Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, pertama sekali dilakukan peneliti adalah


melakukan open kelas sehingga semua teman team yang terlibat dalam penelitian
lebih mengenal suasana kelas. Berdasarkkan pengalaman peneliti yang juga
merupakan guru agama di kelas IX-4 sudah melihat dan mengetahui motivasi dan
minat belajar siswa terhadap pelajaran agama. Dimana pada data awal
menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar di kelas IX-4 SMP Negeri
2 Indrajaya belum efektif dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru
semata, artinya guru masih banyak berperan dan peserta didik kurang terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak peserta didik yang asik mengobrol,
bercanda dengan teman sementara beberapa siswa lain sibuk keluar masuk kelas,
dan guru tidak mengkondisikan kelas dengan baik.
Semua ini telah menyebabkan kurang efektifnya proses belajar mengajar
di kelas tersebut. Sehingga menurunnya hasil belajar siswa setiap akhir suatu
proses pembelajaran, bahkan masih banyak siswa yang belum memahami
ketentuan akikah dan kurban apalagi melakukan praktek penyembelihan dengan
baik dan benar. Oleh sebab itu siswa tersebut memperoleh nilai dibawah KKM
yang sudah ditentukan sekolah yakni 80, dimana nilai rata-rata tes awal adalah 69
dengan ketuntasan hanya 69,6 % sehingga membuat peneliti tidak puas terhadap
hasil tersebut.

Tabel 4.1. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Pelajaran Fiqih sebelum
menggunakan Metode Demonstrasi

No Nama Siswa Nilai Pra Siklus Ketuntasan


1 Muhammad Rifyan 80 Tuntas
2 Raju Fadhillah 56 Tidak tuntas
3 Rina Sukma 72 Tidak tuntas
4 Shinta Mauliza 72 Tidak tuntas
5 Tacha Putri 80 Tuntas
6 Tia Ramazayanti 70 Tidak tuntas
7 Sarahtun Nisa 70 Tidak tuntas
8 Susi Yanti 80 Tuntas
9 Adrian Rahmadi 80 Tuntas
10 Anfalul Lazi 67 Tidak tuntas
11 Anggi Alamanda 63 Tidak tuntas
12 Arif Maulana 66 Tidak tuntas
13 Azimar 72 Tidak tuntas
14 Devi Deliana 50 Tidak tuntas
15 Farij Wajdi 61 Tidak tuntas
16 Fidia Mauhuri 70 Tidak tuntas
17 Hayatun Nufus 60 Tidak Tuntas
18 Miftahul Jannah 62 Tidak tuntas
19 Muhammad Ikram 80 Tuntas
20 M.Rafi Zuraki 80 Tuntas
Jumlah 1392
69

Tabel 4.2. Perolehan Data Hasil Belajar Sebelum Diberikan Tindakan

Jumlah Data Nilai Rata-


No Kriteria Jumlah %
(Rentang Nilai) Rata
Belum mencapai
1 50-79 14 70%
KKM
69
Sudah mencapai
2 80-100 6 30%
KKM
80%

70%

60%

50%

40%
70%
30%

20%
30%
10%

0%

Tuntas Tidak tuntas

Gambar 4.1. Diagram Batang Tingkat Keteuntasan Pra Siklus

Kondisi awal penerapan Ketentuan Penyembelihan Akikah dan Kurban


kelas IX-4 SMP Negeri 2 Indrajaya, didapat data hanya beberapa bagian siswa
saja yang mampu melakukan penyembelihan hewan berdasarkan pengalamannya
dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab peneliti ingin menerapkan instrument
lembar observasi dan angket diri siswa untuk meningkatkan ketrampilan siswa
dalam bidang Penyemelihan hewan Akikah dan Kurban

B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I


1. Tahap Perencanaan
a. Melihat kurikulum, buku paket dan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan
Metode Demonstrasi (terlampir);
b. Menyiapkan Sarana yang akan digunakan berupa media seperti, spidol, rol
(penganti pisau). tali untuk mengikat;
c. Menyiapkan Lembaran Penilaian siswa;
d. Menyiapkan Lembaran Kerja Siswa (terlampir);
e. Menyusun Tugas / Instruksi yang harus dikerjakan siswa;
f. Menyusun Lembar instrument penggunaan metode Demonstrasi yang akan
digunakan oleh observer sebagai acuan penilaian dan pengamatan tindakan
para peserta didik (terlampir).

2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi berdasarkan urutan
langkah-langkah pembelajaran.

