Anda di halaman 1dari 30

41 41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 003 Samarinda Utara pada Semester

II tahun pelajaran 2015/2016. Siswa yang dikenakan tindakan adalah siswa

kelas V yang berjumlah 25 siswa, dengan menggunakan metode diskusi.

Dalam penelitian ini dibantu oleh rekan sejawat yang bertindak sebagai

pengamat.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Dimana

sebelum memberikan tindakan, peneliti terlebih dahulu memberikan tindakan

prasiklus sebagai tes kemampuan awal kepada siswa. Hasil belajar prasiklus

ini merupakan nilai dasar atau pedoman dasar peningkatan untuk siklus-siklus

yang akan dilaksanakan. Setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Pada

setiap akhir siklus diberikan tes untuk mengetahui kemampuan siswa,

kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar

IPA siswa prasiklus, apabila permasalahan tersebut belum terselesaikan maka

permasalahan tersebut akan diselesaikan pada siklus berikutnya. Analisis data

dilakukan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam proses metode
42

diskusi yang merupakan salah satu metode dalam pembelajaran yang dapat

digunakan sebagai alternatif guru untuk mengajar siswa. Metode diskusi

digunakan dalam pembelajaran IPA dengan tujuan membantu siswa mengatasi

masalah-masalah belajar IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi Daur Air dengan metode Diskusi siswa kelas V SDN 003 Samarinda

Utara.

1. PraSiklus

Sebelum melakukan tindakan kelas, peneliti melakukan tindakan

prasiklus terlebih dahulu. Hasil tes prasiklus ini berfungsi untuk

mengetahui hasil belajar IPA. Hasil belajar prasiklus sebelum menerapkan

metode demonstrasi, nilai tersebut digunakan untuk membandingkan dan

menentukan peningkatan pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III.

Berdasarkan tes awal yang dilakukan oleh peneliti hasil belajar tertera

dalam tabel berikut ini :

Tabel. 4.1. Hasil Tes sebelum menerapkan Metode Diskusi


(Pra Siklus) Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

No Nama Siswa Nilai Dasar Ketuntasan Belajar


43

1 Aji Mukti Waluyo Jati 70 Tuntas


2 Amelia Sri Utami 50 Belum Tuntas
3 Anis Puspita Rani 50 Belum Tuntas
4 Aprilia Miftakhul J. 60 Belum Tuntas
5 Arbain 50 Belum Tuntas
6 Astri Dinni Amelia 60 Belum Tuntas
7 Christin Meilyza Geta 50 Belum Tuntas
8 Diva Maharani S. 50 Belum Tuntas
9 Doni Ardiansyah 65 Belum Tuntas
10 Egik Putra Pratama W. 50 Belum Tuntas
11 Erlambang Tri Mayga 65 Belum Tuntas
12 Fitri Handayani 50 Belum Tuntas
13 Luisa Nadhira D.J. 60 Belum Tuntas
14 M. Azmy Hafidh 50 Belum Tuntas
15 M. Ilham Saputra 40 Belum Tuntas
16 Mahdiyatul Jannah 60 Belum Tuntas
17 Meirizka P. Nabila 65 Belum Tuntas
18 M. Aldi 70 Tuntas
19 M. Arif Rahman 60 Belum Tuntas
20 M. David Rahadian 45 Belum Tuntas
21 M. Faza 40 Belum Tuntas
22 M. Ikhsan Nur Yohan 60 Belum Tuntas
23 M. Iqbal Amin 50 Belum Tuntas
24 M. Khabib Romadhan 65 Belum Tuntas
25 Nabila Az Zahra 50 Belum Tuntas
Jumlah 1385
Rata-Rata 55,40
Prosentase 8,00
Tuntas 2
Belum Tuntas 23
Dari tes hasil belajar tahap pra siklus yaitu : siswa yang dikatakan tuntas

dengan perolehan nilai 70 keatas hanya 2 siswa dari jumlah 25 siswa dengan
44

prosentase 8,00% dan sebaliknya sebanyak 23 siswa dari jumlah 25 siswa

dinyatakan belum tuntas karena memperoleh bilai kurang dari 70. Jadi secara

keseluruhan siswa yang belum tuntas 92,0%.

2. Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat skenario pembelajaran berdasarkan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan materi daur air,

membuat skenario rencana pembelajaran dengan metode diskusi,

menetapkan indikator keberhasilan, menyusun alat tes dan menyusun

format observasi, Lembar Pengamatan Siswa (LKS).

