaran yang disampaikan,

sedangkan KKM pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq adalah 70.

Berdasarkan analisa sementara penulis yang dimungkinkan ada cara atau

metode yang diterapkan oleh pendidik pengampu mata pelajaran tersebut

kurang tepat untuk pembahasan materi pelajaran. Maka penulis mencoba

membuat terobosan dalam penyampaian pelajaran Aqidah Akhlaq sub

pokok bahasan Beriman kepada Rasul-rasul Allah kepada peserta didik

melalui metode Index Card Match.

Nilai pra siklus dapat dilihat dalam tabel berikut:

45
2

Tabel 1
Nilai Hasil Tes Tulis Pra Siklus
No Bena
Nama r Nilai
1 Ahmad Gilang Ramadhan 6 60
2 Dimas Yudha Saputra 9 90
3 Hilda Chintiya Putri 3 30
4 Laili Nuril Azkiya 4 40
5 M. Dhilalul Haq Al Amin 4 40
6 Mieke Riesma Damayanti 7 70
7 Misbahul Ulum 4 40
8 Muhammad Daniur Rohman 6 60
9 Muhammad Iksan Maulana 5 50
10 Muhammad Jauhar Makmum 4 40
11 Muhammad Jauhar Maknun 9 90
12 Muhammad Syaroful Anam 8 80
13 Nur Faizah 6 60
14 Putri Aprilia 6 60
15 Putri Sania Annas Tasya 8 80
16 Ririn Muzaro’ah 3 30
17 Sendi Cahya Dwi Saputra 7 70
18 Siti Aisyah 10 100
19 Sri Aprilia Wulandari 5 50
20 Tri Aji Saputro 4 40
21 Vendi Aditya Pratama 3 30
22 Yulia Widiastuti 5 50
Jumlah 1260
Rata-rata 57.3
Prosentase Tuntas 32%

Tabel 2
Kategori Hasil Belajar
Pelaksanaan Metode Index Card Match Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak
Sub Pokok Bahasan Mengenal Rasul dan Nabi Allah pada Siswa Kelas IV
MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara Pra Siklus
Kategori Nilai Jumlah Siswa %
Baik Sekali 90-100 3 14%
Baik 70-80 4 18%
Cukup 50-60 7 32%
Kurang 30-40 8 36%
Jumlah 22 100%
Hasil belajar ini jauh dari ideal dan tidak memenuhi indikator yang
3

ditentukan yaitu 75%. Hasil di atas juga berarti perlu dilakukan penerapan

metode Metode Index Card Match Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Sub

Pokok Bahasan Mengenal Rasul dan Nabi Allah pada Siswa Kelas IV MI

Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara.

Selain itu keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran juga

masih rendah, siswa masih suka bermain sendiri dan ada yang suka

mengganggu teman sendiri, siswa yang suka bertanya juga masih sedikit

dan menggarap pekerjaan yang lain sehingga proses belajar mengajar

masih kurang efektif. Oleh sebab itu penulis terdorong untuk mengetahui

apakah yang menyebabkan  hal itu terjadi dan bagaimana jalan keluarnya. 

2. Siklus I

a) Pada pelaksanaan siklus I ada beberapa temuan dengan rincian siswa

yang mendapatkan nilai 90-100 sebanyak 7 siswa atau 32%, siswa

yang mendapatkan nilai 70-80 sebanyak 4 siswa atau 18%, siswa

yang mendapatkan nilai 50-60 sebanyak 3 siswa atau 14%, siswa

yang mendapatkan nilai 30-40 sebanyak 8 siswa atau 36%. Nilai

rata-rata 63,6. Ketuntasan mencapai 50% atau sama dengan 11 siswa

dan yang belum tuntas ada 11 siswa atau 50%.