Siklus 1 (Pertemuan I)
1. Kegiatan Pendahuluan;
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
dan berdoa;
b) Membaca ayat-ayat al-Quran selama 5 sampai 10 menit;
c) Melakukan Appersepsi rutin semua bab yang telah dipelajari secara
garis besarnya saja;
d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar
yang akan dicapai;
e) Membentuk kelompok untuk melakukan demonstrasi;
2. Kegiatan Inti;
a) Siswa memperhatikan media gambar yang ada di buku paket dan
menunjukkan gambar hewan yang boleh disembelih / halal dimakan;
b) Siswa membaca dalil yang berkenaan dengan penyembelihan hewan
akikah dan kurban;
c) Siswa secara berpasangan dan berkelompok melakukan demonstrasi
penyembelihan hewan dengan media sederhana;
d) Guru membimbing siswa memberi penilaian.
3. Kegiatan Penutup
a) Menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran;
b) Memberi tugas soal-soal latihan bab 5;
c) salawat ditutup dengan salam.

3. Tahap observasi dan monitoring


Disini peneliti bersama observer yang merupakan teman sejawat
menganalisis proses kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa. Analisis ini
dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi, tingkat
keaktifan, dan kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran.
Pada tahap ini juga menganalisis kekurangan-kekurangan dan kelebihan
peneliti dalam megajar. Hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa selama
kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang lebih baik, artinya telah
terjadi perubahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dibandingkan dalam
kegiatan belajar sebelumnya.

4. Tahap Refleksi
Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dan telah diamati oleh
observer, maka kegiatan akhir yang akan dilakukan berikutnya adalah refleksi.
Peneliti dan observer melakukan diskusi tentang data-data yang telah diperoleh
baik dalam proses pembelajaran berlangsung melalui hasil observasi dan hasil
belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk membahas kekurangan dan kelebihan
proses kegiatan belajar mengajar pada siklus I. Ternyata pada penggunaan media
berupa spidol, pengganti ayam/ bebek, boneka dalam pembelajaran fiqih dapat
meningkatkan antusias dan minat siswa.
Hal ini terlihat dari keaktifan dan perhatian siswa pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang dilakukan observer dan guru,
ditemukan beberapa kelemahan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus
I, beberapa kelemahan tersebut yaitu :
a) Masih ada siswa yang kurang menunjukkan respon positif pada saat
proses belajar mengajar berlangsung;
b) Siswa menganggap lucu menyembelih dengan menggunakan spidol
sebagai media;
c) Siswi merasa malu untuk mempraktekkan penyembelihan didepan
kelas;
d) Suasana kelas sedikit agak riuh bila tidak terus ditertibkan;
e) Menggunakan spidol sebagai media pengganti hewan ( ayam/ bebek)
tidak cocok;
Dari kelemahan di atas dapat diperoleh data bahwa Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada pelajaran Fiqih belum tercapai seperti yang diinginkan
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pada pelajaran
fiqih, materi Ketentuan Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban adalah 80.
Adapun hasil belajar pada tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4. Perolehan Data Ketuntasan Belajar Siklus I

Jumlah Data Jumlah Siswa Tuntas Per


No Kriteria
( Rentang Nilai) Pertemuan
Ptm.1 % Nilai Rata2
1 Tuntas 80 – 100 12 60
78.85
2 Tidak Tuntas 60 – 79 8 40

Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Pelajaran Fiqih Materi Ketentuan
Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban menggunakan Metode Demonstrasi

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan


1 Muhammad Rifyan 83 Tuntas
2 Raju Fadhillah 60 Tidak tuntas
3 Rina Sukma 81 Tuntas
4 Shinta Mauliza 77 Tidak tuntas
5 Tacha Putri 85 Tuntas
6 Tia Ramazayanti 74 Tidak tuntas
7 Sarahtun Nisa 78 Tidak tuntas
8 Susi Yanti 85 Tuntas
9 Adrian Rahmadi 86 Tuntas
10 Anfalul Lazi 80 Tuntas
11 Anggi Alamanda 74 Tidak tuntas
12 Arif Maulana 82 Tuntas
13 Azimar 80 Tuntas
14 Devi Deliana 60 Tidak tuntas
15 Farij Wajdi 71 Tidak tuntas
16 Fidia Mauhuri 83 Tuntas
17 Hayatun Nufus 78 Tidak Tuntas
18 Miftahul Jannah 82 Tuntas
19 Muhammad Ikram 84 Tuntas
20 M.Rafi Zuraki 86 Tuntas
Jumlah 1569
78.45

Berdasarkan table tersebut di atas dapat dilihat bahwa proses pembelajaran


fiqih materi Ketentuan Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban menerapkan
Metode Demonstrasi pada siswa kelas IX-4 SMP Negeri 2 Indrajaya sudah terjadi
peningkatan hasil belajar dibandingkan pada kondisi awal yang nilai rata-ratanya
hanya 69, namun dilakukan tindakan pada siklus I walau hanya 1 kali pertemuan
diperoleh rata-rata nilai yaitu 78.45 dengan ketuntasannya mencapai 12 orang
siswa atau 60 % .
Demikian juga dengan keaktifan guru kualitas pembelajaran yang
dilakukan guru sudah baik meskipun masih ada kelemahan-kelemahan
sebagaimana yang telah dibahas.
Berdasarrkan masalah-masalah yang terdapat pada siklus I, maka peneliti
dan observer menyimpulkan perlu adanya tindak lanjut guna perbaikan pada
siklus ke II, agar proses pembelajaran mencapai hasil sempurna.

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II


1. Tahap Perencanaan
a. Melihat silabus, dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
b. Menyiapkan sarana yang akan digunakan berupa media seperti, boneka
kambing, rol (penganti pisau). tali untuk mengikat;
c. Menyiapkan Lembaran Penilaian siswa;
d. Menyiapkan Lembaran Kerja Siswa (terlampir);
e. Menyusun Tugas / Instruksi yang harus dikerjakan siswa;
f. Menyusun Lembar instrument yang akan digunakan oleh observer sebagai
acuan penilaian dan pengamatan tindakan para siswa (terlampir);

2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran juga sesuai
dengan rencana Pembelajaran. Peneliti menyampaikan materi berdasarkan urutan
langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
Dimana pada siklus sebelumnya siswa mempraktekkan dengan media
amat sederhana, tidak jelas bentuk dan letak nadi hewan yang harus disembelih,
namun pada siklus II siswa dapat mempraktekkannya dengan lebih sempurna.

Siklus II (Pertemuan 2)
1. Kegiatan Pendahuluan
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah
dan berdoa;
b) Membaca ayat-ayat al-Quran selama 5 sampai 10 menit;
c) Melakukan appersepsi rutin semua bab yang telah dipelajari secara
garis besarnya saja;
d) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi dasar
yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
a) Setiap kelompok yang terdiri dari siswa berjumlah 3 orang
mendemonstrasikan penyembelihan hewan dengan menggunakan
boneka berbentuk Domba;
b) Kelompok yang belum tampil memberikan informasi sesuai
pengalamannya dilingkungannya tentang tata cara mengikat dan
menyembelih yang benar;
c) Guru membimbing, mengoreksi dan memberi penilaian pada
kelompok yang sedang melakukan demonstrasi;
3. Kegiatan Penutup
a) Menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran tentang
penyembelihan hewan akikah dan kurban;
b) Terakhir siswa diberi tugas berupa fortofolio berkaitan dengan
penyembelihan hewan kurban di desanya masing-masing dan harus
dikumpulkan sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian semester
ganjil;
c) Do’a penutup.

3. Tahap observasi
Pada tahap ini peneliti bersama observer yang merupakan teman sejawat
melakukan observasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi, tingkat keaktifan, dan kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran.
Pada tahap ini juga menganalisis kekurangan—kelurangan dan kelebihan
peneliti dalam mengajar. Hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa selama
kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang lebih baik, artinya telah
terjadi perubahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dibandingkan dalam
kegiatan belajar sebelumnya.sehingga hasil belajar semakin meningkat.

4. Tahap Refleksi
Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dan telah diamati oleh
observer maka setelah melalui diskusi diperoleh data-data dalam proses
pembelajaran melalui lembar observasi dan hasil belajar siswa pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.
Pada siklus II ini, hasil refleksi menunjukkan adanya peningkatan baik
dalam keaktifan maupun hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi tersebut, ditemukan beberapa
kemajuan pada siklus ke II ini, diantaranya;
a. Proses pembelajaran yang lebih aktif;
b. Media yang digunakan lebih memadai sehingga siswa langsung dapat
mempraktekkan dengan posisi yang benar;
c. Terlihat jelas tujuannya;
d. Dibandingkan siklus I, sudah ada kemajuan pada siklus II ini, hal ini
terlihat dari respon positif dari siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung;
e. Siswa sudah banyak memiliki pengetahuan dan ketrampilan sehingga
memiliki keberanian untuk mengkritisi teman yang belum memahami;
f. Tumbuhnya semangat tanya jawab dalam kelas;
g. Guru sudah semakin baik dalam melaksanakan pembelajaran dan lebih
bersemangat.

