Tabel 4.1. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Pelajaran Fiqih sebelum
menggunakan Metode Demonstrasi
70%
60%
50%
40%
70%
30%
20%
30%
10%
0%
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi berdasarkan urutan
langkah-langkah pembelajaran.
Siklus 1 (Pertemuan I)
1. Kegiatan Pendahuluan;
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
dan berdoa;
b) Membaca ayat-ayat al-Quran selama 5 sampai 10 menit;
c) Melakukan Appersepsi rutin semua bab yang telah dipelajari secara
garis besarnya saja;
d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar
yang akan dicapai;
e) Membentuk kelompok untuk melakukan demonstrasi;
2. Kegiatan Inti;
a) Siswa memperhatikan media gambar yang ada di buku paket dan
menunjukkan gambar hewan yang boleh disembelih / halal dimakan;
b) Siswa membaca dalil yang berkenaan dengan penyembelihan hewan
akikah dan kurban;
c) Siswa secara berpasangan dan berkelompok melakukan demonstrasi
penyembelihan hewan dengan media sederhana;
d) Guru membimbing siswa memberi penilaian.
3. Kegiatan Penutup
a) Menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran;
b) Memberi tugas soal-soal latihan bab 5;
c) salawat ditutup dengan salam.
4. Tahap Refleksi
Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dan telah diamati oleh
observer, maka kegiatan akhir yang akan dilakukan berikutnya adalah refleksi.
Peneliti dan observer melakukan diskusi tentang data-data yang telah diperoleh
baik dalam proses pembelajaran berlangsung melalui hasil observasi dan hasil
belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk membahas kekurangan dan kelebihan
proses kegiatan belajar mengajar pada siklus I. Ternyata pada penggunaan media
berupa spidol, pengganti ayam/ bebek, boneka dalam pembelajaran fiqih dapat
meningkatkan antusias dan minat siswa.
Hal ini terlihat dari keaktifan dan perhatian siswa pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang dilakukan observer dan guru,
ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus
I, beberapa kelemahan tersebut yaitu :
a) Masih ada siswa yang kurang menunjukkan respon positif pada saat
proses belajar mengajar berlangsung;
b) Siswa menganggap lucu menyembelih dengan menggunakan spidol
sebagai media;
c) Siswi merasa malu untuk mempraktekkan penyembelihan didepan
kelas;
d) Suasana kelas sedikit agak riuh bila tidak terus ditertibkan;
e) Menggunakan spidol sebagai media pengganti hewan ( ayam/ bebek)
tidak cocok;
Dari kelemahan di atas dapat diperoleh data bahwa Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada pelajaran Fiqih belum tercapai seperti yang diinginkan
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pada pelajaran
fiqih, materi Ketentuan Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban adalah 80.
Adapun hasil belajar pada tindakan siklus I adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Pelajaran Fiqih Materi Ketentuan
Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban menggunakan Metode Demonstrasi
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran juga sesuai
dengan rencana Pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi berdasarkan urutan
langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
Dimana pada siklus sebelumnya siswa mempraktekkan dengan media
amat sederhana, tidak jelas bentuk dan letak nadi hewan yang harus disembelih,
namun pada siklus II siswa dapat mempraktekkannya dengan lebih sempurna.
Siklus II (Pertemuan 2)
1. Kegiatan Pendahuluan
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
dan berdoa;
b) Membaca ayat-ayat al-Quran selama 5 sampai 10 menit;
c) Melakukan appersepsi rutin semua bab yang telah dipelajari secara
garis besarnya saja;
d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar
yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
a) Setiap kelompok yang terdiri dari siswa berjumlah 3 orang
mendemonstrasikan penyembelihan hewan dengan menggunakan
boneka berbentuk Domba;
b) Kelompok yang belum tampil memberikan informasi sesuai
pengalamannya dilingkungannya tentang tata cara mengikat dan
menyembelih yang benar;
c) Guru membimbing, mengoreksi dan memberi penilaian pada
kelompok yang sedang melakukan demonstrasi;
3. Kegiatan Penutup
a) Menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran tentang
penyembelihan hewan akikah dan kurban;
b) Terakhir siswa diberi tugas berupa fortofolio berkaitan dengan
penyembelihan hewan kurban di desanya masing-masing dan harus
dikumpulkan sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian semester
ganjil;
c) Do’a penutup.