Tabel. 3 Hasil Tes Tulis Siklus I


No Nama Benar Nilai
1 Ahmad Gilang Ramadhan 8 80
2 Dimas Yudha Saputra 10 100
3 Hilda Chintiya Putri 3 30
4 Laili Nuril Azkiya 4 40
5 M. Dhilalul Haq Al Amin 3 30
6 Mieke Riesma Damayanti 9 90
7 Misbahul Ulum 4 40
4

8 Muhammad Daniur Rohman 7 70


9 Muhammad Iksan Maulana 6 60
10 Muhammad Jauhar Makmum 4 40
11 Muhammad Jauhar Maknun 10 100
12 Muhammad Syaroful Anam 9 90
13 Nur Faizah 7 70
14 Putri Aprilia 8 80
15 Putri Sania Annas Tasya 9 90
16 Ririn Muzaro’ah 3 30
17 Sendi Cahya Dwi Saputra 9 90
18 Siti Aisyah 10 100
19 Sri Aprilia Wulandari 5 50
20 Tri Aji Saputro 3 30
21 Vendi Aditya Pratama 3 30
22 Yulia Widiastuti 6 60
Jumlah 1400
Rata-rata 63.6
Prosentase Tuntas 50%

Tabel 4
Kategori Hasil Belajar
Pelaksanaan Metode Index Card Match Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak
Sub Pokok Bahasan Mengenal Rasul dan Nabi Allah pada Siswa Kelas IV
MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara Siklus I
Kategori Nilai Jumlah Siswa %
Baik Sekali 90-100 7 32%
Baik 70-80 4 18%
Cukup 50-60 3 14%
Kurang 30-40 8 36%
Jumlah 22 100%

Nilai ini diambil dari tes tulis yang dilaksanakan pada

pertemuan kedua. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh nilai rata-rata

dengan rumus:

X=
∑ xi
( n )
5

1440
X = 22
= 63.6

Dari data tersebut, dapat digambarkan pemenuhan KKM atau

Kriteria Ketuntasan Minimal pada grafik berikut.

Grafik. 1 Pemeunuhan KKM siklus I

Berdasarkan grafik tersebut dapat dijabarkan bahwa 11 siswa

atau 50% siswa mampu memenuhi KKM atau tuntas, sisanya 11

siswa atau 50% siswa belum mampu memenuhi KKM. Nilai rata-

rata pada siklus I meningkat dibandingkan pra siklus yaitu 63,6.

Namun, nilai tersebut belum dapat memenuhi indikator kinerja

dalam penelitian ini, yaitu 75% siswa memenuhi KKM.

b) Dengan penerapan Metode Index Card Match juga memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar maupun keaktifan siswa dalam

mengikuti pembalajaran Aqidah Akhlaq. Keaktifan siswa yang


6

relevan mengalami peningkatan, Siswa pada kategori aktif sekali ada

5 siswa atau 23%, Siswa pada kategori aktif ada 4 siswa atau 18%,

Siswa pada kategori cukup aktif ada 6 siswa atau 27%, Siswa pada

kategori kurang aktif ada 7 siswa atau 32% dan saat diskusi tidak

terjadi ketergantungan tetapi sudah mulai nampak adanya kerjasama.

Sehingga siswa yang bermain sendiri dan menganggu teman mulai

berkurang. Berikut tabel keaktifan siswa siklus I

Tabel 5. keaktifan siswa siklus I

Kategori Jumlah Aktivitas Siswa %


Aktif Sekali 4 5 23%
Aktif 3 4 18%
Cukup Aktif 2 6 27%
Kurang Aktif 1 7 32%
Jumlah 22 100%
(nilai selengkapnya dalam lampiran)

3. Siklus II

a) Pada pelaksanaan siklus II ada beberapa temuan dengan rincian

siswa yang mendapatkan nilai 90-100 sebanyak 9 siswa atau 41%

mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 7 siswa atau 32%, siswa

yang mendapatkan nilai 70-80 sebanyak 7 siswa atau 32%

mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 4 siswa atau 18%, siswa

yang mendapatkan nilai 50-60 sebanyak 2 siswa atau 9% mengalami

penurunan dari siklus I yaitu 3 siswa atau 14%, siswa yang

mendapatkan nilai 30-40 sebanyak 4 siswa atau 18% mengalami

penurunan dari siklus I yaitu 8 siswa atau 36%. Nilai rata-rata 75.
7

Ketuntasan mencapai 63% atau sama dengan 16 siswa dan yang

belum tuntas ada 6 siswa atau 27%.