Perolehan Hasil Evaluasi Akhir pada siklus II

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan


1 Muhammad Rifyan 90 Tuntas
2 Raju Fadhillah 78 Tidak tuntas
3 Rina Sukma 86 Tuntas
4 Shinta Mauliza 83 Tuntas
5 Tacha Putri 92 Tuntas
6 Tia Ramazayanti 79 Tidak tuntas
7 Sarahtun Nisa 86 Tidak tuntas
8 Susi Yanti 90 Tuntas
9 Adrian Rahmadi 90 Tuntas
10 Anfalul Lazi 87 Tuntas
11 Anggi Alamanda 88 Tuntas
12 Arif Maulana 90 Tuntas
13 Azimar 88 Tuntas
14 Devi Deliana 73 Tidak tuntas
15 Farij Wajdi 80 Tuntas
16 Fidia Mauhuri 89 Tuntas
17 Hayatun Nufus 85 Tuntas
18 Miftahul Jannah 85 Tuntas
19 Muhammad Ikram 90 Tuntas
20 M.Rafi Zuraki 93 Tuntas
Jumlah 1722
86.1
Tabel 4.5. Perolehan Data Ketuntasan Belajar Siklus II

Jumlah Data Jumlah Siswa Tuntas Per


No Kriteria
( Rentang Nilai) Pertemuan
Ptm.1 % Nilai Rata2
1 Tuntas 80 – 100 16 80
86.1.
2 Tidak Tuntas 73 – 79 4 20

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa proses pembelajaran fiqih


Materi Ketentuan Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban dengan menerapkan
metode Demonstrasi pada siswa ke;as IX-4 SMP Negeri 2 Indrajaya sudah terjadi
peningkatan hasil belajar dibandingkan ada siklus I dengan nilai rata-rata 86.1
mencapai 80 % pada siklus II ini.
Demikian juga keaktifan guru telah memenuhi standar menjadi seorang
guru yang kreatif dan bisa membawa kelas kepada suasana yang menyenangkan,
sehingga siswa menjadi kreatif.

D. Pembahasan Tiap Siklus

Berdasarkan hasil pengolahan nilai dari penelitian ini maka terlihat bahwa
dengan menggunakan metode Demonstrsi terjadi peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa yang cukup tinggi pada pelajaran Fiqih Materi Ketentuan
Penyembelihan Hewan Akikah dan Kurban dengan menerapkan metode
Demonstrasi pada siswa ke;as IX-4 SMP Negeri 2 Indrajaya Kabupaten Pidie.
Sebelum diberi tindakan terlihat motivasi belajar siswa sangat kurang
sehingga hasil belajar siswa sangat rendah berada jauh dari KKM yang ditentukan
sekolah yaitu 80. Pada kondisi awal nilai rata- rata siswa hanya mencapai 69,
dengan ketuntasan belajar sebesar 30 % atau hanya 6 orang siswa yang mencapai
KKM. Hal ini disebabkan dalam pembelajaran belum menggunakan Metode
Demonstrasi dan media yang memadai sehingga konsep yang disampaikan sulit
dipahami oleh siswa. Ketika diberi tindakan siklus I nilai rata-ratanya mencapai
78.45 dengan ketuntasannya mencapai 60 % atau sebanyak 12 siswa mencapai
KKM, demikian juga pada siklus ke II dimana hasil belajar siswa semakin
meningkat dengan perolehan rata- rata hasil belajar siswa yaitu mencapai 86.1
dengan ketuntasan belajar sudah menjadi 80% atau hanya terdapat 4 siswa yang
tidak tuntas, sedangkan 16 siswa lainnya sudah mencapai KKM. Hal ini
disebabkan karena proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan
Metode Demonstrasi dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga
berdampak pada hasil belajar siswa. Sekalipun telah terjadi peningkatan hasil
belajar, namun belum memuaskan maka peneliti terus melanjutkan tindakan
dengan melakukan revisi segala kelemahan yang ada pada siklus I. Berikut adalah
Rekapitulasi hasil Kegiatan penelitian yang dilakukan selama 2 Siklus.

Tabel 4.6. Rangkuman Tingkat Ketuntasan Belajar Fiqih selama dua Siklus

Siklus I Siklus II
No Hasil Tes Akhir Ptm. 1 Ptm. 2
Jlh % Jlh %
1 Siswa yang tuntas 12 60 16 80
2 Siswa yang tidak tuntas 8 40 4 20
Jumlah 78.45 100% 20 100%

Anda mungkin juga menyukai