Anda di halaman 1dari 28

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SDN 010 Samarinda Kota yang

beralamatkan di Jl. Imam Bonjol No. 21 Kel.Pelabuhan Kec.Samarinda Kota pada

semester II tahun pembelajaran 2016/2017. Adapun siswa yang dikenai tindakan

adalah siswa/siswi kelas II yang berjumlah 21 orang dengan komposis perempuan

9 orang dan laki-laki 11 orang, dengan menggunakan model pembelajaran Media

Gambar. Awal dari penelitian ini adalah peneliti meminta izin kepada pihak

sekolah SDN 010 Samarinda dalam menyampaikan rencana penelitian. Observer

dilakukan oleh peneliti berdasarkan indikator – indikator yang telah di tetapkan.

Peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran melalui media gambar.

1. Deskripsi Data Awal Hasil Belajar Siswa

Data awal yang digunakan untuk pedoman peneliti didapatkan dari guru

kelas II berupa nilai ulangan harian siswa dari materi sub kompetensi yang lalu

secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Data Awal Hasil Belajar Siswa Sebelum Pelaksanaan Penelitian

Belum
No Nama Siswa KKM Nilai Kriteria Tuntas
tuntas
1 Ahmad Riziq Al-Azmi 70 45 Kurang - BelumTuntas
2 Arfadillah Pratama 70 65 Cukup - BelumTuntas
Almirah Benita
3
Fiqdiani 70 65 Cukup - BelumTuntas
4 Annisa Putri Haawais 70 35 Kurang - BelumTuntas
44

Belum
No Nama Siswa KKM Nilai Kriteria Tuntas
tuntas
Cahaya Khadijah Asti
5
Alianto 70 70 Baik Tuntas -
6 Daffa Aditya Wardana 70 65 Cukup - BelumTuntas
7 Hadfizah Zahra Fairus 70 50 Cukup - BelumTuntas
8 Karina 70 30 Kurang - BelumTuntas
9 Melki Utomo 70 65 Cukup - BelumTuntas
10 Muhammad Alfi Ilham 70 50 Cukup - BelumTuntas
11 Muhammad Azhar 70 55 Cukup - BelumTuntas
12 M. Daffa Human Zoda 70 75 Baik Tuntas -
13 Muhammad Nabil 70 65 Cukup - BelumTuntas
Muhammad Rafai
14
Zurdan 70 65 Cukup - BelumTuntas
Natasya Cahaya Al-
15
Hady 70 70 Baik Tuntas -
Nicky Hayden Aprilia
16
Miky 70 75 Baik Tuntas -
17 Nur Annisa 70 50 Cukup - BelumTuntas
18 RafaelMeraldy Juju 70 55 Cukup - BelumTuntas
19 Sultan Bayu Putra Aji 70 65 Cukup - BelumTuntas
20 Zahra Yuliani 70 50 Cukup - BelumTuntas
21 Zhian Anita Amari 70 75 Baik Tuntas -
Jumlah   1240      
Rata-rata Kelas   59,05 Cukup   76%
Presentase Ketuntasan       24%  

Dari data yang peneliti dapat dari wali kelas II pada tabel 4.1 diketahui

bahwa hasil belajar siswa masih banyak yang belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM). Karna dilihat dari hasil belajar IPA dikelas yang terdiri dari 21

siswa, hanya 24% ( 4 orang ) yang mendapat nilai sama dengan sampai diatas

KKM 70 dengan rincian nilai baik , dan sisanya 76% mendapat nilai dibawah

KKM 70 dengan rincian 16 orang siswa mendapat kriteria kurang, dan 3 orang

gagal. Hasil belajar pada kondisi awal secara sederhana dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.
45

Tabel 4.2. Nilai Dasar siswa sebelum menggunakan model Media

Gambar Siswa Kelas II SDN 010 Samarinda Kota.

Nilai Nilai Rata - Rata


Ketuntasan Tertinggi Terendah
KKM % Belum %
KKM 75 30 59,05
5 24% 16 76%
(Sumber penelitian, 29 April 2017).

Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat masih banyak siswa yang belum

mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun perolehan nilai

dasar diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas II pada

pembelajaran IPA hanya mencapai 65 dari 21 siswa yang memenuhi Kritria

Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 5 siswa atau 24% termaksud dalam kriteria

tuntas, sedangkan 16 siswa atau 76% lainnya belum memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Tabel 4.3 Kriteria Ketuntasan Nilai Dasar

No. Rata - Rata Kriteria Jumlah Keterangan


Siswa
1. 90-100 Sangat Baik - Tuntas
2. 70-89 Baik 2 Tuntas
3. 50-69 Cukup 13 Tidak Tuntas
4. 30-49 Kurang 3 Tidak Tuntas
5. 10- 29 Sangat Kurang - Tidak Tuntas
46

Persentase Ketuntasan Siswa


70%

60%
62%
50%

40%
Jumlah Siswa
30%

20%

10% 14%
0% 10% 0%
0%
Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
Baik Kurang

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat masih banyak siswa yang belum

mencapai nilai Kriteria Ketuntasan. Dari nilai dasar yang tertera di atas yaitu:

siswa yang dikatakan tuntas dengan perolehan nilai 70 keatas hanya 2 siswa dari

jumlah 21 siswa dengan kriteria baik. Dan sebaliknya sebanyak 13 siswa dari

jumlah 21 siswa dinyatakan belum tuntas karena memperoleh nilai kurang dari

70. Dengan adanya data ini dapat mempermudah peneliti melakukan tindakan.

Adapun yang diinginkan peneliti dalam penelitian ini adalah

meningkatkan partisispasi siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

Pelaksanaan ini dilaksanakan dengan menyampaikan rencana penelitian ini

kepada kepala sekolah SDN 010 Samarinda Kota tentang penelitian yang akan

dilaksanakan. Kemudian peneliti bersama dengan guru kelas II memulai

mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan pada

penelitian.
47

2. Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, dimana setiap akhir pertemuan

dilakukan tes tertulis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa

kelas II SDN 010 Samarinda Kota. Hasil penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Adapun persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu, menyususn

skenario pembelajaran yang tergabung dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) IPA dengan materi perubahan lingkungan. Setiap akhir

siklus diadakan tes. Selain itu peneliti membuat lembar kerja siswa (LKS),

mempersiapkan alat dan bahan untuk kegiatan pembelajarana,serta menyiapkan

lembar – lembar pengamatan baik untuk siswa maupun guru.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan tindakan siklus pertama dilaksanakan dua kali

pertemuan. Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1) Pertemuan ke I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 06 Mei

2017. Selama 60 menit ( 2x35 menit) dengan jumlah kehadiran siswa sebanyak

21 siswa, sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti terlebih dahulu

menyiapkan materi pelajaran dan media pembelajaran seperti rencana

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Gambar lembar kegiatan

siswa, alat dan bahan ajar, lembar observasi siswa dan guru. Materi yang akan
48

diajarkan pada pertemuan pertama adalah kenampakan matahari, kedudukan

matahari dan hubungan dengan bayang-bayang. Pelaksanaan tindakan

didasarkan atas rancangan yang telah disiapkan. Sebelum melaksanakan

pembelajaran guru memberikan salam, guru mengabsen siswa ,memberikan

apersepsi dan motivasi kepada siswa setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Pada kegiatan eksplorasi, guru menjelaskan materi mengenai macam-

macam kenampakan matahari, pengaruh kedudukan matahari dan membedakan

panas yang dipancarkan pada pagi, siang, dan sore hari dan guru

memperlihatkan gambar yang telah disiapkan. Guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah

disampaikan, kemudian guru menugaskan siswa untuk membaca dan

mempelajari kembali materi yang telah disampaikan.

Pada kegiatan elaborasi guru memfasilitasi peserta didik melalui

pemberian tugas secara tertulis. masing-masing kelompok diminta untuk

memasangkan gambar sesuai arahan yang diberikan guru dan guru terlibat

secara aktif dalam kegiatan pemebelajaran.

Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal yang belum

diketahui siswa dan guru bersama siswa meluruskan kesalahan pahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

Pada kegiatan penutup guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memberikan kesimpulan tentang

pengaruh matahari bagi bumi.


49

2) Pertemuan Ke II

Pertemuan ke II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 Mei 2017,

Selama 60 menit ( 2x35 menit) dengan jumlah kehadiran siswa sebanyak 21

siswa. Pada pertemuan ke II ini dengan materi pembahasan yaitu, Hubungan

matahari dengan bayang-bayang.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah

disiapkan, yaitu guru membuka pelajaran, guru memberikan apersepsi

mengenai materi pelajaran sebelumnya setelah itu guru menjelaskan tujuan

pembelajaran.

Pada kegiatan eksplorasi, guru menjelaskan materi mengenai macam-

macam kenampakan matahari, pengaruh kedudukan matahari dan membedakan

panas yang dipancarkan pada pagi, siang, dan sore hari dan guru

memperlihatkan gambar yang telah disiapkan. Guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah

disampaikan, kemudian guru menugaskan siswa untuk membaca dan

mempelajari kembali materi yang telah disampaikan

Pada kegiatan elaborasi guru memfasilitasi peserta didik melalui

pemberian tugas secara tertulis. masing-masing kelompok diminta untuk

memasangkan gambar sesuai arahan yang diberikan guru dan guru terlibat

secara aktif dalam kegiatan pemebelajaran.