Tabel. 6 Hasil Tes Tulis Siklus II

No Nama Benar Nilai


1 Ahmad Gilang Ramadhan 9 90
2 Dimas Yudha Saputra 10 100
3 Hilda Chintiya Putri 3 30
4 Laili Nuril Azkiya 7 70
5 M. Dhilalul Haq Al Amin 4 40
6 Mieke Riesma Damayanti 9 90
7 Misbahul Ulum 6 60
8 Muhammad Daniur Rohman 8 80
9 Muhammad Iksan Maulana 8 80
10 Muhammad Jauhar Makmum 7 70
11 Muhammad Jauhar Maknun 10 100
12 Muhammad Syaroful Anam 10 100
13 Nur Faizah 8 80
14 Putri Aprilia 9 90
15 Putri Sania Annas Tasya 10 100
16 Ririn Muzaro’ah 4 40
17 Sendi Cahya Dwi Saputra 9 90
18 Siti Aisyah 10 100
19 Sri Aprilia Wulandari 7 70
20 Tri Aji Saputro 5 50
21 Vendi Aditya Pratama 4 40
22 Yulia Widiastuti 8 80
Jumlah 1650
Rata-rata 75
Prosentase Tuntas 73%
8

Tabel 7
Kategori Hasil Belajar
Pelaksanaan Metode Index Card Match Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak
Sub Pokok Bahasan Mengenal Rasul dan Nabi Allah pada Siswa Kelas IV
MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara Siklus II
Kategori Nilai Jumlah Siswa %
Baik Sekali 90-100 9 41%
Baik 70-80 7 32%
Cukup 50-60 2 9%
Kurang 30-40 4 18%
Jumlah 22 100%

Nilai ini diambil dari tes tulis yang dilaksanakan pada

pertemuan kedua. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh nilai rata-rata

dengan rumus:

X=
∑ xi
( n )
1650
X = 22
= 75

Dari data tersebut, dapat digambarkan pemenuhan KKM atau

Kriteria Ketuntasan Minimal pada grafik berikut.

Grafik 2. Pemenuhan KKM Siklus II


9

Berdasarkan grafik tersebut dapat dijabarkan bahwa 16 siswa

atau 73% siswa mampu memenuhi KKM atau tuntas, sisanya 6 siswa

atau 27% responden atau siswa belum mampu memenuhi KKM.

Nilai rata-rata pada siklus I meningkat dibandingkan siklus I yaitu

75. Namun, nilai tersebut belum dapat memenuhi indikator kinerja

dalam penelitian ini, yaitu 75% siswa memenuhi KKM.

b) Penerapan Metode Index Card Match pada siklus II juga memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar maupun keaktifan siswa dalam

mengikuti pembalajaran Aqidah Akhlaq Sub pokok bahasan Beriman

Kepada Rasul-rasul Allah. Siswa pada kategori aktif sekali ada 7

siswa atau 32%, Siswa pada kategori aktif ada 6 siswa atau 27%,

Siswa pada kategori cukup aktif ada 5 siswa atau 23%, Siswa pada

kategori kurang aktif ada 4 siswa atau 18% dan saat diskusi tidak

terjadi ketergantungan tetapi sudah mulai nampak adanya kerjasama.

Sehingga siswa yang bermain sendiri dan menganggu teman mulai

berkurang. Terlihat siswa mulai terbiasa menggunakan metode Index

Card Match, terbukti dengan antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Berikut tabel keaktifan siswa siklus II

Tabel 8 keaktifan siswa siklus II


Kategori Jumlah Aktivitas Siswa %
Aktif Sekali 4 7 32%
Aktif 3 6 27%
Cukup Aktif 2 5 23%
Kurang Aktif 1 4 18%
Jumlah 22 100%
10

4. Siklus III

a) Pada pelaksanaan siklus II masih ada siswa yang nilainya dibawah

KKM, namun terjadi peningkatan hasil belajar di siklus III, siswa

yang mendapatkan nilai 90-100 ada 11 siswa atau 50% mengalami

peningkatan dari siklus II yaitu 9 siswa atau 41%, siswa yang

mendapatkan nilai 70-80 ada 9 siswa atau 41% mengalami

peningkatan dari siklus II yaitu 7 siswa atau 32%, siswa yang

mendapatkan nilai 50-60 sebanyak 2 siswa atau 9% sama dengan

dari siklus II yaitu 2 siswa atau 9%, siswa yang mendapatkan nilai

30-40 sebanyak 0 siswa atau 0% mengalami penurunan dari siklus II

yaitu 4 siswa atau 18%. Nilai rata-rata 85. Ketuntasan mencapai 91%

atau sama dengan 20 siswa dan yang belum tuntas ada 2 siswa atau

9%.

Selanjutnya peneliti menganggap peningkatan sudah baik dan

indikator keberprestasian sudah dipenuhi, hanya menyisakan sedikit

siswa yang kurang aktif dan nilainya tidak tuntas maka penelitian ini

peneliti hentikan.

Tabel. 9 Hasil Tes Tulis Siklus III


No Nama Benar Nilai
1 Ahmad Gilang Ramadhan 10 100
2 Dimas Yudha Saputra 10 100
3 Hilda Chintiya Putri 5 50
4 Laili Nuril Azkiya 8 80
5 M. Dhilalul Haq Al Amin 7 70
6 Mieke Riesma Damayanti 10 100
7 Misbahul Ulum 8 80
8 Muhammad Daniur Rohman 9 90
11

9 Muhammad Iksan Maulana 8 80


10 Muhammad Jauhar Makmum 8 80
11 Muhammad Jauhar Maknun 10 100
12 Muhammad Syaroful Anam 10 100
13 Nur Faizah 9 90
14 Putri Aprilia 9 90
15 Putri Sania Annas Tasya 10 100
16 Ririn Muzaro’ah 7 70
17 Sendi Cahya Dwi Saputra 10 100
18 Siti Aisyah 10 100
19 Sri Aprilia Wulandari 8 80
20 Tri Aji Saputro 7 70
21 Vendi Aditya Pratama 6 60
22 Yulia Widiastuti 8 80
Jumlah 1870
Rata-rata 85
Prosentase Tuntas 91%

Tabel 10
Kategori Hasil Belajar
Pelaksanaan Metode Index Card Match Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak
Sub Pokok Bahasan Mengenal Rasul dan Nabi Allah pada Siswa Kelas IV
MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara Siklus III
Kategori Nilai Jumlah Siswa %
Baik Sekali 90-100 11 50%
Baik 70-80 9 41%
Cukup 50-60 2 9%
Kurang 30-40 0 0%
Jumlah 22 100%

Nilai ini diambil dari tes tulis yang dilaksanakan pada pertemuan

ketiga. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh nilai rata-rata dengan

rumus:

X=
∑ xi
( n )
1870
X = 22
= 85
12

Dari data tersebut, dapat digambarkan pemenuhan KKM atau

Kriteria Ketuntasan Minimal pada grafik berikut.

Grafik 3. Pemenuhan KKM Siklus III

Berdasarkan grafik tersebut dapat dijabarkan bahwa 20 siswa

atau 91% siswa mampu memenuhi KKM atau tuntas, sisanya 2 siswa

atau 9% responden atau siswa belum mampu memenuhi KKM. Pada

siklus ini pemenuhan KKM atau ketuntasan mengajar telah

memenuhi indikator kinerja, yaitu 75%.

b) Penerapan Metode Index Card Match pada siklus III juga memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar maupun keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran Aqidah Akhlaq. Keaktifan siswa yang

relevan mengalami peningkatan, banyak siswa sering berani

bertanya, berani menjawab, dan saat diskusi tidak terjadi

ketergantungan pada seseorang tetapi sudah mulai nampak adanya

kerja sama. Sehingga siswa yang bermain sendiri dan menganggu


13

teman berkurang. Terlihat siswa mulai terbiasa menggunakan metode

Index Card Match dan menyukainya, terbukti dengan antusias dalam

mengikuti pembelajaran dan mengharapkan metode Index Card

Match supaya sering diterapkan pada pelajaran lain bukan hanya

pelajaran Aqidah Akhlaq saja. Berikut tabel keaktifan siswa siklus III

Tabel 11 kategori nilai keaktifan siswa siklus III

Kategori Jumlah Siswa %


Aktif Sekali 4 8 36%
Aktif 3 11 50%
Cukup Aktif 2 1 5%
Kurang Aktif 1 2 9%
Jumlah 22 100%

Berdasarkan nilai proses keaktifan siswa dengan jumlah

siswa yang berada pada:

a.Kategori aktif sekali ada 8 siswa atau 36%

b. Kategori aktif ada 11 siswa atau 50%

c.Kategori cukup aktif ada 1 siswa atau 5%

d. Kategori kurang aktif ada 2 siswa atau 9%

Pada siklus II Ini menunjukkan siswa sudah sudah aktif

dalam pembelajaran.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil Aqidah Akhlaq Kelas IV MI Manbaul Falihin

Ngabul Tahunan Jepara, dilakukan 3 siklus atau 3 kali pertemuan. Pada setiap

siklus data yang diambil adalah aktivitas dan nilai evaluasi pada akhir siklus.

