PENDAHULUAN
karakter yang kuat dalam mencapai tujuan hidup berbangsa serta menjadi
indonesia. Pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi antara siswa dan
menentukan bahan ajar, media dan evaluasi yang akan dipergunakan. Tujuan
1
2
antara sumber belajar dan peserta didik guna mencapai tujuan yang sudah
ditentukan. Salah satu cara supaya informasi tersebut dapat terserap dan
kemudian tersimpan didalam memori atau ingatan peserta didik untuk jangka
127)
dalam proses pembelajaran tersebut mudah di pahami dan di ingat. Untuk itu
peserta didik untuk ikut terlibat aktif dalam proses belajar mengajar dan juga
diusahakan siswa untuk memiliki hubungan yang erat dengan pendidik disini
hasil yang dicapai setiap individu dari segi kognitif, afektif, atau psikomotorik.
mempengaruhi pencapaian nilai hasil belajar peserta didik, baik yang berasal
dari dalam diri siswa (internal) maupun dari lingkungan luar (eksternal).
yang digunakan. Faktor-faktor tersebut saling terkait satu sama lain dan
sangatlah berbeda tiap individu begitu pula belajar di dalam ruang kelas
contohnya menambah tingkat stress dan bosan pada peserta didik. Itu pula yang
membuat hasil belajar peserta didik tidak tercapai. Misalnya pembelajaran IPA
di SD/MI banyak guru malas mengajar peserta didik nya dan keluar pada saat
belajar langsung di luar kelas. IPA merupakan mata pelajaran yang mencakup
4
banyak hal, bukan hanya tentang alam tetapi juga tentang manfaat dan
adanya media pembelajaran yang sesuai serta kreatif khususnya untuk anak
SD/MI. Misalnya dalam hal ini menggunakan metode Outdoor Study serta
menggunakan media lingkungan sekitar dan mengajak peserta didik lebih dekat
Sukadana Ilir diketahui bahwa kelas IV terdapat satu kelas. Peneliti melakukan
terdapat kursi kayu berserta meja yang digunakan untuk proses pembelajaran di
dalam kelas.
membuat peserta didik bosan dan tidak tertarik dengan materi pembelajaran.
Dalam hal pencapaian hasil belajar pun masih rendah. Di tandainya dengan
hanya beberapa peserta didik yang lulus nilai atau diatas KKM. Ada 10 peserta
didik yang masih di bawah KKM dan 5 orang peserta didik mencapai KKM.
5
Table 1.
Data Nilai Hasil Belajar Ulangan Harian Di Tema Cita -Citaku
No Nama KKM NILAI Keterangan
1 Adelia Rahmania 70 50 Tidak tuntas
Putri
2 Afika Aulia Putri 70 60 Tidak tuntas
3 Ajeng Puspita 70 65 Tidak tuntas
4 Alfin Fawwaz 70 70 Tuntas
Zhafran
5 Haris Azam Ashidiq 70 75 Tuntas
6 Kaifia Makrifatur 70 70 Tuntas
Rosyida
7 Kiant Damar 70 75 Tuntas
Setiawan
8 Muhammad Bilal 70 60 Tidak tuntas
9 Muhammad Iqbal 70 70 Tuntas
Ubaidillah
10 Muhammad Luthfan 70 70 Tuntas
Asyrofi
11 Rehan Saputra 70 55 Tidak tuntas
12 Shakila Haifa Aish 70 70 Tuntas
Faiha
13 Qaisya Fadhila 70 70 Tuntas
Aprilia
14 Alfaro Zidan Al- 70 75 Tuntas
Hadi
15 Abdiel Affan Bariq 70 70 Tuntas
Jumlah 935
Rata rata 58
Presentase 20%
Tuntas 10 Peserta Didik
Jumlah
Tidak Tuntas 5 Peserta Didik
6
berlangsung dan berdampak pada hasil belajar peserta didik itu sendiri.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Outdoor Study untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Islam Al-
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
pembelajaran.
8
alam sekitar
b. Bagi Pendidik
c. Bagi Sekolah
d. bagi peneliti
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Metode
pengetahuan kepada orang lain. Dalam proses belajar mengajar ini guru
dalam lingkup ruang kelas semata. Kejenuhan akan di alami peserta didik
saat peserta didik merasa penat dengan materi dan cara megajar guru yang
9
10
suatu metode yang mana guru mengajak siswanya untuk belajar di luar
(KBM) keluar kelas ini karena selama ini bagi siswa kegiatan belajar di
dalam kelas sudah terlalu biasa, atau lebih terfokus pada pembelajaran
berhasil jika kalaupun siswa dapat menghafal apa yang tertulis dibuku
hingga titik atau koma. Begitulah kiranya jalannya sistem pendidikan kita
saat ini.
lebih dekat dengan sumber belajar yang sesunggunya, yaitu alam dan
istilah dalam outdoor study, namun demikian dari penjelasan itu jelas
dengan melihat langsung fenomena yang tentu saja harus berkaitan dengan
topik yang guru ajarkan. Meskipun demikian, metode outdoor study tidak
karena kita bisa melihat, mengagumi, dan belajar segala sesuatu yang telah
sekitar atau di kebun sekolah. Atau bisa juga di luar sekolah seperti di
perkebunan, industri kecil atau besar dan masih banyak lagi tempat-tempat
yang dijadikan sumber belajar pada metode outdoor study, asalkan tempat-
siswa
sebagainya
Didalam ataupun diluar kelas, bahkan diluar lingkungan sekolah pun bisa
Study
matang. Dengan perencanaan yang tidak matang guru akan sulit mencapai
1) Langkah Persiapan
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan para pendidik, antara lain:
dan peserta didik menentukan tujuan belajar yang diinginkan bisa dicapai
struktur bunga.
kegiatan outdoor study. Misalnya dengan cara mencatat apa yang terjadi
belajar dan tujuan yang diperoleh dari pembelajaran serta option setuju
pembelajaran ini.
16
e) Persiapan teknis yang disiapkan untuk kegiatan belajar seperti tata tertib
sekolah. seperti transportasi, biaya makan dan P3K. Persiapan ini di buat
oleh pendidik bersama peserta didik pada waktu belajar dalam mata
2) Langkah Pelaksanaan
ajak untuk mengamati objek yang akan di amati. Selanjutnya peserta didik
dapat mendiskusikan dengan teman nya tentang hasil belajar yang telah
Langkah tindak lanjut pada fase proses belajar di sini adalah proses
tertentu. Tugas selanjutnya dari kegiatan ini peserta didik akan diberi
1) Kelebihan
bahan ajar yang sifatnya fakta karena peserta didik bisa terjun langsung
maka dari itu dibawah ini kelebihan dari penggunaan metode pembelajaran
kesehariannya.
bahan ajar yang sifatnya fakta karena peserta didik bisa terjun langsung
pembelajarannya.
Peserta didik juga mendapat suasana pembelajaran yang baru karena selalu
belajar di dalam ruang kelas (Gst Agung Teguh Mahardika, Et. Al, 2014).
media dan sumber ajar. Oleh sebab itu metode outdoor study cocok
didik masih belom mampu menguasai bahasa ilmiah atau bahasa tinggi
bermain-main.
5) Pembelajaran di luar kelas akan menjadi daya tarik orang lain untuk
B. Hasil Belajar
berinteraksi antara peserta didik dan pendidik dan di akhir harus diadakan
nya evaluasi yang berbentuk hasil belajar yang dapat diartikan sejumlah
Belajar adalah proses terjadinya perubahan tingkah laku pada saat proses
didik biasanya dilakukan denga nilai yang di dapatnya dari mengikuti tes
belajar.
Dalam hal ini adalah penilaian hasil belajar menurut kurikulum 2013
a. Belajar tuntas
Yang di pakai dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar
apapun hanya saja waktu yang dipakai berbeda-beda. Peserta didik yang
sedikit lama dibanding dengan peserta didik lain pada umumnya. Untuk
selanjutnya, sebelum
mampu menyelesaikan prosedur yang benar dan hasil yang baik (Eko
b. Auntentik
didik tetapi diukur dari segi akhlak, sifat dan prilaku peserta didik.
c. Berkesinambungan
kemajuan dan perbaikan hasil secara terus menerus dalam bentuk penilaian
Teknik penilaian yang dipilih bisa berupa tes tertulis, lisan, produk, unjuk
yang ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi serta akan mengubah cara
sudut pandang dan menghasilkan perilaku dan akhlak yang lebih baik
yang dapat mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor eksternal dan internal
sebagai berikut:
a) Faktor intenal
b) Faktor eksternal
C. Kerangka Berfikir
materi dengan membaca akan membuat peserta didik bosan dan jenuh serta
lebih meningkatkan hasil belajar. Dimana anak SD masih gemar bermain oleh
sebab itu peneliti menggunakan Metode Outdoor Study dimana peserta didik
penjelasan diatas maka kerangka berfikir dalam penelitian tindakan kelas ini
Siklus I
Tindakan Menggunakan Metode
Outdoor Study
Siklus II
D. Hipotesis
belajar diluar kelas dengan menggunakan metode outdoor study hasil belajar
Dalam penelitian yang akan di teliti oleh peneliti, terdapat penelitian yang
sebelum menggunakan metode ini. Di lihat dari hasil tes dari 17 peserta
Indonesia materi menulis puisi bebas, yang artinya hanya 35% pencapaian
adalah 85%. Maka di lakukan lah dua siklus dan berhasil pada siklus yang
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
keterampilan dasar kecerdasan sosial. PTK adalah usaha yang dilakukan guru
mengajar.
yang mempunyai tujuan untuk perbaikan suatu metode belajar. Selain itu PTK
kelas.
Jadi dapat kita lihat bahwasanya penelitian tindakan kelas itu adalah
seorang peneliti terjun langsung untuk menerapkan praktek suatu guru dengan
sudah direncanakan.
Timur. Penelitian ini dilakukan pada hari-hari tertentu dan pada hari-hari
efektif.
29
30
C. Subjek Penelitian
kepada ibu Maya Ariani S.Pd selaku guru kelas IV SD Islam Al-Furqon
Table 2
Daftar Nama Peserta Didik kelas IV SD Islam Al-Furqon Sukadana
D. Prosedur Penelitian
dalam suatu siklus tidak mengalami suatu perubahan atau belum menunjukan
terdapat 2 siklus yang dipakai dan tiap siklus ada 4 tahap yakni perencanaan,
Gambar 1
Siklus I
1. Tahap Penelitian
dua dilakukan evaluasi atau tes formatif, setiap siklus ini meliputi tahap-
tahap sebagaiiberikut.
2. Tahap Perencanaan
1) Rencana pembelajaran
2) Desain pembelajran
3) Bahan materi
4 ) Tes
5) Lembar observasi
3. Pelaksanaan Tindakan
a. Langkah Persiapan
lain:
struktur bunga.
diajukan.
b. Langkah Pelaksanaan
outdoor study yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini.
4. Refleksi
sesuai data setelah itu mengevaluasi kegiatan tersebut guna melihat tujuan
Siklus II
1. Teknik Observasi
fenomena dan fakta yang ada. Selain itu observasi atau pengamatan juga
diartkan sebagai cara untuk mempotret seberapa jauh efek tindakan yang
2. Teknik Tes
Tes dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat keberhasian belajar
Tes ini dipakai untuk melihat tingkat keberhasilan siswa dalam belajar
mengunakan metode jarimatika. Tes yang dipilih yaitu tes esay yang
setelah pembelajran.
3. Interview/Wawancara
guru, siswa dan fasilitator yang bersangkutan dalam kaitannya data berupa
penelitian.
4. Teknik Dokumentasi
penelitian berupa profil sekolah, jumlah guru dan siswa, fasilitas sekolah
F. Instrumen Penelitian
Tabel 3
Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru pada pelajaran Tematik pada siswa
kelas IV SD Islam Al-Furqon Sukadana Lampung Timur
No Aspek yang diamati
Kegiatan Pendahuluan
1 Mempersiapkan siswa pada pembelajaran outdoor study
Membawa perlengkapan pembelajaran outdoor study
Memberi apresiasi dan motivasi
Memberikan suatu pertanyaan yang bertujuan untuk
merangsang siswa dalam pembelajaran
Menyampaikan tujuan suatu pembelajaran
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang akan
dicapai
Kompetensi Inti
2. Guru memberikan bahan ajaran
Memfasilitasi siswa dalam kerja kelompok
Guru menanyakan tanggapan siswa yang dulu dengan yang
sekarang secara runtut.
Guru memberikan catatan singkat kepada siswa
Guru memberi sesi Tanya jawab dalam diskusi kelompok
Guru memberikan tanggapan dari hasil diskusi kelompok
Kegiatan Penutup
3. Menyimpulkan materi bersama-sama dan memberikan
penguatan atas materi yang sudah disampaikan
Menutup pembelajaran dan berdoa
71 – 81 = Baik
61 – 70 = cukup
50 – 60 = kurang
Sekor Nilai = (X = ∑ x : n)
hasiliibelajar siswa yang berupa item soal yang tersusun sesuai indikator
pada kopetensi dasar yang diterapkan. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat
dibawah ini
Table 4
Kisi-kisi Soal Siklus 1 & 2
No
No Indicator Tingkat Kesukaran Skor
Soal
Md Sd Su
1. Siswa peka terhadap 1 10
situasi disekitarnya
2 Siswa mudah 2 20
menyesuiakan diri
3 Siswa berpenampilan 3 25
sopan dimanapun 4 25
4 Siswa mampu menjaga 4 20
sopan santun dimanapun
Jumlah 5 100
Keterangan
Md = Mudah
Sd = Sedang
1
39
Su = Sukar
1. Data kuantitatif
a. Menghitung rata-rata
X=
∑X
n
Dimana
X = Nilaiirata-rata kelas
N = jumlah siswa2
P=
∑ X x 100%
n
Dimana
P = presentase
n
= Rata-rata nilai
X
2. Data Kualitatif
aktivitas belajar siswa yang dicatat pada lembar observasi lalu dianalisis
2
40
f
P= x 100%i
N
P = angka presentase
N = jumlah individu3
H. Indikator Keberhasilan
3
41
DAFTAR PUSTAKA
Anwari Adi Nugroho, Et. Al, Implementasi Outdoor Study Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Pada Mata Kuliah Sistematika
Tumbuhan Tinggi, Bioedukasi. Vol 9, No 1.
Gst Agung Teguh Mahardika, Et. Al, Pengaruh Model Pembelajaran Evidence
Based Study Dalam Setting Outdoor Activities Terhadap Hasil Belajar Ipa,
Jurnal Mimbar Pgsd Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pgsd. Vol 2,
No 1. Tahun 2014
Neneng Ema Sukmaliah, Et. Al, Metode Outdoor Study Untuk Meningkatkan
Keterampilan Dasar Kecerdasan Sosial, Jurnal Adhum. Vol 8, No 1.
Tahun 2018.
Nurdin, Muh Dkk. Mari Belajar IPS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs
Kelas VII. Pusat perbukuan depertemen Pendidikan, 2008.
Rizki Siddiq. Et. Al, Desain Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Study Di
Sd. Indonesian Journal Of Primary Eduacation. Vol. 1, No. 1, Tahun 2017.
Riski Angraeni Dan Edy Rianto, Metode Outdoor Study Terhadap Kemampuan
Mengenal Warna Pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan
Khusus. Thn 2017
Siti Asiah, Mintohari, Penerapan Metode Out Door Activity Dalam Pembelajaran
Ipa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar, Jpgsd.Volume
02 Nomor 03 Tahun 2014.
Suherdiyanto. At. Al., Pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di Sma Negeri 1 Sungai Kakap. Sosial
Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial. Vol. 3, No. 1, Juni 2016
Tri Sugiono. Et. Al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Bervisi Sets
Dengan Metode Outdoor Study Untuk Menanamkan Nilai Karater Bangsa.
Jurnal Of Primary Education. Vol. 6 No. 1, Tahun 2017
45
Wirda. Et. Al., Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa
Dengan Menggunakan Media Gambar Di Kelas II SD Impres 2 Mepanga
Kecamatan Mepanga. Jurnal Kreatif Tadalako. Vol. 4 No.6.
Zukira, Et. Al., Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Alkhairaat Towera Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number
Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran Pkn. Jurnal Kreatif Tadulako
Online. Vol. 3, No. 4, Tahun 2014.