Pada kegiatan konfirmasi guru bertanya jawab tentang hal yang belum

diketahui siswa dan guru bersama siswa meluruskan kesalahan pahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.


50

Pada kegiatan penutup guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memberikan kesimpulan tentang

pengaruh matahari bagi bumi.

c. Observasi

Kegiatan observasi dan penilaian dilakukan oleh peneliti dan wali

kelas untuk mengamati dan menilai pelaksanaan tindakan yang sedang dan

telah dilakukan. Untuk kegiatan tersebut digunakan lembar observasi siswa,

lembar observasi guru dan hasil belajar siswa, tampak pada tabel berikut.

1) Aktivitas Siswa

Pada proses kegiatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, kesiapan

siswa dalam mengikuti pembelajaran dinilai cukup, memperhatikan penjelasan

guru dinilai masih kurang, karena siswa masih ada yang bermain dan

mengobrol bersama teman lainya , serta ada beberapa siswa yang kurang aktif

dalam pembelajaran media gambar. Sebagian siswa sudah mulai memahami

tujuan pembelajaran untuk dapat menyampaikan pendapatnya, sudah memiliki

keberanian untuk menyangga dan menggapai pertanyaan namun suara kurang

terdengar karena masih malu – malu. Adapun hasil observasi mengenai

aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

2) Aktivitas Guru

Guru sebagai peneliti dalam menyampaikan isi pelajaran IPA materi

Perubahan Lingkungan dan langkah – langkah penggunaan media

pembelajaran yaitu media gambar dinilai masih kurang pada siklus I, pada
51

awal pembelajaran guru tidak bisa mengkondisikan kelas dengan baik dan

tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat,

membimbing dan memotivasi siswa sudah cukup. Pengelolaan kelas saat

proses pembelajaran perlu diperbaiki lagi agar penggunaan waktu yang dapat

berjalan dengan efisien, pengaturan kesempatan siswa bertanya telah terfokus

pada sebagian siswa saja, melainkan harus seluruh siswa aktif dalam peroses

pembelajaran.

d. Hasil Belajar IPA Siklus I

Dari data yang peneliti dapat dari hasil tes belajar siswa kelas II

diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat sebanyak 14 siswa yang

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dari 21 siswa hanya 7 siswa

saja yang belum mencapai KKM, sedangkan 14 siswa lainya sudah memenuhi

KKM. Nilai tertinggi yang di peroleh siswa yaitu 80 dan hanya 2 siswa

yang memperoleh nilai tersebut, sedangkan nilai terendah yaitu 40 . Rata-rata

penilaian siswa satu kelas hanya mendapat 66. Hasil tes belajar siswa pada

siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

KK Nilai Keteranga Interpretas


No Nama Siswa
M Evaluasi n i
1 Ahmad Riziq Al-Azmi 70 55 Kurang -
2 Arfadillah Pratama 70 70 Baik Tuntas
Almirah Benita
3
Fiqdiani 70 70 Baik Tuntas
4 Annisa Putri Haawais 70 40 Kurang -
Cahaya Khadijah Asti
5
Alianto 70 70 Baik Tuntas
6 Daffa Aditya Wardana 70 75 Baik Tuntas
7 Hadfizah Zahra Fairus 70 70 Baik Tuntas
52

Nilai
No
Nama Siswa KKM Evaluasi Keterangan Interpretasi
8 Karina 70 45 Kurang -
9 Melki Utomo 70 70 Baik Tuntas
10 Muhammad Alfi Ilham 70 55 Cukup -
11 Muhammad Azhar 70 70 Baik Tuntas
12 M. Daffa Human Zoda 70 75 Baik Tuntas
13 Muhammad Nabil 70 70 Baik Tuntas
Muhammad Rafai
14
Zurdan 70 65 Cukup -
Natasya Cahaya Al-
15
Hady 70 70 Baik Tuntas
Nicky Hayden Aprilia
16
Miky 70 80 Baik Tuntas
17 Nur Annisa 70 80 Baik Tuntas
18 RafaelMeraldy Juju 70 55 Cukup -
19 Sultan Bayu Putra Aji 70 70 Baik Tuntas
20 Zahra Yuliani 70 65 Cukup -
21 Zhian Anita Amari 70 75 Baik Tuntas
Jumlah   1395    
Rata-rata Kelas   66,43 Cukup  
Presentase Ketuntasan       67%

Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Setelah Menggunakan Media
Gambar
Nilai Nilai Rata -
Ketuntasan Tertinggi Terendah Rata
KKM % Belum %
KKM 80 40 66,43
14 67% 7 33%
(Sumber Penelitian, 06 Mei 2017)
Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat hasil belajar siwa meningkat

dibandingkan dengan nilai dasar. Adapun perolehan nilai tes hasil belajar siklus I

diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata siswa pada kelas II sudah mencapai

66 dari 21 siswa yang memenuhi Kritria Ketuntasan Minimal (KKM) 14 siswa


53

atau 67% termaksud dalam kriteria baik, sedangkan 9 siswa atau 45% lainnya

belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Tabel 4.6 Kriteria Ketuntasan Siklus I

Jumlah
No. Rata - Rata Kriteria Keterangan
Siswa
1. 90-100 Sangat Baik - Tuntas
2. 70-89 Baik 14 Tuntas
3. 50-69 Cukup 5 Tidak Tuntas
4. 30-49 Kurang 2 Tidak Tuntas
5. 10- 29 Sangat Kurang - Tidak Tuntas

Persentase Ketuntasan Siswa


80%
70%
60% 67%
50%
40% Jumlah Siswa
30%
20% 24%
10%
0% 10% 0%
0%
Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
Baik Kurang

Dari data yang tertera diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

masih ada beberapa siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Adapun nilai hasil belajar siklus I yaitu : siswa yang

dikatakan tuntas dengan perolehan nilai 70 keatas meningkat dari nilai dasar

yang telah diberikan oleh wali kelas II yaitu sebanyak 14 siswa dari jumlah

21 siswa dengan kriteria baik, adapun persentase ketuntasannya yaitu 67%.

Dan perolehan nilai 70 kebawah meningkat dari nilai dasar yang telah
54

diberikan yaitu sebanyak 9 siswa dari jumlah 21 siswa dinyatakan belum

tuntas karena memperoleh nilai kurang dari 70 dengan kriterian cukup.

Adapun persentase siswa yang belum tuntas yaitu sebanyak 33%.

Secara klasikal hasil belajar siswa pada siklus I ini dinyatakan belum

berhasil karena presentase ketuntasan hanya mencapai 67%. Oleh karena itu

peneliti merasa perlu adanya berbagai upaya perbaikan hasil belajar sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan

yaitu 70.

e. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari siklus I dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Pada saat guru menjelaskan materi sebagian siswa tidak memperhatikan

sehingga masih ada siswa yang kebingungan saat menjawab pertanyaan

dari guru.

2) Masih ada siswa yang menggangu teman, sehingga terkendala dalam

mengerjakan tugas.

3) Nilai rata – rata hasil belajar IPA siswa masih kurang, sehingga diperlukan

tindakan pada siklus selanjutnya.

Dilihat dari nilai rata – rata hasil belajar siswa siklus I masih kurang

dengan presentase ketuntasan 67%, maka penelitian dilanjutkan ke siklus ke

II, karena nilai yang di peroleh belum mencapai ketuntasan belajar atau masih

dibawah KKM yang telah di tetapkan.

3. Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan Tindakan
55

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti bersama observer

mempersiapkan rencana kegiatan yang akan dilaksanaka pada siklus II, yaitu

memepersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), lembar kerja

siswa, lembar penilaian, serta alat dan bahan ajar yang akan digunakan.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka akan dilakukan beberapa

tindakan perbaikan, yaitu :

1) Guru mengkondisikan siswa siap dalam pembelajaran dengan menjelaskan

kembali langkah – langkah pembelajaran Media Gambar, tujuan

pembelajaran dan menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan selama proses

belajar mengajar.

2) Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran

dan berani menyampaikan pendapat.

3) Guru memberikan kesempatan siswa yang pasif untuk berani dalam

bertanya mengenai materi yang disampaikan.

b. Pelaksaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sesuai dengan rencana

tindakan yaitu dengan memperhatikan hasil dari refleksi siklus pertama yaitu:

1) Guru berusaha meningkatkan partisipasi siswa dalam mendengarkan

penjelasan dari guru agar bisa menjawab apabila guru memberikan

pertanyaan

2) Guru berusaha agar tidak ada siswa yang menggangu satu sama lainya

3) Guru berusaha meningkatkan nilai siswa.


56

Peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan kegiatan

belajar mengajar sesuai dengan langkah – langkah media gambar. Adapun

model pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan ke III

Tindakan pada pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari hari Rabu

tanggal 23 Mei 2017 dengan dua kali pertemuan. Sebelum melaksanakan

pembelajaran ini guru terlebih dahulu menyiapkan materi pelajaran dan media

pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

gambar, lembar kegiatan siswa, alat dan bahan ajar, lembar observasi siswa

dan guru. Materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini adalah kegunaan

panas dan cahaya matahari bagi kehidupan. Sebelum melaksanakan kegiatan

belajar mengajar guru terlebih dahulu memberikan salam, mengabsen dan

berdoa.

Pada kegiatan eksplorasi guru Guru memberi arahan kepada siswa

untuk membuat kelompok dari teman sebangkunya. Guru menyampaikan

sedikit materi atau ulasan dari materi pokok untuk memberikan gambaran

kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi aktif. Guru menjelaskan

macam-macam kegunaan cahaya matahari bagi kehidupan. Guru

memperlihatkan gambar-gambar yang telah disiapkan

Guru memberi arahan kepada setiap kelompok untuk memasangkan

gambar. Masing-masing kelompok diminta untuk memasangkan gambar

sesuai arahan yang diberikan guru. Guru memanggil siswa secara bergantian

untuk memasangkan gambar. Setelah gambar menjadi urut, Guru


57

menanyakan alasan siswa tentang pilihan urutan jawabannya tersebut. Guru

menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

Pada kegiatan konfirmasi guru menanyakan kepada siswa apakah

masih ada yang belum mengerti tentang materi yang telah disampaikan.

Setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa.

Pada kegiatan penutup guru memberikan LKS kepada siswa mengenai

materi yang telah disampaikan. Pada akhir pembelajaran guru melakukan

kegiatan rutin, yaitu berdoa, salam, memberikan motivasi siswa.

2) Pertemuan Ke IV

Pertemuan ke IV dilaksanakan pada hari hari Jum’at tanggal 27 Mei

2017. Sebelum melaksanakan pembelajaran ini guru terlebih dahulu

menyiapkan materi pelajaran dan media pembelajaran seperti rencana

pelaksanaan pembelajaran menggunakan media gambar, lembar kegiatan

siswa, alat dan bahan ajar, lembar observasi siswa dan guru. Materi yang akan

diajarkan pada pertemuan ini adalah diberikan materi pembahasan yaitu

pengaruh panas dan cahaya matahari bagi tubuh. Sebelum melaksanakan

kegiatan belajar mengajar guru terlebih dahulu memberikan salam,

mengabsen dan berdoa.

Pada kegiatan eksplorasi guru Guru member arahan kepada siswa

untuk membuat kelompok dari teman sebangkunya. Guru menyampaikan

sedikit materi atau ulasan dari materi pokok untuk memberikan gambaran

kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi aktif. Guru menjelaskan


58

pengaruh panas dan cahaya matahari bagi tubuh. Guru memperlihatkan

gambar-gambar yang telah disiapkan untuk dipasangkan

Pada kegiatan elaborasi guru Guru memberi arahan kepada setiap

kelompok untuk memasangkan gambar. Masing-masing kelompok diminta

untuk memasangkan gambar sesuai arahan yang diberikan guru. Guru

memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan gambar. Setelah

gambar menjadi urut, Guru menanyakan alasan siswa tentang pilihan urutan

jawabannya tersebut. Guru menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai

Pada kegiatan konfirmasi guru menanyakan kepada siswa apakah

masih ada yang belum mengerti tentang materi yang telah disampaikan.

Setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa.

Pada kegiatan penutup guru dan siswa sama sam menyimpulak materi.

Kemudian guru memberikan soal LKS sesuai dengan materi. Pada akhir

pembelajaran guru melakukan kegiatan rutin, yaitu berdoa, salam, memberikan

motivasi siswa.

c. Observasi

1) Aktivitas Siswa

Pada proses pembelajaran siswa sudah dinilai baik memperhatikan

penjelasan guru. Siswa dalam memahami tujuan pembelajaran untuk

menyampaikan pendapatnya sudah memiliki keberanian dan tidak malu –

malu. Pada saat guru bertanya siswa semangat menjawab pertanyaan tanpa

ragu-ragu siswa sudah mampu menyimpulkan materi yang telah disampaikan.


59

Keinginan dan motivasi belajar lebih baik, karena media pembelajaran yang

digunakan menarik dan tidak monoton.

2) Aktivitas Guru

Guru sebagai peneliti dalam menyampaikan isi pembelajaran IPA

materi perubahan lingkungan serta langkah – langkah menggunkan media

gamabar sudah dinilai baik dan jelas sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, memberikan kesempatan pada siswa

yang pasif untuk bertanya, membimbing dan memotivasi siswa sudah baik.

Pengelolaan kelas saat proses pembelaran lebih efisien. Pengaturan kesempatan

siswa bertanya tidak terfokus pada siswa yang aktif saja, namun siswa yang

pasif juga ikut berpartisipasi dalam bertanya selama proses pembelajaran lebih

efektif karena materi pembelajaran menggunakan media gambar.

d. Hasil Belajar IPA Siklus II

Dari data yang peneliti dapat dari hasil tes belajar siswa kelas II pada

siklus II diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat sebanyak 100%

dibandingkan dengan tes hasil belajar pada siklus I. Dari 21 siswa semua

memenuhi kriteria ketuntasan. Nilai tertinggi yang di peroleh siswa yaitu 100,

sedangkan nilai terendah yaitu 65. Rata – rata penilaian siswa satu kelas sudah

mencapai 82. Hasil tes belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II


60

Nilai Keteranga
No Nama Siswa KKM Interpretasi
Evaluasi n
61

Ahmad Riziq Al-


1
Azmi 70 75 Baik Tuntas
2 Arfadillah Pratama 70 90 Sangat Baik Tuntas
Almirah Benita
3
Fiqdiani 70 80 Baik Tuntas
4 Annisa Putri Haawais 70 65 Cukup -
Cahaya Khadijah Asti
5
Alianto 70 80 Baik Tuntas
Daffa Aditya
6
Wardana 70 95 Sangat Baik Tuntas
Hadfizah Zahra
7
Fairus 70 80 Baik Tuntas
8 Karina 70 65 Cukup -
9 Melki Utomo 70 80 Baik Tuntas
Muhammad Alfi
10
Ilham 70 95 Sangat Baik Tuntas
11 Muhammad Azhar 70 80 Baik Tuntas
M. Daffa Human
12
Zoda 70 95 Sangat Baik Tuntas
13 Muhammad Nabil 70 90 Sangat Baik Tuntas
Muhammad Rafai
14
Zurdan 70 80 Baik Tuntas
Natasya Cahaya Al-
15
Hady 70 75 Baik Tuntas
Nicky Hayden Aprilia
16
Miky 70 90 Sangat Baik Tuntas
17 Nur Annisa 70 75 Baik Tuntas
18 RafaelMeraldy Juju 70 80 Baik Tuntas
19 Sultan Bayu Putra Aji 70 85 Baik Tuntas
20 Zahra Yuliani 70 85 Baik Tuntas
Sangat
Tuntas
21 Zhian Anita Amari 70 100 Baik
Jumlah   1740    
Rata-rata Kelas   82,86 Baik  
Presentase Ketuntasan       90%

Tabel 4.7 Nilai hasil belajar siswa siklus II setelah menggunakan Media
Gambar
Nilai Nilai Rata -
Ketuntasan Tertinggi Terendah Rata
62

KKM % Belum %
KKM 100 65 82,86
19 90% 2 10%
(Sumber Penelitian, 27 Mei 2017)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat hasil belajar siwa sangat meningkat

dibandingkan dengan pada siklus I. Adapun perolehan nilai tes hasil belajar siklus

II diatas yaitu, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata siswa pada kelas II sudah

mencapai 82, dari jumlah 21 siswa semua memenuhi Kritria Ketuntasan Minimal

(KKM) atau 100% termaksud dalam kriteria sangat baik. Adapun tabel kriteria

ketuntasan sebagai berikut.

Tabel 4.8 Penilaian Hasil belajar Siklus II

Jumlah
No. Rata – Rata Kriteria Siswa Keterangan
1. 90-100 Sangat Baik 7 Tuntas
2. 70-89 Baik 12 Tuntas
3. 50-69 Cukup 2 Tidak Tuntas
4. 30-49 Kurang - Tidak Tuntas
5. 10- 29 Sangat Kurang - Tidak Tuntas

Persentase Ketuntasan Siswa


70%

60%

50%
57%

40%
Jumlah Siswa
30% 33%
20%

10%
10% 0% 0%
0%
Sangat Baik Cukup Kurang Sangat
Baik Kurang
63

Dari kriteria ketuntasan diatas pada siklus II diperoleh kriteria sebagai

berikut siswa yang memperoleh nilai 90 sampai dengan 100 dengan kriteria

sangat baik sebanyak 7 siswa ,siswa yang memperoleh nilai 70 sampai dengan

82 dengan kriteria baik sebanyak 12 siswa, siswa yang memperoleh nilai 50

sampai dengan 69 sebanyak 2 siswa dengan kriteria cukup dan siswa yang

memperoleh nilai < 49 sebanyak 0 siswa dengan kriteria kurang. Hasil pada

siklus II ini mengalami peningkatan yang lebih baik dari pada siklus I.

Peningkatan hasil belajar siklus II di pengaruhi oleh adanya peningkatan

kemampuan guru dalam menerapkan belajar dengan media gamabar sehingga

siswa lebih memahami dan memperoleh pengalaman belajar.

e. Refleksi

Berdasarkan data dari siklus II menunjukan bahwa siswa lebih aktif

dari siklus sebelumnya. Pemahaman siswa terhadap tugas yang diberikan guru

sudah sangat baik. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang lebih

baik dari pada siklus sebelumnya.

Dilihat dari hasil yang diperoleh, tujuan yang telah direncanakan dapat

tercapai dengan sangat baik dan telah mendapatkan hasil yang lebih maksimal

daripada siklus sebelumnya.

Hasil pengamatan yang dilakukan dari Nilai dasar, Siklus I dan Siklus II dapat

dilihat pada tabel berikut :

No Nilai Siklus Siklus


Rata - Rata
. Dasar I II

1. 90-100 - - 7

2. 70-89 5 14 12
64

3. 50-69 13 5 2

4. 30-49 3 2 -

5. 10-29 - - -

Persentase 90%
24% 67%
peningkatan
Tabel 4.9 Hasil Peningkatan Siswa Secara Keseluruhan

Persentase Ketuntasan Siswa


100%
90%
80% 90%
70%
60% 67%
50% Jumlah Siswa
40%
30%
20% 24%
10%
0%
Nilai Dasar Siklus I Siklus II

Berdasarkan tabel 4.9 hasil peningkatan siswa secara keseluruhan

diatas, dapat dilihat bahwa pada nilai dasar jumlah siswa yang belum tuntas

sebanyak 16 siswa dan yang tuntas hanya 5 siswa saja dengan persentase

ketuntasan sebesar 24%. Pada siklus I jumlah siswa yang belum tuntas

sebanyak 7 siswa dan yang tuntas sudah sedikit meningkat dibandingkan

dengan nilai dasar yaitu 14 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 66%.

Selanjutnya pada siklus II menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang sudah

meningkat dimana siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dengan persentase

ketuntasan sebanyak 90%.

B. Pembahasan
65

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari dua siklus. Setiap

siklus terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan sesuai Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Peneliti membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran IPA Pengaruh matahari bagi bumi dengan media

gamabar. Pembelajaran dengan menggunkana media gambar adalah

pembelajaran yang paling sederhana dengan menggunakan gambar sebagai

medianya ..

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas II dengan

jumlah 21 siswa di SDN 010 Samarinda Kora. Sebelum diberikan penerapan

media gamabar, peneliti meminta nilai dasar kepada wali kelas II terlebih

dahulu, nilai ini sebagai bahan pembanding diperoleh nilai rata – rata 24%.

Setelah dilakukan penerapan media gamabar pada rata – rata hasil belajar

siklus I menunjukan sedikit peningkatan belajar IPA meskipun belum

meningkat terlalu banyak, yaitu sebesar 67%, dan pada siklus II menigkat

sebesar 90%.

Persiapan yang dilakukan dengan menggunkan media gamabar adalah

mempersiapkan materi Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebagai

pelaksanaan peneliti mempersiapkan alat – alat atau media aja yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran, lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru

dan siswa. dalam proses belajar mengajar peran guru sebagai peneliti, sebagai

fasilitator dan pembimbing yang senantiasa melibatkan siswa secara maksimal.

1. Peningkatan Aktivitas Siswa


66

Pada siklus I pada pengamatan observasi terhadap siklus I masih ada

beberapa aspek yang siswa nya dapat dinilai cukup. Pada proses kegiatan

aktivitas siswa dalam pembelajaran, kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dinilai cukup, memperhatikan penjelasan guru dinilai masih

kurang, karena siswa masih ada yang bermain dan mengobrol bersama teman

lainya , serta ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran media

gambar. Sebagian siswa sudah mulai memahami tujuan pembelajaran untuk

dapat menyampaikan pendapatnya, sudah memiliki keberanian untuk

menyangga dan menggapai pertanyaan namun suara kurang terdengar karena

masih malu – malu.

Selanjut nya pada siklus II pengamatan observasi siswa sudah

meningkat dan dinilai baik, siswa memperhatikan penjelasan guru, sudah

berani dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari guru dan

siswa lebih semangat untuk menyampaikan pendapatnya serta sudah memiliki

keberanian dan tidak malu – malu. Keinginan dan motivasi belajar lebih baik,

karena media pembelajaran yang digunakan menarik dan tidak monoton.

2. Peningkatan Aktivitas Guru

Hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti berupa peningkatan

aktivitas guru. Pada siklus I dalam menyampaikan isi pelajaran IPA materi

Pengaruh matahari bagi bumi dan langkah – langkah penggunaan media

gambar. dinilai masih kurang, pada awal pembelajaran guru tidak bisa

mengkondisikan kelas dengan baik dan tidak sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat, membimbing dan memotivasi


67

siswa sudah cukup. Pengelolaan kelas saat proses pembelajaran perlu

diperbaiki lagi agar penggunaan waktu yang dapat berjalan dengan efisien,

pengaturan kesempatan siswa bertanya telah terfokus pada sebagian siswa saja

Selanjutnya pada siklus II sudah meningkat yaitu dalam menyampaikan

isi pembelajaran IPA materi Pengaruh matahari bagi bumi serta langkah –

langkah menggunkan media gambar sudah dinilai baik dan jelas sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat, memberikan

kesempatan pada siswa yang pasif untuk bertanya, membimbing dan

memotivasi siswa sudah baik. Pengelolaan kelas saat proses pembelajaran lebih

efisien. Pengaturan kesempatan siswa bertanya tidak terfokus pada siswa yang

aktif saja, namun siswa yang pasif juga ikut berpartisipasi dalam bertanya

selama proses pembelajaran lebih efektif karena materi pembelajaran

menggunakan media gambar. Hasil belajar siswa pada siklus II ini sudah

mencapai kriteria baik sehingga peneliti bersama observer sepakat untuk

menghentikan penelitian sampai pada siklus II.

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan meda gambar pada

siswa kelas II SDN 007 Palaran Samarinda, guru yang bertindak sebagai

peneliti, dan siswa merasakan manfaat media pembelajaran yang digunakan

untuk membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang dibahas,

menjadikan siswa mampu belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Menerapkan model pembelajaran media gambar merupakan

pengalaman baru untuk meningkatkan hasil belajar IPA dan akan ditindak

lanjuti pada masa yang akan datang.


68

3. Hasil Belajar IPA

a. Nilai Dasar

Sebelum melaksanakan tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu

meminta nilai dasar siswa kepada wali kelas II. Nilai dasar ini berfungsi untuk

mengetahui hasil belajar IPA. Nilai tersebut dugunakan untuk membandingkan

dan menentukan peningkatan pada siklus I dan II. Adapun nilai persentase

yang di peroleh pada nilai dasar yaitu 24%. Dari keseluruhan jumlah siswa

hanya 3 siswa dari 20 siswa kelas II SDN 010 Samarinda Kota yang tuntas.

Pelaksanaan pembelajaran siklus I menggunkan media gambar

diperoleh nilai persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 67%. Dari

keseluruhan siswa yang tuntas 14 siswa dari 21 siswa kelas II SDN 010

Samarinda Kota. Jadi peningkatan hasil belajar siswa antara nilai dasar dan

siklus I meningkat sebanyak 9 siswa dari 21 siswa kelas II SDN 010

Samarinda Kota

Beberapa hambatan yang terjadi selama proses belajar mengajar pada

siklus I anatara lain :

1. Sebagian siswa masih belum berani menyampaikan pendapatnya

2. Dalam proses pembelajaran di dominasi oleh siswa yang pandai

3. Siswa mudah rebut didalam kelas

4. Beberapa siswa mendapatkan nilai rata – rata dibawah KKM yang

penyebabnya adalah :

a. Ada siswa yang perlu bimbingan khusus dikarenakan siswa lambat dalam

menyerap pelajaran yang telah disampaikan, peneliti dan observer


69

sepakat siswa tersebut diberi perhatian yang lebih dibanding siswa yang

lainnya.

b. Beberapa siswa tidak membawa buku pelajaran IPA yang dapat

mengambat pelajaran.

Berdasarkan refleksi siklus I, peneliti mempersiapkan rencana

kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II yaitu mempersiapkan materi,

lembar kerja siswa dan alat yang digunakan alam proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka akan dilakukan beberapa

tindakan perbaikan yaitu :

1) Gruru mengkondisikan siswa dalam keadaan siap untuk belajar dan

menjelaskan kembali langkah – langkah media gambar.

2) Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan

berani menyampaikan pendapatnya.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4) Memberikan kesempatan pada siswa yang pasif untuk bertanya dan

menyampaikan pendapatnya. Berdasarkan adanya hambatan pembelajaran

pada tindakan siklus I peneliti bersama observer sepakat melanjutkan

penelitian ke siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II menggunakn media gambar

hasil belajar siswa sangat meningkat dibandingkan dengan pada siklus I.

Adapun perolehan nilai tes hasil belajar siklus II yaitu, dapat diketahui bahwa

nilai rata – rata siswa pada kelas II sudah mencapai 82, dari jumlah 21 siswa

semua memenuhi Kritria Ketuntasan Minimal (KKM) atau 90% termaksud


70

dalam kriteria sangat baik dengan perolehan nilai persentasi 90%. Dari

keseluruhan jumlah siswa 19 siswa dari 21 siswa kelas II SDN 010

Samarinda Kota dinyatakan telah lulus atau memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM).

Anda mungkin juga menyukai