Hasil belajar siswa dari siklus kesatu, kedua dan ketiga terdapat perubahan
14

atau peningkatan yang signifikan. Peningkatan hasil belajar dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Pada nilai awal yang berdasarkan dokumen adalah nilai ketuntasan 32%

atau 7 siswa dari 22 siswa yang tuntas KKM.

2. Pada siklus pertama terdapat peningkatan yaitu nilai rata-rata 63,6,

ketuntasan 50% atau 11 siswa dari 22 siswa yang tuntas KKM.

3. Pada siklus kedua ada peningkatan dari siklus pertama yaitu, nilai rata-rata

75, sedangkan yang tuntas KKM mencapai 73% atau 16 siswa.

4. Pada siklus ketiga juga ada peningkatan signifikan dari siklus kedua

adalah, nilai rata-rata 85, sedangkan yang tuntas KKM adalah 91% atau 20

siswa.

Pada pertemuan siklus I dilaksanakan, guru membuat kartu pertanyaan

dan soal jawaban sebanyak 11 kartu pertanyaan dan 11 kartu jawaban. Kartu

pertanyaan dan jawaban tersebut dibagi kepada siswa untuk dijodohkan.

Dengan 11 pertanyaan maka otomatis siswa dibagi menjadi 11 kelompok.

Pada pertemuan siklus II dan siklus III, guru membuat 11 kartu pertanyaan

dan 11 kartu jawaban. Kartu pertanyaan dan jawaban tersebut dibagi kepada

siswa untuk dijodohkan. Dengan mendapat kartu jawaban dan soal yang

diacak atau dikocok maka siswa tidak bisa memilih pasangan teman dengan

sesuka hatinya tetapi mengikuti kartu yang didapat untuk dicocokkan.

Selanjutnya siswa dengan sendirinya akan mengelompok menurut pertanyaan

dan jawaban yang didapat dan mendiskusikan.


15

Dengan Metode Index Card Match, setiap pertanyaan yang muncul

siswa berusaha mencari jawaban dengan menjodohkan antara kartu pertanyaan

dan jawaban kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan

pertanyaan yang mereka terima. Siswa juga dituntut untuk membuat

pertanyaan setelah proses pembelajaran selesai dan untuk dijawab oleh

temannya sendiri sehingga terjadi kompetisi antar siswa dalam kelas. Dengan

demikian siswa akan terlihat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran,

karena akan terlihat dari kalimat membuat pertanyaan dan membuat jawaban.

Pentingnya peranan pertanyaan dalam proses pembelajaran Metode Index

Card Match sejauh mana siswa mampu menyerap materi yang disampaikan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan Metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata

evaluasi hasil belajar siswa.

Pemahaman siswa dalam proses belajar Aqidah Akhlaq sub pokok

bahasan mengenal rasul-rasul Allah SWT dengan Metode Index Card Match

mengalami peningkatan, dibuktikan dengan hasil evaluasi dari siklus ke siklus

yang meningkat, siswa juga aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan, diskusi

juga hidup karena siswa diajak belajar sambil bermain sehingga tidak

monoton. Guru berfungsi sebagai fasilitator bukan sebagai satu-satunya

sumber belajar, tapi siswa dituntut untuk aktif dalam membaca buku sebelum

proses belajar mengajar dimulai.


16

Selain itu, meningkatnya hasil belajar pada siklus I, siklus II dan siklus

III juga didukung dengan adanya guru yang menguasai materi, sarana dan

prasarana yang memadai, media, buku ajar yang lengkap. Motivasi siswa

dalam proses belajar juga merupakan hal yang penting sebab tanpa adanya

motivasi, minat kemauan dari siswa juga tidak menghasilkan sesuatu yang

diharapkan. Oleh karena itu Metode Index Card Match adalah salah satu

metode yang digunakan untuk proses belajar mengajar juga dapat memberikan

motivasi belajar sehingga siswa merasa senang dalam belajar dan tidak merasa

tertekan. Metode Index Card Match juga dapat mendorong agar guru dalam

proses pembelajaran harus memiliki kreatifitas dalam menciptakan metode

pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan Metode Index Card Match

dengan materi mengenal rasul-rasul Allah SWT siswa dapat :

1. Menyebutkan 25 Nabi Allah SWT

2. Menyebutkan nama - nama Rasul Ulul Azmi

3. Menjelaskan pengertian Rasul Ulul Azmi

4. Menjelaskan perbedaan Nabi dan Rasul Allah SWT

5. Menghafal nama-nama Rasul Allah SWT.

Dengan Metode Index Card Match melalui diskusi dan permainan

menjodohkan kartu pertanyaan dan jawaban guru dapat mengamati

karakteristik gaya belajar masing - masing siswa. Ada kelompok yang lebih

suka memilih duduk sambil menjodohkan kartu di meja belajarnya kemudian

baru diskusi, ada yang suka menjodohkan di papan tulis baru diskusi. Ini
17

menunjukan bahwa siswa tersebut memiliki keberanian untuk maju dan

memiliki keberanian. Ada kelompok yang menjodohkan sambil duduk di

lantai sambil santai dan kemudian mendiskusikan hasil kerjanya, ada yang

menjodohkan kartu jawaban dan pertanyaan di luar kelas sambil santai dan

kemudian mendiskusikan. Dengan melihat beraneka ragam cara siswa belajar

dan mengungkapkan pendapatnya maka dapat dilihat ternyata belajar dengan

cara Metode Index Card Match menyenangkan dan dapat diterapkan dalam

kegiatan belajar mengajar dan yang lebih utama adalah dapat meningkatkan

hasil belajar.

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan kelas di atas, dengan metode

Index Card Match yang digunakan dalam proses belajar mengajar, prosentase

ketercapaian pada siklus pertama mengalami peningkatan yang signifikan

begitu pula pada siklus kedua dan ketiga. Maka dapat disimpulkan bahwa

temuan pada penelitian menjawab hipotesis yang dirumuskan pada bab II

bahwa melalui Metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dan kemampuan menyelesaikan masalah pelajaran Aqidah Akhlaq Kelas

IV MI Manbaul Falihin Ngabul Tahunan Jepara.

Gambaran mengenai peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik

berikut.
18

Grafik 4. Peningkatan nilai rata-rata prasiklus – siklus III

Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui peningkatan hasil nilai

rata-rata tes tulis materi sub pokok bahasan mengenal Rasul dan Nabi Allah

dari siklus I hingga siklus III. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I hingga

siklus II adalah 11,4 angka. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus II hingga

siklus III adalah 10 angka. Secara umum dapat disimpulkan bahwa

peningkatan nilai rata-rata dari siklus I hingga siklus III adalah 21,4 angka.

Pemenuhan KKM juga meningkat dari siklus sebelumnya sebesar

32%. Peningkatan pemenuhan KKM dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 5. Peningkatan Pemenuhan KKM


19

Dari grafik tersebut diketahui peningkatan pemenuhan KKM atau

ketuntasan mengajar dari pra siklus hingga siklus I adalah 18%. Peningkatan

pemenuhan KKM atau ketuntasan mengajar dari siklus I hingga siklus II

adalah 23%. Peningkatan pemenuhan KKM atau ketuntasan mengajar dari

siklus II hingga siklus III adalah 18%. Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan bahwa peningkatan pemenuhan KKM atau ketuntasan mengajar

dari pra siklus hingga siklus III adalah 59%.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan agar sesuai dengan prosedur penelitian

dan pengembangan yang peneliti lakukan. Meskipun demikian, tidak dapat

dihindarkan adanya keterbatasan dan kekurangan. Keterbatasan dan

kekurangan dalam penelitian perlu diungkapkan agar tidak terjadi salah

persepsi. Keterbatasan yang dimaksud menyangkut beberapa aspek, yaitu: (1)

instrument penelitian, (2) biaya dan waktu.

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukanlah instrumen

yang sepenuhnya baku dan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga

memungkinkan data yang diperoleh tidak sebagaimana mestinya dan

belum sesuai dengan harapan. Penyesuaian instrument tersebut dilakukan

agar sesuai sasaran.

2. Biaya dan Waktu

Biaya dan waktu merupakan salah satu faktor keterbatasan peneliti

yang mempengaruhi tingkat kualitas yang dihasilkan. Peneliti tidak


20

menghasilkan media yang variatif karena keterbatasan biaya untuk

menghadirkan media yang berbeda pada setiap siklus.

Anda mungkin juga menyukai