Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : RUDI HARMONO


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856203449

Tanggal Lahir : 05 Agustus 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ PEMBELAJARAN IPA DI SD

Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 14 PADANG

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu / 5 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RUDI HARMONO


NIM : 856203449
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202/ PEMBELAJARAN IPA DI SD
Fakultas : FKIP UT
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : PADANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Padang, 05 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Rudi Harmono
BUKU JAWABAN UJIAN

UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jika Saudara di posisi Pak Ahmad, berilah contoh penerapan pembelajaran


tersebut agar sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan menggunakan
teori belajar Bruner!
JAWABAN :
Dalam teori belajar Bruner, pembelajaran diarahkan pada konstruksi
pengetahuan oleh siswa melalui tiga tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik, dan
tahap simbolik. Dalam penerapan pembelajaran materi perubahan wujud zat
dengan menggunakan teori belajar Bruner, Pak Ahmad dapat mengikuti langkah-
langkah berikut:
1. Tahap Enaktif:
 Pak Ahmad dapat memulai pembelajaran dengan memberikan
pengalaman langsung kepada siswa tentang perubahan wujud zat.
Misalnya, ia dapat membawa benda-benda sehari-hari yang mengalami
perubahan wujud seperti es batu, air, dan uap air.
 Pak Ahmad dapat meminta siswa untuk mengamati dan merasakan
perubahan wujud zat tersebut. Misalnya, siswa dapat merasakan es batu
yang meleleh menjadi air dan kemudian menguap menjadi uap air.
2. Tahap Ikonik:
 Setelah siswa mengalami perubahan wujud zat secara langsung, Pak
Ahmad dapat menggunakan gambar atau foto untuk menggambarkan
perubahan wujud zat. Misalnya, ia dapat menunjukkan gambar es batu
yang meleleh menjadi air dan kemudian menguap menjadi uap air.
 Pak Ahmad dapat meminta siswa untuk mengidentifikasi dan
menggambarkan perubahan wujud zat yang terjadi dalam gambar
tersebut.
3. Tahap Simbolik:
 Setelah siswa memahami perubahan wujud zat melalui pengalaman
langsung dan gambar, Pak Ahmad dapat memperkenalkan simbol-simbol
atau kata-kata yang digunakan dalam pembelajaran perubahan wujud
zat. Misalnya, ia dapat mengajarkan kata-kata seperti mencair, menguap,
dan membeku.
 Pak Ahmad dapat memberikan contoh-contoh perubahan wujud zat
dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa untuk mengidentifikasi
dan menggambarkan perubahan wujud zat tersebut menggunakan
simbol-simbol atau kata-kata yang telah dipelajari.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Pak Ahmad dapat
mengimplementasikan pembelajaran perubahan wujud zat dengan
menggunakan teori belajar Bruner. Tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan siswa dapat memahami konsep perubahan wujud zat melalui
pengalaman langsung, gambar, dan simbol-simbol atau kata-kata yang
digunakan.

2. Bagaimana penerapan pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran IPA


menggunakan pendekatan Sains-Lingkungan Teknologi-Masyarakat di
kelas? (catatan: materi bebas)
JAWABAN :
Penerapan pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran IPA
menggunakan pendekatan Sains-Lingkungan Teknologi-Masyarakat di kelas
dapat melibatkan beberapa aspek dan strategi yang membantu siswa
memahami dan memecahkan masalah lingkungan dengan cara yang
berkelanjutan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
penerapan pendekatan tersebut:

1. Pendekatan Kontekstual: Guru dapat mengaitkan materi IPA dengan


masalah lingkungan yang relevan dan ditemui dalam kehidupan sehari-
hari siswa. Misalnya, membahas mengenai polusi udara dan dampaknya
terhadap kesehatan manusia atau pembangunan ramah lingkungan untuk
mengurangi limbah.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek: Guru dapat memfasilitasi proyek-proyek
berbasis lingkungan yang melibatkan siswa dalam mencari solus i nyata
terhadap masalah lingkungan. Misalnya, proyek penanaman pohon,
pengelolaan limbah, atau penghematan energi di sekolah.
3. Kolaborasi dan Partisipasi: Guru dapat mendorong siswa untuk
berkolaborasi dalam pembelajaran, baik dalam kerja kelompok maupun
melibatkan stakeholder di luar kelas seperti komunitas lokal atau lembaga
lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang
pentingnya kerjasama dalam menjaga lingkungan.

4. Pembelajaran Interdisipliner: Mengintegrasikan mata pelajaran lain seperti


matematika, bahasa Indonesia, atau seni dalam pembelajaran IPA dapat
membantu siswa melihat hubungan yang lebih luas antara ilmu
pengetahuan dan isu-isu lingkungan.

5. Penggunaan Teknologi dan Media: Guru dapat menggunakan teknologi


dan media seperti video, presentasi multimedia, atau simulasi komputer
untuk memperkaya pembelajaran dan memvisualisasikan konsep-konsep
lingkungan secara interaktif.

6. Pengamatan dan Eksperimen: Mengajak siswa untuk melakukan


pengamatan langsung di lingkungan sekitar, seperti studi lapangan ke
taman atau sungai, serta melakukan eksperimen sederhana untuk
memahami gejala alam dan efek manusia terhadap lingkungan.

Melalui penerapan pendekatan Sains-Lingkungan Teknologi-Masyarakat,


siswa akan lebih terlibat secara aktif dalam mempelajari dan memahami masalah
lingkungan serta terdorong untuk mencari solusi berkelanjutan. Pendekatan ini
juga membantu siswa memahami dampak dari tindakan mereka terhadap
lingkungan dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang peduli
terhadap lingkungan sejak dini.

3. Jika pembelajaran Bu Intan termasuk ke dalam pembelajaran terintegrasi,


bagaimanakah rancangan pembelajaran yang dapat dilakukan Bu Ani?
JAWABAN :
Bu Intan dapat merancang pembelajaran terintegrasi dengan memadukan
materi listrik dengan tema-tema pembelajaran lain yang relevan. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merancang pembelajaran
terintegrasi:
1) Identifikasi Tema: Bu Intan perlu mengidentifikasi tema-tema yang
berkaitan dengan materi listrik dan sesuai dengan kurikulum kelas 5.
Misalnya, tema energi, lingkungan, teknologi, atau kehidupan sehari-hari.
2) Penentuan Tujuan Pembelajaran: Bu Intan harus menetapkan tujuan
pembelajaran yang jelas dan terukur, yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap terkait dengan tema yang dipilih.
3) Seleksi Konten Pembelajaran: Bu Intan perlu memilih konten
pembelajaran yang relevan dengan materi listrik dan tema yang dipilih.
Konten pembelajaran harus mencakup pemahaman dasar tentang listrik,
sumber energi, alat-alat elektronik, dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
4) Perancangan Aktivitas Pembelajaran: Bu Intan dapat merancang berbagai
aktivitas yang melibatkan siswa dalam menggali pengetahuan tentang
listrik, melakukan eksperimen, berdiskusi, dan menerapkan konsep dalam
situasi nyata. Aktivitas dapat melibatkan penggunaan alat dan bahan
praktikum, penelitian lapangan, atau proyek kreatif.
5) Integrasi Mata Pelajaran Lain: Bu Intan dapat mencari keterkaitan materi
listrik dengan mata pelajaran lain seperti matematika, bahasa Indonesia,
atau seni. Misalnya, siswa dapat menganalisis data penggunaan listrik
dalam konteks matematika atau membuat presentasi tentang penemuan
dalam ilmu listrik dalam konteks bahasa Indonesia.
6) Evaluasi Pembelajaran: Bu Intan perlu merancang instrumen evaluasi
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi
dapat mencakup tes tertulis, proyek kelompok, atau presentasi hasil
penelitian siswa.
Dengan merancang pembelajaran terintegrasi, Bu Intan dapat memberikan
pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Siswa
akan dapat melihat keterkaitan antara materi listrik dengan tema-tema lain dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga meningkatkan pemahaman mereka tentang
konsep-konsep ilmiah dan memperluas wawasan mereka secara holistik.

4. JAWABAN :
Untuk mengukur hasil belajar siswa terkait Perubahan Fisik dan Kimia dalam
Makanan pada pembahasan pembusukan makanan, Bu Nina dapat
menggunakan berbagai alat evaluasi berikut:

1. Tes Tertulis: Bu Nina dapat menyusun tes tertulis yang mencakup


pertanyaan-pertanyaan objektif seperti pilihan ganda, isian singkat, atau
soal uraian. Tes ini dapat menguji pemahaman siswa terhadap konsep
perubahan fisik dan kimia dalam makanan, serta pembusukan makanan.
2. Soal Pilihan Ganda: Bu Nina dapat menggunakan soal pilihan ganda
yang berisi pertanyaan tentang konsep dan prinsip dasar perubahan fisik
dan kimia dalam makanan. Soal ini dapat menguji kemampuan siswa
dalam mengidentifikasi perubahan fisik dan kimia dalam makanan, serta
memahami penyebab terjadinya pembusukan.

3. Studi Kasus: Bu Nina dapat memberikan studi kasus tentang makanan


yang mengalami perubahan fisik atau kimia dan siswa diminta untuk
menganalisis proses yang terjadi. Hal ini akan membantu siswa
menghubungkan teori dengan contoh nyata, serta mengembangkan
kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

4. Praktikum: Bu Nina dapat merancang praktikum sederhana di


laboratorium atau di lingkungan sekitar yang melibatkan perubahan fisik
dan kimia dalam makanan. Siswa dapat melakukan pengamatan,
percobaan, dan analisis terhadap bahan makanan tertentu yang
mengalami perubahan. Ini akan memberikan pengalaman langsung
kepada siswa dan memperkuat pemahaman mereka.

5. Proyek Penelitian: Bu Nina dapat memberikan tugas proyek penelitian


kepada siswa di mana mereka dapat memilih topik terkait perubahan fisik
dan kimia dalam makanan. Siswa dapat melakukan penelitian,
eksperimen, dan menyajikan hasil penelitian mereka. Ini akan melibatkan
siswa secara aktif dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik
yang sedang dipelajari.

Pilihan alat evaluasi tergantung pada tingkat kesulitan yang diinginkan,


jumlah siswa, dan sumber daya yang tersedia. Bu Nina dapat memilih atau
mengombinasikan beberapa metode evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai