Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Siklus 1
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Merancang skenario pembelajaran dengan sebaik-baiknya melalui


media pias-pias kata membaca nyaring dengan langkah-langkah
yang telah diperbaiki dan disempurnakan,
3) Menyiapkan media pembelajaran yang lebih jelas dan berwarna-
warni
4) Menyusun instrumen observasi, evaluasi dan refleksi, pedoman
observasi, seprti pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan (Action)


Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 ini merupakan pelaksanan dari
perencanaan tindakan , sehingga kekurangan pada siklus 1 dapat
diperbaiki. Tahap pelaksanaan pada bulan April – mei 2022, mata
pelajaran tema 1 sub tema 1 pembelajaran 1. Pada siswa kelas I Semester I
dengan jumlah 14 siswa, laki-laki 8 anak perempuan 6 siswa selama 2 jam
pelajaran (2 x 35 menit, 1 x pertemuan) mulai pukul 07.00 sampai dengan
08.10 WIB sesuai tahap perencanaan yang telah disusun.

1) Kegiatan awal (10 menit)


a. Apersepsi
b. Tanya jawab
Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran ABC
2) Kegiatan inti (50 menit)
a. Guru menyiapkan karu huruf dan kartu kata bergambar
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang huruf vocal dan
konsonan
c. Tiap Siswa mengerjakan lembar kerja
d. Siswa membacakan hasil tes lisan dan tertulis nya
3) Tahap kegiatan akhir dilakukan dalam waktu kurang lebih 10
menit.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penilaian, refleksi dan tindak
lanjut.

c. Observasi
a. Kuantitatif
Dari hasil data kuantitatif pada siklus 1 ini, siswa belum berhasil
dalam pembelajaran membaca permulaan, dilihat dari hasil observasi
bahwa dari 14 orang masih banyak siswa yang belum memenuhi
kriteria ketuntasan. Dari hasil tersebut maka harus dilakukan
perbaikan pada siklus 2.

Table 1 hasil pembelajaran RPP siklus 1

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1. RAHMAH 60 Kurang

2. BELA 60 Kurang

3. AISYAH 60 Kurang

4. HUSNI 60 Kurang

5. MUSTOFA 60 Kurang

6. WILDAN 0 Kurang
7. ILHAM 0 Kurang

8. AMINAH 100 Sangat Baik

9. HAFI 80 Baik

10 MIRZA 100 Sangat Baik


.
11 AKMAL 60 Kurang
.
12 SUKAINAH 80 Baik
.
13 ANIS 80 Baik
.
14 HUSNI 80 Baik

Rata-rata 63 Kurang baik


Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 0

b. Kualitatif
Dalam kegiatan pengumpulan data secara kualitatif, pengamat
menggunakan lembar observasi guru. Pengamat memberikan
penilaian pada lembar obsevasi dan memberikan masukan pada kolom
catatan bila ada hal yang perlu diperbaiki. Untuk mendapatkan data
yang lebih tepat, maka fokus pengamatan ditekankan pada:
1) Kegiatan guru dalam menerapkan media kartu huruf dan kartu kata
bergambar dalam membaca dan menulis permulaan.
2) Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
3) Keaktifan siswa dalam melaksanakan pembelajaran
4) Indikator yang diamati pada lembar observasi .

d. .Refleksi
1. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada siklus 1 ini adalah hasil kemampuan
membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas 1 sangat rendah.
Masih banyak kekurangan dalam penyampaian pembelajaran
sehingga siswa kurang tertarik.

2. Identifikasi Penyebab
Kurang persiapan dalam penyediaan media pembelajaran. Media
pembelajaran yang disajikan kurang menarik bagi siswa. Minimnya
sumber belajar yang digunakan. Melihat dari faktor-faktor diatas
maka perlu ada perbaikan pada pembelajaran siklus

2. Siklus 2
a.Perencanaan
1) Tahap perencanaan (planning) Pada tahap ini yang dilakukan adalah :
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti yang
telah diuraikan
3) Merancang skenario pembelajaran dengan sebaik-baiknya melalui
media pias-pias kata membaca nyaring dengan langkah-langkah yang
telah diperbaiki dan disempurnakan,
4) Menyiapkan media pembelajaran yang lebih jelas dan berwarna-warni
5) Menyusun instrumen observasi, evaluasi dan refleksi, pedoman
observasi, seprti pada siklus I.
b. Pelaksanaan

Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 ini merupakan pelaksanan


dari perencanaan tindakan yang telah disusun yaitu RPP yang telah
diperbaiki dan disempurnakan, sehingga kekurangan pada siklus 1 dapat
diperbaiki. Tahap pelaksanaan pada bulan April – mei 2022, mata
pelajaran tema 1 sub tema 1 pembelajaran 2 focos Bahasa Indonesia. Pada
siswa kelas 1 Semester I dengan jumlah 14 siswa, laki-laki 8 anak
perempuan 6 siswa selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit, 1 x pertemuan)
mulai pukul 07.00 sampai dengan 08.10 WIB sesuai tahap perencanaan
yang telah disusun.

1. Kegiatan awal (10 menit)


a) Apersepsi
b) Tanya jawab
Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran tentang ABC
2. Kegiatan inti (50 menit)
a. Guru menyiapkan kartu huruf dan kartu kata bergambar
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang huruf vocal
dan konsonan
c. Siswa di suruh maju ke depan kelas secara begantian
d. Tiap siswa di tugaskan untuk menyusun katru huruf
berdasarkan nama teman baru
e. Siswa mengerjakan lembar kerja (LKS)
f. Siswa membacakan hasil LKS nya
3. Tahap kegiatan akhir dilakukan dalam waktu kurang lebih 10 menit.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penilaian, refleksi dan tindak


lanjut. Pada kegiatan penilaian ini prosedur digunakan tes proses dari
tes akhir. Instrumen penilaianya berupa tes lisan dan tertulis
(terlampir)

c. Observasi (observing)
Dari hasil data kuantitatif pada siklus 1I ini, siswa berhasil dalam
pembelajaran membaca permulaan, dilihat dari hasil observasi bahwa
dari 14 orang sudah banyak siswa yang memenuhi kriteria
ketuntasan.Dapat dilihat dari table observasi di bawah ini.

Tabel 2. Hasil Pembelajaran RPP 2 / Siklus 2


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1. RAHMAH 70 Baik

2. BELA 20 Kurang

3. AISYAH 40 Kurang

4. HUSNI 80 Baik

5. MUSTOFA 80 Baik

6. WILDAN 80 Baik

7. ILHAM 70 Baik

8. AMINAH 100 Sangat Baik

9. HAFI 100 Sangat Baik


10 MIRZA 100 Sangat Baik
.
11 AKMAL 70 Baik
.
12 SUKAINAH 90 Baik
.
13 ANIS 100 Sangat Baik
.
14 HUSNI 85 Baik

Rata-rata 78 Baik

Nilai tertinggi 100


Nilai terendah 20

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini apabila dilihat per aspek, maka hasil


refleksi analisis data siswa yang memperoleh nilai ketuntasan
meningkat jumlahnya menjadi 12 orang dengan prosentase 86, %.
Ini sudah dapat dikatakan tuntas apabila dilihat secara klasikal
siswa yang mendapat nilai ketuntasan keatas lebih banyak.
B.      Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Pada siklus 1 kinerja siswa belum terlaksana dengan baik


karena metode mengajar yang digunakan belum mencapai sasaran,
guru sudah menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi tapi
belum mampu untuk menarik perhatian seluruh siswa, strategi
pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf dan kartu kata
bergambar sehingga hanya sebagian siswa terlihat aktif dalam
pembelajaran.oleh sebab itu siklus 2 di laksanakan

Metode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar


merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan
kelancaran proses belajar mengajar. Oleh sebab itu metode mengajar
yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan keperluan dan situasi
yang sedang berlangsung agar tujuan pembelajaran berhasil dengan
baik.

Pembelajaran menggunakan media gambar dan kartu huruf


memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa tertarik dan aktif
untuk mengikuti pembelajaran. Pada siklus 2 guru menerapkan strategi
pembelajaran dengan cara berkelompok sehingga suasana
pembelajaran menjadi menyenangkan. dengan adanya diskusi
kelompok setiap kelompok ingin menjadi yang terbaik, mereka
berebutan untuk maju kedepan menyusun kartu huruf menjadi kata
dan untuk menuliskan nama benda – benda yang ada pada media kartu
kata bergambar. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai
siklus 2 terjadi karena guru telah memperbaiki kinerjanya dalam
proses Pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode yang tepat
(ceramah,Tanyajawab, diskusi kelompok ) pada konsep
mengidentifikasi suasana pagi . Metode ceramah digunakan guru
dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan komunikasi lisan
karena lebih efektif dan ekonomis untuk keperluan penyampaian
informasi dan pengertian. Metode Tanya jawab digunakan agar setiap
siswa berpartisipasi secara aktif, membangkitkan minat dan rasa ingin
tahu siswa terhadap masalah yang sedang dipelajari. Metode diskusi
digunakan guru untuk memberikan kesempatan kepada para siswa
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat ke-simpulan atau menyusun berbagai alternatif
pemecahan masalah. Siswa berkeinginan untuk melaporkan hasil
diskusi ke depan kelas berarti telah menunjukkan adanya ketrampilan
proses dalam pembelajaran membaca dan menulis.

Tabel 1. Hasil Pembelajaran RPP 1 / Siklus 1


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1. RAHMAH 60 Sedang

2. BELA 60 Kurang

3. AISYAH 60 Kurang

4. HUSNI 60 Sedang

5. MUSTOFA 60 Sedang

6. WILDAN 0 Sedang

7. ILHAM 0 Sedang
8. AMINAH 100 Sangat Baik

9. HAFI 80 Baik

10. MIRZA 100 Sangat Baik

11. AKMAL 60 Sedang

12. SUKAINAH 80 Baik

13. ANIS 80 Baik

14 HUSNI 80 Baik

Rata-rata 63 Kurang baik


Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 0

Dengan melihat data dari hasil penelitian dapat dilihat ketuntasan belajar
siswa dari setiap siklus, sebagian besar mengalami peningkatan. Sebelum siklus
siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal hanya 1 siswa dari 14
siswa. Pada siklus ke satu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
minimal meningkat menjadi 57 % atau 8 siswa dari 14 siswa sedangkan 43%
atau 6 siswa dari 14 siswa belum mencapai KKM.

