Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM(THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : DIKA WAHYU PRATAMA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856730601

Tanggal Lahir : 16 MARET 2000

: PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD
Kode/Nama Mata Kuliah
Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD

Kode/Nama UT-Daerah : 18/PALEMBANG

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu,20 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DIKA WAHYU PRATAMA


NIM : 856730601
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD
Fakultas : FKIP(FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN)
Program Studi : S.1 PGSD
UT-Daerah : 18/PALEMBANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tungkal Jaya, 20 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

DIKA WAHYU PRATAMA


1. Contoh penerapan teori Gagne dalam pembelajaran IPA materi pesawat sederhana:
1. Mengaktifkan motivasi
Guru memulai pelajaran dengan pertanyaan menarik, misalnya, “Mengapa kita dapat dengan mudah
mencabut paku menggunakan pengungkit daripada mecabut dengan tangan langsung?”
2. Memberi Informasi Tujuan Belajar:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, seperti “Setelah pembelajaran ini, kalian akan dapat
mengidentifikasi dan menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana serta prinsip kerjanya.”
3. Mengarahkan Perhatian:
Siswa diajak berdiskusi tentang pengalaman mereka menggunakan pesawat sederhana sehari-hari,
seperti gunting atau palu.
4. Merangsang Ingatan:Guru memperlihatkan beberapa contoh pesawat sederhana dan bertanya kepada
siswa, “Apa fungsi dan cara kerja pesawat ini?”
5. Memberi Bimbingan Belajar:
Guru memberikan penjelasan rinci tentang jenis-jenis pesawat sederhana, termasuk pengertian, fungsi,
dan contohnya.
6. Meningkatkan Retensi:
Siswa diberi tugas untuk membuat daftar pesawat sederhana yang mereka temui sehari-hari dan
mempresentasikannya di depan kelas.
7. Membantu Transfer Belajar:
Guru mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk mengaitkan konsep pesawat sederhana
dengan situasi dunia nyata, seperti “Bagaimana pesawat sederhana dapat membantu pekerjaan sehari-
hari kita?”
8. Mengeluarkan Perbuatan dan Memberi Umpan Balik:
Siswa diajak untuk melakukan eksperimen sederhana dengan pesawat sederhana yang mereka buat
sendiri, dan guru memberikan umpan balik konstruktif.

2. Ada 4 langkah pendekatan Pemecahan Masalah menurut George Polya:


(1) Memahami masalah
(2) Membuat rencana
(3) Melaksanakan rencana
(4) Memeriksa ulang
Langkah yang bisa Bu Nina lakukan dalam pembelajaran IPA kelas IV materi “Lingkungan Sehat dan
Tidak Sehat” sesuai dengan langkah George Polya:
1. Memahami masalah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan lingkungan sehat dan tidak sehat yang dapat
merangsang minat dan pemikiran siswa.
Guru memfasilitasi diskusi kelompok kecil untuk memahami pandangan siswa tentang lingkungan sehat
dan tidak sehat.
2. Membuat rencana
Siswa diajak untuk melakukan brainstorming tentang potensi masalah terkait lingkungan sehat dan tidak
sehat di sekitar mereka. Siswa didorong untuk memilih satu masalah konkret yang ingin mereka teliti
atau pecahkan.
3. Melaksanakan rencana
Guru memfasilitasi siswa dalam melakukan penelitian tentang masalah yang telah mereka pilih,
menggunakan berbagai sumber informasi termasuk observasi langsung.
4. Memeriksa ulang
Guru memberikan kesempatan setiap kelompok siswa mempresentasikan hasil penelitian mereka
tentang masalah lingkungan sehat dan tidak sehat. Guru melakukan diskusi evaluatif bersama untuk
mengevaluasi solusi yang diusulkan dan memeriksa apakah solusi tersebut memecahkan masalah
dengan baik.

3. Perbedaan pembelajaran IPA terintegrasi dan pembelajaran IPA terpadu:


1. Pembelajaran IPA Terintegrasi: Memfokuskan pada penerapan konsep IPA dalam konteks kehidupan
nyata. Guru cenderung mengaitkan konsep-konsep IPA dengan situasi dunia nyata dan mengajarkan
siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: pembelajaran tentang sifat-sifat
air dapat diintegrasikan dengan topik ekosistem perairan. Siswa belajar tidak hanya tentang sifat air,
tetapi juga bagaimana sifat air mempengaruhi kehidupan di ekosistem perairan.Pembelajaran IPA
Tematik: Menghubungkan berbagai disiplin ilmu ke dalam satu tema sentral. Pembelajaran lebih
berorientasi pada tema tertentu, dan konsep-konsep IPA diajarkan sebagai bagian dari tema tersebut.
Contoh: tema “Eksplorasi Ruang Angkasa” dapat mencakup konsep-konsep IPA seperti gravitasi,
planet, dan cahaya. Siswa tidak hanya memahami konsep-konsep tersebut secara terpisah, tetapi juga
melihat bagaimana semuanya terkait dalam konteks eksplorasi ruang angkasa.
2. Pembelajaran IPA Terintegrasi: Guru lebih fokus pada penerapan konsep IPA secara terpadu dalam
berbagai konteks. Pembelajaran lebih menekankan pada aplikasi praktis konsep-konsep
IPA. Pembelajaran IPA Tematik: Guru lebih fokus pada pengintegrasian berbagai disiplin ilmu ke
dalam tema. Pembelajaran lebih menekankan pada pemahaman tema secara menyeluruh dan integratif.
Persamaan pembelajaran IPA terintegrasi dan pembelajaran IPA terpadu:
1. Keduanya memiliki kesamaan dalam memberikan pengalaman belajar yang holistik dan menarik bagi
siswa. Siswa terlibat dalam pembelajaran yang terintegrasi dan memiliki relevansi dengan kehidupan
sehari-hari.
2. Meskipun fokusnya berbeda, keduanya menggunakan tema sebagai penghubung antara konsep-
konsep IPA dan disiplin ilmu lainnya. Tema digunakan untuk menciptakan konteks pembelajaran yang
lebih menarik.

4. Materi: Pisahan Campuran Level Aplikasi (C3)


Soal 1 Siswa diminta untuk merancang suatu eksperimen untuk memisahkan campuran pasir, air, dan
garam. Jelaskan langkah-langkah eksperimen beserta alat yang akan digunakan.
Jawaban:
Langkah 1: Menambahkan air ke campuran untuk melarutkan garam. Langkah 2: Menyaring campuran
untuk memisahkan larutan garam dan air dari pasir. Langkah 3: Menguapkan air dari larutan garam
untuk mendapatkan garam kembali.
Soal 2 Berikan dua contoh situasi nyata di sekitar kita di mana pisahan campuran dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Jelaskan proses pisahan campuran yang dapat digunakan dalam kedua
situasi tersebut.
Jawaban:
Situasi 1: Memisahkan biji-bijian dari dedak pada padi. Proses: Ayak atau saring untuk memisahkan biji
dari dedak. Situasi 2: Memisahkan minyak dari air dalam air limbah industri. Proses: Menggunakan
teknik destilasi atau penyerapan untuk memisahkan minyak dari air.

Anda mungkin juga menyukai