3. Tahap observasi
Pada tahap ini peneliti bersama observer yang merupakan teman sejawat
melakukan observasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi, tingkat keaktifan, dan kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran.
Pada tahap ini juga menganalisis kekurangan—kelurangan dan kelebihan
peneliti dalam mengajar. Hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa selama
kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang lebih baik, artinya telah
terjadi perubahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dibandingkan dalam
kegiatan belajar sebelumnya.sehingga hasil belajar semakin meningkat.
4. Tahap Refleksi
Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dan telah diamati oleh
observer maka setelah melalui diskusi diperoleh data-data dalam proses
pembelajaran melalui lembar observasi dan hasil belajar siswa pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.
Pada siklus II ini, hasil refleksi menunjukkan adanya peningkatan baik
dalam keaktifan maupun hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi tersebut, ditemukan beberapa
kemajuan pada siklus ke II ini, diantaranya;
a. Proses pembelajaran yang lebih aktif;
b. Media yang digunakan lebih memadai sehingga siswa langsung dapat
mempraktekkan dengan posisi yang benar;
c. Terlihat jelas tujuannya;
d. Dibandingkan siklus I, sudah ada kemajuan pada siklus II ini, hal ini
terlihat dari respon positif dari siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung;
e. Siswa sudah banyak memiliki pengetahuan dan ketrampilan sehingga
memiliki keberanian untuk mengkritisi teman yang belum memahami;
f. Tumbuhnya semangat tanya jawab dalam kelas;
g. Guru sudah semakin baik dalam melaksanakan pembelajaran dan lebih
bersemangat.
Berdasarkan hasil pengolahan nilai dari penelitian ini maka terlihat bahwa
dengan menggunakan metode Demonstrsi terjadi peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa yang cukup tinggi pada pelajaran Fiqih Materi Ketentuan
Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban dengan menerapkan metode
Demonstrasi pada siswa ke;as IX-4 SMP Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie.
Sebelum diberi tindakan terlihat motivasi belajar siswa sangat kurang
sehingga hasil belajar siswa sangat rendah berada jauh dari KKM yang ditentukan
sekolah yaitu 80. Pada kondisi awal nilai rata- rata siswa hanya mencapai 69,
dengan ketuntasan belajar sebesar 30 % atau hanya 6 orang siswa yang mencapai
KKM. Hal ini disebabkan dalam pembelajaran belum menggunakan Metode
Demonstrasi dan media yang memadai sehingga konsep yang disampaikan sulit
dipahami oleh siswa. Ketika diberi tindakan siklus I nilai rata-ratanya mencapai
78.45 dengan ketuntasannya mencapai 60 % atau sebanyak 12 siswa mencapai
KKM, demikian juga pada siklus ke II dimana hasil belajar siswa semakin
meningkat dengan perolehan rata- rata hasil belajar siswa yaitu mencapai 86.1
dengan ketuntasan belajar sudah menjadi 80% atau hanya terdapat 4 siswa yang
tidak tuntas, sedangkan 16 siswa lainnya sudah mencapai KKM. Hal ini
disebabkan karena proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan
Metode Demonstrasi dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga
berdampak pada hasil belajar siswa. Sekalipun telah terjadi peningkatan hasil
belajar, namun belum memuaskan maka peneliti terus melanjutkan tindakan
dengan melakukan revisi segala kelemahan yang ada pada siklus I. Berikut adalah
Rekapitulasi hasil Kegiatan penelitian yang dilakukan selama 2 Siklus.
Tabel 4.6. Rangkuman Tingkat Ketuntasan Belajar Fiqih selama dua Siklus
Siklus I Siklus II
No Hasil Tes Akhir Ptm. 1 Ptm. 2
Jlh % Jlh %
1 Siswa yang tuntas 12 60 16 80
2 Siswa yang tidak tuntas 8 40 4 20
Jumlah 78.45 100% 20 100%