Tabel 2. Hasil Pembelajaran RPP 2 / Siklus 2


No Nama Siswa Nilai Keterangan
1. RAHMAH 70 Baik

2. BELA 20 Kurang

3. AISYAH 40 Kurang
4. HUSNI 80 Baik

5. MUSTOFA 80 Baik

6. WILDAN 80 Baik

7. ILHAM 70 Baik

8. AMINAH 100 Sangat Baik

9. HAFI 100 Sangat Baik

10. MIRZA 100 Sangat Baik

11. AKMAL 70 Baik

12. SUKAINAH 90 Baik

13. ANIS 100 Sangat Baik

14 HUSNI 85 Baik

Rata-rata 78 Baik

Nilai tertinggi 100


Nilai terendah 20

Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu 86% atau 12 siswa dari 14 siswa
mencapai KKM sedangkan 14% atau 2 siswa yang belum mencapai KKM
dan  memerlukan layanan khusus karena mengalami kesulitan dalam mengenal
huruf sehingga sulit untuk membaca dan menulis serta memiliki inteligensi.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A.      Simpulan
Dalam penerapan pembelajaran dengan media kartu huruf dan kartu
kata bergambar dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan pada siswa kelas I SDN Pematang Karangan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan penerapan pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf 
dan kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan siswa. Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian nilai
rata-rata 35, dengan adanya penelitian meningkat menjadi 78. Peningkatan
kemampuan membaca dan menulis siswa dengan menggunakan media
kartu huruf dan kartu kata bergambar dilaksanakan dalam dua siklus. Dari
tindakan ini, ternyata sikap dan kemampuan membaca dan menulis siswa
meningkat. Secara keseluruhan siswa yang tadinya belum bisa membaca
setelah mengalami proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar siswa mampu membaca kalimat sederhana. Disamping itu, siswa
sudah mampu menyalin tulisan dengan baik dan benar. Dengan demikian,
indikator kompetensi belajar siswa kelas I SDN Pematang Karangan pada
kemampuan membaca dan menulis permulaan meningkat lebih baik dari
yang di standarkan dengan nilai KKM yaitu 65. Dalam pembelajaran
membaca dan menulis permulaan keterpaduan empat aspek kebahasaan
yaitu menyimak,berbicara, membaca, dan menulis sangat besar dan tidak
dapat dipisahkan.
2. Dengan menggunakan media kartu huruf dan kartu kata bergambar dalam
kegiatan pembelajaran ternyata dapat meningkatkan kemampuan
membaca dan menulis permulaan siswa. Hal ini dapat dilihat dengan
adanya peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar
dari siklus pertama sampai siklus kedua dan terciptanya suasana
pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Pelaksanaan
pembelajaran mengalami perubahan yang semula masih secara
konvensional menjadi lebih bervariatif. Guru tidak lagi hanya
mengandalkan metode ceramah saja dalam pembelajaran. Guru dapat
membuat strategi pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang
terjadi di sekitar kehidupan siswa. Materi pembelajaran membaca dan
menulis permulaan hendaknya disesuaikan dengan perkembangan siswa
sehingga rendahnya kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa
dapat diatasi. adanya media pembelajaran sebagai alat bantu siswa untuk
mengeluarkan ide–ide pemikirannya, sehingga membuat siswa
menjadi  bersemangat.

B.   Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas dapat disampaikan saran-
saran tindak lanjut sebagai berikut:
1. Saran Bagi Guru
a. Guru perlu melakukan tindakan untuk mengurangi kejenuhan dan
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode yang bervariasi
sehingga siswa terangsang untuk beraktifitas secara optimal dalam
pembelajaran.
b. Guru hendaknya menggunakan media gambar  dan kartu huruf dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
membaca dan menulis siswa.
c. Guru hendaknya memberikan penghargaan baik bentuk pujian maupun
penilaian terhadap hasil karya siswa, sehingga dapat menambah
semangat belajar.
d. Guru dapat merefleksi hasil pembelajaran dan harus berani
mengadakan perbaikan pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan
kondisi siswa.

2. Saran Bagi Siswa


a. Siswa perlu sesering mungkin melakukan latihan membaca dengan
mendeskripsikan kartu huruf dan kartu kata bergambar agar lebih lancar dan
benar dalam membaca.
b. Siswa perlu berlatih menulis agar gerakan tangan semakin terampil  sehingga
mampu menulis dengan baik dan benar.
c. Siswa harus rajin belajar dengan melaksanakan latihan–latihan membaca dan
menulis  baik dirumah, disekolah, dan dimanapun siswa berada
d. Siswa perlu keberanian bertanya, baik kepada guru, orang tua, teman, atau
kepada siapa saja yang dianggap mampu dan mengetahui bacaan yang
dilihatnya sehingga siswa yang rajin belajar membaca dan menulis prestasinya
lebih baik.
3. Saran Bagi Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah hendaknya mendukung pembelajaran Bahasa
Indonesia  dengan inovasi dan kreativitas baru dalam upaya
peningkatan  kemampuan membaca dan menulis siswa.
b. Kepala Sekolah hendaknya selalu memfasilitasi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai