Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Yuwita

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 837196699

Tanggal Lahir : 17 Oktober 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 49/Banjarmasin

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 26 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Yuwita


NIM : 837196699
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : 49/Banjarmasin

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tapin, 26 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Yuwita
1. Kelebihan kasus pembelajaran yang dilakukan Bu Susi:
(1) Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Susi sangat baik. Bu Susi melakukan
pembelajaran problem solving dengan pemberian kasus. Hal ini sesuai dengan
pendekatan pembelajaran IPA yaitu pendekatan pemecahan masalah.
(2) Kasus pembelajaran yang disampaikan oleh Bu Susi sangat dekat dengan dunia anak.
Kejadian tersebut mungkin saja terjadi dalam keseharian anak. Anak-anak menjadi
mudah memahami kasus, sehingga pembelajaran menjadi sangat bermakna.
(3) Untuk menunjukkan bahwa volume air tetap meskipun tempat air berbeda, Bu Susi
sudah mempergunakan metode demontrasi. Hal ini tentu membuat siswa lebih memahami
apa yang dijelaskan oleh Bu Susi.
(4) Dalam pembelajaran, Bu Susi sudah mengajak siswa untuk diskusi. Hal ini akan
melatih siswa untuk selalu berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru melalui kasus.
Kelemahan atau kekurangan kasus pembelajaran yang dilakukan Bu Susi:
(1) Saat diskusi, Bu Susi tidak memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan
pendapat mengapa mereka menjawab “benar” berkenaan kasus yang disampaikan oleh Bu
Susi.
(2) Alat peraga yang dipergunakan Bu Susi dalam melakukan demontrasi tidak sesuai
dengan kasus yang disampaikan, seharusnya Bu Susi membawakan botol minum agar
sesuai dengan kasus, sehingga siswa lebih memahami.
(3) Bu Susi harusnya memberikan kesempatan untuk melakukan percobaan agar
lebih memahami kekeliruan mereka.
(4) Siswa sebaiknya diberikan kesempatan untuk menyimpulkan dari hasil percobaan
yang dilakukan oleh Bu Susi.

2. Kelebihan kegiatan pembelajaran IPA pendekatan “Lingkungan” yang telah dilakukan


oleh Pak Teno:
(1) Memberikan pengalaman nyata kepada siswa sehingga pembelajaran yang
dilakukan oleh Pak Teno kontekstual. Hal ini membuat siswa memperoleh
pengalaman langsung, sehingga lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
(2) Menghemat biaya. Pembelajaran Pak Teno dengan memanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar tentu akan menghemat biaya.
(3) Dengan pendekatan lingkungan, dapat menjadikan pembelajaran lebih
aplikatif karena pengetahuan yang diperoleh siswa melalui berinteraksi dengan
lingkungan memungkinkan akan diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-
hari.
(4) Pembelajaran dengan pendekatan “Lingkungan” yang dilakukan Pak Teno
menjadi lebih menarik. Pembelajaran bersifat student center. Seluruh siswa
dapat terlibat langsung dalam pembelajaran.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


4. (RPP)
5.
6. Sekolah : SD Osnipa
7. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
8. Kelas/Semester : IV/1
9. Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
10.
11. A. Standar Kompetensi
12. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya
13.
14. B. Kompetensi Dasar
15. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas
16.
17. C. Indikator
18. Mengelompokkan benda berdasarkan wujudnya
19.
20. D. Tujuan Pembelajaran
21. Siswa mampu mengelompokkan benda-benda yang ada berdasarkan wujudnya
22.
23. E. Materi Pembelajaran
24. Benda padat, cair, dan gas
25.
26. F. Model dan Metode Pembelajaran
27. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
28. Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan, dan tanya jawab
29.
30. G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
31. Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
32. (1) Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdoa menurut agama
dan keyakinan masing-masing.
33. (2) Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk sesuai dengan
kegiatan pembelajaran
34.(3) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai tentang
mengelompokkan benda-benda yang ada berdasarkan wujudnya
35. (4) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengeksplorasi, menyimpulkan, dan mengomunikasikan
36. Kegiatan Inti (menit):
37. (1) Guru mengnformasikan siswa tentang materi yang akan dipelajari
yaitu benda
38.(2) Guru bertanya kepada siswa “Apa yang dimaksud dengan benda?”
39. (3) Guru menjelaskan tentang pengertian benda kepada siswa
40.(4) Guru menjelaskan tentang contoh wujud benda dengan menggunakan
peraga penggaris serta contoh lainnya
41. (5) Guru dan siswa saling tanya jawab tentang berbagai macam contoh wujud
benda
42. (6) Siswa diminta mengamati semua benda yang ada di ruang kelas, kemudian
ditulis di buku
43. Guru Penutup (15 menit):
44.(1) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
45.(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti
46.(3) Guru memberikan tugas di rumah untuk mencatat masing-maisng 5 contoh
benda padat dan benda cair yang ada di rumah masing-masing.

47. (4) Guru mengajak siswa berdoa, dan mengakhiri pembelajaran.

5. Perbaikan kasus pembelajaran IPA di SD yang dilakukan oleh Pak Gatot.


(1) Pak Gatot seharusnya lebih ramah dan menyambut siswa-siswi dengan
hangat agar terdapat kedekatan dengan siswa -siswinya.
(2) Pak Gatot seharusnya menggunakan bahan-bahan makanan yang dibawa
oleh siswa. Karena bahan makanan tersebut lebih nyata daripada
menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.
(3) Pak Gatot juga sebaiknya tidak hanya mengunakan metode ceramah karena
metode tersebut kurang tepat saat digunakan dalam pembelajaran IPA dan
membuat pembelajaran kurang menarik.
(4) Pak Gatot dapat menggunakan pendekatan Inkuiri untuk mengembangkan
sifat ingin tahu, imajinasi, kemampuan berfikir dan keterampilan siswa. Ada pun
kegiatan dari inkuiri itu sendiri sebagai berikut merencanakan dalam hal ini
pak gatot sebebarnya sudah merencanakan dengan meminta siswa membawa
bahan -bahan makanan, lalu mendiskusikan, membuat hipotesis,
menganalisis, lalu dapat mentafsirkan hasil untuk mendapatkan konsep
umum.
(5) Pak Gatot dapat menggunakan pendekatan faktual dengan menyampaikan
hasil -hasil temuan kepada siswa sehingga pada akhir pembelajaran siswa-
mendapat informasi yang lebih penting tentang bahan makanan yang mudah
dan sulit dicerna.

Anda mungkin juga menyukai