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran dilaksanakan

pada tanggal 11 Mei 2016. Peneliti yang bertindak sebagai guru

melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan skenario

metode diskusi untuk siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan.

Adapun pembelajaran yang dilaksanakan sebagai berikut : daur air

sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan. Guru dalam

memberikan pembimbingan dalam proses pembelajaran, dan saat


45

siswa melakukan percobaan sudah dinilai baik. Pengelolaan kelas

dalam menggunakan waktu pembelajaran masih kurang efisien. Saat

menangani siswa yang pasif masih kurang sehingga perlu diperbaiki

pada pertemuan berikutnya.

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran hasil pengamatan

menunjukkan bahwa perhatian siswa dalam memahami tujuan

pembelajaran, mencatat, mendengarkan penjelasan guru, dan

kemampuan bertanya di nilai sudah baik. Siswa termotivasi untuk

belajar karena penyampaian materi pelajaran sesuai dengan metode

pembelajaran yang digunakan dan guru mampu menarik minat siswa

untuk belajar. Partisipasi siswa dalam memberikan pendapat dalam

pembahasan, terlibat dalam interaksi tanya jawab dan membuat

kesimpulan tentang persoalan yang dinahas sudah dinilai baik.

Pemahaman siswa menjelaskan materi daur air yang terdapat

dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya sudah di nilai baik.

c. Pengamatan (observasi)

Berdasarkan hasil pengamatan dalam tindakan penelitian dengan


46

menerapkan metode diskusi pada siklus I dapat dilihat kemajuannya

pada tabel dibawah ini :

Tabel. 4.2. Hasil Tes Peningkatan Hasil Belajar Dengan Metode Diskusi
Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara (Siklus I)
No Nama Siswa ND Nilai Ketuntasan Belajar
1 Aji Mukti Waluyo Jati 70 70 Tuntas
2 Amelia Sri Utami 50 70 Tuntas
3 Anis Puspita Rani 50 70 Tuntas
4 Aprilia Miftakhul J. 60 75 Tuntas
5 Arbain 50 50 Belum Tuntas
6 Astri Dinni Amelia 60 70 Tuntas
7 Christin Meilyza Geta 50 50 Belum Tuntas
8 Diva Maharani S. 50 50 Belum Tuntas
9 Doni Ardiansyah 65 80 Tuntas
10 Egik Putra Pratama W. 50 70 Tuntas
11 Erlambang Tri Mayga 65 65 Belum Tuntas
12 Fitri Handayani 50 50 Belum Tuntas
13 Luisa Nadhira D.J. 60 75 Tuntas
14 M. Azmy Hafidh 50 50 Belum Tuntas
15 M. Ilham Saputra 40 40 Belum Tuntas
16 Mahdiyatul Jannah 60 70 Tuntas
17 Meirizka P. Nabila 65 65 Belum Tuntas
18 M. Aldi 70 75 Tuntas
19 M. Arif Rahman 60 60 Belum Tuntas
20 M. David Rahadian 45 45 Belum Tuntas
21 M. Faza 40 40 Belum Tuntas
22 M. Ikhsan Nur Yohan 60 75 Tuntas
23 M. Iqbal Amin 50 70 Tuntas
24 M. Khabib Romadhan 65 65 Belum Tuntas
25 Nabila Az Zahra 50 70 Tuntas
Jumlah 1385 1575
Rata-Rata 55,40 63,00
47

Prosentase 8,00 52,00


Tuntas 2 13
Belum Tuntas 23 12
Dari hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus I diperoleh nilai sebagai

berikut : siswa yang memperoleh nilai 70 sampai dengan 100, kategori

baik sebanyak 13 siswa, siswa yang mendapat nilai 50 sampai dengan 69

sebanyak 13 siswa.

Secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus I ini dinyatakan belum

tuntas belajar karena rata-rata kelas hanya memperoleh nilai 63,00 dengan

prosentase ketuntasan 52,00% yang seharusnya mencapai 75% keatas.

Oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya berbagai upaya perbaikan

hasil belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan

KKM yang ditetapkan yaitu nilai 70.

Pengamatan dilakukan peneliti dibantu oleh rekan sejawat untuk

memberikan pengamatan aktivitas guru selama proses pembelajaran

dengan penerapan metode diskusi berlangsung dan hasil pengamatannya

pada siklus I dapat dilihat pada tabel. 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3 Aktivitas Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Metode Diskusi

Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

No Aspek yang diamati Alokasi waktu Ketera


48

5 menit ke-10

5 menit ke-12

5 menit ke-13

5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3

5 menit ke-4

5 menit ke-5

5 menit ke-6
5 menit ke-1

5 menit ke-7

5 menit ke-8

5 menit ke-9
ngan

1 Guru melakukan persiapan diskusi 

2 Guru mengatur tempat diskusi 

3 Guru menentukan prosedur diskusi 

4 Guru membentuk kelompok diskusi 

Guru melibatkan siswa dalam memilih 


5 topik atau topik masalah yang akan

didiskusikan

Guru menjelaskan materi yang akan 


6
didiskusikan

7 Guru menentukan pemimpin diskusi 

Guru memberikan pengarahan atau aturan 


8
Diskusi

Guru memberikan arahan kepada para 


pemimpin diskusi tentang cara yang
9
ditempuh untuk menajamkan pertanyaan

dan gagasan-gagasan baru

10 Guru mengawasi jalannya diskusi 

11 Guru Fasilitator Diskusi 

Guru sebagai moderator pembicaraan 


12
pokok persoalan yang harus dipecahkan

Guru sebagai moderator mengatur jalannya 


atau lalu lintas pembicaraan dan
13
menentukan kembali permasalahan kepada

peserta

Guru memberikan dorongan atau semangat 


14
untuk keaktifan diskusi

15 Guru menilai kemajuan yang telah dicapai 


dalam diskusi, menyimpulkan pendapat dan
49

mengakhiri jalannya diskusi

Guru mengevaluais tentang berbagai hal 


16
yang telah dilakukan

17 Kegiatan tidak relevan 

Hasil refleksi pada siklus I kemudian dilanjutkan pada tindakan siklus II

oleh peneliti dan dibantu oleh rekan sejawat sebagai pengamat untuk memberikan

penilaian aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode diskusi. Dan kemudian akhir pembelajaran dilakukan tes

atau evaluasi kelanjutan dari siklus I peneliti melakukan berbagai kegiatan yang

berhubungan dengan penelitian selanjutnya.

Sedangkan pengamatan siswa yang dilakukan oleh guru pada siklus I

terlihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel. 4.4 Hasil pengamatan Aktivitas Siswa dalam kegiatan Pembelajaran Metode Diskusi
Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

Alokasi waktu
Ketera
5 menit ke-10

5 menit ke-12
5 menit ke-13
5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3
5 menit ke-4
5 menit ke-5
5 menit ke-6

Aspek yang diamati


5 menit ke-1

5 menit ke-7
5 menit ke-8
5 menit ke-9

ngan

1 Mendengarkan Penjelasan Guru 


2 Membentuk Kelompok Diskusi 
3 Memberikan Pertanyaan 
4 Berdiskusi 
5 Menjawab Pertanyaan 
6 Menanggapi Pertanyaan 
7 Memberikan Pendapat 
50

8 Menyimpulkan Diskusi

9 Mempresentasikan Hasil Diskusi 


10 Kegiatan Tidak Relevan  
d. Refleksi (Replection)

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa

pembelajaran menggunakan metode diskusi cukup baik. Peneliti

bertindak sebagai pengajar mampu menyampaikan materi dengan baik

dengan penerapan langkah-langkah metode diskusi menempatkan

metode yang tepat sehingga siswa terfokus untuk memperhatikannya.

Adapun hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar

IPA rata-rata nilai prasiklus sebesar 55,40 naik setelah pelaksanaan

tindakan siklus I dengan menggunakan metode diskusi menjadi 63,00

dengan kreteria cukup.

Peneliti bersama rekan sejawat mendiskusikan hasil tindakan

berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes akhir siklus I untuk

menentukan langkah-langkah perbaikan pada siklus II. Beberapa

hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran, antara lain :

1) Suasana kelas kurang kondusif pada saat guru melakukan diskusi.

Siswa gaduh berebut melihat gambar yang di diskusi oleh guru.


51

Pada saat menerapkan langkah-langkah kerja diskusi masing-

masing ingin menanyakan kejelasan hasil yang diperoleh siswa.

2) Penggunaan waktu kurang efisien.

Melihat hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan metode

dikusi pada pelaksanaan tindakan siklus I, maka diperlukan perbaikan-

perbaikan untuk tindakan pada siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Sebelum peneliti, melaksanakan tindakan siklus II maka perlu

disiapkan yaitu :

1. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2. Mempersiapkan bahan atau materi pelajaran IPA yang akan dibahas

pada siklus II.

3. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

4. Alat atau media pembelajaran IPA yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Mei

2016. Pelaksanaan tindakan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, dan
52

setiap pertemuan 2x35 menit (70 Menit).

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka akan dilakukan

beberapa tindakan perbaikan, yaitu :

1) Memberikan kembali penjelasan langkah-langkah tentang

pembelajaran metode diskusi sehingga siswa memahami teknik

pelaksanaan pembelajaran ini, terutama pada langkah-langkah kegiatan

pembelajaran misalnya membuat petunjuk yang berisikan langkah-

langkah atau pedoman keeja bagi siswa.

2) Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

pada metode diskusi dengan memotivasi siswa aktif dalam kegiatan

proses pembelajaran.

3) Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan bantuan alat peraga

sehingga siswa lebih mudah memahami materi pelajaran.

4) Pengaturan pengelolaan kelas yang lebih optimal, sehingga dalam

pelaksanaan siswa benar-benar disiplin dalam menjalankan tugas yang

diberikan.

c. Pengamatan (Observation)

Hasil observasi menunjukkan bahwa guru dalam menyampaikan


53

pelajaran dengan tepat dan jelas dan memberi kesempatan siswa untuk

bertanya. Pengelolaan kelas dalam menggunakan waktu sudah efisien dan

penanganan siswa yang fasif dinilai baik karena pada siklus II semua

siswa terlihat aktif dan hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini karena

guru selalu memberikan motivasi siswa untuk aktif dalam proses

pembelajaran.

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran hasil observasi

siklus II menunjukkan bahwa perhatian siswa dalam memahami tujuan

pembelajaran, mencatat mendengar penjelasan guru, dan memperhatikan

penjelasan guru dan bertanya apabila kurang jelas sudah dinilai baik.

Siswa termotivasi untuk belajar karena materi pelajaran yang

disampaikan sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan dan

pengajar mampu menarik minat siswa untuk belajar. Partisipasi siswa

dinilai baik, siswa dalam memberikan pendapat dalam pembahasan,

terlibat aktif dalam berinteraksi tanya jawab, dan mampu membuat

kesimpulan tentang persoalan yang dibahas.

Berdasarkan hasil analisis data dalam tindakan penelitian dengan

menerapkan metode diskusi pada siklus II dapat dilihat kemajuannya


54

pada tabel dibawah ini :

Tabel. 4.5. Hasil Tes Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Metode
Diskusi Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara (Siklus II)
No Nama Siswa ND Nilai Ketuntasan Belajar
1 Aji Mukti Waluyo Jati 70 75 Tuntas
2 Amelia Sri Utami 50 75 Tuntas
3 Anis Puspita Rani 50 85 Tuntas
4 Aprilia Miftakhul J. 60 80 Tuntas
5 Arbain 50 70 Tuntas
6 Astri Dinni Amelia 60 85 Tuntas
7 Christin Meilyza Geta 50 60 Belum Tuntas
8 Diva Maharani S. 50 65 Belum Tuntas
9 Doni Ardiansyah 65 85 Tuntas
10 Egik Putra Pratama W. 50 75 Tuntas
11 Erlambang Tri Mayga 65 80 Tuntas
12 Fitri Handayani 50 65 Belum Tuntas
13 Luisa Nadhira D.J. 60 80 Tuntas
14 M. Azmy Hafidh 50 70 Tuntas
15 M. Ilham Saputra 40 55 Belum Tuntas
16 Mahdiyatul Jannah 60 75 Tuntas
17 Meirizka P. Nabila 65 70 Tuntas
18 M. Aldi 70 80 Tuntas
19 M. Arif Rahman 60 80 Tuntas
20 M. David Rahadian 45 60 Belum Tuntas
21 M. Faza 40 75 Tuntas
22 M. Ikhsan Nur Yohan 60 80 Tuntas
23 M. Iqbal Amin 50 85 Tuntas
24 M. Khabib Romadhan 65 80 Tuntas
25 Nabila Az Zahra 50 80 Tuntas
Jumlah 1385 1870
Rata-Rata 55,40 74,80
Prosentase 8,00 80,00
Tuntas 2 20
55

Belum Tuntas 23 5
Dari hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus II diperoleh nilai

sebagai berikut : siswa yang memperoleh nilai 70 sampai dengan 100,

kategori baik sebanyak 20 orang, siswa yang mendapat nilai 50 sampai

dengan 69 sebanyak 5 orang.

Secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus II dinyatakan tuntas karena

rata-rata kelas telah mencapai nilai 74,80 dengan prosentase ketuntasan

80,00% diatas prosentase ketuntasan 75% keatas. Namun demikian

peneliti masih merasa perlu melakukan perbaikan hasil belajar.

Pengamatan dilakukan dibantu oleh rekan sejawat untuk memberikan

penilaian aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan penerapan

metode diskusi berlangsung dan hasil pengamatan pada siklus II dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.6 Aktivitas Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Metode Diskusi

Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

Alokasi waktu
Ketera
No Aspek yang diamati
5 menit ke-10

5 menit ke-12

5 menit ke-13

5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3

5 menit ke-4

5 menit ke-5

5 menit ke-6
5 menit ke-1

5 menit ke-7

5 menit ke-8

5 menit ke-9

ngan

1 Guru melakukan persiapan diskusi 

2 Guru mengatur tempat diskusi 

3 Guru menentukan prosedur diskusi 


56

4 Guru membentuk kelompok diskusi 

Guru melibatkan siswa dalam memilih 


5 topik atau topik masalah yang akan

didiskusikan

Guru menjelaskan materi yang akan 


6
didiskusikan

7 Guru menentukan pemimpin diskusi 

Guru memberikan pengarahan atau aturan 


8
Diskusi

Guru memberikan arahan kepada para 


pemimpin diskusi tentang cara yang
9
ditempuh untuk menajamkan pertanyaan

dan gagasan-gagasan baru

10 Guru mengawasi jalannya diskusi 

11 Guru Fasilitator Diskusi 

Guru sebagai moderator pembicaraan 


12
pokok persoalan yang harus dipecahkan

Guru sebagai moderator mengatur jalannya 


atau lalu lintas pembicaraan dan
13
menentukan kembali permasalahan kepada

peserta

Guru memberikan dorongan atau semangat 


14
untuk keaktifan diskusi

Guru menilai kemajuan yang telah dicapai 


15 dalam diskusi, menyimpulkan pendapat dan

mengakhiri jalannya diskusi

Guru mengevaluais tentang berbagai hal 


16
yang telah dilakukan

17 Kegiatan tidak relevan 


57

Berikut tabel hasil pengamatan siswa yang dilakukan oleh guru pada siklus II :

Tabel. 4.7 Hasil pengamatan Aktivitas Siswa dalam kegiatan Pembelajaran Metode Diskusi
Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

Alokasi waktu
Ketera

5 menit ke-10

5 menit ke-12
5 menit ke-13
5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3
5 menit ke-4
5 menit ke-5
5 menit ke-6
No Aspek yang diamati

5 menit ke-1

5 menit ke-7
5 menit ke-8
5 menit ke-9
ngan

1 Mendengarkan Penjelasan Guru 


2 Membentuk Kelompok Diskusi 
3 Memberikan Pertanyaan 
4 Berdiskusi 
5 Menjawab Pertanyaan 
6 Menanggapi Pertanyaan 
7 Memberikan Pendapat 
8 Menyimpulkan Diskusi 
9 Mempresentasikan Hasil Diskusi 
10 Kegiatan Tidak Relevan   
d. Refleksi (Reflection)

Secara keseluruhan siswa sudah mengalami kemajuan dan lebih

termotivasi dalam belajar karena dalam pelaksanaan metode diskusi

siswa sudah aktif dalam melakukan tanya jawab kepada guru.

Setelah metode diskusi dilaksanakan pada siklus II maka terjadi

peningkatan rata-rata tes hasil belajar siswa. dari hasil pembelajaran

yang dicapai pada siklus II diperoleh siswa yang mendapat nilai 70

sampai dengan 100 kategori baik sebanyak 20 siswa dari 25 siswa


58

sedangkan siswa yang mendapat nilai 50 sampai dengan 69 sebanyak 5

siswa dari 25 siswa.

Secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus II dinyatakan tuntas

belajar karena rata-rata kelas telah mencapai nilai 74,80 dengan

prosentase ketuntasan 80,00% diatas prosentase ketuntasan 75% keatas.

Namun demikian peneliti masih merasa perlu melakukan perbaikan

pada siklus III sehingga hasil belajar lebih meningkat lagi sampai di

dapat 100% secara klasikal.

4. Siklus III

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan siklus III ini dibuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang lebih baik berdasarkan hasil refleksi pada

siklus II. Adapun yang dilakukan peneliti sebelum melakukan

pelaksanaan tindakan, yaitu :

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perbaikan.

2. Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi

pelajaran yang dibahas.


59

3. Membuat instrumen atau lembar pengamatan guru dan siswa.

4. Mempersiapkan alat evaluasi yang lebih matang untuk mengukur

keberhasilan siswa, berkenaan dengan materi daur ulang.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan pada tanggal 25 Mei

2016. Pelaksanaan tindakan siklus III terdiri dari dua kali pertemuan.

Pelaksanaan pertemuan kedua, diadakan remedial dan tes hasil belajar.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk pelaksanaan tindakan siklus

III, yaitu :

1. Guru membuka pelajaran dengan mengkondisikan kelas.

Kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran dan informasi materi

pelajaran yang akan disajikan kepada siswa dengan menggunakan

metode diskusi dan teknik pelaksanaannya. Setelah itu guru

memberikan motivasi berupa apersepsi, agar perhatian siswa

tertuju kepada materi yang akan disampaikan.

2. Guru menjelaskan berbagai energi dan cara penggunaannya.

3. Guru melakukan tanya jawab tentang manfaat berbagai materi daur

ulang.

4. Siswa mendiskusikan dan mengambil contoh lain berbagai materi


60

daur ulang.

5. Siswa menjawab Lembar Tugas 11.1 mengenai daur ulang.

c. Pengamatan (Observasi)

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa guru dalam menyampaikan

pelajaran dengan tepat dan jelas memberi kesempatan siswa untuk

bertanya. Penentuan materi pembelajaran berbagai energi alternatif dan

cara penggunaannya sesuai dengan teknik pengajaran dan metode

diskusi. Guru memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran

secara menyeluruh dengan metode diskusi, sudah dinilai baik.

Pengelolaan kelas dalam menggunakan waktu sudah efisien dan

penanganan siswa yang fasif dinilai baik. Karena pada siklus III semua

siswa aktif berinteraksi dan pembelajaran lebih efektif dibandingkan

dengan siklus I dan Siklus II. Hal ini karena guru selalu memberikan

motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

diskusi pada siklus III dapat dilihat peningkatan pada tabel berikut ini :

Tabel. 4.8. Hasil Tes Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Metode
Diskusi Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara (Siklus III)
No Nama Siswa ND Nilai Ketuntasan Belajar
61

1 Aji Mukti Waluyo Jati 70 85 Tuntas


2 Amelia Sri Utami 50 80 Tuntas
3 Anis Puspita Rani 50 90 Tuntas
4 Aprilia Miftakhul J. 60 90 Tuntas
5 Arbain 50 75 Tuntas
6 Astri Dinni Amelia 60 85 Tuntas
7 Christin Meilyza Geta 50 70 Tuntas
8 Diva Maharani S. 50 85 Tuntas
9 Doni Ardiansyah 65 85 Tuntas
10 Egik Putra Pratama W. 50 80 Tuntas
11 Erlambang Tri Mayga 65 90 Tuntas
12 Fitri Handayani 50 70 Tuntas
13 Luisa Nadhira D.J. 60 85 Tuntas
14 M. Azmy Hafidh 50 70 Tuntas
15 M. Ilham Saputra 40 70 Tuntas
16 Mahdiyatul Jannah 60 80 Tuntas
17 Meirizka P. Nabila 65 80 Tuntas
18 M. Aldi 70 90 Tuntas
19 M. Arif Rahman 60 85 Tuntas
20 M. David Rahadian 45 75 Tuntas
21 M. Faza 40 80 Tuntas
22 M. Ikhsan Nur Yohan 60 85 Tuntas
23 M. Iqbal Amin 50 90 Tuntas
24 M. Khabib Romadhan 65 90 Tuntas
25 Nabila Az Zahra 50 85 Tuntas
Jumlah 1385 2050
Rata-Rata 55,40 82,00
Prosentase 8,00 100
Tuntas 2 25
Belum Tuntas 23 0
Dari hasil pembelajaran yang dicapai pada siklus III diperoleh nilai

70 sampai dengan 100, kategori baik dan amat baik sebanyak 25 orang
62

atau seluruh siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 70.

Secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus III ini dinyatakan

tuntas belajar karena rata-rata kelas telah mencapai nilai 82,00 dengan

prosentase ketuntasan 100% diatas ketuntasan 75% keatas. Dengan

demikian tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah

tercapai.

Pengamatan guru dilakukan oleh rekan sejawat untuk memberikan

penilaian aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan penerapan

metode diskusi berlangsung dan hasil pengamatannya pada siklus III dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.9 Aktivitas Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Metode Diskusi Siswa Kelas V

SDN 003 Samarinda Utara

Alokasi waktu
Ketera
No Aspek yang diamati
5 menit ke-10

5 menit ke-12

5 menit ke-13

5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3

5 menit ke-4

5 menit ke-5

5 menit ke-6
5 menit ke-1

5 menit ke-7

5 menit ke-8

5 menit ke-9

ngan

1 Guru melakukan persiapan diskusi 

2 Guru mengatur tempat diskusi 

3 Guru menentukan prosedur diskusi 

4 Guru membentuk kelompok diskusi 

5 Guru melibatkan siswa dalam memilih 


topik atau topik masalah yang akan
63

didiskusikan

Guru menjelaskan materi yang akan 


6
didiskusikan

7 Guru menentukan pemimpin diskusi 

Guru memberikan pengarahan atau aturan 


8
Diskusi

Guru memberikan arahan kepada para 


pemimpin diskusi tentang cara yang
9
ditempuh untuk menajamkan pertanyaan

dan gagasan-gagasan baru

10 Guru mengawasi jalannya diskusi 

11 Guru Fasilitator Diskusi 

Guru sebagai moderator pembicaraan 


12
pokok persoalan yang harus dipecahkan

Guru sebagai moderator mengatur jalannya 


atau lalu lintas pembicaraan dan
13
menentukan kembali permasalahan kepada

peserta

Guru memberikan dorongan atau semangat 


14
untuk keaktifan diskusi

Guru menilai kemajuan yang telah dicapai 


15 dalam diskusi, menyimpulkan pendapat dan

mengakhiri jalannya diskusi

Guru mengevaluais tentang berbagai hal 


16
yang telah dilakukan

17 Kegiatan tidak relevan 

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan siklus

III menunjukkan bahwa perhatian siswa dalam memahami tujuan

pembelajaran, mencatat, mendengarkan penjelasan guru, dan


64

memperhatikan penjelasan guru dan bertanya apabila kurang jelas sudah

dinilai baik. Siswa termotivasi untuk belajar karena guru menyampaikan

materi pelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan dan

guru mampu menarik minat siswa untuk belajar. Hasil pengamatan aktivitas

siswa dalam kegiatan pembelajaran dalam tabel sebagai berikut :

Tabel. 4.10 Hasil pengamatan Aktivitas Siswa dalam kegiatan Pembelajaran Metode Diskusi
Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

Alokasi waktu

Keteran
5 menit ke-10

5 menit ke-12
5 menit ke-13
5 menit ke-14
5 menit ke-11
5 menit ke-2

5 menit ke-3
5 menit ke-4
5 menit ke-5
5 menit ke-6

Aspek yang diamati


5 menit ke-1

5 menit ke-7
5 menit ke-8
5 menit ke-9

gan

1 Mendengarkan Penjelasan Guru 


2 Membentuk Kelompok Diskusi 
3 Memberikan Pertanyaan 
4 Berdiskusi 
5 Menjawab Pertanyaan 
6 Menanggapi Pertanyaan 
7 Memberikan Pendapat 
8 Menyimpulkan Diskusi 
9 Mempresentasikan Hasil Diskusi 
10 Kegiatan Tidak Relevan   
Pada tabel tersebut terlihat partisipasi siswa dinilai baik, siswa dalam
memberikan pendapat dalam pembahasan, semua siswa terlibat aktif dalam
65

berinteraksi tanya jawab, dan mampu membuat kesimpulan tentang persoalan


yang dibahas.
d. Refleksi (Reflection)

Pada tahap refleksi atau umpan balik ini dapat diperoleh

informasi sebagai berikut :

1. Ternyata guru lebih memotivasi siswa pada saat siklus III, sehingga

hasilnya dapat meningkat dari siklus I dan siklus II.

2. Guru dapat menemukan konsep kegiatan belajar mengajar (KBM)

yang lebih efektif dan efisien.

3. Guru diharapkan pandai mengelola waktu yang tersedia, sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Secara keseluruhan siswa sudah mengalami kemajuan dan lebih

termotivasi didalam belajar menggunakan metode diskusi.

Atas dasar data hasil pengamatan siswa pada saat KBM

berlangsung, pembelajaran dikatakan sangat baik dan kondusif

sesuai yang diharapkan peneliti dengan mewujudkan keaktifan

dalam mengikuti pelajaran IPA.

Akhir siklus III yang telah mencapai rata-rata kelas 82,00 dapat

dikatakan tuntas belajar dengan prosentase 100% dan semua siswa


66

mendapat hasil belajar IPA sesuai KKM yaitu nilai 70, bahkan ada

yang mendapat nilai 70 keatas maka dapat dikatakan hipotesis

tindakan yang diajukan dalam bab II skripsi ini terbukti.

B. Pembahasan

Penelitian ini menunjukkan bahwa metode diskusi mempunyai

pengaruh yang baik dalam peningkatan hasil belajar IPA materi daur air

dengan metode diskusi pada siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara Tahun

Pelajaran 2014/2015. Sebelum diberikan pembelajaran metode diskusi guru

yang bertindak sebagai peneliti melakukan pelaksanaan tindakan prasiklus

sebagai nilai dasar menjadi bahan pembanding. Dengan nilai rata-rata 55,40

setelah menggunakan metode diskusi siklus I menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa menjadi rata-rata kelas 63, 00 dan pada siklus

II rata-rata kelas mencapai 80,00 serta pada siklus III naik menjadi rata-rata

82,00. Dalam bentuk tabel, dapat dilihat hasil belajar siswa setiap siklus

sebagai berikut :

Tabel. 4.11. Hasil belajar siswa dari setiap siklus Metode Diskusi
Siswa Kelas V SDN 003 Samarinda Utara

NO Keterangan Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III


67

Nilai
1. Belum Tuntas 55,40 63,00

2. Tuntas 74,80 82,00

Adapun pelaksanaan metode diskusi ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

1. Menyiapkan, dan melaksanakan tindakan sesuai skenario pembelajaran

yang terdapat didalam RPP.

2. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Lembar Kerja Siswa (LKS)

dengan menggunakan metode diskusi.

3. Keterampilan guru sebagai pelalaksana dan lembar pengamatan untuk

mengetahui aktivitas guru dan siswa terhadap pembelajaran yang

dilakukan.

Berdasarkan analisa data bahwa aktivitas siswa baik secara individu

dan kelompok sebelum menggunakan metode diskusi pada kegiata

prasiklus nilai ketuntasan belajar siswa pada pelajaran IPA hanya 8,00%.

Dari hasil proses KBM awal tersebut kemudian dilakukan perbaikan

pembelajaran pada siklus I dan hasilnya dengan menggunakan metode

diskusi mengalami peningkatan hasil belajar IPA menjadi 52,00%.

Hasil analisis data pada siklus I jika dibandingkan pada siklus II ada
68

peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi

ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 80%. Pada siklus III hasil

belajar Siswa berhasil meningkat dengan pencapaian ketuntasan belajar

100% secara klasikal dan perorangan.

Dengan memperhatikan aktivitas guru selama proses pembelajaran

berlangsung dengan menggunakan metode diskusi dimana pada setiap

siklus refleksinya adalah pengelolaan kelas kategori baik, penyajian materi

pelajaran kategori baik, kemampuan mengajar untuk siswa aktif kategori

cukup baik dan pembimbingan terhadap siswa yang mengalami kesulitan

juga baik.

Kemudian pada siklus III dengan memperhatikan hasil refleksi

siklus didapatkan hasil bahwa pengelolaan kelas, penyajian materi

pelajaran, kemampuan mengajar guru mengalami peningkatan. Selain itu

kemampuan guru untuk meningkatkan siswa aktif baik dan pembimbingan

siswa yang mengalami kesuliatan juga menjadi kategori baik dan amat

baik. Begitu pula pengamatan aktivitas siswa didalam pembelajaran yang

dilakukan oleh guru yang juga peneliti bersama rekan sejawat mengalami

peningkatan hasil aktivitas kearah yang baik dan amat baik, pada setiap
69

siklus yang meningkat hasilnya.

Pada siklus II siswa yang mendapat nilai antara 70-100 dengan

kategori baik adalah sebanyak 20 siswa atau 80%, yang mendapat nilai 50-

69 sebanyak 5 siswa atau 20%. Sedangkan pada siklus III siswa yang

mendapatkan nilai 70-100 dengan kategori baik adalah sebanyak 25 siswa,

yang mendapat nilai 50-69 tidak ada. Sehinggga pada siklus III ketuntasan

belajar mencapai 100%.

Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 55,40,

pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 74,80 dan pada siklus III nilai

rata-rata kelas menjadi 82,00. Dari setiap siklus tersebut hasil belajar siswa

nilai rata-rata kelasnya mengalami peningkatan.

Sebagai hasil akhir proses pembelajaran dapat diambil kesimpulan

peningkatan hasil belajar IPA materi daur ulang dengan metode diskusi

pada siswa kelas V SDN 003 Samarinda Utara Tahun Pelajaran 2015/2016

mengalami peningkatan yang signifikan dan perbaikan hasil pembelajaran

dengan metode diskusi yang dilaksankan peneliti telah berhasil.


70

Anda mungkin juga menyukai