Anda di halaman 1dari 58

i

Nama: Dara Febrian


NIM: 857495286
Kelas: C
Pokjar: Pasundan Garut

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH
(UPBJJ-UT) BANDUNG

=================================================
======

TUGAS TUTORIAL III

Nama Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas


Kode Mata Kuliah/ SKS : IDIK4008/2 SKS
Sumber : Modul 5 dan 6

Petunjuk:
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar !

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian reflektif bersiklus dan


bersifat sistematik inquiry yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar
Pertanyaan:

Buatlah Laporan Penelitiam Tindakan kelas yang berisi komponen


sebagai berikut:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Hasil Penelitian

KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
ii

B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis Tindakan

PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Metodologi Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
1. RPP tematik dan RPP mata pelajaran
2. Rekap Nilai Prestest dan posttest
3. Soal Prestest dan posttest

Catatan
1. Tuliskan Nama, NIM, Kelas dan asal Pokjar di lembar
Jawaban TT
2. Jawaban TT di kirim ke LMS dan Email tutor :
sudayat68@gmail.com
iii

PENGGUNAAN METODE CTL UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA MATERI KOSAKATA YANG BERKAITAN
DENGAN LINGKUNGAN GEOGRAFIS SEKOLAH
PADA SISWA KELAS II SDN 6 SUKAMENTRI

DARA FEBRIAN
NIM 857495286

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
JURUSAN PGSD BI
2022
4

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab dalam kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan. Pasal 3 Undang-Undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab."1

Ketercapaian tujuan pendidikan di atas ditentukan oleh ketercapaian Kompetensi


Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan Pembelajaran. Di samping itu, ketercapaian
tujuan pendidikan juga ditentukan oleh faktor pendidik, peserta didik, ketersediaan
fasilitas belajar, lingkungan sekolah, serta penggunaan model dan metode pembelajaran.
Penggunaan model dan metode pembelajaran secara tepat akan sangat menentukan
partisipasi, efektivitas, hasil dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran yang
dilakukan, serta hasil belajar peserta didik.
Didasarkan pada nilai rata-rata penilaian harian pada Kompetensi Dasar mata
pelajaran Bahasa Indonesia, nampaknya masih banyak peserta didik memiliki nilai
dibawah KKM sebanyak 58%, Nilai sama dengan KKM 0 % dan nilai diatas KKM
sebanyak 42 %

1
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
5

TABEL 1
DATA HASIL PENILAIAN HARIAN TEMA 3 SUBTEMA 3
KELAS 2A Semester 1

PENILAIAN HARIAN I
NO NAMA SISWA MAT B. INDO PPKn
KD 3.3 KD 3.5 KD 3.1
1 Alfiansyah 70 40 70
2 Annisa Kasturi N 90 70 80
3 Aqilla Julia 85 60 85
4 Aqilla Putri Hermawan 80 70 80
5 Aulia Septiana 70 60 80
6 Dimas Arya 70 50 80
7 Dinan Al Haroni Qoman 80 40 75
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 80 70 80
9 Elsa Saputri 90 70 80
10 Elvara Aisyah Faizana 90 60 80
11 Fadilah Nurul Aini 80 70 70
12 Faris Rizki Rahayu 70 50 75
13 Fathir Abdul Fadjian 80 60 75
14 Fatma Nuraini 90 70 80
15 Fiana Aprilia Wijahya 80 70 80
16 Fiolla Cahaya Maulana 80 60 75
17 Hasna Adibi Shidqia 90 70 90
18 Ibnu Hamdun Alfi 90 60 80
19 Livia Talitha Qotrunnada 80 70 80
20 Lutfi Imam Saputra 75 50 75
21 M Ziqran Atthoriq 75 40 70
Nilai rata-rata 80 60 78
Keterangan: KKM mata Pelajaran 68

Sesuai hasil wawancara dan refleksi dengan siswa yang nilainya dibawah KKM
maka rendahnya nilai siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan faktor guru.
Penyebab dari permasalahan dari guru yaitu; Guru tidak menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan hanya menggunakan metode konvensional
yaitu hanya sebatas ceramah, Guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk
berdiskusi dalam proses pembelajaran, dan guru kurang memampaatkan media
pembelajaran yang tersedia. Dengan faktor tersebut dapat menimbulkan reaksi dan
6

mengakibatkan siswa merasa bosan pada saat proses pembelajaran, siswa kurang aktif
dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar kurang dari KKM yang
ditetapkan di Sekolah.

b. Rumusan Masalah
Didasarkan pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Rumusan Masalah Umum
Bagaimana meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan model CTL
(contextual teaching and learning) di kelas II SDN 6 Sukamentri.

2. Rumusan Masalah Khusus


a. RPP
Bagaimana RPP model pembelajaran CTL untuk meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan
geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.
b. Proses Pembelajaran
Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran model CTL untuk meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.

c. Penilaian Hasil Belajar


Bagaimana hasil penilaian pembelajaran model CTL untuk meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.

c. Tujuan Penelitian
Didasarkan pada rumusan masalah diatas, maka dapat tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Tujuan Umum
7

Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah melalui model CTL di kelas II SDN
6 Sukamentri.

2. Tujuan Khusus
a. RPP
Membuat RPP dengan model CTL untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah di
kelas II SDN 6 Sukamentri.
b. Proses Pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan model CTL di kelas
II SDN 6 Sukamentri.
c. Penilaian Hasil Belajar
Meningkatkan nilai hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan menggunakan metode CTL di
kelas II SDN 6 Sukamentri.

d. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Dapat meningkatkan kemampuan profesional khususnya dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II
SDN 6 Sukamentri.

2. Bagi Guru Lain


a. Dapat digunakan sebagai acuan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
b. Guru dapat meningkatkan kreatifitas dengan menerapkan pembelajaran model CTL
dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

3. Bagi Siswa
a. Siswa dapat lebih mudah mamahami materi pelajaran. Dengan cara pembelajaran
yang menarik yaitu dengan model CTL.
8

4. Bagi Institut / Organisasi Sekolah


a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan
kreativitas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Sebagai bahan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN 6 Sukamentri.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

a. Kajian Teori
1. Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata (Depdikbud. 1985: 524). Kosakata atau
perbendaharan kata dapat diartikan sebagai berikut ;
a. semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
b. kata-kata yang dikuasai oleh seseorang atau yang dipergunakan oleh
sekelompok orang dari suatu lingkungan yang sama.
c. kata-kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan.
d. seluruh morfem yang ada dalam suatu bahasa (pengertian lingustik).
e. sejumlah kata dan frasa dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis disertai
batasan dan keterangannya (Adiwimarta dkk 1978: 2)
Berdasarkan paparan diatas, maka yang dimaksud dengan kosakata yang berkaitan
dengan lingkungan geografis sekolah dalam penelitian ini yakni kata-kata yang
dipakai dalam suatu lingkungan yang terletak disekitar sekolah.

2. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)


“Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu sistem pembelajaran yang
menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari
kehidupan sehari-hari siswa” (Suprihatiningrum, 2017: 179).
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep
belajar yang membantu pendidik mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi nyata peserta didik, dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari (Daryanto dan Mulyo Raharjo, 2012: 155).
9

Trianto (2010: 107) menyatakan “bahwa pembelajaran kontekstual (Contextual


Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh
komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni: konstruktivisme (contructivism),
inkuiri (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community),
pemodelan (modeling), refleksi (reflection) dan penilaian autentik (authentic
assessment)”.
Berdasarkan deskripsi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode CTL adalah
konsep belajar yang menghubungkan antara materi dan situasi nyata.

3. Karakteristik Model Contextual Teaching And Learning (CTL)


Menurut Johnson ada delapan karakteristik pembelajaran CTL (dalam Nurhadi,
2002:14) yaitu:
a. Melakukan hubungan yang bermakna
b. Mengerjakan pekerjaan yang berarti
c. Mengatur cara belajar sendiri
d. Bekerja sama
e. Berpikir kritis dan kreatif
f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa
g. Mencapai standar yang tinggi, dan
h. Menggunakan penilaian sebenarnya.

Sedangkan Priyatni (2016) pembelajaran yang dilaksanakan dengan Contextual


Teaching and Learning (CTL), memiliki karakteristik antara lain:
a. Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks yang autentik, artinya pembelajaran
diarahkan agar siswa memiliki ketrampilan dalam memecahkan masalah dalam
konteks nyata atau pembelajaran diupayakan dilaksanakan dalam lingkungan
yang alamiah (learning in real life setting).
b. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-
tugas yang bermakna (meaningful learning).
10

c. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada


siswa melalui proses mengalami (learning by doing).
d. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling
mengoreksi (learning in a group).
e. Kebersamaan, kerja sama, saling memahami dengan yang lain secara mendalam
merupakan aspek penting untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
(learning to know each other deeply).
f. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, dan mementingkan kerja sama
(leaning to ask, to inquiry, to work together).
g. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan (learning as an
enjoy activity)

4. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model CTL


Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah, maka perlu disusun langkah-langkah
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Langkah-langkah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang
digunakan mengacu pada pendapat Trianto (2010: 111) yaitu:
a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
ketrampilan barunya.
b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
d. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok).
e. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
f. Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
g. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
b. Kerangka Pikir

Kerangka berfikir yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
11

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka penggunaan metode yang tepat sesuai
dengan materi Bahasa Indonesia, khusunya model CTL pada pembelajaran materi
kosakata yang berhubungan dengan lingkungan geografis sekolah akan berakibat
meningkatnya hasil pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SDN 6 Sukamentri.

c. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis dapat
merumuskan hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: Dengan
menggunakan metode CTL diduga dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah pada siswa kelas II
SDN 6 Sukamentri.
12

BAB III
METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di
dalam kelas, atau penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara
(1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif
dan pertisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil
belajar peserta didik dapat meningkat.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan SDN 6 Sukamentri yang berada di Kelurahan Sukamentri,
Kecamatan Garut Kota, Kota Garut. Jarak sekolah dengan kantor kecamatan dan kantor
UPT Dinas pendidikan ± 15 km. Lokasi sekolah dekat dengan pusat kota Garut.
Kondisi ruang kelas II berukuran 8 m × 9 m dan terletak di ujung utara sekolah
disamping kelas V, kelas rapi dan tertata, kursi dan meja masih layak digunakan dan
ruangan kondusif untuk dipakai kegiatan belajar mengajar.

2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 2 bulan yaitu pada bulan pertengahan Oktober -
November tahun 2022.

c. Subyek Penelitian

1. Subyek penelitian yaitu siswa kelas II A SDN 6 Sukamentri, Kecamatan Garut


Kota, Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2021/2022 Semester I dengan jumlah
siswa 21 anak.
2. Obyek penelitian yaitu penggunaan model CTL (Contextual teaching and
learning) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan
dengan lingkungan geografis sekolah.
13

d. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai
sumber:

a. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa kelas II SDN 6 Sukamentri,
Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut .
b. Arsip dan Dokumen Hasil Belajar Siswa.
c. Hasil Pengamatan Pelaksanakaan Pembelajaran.
d. Tes Hasil Belajar.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Dilakukan oleh guru ( peneliti ) selama proses pembelajaran
berlangsung dengan dibantu teman sejawat.
b. Wawancara
Dilakukan oleh guru ( peneliti ) selama pembelajaran berlangsung.
Dilakukan oleh guru dengan teman sejawat setelah selesai pembelajaran.
c. Dokumen.
Diperoleh guru ( peneliti ) dari Buku Tematik, lembar pengamatan, dan
daftar nilai harian.
d. Tes
Dibuat oleh guru (peneliti)

3. Teknik Analisis Data


Analisa data dimulai dengan meneliti data yang tersedia dari berbagai
sumber yaitu ; angket, wawancara, observasi, dan lembar pengamatan yang telah
dicatat, dilaporkan serta didokumentasikan, termasuk tes, dan daftar nilai harian
(nilai pengamatan,nilai tugas, nilai pekerjaan rumah, nilai formatif ).
Sedangkan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model interaktif yang memiliki tiga komponen yaitu :
a. Sajian data.
b. Reduksi data
14

c. Penarikan kesimpulan.
15

4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada materi Kosakata yang
berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah dengan nilai KKM,
yaitu 68.

b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75%.

5. Prosedur Penelitian
Prosedur/langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-
siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti
yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Siklus I
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis
sekolah.

b) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu


68.

c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat


untuk mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat memberi skor terhadap kriteria-kriteria yang
ditemukan selama proses pembelajaran untuk memberikan
masukan setelah selesainya pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran pada siklus II apabila diperlukan.
16

2) Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
telah disusun pada siklus I, sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan model
CTL menurut Trianto (2010) dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
kontekstual, yakni: konstruktivisme (contructivism), inkuiri (inquiry), bertanya
(questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi
(reflection) dan penilaian autentik (authentic assessment)”. Langkah-langkah
kegiatannya antara lain :
a) Membuka pelajaran.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
apersepsi

c) Membentuk kelompok kecil (4-5 orang per kelompok).

d) Menjelaskan yang harus dilaksanakan oleh tiap kelompok.


e) Memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengamati
secara langsung letak geografis sekolah.

f) Membimbing siswa dalam berdiskusi mengenai letak


geografis sekolah dan mengarahkan kosakata yang
berhubungan dengan lingkungan geografis sekolah.

g) Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi


kelompok.

h) Menjelaskan dan memberi penguatan pada hasil diskusi


kelompok.
i) Memberikan evaluasi.
j) Membuat kesimpulan bersama-sama siswa
k) Menutup pelajaran.
3) Observasi
a) Wawancara
Menurut Gluey ( 1989 ) dalam I.G.A.K.Wardani ( 2007 :2.29)
mengatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan informasi/data
yang dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara kontak langsung.
17

Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini menggunakan


lembar pengamatan yang berisi acuan-acuan yang dibutuhkan oleh guru
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru mengadakan wawancara
dengan pengamat untuk megetahui hasil pembelajarannya.
Tujuan dari wawancara ini guru mendapatkan masukan- masukan dari
pengamat mengenai pembelajaran yang dilakukan baik kelebihan maupun
kekurangannya sehingga guru dapat mengadakan perbaikan dari kekurangan
yang terjadi pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II.
b) Observasi.
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
kondisi siswa pada saat penelitian berlangsung yang meliputi perhatian
siswa, kedisiplinan dan penugasan. Juga ditujukan untuk mengamati
perilaku guru selama kegiatan berlangsung yang meliputi penyajian materi
dan interaksi antara murid dan guru.
Lembar Observasi Guru

SKOR
NO KRITERIA PENGAMATAN
1 2 3 4

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan RPP
2. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan
3. Guru memperhatikan kesiapan siswa dan kelas
PENYAJIAN MATERI
1. Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajran
2. Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran
3. Pembelajaran berjalan lancar, berurutan dan logis
PELAKSANAAN/METODE
1. Guru memberikan pedoman pembelajaran yg mudah dimengerti
2. Pelaksanaan metode dilakukan dengan efektif sesuai RPP
3. Guru dapat mengatasi permasalahan yang muncul
KARAKTERISTIK GURU
1. Kreativitas
2. Penggunaan bahasa yang sesuai dengan level siswa
3. Penampilan (suara, mimik dan gerak)
INTERAKSI GURU-MURID
1. Guru memancing partisipasi siswa
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab, sharing pendapat.
3. Siswa memperhatikan guru dan terlibat dalam pembelajaran
18

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak
Baik

Adapun data cek list yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam
PBM adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Lembar Pengamatan Siswa

SKOR
NO KRITERIA PENGAMATAN
1 2 3 4

PERHATIAN SISWA
1. Kelas kondusif selama pembelajaran
2. Siswa mengikuti seluruh pedoman/ arahan pembelajaran
3. Siswa antusias mengikuti pembelajaran
KEAKTIFAN SISWA
1. Siswa bertanya selama pembelajaran
2. Siswa mengemukakan pendapat selama pembelajaran
3. Siswa aktif mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran
KEDISIPLINAN
1. Siswa tidak bermain-main selama pembelajaran
2. Siswa datang dan pulang tepat waktu
3. Seluruh siswa hadir dalam pembelajaran
PENUGASAN
1. Siswa menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan
2. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
3. Siswa mengerjakan tugas sesuai arahan

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak
19

Baik

4) Evaluasi dan Refleksi


Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan refleksi,
dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil kesimpulan
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I ternyata apabila belum dapat
memenuhi standar yang diharapkan, maka perlu adanya perbaikan yang dilakukan
pada pembelajaran siklus II
b. Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis sekolah
berdasarkan perbaikan dari siklus I.

b) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu


68.

c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat


untuk mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat memberi skor terhadap kriteria-kriteria yang
ditemukan selama proses pembelajaran untuk memberikan
masukan setelah selesainya pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran pada siklus III apabila diperlukan.

2) Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
telah disusun pada siklus II sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan model
CTL menurut Trianto (2010) dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran
kontekstual, yakni: konstruktivisme (contructivism), inkuiri (inquiry), bertanya
(questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi
(reflection) dan penilaian autentik (authentic assessment)”. Langkah-langkah
kegiatannya antara lain :
d) Membuka pelajaran.
20

e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan


apersepsi

f) Membentuk kelompok kecil (4-5 orang per kelompok).

g) Menjelaskan yang harus dilaksanakan oleh tiap kelompok.


h) Memberi tugas pada setiap kelompok untuk mengamati
secara langsung letak geografis sekolah.

i) Membimbing siswa dalam berdiskusi mengenai letak


geografis sekolah dan mengarahkan kosakata yang
berhubungan dengan lingkungan geografis sekolah.

j) Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi


kelompok.

k) Menjelaskan dan memberi penguatan pada hasil diskusi


kelompok.
l) Memberikan evaluasi.
m) Membuat kesimpulan bersama-sama siswa
n) Menutup pelajaran.

3) Observasi
a) Wawancara
Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini menggunakan
lembar pengamatan yang berisi acuan-acuan yang dibutuhkan oleh guru
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru mengadakan wawancara
dengan pengamat untuk megetahui hasil pembelajarannya.
Tujuan dari wawancara ini guru mendapatkan masukan- masukan dari
pengamat mengenai pembelajaran yang dilakukan baik kelebihan maupun
kekurangannya sehingga guru dapat mengadakan perbaikan dari kekurangan
yang terjadi pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II.
b) Observasi.
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
kondisi siswa pada saat penelitian berlangsung yang meliputi perhatian
21

siswa, kedisiplinan dan penugasan. Juga ditujukan untuk mengamati


perilaku guru selama kegiatan berlangsung yang meliputi penyajian materi
dan interaksi antara murid dan guru.
Tabel 4
Lembar Observasi Guru
SKOR
NO KRITERIA PENGAMATAN
1 2 3 4

PERSIAPAN
1. Guru menyiapkan RPP
2. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan
3. Guru memperhatikan kesiapan siswa dan kelas
PENYAJIAN MATERI
1. Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajran
2. Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran
3. Pembelajaran berjalan lancar, berurutan dan logis
PELAKSANAAN/METODE
1. Guru memberikan pedoman pembelajaran yg mudah dimengerti
2. Pelaksanaan metode dilakukan dengan efektif sesuai RPP
3. Guru dapat mengatasi permasalahan yang muncul
KARAKTERISTIK GURU
1. Kreativitas
2. Penggunaan bahasa yang sesuai dengan level siswa
3. Penampilan (suara, mimik dan gerak)
INTERAKSI GURU-MURID
1. Guru memancing partisipasi siswa
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab, sharing pendapat.
3. Siswa memperhatikan guru dan terlibat dalam pembelajaran

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak
Baik
Adapun data cek list yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam
PBM adalah sebagai berikut :
22

Lembar Pengamatan Siswa

SKOR
NO KRITERIA PENGAMATAN
1 2 3 4

PERHATIAN SISWA
1. Kelas kondusif selama pembelajaran 
2. Siswa mengikuti seluruh pedoman/ arahan pembelajaran 
3. Siswa antusias mengikuti pembelajaran 
KEAKTIFAN SISWA
1. Siswa bertanya selama pembelajaran 
2. Siswa mengemukakan pendapat selama pembelajaran 
3. Siswa aktif mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran 
KEDISIPLINAN
1. Siswa tidak bermain-main selama pembelajaran 
2. Siswa datang dan pulang tepat waktu 
3. Seluruh siswa hadir dalam pembelajaran 
PENUGASAN
1. Siswa menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan 
2. Siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas 
3. Siswa mengerjakan tugas sesuai arahan 

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik

4) Evaluasi dan Refleksi


Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian. Jika hasil evaluasi dan
refleksi siklus II belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat dilanjutkan
ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator kinerja penelitian maka tidak perlu
dilanjutkan ke siklus III.
23

Berdasarkan prosedur penelitian tersebut di atas, Penelitian Tindakan Kelas yang


telah dilaksanakan dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini:
24

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk siklus I telah selesai dilaksanakan pada
tanggal 5 November 2022. Hasil pelaksanaan siklus 1 secara terperinci sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan Siklus I


Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah menyusun beberapa instrument
penelitian yang akan digunakan dalam tindakan dengan menerapkan model contextual
teaching and learning (CTL) pada materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan
geografis sekolah. Penggunaan model CTL diharapkan dapat meningkatkan motivasi
dan pemahaman adak terhadap materi yang diajarkan, serta dapat meningkatkan nilai
hasil belajar.
Perangkat pembelajaran dan instrument yang dipersiapkan meliputi: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal lembar kerja siswa, soal evaluasi dan lembar
observasi. Observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dilakukan melalui lembar
observasi, dan observasi terhadap ketuntasan belajar siswa dinilai dengan melakukan
evaluasi pada akhir siklus I.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I


Pada pelaksanaan tindakan, guru (peneliti)menyampaikan materi bagian bagian akar
dan fungsinya. Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari satu kali tatap muka (2 jam
pelajaran ) dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 5
Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
sudah dibuat, yaitu :
a. Konstrukrtivis
Tahap ini merupakan tahap pembuka dimana guru menyapa dan memberi
siswa apersepsi serta memberikan motivasi pada siswa. Kegiatan
dimaksudkan untuk membangun pengetahuan awal siswa dan memotivasi
siswa. Selanjutnya guru membagikan siswa kedalam kelompok (4-5 orang)
dan membagikan buku paket.
25

b. Inquiry (Menemukan)
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa untuk mengamati letak geografis
sekola dengan pergi ke halaman sekolah, dan siswa berkelompok mengamati
letak geografis sekolah.
c. Questioning (Bertanya)
Dalam tahap ini guru membantu siswa dalam memahami letak geografis
sekolah dan bangunan disekitarnya dan berusaha memahami letak geografis
sekolah dan bangunan disekitarnya.Guru Memotivasi siswa agar dapat
mengungkapkan makna kata diseberang, disamping, bangunan dan diantara
dengan kata-kata sendiri. Siswa dapat bertanya dengan bebas
mengenai pemahamannya dan mendiskusikannya dengan kelompok masing-
masing.
d. Learning Community
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa melaporkan hasil diskusi
kelompoknya dan boleh menanggapi presentasi kelompok lainnya
e. Modelling
Dalam tahap ini guru memberikan penguatan atas penjelasan dari presentasi
siswa dengan memperlihatkan denah sekolah sendiri yang digambar oleh guru
di papan tulis dan siswa memperhatikan guru yang sedang memberikan
penjelasan yang benar mengenai letak sekolah.
f. Reflection
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa mengidentifikasi letak geografis
sekolah SDN Nusantara yang terdapat dalam buku paket dan siswa
mengidentifikasi letak geografis sekolah SDN Nusantara dalam buku paket.
Disini juga guru memberikan penguatan materi dan motivasi kepada siswa
serta bertanya apabila masih ada yang belum mengerti.
g. Authentic Assestmen
Dalam tahap ini guru mengevaluasi siswa dengan memberikan lembar kerja
kepada siswa dan siswa mengerjakan tes yang diberikan guru.

3. Observasi
26

Observasi dilakukan guru ( peneliti ) dengan teman sejawat. Pada


kegiatan observasi yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu
pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil pengamatan , proses pembelajaran sudah cukup
baik. Siswa merasa senang karena pelajaran berbeda dari biasanya dan
sangat antusias ketika mengamati keadaan sekitar sekolah. Namun
masih ada anak yang bermain-main ketika disuruh mengamati, dan
kelas cukup ribut sehingga pembelajaran sedikit terganggu. Diskusi
yang dilakukan siswa cukup baik dan pertukaran informasi saat
presentasi juga cukup kondusif. Penjelasan dari guru masih dirasa
terlalu cepat dan bahasanya perlu disederhanakan lagi Guru
membimbing siswa dan memberikan pedoman kegiatan sudah baik.
Interaksi yang terjalin antara siswa dan guru juga sudah cukup baik.
Lembar evaluasi yang dibagi, dikerjakan dengan baik.
Hal yang harus diperhatikan pada siklus I adalah
a. Guru hendaknya dapat mengelola kelas lebih baik dan
mengkondisikan siswa saat keluar kelas agar tidak banyak anak yang
bermain-main, bisa dengan menambah guru atau memberi arahan
dulu pada siswa sebelum kegiatan.

b. Guru hendaknya dapat mengatur siswa didalam kelas saat siswa lain
sedang presentasi agar bisa lebih kondusif, bisa dengan menambah
siswa atau memberi arahan pada murid lebih sering mengingat
pembelajaran dilakukan di kelas rendah yang cenderung sulit
kondusif.

4. Refleksi
Guru ( peneliti ) dan teman sejawat mengadakan evaluasi dan
refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan observasi.
Diadakannya refleksi ini diharapkan dapat menemukan kekurangan dan
kelebihan selama proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat
digunakan untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya.
27

Pada Siklus I diperoleh data kualitatif dan kuantitatif, yang


termasuk data kualitatif yaitu : lembar observasi siswa dan lembar
observasi kinerja guru. Sedangkan data kuantitatif yaitu nilai hasil belajar
siswa. Nilai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis, instrument
tes yang digunakan berupa lembar evaluasi. Data hasil belajar siswa pada
siklus I seperti tabel di bawah ini :
Tabel 1
Data Nilai Postest Siklus I
Nama Sekolah : SDN 6 SUKAMENTRI
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / semester : II/ 1
Kompetensi Dasar : Memahami kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah
Tanggal Pelaksanaan : 4 Mei 2023
28

Nilai
No NAMA KETUNTASAN
Siklus 1
1 Alfiansyah 70 TUNTAS
2 Annisa Kasturi N 80 TUNTAS
3 Aqilla Julia 80 TUNTAS
4 Aqilla Putri Hermawan 80 TUNTAS
5 Aulia Septiana 70 TUNTAS
6 Dimas Arya 60 TIDAK TUNTAS
7 Dinan Al Haroni Qoman 60 TIDAK TUNTAS
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 80 TUNTAS
9 Elsa Saputri 80 TUNTAS
10 Elvara Aisyah Faizana 80 TUNTAS
11 Fadilah Nurul Aini 70 TUNTAS
12 Faris Rizki Rahayu 50 TIDAK TUNTAS
13 Fathir Abdul Fadjian 70 TUNTAS
14 Fatma Nuraini 80 TUNTAS
15 Fiana Aprilia Wijahya 80 TUNTAS
16 Fiolla Cahaya Maulana 80 TUNTAS
17 Hasna Adibi Shidqia 90 TUNTAS
18 Ibnu Hamdun Alfi 60 TIDAK TUNTAS
19 Livia Talitha Qotrunnada 80 TUNTAS
20 Lutfi Imam Saputra 70 TUNTAS
21 M Ziqran Atthoriq 60 TIDAK TUNTAS
Jumlah 1530
Rata-rata 72.86
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50
%Ketuntasan 76.19%
29

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada 21 anak, jumlah
nilai 1530, rata-rata nilai siswa 72.86, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 40.

Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan hasil belajar seluruh
siswa sebanyak 21 orang yang mengikuti tes. Siswa yang memperoleh nilai diatas 68
hanya 18 orang siswa atau dengan 76% siswa yang mencapai KKM, sedangkan 5 orang
dengan presentase 24%. Kenyataan tersebut belum mencapai indikator kinerja dari segi
hasil yaitu 80% siswa mencapai nilai diatas 68.
Data nilai tersebut dapat dikelompokkan seperti berikut :

Indikator ketuntasan belajar siswa secara klasikal siklus I

No Indikator Skor Siswa Persentase %

1 Belum Tuntas 0 – 67 5 23,8%

2 Tuntas 68-100 16 76,2%

Analisis data hasil tes siswa dilakkukan dengan menggunakan rumus:

Pada tahap ini sudah mencapai hasil yang diharapkan dikarenakan berdasarkan
hasil yang diperoleh pada siklus I nilai ketuntasan klasikal siswa mecapai 76,2% .
Namun masih belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian dimana presentasi
ketuntasan minimal adalah 80%. Maka dirancang dan dilakukan siklus II untuk
memperbaiki hasil nilai siswa.
Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2 telah dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober
2022. Langkah- langkah yang ditempuh pada siklus 2 hampir sama dengan langkah-
langkah pada siklus 1. Hal yang membedakan siklus 1 dengan siklus 2 adalah pada
perencanaannya. Perencanaan siklus 2 didasari oleh hasil refleksi siklus 1, sehingga
30

kekurangan dan kelemahan pada siklus 1 tidak terjadi pada siklus 2. adapun hasil
pelaksanaan siklus 2 secara terperinci sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan Siklus II


Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sebenarnya hanya merupakan
penyempurnaan dari perencanaan siklus 1. berdasarkan analisis dan hasil refleksi serta
mempertimbangkan masukan dari observer tentang kelebihan dan kekurangan pada
tahap pelaksanaan siklus 1.
Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 2 menggunakan instrumen
penelitian yang sama dengan instrumen penelitian yang digunakan pada siklus 1. pada
perencanaan tindakan siklus 2, peneliti sebagai guru mengadakan perbaikan yang akan
dilakukan yaitu agar proses pembelajaran lebih optimal. Hasil belajar siswa juga
ketuntasan belajar siswa dapat ditingkatkan. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan
pada siklus 2 yaitu :
a. Guru mengkondisikan siswa sebelum keluar kelas, agar tertib dan tidak
banyak bermain-main.
b. Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengamati
presentasi agar tidak ribut dan tetap kondusif.
c. Guru memberikan penjelasan lebih rinci dan dengan ritme yang lebih lambat
serta menyederhanakan kata-kata sehingga siswa mengerti maksud dari
penjelasan guru.
d. Guru memperhatikan siswa saat melaksanakan evaluasi agar seluruh siswa
ikut mengisi dan tepat waktu saat pengumpulan

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II


Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah diperbaiki,
mengenai penggunaan metode diskusi kelompok pemilihan alat atau media
pembelajaran dan alokasi waktu. Pembelajaran tindakan 2 ini merupakan kelanjutan
dari tindakan siklus 1. Dalam kegiatan belajar metode dan langkah-langkah
pembelajarannya sesuai dengan pelaksanaan tindakan siklus 1 tetapi dengan
memperhatikan hasil refleksi 1 dan juga sesuai dengan rencana tindakan 2. Kegiatan ini
dilaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan rencana
yang sudah dibuat, yaitu :
a. Konstrukrtivis
31

Tahap ini merupakan tahap pembuka dimana guru menyapa dan memberi
siswa apersepsi serta memberikan motivasi pada siswa. Kegiatan
dimaksudkan untuk membangun pengetahuan awal siswa dan memotivasi
siswa. Selanjutnya guru membagikan siswa kedalam kelompok (4-5 orang)
dan membagikan buku paket.
d. Inquiry (Menemukan)
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa untuk mengamati letak geografis
sekola dengan pergi ke halaman sekolah, dan siswa berkelompok mengamati
letak geografis sekolah.
e. Questioning (Bertanya)
Dalam tahap ini guru membantu siswa dalam memahami letak geografis
sekolah dan bangunan disekitarnya dan berusaha memahami letak geografis
sekolah dan bangunan disekitarnya.Guru Memotivasi siswa agar dapat
mengungkapkan makna kata diseberang, disamping, bangunan dan diantara
dengan kata-kata sendiri. Siswa dapat bertanya dengan bebas
mengenai pemahamannya dan mendiskusikannya dengan kelompok masing-
masing.
d. Learning Community
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa melaporkan hasil diskusi
kelompoknya dan boleh menanggapi presentasi kelompok lainnya
e. Modelling
Dalam tahap ini guru memberikan penguatan atas penjelasan dari presentasi
siswa dengan memperlihatkan denah sekolah sendiri yang digambar oleh guru
di papan tulis dan siswa memperhatikan guru yang sedang memberikan
penjelasan yang benar mengenai letak sekolah.
f. Reflection
Dalam tahap ini guru menugaskan siswa mengidentifikasi letak geografis
sekolah SDN Nusantara yang terdapat dalam buku paket dan siswa
mengidentifikasi letak geografis sekolah SDN Nusantara dalam buku paket.
Disini juga guru memberikan penguatan materi dan motivasi kepada siswa
serta bertanya apabila masih ada yang belum mengerti.
h. Authentic Assestmen
Dalam tahap ini guru mengevaluasi siswa dengan memberikan lembar kerja
32

kepada siswa dan siswa mengerjakan tes yang diberikan guru.

3. Observasi Siklus II
Pada tahap observasi, hal yang menjadi fokus pengamatan adalah aktivitas
siswa dan guru. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan pedoman pengamatan
yang berupa lembar pengamatan yang telah disediakan. Seperti pada siklus 1, pada
siklus 2 ini pengamatan dilakukan pada aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan pada setiap perubahan perilaku siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung dengan membuat catatan-catatan yang dapat dipakai
sebagai data penelitian sebagai bahan analisis dan refleksi.
Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran pada siklus 2 ini lebih baik dari
pada proses pembelajaran pada siklus 1. Siswa lebih kondusif dan tenang saat
melaksanakan pengamatan di halaman sekolah. Guru juga lebih baik dalam cara
penjelasannya, sehingga siswa telihat lebih mengerti terhadap penjelasan yang
dipaparkan.
Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran siswa mengerjakan lembar kerja
siswa dan lembar evaluasi. Semua kegiatan dapat dilaksanakan tepat waktu. Proses
pembelajaran terlaksana dengan aman, tertib, lancar dan sukses.

4. Refleksi Siklus II
Setelah tahapan perencanaan hingga observasi dilakukan peneliti kembali
melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil atau temuan yang telah tercatat dalam
lembar observasi. Tujuan dari analisis dan refleksi siklus 2 ini untuk mengetahui
peningkatan kemampuan siswa dan ketuntasan belajar siswa dalam menguasai materi
yang dipelajari.
33

Adapun hasil belajar siswa pada siklus 2 seperti pada tabel dibawah ini.

Data Nilai Posttest Siswa Siklus 2


Nama Sekolah : SDN 6 SUKAMENTRI
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas / semester : II/ 1
Kompetensi Dasar : Memahami kosakata yang berkaitan dengan
lingkungan geografis sekolah
Tanggal Pelaksanaan : 15 Mei 2023
Nilai Siklus
No NAMA KKM KETUNTASAN
2
1 Alfiansyah 68 70 TUNTAS
2 Annisa Kasturi N 68 90 TUNTAS
3 Aqilla Julia 68 80 TUNTAS
4 Aqilla Putri Hermawan 68 80 TUNTAS
5 Aulia Septiana 68 80 TUNTAS
6 Dimas Arya 68 70 TUNTAS
7 Dinan Al Haroni Qoman 68 70 TUNTAS
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 68 80 TUNTAS
9 Elsa Saputri 68 80 TUNTAS
10 Elvara Aisyah Faizana 68 90 TUNTAS
11 Fadilah Nurul Aini 68 70 TUNTAS
12 Faris Rizki Rahayu 68 70 TUNTAS
13 Fathir Abdul Fadjian 68 70 TUNTAS
14 Fatma Nuraini 68 80 TUNTAS
15 Fiana Aprilia Wijahya 68 80 TUNTAS
16 Fiolla Cahaya Maulana 68 80 TUNTAS
17 Hasna Adibi Shidqia 68 90 TUNTAS
18 Ibnu Hamdun Alfi 68 90 TUNTAS
19 Livia Talitha Qotrunnada 68 80 TUNTAS
20 Lutfi Imam Saputra 68 80 TUNTAS
21 M Ziqran Atthoriq 68 70 TUNTAS
Jumlah 1650
Rata-rata 79
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 70
%Ketuntasan 100%
34

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada 21 anak, jumlah
nilai 1650, rata-rata nilai siswa 79, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70.

Data nilai tersebut dapat dikelompokkan seperti berikut.


Indikator ketuntasan belajar siswa secara klasikal siklus II
No Indikator Skor Siswa Persentase %

1 Belum Tuntas 0 – 67 0 0%

2 Tuntas 68-100 21 100%

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa :


Seluruh siswa yang berjumlah 21 orang mendapatkan nilai diatas KKM dan
100% dinyatakan tuntas. Maka penelitian sudah memenuhi syarat 80% siswa diatas
KKM dan tidak memerlukan siklus ke III.

B. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Data Siklus
Berdasarkan data siklus maka dapat dilihat dari diagram berikut ini.

Pengelompokan nilai siklus I


35

Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya perbandingan


antara nilai hasil ulangan sebelum siklus dan nilai hasil ulangan siklus I. Hal ini dapat
dilihat pada table perbandingan hasil belajar siswa sebelum siklus dan siklus I berikut ini.

Tabel Perbandingan Nilai Harian Pra Siklus dan Siklus 1

Nilai
No NAMA Pra Siklus KETUNTASAN KETUNTASAN
Siklus 1
1 Alfiansyah 40 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
2 Annisa Kasturi N 70 TUNTAS 80 TUNTAS
3 Aqilla Julia 60 TIDAK TUNTAS 80 TUNTAS
4 Aqilla Putri Hermawan 70 TUNTAS 80 TUNTAS
5 Aulia Septiana 60 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
6 Dimas Arya 50 TIDAK TUNTAS 60 TIDAK TUNTAS
7 Dinan Al Haroni Qoman 40 TIDAK TUNTAS 60 TIDAK TUNTAS
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 70 TUNTAS 80 TUNTAS
9 Elsa Saputri 70 TUNTAS 80 TUNTAS
10 Elvara Aisyah Faizana 60 TIDAK TUNTAS 80 TUNTAS
11 Fadilah Nurul Aini 70 TUNTAS 70 TUNTAS
12 Faris Rizki Rahayu 50 TIDAK TUNTAS 50 TIDAK TUNTAS
13 Fathir Abdul Fadjian 60 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
14 Fatma Nuraini 70 TUNTAS 80 TUNTAS
15 Fiana Aprilia Wijahya 70 TUNTAS 80 TUNTAS
16 Fiolla Cahaya Maulana 60 TIDAK TUNTAS 80 TUNTAS
17 Hasna Adibi Shidqia 70 TUNTAS 90 TUNTAS
18 Ibnu Hamdun Alfi 60 TIDAK TUNTAS 60 TIDAK TUNTAS
19 Livia Talitha Qotrunnada 70 TUNTAS 80 TUNTAS
20 Lutfi Imam Saputra 50 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
21 M Ziqran Atthoriq 40 TIDAK TUNTAS 60 TIDAK TUNTAS
Jumlah 1260 1530
Rata-rata 60.00 72.86
Nilai Tertinggi 70 90
Nilai Terendah 40 50
%Ketuntasan 42.86% 76.19%

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi dan evaluasi pembelajaran Bahasa


Indonesia untuk kompetensi memahami kosakata yang berhubungan dengan lingkungan
geografis sekolah sudah ada peningkatan di beberapa hal, diantarannya :

a. Siswa merasa senang untuk berkelompok dengan temannya.


36

b. Siswa lebih aktif didalam belajar.

c. Siswa antusias dan tidak ada yang mengantuk.

d. Siswa tidak bosan didalam belajar.

e. Siswa dapat mengamati langsung yang dipelajari yaitu tentang letak geografis
sekolah.

Berdasarkan Data Siklus II kelompok nilai diatas dapat dibuat diagram sebagai
berikut :
Pengelompokan Nilai Siklus 2

Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya perbandingan


antara nilai hasil ulangan sebelum siklus dan nilai hasil ulangan siklus I. Hal ini dapat
dilihat pada table perbandingan hasil belajar siswa sebelum siklus II dan siklus II
berikut ini.
37

Perbandingan Nilai Posttest Siswa Siklus I dan


Siklus II
Nilai Nilai
No NAMA KETUNTASAN KETUNTASAN
Siklus 1 Siklus 2
1 Alfiansyah 70 TUNTAS 70 TUNTAS
2 Annisa Kasturi N 80 TUNTAS 90 TUNTAS
3 Aqilla Julia 80 TUNTAS 80 TUNTAS
4 Aqilla Putri Hermawan 80 TUNTAS 80 TUNTAS
5 Aulia Septiana 70 TUNTAS 80 TUNTAS
6 Dimas Arya 60 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
7 Dinan Al Haroni Qoman 60 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 80 TUNTAS 80 TUNTAS
9 Elsa Saputri 80 TUNTAS 80 TUNTAS
10 Elvara Aisyah Faizana 80 TUNTAS 90 TUNTAS
11 Fadilah Nurul Aini 70 TUNTAS 70 TUNTAS
12 Faris Rizki Rahayu 50 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
13 Fathir Abdul Fadjian 70 TUNTAS 70 TUNTAS
14 Fatma Nuraini 80 TUNTAS 80 TUNTAS
15 Fiana Aprilia Wijahya 80 TUNTAS 80 TUNTAS
16 Fiolla Cahaya Maulana 80 TUNTAS 80 TUNTAS
17 Hasna Adibi Shidqia 90 TUNTAS 90 TUNTAS
18 Ibnu Hamdun Alfi 60 TIDAK TUNTAS 90 TUNTAS
19 Livia Talitha Qotrunnada 80 TUNTAS 80 TUNTAS
20 Lutfi Imam Saputra 70 TUNTAS 80 TUNTAS
21 M Ziqran Atthoriq 60 TIDAK TUNTAS 70 TUNTAS
Jumlah 1530 1650
Rata-rata 72.86 78.57
Nilai Tertinggi 90 90
Nilai Terendah 50 70
%Ketuntasan 76.19% 100%

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi dan evaluasi pembelajaran Bahasa


Indonesia untuk kompetensi dasar memahami kosakata mengenai lingkungan geografis
sekolah sudah ada peningkatan lagi di beberapa hal, diantarannya :
a. Pembelajaran lebih efektif dengan cara penjelasan yang tepat dan tidak
terburu-buru sehingga siswa lebih mengerti penjelasan guru.
38

b. Siswa lebih kondusif saat pembelajaran berkelompok dengan motivasi


dan arahan guru yang lebih sering.

c. Siswa mengerjakan soal evaluasi tepat waktu.

Berikut adalah diagram perbandingan presentasi ketuntasan antara siklus 1 dan siklus 2

DIAGRAM PERBANDINGAN SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

Hasil tes siklus 2 menunjukkan bahwa dari 21 siswa yang mengikuti tes
evaluasi, yang tuntas belajar adalah 21 anak. Dengan demikian terjadi peningkatan
sebesar 23,8%,yaitu dari 76,2% menjadi 100%. Nilai rata-rata kelas juga mengalami
peningkatan yang baik dari 72,86 menjadi 78,57. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa terhadap materi pembelajaran.

C. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada
konsep bagian-bagian akar dan fungsinya di atas nilai KKM, yaitu 68 dan siswa yang
mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 70%. Pada akhir Siklus II diperoleh
data: rata-rata hasil belajar siswa 78,57 dan jumlah siswa yang sudah tuntas ada 21
anak 100%. Jadi, berdasarkan data pada siklus II Penelitian Tindakan Kelas ini
dikatakan telah berhasil.
39
1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan


bahwa dengan menggunakan model CTL dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Indonesia materi kosakata yang berkaitan dengan lingkungan geografis
sekolah di kelas II SDN 6 Sukamentri.
Melalui model CTL akan membangkitkan semangat belajar siswa. Proses
pembelajaran akan lebih kreatif karena semua siswa dapat belajar langsung dari
sumbernya yaitu lingkungan geografis disekitar sekolah, siswa akan lebih aktif
dan tidak merasa bosan. Sehingga dengan menggunakan model CTL proses
pembelajaran akan lebih menyenangkan, aktif, kreatif dan hasil belajar siswa
dapat meningkat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberi beberapa saran yang


sebaiknya dilaksanakan oleh guru, siswa, maupun sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran agar memperoleh hasil yang memuaskan, yaitu:
1. Bagi guru:

a. Guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam


proses pembelajaran.
b. Guru dapat menggunakan alat peraga semaksimal mungkin
sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Guru membantu siswa dalam proses diskusi dan kegiatan CTL.

d. Guru selalu membangkitkan motivasi siswa.

e. Guru memilih kata-kata sesuai dengan level dan karakter anak


dalam penjelasan materi.

f. Guru tidak menjelaskan materi terlalu cepat.


2

g. Guru mau melakukan sharing dengan teman sejawat.

2. Bagi Siswa:
a. Siswa harus selalu semangat untuk belajar.
b. Siswa harus aktif dalam mengikuti pembelajaran.
c. Siswa hendaknya tidak terlalu banyak bermain saat waktu
pembelajaran.
d. Siswa mau mengemukakan pendapat waktu diskusi kelompok.
e. Siswa supaya berani bertanya waktu mengalami kesulitan atau
ada hal yang belum dipahami.

3. Bagi Sekolah:

a. Sekolah supaya memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan


guru untuk memperlancar proses pembelajaran.
b. Sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru
untuk melaksanakan inovasi pembelajaran.
c. Sekolah hendaknya memberi kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan provesinya penelitian, penataran ataupun
mengikuti program kependidikan
3

DAFTAR PUSTAKA

Baharudin, Sosiologi Pendidikan, Mataram: Sanabil Perum Puri Bunga


Amanah, 2016.

Diana Suti Murniati, “Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Minat


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di
SMP Negeri I Kediri Tahun Ajar 2015/2016”, Skripsi, IAIN
Mataram, 2015/2017.

Isjoni, Belajar demi Hidup Menjadikan Pendidikan Untuk Masa Depan


Yang Lebih Baik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Kunandar, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan


Guru Profesiona, jakara: Rajawali Pers, 2013.

Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas,


Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Mansyur, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Direktorat Jenderal


Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1995.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zen, Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, Jakarta: Kemdikbud, 2017

Ny. Retno S. Satmoko, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995. Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan

Pembelajaran, Jakarta: Erlangga,

Suharsimi arikunto, Dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: bumi aksara,


2008
4

Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda


Karya, 2001.

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2006. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif,

Bandung: Alfabeta, 2006.

Trianto, Mendesain Model Pembelajarn Inovatif-Progresif, Jakarta: kencana,


2009.
5

DAFTAR LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN


SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN 6 Sukamentri


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : 2/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)
Tema :3
Subtema : Pembelajaran 1

A. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan


ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan,visual dan/atau eksplorasi lingkungan.

B. INDIKATOR
 Menemukan kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di Sekolah.
 Menemukan makna kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di
Sekolah

C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Contextual Teaching and Learning

D. SUMBER BELAJAR
 Buku Tematik Kelas 2 Tema 3
 Lingkungan Sekolah

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
Tahap Pembelajaran (Menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
)
Kontruktivis 5 ● Menggali ● Menjawab
pengetahuan awal beberapa
siswa . pertanyaan yang
diberikan guru.
● Memberi motivasi ● Mengikuti sajian
kepada siswa. informasi.
● Mengelompokkan ●
siswa kedalam Mengelompokkan
6

kelompok belajar (4 diri sesuai


orang). kelompoknya.
● Membagikan buku
paket
Inquiry 10 ● Menugaskan ● Siswa
(menemukan) siswa untuk berkelompok
Merumuskan mengamati letak mengamati letak
masalah melalui geografis sekolah geografis sekolah.
penemuannya dengan pergi ke
dengan berpikir halaman sekolah
sistematis
Questioning 10 ● Guru membantu ● Siswa berusaha
(menanyakan) siswa dalam memahami letak
memahami letak geografis sekolah
geografis sekolah dan bangunan
dan bangunan disekitarnya
disekitarnya
● Memotivasi siswa ● Siswa dapat
agar dapat mengungkapkan
mengungkapkan makna kata
makna kata diseberang,
diseberang, disamping,
disamping, bangunan bangunan dan
dan diantara dengan diantara dengan
kata-kata sendiri. kata-kata sendiri.
Learning 15 ● Menugaskan ● Melaporkan hasil
Community (siswa siswa melaporkan diskusi
dapat sharing hasil diskusi kelompoknya
dengan kelompok kelompoknya. didepan kelas.
lainnya)
Modelling (melihat 10 ● Guru ● Siswa
dan meniru apa yang memperlihatkan memperhatikanguru
ditampilkan guru) denah sekolah yang sedang
sendiri yang memberikan
digambar oleh guru penjelasan yang
di papan tulis benar mengenai
letak sekolah.
Reflection 10 ● Guru menugaskan ● Mengidentifikasi
(Mengulang apa siswa letak geografis
yang telah mengidentifikasi sekolah SDN
dipelajari) letak geografis Nusantara dalam
sekolah SDN buku paket
Nusantara yang
terdapat dalam buku
paket
7

Penilaian yang 10 ● Mengevaluasi ● Mengerjakan tes


sebenarnya siswa dengan yang diberikan
(Authentic memberikan lembar guru.
Assesment) kerja kepada siswa.

F. PENILAIAN
• Bentuk Tes : Tes Tertulis
• Jenis Tes : Isian
• Alat Tes : Lembar Tes

G. INSTRUMEN
8

SOAL ULANGAN HARIAN SIKLUS I

SOAL LATIHAN PENGETAHUAN


KELAS :2 Nama :
Siswa
TEMA :3 Nilai :

SUBTEMA : 2

Kerjakan soal-soal berikut ini !


1. Bentuk kelompok sesuai jenis kelaminnya!

2. Sebutkan tugas siswa terhadap lingkungan sekolah...


3. Sebutkan perbedaan yang ada pada siswa di sekolah...
4. Bagaimana sebaiknya sikapmu terhadap teman yang memiliki warna kesukaan,
makanan kesukaan, dan hobi berbeda?
5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Dimanakah letak Rumah warga berada?


6. Di samping kanan dan kiri SDN Nusantara 01 terdapat ..........
7. Tempat yang terletak di antara rumah warga dan Puskesmas adalah …
8. Buatlah kalimat sederhana dari kata di bawah ini!
 Membantu
 Bermain
 Kelompok
9. Bagaimana tulisan latin dari pecahan uang di bawah ini?
9

10. Tukarlah uang berikut dengan berbagai pecahan yang nilainya sama!

11. Dua lembar seribuan dapat ditukar dengan .............. keping lima ratusan.
12. Tentukan nilai pecahan uang berikut!

13. Dalam gerak dasar tari Posisi sikap awal menari kaki merapat dan ........
14. Jelaskan gerakan tari yang terdapat pada gambar di bawah ini!

15. Apa yang harus kita lakukan ketika mau menari …

Kunci Jawaban
1. Perempuan : Siti, Lani, dan Dayu. Sedangkan
Laki-laki : Edo dan Beni.
2. Menjaga dan merawat lingkungan sekolah.
3. siswa berbeda suku, bahasa, dan agama.
4. saling menghargai, karena setiap orang memiliki kesukaan dan hobi yang
berbeda.
5. Rumah warga berada di jalan Nusantara dan berada diantara toko dan fotokopi.
6. Sawah
7. Toko
8. Kalimat sederhana dari :
 Membantu = Beni sedang membantu Siti membersihkan kandang ayam.
10

 Bermain = Edo dan kawan-kawan asyik bermain layang-layang di


lapangan.
 Kelompok = Ibu guru membentuk kelompok secara berpasangan.
9. Enam ratus rupiah
10. Bisa ditukar seperti ini

Atau seperti

Atau bisa juga

11. 4 keping lima ratusan


12. 2000 + 1000 = 3000 (Tiga ribu rupiah)
13. Badan tegap.
14. Tangan kanan di pinggang, tangan kiri ke samping kepala, dan Gerakan kaki
jalan di tempat.
15. Memahami koordinasi gerakan kepala tangan, dan kaki dengan iringan.
11

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN


SIKLUS 1

No NAMA KKM Siklus 1 KETUNTASAN

1 Alfiansyah 68 70 TUNTAS

2 Annisa Kasturi N 68 80 TUNTAS

3 Aqilla Julia 68 80 TUNTAS

4 Aqilla Putri Hermawan 68 80 TUNTAS

5 Aulia Septiana 68 70 TUNTAS

6 Dimas Arya 68 60 TIDAK TUNTAS

7 Dinan Al Haroni Qoman 68 60 TIDAK TUNTAS

8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 68 80 TUNTAS

9 Elsa Saputri 68 80 TUNTAS

10 Elvara Aisyah Faizana 68 80 TUNTAS

11 Fadilah Nurul Aini 68 70 TUNTAS

12 Faris Rizki Rahayu 68 50 TIDAK TUNTAS

13 Fathir Abdul Fadjian 68 70 TUNTAS

14 Fatma Nuraini 68 80 TUNTAS

15 Fiana Aprilia Wijahya 68 80 TUNTAS

16 Fiolla Cahaya Maulana 68 80 TUNTAS

17 Hasna Adibi Shidqia 68 90 TUNTAS

18 Ibnu Hamdun Alfi 68 80 TUNTAS

19 Livia Talitha Qotrunnada 68 80 TUNTAS

20 Lutfi Imam Saputra 68 70 TUNTAS

21 M Ziqran Atthoriq 68 70 TUNTAS


Jumlah 1560
Rata-rata 74
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50
%Ketuntasan 76%
12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN


SIKLUS 2

Nama Sekolah : SDN 6 Sukamentri


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : 2/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)
Tema :3
Subtema : Pembelajaran 1

A. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan


ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan,visual dan/atau eksplorasi lingkungan.

B. INDIKATOR
 Menemukan kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di Sekolah.
 Menemukan makna kosakata berkaitan dengan lingkungan geografis di
Sekolah

H. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Contextual Teaching and Learning

I. SUMBER BELAJAR
 Buku Tematik Kelas 2 Tema 3
 Lingkungan Sekolah

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
Tahap Pembelajaran (Menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
)
Kontruktivis 5 ● Menggali ● Menjawab
pengetahuan awal beberapa
siswa . pertanyaan yang
diberikan guru.
● Memberi motivasi ● Mengikuti sajian
kepada siswa. informasi.
● Mengelompokkan ●
siswa kedalam Mengelompokkan
kelompok belajar (4 diri sesuai
orang). kelompoknya.
13

● Membagikan buku
paket
Inquiry 10 ● Menugaskan ● Siswa
(menemukan) siswa untuk berkelompok
Merumuskan mengamati letak mengamati letak
masalah melalui geografis sekolah geografis sekolah.
penemuannya dengan pergi ke
dengan berpikir halaman sekolah
sistematis
Questioning 10 ● Guru membantu ● Siswa berusaha
(menanyakan) siswa dalam memahami letak
memahami letak geografis sekolah
geografis sekolah dan bangunan
dan bangunan disekitarnya
disekitarnya
● Memotivasi siswa ● Siswa dapat
agar dapat mengungkapkan
mengungkapkan makna kata
makna kata diseberang,
diseberang, disamping,
disamping, bangunan bangunan dan
dan diantara dengan diantara dengan
kata-kata sendiri. kata-kata sendiri.
Learning 15 ● Menugaskan ● Melaporkan hasil
Community (siswa siswa melaporkan diskusi
dapat sharing hasil diskusi kelompoknya
dengan kelompok kelompoknya. didepan kelas.
lainnya)
Modelling (melihat 10 ● Guru ● Siswa
dan meniru apa yang memperlihatkan memperhatikanguru
ditampilkan guru) denah sekolah yang sedang
sendiri yang memberikan
digambar oleh guru penjelasan yang
di papan tulis benar mengenai
letak sekolah.
Reflection 10 ● Guru menugaskan ● Mengidentifikasi
(Mengulang apa siswa letak geografis
yang telah mengidentifikasi sekolah SDN
dipelajari) letak geografis Nusantara dalam
sekolah SDN buku paket
Nusantara yang
terdapat dalam buku
paket
14

Penilaian yang 10 ● Mengevaluasi ● Mengerjakan tes


sebenarnya siswa dengan yang diberikan
(Authentic memberikan lembar guru.
Assesment) kerja kepada siswa.

K. PENILAIAN
• Bentuk Tes : Tes Tertulis
• Jenis Tes : Isian
• Alat Tes : Lembar Tes

L. INSTRUMEN
15

SOAL ULANGAN HARIAN SIKLUS 2

SOAL LATIHAN PENGETAHUAN

KELAS :2 Nama :
Siswa
TEMA :3 Nilai :

SUBTEMA : 1

Kerjakan soal-soal berikut ini !

1. Tuliskan nama anak- anak berdasarkan jenis kelaminnya!

2. Sebutkan tugas anak perempuan di rumah!


3. Sikap yang harus dikembangkan dalam mewujudkan persatuan dalam
keragaman adalah ….
4. Sikap kita terhadap teman yang berbeda agama adalah..
5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Dari gambar diatas, dimanakah Siti tinggal?


6. Lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan kata yang tersedia!

Bermain kucing-kucingan dilakukan dengan …


16

7. Amatilah denah berikut ini!

Berdasarkan denah di atas sebutkan rumah yang letaknya dekat dengan rumah
Adi..
8. Susunlah kata-kata berikut menjadi kalimat!
Buku – membaca – Beni – di Perpustakaan
Memasak- Ibu – daging – di dapur
9. Berapakah nilai uang yang ada dibawah ini?

10. Bandingkan pecahan mata uang berikut! Dan isilah dengan kata lebih besar,
lebih kecil atau sama dengan!

11. Perhatikan gambar di bawah ini!


17

Ayu mempunyai uang Rp. 5000 dia ingin membeli sayur dan buah. Kira-kira
Ayu dapat membeli apa saja dengan uang tersebut?
12. Urutkan dari yang nilainya terkecil!

13. Bunyi yang teratur berulang disebut …………..


14. Banyak ketukan dalam setiap ruas disebut ………
15. Selain menggunakan kentongan dan stik kayu kita bisa membuat irama
dengan...

KUNCI JAWABAN
1. Anak laki- laki:
Ali, Adi, Bayu, dan Kaka
Anak perempuan:
Siti, Ayu, Eca, dan Wati.
2. Tugas anak perempuan di rumah yaitu Membantu ibu mengerjakan pekerjaan
rumah.
3. Menghapuskan semua perbedaan.
4. Menghargai.
5. Siti tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantara.
6. Bekerjasama.
7. Rumah Budi dan rumah Siti.
8. Beni membca buku di perpustakaan.
Ibu memasak daging di dapur.
9. Lima ribu rupiah.
10.

11. Bisa dijawab seperti ini:


 Dapat 1 sisir pisang. Atau
 2 ikat bayam, 1 kg tomat, dan 2 ikat kacang panjang. Atau
 2 ikat kacang panjang dan 2 kg tomat. Atau
 2 kg tomat dan 3 ikat bayam.
12. Urutannya:
18

13. Irama
14. Birama
15. Tepuk tangan dan memukul meja.
19

NILAI HASIL ULANGAN HARIAN


SIKLUS 2

Nilai Siklus
No NAMA KKM KETUNTASAN
2
1 Alfiansyah 68 70 TUNTAS

2 Annisa Kasturi N 68 90 TUNTAS

3 Aqilla Julia 68 80 TUNTAS

4 Aqilla Putri Hermawan 68 80 TUNTAS

5 Aulia Septiana 68 80 TUNTAS

6 Dimas Arya 68 70 TUNTAS

7 Dinan Al Haroni Qoman 68 70 TUNTAS

8 Dzihan Anggun Khoerunnisa 68 80 TUNTAS

9 Elsa Saputri 68 80 TUNTAS

10 Elvara Aisyah Faizana 68 90 TUNTAS

11 Fadilah Nurul Aini 68 70 TUNTAS

12 Faris Rizki Rahayu 68 70 TUNTAS

13 Fathir Abdul Fadjian 68 70 TUNTAS

14 Fatma Nuraini 68 80 TUNTAS

15 Fiana Aprilia Wijahya 68 80 TUNTAS

16 Fiolla Cahaya Maulana 68 80 TUNTAS

17 Hasna Adibi Shidqia 68 90 TUNTAS

18 Ibnu Hamdun Alfi 68 90 TUNTAS

19 Livia Talitha Qotrunnada 68 80 TUNTAS

20 Lutfi Imam Saputra 68 80 TUNTAS

21 M Ziqran Atthoriq 68 70 TUNTAS


Jumlah 1650
Rata-rata 79
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 70
%Ketuntasan 100%

Anda mungkin juga menyukai