Anda di halaman 1dari 126

1

LEMBAR PENGESAHAN MODUL AJAR

1. Judul Modul : Modul Kuliah Metodologi Penelitian


2. Program Studi : Keperawatan (S-1)
3. Semester : VII
4. SKS : 4 SKS (3 SKS Teori, 1 SKS Praktikum)
5. Tim Penyusun :
Nama/NIDN : 1. Dewi Retno Pamungkas, MNg, Ph.D (NIDN) : 0524048402
Nama/NIDN : 2. Dewi Utari, MNS (NIDN) : 0514028602
Nama/NIDN : 3. Novita Nirmalasari, M.Kep (NIDN) : 0501118801
Nama/NIDN : 4. Latifah Susilowati, M.Kep (NIDN) : 0514128801

Disetujui untuk digandakan dan digunakan sebagai media pembelajaran di lingkungan


Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Yogyakarta, 4 September 2023

Mengetahui,
Sekretaris Program Studi, Tim Penulis Modul

Latifah Susilowati, M.Kep Latifah Susilowati, M.Kep


NIDN. 0514128801 NIDN. 0514128801

Menyetujui,
Ketua Program Studi

Dewi Utari, MNS


NIDN. 0514028602

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur pada Tuhan yang Maha Esa atas karunia-Nya, sehingga modul kuliah
Metodologi Penelitian ini dapat diterbitkan sebagai panduan dosen dan tutor dalam membimbing
atau memfasilitasi mahasiswa semester V mencapai target pembelajaran selama 15 minggu.
Pelaksanaan perkuliahan selama 15 minggu dan evaluasi 2 minggu yang teridiri dari Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Mata kuliah ini membantu mahasiswa dalam
menyiapkan tugas akhir kuliah atau skripsi dengan memberikan konsep tentang metodologi
penelitian dan melatih mahasiswa menyusun rencana penelitian.
Metode pembelajaran pada mata kuliah ini ditekankan pada kuliah, penelusuran jurnal,
praktikum, bimbingan, latihan mandiri, dan presentasi. Setiap kegiatan belajar tersebut akan
dievaluasi untuk mencapai kompetensi mahasiswa yang dirangkum dalam lembar evaluasi
mahasiswa. Evaluasi belajar dilakukan di minggu ke-7 dan 14 berupa ujian dengan Computer-
Based Test (CBT).
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan pengembangan buku guna
ketercapaian target pembelajaran mahasiswa di kemudian hari. Atas partisipasi semua pihak yang
membantu dalam penyusunan buku ini, Kami ucapkan terimakasih.
.

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

A. INFORMASI MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 6


B. KETENTUAN ............................................................................................................................................... 6
C. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ..................................................................................... 10
MINGGU I .......................................................................................................................................................... 181
MINGGU II ........................................................................................................................................................ 225
MINGGU III ...................................................................................................................................................... 258
MINGGU IV ....................................................................................................................................................... 292
MINGGU V ......................................................................................................................................................... 314
MINGGU VI ....................................................................................................................................................... 347
MINGGU VIII ................................................................................................................................................... 470
MINGGU IX ......................................................................................................................................................... 13
MINGGU X ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
MINGGU XI ......................................................................................................................................................... 20

4
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

VISI
“Menghasilkan lulusan yang unggul dan terdepan dalam bidang pelayanan
kesehatan primer di tingkat nasional serta mewarisi nilai-nilai kejuangan
Jenderal Achmad Yani”

MISI
1. Melaksanakan pendidikan bidang keperawatan yang bermutu dan responsif terhadap
kemajuan ilmu dan teknologi dalam pelayanan kesehatan primer.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang keperawatan berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, dang menghasilkan produk-produk inovasi
berbasis pelayanan kesehatan primer
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang keperawatan yang berdaya guna
di bidang pelayanan kesehatan primer.
4. Melakukankan kerjasama yang berkelanjutan dengan stakeholder untuk mewujudkan daya
saing global.
5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang baik dan mandiri (Good
University Governance)
6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk
diterapkan oleh sivitas akademika dan pendukungnya.

5
A. INFORMASI MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

KODE MATA KULIAH : PR218743


SEMESTER : VII
JUMLAH SKS : 3 SKS Teori dan 1 SKS Praktik
ALOKASI WAKTU : 15 Minggu
KOORDINATOR MK : Latifah Susilowati, M.Kep
TIM DOSEN :
1. Dr. Sujono Riyadi, M.Kes

2. Dewi Utari, MNS


3. Dwi Susanti, M. Kep

4. Rizqi Wahyu H., M. Kep.


5. Latifah Susilowati, M.Kep
6. Dewi Retno Pamungkas, MNg., Ph.D
7. Ngatoaitu Rohmani, MNS

8. Retno Sumiyarini, M.Med.Ed


9. Dwi Yati, M.Kep

DESKRIPSI MATA KULIAH :


Mata kuliah ini membahas tentang filsafat ilmu, konsep penelitian, perkembangan penelitian
keperawatan, proses penelitian, dimensi penelitian, prosedur pemilihan uji hipotesis, statistik
deskriptif, uji hipotesis komparatif, uji hipotesis variabel kategorikal, uji korelasi, proposal
penelitian, etika penelitian, dan penulisan hasil penelitian.

B. KETENTUAN
1. Ketentuan Tutor
a. Tutor adalah dosen yang telah ditunjuk, untuk memberi arahan kelompok tutorial
mencapai tujuan atau learning objective yang ditentukan dalam mata kuliah.
b. Tutor hadir setiap tutorial sesuai dengan kelompok dan jadwal yang telah ditentukan
oleh koordinator mata kuliah. Tutor yang tidak hadir karena alasan pekerjaan yang
tidak dapat ditinggalkan atau sakit, wajib mencari tutor pengganti H-1. Apabila tidak
dapat tutor pengganti, kegiatan tutor dapat diganti pada hari tutorial dengan jam
yang berbeda tanpa mahasiswa harus meninggalkan kegiatan perkuliahan yang
telah dijadwalkan dalam mata kuliah.
c. Tutor yang hadir dalam tutorial, wajib mengisi BAP (Berita Acara Pembelajaran)
Tutorial yang telah disediakan coordinator dan bagian akademik

6
d. Tutor memberikan penilaian proses tutorial setiap mahasiswa dalam kelompok tutorial,
penilaian diberikan pada rubrik penilaian dalam bentuk spreed sheet yang sudah
disediakan oleh koordinator
e. Proses tutorial dilaksanakan dalam secara luring atau daring menggunakan platform di
website eling.fkes.unjaya.ac.id atau platform lain seperti google classroom, google meet,
zoom, webex cisco, dll.

2. Ketentuan Dosen Pengajar


a. Dosen adalah pengajar yang telah ditunjuk memberikan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran dalam mata kuliah
b. Dosen hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh koordinator mata kuliah
c. Dosen dengan metode ceramah wajib menyerahkan soal perminggunya atau setiap akhir
dari keseluruhan jam mengajar pengajar.
d. Dalam rangka mengevaluasi referensi mata kuliah selanjutnya, diwajibkan setiap dosen
menuliskan referensi yang digunakan pada media materi.
e. Proses pengajaran di kelas dilaksanakan dalam secara luring dan daring (dalam jaringan)
menggunakan platform di website eling.fkes.unjaya.ac.id atau platform lain seperti google
classroom, google meet, zoom, webex cisco, dll.
f. Dosen pengajar wajib mengisi BAP (Berita Acara Pembelajaran) pembelajaran yang telah
disediakan koordinator melalui spreed sheet dan menuliskan langsung dalam BAP yang
telah dicetak
g. Metode pembelajaran selama daring dibagi menjadi synchronize dan unsynchronize
h. Dosen dapat memberikan kuis di akhir pembelajaran untuk mengevaluasi pemahaman
mahasiswa tentang topik yang diberikan

3. Tata Tertib Pembelajaran


a. Mahasiswa hadir maksimal 15 menit dari jadwal yang sudah ditentukan
b. Mahasiswa yang tidak hadir dikarenakan sakit ataupun izin wajib memberikan surat dan
konfirmasi kepada dosen pengampu serta dosen coordinator MK
c. Mahasiswa mengikuti perkuliahan teori dan praktikum baik secara luring maupun daring
d. Mahasiswa melakukan absensi di eling.fkes.unjaya.ac.id dan di lembar daftar hadir yang
telah dicetak
e. Mahasiswa penanggungjawab MK menuliskan kegiatan perkuliahan di BAP yang telah
disediakan selanjutnya dosen pengajar/pengampu melengkapi pada bagian tandatangan
f. Syarat ujian akhir CBT adalah kehadiran mahasiswa minimal 70% dari total pertemuan
yang telah ditentukan

7|Page
C. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNJAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
NAMA MATA KULIAH KODE MATA KULIAH RUMPUN KEILMUAN MK BOBOT (sks) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN

METODOLOGI PENELITIAN PR218743 METODOLOGI PENELITIAN 4 (3T 1P) VII 23 Agustus 2023

DOSEN PENGEMBANG RPS/KOORDINATOR MK NAMA: Latifah Susilowati, M.Kep TANDA TANGAN:

OTORISASI

KETUA PRODI NAMA: Dewi Utari, MNS TANDA TANGAN:

CAPAIAN PEMBELAJARAN CPL-PRODI yang dibebankan pada Mata Kuliah

P1 Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories;
P10 Menguasai konsep umum tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
P12 Menguasai metode penelitian ilmiah
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan;
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia;
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung
jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
KK5
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan

KK7 Mampu berpikir kritis dengan cepat atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan dan mampu menentukan tindakan yang tepat
KK10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya
KK14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan sesuai dengan metodologi penelitian
KU2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keperawatan
KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keperawatan berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi dan gagasan
KU5 Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
KU6 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keperawatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip penelitian
CPMK 2 Mengidentifikasi sumber-sumber dalam penelitian keperawatan
CPMK 3 Menguraikan prosedur dan tata cara melakukan penelitian
CPMK 4 Menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-
CPMK)
Sub-CPMK 1 Mampu menjelaskan hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian (CPMK 1, C2A2).
Sub-CPMK 2 Mampu menjelaskan konsep, langkah-langkah dan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif (CPMK 1, C2A2).
Sub-CPMK 3 Mampu menjelaskan konsep dan prinsip penelitian review (CPMK 1, C2A2).
Sub-CPMK 4 Mampu mengidentifikasi sumber-sumber masalah dalam penelitian keperawatan (CPMK 2, C2A2).
Sub-CPMK 5 Mampu menulis telaah pustaka, kerangka teori/konsep, variabel, definisi operasinal, dan hipotesis penelitian (CPMK 2, C3A2).
Sub-CPMK 6 Mampu menjelaskan teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif (CPMK 3, C2A2).
Sub-CPMK 7 Mampu menentuan konsep populasi dan sample dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif (CPMK 3, C2A2)
Sub-CPMK 8 Mampu menjelaskan jenis instrumen penelitian kuantitatif, serta instrumen penelitian kualitatif (CPMK 3, C2A2)
Sub-CPMK 9 Mampu menentukan metode pengumpulan data yang sesuai (CPMK 3, C2A2)
Sub-CPMK 10 Mampu mengolah dan menganalisis data kuantitatif (CPMK 3, C4A2)
Sub-CPMK 11 Mampu menerapkan analisis dan penyajian data kualitatif (CPMK 3, C3A2)
Sub-CPMK 12 Mampu menjelaskan aspek etik dalam penelitian (CPMK 4, C2A2)
Sub-CPMK 13 Mampu menjelaskan kriteria keabsahan penelitian kuantitatif dan kualitatif (CPMK 4, C2A2)
Sub-CPMK 14 Mampu menulis proposal penelititian sesuai panduan (CPMK 4, C5A2)
Sub-CPMK 15 Mampu memahami cara penulisan laporan penelititian sesuai panduan (kuantitatif, kualitatif, review) (CPMK 4, C2A2)
Sub-CPMK 16 Mampu mempresentasikan proposal penelitian yang ditulis (CPMK 4, C3A3)
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Sub- Sub-CPMK 3 Sub- Sub-CPMK
Sub-CPMK 8 Sub-CPMK 9 Sub-CPMK 10 Sub-CPMK 11 Sub-CPMK 12
CPMK 1 Sub-CPMK 2 CPMK 4 5 Sub-CPMK 6 Sub-CPMK 7
CPMK 1 V V V
CPMK 2 V V
CPMK 3 V V V V V V V
CPMK 4
ANALISIS PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARN METOPEN: Mampu menyusun dan menulis proposal penelitian sesuai konsep dan mempresentasikan dengan penuh tanggungjawab dan menghindari plagiasi.

EVALUASI AKHIR SEMESTER/ UJIAN AKHIR SEMESTER (Mgg ke 13)

Sub-CPMK-15 :memahami cara penulisan laporan penelititian Sub-CPMK-14 :Mampu menulis proposal penelititian sesuai panduan
Sub-CPMK-16 : Mampu mempresentasikan proposal (CPMK 4, C5A2) (Mgg 11)
sesuai panduan (kuantitatif, kualitatif, review) (CPMK 4, C2A2)
penelitian yang ditulis (CPMK 4, C3A3) (Mgg 12)
(Mgg 11)

Sub-CPMK-10 mengolah dan menganalisis data Sub-CPMK-11 :Mampu menerapkan analisis dan Sub-CPMK-12 :Mampu menjelaskan aspek etik Sub-CPMK-13 :menjelaskan kriteria keabsahan penelitian kuantitatif
kuantitatif (CPMK 3, C4A2) (Mgg 8) penyajian data kualitatif (CPMK 3, C3A2) (Mgg 8) dalam penelitian (CPMK 4, C2A2) (Mgg 9) dan kualitatif (CPMK 4, C2A2)
(Mgg 10)

EVALUASI TENGAH SEMESTER/ UJIAN TENGAH SEMESTER (Mgg ke 7)

Sub-CPMK-8 :Mampu menjelaskan jenis instrumen penelitian Sub-CPMK-7 :menentuan konsep populasi dan sample dalam penelitian kuantitatif
Sub-CPMK-9 :Mampu menentukan metode pengumpulan data yang kuantitatif, serta instrumen penelitian kualitatif (CPMK 3, C2A2)
sesuai (CPMK 3, C2A2) (Mgg 6) dan kualitatif (CPMK 3, C2A2) (Mgg 4)
(mgg 5)

Sub-CPMK 4- :Mampu mengidentifikasi sumber-sumber masalah Sub-CPMK-5 :Mampu menulis telaah pustaka, kerangka Sub-CPMK-6 :menjelaskan teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif (CPMK 3,
penelitian keperawatan (CPMK 2, C2A2)(Mgu ke 3) teori/konsep, variabel, definisi operasinal, dan hipotesis penelitian C2A2) (Mgg 4)
(CPMK 2, C3A2) (Mgg 3)

Sub-CPMK-3 :Mampu menjelaskan konsep dan prinsip penelitian Sub-CPMK-2 :Mampu menjelaskan konsep, langkah-langkah dan Sub-CPMK-1 :Mampu menjelaskan hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian
review(C2, A2) (Mgg 2) jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif (C2,A2) (Mguke 2) (C2,A2) (Mgu ke 1)

DESKRIPSI SINGKAT MK Mata kuliah ini membahas tentang filsafat ilmu, konsep penelitian, perkembangan penelitian keperawatan, proses penelitian, dimensi penelitian, prosedur pemilihan uji hipotesis, statistik deskriptif, uji hipotesis komparatif, uji hipotesis variabel kategorikal, uji korelasi,
proposal penelitian, etika penelitian, dan penulisan hasil penelitian.

BAHAN KAJIAN: MATERI 1. Hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian


PEMBELAJARAN 2. Konsep, langkah-langkah dan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif.
3. Konsep dan prinsip penelitian review.
4. Sumber-sumber masalah dalam penelitian keperawatan
5. Telaah pustaka, kerangka teori/konsep, variabel, definisi operasinal, dan hipotesis penelitian.
6. Teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif
7. Konsep populasi dan sample dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif
8. Jenis instrumen penelitian kuantitatif, serta instrumen penelitian kualitatif
9. Metode pengumpulan data yang sesuai
10. Analisis data kuantitatif
11. Analisis dan penyajian data kualitatif
12. Aspek etik dalam penelitian
13. Kriteria keabsahan penelitian kuantitatif dan kualitatif
14. Penulisan proposal penelititian sesuai panduan
15.Cara penulisan laporan penelititian sesuai panduan (kuantitatif, kualitatif, review)
16. Presentasi proposal penelitian yang ditulis
REFERENSI UTAMA 1. Dahlan, MS. 2011. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan . -Ed 5-. Jakarta: Salemba Medika.
2. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
3. Polit, Denise., Beck, CT. 2010. Essential of Nursing Research: appraising evidence for nursing practice . – 7th Ed. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
PENDUKUNG 1. Priest, H., Roberts, P. 2010. “Qualitative Research Method: gathering and making sense of words” in Roberts, P., Priest, H. Health Care Research A Textbook for Student and Practitioners . UK: John Wiley and Sons.
MEDIA PEMBELAJARAN PERANGKAT LUNAK: Microsof word, microsoft power point, zoom meeting application, google meet, google classroom, Aplikasi statistik (SPSS)
PERANGKAT KERAS: Komputer, LCD
DOSEN PENGAMPU TIM
MATA KULIAH PRASYARAT

BENTUK PEMBELAJARAN BEBAN WAKTU BELAJAR (MENIT) PENGALAMAN/ PENILAIAN


METODE BOBOT PENILAIAN
MINGGU KE- SUB CP-MK BAHAN KAJIAN (MATERI PEMBELAJARAN) AKTIVITAS BELAJAR
PEMBELAJARAN TATAP BELAJAR TUGAS (%)
LURING DARING PRAKTIK MAHASISWA TEKNIK/ METODE INDIKATOR KRITERIA
MUKA MANDIRI TERSTRUKTUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sub-CPMK 1: 1.Hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian Kuliah dan Diskusi, 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1. Ketepatan 1. Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa a.Pengetahuan ilmiah praktikum Penugasan menyimak penjelasan 2.Laporan masalah menjelaskan dengan benar hakikat ilmu Praktikum : 2,08%
mampu b.Aplikasi filsafat ilmu dalam keperawatan saat kuliah penelitian dan hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian, Penugasan : 3,12%
menjelaskan c.Definisi penelitian 2.Mahasiswa judul penelitian pengetahuan dan metopen, berfikir dan bersikap
hakikat ilmu d.Hubunga teori, praktik dan penelitian menentukan judul penelitian, ilmiah, dan hubungan metopen
pengetahuan, keperawatan penelitian metopen, berfikir dengan pengembangan IPTEK
filsafat ilmu, 2.Pengertian metodologi penelitian 3.Mahasiswa mencari dan bersikap 2. Mampu menentukan area
metopen dan 3.Berfikir dan bersikap ilmiah serta dan membaca artikel ilmiah, dan penelitian yang diminati
kaitannya 4.Urgensi metodologi penelitian dalam penelitian sesuai hubungan 3. Mampu menentukan masalah
dengan pengembangan IPTEK dengan judul metopen dengan penelitian dan judul penelitian
pengembangan 5.Ruang lingkup penelitian keperawatan: anak, penelitian. pengembangan
ilmu maternitas, medikal bedah, darurat dan ktitis, IPTEK
pengetahuan jiwa, komunitas, keluarga, gerontik, manajemen 2. Ketepatan
dan teknologi. dan kepemimpinan menentukan area
peminatan
penelitiannya.
Sub-CPMK 2: 1.Pendekatan penelitian induktif-deduktif Kuliah Diskusi 100 180 180 170 Mahasiswa menyimak CBT 1.Ketepatan 1. Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 2.Definisi penelitian kualitatif dan kuantitatif penjelasan saat kuliah menjelaskan dengan benar perbedaan
mampu 3.Definisi penelitian kuantitatif perbedaan pendekatan induktif dan deduktif
menjelaskan 4.Karakteristik penelitian kuantitatif pendekatan 2. Mahasiswa mampu menjawab
1
konsep, langkah- 5.Kegunaan penelitian kuantitatif induktif dan dengan benar konsep, langkah-
langkah dan 6.Langkah-langkah penelitian kuantitatif: deduktif langkah dan jenis penelitian
jenis penelitian konseptual, perancangan dan perencanaan, 2.Ketepatan kuantitatif
kuantitatif dan empirik, analitik, diseminasi menjelaskan
kualitatif 7.Jenis penelitian kuantitatif konsep, langkah-
8.Desain penelitian kuantitatif langkah dan jenis
9.Rentang kekuatan desain penelitian penelitian
10.Kontrol situasi dalam studi kuantitatif kuantitatif
•Kontrol faktor intrinsik dari subjek:
- Randomisasi
- Pengukuran berulang-ulang
- Homogenitas
- Blocking
- Matching
- Control statistic
•Evaluasi metode kontrol yang digunakan
Sub-CPMK 2: 1.Definisi penelitian kualitatif Kuliah Diskusi, 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1. Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 2.Karakteristik desain penelitian kualitatif: Penugasan menyimak kuliah 2.Format analisis menjelaskan dengan benar konsep, langkah- Praktikum : 2,08%
mampu setting naturalistik, interaksi peneliti dan Praktikum 2.Mahasiswa mencari artikel jurnal konsep, langkah- langkah dan jenis penelitian Penugasan : 3,12%
menjelaskan partisipan, peneliti sebagai instrumen 3 artikel jurnal langkah dan jenis kualitatif
konsep, langkah- 3.Generalisasi penelitian kualitatif (kuatitatif kualitatif, penelitian 2. Mahasiswa mampu menjawab
langkah dan 4.Langkah-langkah penelitian kualitatif dan review) kemudian kualitatif dengan benar konsep dan prinsip
jenis penelitian 5.Definisi, identifikasi fenomena, penyusunan melihat dan 2.Ketepatan penelitian review
kuantitatif dan penelitian, pemilihan sample, pengumpulan data, menganalisis menjelaskan 3. Mahasiswa mampu dengan
kualitatif analisis data pada: perbedaan 3 jenis konsep dan benar menjelaskan dan
a.Case study: penelitian tersebut. prinsip penelitian membedakan 3 jenis penelitian
b.Penelitian etnografi 3. Mahasiswa review
c.Riset fenomenologi menyampaikan hasil 3.Ketepatan
d.Analisa naratif analisis pada tutor dalam
e.Penelitian deskriptif kualitatif saat praktikum. membedakan 3
f.Penelitian historitikal jenis penelitian
2 g.Grounded theory -
h.Community-based participatory research

Sub-CPMK 3: 1.Definisi review Kuliah 100 CBT : 1,87


Mahasiswa 2.Jenis-jenis review
mampu 3.Karakteristik penelitian review
menjelaskan 4.Pendekatan dalam review
konsep dan 5.Teknik penelitian review
prinsip 6.Pemilihan literature dalam review
penelitian 7.Penyajian data review
review 8.Pembahasan review
9.Aturan review

Sub-CPMK 4: Perumusan masalah dan tinjauan pustaka Kuliah Diskusi, 100 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa a.Identifikasi topik penelitian Penugasan menyimak kuliah dalam soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu b.Sumber penemuan masalah penelitian mengidentifikasi Penugasan : 3,12%
mengidentifikasi c.Identifikasi masalah masalah
sumber-sumber d.Tipe masalah penelitian penelitian
masalah dalam e.Kriteria masalah
penelitian f.Karakteristik permasalahan
keperawatan, g.Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengidentifikasi penentuan permasalahan
masalah h.Tinjauan pustaka atau survey literature
i.Perumusan masalah

Sub-CPMK 5: 1.Telaah pustaka Kuliah Diskusi, 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab
Mahasiswa 2.Kerangka teoritis Penugasan Penugasan menyimak kuliah 2.Laporan dalam soal ujian tertulis
mampu menulis 3.Kerangka konsep Praktikum Praktikum 2.Mahasiswa masalah mengidentifikasi 2.Mahasiswa mampu
3
telaah pustaka, 4.Variabel mengidentifikasi gap keperawatan yang masalah mengidentifikasi masalah
kerangka 5.Definisi operasional pada rencana diminati disertai penelitian penelitian yang diminati
teori/konsep, 6.Hipotesis penelitiannya. telaah pustaka, 2.Ketepatan 3.Mahasiswa mampu menulis
variabel, definisi 7.Karakteristik hipotesis yang baik 3.Mahasiswa variabel, definisi dalam menyusun tinjauan pustaka, kerangka teoritis,
operasinal, dan 8.Klasifikasi hipotesis mengidentifikasi operasional, telaah pustaka, variabel penelitian, definisi
hipotesis pustaka sesuai hipotesis. kerangka teoritis, operasional, dan hipotesis yang
penelitian penelitiannya, variabel baik
menentukan variabel, penelitian,
definisi operasional, definisi
dan hipotesis operasional, dan
penelitianya. hipotesis yang
4.Mahasiswa baik
menyampaikan pada
dosen pembimbing
hasil kerjanya di saat
praktikum.
Sub-CPMK 7: Teknik penelitian Kuliah Diskusi 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1. Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 1.Sumber dan jenis data menyimak kuliah 2.Format menjelaskan soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu 2.Cara memperoleh data pada penelitian 2.Mahasiswa bimbingan sumber data 2.Mahasiswa mampu menentukan Penugasan : 3,12%
menjelaskan kuantitatif: menentukan sumber penelitian kuant sumber dan jenis data, sesuai
teknik penelitian - data primer dan jenis data, sesuai itatif dengan jenis penelitian yang akan
kuantitatif dan - data sekunder dengan jenis penelitian 2.Ketepatan dilakukan.
kualitatif 3.Data storing and management yang akan dilakukan. dalam
3.Mahasiswa menjelaskan cara
melaporkan hasil pada memperoleh data
dosen pmbimbing. pada penelitian
kuantitatif
3.Ketepatan
dalam
menjelaskan
storing data pada
penelitian
kuantitatif

Teknik penelitian Kuliah Diskusi 100 1.Ketepatan


1.Sumber dan jenis data menjelaskan
2.Manusia sebagai instrumen penelitian sumber dan n
3.Cara memperoleh data pada penelitian cara memperoleh
4
kualitatif: data pada
a. Interview penelitian
- Jenis-jenis wawancara - Teknik wawancara - kualitatif
Kelebihan dan kekurangan 2.Ketepatan
b. Focus group discussion (FGD) dalam
- Teknik melakukan FGD - Triangulasi - Tujuan menjelaskan
triangulasi - Kelebihan dan kekurangan perbandingan tipe-
c. Observasi: tipe data pada
- Definisi - Sasaran observasi - Jenis observasi - etnografi,
Kelebihan dan kekurangan - Alat-alat untuk fenomenologi dan
observasi grounded theory
d. Angket 3. Ketepatan
- Definisi - Tipe angket - Kelebihan dan dalam
kekurangan menjelaskan
e. Catatan lapangan: Kelebihan dan kekurangan recording dan
f. Penggunaan dokumen storing data pada
- Jenis-jenis dokumen yang dapat digunakan - penelitian
Kelebihan dan kekurangan kualitatif
4. Perbandingan tipe-tipe data pada etnografi,
fenomenologi dan grounded theory
5. Recording dan storing data

Sub-CPMK 8: 1.Populasi, sampel dan sampling (kuantitaif) Kuliah Diskusi, Praktik 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 3.Alasan pemilihan sampel Menghitung menyimak kuliah 2.Format dalam soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu 4.Karakteristik sampel yang baik Sample Penelitian 2.Mahasiswa bimbingan menjelaskan cara 2.Mahasiswa mampu menentukan Penugasan : 3,12%
menjelaskan 5.Kesalahan yang biasa terjadi melakukan praktik penentuan populasi, teknik sampling, dan
cara penentuan 6.Proses pemilihan sampel penghitungan smple populasi, jumlah sample sesuai jenis
populasi, 7.Faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah dengan tutor. pemilihan penelitiannya
pemilihan sampel 3.Mahasiswa sample, dan
sample, dan 8.Menghitung besar sampel (sampel size) menentukan populasi, menghitung
menghitung 9.Desain sampel: probability dan non probability teknik sampling, jumlah sample
jumlah sample sampling jumlah sample sesuai dalam penelitian
dalam penelitian dengan rencana kuantitatif dan
kuantitatif dan penelitiannya kualitatif
kualitatif 4.Mahasiswa 2.Ketepatan
melaporkan pada dalam
dosen pembimbing. menentukan
populasi
penelitian, teknik
5 sampling, dan
jumlah sample
sesuai penelitian

1.Teknik sampling dan jumlah sampel dalam Kuliah Diskusi 100


penelitian kualitatif
2.Metode sampling pada penelitian kualitatif:
- Convenience sampling
- Snow ball sampling
- Purposive sampling
- Theoritical sampling
Sub-CPMK 9: Instrumen penelitian Kuliah Diskusi, 100 180 180 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 1.Jenis instrumen penelitian Penugasan menyimak kuliah 2.Format dalam soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu 2.Memilih instrumen pengumpulan data 2.Mahasiswa mencari penugasan menjelaskan jenis 2.Mahasiswa mampu menentukan Penugasan : 3,12%
menjelaskan 3.Homogenitas contoh instrument 3.Format instrumen instrumen penelitan yang sesuai
jenis instrumen 4.Instrumen penelitian kualitatif penelitian kuantitatif bimbingan penelitian
penelitian dan kualitatif kuantitatif, serta
kuantitatif, serta 3.Mahasisa instrumen
instrumen menentukan instrumen penelitian
penelitian penelitiannya yang kualitatif
kualitatif sesuai 2.Ketepatan
4.Mahasiswa berlatih dalam memilih
6 mengumpulkan data alat pengumpulan
sesuai dengan data sesuai
Sub-CPMK 10: Pengumpulan data Praktikum Praktikum - penelitiannya dengan jenis
Mahasiswa 1.Metode observasi 5.Mahasiswa penelitian
mampu 2.Metode wawancara melaporkan pada
menjelaskan dan 3. Metode FGD dosen pembimbing.
menentukan 4.Metode kuesioner dan pengukuran
metode
pengumpulan
data yang sesuai

Sub-CPMK 11: 1.Mengolah dan menganalisis data kuantitatif Kuliah Diskusi 100 180 180 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 2.Tujuan analisis data kuantitatif Penugasan menyimak kuliah 2.Format dalam soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu 3.Tahapan analisis data kuantitatif 2.Mahasiswa bimbingan menjelaskan 2.Mahasiswa mampu menentukan Penugasan : 3,12%
mengolah dan 4.Uji hipotesis mengidentifikasi uji tujuan dan uji statistik sesuai dengan rencana
menganalisis 5.Menentukan uji statistik statistik yang sesuai tahapan analisis penelitiannya
data kuantitatif, 6.Penyajian data dan laporan penelitian untuk rencana data kuantitatif
mengoperasikan kuantitatif penelitiannya 2.Ketepatan
SPSS, dan 7.Studi deskriptif dan analisis data dasar 3. Mahasiswa dalam
menyajikan data melaporkan pada menjelaskan uji
kuantitatif baik dosen pembimbing.. statistik dan
deskriptif penyajian data
maupun kuantitatif
inferensial 3.Ketepatan
dalam mengolah
1.Pengenalan SPPS: Praktikum Praktikum - 170 1.Mahasiswa belajar -
dan menganalisis
a.memasukkan data mengoperasikan SPSS data kuantitatif
b.melakukan perubahan skala 1 ke skala yang dengan contoh data menggunakan
lain yang sudah disediakan
SPSS
c.membuat deskripsi variabel kategorik dan dengan tutor.
numerik 2. Mahasiswa
d.menguji normalitas mengumpulkan hasil
e.menguji homogenitas praktikum spss ke
f.melakukan transformasi data dosen tutor.
7 2.Asosiasi dan uji perbedaan
a.Metode asosiasi (analisis bivariat):
•Uji hipotesis korelatif
•Uji hipotesis komparatif
•Uji variabel kategorik berpasangan
b.Analisis multi variat

Sub-CPMK 12: 1.Analisis dan interpretasi data Kuliah Diskusi 100 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa •Langkah 1: Membuat catatan menyimak kuliah dalam soal ujian tertulis
mampu •Langkah 2: Membaca transkrip dan membuat menjelaskan
melakukan tema umum analisis dan
analisis dan •Langkah 3: Membuat ringkasan atau kategorisasi penyajian data
penyajian data •Langkah 4: Mengidentifikasi overlapping kategori kualitatif
kualitatif dan mengkombinasikannya (kaidahnya tidak boleh
lebih dari 12 kode kategori)
•Langkah 5: Membuat penanda yang berbeda
pada kategori yang berbeda
•Langkah 6: Mengilustrasikan data dengan
menambahkan tanda petik sebagai cuplikan hasil
wawancara untuk mengorganisasikan data
temuan
2.Penyajian data kualitatif
Sub-CPMK14: Karakteristik dari desain penelitian kuantitatif Kuliah Diskusi 100 180 180 170 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa yang baik menyimak kuliah 2.Format menjelaskan soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu Validitas hasil statistik dilihat dari: 2.Mahasiswa bimbingan karakteritik 2.Mahasiswa mampu menentukan Penugasan : 3,12%
menjelaskan •Low stati sti cal power menentukan uji penelitian aspek keabsahan dalam proposal
kriteria •Inadequate precision validtas dan reliabilitas kuantitatif yang penelitian
keabsahan •Implementasi dari treatment yang ti dak reliabel sesuai dengan baik
penelitian •Internal validity penelitiannya. 2.Ketepatan
kuantitatif dan •External validity 3.Mahasiswa menjelaskan
kualitatif melaporkan hasil karakteritik
identifikasi validitas penelitian
dan reliabilitas pada kualitatif yang
9 Kriteria dan teknik keabsahan penelitian kualitatif Kuliah Diskusi 100 pembimibing. baik
•Kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, 3.Ketepatan
konfirmabilitas menentukan dan
•Teknik pemeriksaan keabsahan data: Konsep menuliskan aspek
triangulasi dalam penelitian kualitatif, keabsahan dalam
perpanjangan keikutsertaan, keajegan proposal
pengamatan, pemeriksaan sejawat, analisis kasus
negatif, pengecekan anggota, uraian rinci,
auditing

Sub-CPMK 15 : Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuliah Diskusi 100 240 240 170 1.Mahasiswa 1.Format 1.Ketepatan Mahasiswa mampu menyusun CBT : 1,87%
Mahasiswa 1.BAB I: Pendahuluan menyimak kuliah bimbingan dalam proposal bab 1-3 Praktikum : 2,08%
mampu menulis 2.BAB II: Tinjauan Pustaka 2.Mahasiwa 2.Penilaian penyusunan BAB I Penugasan : 3,12%
proposal 3.BAB III: Metodologi Peneliti an menuliskan proposal proposal (tertulis) penelitian
penelititian bab 1-3 2.Ketepatan
sesuai panduan 3. Mahasiswa dalam
melakukan bimbingan penyusunan BAB
dan revisi dengan II penelitian
10 dosen pembimbing. 3.Ketepatan
dalam
penyusunan BAB
III penelitian

Sub-CPMK 15 : 1.BAB I: Pendahuluan Presentasi Presentasi 200 240 240 340 Mahasiswa Formulir penilaian Ketepatan Mahasiswa mampu
Mahasiswa 2.BAB II: Tinjauan Pustaka Proposal mempresentasikan bab memaparkan mempresentasikan dan menjawab
mampu menulis 3.BAB III: Metodologi Peneliti an mahasiswa 1-3 dengan penguji rencana pertanyaan dosen/teman
proposal skripsi. penelitian
penelititian
9 sesuai panduan

Sub-CPMK 13: 1.Alasan penti ngnya eti k dalam peneliti an Kuliah Diskusi 100 1.Mahasiswa 1.CBT 1.Ketepatan 1.Mahasiswa mampu menjawab CBT : 1,87%
Mahasiswa 2.Kriteria peneliti an yang ti dak eti s menyimak kuliah menjelaskan soal ujian tertulis Praktikum : 2,08%
mampu 3.Peraturan pemerintah untuk melindungi kepentingan Penugasan : 3,12%
menjelaskan responden dalam penelitian aspek etik
aspek etik dalam 4.Dilema eti k dalam melakukan peneliti an penelitian
penelitian dan 5.Prinsip eti k untuk melindungi responden
memahami penelitian
proses 6.Prosedur untuk melindungi responden pada
pengajuan suatu penelitian:
komite etik •Pengkajian keuntungan dan risiko
Unjaya •Informed consent
•Prosedur kerahasiaan
•Tanya jawab dan rujukan
•Treatment and vulnerable group
11
•Review eksternal
•Perlindungan hak asasi manusia

1.Langkah-langkah pengajuan Eti k Unjaya Praktikum Diskusi, Praktik 100 120 120 170 1. Mahasiswa 1. Formulir Etik 1. Ketepatan 1. Mahasiswa mampu mengisi
2.Pengenalan dan pengisian format pengajuan mengisi form Etik mendengarkan 2. Format menjelaskan formulir Etik Unjaya
Etik Unjaya perkuliahan bimbingan prinsip dasar etik
2. Mahasiswa praktik penelitian
mengisi form etik 2. Ketepatan
Unjaya. memahami
3. Mahasiswa proses pengajuan
melakukan konsultasi dan pengisian
dengan dosen form etik di
pembimbing. Unjaya

Sub-CPMK 16: Laporan penelitian: Kuliah Diskusi 100 1.Mahasiswa 1.CBT Ketepatan Mahasiswa mampu menjawab soal Penugasan : 3,12%
Mahasiswa 1.Sistemati ka laporan peneliti an menyimak kuliah 2.Penugasan menjelaskan ujian tertulis
mampu 2.Hasil peneliti an 2.Mahasiswa mencari (form analisis) penulisan laporan
memahami cara 3.Pembahasan peneliti an dan menganalisis penelitian
penulisan 4.Naskah publikasi di jurnal contoh laporan
laporan penelitian
penelititian (skripsi/thesis)
sesuai panduan 3.Mahasiswa mencari
11 (kuantitatif, dan menganalisis
kualitatif, contoh naskah
review) publikasi

JUMLAH 2100 2520 2520 2380


KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU I

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat ilmu pengetahuan dan penelitian.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber masalah dalam penelitian
keperawatan
3. Mahasiswa mampu memahami konsep, langkah dan jenis penelitian kuantitatif

B. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Perkuliahan
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Hakikat ilmu 2 jam Dewi Retno P, Ph.D Ceramah dan


pengetahuan, filsafat diskusi
ilmu, metopen, ruang
lingkup
penelitian keperawatan
2 Perumusan masalah dan 2 jam Dewi Retno P, Ph.D Ceramah dan
sumber-sumber masalah diskusi

3 Konsep, langkah- 2 jam Latifah Susilowati, M.Kep Ceramah dan


langkah dan jenis Dwi Susanti, M. Kep. diskusi
penelitian kuantitatif

2. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 Mencari dan membaca 6 jam Discovery learning


artikel penelitian sesuai
dengan area peminatan
dan menyusun latar
belakang masalah

18
C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media

Senin, 10.00-12.00 Hakikat ilmu Dewi Retno P, Ph.D Zoom/eling


11/09/2023 pengetahuan, filsafat
ilmu, metopen, ruang
lingkup penelitian
keperawatan
Senin, 15.00-16.00 Penjelasan MK Latifah Susilowati, M.Kep Zoom/eling
11/09/2023

Rabu, 08.00-10.00 Perumusan masalah Dewi Retno P, Ph.D Zoom/eling


13/09/2023 dan
sumber-sumber
masalah
Kamis, 08.00-10.00 konsep, langkah- Latifah Susilowati, M.Kep Amphiteater
14/09/2023 langkah dan jenis (Kelas B)
penelitian kuantitatif Dwi Susanti, M. Kep. Zoom/eling
(Kelas A)

D. PANDUAN PENUGASAN DAN PRAKTIKUM


1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi dan
memilih area penelitian yang akan diteliti sebagai rencana awal proses tugas akhir
mahasiswa dan mampu mempresentasikan kepada dosen tutor praktikum.
2. Uraian Tugas
a. Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
b. Objek Garapan
1) Mahasiswa mencari artikel jurnal minimal 5 sesuai dengan area yang diminati
(maksimal 5 tahun terakhir).
2) Mahasiswa membuat membuat ringkasan artikel jurnal yang didapatkan
c. Metode / cara mengerjakan tugas
1) Masing-masing mahasiswa menentukan area penelitian yang diminati
(keperawatan gawat darurat, keperawatan medical bedah, keperawatan anak,
keperawatan komunitas, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,

19
manajemen keperawatan).
2) Mahasiswa mencari artikel jurnal terkait tema
yang diminati Cara pencarian artikel:
- Silakan buka website jurnal atau database di bawah ini:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
https://scholar.google.com https://psycnet.apa.org/home
https://www.sciencedirect.com/ https://www.cochranelibrary.com/
https://garuda.kemdikbud.go.id/
- Masukkan kata kunci pada kolom pencarian (basic atau advanced). Pilih kata
kunci sesuai dengan topik atau tema yang ingin diteliti.
- Baca judul jurnal yang muncul, pilih yang sesuai dengan tujuan pencarian
jurnal
3) Mahasiswa meringkas artikel jurnal yang sudah didapatkan dan disusun ke dalam
template yang sudah disediakan.
4) Mahasiswa menyusun latar belakang masalah yang akan diteliti sesuai dengan jurnal yang
telah didapatkan
5) Laporan di upload di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat Rabu 20 September
2023
6) Mahasiswa mempresentasikan hasil pencarian artikel jurnal dan penyusunan
latar belakang masalah dengan tutor praktikum pada 21 September 2023
pukul 07.00 sebagai kegiatan dari praktikum.
d. Deskripsi luaran
1) Ringkasan jurnal:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3
cm, bawah 4 cm. Format ringkasan:
No. Judul artikel Penulis dan tahun Ringkasan

1. … … Tujuan:
Metode:
Hasil:
Kesimpula
n:
2.

Dst.

2) Latar belakang masalah topik penelitian

e. Kriteria Penilaian
1) Ketepatan pengumpulan tugas

20
2) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
3) Ketepatan meringkas artikel.
4) Ketepatan penyusunan latar belakang masalah

E. RUBRIK PENILAIAN
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat Tidak
waktu tepat
waktu

2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan 100% 75% 50% 25%


(Font times new roman, ukuran 12, batas sesuai sesuai sesuai sesuai
margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm,
bawah 4 cm)
4 Ringkasan artikel ditulis dengan lengkap 100% 75% 50% 25%
(Judul, penulis dan tahun, tujuan, lengkap lengkap lengkap lengkap
metode, hasil, kesimpulan)

5 Isi dari ringkasan tepat (tujuan, metode, 100% 75% tepat 50% 25%
hasil, kesimpulan) tepat tepat tepat

6 Penyusunan latar belakang masalah 100% 75% tepat 50% 25%


sesuai dengan topik penelitian tepat tepat tepat

7 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif


responsif

Total Skor 21

21
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU II

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep langkah dan jenis penelitian review
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber masalah dalam penelitian keperawatan
3. Mahasiswa mampu memahami konsep, langkah dan jenis penelitian kualitatif

B. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Konsep, langkah- 2 jam Dr. Sujono Riyadi, M.Kes Ceramah dan


langkah dan jenis diskusi
penelitian review
2. Konsep, langkah- 2 jam Rizqi Wahyu H., M. Kep Ceramah dan
langkah dan jenis diskusi
penelitian kualitatif
2. Praktikum
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. Pencarian artikel penelitian sesuai 3 jam Tutor Praktikum


dengan area dan topik peminatan
serta penyusunan latar belakang
masalah
3. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 Analisis perbedaan jenis penelitian 4 jam Discovery learning


pada jurnal

C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media

Senin, 08.00-10.00 Konsep, langkah- Dr. Sujono Riyadi, Ruang 204


18/9/2023 langkah dan jenis M.Kes (Kelas B)
penelitian review
08.00-10.00 Konsep, langkah- Rizqi Wahyu H., M. Kep Zoom/eling
langkah dan jenis (Kelas A)

22
penelitian kualitatif

Rabu, 10.00-12.00 Konsep, langkah- Dr. Sujono Riyadi, Amphiteater


20/9/2023 langkah dan jenis M.Kes (kelas A)
penelitian review
10.00-12.00 Konsep, langkah- Rizqi Wahyu H., M. Kep Zoom/eling
langkah dan jenis (Kelas B)
penelitian kualitatif
Kamis, 07.00-10.00 Praktikum metopen: Tutor Praktikum Zoom/eling
21/9/2023 pencarian artikel dan
penyusunan latar
belakang masalah

D. PANDUAN PENUGASAN DAN PRAKTIKUM (JENIS PENELITIAN)


1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis jenis
penelitian kuantitatif, kualitatif, dan review.
2. Uraian Tugas
1) Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
2) Objek Garapan
a) Mahasiswa mencari 3 artikel jurnal yang terdiri dari jurnal kuantitatif (1
artikel) kualitatif (1 artikel), dan literature review (1 artikel) sesuai
dengan area peminatan atau topik penelitian yang sudah ditentukan
sebelumnya.
b) Mahasiswa membuat membuat ringkasan dari artikel jurnal yang didapatkan
untuk melihat perbedaannya.
3) Metode / cara mengerjakan tugas
a) Masing-masing mahasiswa mencari 3 artikel jurnal: kuantitatif, kualitatif dan review
(setiap jenis penelitian satu artikel jurnal)
b) Mahasiswa menganalisis perbedaan ketiga jurnal yang sudah didapatkan.
Analisis dapat mengunakan tabel di bawah ini.
c) Format penulisan
No Jenis penelitian Judul, Pertanyaan Tujuan Desain Jumlah Tahapan Hasil
penulis, Penelitian Penelitian Penelitian Sampel Penelitian
tahun
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
3. Literature Review

23
d) Laporan penugasan diupload di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat Rabu, 27
September 2023
e) Mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penugasan tersebut dengan
tutor pada hari Jumat, 29 September 2023 pukul 13.00 pada kegiatan
praktikum.
4) Deskripsi luaran
a) Ringkasan artikel jurnal:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm,
bawah 4 cm.
b) Analisis perbedaan artikel jurnal sesuai dengan jenis
3. Kriteria Penilaian
1) Ketepatan pengumpulan tugas
2) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
3) Ketepatan mengidentifikasi perbedaan.

E. Rubrik Penilaian
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai 25% sesuai
4 Analisis artikel ditulis dengan lengkap (Judul, 100% 75% lengkap 50% lengkap 25% lengkap
penulis dan tahun, pertanyaan, tujuan, desain, lengkap
jumlah sample, tahapan, hasil)
5 Pemilihan artikel sesuai dengan jenisnya Ketiganya Dua benar Satu benar
benar
6 Isi dari analisis tepat, bisa membedakan ketiga 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
jenis penelitian (tujuan, metode, hasil,
kesimpulan)
7 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif

24
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU III

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami telaah pustaka, kerangka teori/konsep, variabel, definisi
operasinal, dan hipotesis penelitian
2. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif.
3. Mahasiswa mampu menyusun tinjauan teori dan mengidentifikasi jenis variable penelitian,
definisi operasinal, dan hipotesis penelitian
B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Telaah pustaka, kerangka 2 jam Dwi Susanti, M. Kep Ceramah dan


teori/konsep, variabel, definisi Latifah Susilowati, M.Kep diskusi
operasional, dan hipotesis
penelitian
2. Teknik penelitian kuantitatif 2 Jam Dr. Sujono Riyadi, M.Kes Ceramah dan
diskusi
3. 2 jam Rizqi Wahyu Hidayati, Ceramah dan
Teknik penelitian kualitatif
M.Kep diskusi
2. Praktikum
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. Identifikasi jenis penelitian 3 jam Tutor Praktikum

3. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 Tinjauan Pustaka dan 4 jam Discovery learning


identifikasi jenis variable
penelitian, definisi operasional,
hipotesis/pertanyaan penelitian

25
C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Selasa, Telaah pustaka, Dwi Susanti, M.Kep Ruang 204
26/9/2023 kerangka teori/konsep, (Kelas B)
variabel, definisi
13.00-15.00 operasional, dan Latifah Susilowati, M.Kep Zoom/eling
hipotesis (Kelas A)

Rabu, Teknik penelitian Dr. Sujono Riyadi, M.Kes Ruang 204


27/9/2023 kuantitatif (Kelas B)
10.00-12.00
Teknik penelitian Rizqi Wahyu Hidayati, Zoom/eling
kualitatif M.Kep (Kelas A)
Praktikum metopen : Tutor Praktikum
Jumat,
13.00-16.00 identifikasi jenis Zoom/eling
29/9/2023
penelitian

D. PANDUAN PRAKTIKUM DAN PENUGASAN (TINJAUAN PUSTAKA, VARIABEL,


DEFINISI OPERASIONAL, HIPOTESIS)
1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menyusun tinjauan pustaka
dan mampu mengidentifikasi jenis variabel penelitian, definisi operasional, serta
hipotesis/pertanyaan penelitian serta memperesentasikan dengan tutor pada saat praktikum
2. Uraian Tugas
a) Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
b) Objek Garapan
1) Mahasiswa melakukan pencarian literature terkait tema yang akan diteliti
2) Mahasiswa membaca dan mencermati artikel-artikel yang ditemukan
3) Mahasiswa membuat outline untuk menulis tinjauan pustaka, sesuai dengan
hasil penelurusan dan topik penelitian
4) Mahasiswa mengidentifikasi masalah penelitian yang belum diteliti (gap of
knowledge)
5) Mahasiswa mengidentifikasi variabel penelitian
6) Mahasiswa mengidentifikasi definisi operasional
7) Mahasiswa mengidentifikasi hipotesis/pertanyaan penelitian
c) Metode/cara mengerjakan tugas
1) Mahasiswa melakukan pencarian literature terkait tema yang akan diteliti, dengan
cara:
- Silakan buka website jurnal atau database di
bawah ini:

26
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
https://scholar.google.com
https://psycnet.apa.org/home
https://www.sciencedirect.com/
https://www.cochranelibrary.com/
- Masukkan kata kunci pada kolom pencarian (basic atau advanced). Pilih kata
kunci sesuai dengan topik atau tema yang ingin diteliti.
- Pilih artikel yang sesuai dengan tujuan pencarian
2) Masing-masing mahasiswa membuat outline tinjauan pustaka
3) Mahasiswa mengidentifikasi masalah penelitian yang belum diteliti (gap of
knowledge)
4) Mahasiswa mengidentifikasi variabel penelitian
5) Mahasiswa mengidentifikasi definisi operasional
6) Mahasiswa mengidentifikasi hipotesis/pertanyaan penelitian
7) Laporan penugasan diupload di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat Jumat 6
Oktober 2023
8) Mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan dengan tutor pada hari Senin 9
Oktober 2023 pukul 15.00-18.00 pada kegiatan praktikum
d) Deskripsi luaran
1) Outline tinjauan pustaka:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm,
bawah 4 cm.
2) Outline tinjauan Pustaka
3) Gap of knowledege
4) Variabel penelitian
5) Definisi operasional
6) Hipotesis/pertanyaan penelitian
3. Kriteria Penilaian
a) Ketepatan pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Kesesuaian menyusun outline
d) Ketepatan identifikasi variabel.

27
E. RUBRIK PENILAIAN
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat Tidak
waktu tepat
waktu
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font times new 100% 75% 50% 25%
roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas sesuai sesuai sesuai sesuai
3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan penulisan outline tinjauan pustaka (sesuai 100% 75% tepat 50% tepat 25% tepat
variabel yang diteliti dan sesuai temuan literatur) tepat

4 Kemampuan mengidentifikasi variabel penelitian 100% 75% tepat 50% tepat 25% tepat
tepat
5 Ketepatan menuliskan definisi operasional (kuantitatif) 100% 75% tepat 50% tepat 25% tepat
tepat
6 Ketepatan menentukan hipotesis/pertanyaan penelitian 100% 75% tepat 50% tepat 25% tepat
tepat
7 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
responsif
Total Skor 25

28
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU IV

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif.


2. Mahasiswa mampu menentukan konsep populasi dan sample dalam penelitian kuantitatif dan
kualitatif

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Teknik penelitian kuantitatif 2 Jam Dr. Sujono Riyadi, Ceramah dan


M.Kes diskusi
2 2 jam Ceramah dan
Teknik penelitian kualitatif Rizqi Wahyu H, M.Kep
diskusi
3 Penentuan populasi, pemilihan 2 jam Dewi Utari, MNS Ceramah dan
sample, dan menghitung diskusi
jumlah sample dalam
penelitian kuantitatif
4 Penentuan populasi, pemilihan 2 jam Ceramah dan
sample, dan menghitung Rizqi Wahyu Hidayati, diskusi
jumlah sample dalam M.Kep
penelitian kualitatif

2. Praktikum

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. Pencarian literatur di databases, 3 jam Tutor Praktikum


menyusun telaah Pustaka, penentuan
variabel, definisi operasional, dan
hipotesis/pertanyaan penelitian

29
C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Teknik penelitian kualitatif Rizqi Wahyu
Hidayati, M.Kep Zoom/eling
Rabu, 4 (Kelas B)
Oktober 10.00-12.00
Teknik penelitian kuantitatif Dr. Sujono Riyadi,
2023 Ruang 204
M.Kes
(Kelas A)
Penentuan populasi, pemilihan Dewi Utari, MNS
sample, dan menghitung jumlah Amphiteater
sample dalam penelitian (Kelas B)
Kamis, 5
kuantitatif
Oktober 13.00-15.00
Penentuan populasi, pemilihan Rizqi Wahyu
2023
sample, dan menghitung jumlah Hidayati, M.Kep Zoom/eling
sample dalam penelitian (Kelas A)
kualitatif

30
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU V

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menentuan konsep populasi dan sample dalam penelitian
kuantitatif dan kualitatif
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis instrumen penelitian kuantitatif, serta instrumen
penelitian kualitatif
3. Mampu mengolah dan menganalisis data kuantitatif
4. Mampu menentukan metode pengumpulan data yang sesuai

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Penentuan populasi, pemilihan 2 jam Ceramah


sample, dan menghitung jumlah dan diskusi
Rizqi Wahyu H. M.Kep
sample dalam penelitian
kualitatif
2 Penentuan populasi, pemilihan 2 jam Ceramah
sample, dan menghitung jumlah dan diskusi
Dewi Utari, MNS
sample dalam penelitian
kualitatif
3. Instrumen penelitian 2 jam Dr. Sujono Riyadi, M.Kes Ceramah
kuantitatif dan kualitatif Retno Sumiyarini, dan diskusi
M.Med.Ed

2. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 sumber dan jenis data, sesuai 4 jam Discovery learning


dengan jenis penelitian yang akan
dilakukan.

31
C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Praktikum: pencarian Kel 1 : RT 21
literatur dan penyusunan Kel 2 : RT 22
Senin, 9 telaah Pustaka, penentuan Kel 3 : RT 23
Oktober 15.00-18.00 variabel, definisi Tutor praktikum Kel 4 : RT 24
2023 operasional, dan Kel 5 : RT 25
hipotesis/pertanyaan Kel 6 : RT 26
penelitian Kel 7 : zoom
Kamis, 08.00-10.00 Penentuan populasi, Rizqi Wahyu H. M.Kep Amphiteater
12/10/2023 pemilihan sample, dan (Kelas B)
menghitung jumlah sample
dalam penelitian kualitatif
Penentuan populasi, Dewi Utari, MNS Zoom/eling
pemilihan sample, dan (Kelas A)
menghitung jumlah sample
dalam penelitian kuantitatif
Jumat, 08.00-10.00 Instrumen penelitian Dr. Sujono Riyadi, zoom/eling
13/10/2023 kuantitatif dan kualitatif M.Kes (Kelas B)
Retno Sumiyarini, Amphiteater
M.Med.Ed (Kelas A)

D. PANDUAN PENUGASAN DAN PRAKTIKUM (SUMBER DATA DAN JENIS DATA)


a. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa mengidentifikasi sumber data dan
jenis data dari penelitian yang akan dilakukan.
b. Uraian Tugas
1) Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
2) Objek Garapan
a) Mahasiswa mengidentifikasi sumber data dari penelitian yang akan dilakukan
b) Mahasiswa mengidentfikasi jenis data dari penelitian yang akan dilakukan
3) Metode / cara mengerjakan tugas
a) Mahasiswa mengindentifikasi sumber data primer dan data sumber sekunder yang
diperlukan dalam penelitiannya
b) Mahasiswa mengidentifikasi jenis data dari masing-masing sumber data yang telah
ditentukan
32
c) Laporan penugasan diupload di eling.fkes.ac.id paling lambat Senin 23 Oktober
2023
d) Mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan dengan tutor pada Senin 30
Oktober 2023 pkl 15.00 pada kegiatan praktikum
4) Deskripsi luaran
Paper:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah
4 cm.
c. Kriteria Penilaian
1) Ketepatan pengumpulan tugas
2) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
3) Kesesuaian sumber data penelitian.
4) Kesesuaian jenis data penelitian.

E. RUBRIK PENILAIAN
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai 25% sesuai
3 Ketepatan penentuan sumber data penelitian, 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
sesuai masalah/pertanyaan penelitian
4 Ketepatan penentuan jenis data penelitian, 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
sesuai masalah/pertanyaan penelitian
5 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif

33
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU VI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menjelaskan metode pengumpulan data dan menentukan metode


pengumpulan data yang sesuai
2. Mampu mengolah dan menganalisis data kuantitatif
3. Mampu menjelaskan analisis dan penyajian data kualitatif

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Analisis dan penyajian data 2 jam Retno Sumiyarini, Ceramah dan


kuantitatif M.Med.Ed diskusi
2 2 jam Dr. Sujono Riyadi, Ceramah dan
Metode pengumpulan data
M.Kes diskusi

2. Praktikum

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. 3 jam Tutor Praktikum

3. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 Jenis instrument dan metode 4 jam Discovery learning


pengumpulan data yang sesuai

34
C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Senin 08.00-10.00 Praktikum : Tutor praktikum Kel 1 : RT 21
16/10/2023 15.00-17.00 Pengenalan SPSS dan Kel 2 : RT 22
pengolahan data Kel 3 : RT 23
Kel 4 : RT 24
Kel 5 : RT 25
Kel 7 : RT 26
Kel 6 : zoom
Rabu 08.00-10.00 Dr. Sujono Riyadi, Zoom/eling
18/10/2023 Metode pengumpulan data
M.Kes (Kelas A dan B)

Kamis 08.00-10.00 Analisis dan penyajian data Retno Sumiyarini, Zoom/eling


19/10/2023 kuantitatif M.Med.Ed (Kelas A dan B)

D. PANDUAN PRAKTIKUM DAN PENUGASAN (PENGENALAN SPSS DAN PENGOLAHAN


DATA)
1. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu memahami cara
memasukkan data ke SPSS dan melakukan analisis data secara deskriptif
2. Uraian Tugas Selama Praktikum
a)Jenis penugasan
Mengenal dan menggunakan SPSS
b) Objek Garapan
Mahasiswa menentukan dan melakukan praktik penggunaan SPSS
c) Metode/cara mengerjakan tugas
1) Mahasiswa masuk di kelas tutor masing-masing.
2) Mahasiswa diharapkan telah memiliki/mendownload SPSS (trial) dari website IBM.
3) Mahasiswa membuka SPSS di laptop masing-masing
4) Mahasiswa berlatih memasukkan data ke SPSS
5) Mahasiswa melakukan analisis deskriptif variabel kategorik dan numerik
d) Deskripsi luaran
Mahasiswa diharapkan membuat laporan yang berisi:
- Screenshot data entry di Microsoft Excel
- Screenshot data entry di SPSS (variable view)
- Screenshot data entry di SPSS (data view)
35
- Output analisis deskriptif semua variable
Penulisan: Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3
cm, bawah 4 cm.
3. Kriteria Penilaian
a)Ketepatan waktu pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Ketepatan pemasukan data dan analisis deskriptif

E. RUBRIK PENILAIAN

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
waktu
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai 25% sesuai
times new roman, ukuran 12, batas margin kiri
4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan data entry di Microsoft excel, data 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
entry di SPSS (variable view), data entry di SPSS
(data view), output analisis deskriptif.
4 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif

36
PETUNJUK PRAKTIKUM
PENGENALAN SPSS DAN PENGOLAHAN DATA

A. PENGOLAHAN DATA
Agar data penelitian menjadi informasi yang benar, minimal ada empat tahapan dalam
pengolahan data, yaitu:

1. Editing
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner ,
apakah jawaban yang ada sudah masuk kriteria:

a. Lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawaban


b. Jelas: apakah tulisan dari jawaban sudah jelas terbaca
c. Relevan: jawaban pertanyaan apakah relevan dengan pertanyaan
d. Konsisten: jawaban dari beberapa bertanyaan yang berkaitan isinya harus
konsisten, contoh bila pertanyaan jumlah anak jawabannya 7, dan jawaban usia
terisi 16 tahun, ini berarti tidak konsisten.

2. Coding
Koding merupakan kegiatan merubah data bebentuk huruf menjadi data berbentuk
angka/bilangan. Misalnya untuk variabel pendidikan dilakukan koding SD=1. SMP=2,
SMA=3, PT=4, untuk jenis kelamin Laki-Laki=1 dan Perempuan=2, umur 17-25=1,
26- 35=2, 36-45=3. Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat
analisis data dan juga mempercepat pada saat data entry.

3. Processing
Yaitu memproses data agar data yang dientry dapat dianalisis. Pemrosesan data
dapat dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke program computer
(microsoft office excel atau SPSS for window).

4. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada
kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita
mengentry ke computer, contohnya ada data koding pendidikan yang rentangnya 1-4
(SD=1,SMP=2,SMA=3,PT=4) ternyata ada isian yang nilainya 5.

37
B. Entry Data ke Excel
Pada praktikum ini kita akan melakukan entry data pada program microsoft office excel
sebelum dipindahkan ke SPSS For Windows.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan:


1) Baris menunjukkan kasus/responden
2) Kolom menunjukkan variabel
3) Sel merupakan perpotongan antara kolom dan baris menunjukkan
nilai.

Langkah-langkah:
1) Beri nama variabel di kolom, yaitu nomor, kode responden, jenis kelamin,
usia, pengetahuan, pendidikan, HDR, Q1, Q2, dst
2) Masukkan data sesuai dengan koding yang sudah ditentukan di setiap variabel untuk
setiap responden:
✓ Nomor diisikan nomor secara urut ke bawah
✓ Kode responden diisikan sesuai dengan kode responden di kuesioner, urut
✓ Jenis kelamin : “laki-laki=1, perempuan=2”
✓ Usia: masukkan sesuai dengan isian responden
✓ Pengetahuan : “kurang = 3, cukup = 2, baik = 1”
✓ Pendidikan : “SD = 1, SMP = 2, SMA = 3, PT = 4”
✓ HDR : “Ya = 1, Tidak = 0”
✓ Kolom Item “Q1” diisikan jawaban responden di item pertanyaan nomor 1,
“Q2” diisikan jawaban responden di item pertanyaan nomor 2, dst.

38
Kemudian setelah data di-entry ke Microsoft Excel dapat dipindahkan ke SPSS. SPSS
merupakan kepanjangan dari Statistic Program For Social Science. Program ini berguna
untuk membantu mengolah dan menganalisis data. Kemampuan SPSS meliputi
pemrosesan segala bentuk file data, modifikasi data, membuat tabulasi data dalam bentuk
frekuensi, analisis statistic deskripstif, analisis lanjut baik sederhana maupun kompleks,
pembuatan grafik, dll. Memperkenalkan menu pada program SPSS:

1. File: digunakan untuk membuat file baru, membuka file data yang telah
tersimpan atau membaca file data dari program lain seperti exel.
2. Edit: digunakan untuk memodifikasi, mengcopy, menghapus, mencari,
dan mengganti data
3. View: digunakan ntuk mengatur tampilan font, tampilan kode/label
4. Data: digunakan untuk membuat/mendefinisikan nama variabel,
mengambil/menganalisis sebagian data, menggabungkan data.
5. Transform: digunakan untuk transformasi/modifikasi seperti pengelompokan
variabel, pembuatan variabel baru dari perkalian/pemjumlahan variabel yang ada.
6. Analyze: digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistic dari statistic
sederhana (deskriptif) sampai dengan analisis statistic komplek (multivariate).
7. Graphs: digunakan untuk membuat grafik Bar, Pie, garis, Histogram, scatter
plot, dll.
8. Utilyties: digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file.
9. Window: digunakan untukberpindah-pindah antar jendela, missal dari
jendela datake jendela output.
10. Help: membuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai
fasilitas pada SPSS.

C. Memasukkan Data ke SPSS


Entry data dapat langsung dimasukkan pada data editor. Data editor memiliki bentuk
tampilan berjenis spreadsheet (seperti excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk
memasukkan data. Ada tiga hal yang harus diperhatikan:

1) Baris menunjukkan kasus/responden


2) Kolom menunjukkan variabel
3) Sel merupakan perpotongan antara kolom dan baris menunjukkan
nilai

39
Dalam memasukkan data ke SPSS ada empat hal yang perlu
diperhatikan:
1) Memberi nama variabel
a) Nama variabel maksimum berisi 8 huruf/karakter.
b) Nama variabel tidak boleh ada spasi.
c) Nama variabel tidak ada yang sama
2) Mendefinisikan tipe variabel
a) Numeric untuk data bebentuk angka (sering digunakan karena data yang
diolah bebentuk angka.
b) String untuk data bebentuk huruf
c) Date untuk data bebentuk tanggal
3) Mendefiniskan adanya decimal
Apabila data yang dimasukkan berbentuk decimal seperti suhu tubuh, maka perlu
ditentukan beberapa decimal yang kita inginkan. Kebanyakan data penelitian
berbentuk tidak decimal, oleh karena itu untuk jumlah decimal diisi 0 atau
dikosongkan.

4) Memberi label variabel


Nama variabel biasanya ditulis menggunakan huruf yang singkat, misalnya JK adalah
“Jenis Kelamin”, atau BBLR “Berat Badan Lahir Rendah”

D. Praktikum
1) Membuat nama variabel:
a) Jendela pada worksheet “data view dan variabel view”

b) Untuk membuat nama variabel posisikan pada variabel view, dengan cara klik
kiri variabel view sampai muncul tampilan layar name, type, width, decimal,
dst.
c) Kemudian kita mulai menamai dari nomor, jenis kelamin, usia, pendidikan, dst
d) Contoh membuat nomor:
i. Pada kolom name ketik “NO”.
ii. Pindahkan kursor ke kolom Type pilih “Numeric”
iii. Pindahkan kursor ke kolom Width untuk mengatur lebar kolom. Secara
standar diisikan 8 karakter
iv. Pindahkan ke kolom Decimal dan isikan 0
40
v. Pindahkan ke kolom Label untuk memberi keterangan dari “NO” yaitu
Nomor Responden (boleh ada spasi)
vi. Pindahkan ke Values jika ada koding dari variabel :
✓ Jenis kelamin : “laki-laki=1, perempuan=2” maka isikan value” 1”
label “laki-laki” dan value”2” label “perempuan”, namun untuk “No”
tidak perlu diisikan
✓ Pengetahuan : “kurang = 3, cukup = 2, baik = 1”, maka isikan value”
3” label “kurang”, value”2” label “cukup”. value”1” label “baik”
✓ Pendidikan : “SD = 1, SMP = 2, SMA = 3, PT = 4”, maka isikan
value” 1” label “SD”, value”2” label “SMP”. value”3” label “SMA”,
value”4” label “PT”
✓ HDR : “Ya = 1, Tidak = 0”, maka isikan value “1” label “Ya”, value
“0” label “tidak”
✓ Kolom Name “Q1” label “Pertanyaan 1”, “Q2”label”Pertanyaan 2”, dst

2) Mengisikan pada data view


a) Klik data view
b) Masukkan data sesuai data di kuesioner

41
ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL KATEGORIK

1) Pilih analyze, descriptive statistics, frequencies

2) Masukkan data jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, dan HDR ke dalam kotak variabel

42
3) Aktifkan display frequency tables
4) Klik kotak chart

5) Pilih bar pada chart type


6) Pilih percentage pada chart values
7) Klik continue lalu OK

43
ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL NUMERIK

1) Pilih analyze, descriptive statistics, explore

2) Masukkan Usia ke dalam kotak dependent list

3) Klik kotak statistic, pilih descriptive, confidence interval for mean 95% dan percentile
44
4) Klik continue, klik OK

D. PANDUAN PENUGASAN DAN PRAKTIKUM (JENIS INSTRUMEN DAN METODE


PENGUMPULAN DATA)
1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menentukan jenis
instrumen dan metode pengumpulan data sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
2. Uraian Tugas
a)Jenis penugasan

Tugas ini merupakan tugas individu


b) Objek Garapan
1) Mahasiswa menentukan instrument penelitian sesuai dengan variable yang akan
diteliti
2) Mahasiswa menentukan metode pengumpulan data sesuai dengan penelitian yang
akan dilakukan
c) Metode/cara mengerjakan tugas
1) Mahasiswa mencari referensi instrument penelitian sesuai dengan variable yang akan
diteliti melalui artikel atau skripsi terdahulu
2) Mahasiswa mengidentifikasi instrument tersebut apakah sudah sesuai dengan topik dan
apa yang akan diukur dalam penelitian
3) Mahasiswa mengeksplorasi cara-cara pengumpulan data sesuai dengan penelitiannya,
misalnya:
- Mahasiswa yang melakukan penelitian kuantitatif, menentukan instrument
penelitian, dan bagaimana melakukan pengumpulan data
- Mahasiswa yang melakukan penelitian kualitatif, menentukan instrument
yang akan digunakan, dan cara pengambilan datanya
- Mahasiswa yang melakukan penelitian literatur review, menentukan cara
mendapatkan data yang diinginkan
4) Laporan penugasan diupload di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat 7 November
2023
5) Mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan dengan tutor praktikum pada hari
Kamis 9 November 2023 pkl 15.00-17.00 WIB dan Jumat 10 November
pukul 08.00-10.00
d) Deskripsi luaran
Paper:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4
cm.
3. Kriteria Penilaian
a)Ketepatan pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Ketepatan penentuan pengambilan data penelitian

E. RUBRIK PENILAIAN

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai 25% sesuai
times new roman, ukuran 12, batas margin kiri
4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan menentukan alat ukur penelitiannya 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
(kuantitatif). menentukan instrument yang
akan digunakan (kualitatif). Ketepatan
menentukan cara mendapatkan data (review).
4 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU VIII

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan kriteria keabsahan penelitian kuantitatif dan kualitatif
2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek etik dalam penelitian
3. Mampu menjelaskan analisis dan penyajian data kualitatif
4. Mampu menjelaskan aspek etik dalam penelitian
5. Mampu menentuan konsep populasi dan sample dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Keabsahan penelitian kuantitatif 2 jam Dewi Utari, MNS Ceramah dan


diskusi
2 Analisis dan penyajian data 2 jam Rizqi Wahyu H. Ceramah dan
kualitatif M.Kep diskusi
3 2 jam Rizqi Wahyu H. Ceramah dan
Keabsahan penelitian kualitatif
M.Kep diskusi
4 2 jam Dewi Retno P, Ceramah dan
Aspek etik dalam penelitian
Ph.D diskusi

2. Praktikum

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Perhitungan sampel 3 jam Tutor Praktikum

2 Sumber data dan jenis data 3 jam Tutor Praktikum


C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Senin, 15.00-18.00 Praktikum : Sumber data Tim praktikum Kel 1 : RT 21
30/10/2023 dan jenis data Kel 2 : RT 22
Kel 7 : RT 23
Kel 4 : RT 24
Kel 5 : RT 25
Kel 6 : RT 26
Kel 3 : zoom
Senin, Aspek etik dalam Zoom/eling
Dewi Retno P, Ph.D
30/10/2023 10.00-12.00 penelitian (Kelas A dan B)
Keabsahan penelitian Dewi Utari, MNS Ruang 204
Rabu, kuantitatif (Kelas A)
01/11/2023 Analisis dan penyajian Zoom/eling
10.00-12.00 data kualitatif Rizqi Wahyu H. M.Kep (Kelas B)
Keabsahan penelitian Dewi Utari, MNS Ruang 204
Kamis, kuantitatif (Kelas B)
2/11/2023 Analisis dan penyajian Zoom/eling
08.00-10.00 data kualitatif Rizqi Wahyu H. M.Kep (Kelas A)
Jumat, Keabsahan penelitian Zoom/eling
3/11/2023 08.00-10.00 kualitatif Rizqi Wahyu H. M.Kep (Kelas A dan B)
Kel 1 : RT 21
Kel 2 : RT 22
Kel 7 : RT 23
Kamis,
Tutor Kel 4 : RT 24
2/11/2023
Kel 5 : RT 25
Praktikum metopen : Kel 6 : RT 26
15.00-17.00 Perhitungan sampel Kel 3 : zoom
Jumat, Praktikum metopen : Tutor zoom
3/11/2023 13.00-15.00 Perhitungan sampel

D. PANDUAN PENUGASAN DAN PRAKTIKUM (PERHITUNGAN SAMPEL)


1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan tugas ini diharapkan mahasiswa menghitung besar sampel penelitian.
2. Uraian Tugas
a) Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
b) Objek Garapan
Mahasiswa menghitung besar sampel penelitian sesuai kasus (lihat halaman
selanjutnya)
c) Metode / cara mengerjakan tugas
a) Mahasiswa masuk di kelas tutor masing-masing.
b) Mahasiswa belajar menghitung besar sampel pada masing-masing jenis
penelitian sesuai dengan teori atau konsep yang sudah didapatkan.
c) Mahasiswa praktikum dengan tutor pada hari Kamis 2 November 2023 Pukul
15.00-17.00 dan Jumat 3 November 2023 pukul 13.00-15.00
d) Deskripsi luaran
Paper:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah
4 cm.
3. Kriteria Penilaian
a) Ketepatan pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Ketepatan penghitungan jumlah sampel

E. RUBRIK PENILAIAN

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai waktu
25% sesuai
times new roman, ukuran 12, batas margin kiri
4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan menentukan populasi penelitian 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
(Kuantitatif/kualitatif). Ketepatan menentukan
database yang akan digunakan (review).

4 Ketepatan penghitungan jumlah sampel 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
(kuantitatif/kualitatif, sesuai desain
penelitian). Ketepatan cara pemilihan artikel
(review)
5 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
responsif
PRAKTIKUM PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

A. Perhitungan besar sampel ditentukan berdasarkan tujuan analisis data penelitian. Beberapa hal
penting dalam perhitungan besar sampel adalah :
1. Kesalahan tipe 1 (a)
Nilai a yaitu probabilitas menolak hipotesis nol (Ho) yang seharusnya pada populasi hipotesis
nol diterima. Nilai a yang biasanya dipakai oleh peneliti adalah 0,05 untuk dua sisi (two sided)
2. Kesalahan tipe 2 (B)
Nilai B yaitu probabilitas menerima hipotesis nol (Ho) yang seharusnya pada populasi hipotesis
nol ditolak Nilai B yang biasanya ditetapkan peneliti adalah 0,20 atau 0,10. Nilai B menentukan
power of test dari suatu penelitian. Jika peneliti menetapkan power of test sebesar 80% maka
nilai B adalah sebesar 1,00-0,80 = 0,20
3. Effect size
Adalah perbedaan nilai variable dependen (outcome) yang diharapkan (bermakna secara klinik)
antara kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol. Penentuan besarnya effect size didasarkan
pada keputusan klinik (clinical judgement) yang dianggap bermakna antara kelompok
eksperimen dan kelompok Kontrol

B. Formula besar sampel berdasarkan tujuan penelitian


1. Estimasi besar sampel untuk penelitian yang bertujuan mengetahui proporsi suatu kejadian
(event)
Estimasi Proporsi Populasi menggunakan rumus besar sampel untuk estimasi proporsi populasi
jika tujuan penelitian kita untuk mengestimasi prevalensi suatu penyakit atau cakupan program
kesehatan. Contoh jenis penelitian ini : survey untuk menentukan cakupan imunisasi pada
balita, survey untuk melihat prevalensi diare, dll. Atau dengan kata lain penelitian ini adalah
penelitian deskriptif atau penelitian yang bertujuan tidak menguji hipotesis.
a. Besar tingkat kepercayaan (confidence level)
Confidence level dapat dihitung dengan rumus (1-a) apabila peneliti menerapkan
Confidence level sebesar 95% maka dapat dihitung kesalahan tipe 1 = 1-0,95 = 0,05
Dalam perhitungan besar sampel digunakan standar normal deviasi untuk nilai a
tertentu yang didapat dari tabel distribusi Z sebagai berikut
Tingkat kesalahan (error) a (2-tailed) a(1-tailed) atau B
0,01 2,813 2,576
0,05 1,960 1,645
0,10 1,645 1,282
0,20 1,282 0,842
a. Prediksi proporsi (P) berdasarkan literatur atau hasil pilot study
Jika pilot study atau laporan terdahulu menunjukkan prevalensi suatu kejadian sebesar
20% maka prediksi proporsi adakah sebesar 0,2
Formula perhitungan besar sampel untuk Estimasi proporsi populasi
𝑍2 𝑃(1 − 𝑃)
1−∝/2
𝑛=
𝑑2
Keterangan :
n = jumlah sampel
𝑍1−∝/2
2 = standar normal deviasi untuk a

p = prediksi proporsi berdasarkan literature atau pilot study


d = deviasi dari prediksi proporsi atau presisi absolut
Soal :
Peneliti ingin meneliti tentang prevalensi TBC pada balita di daerah X. Berapa banyak
sampel yang diikutsertakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus estimasi
proporsi tunggal apabila dari hasil pilot study menunjukkan prevalensi balita yang
mengalami TBC adalah sebesar 15%, confidence interval yang ditetapkan peneliti
sebesar 95% (a=0,05) dan deviasi dari prediksi proporsi adalah sebesar 5%. Maka
jumlah minimal sampel yang diperlukan adalah.

2. Estimasi besar sampel untuk penelitian yang bertujuan mengetahui nilai mean suatu variable
(estimating the population mean)
Perhitungan jumlah sampel ini digunakan pada penelitian yang bertujuan menentukan nilai mean
(data interval atau data rasio) pada suatu populasi. Formula perhitungan besar sampel untuk
Estimasi proporsi populasi
2
𝑍1−∝/2 𝜎 2
𝑛=
𝑑2

Keterangan :
n = jumlah sampel
𝑍1−∝/2
2 = standar normal deviasi untuk a

σ = standar deviasi berdasarkan literature atau pilot study


d = deviasi dari mean prediksi atau presisi absolute

Soal :
Peneliti ingin melakukan penelitian tentang skor motivasi perawat dalam
mendokumentasikan asuhan keperawatan di RS X. Dari penelitian sebelumnya standar
deviasi skor motivasi perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan adalah
0,8. Deviasi dari nilai mean prediksi yang dapat diterima adalah 0,1 dengan confidence
interval 95%. Maka jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah.

3. Estimasi besar sampel untuk penelitian yang bertujuan menguji hipotesis beda 2 proporsi
kelompok independen
Perhitungan jumlah sampel ini digunakan untuk penelitian dengan hipotesis untuk menguji
perbedan proporsi (data nominal) antara 2 kelompok yang berbeda. Perhitungan jumlah sampel
minimal :

2
{𝑍 √2𝑃(1 − 𝑃) + 𝑍1−𝛽 √𝑃1 (1 − 𝑃1 ) + (𝑃2 (1 − 𝑃2 )}
1−∝
2
𝑛1 = 𝑛2 =
(𝑃1 − 𝑃2 )2

Keterangan :
𝑍1−∝/2 = standar normal deviasi untuk a
𝑍1−/1 = standar normal deviasi untuk �
𝑃2 = proporsi kejadian efek pada kelompok kontrol/standar (anticipated population proportion
2) yang didapat dari pustaka atau berdasarkan pengalaman peneliti.
𝑃1 = proporsi kejadian efek pada kelompok kasus/ujicoba (anticipated population proportion 1)
yang didapat dari perbedaan proporsi yang dianggap bermaksan secara klinik.
𝑃 = proporsi gabungan antara kedua kelompok yang dihitung dengan rumus ½ (𝑃1 + 𝑃2 )
𝑃1 − 𝑃2 = perbedaan proporsi yang dianggap bermakna secara klinik.
Soal :
Peneliti melakukan sebuah penelitian tentang Efektifitas bladder training dalam
mencegah terjadinya inkontinensia urin pada lansia yang terpasang kateter. Hipotesis
penelitian menyatakan bahwa bladder training efektif dalam mencegah terjadinya
inkontensia urin pada lansia yang terpasang kateter. Peneliti membuktikan hipotesis
tersebut dengan melakukan penelitian membagi sampel menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok lansia terpasang kateter yang tidak mendapat bladder training (kelompok
kontrol) dan kelompok yang mendapat bladder training (kelompok eksperimen). Peneliti
menetapkan nilai level of significant (a) = 5% (0,05), power of test = 80%, proporsi pasien
lansia terpasang kateter tanpa dilakukan bladder training (kelompok kontrol)
berdasarkan literatur adalah sebesar 0,50 (anticipated population proportion 2) dan
perbedaan proporsi yang dianggap signifikan secara klinik adalah sebesar 0,2 sehingga

anticipated population proportion 1 adalah sebesar 0,5 + 0,2 = 0,7. Jumlah sampel
minimal yang diperlukan oleh peneliti adalah..

4. Estimasi besar sampel untuk penelitian yang bertujuan menguji hipotesis beda 2 mean
kelompok independen
Perhitungan jumlah sampel ini digunakan untuk penelitian dengan hipotesis menguji perbedaan
mean (skala interval atau rasio) antara 2 kelompok yang berbeda. Perhitungan jumlah sampel
minimal yang digunakan pada penelitian ini mengunakan rumus :

2
2
2𝜎 ( 𝑍 + 𝑍1−𝛽 )
1−∝
2
𝑛=
(𝜇1 − 𝜇2 )2
𝑍1−∝/2 = standar normal deviasi untuk a
𝑍1− = standar normal deviasi untuk �
𝜇1 = nilai mean kelompok kontrol yang didapat dari literatur atau berdasarkan pengalaman
peneliti
𝜇2 = nilai mean kelompok kasus yang didapat dari pendapat peneliti
𝜇1 - 𝜇2 = beda mean yang diaanggap bermakna secara klinik antara kedua kelompok
𝜎 = estimasi standar deviasi dari beda mean kedua kelompok berdasarkan literatur
𝜎2 = estimasi varian kedua kelompok berdasarkan literatur yang dihitung dengan rumus
½ (𝜇2 + 𝜇2)
1 2

Soal :
Peneliti ingin meneliti tentang efektifitas sinar ultraviolet sebagai terapi komplementer
terhadap penyembuhan pressure ulcer. Peneliti melakukan eksperimen dengan desain
pre dan post control group. Peneliti membagi sampel menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok yang mendapatkan terapi konvensional (kelompok kontrol) dan kelompok
pasien yang mendapatkan terapi sinar ultraviolet (kelompok kasus). Uji hipotesis yang
diggunakan peneliti adalah dengan cara menguji beda mean antara kedua kelompok.
Peneliti menetapkan nilai level signifikan adalah 0,05. Power of test 80%. mean skor
kondisi pressure ulcer kelompok kontrol dengan perawatan luka konvensional
berdasarkan literature adalah sebesar 11 dengan SD = 2. mean skor kondisi pressure
ulcer kelompok kasus berdasar pendapat peneliti adalah 9 dengn SD = 2. Berdasarkan
nilai SD dua kelompok dapat ditentukan nilai varian 2 kelompok (𝝈𝟐) = ½ (𝝁𝟐 + 𝝁𝟐 =
𝟏 𝟐

½ (22 + 22) = 4
Berdasarkan rumus maka estimasi jumlah sampel penelitian tersebut adalah...

5. Estimasi besar sampel untuk penelitian yang bertujuan menguji hipotesis beda 2 mean
kelompok berpasangan

Perhitungan jumlah sampel ini digunakan untuk penelitian dengan hipotesis menguji
perbedan mean (skala interval atau skala rasio) antara 2 kelompok yang berpasangan.
Rumus :

𝟐
𝝈( 𝒁𝟏−∝/𝟐 + 𝒁𝟏−𝜷 )
𝒏=
(𝝁𝟏 - 𝝁𝟐 )
Keterangan rumus :
𝑍1−∝/2 = standar normal deviasi untuk a
𝑍1−{3 = standar normal deviasi untuk �
𝜇1 - 𝜇2 = beda mean yang diaanggap bermakna secara klinik antara sebelum perlakuan
(pretest) dan setelah perlakuan (posttest)
𝜎 = estimasi standar deviasi dari beda mean data pretest dan posttest berdasrkan literature

Soal :
Peneliti ingin meneliti tentang Efektifitas Kanggoro Mother Care (KMC) terhadap
peningkatan breastfeeding rate ibu yang melahirkan bayi BBLR. Hipotesis penelitian :
ibu dengan bayi BBLR yang menggunakan KMC menunjukan breastfeeding rate yang
lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak menggunakan metode KMC. Peneliti
melakukan penelitian eksperimen dengan desain post test control group. peneliti
membagi sampel menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (yang mendapatkan
KMC) dan kelompok kontrol (dirawat di inkubator). Peneliti berharap dapat
meningkatkan skor breastfeeding rate sebesar 10 dengan metode KMC dibandingkan
dengan perawatan di inkubator. Estimasi standar deviasi dari beda mean kedua
kelompok berdasarkan literature adalah sebesar 15. Kesalahan tipe 1 (nilai a) ditetapkan
oleh peneliti 0,05 (standar normal deviasi a = 1,96). power test sebesar 90% (P= 1-0,9 =
0,1) dengan standar deviasi normal deviasi P = 1,282. Berapa jumlah sampel yang
diperlukan oleh peneliti?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU IX

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan aspek etik dalam penelitian

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode


1 Langkah-langkah 2 jam Dr. Sujono Riyadi, M.Kes Ceramah dan diskusi
pengajuan Etik
Retno Sumiyarini,
M.Med.Ed

2. Praktikum

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Pengumpulan data 2 jam Tutor Praktikum

3. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 Pengajuan etik penelitian 3 jam Discovery learning

C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Selasa, 13.00-15.00 Langkah-langkah Dr. Sujono Riyadi,
pengajuan Etik 204 (Kelas A)
7/11/2023 M.Kes
Retno Sumiyarini, Zoom/eling
M.Med.Ed (Kelas B)
Kamis, 15.00-17.00 Praktikum : Tutor praktikum Kel 1 : RT 21
9/11/2023 Pengumpulan Data Kel 2 : RT 22
Kel 3 : RT 23
Kel 5 : RT 24
Kel 6 : RT 25
Kel 7 : RT 26
Kel 4 : zoom

Jumat, 08.00-10.00 Praktikum : Tutor praktikum


Zoom/eling
10/11/2023 Pengumpulan Data
D. PANDUAN PRAKTIKUM DAN PENUGASAN (PENGAJUAN ETIK)
a. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu mengisi form pengajuan
lolos etik di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
b. Uraian Tugas
1) Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
2) Objek Garapan
Mahasiswa melakukan pengisian form pengajuan lolos etik di Universitas Jenderal Achmad
Yani Yogyakarta
3) Metode/cara mengerjakan tugas
a) Mahasiswa diharapkan mendapatkan form dari dosen pengampu kuliah
b) Mahasiswa masuk di kelas tutor masing-masing.
c) Mahasiswa belajar mengisi form etik, sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
d) Laporan penugasan dikumpulkan di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat 26 November
2023
e) Mahasiswa mempresentasikan dan mendiskusikan pengajuan etik dengan tutor pada
kegiatan praktikum pada Selasa, 28 November 2023 pukul 07.00-10.00
4) Deskripsi luaran
Form aplikasi etik yang sudah diisi.
c. Kriteria Penilaian
1) Ketepatan pengumpulan tugas
2) Ketepatan dan kesesuaian pengisian form pengajuan lolos etik di Universitas Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta

E. RUBRIK PENILAIAN

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
2 Ketepatan dan kesesuaian pengisian form 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
pengajuan lolos etik
3 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU X

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami cara penulisan proposal penelitian sesuai panduan (kuantitatif,
kualitatif, review)

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode


1 Sistematika Penulisan 2 jam Dwi Susanti, M.Kep Ceramah dan diskusi
Proposal penelitian Latifah Susilowati, M.Kep

C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Selasa, 13.00-15.00 Sistematika Dwi Susanti, M.Kep Zoom/eling
14/11/2023 Penulisan Proposal (Kelas A)
penelitian Latifah Susilowati, M.Kep Ruang 204
(Kelas B)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU XI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menganalisis cara penulisan laporan penelitian sesuai panduan (kuantitatif, kualitatif,
review)
2. Mampu mengolah dan menganalisis data kuantitatif
B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode


1 Sistematika penulisan 2 jam Dwi Susanti, M.Kep Ceramah dan diskusi
Laporan penelitian Latifah Susilowati, M.Kep

2. Praktikum

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Pengenalan SPSS dan Pengolahan Data 3 jam Tutor Praktikum

C. JADWAL

Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media


Selasa, 13.00-15.00 Sistematika Dwi Susanti, M.Kep Ruang 204
21/11/2023 Penulisan Laporan (Kelas A)
penelitian Latifah Susilowati, M.Kep Zoom/eling
(Kelas B)

D. PANDUAN PRAKTIKUM DAN PENUGASAN (KEABSAHAN PROPOSAL)


1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu menentukan dan menuliskan
aspek keabsahan dalam proposal penelitian yang akan dilakukan .
2. Uraian Tugas
a)Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
b) Objek Garapan
Mahasiswa menentukan dan menuliskan aspek keabsahan dalam proposal penelitian
masing-masing
c) Metode/cara mengerjakan tugas
a) Mahasiswa masuk di kelas tutor masing-masing.
b) Mahasiswa berdiskusi dengan tutor mengenai aspek keabsahan dalam penelitian
mereka.
c) Laporan penugasan dikumpulkan di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat Selasa, 28
November 2023
d) Mahasiswa praktikum dengan tutor pada hari Kamis 30 November 2023 pukul
15.00
d) Deskripsi luaran
Paper:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4
cm.
3. Kriteria Penilaian
a)Ketepatan pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Ketepatan penentuan aspek keabsahan dalam penelitian

E. RUBRIK PENILAIAN
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat Tidak
waktu tepat
waktu
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font times new 100% 75% 50% 25%
roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas sesuai sesuai sesuai sesuai
3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan penentuan aspek keabsahan dalam penelitian 100% 75% tepat 50% tepat 25% tepat
tepat
4 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
responsif
Total Skor 100 = 13
TABULASI KUESIONER PERSEPSI
PASIEN

NO JK USIA PDDKN ITEM skor Kode Ket HDR


PERTANYAN pengetahua
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 n
1 1 18 SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 1 Baik 1
2 2 25 SMA 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 11 2 Cukup 1
3 1 26 SMA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 16 2 Cukup 0
4 2 23 SD 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 3 Kurang 1
5 1 25 SMP 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11 2 Cukup 1
6 2 22 SD 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 3 Kurang 1
7 1 32 D3 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 14 2 Cukup 0
8 2 26 SMP 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 14 2 Cukup 0
9 1 29 SMA 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 2 Cukup 0
10 2 25 SD 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 8 3 Kurang 1
11 2 25 SMP 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 3 Kurang 1
12 2 22 SD 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 12 2 Cukup 1
13 1 36 SMA 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 2 Cukup 0
14 2 33 SD 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 13 2 Cukup 0
15 2 30 SMA 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 Kurang 0
16 2 17 SMA 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 15 2 Cukup 1
17 2 25 SD 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 15 2 Cukup 1
18 2 34 SMP 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 2 Cukup 0
19 1 35 SD 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 3 Kurang 0
20 2 38 SMA 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 15 2 Cukup 0
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU XII

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
2. Mampu menjelaskan aspek etik dalam penelitian
B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan

No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1 Sistematika penulisan 2 jam Dewi Utari, MNS Ceramah dan diskusi


abstrak

2. Praktikum
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. Pengajuan etik 3 jam Tutor Praktikum

3. Penugasan
No Pokok bahasan Waktu Metode

1 aspek keabsahan dalam proposal 3 jam Discovery learning

C. JADWAL
Tanggal Waktu Topik Dosen Ruang/Media

Senin, Sistematika Penulisan Dewi Utari, Zoom/eling


13/11/2023 13.00-15.00 Abstract MNS (Kelas A dan B)
Selasa, zoom/eling
30/11/2023 07.00-10.00 Praktikum : pengajuan etik Tutor
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU XIII

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mempresentasikan proposal penelitian yang telah disusun

B. AKTIFITAS PEMBELAJARAN

1. Presentasi
No Pokok bahasan Waktu Dosen Metode

1. Presentasi proposal 6 jam Dosen penguji Presentasi

C. RUBRIK PENILAIAN

Nilai
NO ASPEK YANG DINILAI

SKALA
1–4
1 Kesinambungan antar kalimat, kalimat dengan paragraf, dan antar
paragraf.
2 Tidak adanya pengulangan kata yang tidak perlu

3 Susunan kalimat dan penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah


bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 Ketepatan cara penulisan kutipan, rujukan, dan daftar pustaka

5 Tatacara penulisan sesuai dengan format yang ada pada buku panduan
Skripsi.
Jumlah Bobot
x2
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
SKALA
1–4
1 Kesesuaian judul dengan masalah
2 Kejelasan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat
3 Tinjauan pustaka relatif baru danterdapat benang merah dalam setiap
konsep yang digunakan landasan teori
4 Ketepatan dalam pembuatan kerangka teori, dan atau kerangka
konsep
5 Ketepatan dalam menetapkan hipothesis/pertanyaan penelitian dan
instrumen yang digunakan.
6 Ketepatan dalam menentukan jenis dan rancangan penelitian, variabel
penelitian, definisi operasional teknik sampling dan penghirungannya,
rencana pelaksanaan penelitian, serta analisis data.
Jumlah Bobot x
3
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
SKALA
1-4
1 Waktu penyajian dan interaksi dengan audien

2 Kejelasan dalam penyajian proposal penelitian

3 Penggunaan media

4 Kelancaran dalam penyajian

Jumlah Bobot x
2
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
SKALA
1–4
1 Keilmiahan dalam berargumen

2 Ketepatan dalam mengemukakan argumentasi

3 Penampilan selama tanya jawab termasuk sikap

Jumlah Bobot x
3
TOTAL SCORE

F. PANDUAN PENUGASAN (ANALISIS LAPORAN PENELITIAN)


1. Tujuan Tugas
Setelah menyelesaikan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu memahami
sistematika penulisan proposal dan mempraktikkannya pada proposal mereka
sendiri.
2. Uraian Tugas
a)Jenis penugasan
Tugas ini merupakan tugas individu
b) Objek Garapan
Mahasiswa menganalisis contoh laporan penelitian (skripsi/thesis) yang
tersedia di perpustakaan Universitas Jenderal Achmad Yani atau dari institusi
lain
c) Metode/cara mengerjakan tugas
a) Mahasiswa masuk di kelas tutor masing-masing.
b) Mahasiswa menganalisis sistematika penulisan skripsi dengan format sebagai berikut
Judul Penelitian:
Penulis:
Tahun:

No Komponen Ya/Tidak Keterangan


.
1 Judul penelitian yang jelas

2 Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan


manfaat
penelitian jelas
3 Tinjauan Pustaka ditulis dengan sistematis dan
jelas
4 Kerangka teori dan/atau kerrang konsep

5 Hipotesis

6 Jenis dan rancangan penelitian, variabel


penelitian, definisi operasional, teknik sampling
dan penghitungannya, rencana
pelaksanaan penelitian, serta analisis data.
7 Hasil penelitian ditulis dengan sistematis dan jelas

8 Diskusi ditulis dengan sistematis dan jelas

9 Kesimpulan dan rekomendasi ditulis dengan jelas

10 Tinjauan Pustaka ditulis sesuai panduan

11 Lampiran disertakan sesuai dengan kebutuhan

c) Laporan penugasan dikumpulkan di eling.fkes.unjaya.ac.id paling lambat 9 Desember


2023
d) Deskripsi luaran
Paper:
Font times new roman, ukuran 12, batas margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm,
bawah 4 cm.
3. Kriteria Penilaian
a)Ketepatan pengumpulan tugas
b) Kesesuaian dengan tata cara pengetikan yang telah ditentukan
c) Ketepatan analisis
G. RUBRIK PENILAIAN

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
4 3 2 1
1 Ketepatan waktu mengumpulkan tugas Tepat waktu Tidak tepat
waktu
2 Tata cara pengetikan sesuai ketentuan (Font 100% sesuai 75% sesuai 50% sesuai 25% sesuai
times new roman, ukuran 12, batas margin kiri
4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 4 cm)
3 Ketepatan analisis sesuai dengan format 100% tepat 75% tepat 50% tepat 25% tepat
4 Keaktifan selama diskusi Aktif dan Aktif Pasif
KELOMPOK PRAKTIKUM
METODOLOGI PENELITIAN

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Latifah Susilowati, M.Kep Retno Sumiyarini, M.Med. Ed
NO NPM NAMA MAHASISWA NO NPM NAMA MAHASISWA
1 202201001 Anjali Putri Permata Sari 1 202201002 Karima Fahmawati
2 202201008 Aftonah Sri Wulandari 2 202201009 Agitya Rahayu Ningrum
3 202201016 Angelina Gunawan 3 202201017 Anis Fitria Sari
4 202201025 Citra Larasati 4 202201027 Desi Dwi Wulandari
5 202201033 Ema Nurjanah 5 202201034 Emilatul Kiptiyah
6 202201041 Fatma Cahayati 6 202201042 Febby Fadilla
7 202201049 Hardianti Rukwani 7 202201051 Hidayatul Wahyuni
8 202201057 Khalifa Salsa Nabila 8 202201058 Manayra Abietha Habib
9 202201066 Novia Egidia Sawitri 9 202201068 Putra Armadilo Januarta
10 202201075 Salsabilla Alief Azalia Azzahra 10 202201076 Sarah Raudlotul 'Auliya
11 202201084 Singgih Dwi Nugroho 11 202201085 Sofia Ad-Dini
12 202201094 Wury Diani Mukti 12 202201096 Yunika Herawati

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
Dewi Utari, MNS Dwi Susanti, M.Kep
NO NPM NAMA MAHASISWA NO NPM NAMA MAHASISWA
1 202201003 Larasia Gloria Ayu Manila 1 202201004 Nuriana Arrumaisya
2 202201010 Aisya Billa Chery Oktavia 2 202201011 Aldila Ayu Permatasari
3 202201018 Ariana Marantika 3 202201020 Beliawati
4 202201028 Dewi Indah Agustina 4 202201029 Diana Amanda Saputri
5 202201035 Endang Mufthia 5 202201036 Erlita Putriana
6 202201043 Ferra Fadkhulil Jannah 6 202201045 Fitria Putri Rosmawati
7 202201052 Idah Maisyaroh 7 202201053 Iis Purtiningsih
8 202201059 Maritsya Kharisma 8 202201061 Monicha Resma
9 202201069 Qorri A'ina 9 202201071 Resa Brilianasari
10 202201077 Sasi Dela Kirana 10 202201079 Septi Dwi Permatasari
11 202201087 Tania Fitrialina Putri 11 202201089 Titik Hasanah
12 202201097 Yusuf Abdul Rozzaq Pratama 12 202201098 Yuttia Ayu Kartika Dewi
KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
Ngatoiatu Rohmani, MNS Dwi Yati, M.Kep
NO NPM NAMA MAHASISWA NO NPM NAMA MAHASISWA
1 202201005 Wahyu Rahmah 1 202201006 Adhelia Gita Laksari
2 202201012 Alfina Joga Nita 2 202201013 Alya Khanza
3 202201022 Caroline Putri 3 202201023 Cecep
4 202201030 Dinatul Aini 4 202201031 Duwi Agustina Fauziah
5 202201037 Ervidiana Margiuntung 5 202201038 Faghfirul Wahyu A
6 202201046 Galuh Pratiwi 6 202201047 Gandes Safitri
7 202201054 Irgine Diah Alumy P.S.L. 7 202201055 Ivanka Jennita M
8 202201062 Muhammad Ikmal 8 202201064 Norti
9 202201072 Richo Giovani 9 202201073 Rofiqotul Makiyah
10 202201080 Seviana Tanaya Laxfita D 10 202201081 Sheilla Nur Baiti
11 202201090 Vini Alviona Seadamo 11 202201091 Violita Dewi Cahyani
12 202201099 Zidan Setiawan

KELOMPOK 7
Rizqi Wahyu Hidayati, M.Kep
NO NPM NAMA MAHASISWA
1 202201007 Adib Hidayatullah
2 202201014 Alya Sinta Dewi Maulina
3 202201024 Chovie Aprilla Putri Marshandha
4 202201032 Eka Wahyu Sersanti
5 202201040 Fanya Rinko Sermanda
6 202201048 Gita Atalia
7 202201056 Jekola Albintdow
8 202201065 Nova Auliyatul Fauziyyah
9 202201074 Salsabila Arum Lukita
10 202201082 Sherly Berliana Febriyanti
11 202201093 Wulan Listiowati
12 192201011 Brian
MATERI
PERKULIAHAN
HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

1. Ilmu pengetahuan
Definisi ilmu menurut KBBI:
”pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu”
Ilmiah: memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
2. Filsafat ilmu
Filsafat:
pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab,
asal, dan hukumnya
teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan
3. Penelitian
”research is systematic inquiry that uses disciplined methods to answer questions and solve
problems” (Polit and Beck, 2018)
= penyelidikan sistematis yang menggunakan metode-metode tertentu dengan tertib (sesuai
aturan), untuk menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah.
Metode Ilmiah
1. Menentukan kebutuhan (masalah)
2. Menyusun landasan teori
3. Membuat pertanyaan penelitian
4. Desain penelitian
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data
7. Melaporkan hasil
4. Penelitian Keperawatan
a. Penyelidikan sistematis menggunakan metode tertentu untuk menjawab pertanyaan/
memecahkan masalah dalam dunia keperawatan
b. Penyelidikan sistematis, dirancang untuk mengembangkan pengetahuan tentang isu-isu
penting untuk perawat, meliputi praktik keperawatan, pendidikan keperawatan dan
administrasi keperawatan
c. Penyelidikan yang sistematis🡪dilakukan melalui tahapan-tahapan ilmiah dengan
mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah dalam memecahkan masalah/ mendapatkan
jawaban.
d. Menerapkan cara ilmiah untuk mendapatkan data/informasi sebagaimana adanya dan
bukan sebagaimana seharusnya, dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Tujuan Akhir
Penemuan , pembuktian dan pengembangan🡪 bermanfaat untuk perkembangan ilmu
dan teknik keperawatan, bermanfaat untuk pasien dan keluarga, bermanfaat untuk
pendidikan keperawatan serta semua hal yang terkait dengan keperawatan.
5. Proses Penelitian
MK Metopen membantu mahasiswa memahami langkah-langkah dalam proses
ini. Proses ini yang akan mahasiswa alami selama melakukan penelitian dan menulis
skripsi
6. Pentingnya Penelitian dalam Keperawatan
Penggunaan bukti klinis terbaik perawatan pasien being professionally
accountable to their clients.
7. Hubungan Teori, Praktik dan Penelitian Keperawatan
Dunia keperawatan telah (sedang/selalu) mengalami perubahan dan tantangan.
Perawat diharapkan mampu memahami dan melakukan penelitian, agar praktik yang
dilakukan berdasarkan bukti hasil penelitian.
a. Perawat di seluruh dunia perlu terus untuk mencari solusi, pilihan, dan hasil bagi
pasien yang mewakili pengetahuan terbaik yang tersedia secara internasional
b. Terus meningkatkan dan memvalidasi asuhan keperawatan.
8. Evidence-Based Nursing Practice
a. Praktik Keperawatan Berbasis Bukti
b. Menggunakan hasil penelitian terbaik, untuk membuat keputusan klinis yang paling
efektif dan menguntungkan klien
9. Berfikir dan Bersikap Ilmiah
Bagaimana perawat bisa berkontribusi:
a. Contribute an idea for a clinical inquiry
b. Search for research evidence
c. Discuss the implications of a study in a journal club in your practice setting
10. Urgensi Penelitian dalam Pengembangan IPTEK
Diskusikan di GCR:
1. Menurut Anda, apa pentingnya penelitian bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi?
2. Apa yang terjadi jika penelitian tidak dilakukan?
3. Apa yang terjadi jika penelitian dilakukan dengan metode yang salah atau tidak tepat?
11. Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan
a. Praktik
b. Pendidikan
c. Administrasi
Perumusan Masalah Penelitian

A. Identifikasi topik penelitian


1. Sesuai dengan minat kita apa?
2. Fenomena terkait pemberian askep berbagai area keperawatan
3. Masalah terkait intervensi keperawatan
4. Terkait kebijakan bidang keperawatan/ manajemen
5. Evaluasi kegiatan bidang keperawatan/kesehatan
6. Masalah kesehatan dan asuhan dalam berbagai rentang usia
B. Masalah Penelitian
1. Penelitian dilakukan karena ada masalah yang harus ditemukan jawabannya dan
dicarikan solusinya
2. Peristiwa, fenomena yang sedang terjadi
3. Masalah penelitian lazimnya dipecahkan melalui penelitian kualitatif atau kuantitatif
4. Memunculkan masalah yang dapat berupa kesenjangan, penyimpangan, ketidaksesuaian
5. Masalah merupakan benar-benar masalah perlu studi lapangan dengan cara observasi,
wawancara, menyebarkan angket atau mempelajari literatur sebanyak mungkin
6. Uraikan fakta-fakta, pengalaman, hasil penelitian orang lain, teori2 yang
melatarbelakangi masalah yang akan diteliti
7. Masalah harus dibatasi (fokus masalah)
8. Uraikan mengapa masalah itu yang dipilih, apa justifikasinya, mengapa diadakan di
wilayah tersebut?
C. Identifikasi masalah
1. Menentukan masalah penelitian: LEBIH PENTING dari sekedar menentukan “judul
skripsi”
2. Masalah penelitian pertanyaan penelitian
3. Penelitian yang bagus, dimulai dari perumusan pertanyaan penelitian yang baik
4. Masalah penelitian akan dituliskan dalam “LATAR BELAKANG” penelitian
D. Latar Belakang
1. Memberikan alasan mengapa penelitian dilakukan
2. Rumuskan berbagai argumentasi
3. Komponen dasar latar belakang:
a. Besar masalah dan dampak
1) Bandingkan masalah dengan tempat lain
2) Bandingkan masalah dengan waktu sebelumnya
3) Bandingkan masalah dengan target yang seharusnya
4) Masalah tersebut memberikan dampak yang besar
b. Area spesifik
1) Uraikan prevalensi
2) Bagaimana cara mendiagnosis
3) Faktor risiko
4) Prognosis
5) Intervensi
c. Apa saja yang sudah dilakukan/diketahui
d. Apa saja yang belum dilakukan/belum diketahui (kesenjangan/kontroversi)
E. Sumber masalah penelitian
1. Sumber masalah penelitian (fenomena empiris, teoritis) rumusan masalah
penelitian tujuan dan manfaat
2. Penelusuran literatur identifikasi variabel,
3. Jika konsep dan teori jelas menyatakan hubungan variabel masalah yg diteliti maka
rumuskan hipotesis.
4. Jika konsep dan teori belum terpapar dengan jelas maka buat pertanyaan penelitian.
Menurut Polit dan Beck (2017):
1. Pengalaman klinis perawat
2. Upaya peningkatan kualitas
3. Literatur keperawatan
4. Isu sosial
5. Teori
6. Ide dari sumber luar
F. Kriteria masalah penelitian
1. Feasible: keterlaksanaan (waktu, pengalaman, partisipan, kerja sama pihak lain?,
fasilitas, keuangan)
2. Ethical: tidak bertentangan dengan etika
3. Interest: ketertarikan peneliti
4. Novelty: pengembangan ilmu pengetahuan
5. Relevant (Polit dan Beck, 2017)
G. Tinjauan pustaka atau survey literature
1. Dalam menulis latar belakang, kita perlu juga melakukan survei literature (membaca
hasil peneltian terdahulu, laporan, teori dalam textbook, dsb)
2. Tinjauan Pustaka yang lebih mendalam, dilakukan untuk menulis Bab 2 (Tinjauan
Pustaka)
3. Tinjauan Pustaka yang lebih sistematis dilakukan saat penelitian kita adalah penelitian
review.

H. Perumusan masalah
1. Tentukan area keperawatan yang diminati
2. Lakukan kunjungan lapangan pada area spesifik yang diminati harus diimbangi
dengan banyak baca literatur
3. Jika sudah menemukan masalah yang menarik, kumpulkan data sebanyak mungkin
untuk lebih memperjelas masalah
4. Lakukan penelusuran literatur masalah terkait
5. Buat daftar pertanyaan sebanyak mungkin. Ex: banyak kasus inos. (kasus apa,
karakteristik, pencegahan, pelaksanaan, pengetahuan dll)
6. Berdasar daftar pertanyaan, ambil salah satu yang paling menarik pertimbangkan
aspek feasibility, interest, novelty, ethical, relevant
7. Sumber masalah tidak selamanya dari tatanan klinik!!!
8. Beberapa bisa dari teori keperawatan itu sendiri
I. Rumusan masalah
Dalam latar belakang penelitian, tuliskan:
1. Apa masalahnya?
2. Konteks dari masalah tersebut
3. Seberapa besar masalahnya? %, jumlah orang yang terdampak, dsb
4. Konsekuensi jika masalah tersebut tidak diselesaikan
5. Informasi apa yang kurang, dan perlu diteliti
6. Apa yang akan diberikan/kontribusi dari penelitian yang akan dilakukan ini?
7. Rumusan masalah deskriptif: bagaimana sikap perawat, seberapa baik kualitas
perawatan dll
8. Komparatif: adakah perbedaan, kesamaan
9. Assosiatif: kausal (adakah hubungan, pengaruh), interaktif (hubungan motivasi dan
prestasi, jumlah sekret dan frekuensi suction)
J. Hubungan antara masalah penelitian, tujuan, pertanyaan/hipotesis

(Grove , 2018)
KONSEP, LANGKAH-LANGKAH DAN JENIS PENELITIAN KUANTITATIF
K. Pendekatan Penelitian Induktif dan Deduktif
1. Paradigma dalam Penelitian
a. Dua paradigma (cara pandang) dalam penelitian keperawatan:
b. Positivist: asumsi bahwa realitas objektif itu ada dan fenomena-fenomena terjadi
secara teratur dan tertib. Fenomena terjadi karena penyebab yang jelas dan bukan
kebetulan saja.
c. Constructivist (naturalistic): asumsi bahwa realitas bukanlah sesuatu yang
tetap/konstan, tapi merupakan bentukan dari pemikiran manusia. Oleh krn itu,
“kebenaran” merupakan konstruksi dari banyak realitas. (Polit dan Beck, 2018)

L. Definisi penelitian kualitatif dan kuantitatif


1. Penelitian kuantitatif (berhubungan dengan positivism) melibatkan pengumpulan dan
analisis informasi/data numerik (berupa angka), menggunakan langkah-langkah metode
ilmiah yang sistematis
2. Penelitian kualitatif (berhubungan dengan constructivism) menekankan pada
pemahaman pengalaman manusia, melalui pengumpulan dan analisis data subjektif,
naratif, menggunakan prosedur yang fleksibel.
M. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
N. Penelitian Kuantitatif
Karakteristik Penelitian Kuantitatif
1. Dalam penelitian kuantitatif, konsep yang kita teliti disebut sebagai “variabel”
2. Variabel: sesuatu yang bisa kita ukur. Misalnya: berat badan, tinggi badan, suhu,
kadar zat, TTV, tingkat kecemasan, dsb
3. Jenis variabel:
a. Variabel independent (bebas)
b. Variabel dependent (terikat)
c. Variabel confounding (pengganggu)
4. Data adalah informasi yang dikumpulkan dalam penelitian.
5. Dalam penelitian kuantitatif, data berupa angka. Bisa diukur secara langsung
menggunakan alat (mis: TB, BB, TTV dsb) atau kita buatkan skala (mis: dari skala
0-10 berapa nilai nyerinya?)
6. Dalam penelitian kuantitatif, dilakukan kontrol terhadap variable pengganggu, untuk
menghindari bias.
O. Kegunaan Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis, dan membuat
generalisasi.
P. Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif
1. Fase konseptual
a. Merumuskan dan membuat batasan masalah (pertanyaan penelitian)
b. Review literatur terdahulu
c. Jika melakukan penelitian klinis, diskusi dengan klinisi untuk melihat praktik saat
ini
d. Menentukan kerangka konsep
e. Merumuskan hipotesis
2. Fase desain dan perencanaan
a. Menentukan desain penelitian
b. Mengembangkan protocol intervensi
c. Mengidentifikasi populasi
d. Merencanakan sampling
e. Menentukan metode pengukuran variable
f. Mengembangkan metode untuk melindungi hak manusia/hewan (etik)
g. Mematangkan rencana penelitian sebelum pengambilan data
3. Fase empiric
a. Mengumpulkan data
b. Mempersiapkan data untuk analisis
4. Fase analitik
a. Menganalisis data
b. Menginterpretasikan hasil analisis
5. Fase diseminasi
a. Mengomunikasikan hasil penelitian (misalnya dengan menuliskan laporan, menulis
publikasi, melakukan presentasi, dsb)
b. Menjadikan hasil penelitian sebagai evidence untuk memperbaiki praktik
Q. Jenis Penelitian Kuantitatif
1. Dilihat dari ada tidaknya intervensi:
a. Eksperimen,
b. Quasi-experimen,
c. Non-eksperimen
2. Dilihat dari dimensi waktu:
a. Cross sectional (potong lintang),
b. Longitudinal
R. Desain Penelitian Kuantitatif
1. Desain: strategi yang digunakan peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian dan
menguji hipotesis.
2. Pertanyaan yang perlu dijawab untuk menentukan desain penelitian kuantitatif:
a. Apakah ada intervensi?
b. Apakah ada perbandingan?
c. Bagaimana cara mengontrol variabel pengganggu?
d. Apakah akan menggunakan “blinding”?
e. Berapa kali data akan dikumpulkan?
f. Apakah efek diukur kemudian melihat penyebab, atau sebaliknya?
g. Di mana penelitian akan dilakukan?
S. Desain Penelitian Kuantitatif – dilihat dari ada/tidaknya intervensi (1)
1. Desain Eksperimental: Randomized Controlled Trials (RCT)
a. Ada kelompok intervensi
b. Ada kelompok kontrol (yang tidak diberi intervensi)
c. Kelompok kontrol biasanya: diberi standard care/normal prosedur, diberi intervensi
lain, diberi placebo, diberi perhatian tapi bukan intervensi, dimasukkan waiting-list.
d. Ada randomisasi (pengacakan), siapa yang masuk kelompok intervensi, siapa yang
masuk kelompok kontrol?
e. Randomisasi bisa dilakukan dengan blinding (blinded randomization) jika
memungkinkan.
f. Pretes dan post-test dilakukan untuk mengukur efek dari intervensi (dibandingkan
dengan kelompok kontrol)
2. Desain Quasi-eksperimental
a. Trial without randomization (trial tanpa pengacakan), kadang-kadang tanpa
kelompok kontrol juga
b. Misalnya mengukur kualitas hidup lansia setelah pelaksanaan senam lansia setiap
hari.
c. Diukur sebelum dilakukan intervensi senam (pretes) dan sesudah dilakukan senam
(postest), lalu dibandingkan.
3. Desain Non-eksperimental
a. Dilakukan saat kita tidak bisa mengintervensi variabel independent, atau untuk
menjawab pertanyaan deskriptif
b. Macam desain non-eksperimental:
1) Desain korelasional: melihat hubungan antara variable independen dan
dependen
Desain korelasional ini lebih lemah dibandingkan RCT.
Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat
2) Desain kohort (prospektif): melihat efek dari suatu penyebab, diikuti ke masa
yang akan datang, misal mengikuti perokok dan non-perokok, dilihat apakah
akan menderita kanker paru-paru?
Macam desain non-eksperimental:
1) Desain retrospektif: efek yang terjadi saat ini, kemudian dilihat ke belakang,
apa penyebabnya di masa lalu? Misal meneliti penderita kanker paru-paru dan
yang tidak, dilihat ke masa lalu, apakah mereka merokok? Disebut juga desain
case-control. Dalam desain ini, 2 kelompok (case dan control) diusahakan
comparable (match), misalnya dari sisi gender, usia, dsb. Meskipun tidak akan
bisa 100% sama.
2) Deskriptif: mengobservasi, mendeskripsikan, melaporkan. Misalnya: meneliti
tentang jumlah remaja yang merokok di Yogyakarta. Bisa juga deskriptif untuk
melihat hubungan 2 variable, tanpa melihat sebab-akibat.
T. Desain Penelitian Kuantitatif – dilihat dari dimensi waktu
1. Cross-sectional (Potong Lintang)
a. Data (variabel independen dan dependen) dikumpulkan dalam satu waktu.
b. Misalnya: melihat tingkat kecemasan dan pola tidur pada lansia dengan demensia
c. Penelitian retrospektif biasanya cross-sectional.
2. Longitudinal
a. Data dikumpulkan dalam beberapa kali atau dalam periode waktu tertentu yang
panjang.
b. Untuk follow-up suatu intervensi
U. Rentang kekuatan desain penelitian

V. Kontrol situasi dalam studi kuantitatif


Dalam penelitian kuantitatif, sebisa mungkin mengendalikan/mengontrol
confounding variable (variable pengganggu). Caranya:
1. Mengendalikan penelitian agar benar-benar terhindar dari bias: melakukan blinding,
menggunakan protokol yang jelas dan konsisten, komunikasi yang terstandar
2. Randomisasi
3. Homogenitas, misalnya gender disamakan, umur pada rentang tertentu, dst.
4. Matching: subjek dalam kelompok disamakan karakteristiknya
5. Kontrol secara statistik: analysis of covariance
Konsep Dan Prinsip Penelitian Review
A. Definisi Review
1. To ‘review’ has been defined as: ‘To view, inspect, or examine a second time or again’
(Oxford English Dictionary) – melihat atau meneliti kembali.
2. Review adalah presentasi tertulis dan terorganisir dari apa yang telah dipublikasikan
pada suatu topik tertentu oleh para penelaah dalam bidang keilmuan tertentu.
3. Review merupakan karya ilmiah yang dibuat bukan didasari oleh penelitian langsung,
akan tetapi bersumber dari text book atau jurnal-jurnal penelitian.
4. Review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari
bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan literature review.
5. Penelusuran pustaka merupakan langkah untuk mengumpulkan informasi yang relevan
bagi penelitian review.
B. Jenis-jenis Review
Menurut Grant dan Booth (2009), terdapat 14 jenis review
1. Critical review
2. Literature review*
3. Mapping review/ systematic map
4. Meta-analysis
5. Mixed studies review/mixed methods review
6. Overview
7. Qualitative systematic review/qualitative evidence synthesis
8. Rapid review
9. Scoping review
10. State-of-the-art review
11. Systematic review
12. Systematic search and review
13. Systematized review
14. Umbrella review
C. Critical review
1. Bertujuan untuk menunjukkan bahwa telah dilakukan riset yang ekstensif dan evaluasi
terhadap hasil pencarian. Lebih dari sekedar deskripsi. Biasanya menghasilkan hipotesis
atau model.
2. Mengidentifikasi hal yang paling signifikan dalam bidang tertentu.
3. Tidak melibatkan penilaian kualitas yang formal.
4. Sintesis: Biasanya naratif, konseptual atau kronologikal.
5. Analisis: mengidentifikasi kontribusi konseptual untuk menambahkan teori yang sdh
ada atau membentuk teori baru.
Example. Kulviwat, S., Guo, C. & Engchanil, N. Determinants of online information
search: a critical review and assessment. Internet Research: Electronic Networking
Applications and Policy 2004, 14(3), 245–53.
D. Literature review
1. Merupakan istilah generik: publikasi yang menyediakan pembahasan literatur terkini.
Bisa mencakup subjek pembahasan yang luas, dengan tingkat kelengkapan dan
kedalaman yang berbeda-beda.
2. Bisa menggunakan atau tidak menggunakan pencarian komprehensif
3. Bisa menggunakan atau tidak menggunakan asesmen kualitas
4. Sintesis: Biasanya naratif
5. Analisis bisa kronologikal, konseptual, tematik, dsb.
Example. Hall, A. & Walton, G. Information overload within the health care system: a
literature review. Health Information and Libraries Journal 2004, 21(2), 102–8.
E. Mapping review/ systematic map
1. Memetakan dan mengkategorikan literatur yang tersedia, yang kemudian akan
dilaksanakan review lbh jauh atau penelitian primer lanjutan
2. Kelengkapan pencarian ditentukan oleh batasan waktu/cakupan
3. Tidak ada asesmen kualitas yang formal
4. Sintesis: Bisa berupa grafik atau tabel.
5. Analisis: kuantitas dan kualitas literatur, mungkin dengan desain penelitian atau yang
lainnya.
Example. Gough, D., Kiwan, D., Sutcliffe, K., Simpson, D. & Houghton, N. A Systematic
Map and Synthesis Review of the Effectiveness of Personal Development Planning for
Improving Student Learning. London: EPPI-Centre, Social Science Research Unit,
2003.
F. Meta-analysis
1. Teknik yang menggabungkan hasil penelitiamn secara statistik, untuk meunjukkan efek
hasil penelitian
2. Pencariannya menyeluruh dan komprehensif.
3. Asesmen kualitas menentukan apakah literatur masuk inklusi/eksklusi
4. Sintesis: Grafik atau table dengan komentar naratif
5. Analisis: Numerical
Example. Saxton, M. L. Reference service evaluation and meta-analysis: findings and
methodological issues. Library Quarterly 1997, 67(3), 267–89.
G. Mixed studies review/mixed methods review
1. Review kombinasi, misalnya temuan kuantitatif dan kualitatif
2. Membutuhkan pencarian yang sensitf agar bisa mendapatkan literature quantitative and
qualitative
3. Membutuhkan intrumen penilaian generic atau terpisah menggunakan ceklist.
4. Sintesis: narrative dan tabel. Bisa juga berupa gambar yang mengintegrasi peneltian
kuantitatif dan kualitatif.
5. Analisis: melihat hubungan antara karakteristik keduanya (kuanti kuali)
Example. Shepherd, J., Harden, A., Rees, R., Brunton, G., Garcia, J., Oliver, S. & Oakley, A.
Young people and healthy eating: a systematic review of research on barriers and
facilitators. Health Education Research 2006, 21(2), 239–57.
H. Overview
1. Ringkasan literatur yang bertujuan mensurvey dan mendeskripsikan karakteristik
literatur
2. Bisa menggunakan atau tidak menggunakan pencarian komprehensif, tergantung
overview sistematis atau bukan
3. Bisa menggunakan asesmen kualitas atau tidak, tergantung overview sistematis atau
bukan
4. Sintesis tergantung apakah sistematis atau tidak. Biasanya naratif, tapi bisa juga berupa
tabel.
5. Analisis: bisa kronologikal, konseptual, tematik, dsb.
Example. Boulos, M., Kamel, N., Hetherington, L. & Wheeler, S. Second Life: an overview
of the potential of 3-D virtual worlds in medical and health education. Health Information
and Libraries Journal 2007, 24(4), 233 – 45.
I. Qualitative systematic review/qualitative evidence synthesis
1. Metode mengintegrasikan atau membandingkan temuan dari penelitan kualitatif.
2. Pencarian: selective atau purposive sampling
3. Asesmen kualitas bukan untuk inklusi/ekslusi
4. Sintesis: Qualitative, narrative
5. Analisis: Thematic analysis, bisa berupa model konsep
Example. Duggan, F. & Banwell, L. Constructing a model of effective information
dissemination in a crisis. Information Research 2004, 9(3). Available from:
http://InformationR.net/ir/9-3/paper178.html.
J. Rapid re view
1. Pengkajian tentang kebijakan atau masalah praktik, menggunakan sistematik review
untuk mencari dan mengkritisi penelitian yang ada.
2. Kelengkapan pencarian ditentukan oleh batasan waktu
3. Asesmen kualitas yang formal dibatasi oleh waktu
4. Sintesis: narratif and tabel
5. Analisis: jumlah literatur dan kualitas keseluruhan
Example. Lacey Bryant, S. & Gray, A. Demonstrating the positive impact of information
support on patient care in primary care: a rapid literature review. Health Information and
Libraries Journal 2006, 23(2), 118–2
K. Scoping review
1. Bertujuan mengidentifikasi sejauh mana sebanyak apa literatur yang tersedia (termasuk
penelitian yang sedang berjalan)
2. Kelengkapan pencarian ditentukan oleh batasan waktu/cakupan.
3. Tidak melibatkan asesmen kualitas secara formal
4. Sintesis: umumnya tabel, dengan komentar naratif
5. Analisis: karakteristik jumlah dan kualitas literatur
Example. Weeks, L. C. & Strudsholm, T. A scoping review of research on complementary
and alternative medicine (CAM) and the mass media: looking back, moving forward.
BMC Complementary and Alternative Medicine 2008, 19(8), 43.
L. State-of-the-art review
1. Biasanya menjawab masalah terkini. Mungkin menawarkan perspektif baru atau area
yang perlu diteliti.
2. Pencarian literatur terkini yang komprehensif
3. Tidak melibatkan asesmen kualitas secara formal
4. Sintesis: naratif, mungkin dengan tabel
5. Analisis: Pengetahuan terkini, dan prioritas penelitian ke depan
Example. Bath, P. A. Data mining in health and medical information. Annual Review of
Information Science and Technology 2004, 38, 331–69.
M. Systematic review
1. Pencarian sistematis, menilai dan sintesis evidence, sering menggunakan panduan
dalam pelaksanaannya.
2. Pencarian yang menyeluruh dan komprehensif
3. Asesmen kualitas menentukan inklusi/eksklusi
4. Sintesis: umumnya narrative, disertai tabel
5. Analisis: rekomendasi praktik, rekomendasi riset di masa depan
Example. Weightman, A. L. & Williamson, J. The value and impact of information provided
through library services for patient care: a systematic review. Health Information and
Libraries Journal 2005, 22(1), 4–25.
N. Systematic search and review
1. Kombinasi critical review yang kuat dengan proses pencarian yang komprehensif.
Biasanya untuk menjawab pertanyaan penelitian yang luas.
2. Pencarian yang menyeluruh dan komprehensif
3. Boleh melibatkan/tidak asesmen kualitas
4. Sintesis: naratif minimal, ringkasan tabel
5. Analisis: apa yang sudah diketahui, apa rekomendasi penelitian selanjutnya.
Example. Carroll,L.J.,Cassidy,J.D.,Peloso,P.M., Garritty, C. & Giles-Smith, L. WHO
Collaborating Centre Task Force on mild traumatic brain injury. Systematic search and
review procedures: results of the WHO Collaborating Centre Task Force on mild
traumatic brain injury. Journal of Rehabilitation Medicine 2004, 43(Suppl.), 11– 4.
O. Systematized review
1. Berusaha untuk memasukkan elemen systematic review, seperti systematic review
pendek.
2. Pencarian boleh menyeluruh dan komprehensif atau tidak
3. Boleh melibatkan/tidak asesmen kualitas
4. Sintesis: umumnya naratif dengan dilengkapi tabel
5. Analisis: apa yang sudah diketahui dalam penelitian sebelumnya, kepastian hasil
penelitian, kelemahan metodologi
Example. Cornet, R. & de Keizer, N. Forty years of SNOMED: a literature review. BMC
Medical Informatics and Decision Making 2008, 8(Suppl. 1), S2.
P. Umbrella review
1. Review yang mengkompilasi evidence dari banyak review, menjadi 1 dokumen.
2. Identifikasi komponen2 review, tapi tidak mencari studi primer.
3. Asesmen kualitas meliputi: komponen review dan/atau reviewnya itu sendiri
4. Sintesis: grafik dan tabel dengan komentar naratif
5. Analisis: apa yang diketahui, rekomendasi praktik. Apa yang belum diketahui,
rekomendasi penelitian di masa mendatang.
Example. Seida,J.K.,Ospina,M.B.,Karkhaneh, M., Hartling, L., Smith, V. & Clark, B.
Systematic reviews of psychosocial interventions for autism: an umbrella review.
Developmental Medicine and Child Neurology 2009, 51(2), 95–104.
Q. Schematic of the main differences between the types of literature review (Brennan dkk,
2020)

R. Bagaimana dengan Skripsi Mahasiswa Prodi Keperawatan Unjaya


Mahasiswa diperbolehkan untuk menulis Literature Review sebagai tugas
akhirnya. Artinya, mahasiswa tidak melakukan penelitian dengan pengambilan data
primer, tetapi dengan studi literatur
1. Literature Review
a. Literature Review bisa merupakan bagian dari latar belakang (bab 1), Tinjauan
Pustaka (bab 2), maupun berdiri sendiri sebagai penelitian tersendiri.
b. Dalam pertemuan ini kita akan membahas Review Literatur sebagai penelitian yang
berdiri sendiri

2. Tahap awal penelitian review


a. Pertanyaan review
Before you start the review, determine what you want to find out from the literature
b. Cakupan review
The scope of the review describes what it covers and, just as important, what it does
not cover. First, your review scope defines the topic you are reviewing.
c. Mengeksplorasi topik yang potensial
The review question and scope determine the sources you need to look at to answer
the question (or questions)
d. Menentukan keluasan dan kedalaman
The scope should not be too broad (breadth), because you want your literature
review to be as thorough (depth) as possible
e. Membuat protocol review
A protocol is a plan for the review and a way to think through the content and
methods in advance to ensure a solid and realistic product. PRISMA-P is a tool
that helps authors write a systematic review protocol.
3. Langkah-langkah Melakukan Studi Literature Review
a. Membuat dan memperbaiki pertanyaan penelitian
b. Menyusun strategi pencarian (memilih database, menentukan keywords)
c. Mencari, mengidentifikasi dan mendapatkan sumber primer yang potensial
d. Skrining sumber yang didapatkan (relevan dan sesuai?)
e. Jika tidak relevan/sesuai bisa diabaikan/dibuang/didelete
f. Jika relevan dan sesuai, dibaca
g. Mengidentifikasi referensi baru
h. MENDOKUMENTASIKAN setiap strategi, hasil pencarian, dan keputusan
yang diambil (langkah 2-7 dicatat)
i. Meringkas, memahami informasi dari referensi yang dibaca
j. Mengritik/mengevaluasi referensi
k. Menganalisis, integrasi informasi, menentukan “themes”
l. Menyiapkan sintesis
4. Pencarian Literatur
Langkah awal dalam melakukan literatur review adalah menentukan strategi
untuk menemukan artikel yang relevan. Kemampuan untuk menemukan literatur
pada suatu topik merupakan keterampilan yang sangat penting dan memerlukan
latihan/kebiasaan. silakan meminta bantuan pada pustakawan, teman, atau dosen
5. Strategi pencarian
a. Mencari dari databases
b. Mencari referensi yang disitasi oleh orang lain (melihat daftar pustaka mereka)
c. Mencari penelitian yang mensitasi (bisa kita lihat di artikel secara online, ada
berapa referensi baru yang mensitasi artikel tersebut? Lalu kita lihat.
Databases
a. CINAHL
b. MEDLINE
c. Clinical Key
d. Google Scholar
e. ScienceDirect
f. Wiley Online Library
g. Proquest
h. Informit
6. Contoh diagram PRISMA
Setelah mendapatkan artikel dari database dan pencarian lain, kemudian
peneliti membaca, mendokumentasikan dan membuat ringkasan. Literatur juga
dinilai/dievaluasi kualitasnya, fokus pada methodsnya apakah penelitian tsb
dilakukan dengan baik?

7. Analisis dan Sintesis Evidence


a. Identifikasi themes yang penting.
b. Thematic analysis melibatkan pendeteksian pola dan keteraturan
(ketidakteraturan)
c. Substantive themes: Seperti apa pola evidence-nya? Hasil apa yang sering
muncul? Seberapa konsisten? Adakah gap?
d. Methodologic themes: Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan?
Apakah kekuatan/kelemahan metodologinya?
e. Generalizability/transferability themes: Evidence berlaku untuk siapa? Apakah
hasil berbeda-beda pada populasi yang berbeda?
8. Menulis review
a. Saat menulis literatur dengan topik yang luas, sangat berguna jika membuat
ringkasan dalam tabel.
b. Tabel bisa berisi: Author, Sample Characteristics, Design, and Key Findings.
c. Tabel tersebut bisa membantu kita untuk mendapatkan gambaran, dan melihat
informasi secara cepat.
d. Review harus memberikan sintesis objektif mengenai evidence terkini pada
suatu topik.
e. Hasil/temuan harus ditulis dalam kata-kata kita sendiri.
f. Review diusahakan tidak bias. Misalnya: review harus memasukkan literatur
yang mempunyai hasil yang bertentangan (tidak hanya yang mendukung ide
kita). Hasil penemuan yang tidak sama atau tidak konsisten harus dianalisis
(kenapa?).
g. Literature review biasanya memberikan kesimpulan berupa: ringkasan evidence
terkini pada suatu topik.
h. Ringkasan harus meliputi: temuan utama, kredibilitas penelitian, dan
menunjukkan gap dalam evidence.
KONSEP, LANGKAH-LANGKAH DAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF

A. Definisi Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif masuk dalam paradigma penelitian constructivist (lihat kuliah
sebelumnya). Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif. Penelitian kualitatif
(berhubungan dengan constructivism) menekankan pada pemahaman pengalaman
manusia, melalui pengumpulan dan analisis data subjektif, naratif, menggunakan prosedur
yang fleksibel.
B. Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Paradigma naturalistik (constructivist)
2. Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti. Hasil yang didapatkan terbentuk dari proses
interaksi “peneliti sebagai instrumen”
3. Proses induktif: menghasilkan hipotesis
4. Fokus pada subjektivitas (tidak bisa dihitung dengan angka)
5. Gagasan muncul dari pengalaman partisipan
6. Terikat pada konteks
7. Informasi naratif
8. Analisis kualitatif: menganalisis kata-kata (misalnya, transkrip wawancara) atau gambar
(misalnya, foto) untuk mendeskripsikan fenomena yang diteliti
9. Mencari pemahaman yang lebih mendalam
10. Pendekatan kualitatif sangat bagus untuk memahami pengalaman manusia, yang penting
bagi professional kesehatan karena kita focus pada caring, komunikasi, dan interaksi.
C. Peneliti sebagai instrument
1. Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri
2. Peran peneliti merupakan sarana atau alat untuk memperoleh informasi karena peneliti
melakukan wawancara dan pengamatan untuk memahami interaksi, membaca mimik
muka serta memahami perasaan dan nilai yang terkandung dalam respon verbal atau
nonverbal partisipan
3. Ciri khas penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari pengamatan oleh peneliti
D. Kenapa Kualitatif?
1. Untuk memahami emosi, persepsi, dan perilaku orang dengan kondisi medis tertentu.
2. Makna profesi kesehatan bisa dipahami dengan mengobservasi interaksi antara
professional dengan klien dan wawancara tentang pengalaman mereka.
3. Partisipan dalam penelitian kualitatif dianggap sebagai individu yang utuh, bukan hanya
dilihat dari segi fisik saja.
4. Mengamati/observasi dan menanyai orang adalah satu-satunya cara untuk memahami
penyebab dari suatu perilaku. Penelitian kualitatif sangat berguna untuk pengembangan
kebijakan kesehatan maupun Pendidikan
E. Generalisasi pada Penelitian Kualitatif
1. Generalisasi artinya bahwa hasil penelitian juga berlaku untuk populasi lain, istilah ini
lebih sering digunakan pada penelitian kuantitatif
2. Dalam penelitian kualitatif, istilah yang dipakai yaitu “applicability”, apakah suatu hasil
penelitian kualitatif bisa diaplikasikan pada konteks yang lain? penting bagi peneliti
kualitatif untuk mejelaskan konteks penelitiannya.
F. Langkah-langkah Penelitian Kualitatif
1. Perencanaan
2. Mengembangkan strategi pengambilan data
3. Mengumpulkan dan menganalisis data
4. Diseminasi hasil
Bedanya dengan kuantitatif: Langkah 2 dan 3 bisa bolak-balik, sampai terjadi SATURASI
DATA.
G. Tradisi Penelitian Kualitatif

H. Penelitian fenomenologi
1. Fenomenologi adalah deskripsi dari pengalaman individu.
2. Pendekatan fenomenologi berawal dari pendapat Edmond Husserl yang mengatakan
bahwa “pengetahuan adalah pengalaman pribadi mengenai suatu fenomena, persepsi
dansensasi yang dimiliki individu melalui pengalaman hidupnya” (Edmonds dan
Kennedy 2017)
3. Peneliti akan bertanya: Apa esensi dari fenomena ini berdasarkan pengalaman orang
ini? Bagaimana artinya untuk mereka?
4. Dua jenis fenomenologi: deskriptif, interpretative (hermeneutics)
I. Fenomenologi deskriptif
1. Dikembangkan oleh Husserl, untuk menjawab pertanyaan: Apa yang kita ketahui
sebagai manusia?
2. Meliputi 4 langkah:
a. Bracketing: peneliti mengidentifikasi keyakinan awal peneliti mengenai sebuah
fenomena
b. Intuiting: peneliti tetap terbuka terhadap arti sebuah fenomena menurut yang
mengalami
c. Analyzing: menganalisis makna
d. Describing: memahami dan menjelaskan fenomena
J. Fenomenologi interpretative
1. Dikembangkan oleh Heidegger, muridnya Husserl.
2. Menekankan pada interpretasi dan memahami, bukan hanya mendeskripsikan.
3. Dalam fenomenologi interpretative, peneliti selalu terbuka terhadap nilai yang
diungkapkan oleh partisipan.
4. Tidak ada proses bracketing (mengidentifikasi keyakinan awal peneliti mengenai sebuah
fenomena)
K. Kapan menggunakan fenomenologi?
1. Meneliti pengalaman hidup orang
2. Meneliti bagaimana orang membuat makna/arti dalam hidupnya
3. Meneliti hubungan antara apa yang terjadi dan dan bagaimana orang memahami
peristiwa tsb
4. Mengeksplorasi bagaimana orang mengalami esensi dari sebuah fenomena
5. Meneliti persamaan di antara individu
L. Contoh penelitian fenomenologi
M. Penelitian etnografi
1. Etnografi adalah pendekatan yang dikembangkan untuk menjelaskan “budaya”;
termasuk nilai, keyakinan dan ide-ide. (Edmonds dan Kennedy 2017)
2. Budaya merujuk pada: cara sekelompok orang hidup – pola kegiatan manusia dan
nilai/norma yang berarti di dalamnya
3. Biasanya melibatkan studi lapangan yang ekstensif, di mana peneliti (etnografer) datang
untuk memahami budaya yang ada.

N. Kapan menggunakan etnografi?


1. Meneliti sebuah sekolah, organisasi atau program secara mendalam
2. Meneliti apa yang dikerjakan orang
3. Meneliti bagaimana sesuatu bekerja atau berfungsi
4. Meneliti “orang dalam”
5. Meneliti aspek “budaya” (misalnya praktik, ritual, kehidupan, hubungan, nilai,
keyakinan, kehidupan sehari-hari)
O. Case study
1. Case study biasa digunakan bersama dengan etnografi,
2. Etnografi sendiri berfokus pada sekelompok perilaku, sementara case study melihat
individu secara utuh.
3. Kelebihan case study: memberikan gambaran mendalam, karena sedikit entitas yang
diteliti
4. Entitas: individu, keluarga, institusi atau unit social lain

P. Analisa naratif
Pendekatan naratif melibatkan pengumpulan informasi, dalam bentuk penuturan cerita
oleh partisipan, dengan tujuan untuk memahami fenomena.
Desain naratif meliputi: (a) eksplorasi satu partisipan atau sedikit partisipan, (b)
mengumpulkan data melalui kumpulan cerita, (c) menceritakan kembali cerita
(restorying), dan (d) mereview cerita
Q. Kapan menggunakan analisis naratif
1. Menceritakan cerita
2. Mengeksplorasi identitas dan konflik
3. Meneliti struktur pengalaman
4. Fokus pada bagaimana seseorang membentuk makna/arti dalam hidupnya
5. Mengeksplorasi interaksi antara cerita individu dan narasi budaya
R. Penelitian deskriptif kualitatif
Desai deskriptif meliputi deskripsi dari hal-hal berikut ini: (a) cerita individu atau
kelompok tentang suatu kejadian hidup, (b) kondisi atau konteks yang mendukung cerita,
(c) hubungan antara cerita individu dan budaya yang berhubungan dengan cerita tsb, dan
(d) bagaimana sebuah kejadian hidup mempengaruhi kehidupan partisipan (Edmonds dan
Kennedy 2017).

S. Penelitian historical
Penelitian historical adalah pengumpulan sistematis dan evaluasi kritis mengenai data
yang berhubungan dengan kejadian di masa lalu. Data biasanya berupa: diari, surat,
koran, dokumen medis, dsb. Bisa juga berupa foto atau film Bisa melakukan interview
dengan orang-orang yang terlibat dalam peristiwa di masa lalu (Polit & Beck, 2018).

T. Grounded theory
Grounded theory pertama kali dikembangkan oleh Glaser and Strauss (1967) sebagai cara
untuk membentuk teori berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis secara
sistematik. Secara umum, prosesnya adalah induktif, di mana teori awal tidak ada; teori
muncul dari data yang dikumpulkan (Edmonds dan Kennedy 2017) Prosedur yang
digunakan: constant comparison membandingkan terus menerus antara data yang sdh
didapatkan dengan data sebelumnya, melihat munculnya teori
U. Kapan menggunakan Grounded Theory
1. Untuk mengembangkan/menemukan teori secara induktif
2. Untuk mengembangkan/menemukan teori substantif dan/atau formal
3. Saat tidak tersedia/sedikit informasi mengenai suatu fenomena
4. Untuk meneliti mikrokosmos dari suatu interaksi (Edmonds dan Kennedy 2017)
1. Initial open coding: membentuk kategori dengan mendengar interview atau menulis
memo
2. Membandingkan kategori2
3. Membandingkan dari berbagai sumber data, untuk konfirmasi dan melihat pola,
hubungan teori
4. Teori yang terbentuk dibandingkan lagi.
V. Community-based participatory research
1. Berdasarkan pandangan bahwa produksi pengetahuan bisa digunakan untuk
menggerakkan.
2. Penelitian memfasilitasi proses kolaborasi yang bisa memotivasi dan meningkatkan
solidaritas dalam masyarakat. .
3. Pengumpulan data tidak hanya melibatkan interview atau observasi, tapi juga
storytelling, sociodrama, photography, dan kegiatan lainnya untuk mendorong
kreativitas warga dalam mengeksplorasi cerita, pengalaman, dan kekuatan
Telaah Pustaka, Kerangka Teori/Konsep, Variabel, Definisi Operasional, Hipotesis

A. Telaah Pustaka
1. Penelusuran tinjauan kepustakan
Information retrievall (IR) is finding material (usually documents) of an unstructured
nature (usually text) that satisfies an information need from within large collections
(usually stored on computers).
2. Strategi Pencarian
a. Bibliographic databases
b. Ancestry approach: footnote chasing
c. Descendancy approach: menemukan studi terdahulu yang sangat penting,
search forward in citation indexes
d. Pembatasan beberapa karakteristik: contoh, waktu studi
3. Searching Bibliographic Databases
a. Several commercial vendors (e.g., Ovid, EbscoHost, Pro-Quest)
b. Tetapkan→A keyword (variabel penelitian, populasi, intervensi, fenomena
sentral)
c. Manfaatkan menu basic dan advance search
d. Gunakan wildcard character → nurs* / $, akan muncul kalimat dengan kata
awal nurs→nursing, nurse, nurses
4. The CINAHL Database
a. Isinya: journals, as well as to books, book chapters, dissertations, and
selected conference proceedings.
b. Bibliographic information for locating references (i.e., the author, title,
journal, year of publication, volume, and page numbers), as well as abstracts
of most citations.
5. The MEDLINE Database
Accessedfor free on the Internet through thePubMed website
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/PubMed)
6. Google Search
Query Statement
a. Simple Search : tuliskan query / keyword pada query search yangtersedia.
b. Advance Search : penelusuran bisa dibatasi berdasarkan kriteria tertentu
seperti bahasa, format, tahun, dll.
7. Screening and Gathering Reference
a. Pertimbangkan jenis publikasi. Review disertasi?tesis?
b. Relevansi dari referensi yang didapat→baca abstraknya
c. Kualitas metodologi penelitianya
B. Kajian pustaka
1. Definisi
a. Studi pustaka yang baik→ menyediakan dasar menyusun kerangka teoritis
komprehensif
b. Tujuan, memastikan: variabel tidak terlewatkan, gagasan akan lebih jelas
muncul, pernyataan masalah akan jelas, tidak mengulang-ulang kembali
penemuanyang sudahada,masalahdapatditerima
Kajian pustaka memiliki fungsi:
a. menyediakan kerangka konsepsi
b. memberikan informasi penelitian yang lampau
c. memberikan rasa percaya diri
d. memberikan informasi tentang metode penelitian sebelumnya
e. menyediakan temuan dan kesimpulan penyelidikan terdahulu
2. Macam pustaka
a. Primer: jurnal penelitian
b. Sekunder: buku, index, ensiklopedi
3. Langkah-langkah dalam Melakukan Kajian Pustaka
a. Tetapkan nama variabel
b. Cari sumber-sumber Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik relevan
c. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan
d. Baca seluruh topik buku yang sesuai dengan variabel
e. Lakukan pencatatan hal-hal yang dianggap perlu pada kepustakaan yang telah
diperoleh
f. Abstrak suatu penelitian, tesis dan desertasi merupakan sumber yang berguna
g. Deskripsikan dengan bahasa sendiri
h. Disarankan untuk membuat bagan dari hal-hal yang penting yang dapat
membentuk suatu kerangka teori
C. Kerangka Teori
1. Definisi
a. Penjelasan tentang teori yang dijadikan landasan dalam suatu penelitian,
dapat berupa rangkuman dari berbagai teori yang dijelaskan dalam tinjauan
Pustaka.
b. Terdapat asumsi-asumsi teoritis yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena.
D. Kerangka konsep
1. Definisi
a. Merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan
b. Memberikan landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai identifikasi
masalah
c. Kerangka konsep harus didukung landasan teori yang kuat
2. ContohKerangkaKonsep

E. Variabel
1. Definisi
❑ Konsep yang telah dioperasionalkan sehingga dapat diukur
❑ Variabel adalah suatu konsep yang bisa diukur & hasil pengukurannya bervariasi.
❑ Kualitas, properti, karakteristik dari orang, benda, situasi yang memiliki
variasi/perbedaan (derajat, nilai, tingkatan)
❑ Variabel dapat berupa sesuatu yang konkret (BB, TB, TD) atau abstrak (kecemasan,
stress, spirituality, motivasi)
2. Tipe variabel

3. Independent and dependent


Independent/Bebas: causal Dependent/Terikat: effect/outcome dariindependent Contoh:
Stressor (independent/Bebas) dan stress (dependent/Terikat)
4. Attribute and active variables
a. Attribute variables : Variables which cannot be manipulated Contoh : gender,
age, blood group
b. Active variables : variables that the researcher creates Contoh : manajemen
nyeri
5. Extraneous Variable (Confounding Variable)
Variabelyang dapatmempengaruhihubunganvariabelbebasdan terikat, karena
berperansebagaivaktorrisikountukvariabelterikat
Variabelinimunculdi semuapenelitiandan dapatmempengaruhitekniksampling,
intervensi, pengukuranvariabel, dan pelaksanaandalamprosedurpenelitian.
Variabelyang tidakdiketahuisampaiproses penelitianberlangsungataudiketahui
sebelumpenelitiandimulainamuntidakdapatdikendalikan disebutdengan confounding
variable (variabelpengganggu)

6. Definisi Operasional
Hasil dariproses operasionalisasi konsep (variabel) Mendefinisikan variabelsecara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati Memungkinkan peneliti untuk
melakukan pengukuran secara cermatpada suatu obyek ataufenomena Definisi dari
variabel yang terdiridari:
➢ Unit pengukuran atauindikator empiris(nyata) yang merupakanmanifestasidari
variabel
➢ Level pengukuranvariabel(kategori, continous)
➢ Prosedur dan alatuntukmemperolehindikator empiristersebut
7. Hipotesis
Kata Hipo : -Lemah
Tesis : -Pernyataan
Merupakan jawaban sementar darirumusan masalah ataupertanyaan penelitian yang
ditetapkan
HipotesisYang Baik:
▻ Pernyataantanpa diawali kata diduga
▻ Informatif
▻ Dapatdiuji
▻ Sinkrondengan rumusan masalah
▻ Penulisan jangan menggunakan bentukH0 dan H
TEKNIK PENELITIAN KUANTITATIF

A. Sumber data penelitian kuantitatif


a. Data primer: Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama
atau tempat objek penelitian dilakukan
b. Data Sekunder: Data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari data sekunder
B. Data Primer
a. Data yang diperoleh secara langsung tanpa perantara
b. Data yang dikumpulkanoleh penelitimelalui upayapengambilandata di lapangan
langsung.
Contoh: Pengukuran TTV, pengukuran BB/TB, Pengukuran tingkat pengetahuan, dll
C. Data Sekunder
a. Merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja
dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan
datapenelitian.
b. Data sekunder ini biasanya bisa didapatkan melalui buku,rekam medis,Buku
KIA,jurnal,dll
D. Strategi Pencarian Data Sekunder
a. Mengidentifikasi Kebutuhan
a) Apakah memerlukan data sekunder dlm menyelesaikan masalah
b) Data sekunder apa yg dibutuhkan
b. Memilih Metode Pencarian
a) Apakah memerlukan data sekunder dlm menyelesaikan masalah • Data sekunder
apa yg dibutuhkan
E. METODE PENGUMPULAN DATA
• Pengumpulan data idealnya ingin menghasilkan data yang akurat, valid, dan bermakna •
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• Bagaimana pengukurannya? Sesuai/tidak dengan pertanyaan penelitian
• Gambarkan sampelnya → ada data demografi dan status kesehatan (terkait dengan
penelitian)
• Confounding variabel → ikut diukur
• Bias → data yang dapat membantu mengidentifikasi bias, ikut dinilai
• Interpretasi hasil → Antisipasi kebutuhan pengambilan data
• Dana
• Monitoring treatment (intervensi)
• Data administratif → tanggal pengambilan data, nomor kontak (longitudinal study)
F. IMPLEMENTASI PENGAMBILAN DATA
• Peneliti membutuhkan asisten penelitian → membantu mengumpulkan data penelitian •
Asisten harus dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang sudah ditentukan oleh peneliti dan
sesuai dengan tujuan penelitian
• Peneliti utama perlu melatih asisten penelitian sebelum proses pengambilan data
Beberapa pertimbangan dalam memilih asisten penelitian:
• Experience→ memiliki pengalaman dalam pengumpulan data, memiliki keterampilan dan
komunikasi yang baik (untuk pewawancara)
• Congruence with sample characteristics → sebisa mungkin memiliki karakteristik hampir
sama (misal: budaya/jenis kelamin) → data lebih mudah tergali
• Unremarkable appearance → Memperhatikan penampilan (jangan berkaos atau terlalu
formal), tidak boleh menggunakan atribut politik atau agama
• Personality→ sopan, mudah bersosialisasi (not overly talk- active), tidak men-judge
G. TRAINING DATA COLLECTORS
• Tujuan→ latihan menggali, bertanya ttg pertanyaan tertentu, bagaimana mengkategorikan
jawaban dalam suatu daftar pertanyaan
• Pelatihan dapat dilakukan dalam 1 hari (untuk projek besar, lebih dari 1 hari)
• Lead researcher → the best person to conduct the training and to develop training materials
• Ada protokol pengambilan data
• Protokol pengambilan data berisi:
• Latar belakang penelitian termasuk tujuan penelitian
• General instructions
• Specific instructions
• Lembar isian/panduan wawancara
• Demonstrasi cara pengambilan data
H. Threats to Internal Validity
• History
• Perbedaan individu yang terbawa dlm penelitian
• Hal apa saja yg terjadi selama selang pre-post intervensi
• Maturation(children)
• kematangan subyek atau faktor-faktor lainnya
• Testing (pengujian)
Pada rancangan pre-post test design yg menggunakan alat ukur yang sama, memberi peluang
subyek memperolehhasil yang tinggi pada posttest
• Instrumentation
Instrumen yang digunakan, cara memberikan instrumen, petugas yang memberikan instrumen
• Selection bias
I. Jenis data
a. Data kategorik: proporsi/presentase
• Proporsi/Persentase
Jumlah bagian / jumlah total X 100% Proporsi = persentase. Pada 10 bayi yg
dinyatakan BBLR, 6 diantaranya lahir dgn sectio caesaria. Proporsi bayi sc yg
mengalami BBLR = (6/10) x 100% = 6
.
b. Data numerik: Mean, median, modus
• Mean
Nilai yg mewakili himpunan/ sekelompok data yg didapat dg menjumlahkan
semua data, lalu membagi dg jmh pengamatan
• Median
Nilai yg terletak di tengah pd observasi setelah data disusun/ diurutkan (array):
n+1/2
• Modus
Nilai yg paling byk ditemui dlm suatu pengamatan
J. Menentukan desain
K. Jenis Penelitian Kuantitatif
Data penelitian berupa angka dengan skala pengukuran nominal, ordinal, interval dan rasio.
Dua Jenis Penelitian Kuantitatif
a. Observasional: Tidak ada intervensi/perlakuan yang dilakukan peneliti terhadap
subjek. Ada dua jenis observasioanl yaitu deskriptif dan analitik. Deskriptif: Jika
satu, dua variabel atau lebih tidak dihubungkan, dibandingkan. Analitik: Jika dua
variabel atau lebih dihubungkan, dibandingkan
b. Eksperimental: ada intervensi/perlakuan yang dilakukan peneliti terhadap subjek.
Ada dua jenis ekperimen yaitu quasy eksperimen dan eksperimen murni.
1.Quasy eksperimen: Jika tidak dilakukan random alokasi terhadap sampel
2.Eksperimen murni: Jika dilakukan random alokasi terhadap sampel
L. Jenis Penelitian Kuantitatif
a. Cohort
Mengetahui hubunganantar variabel dependen dan independent berdasarkan berdasarkan
perjalanan waktu secara prospektif.
b. Cross sectional
Mengetahui hubunganantar variabel dimanavariabel independent dan dependen
diidentifikasi pada satu sataun waktu
c. Case control
Mengetahui hubunganantar variabel dependen dan independent berdasarkan berdasarkan
perjalanan waktu secara retrospektif.
M. Storing dan Manajemen Data
a. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Scoring Memberikan skor pada jawaban responden terhadap kuesioner yang
diberikan.
c. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisis data menggunakan komputer, untuk memudahkan
kembali melihat lokasi dan arti kode dari suatu variabel.
d. Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.
e. Tabulating merupakan proses pembuatan tabel untuk data dari masing-
masing variabel penelitian dan dibuat berdasarkan tujuan penelitian. Dalam
tahap ini dibuat tabel distribusi frekuensi
TEKNIK PENELITIAN KUALITATIF

A. SUMBER DATA (Moleong, 2011)


a. Utama: kata-kata. tindakan
b. Sekunder: dokumen, foto, orang lain
B. Jenis data
a. Kata kata dan tindakan
1) Sumber data utama: hasil dari melihat, mendengar & bertanya (dominan? sangat
variasi)
2) Dicatat melalui catatan tertulis/ rekaman/ foto/ film/ video
3) Kegiatan-kegiatan pada suatu penelitian kualitatif dilakukan secara sadar, terarah
dan senantiasa bertujuan untuk memperoleh suatu informasi yg diperlukan
4) Sadar dan terarah: telah direncanakan peneliti
5) Terarah: dari berbagai informasi tidak seluruhnya digali oleh peneliti
6) Senantiasa bertujuan: peneliti mempunyai seperangkat tujuan penelitian yg
diharapkan tercapai untuk memecahkan masalah penelitia
b. Sumber data tertulis
1) Sumber buku
2) Majalah ilmiah
3) Sumber dari arsip
4) Dokumen pribadi
5) Dokumen resmi
c. Foto
1) Foto merupakan data deskriptif dan sering digunakan untuk menelaah segi-
segi subjektif dan hasilnya dianalisis secara induktif
2) Kategori foto: foto yang dihasilkan orang & foto yang dihasilkan oleh
peneliti sendiri
3) Foto dihasilkan oleh seseorang: album foto keluarga, album foto instansi, dll
4) Foto yang dihasilkan peneliti sendiri: Foto diambil dengan cara tidak sengaja
d. Statistik
1) Merupakan sumber data tambahan
2) Dapat membantu kecenderungan subjek pada latar penelitiannya,membantu
mempelajari komposisi distribusi penduduk dilihat dari usia, JK, agama dan
kepercayaan, mata pencaharian, dll
3) Misalnya statistik akan menggambarkan kecenderungan bertambah dan
berkurangnya bayi lahir pada suatu desa dikaitkan dengan intensitifikasi
program KB
C. MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
1) Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti (Streubert & Carpenter,
2011).
2) Peran peneliti merupakan sarana atau alat untuk memperoleh informasi karena
peneliti melakukan wawancara dan pengamatan untuk memahami interaksi,
membaca mimik muka serta memahami perasaan dan nilai yang terkandung dalam
respon verbal atau nonverbal partisipan (Polit & Beck, 2012).
3) Ciri khas penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari pengamatan oleh peneliti
4) Misalnya, jika peneliti melakukan pengamatan ditempat umum, maka melihat dan
mendengar merupakan alat utama. Saat peneliti melakukan wawancara mendalam,
maka bertanya dan mendengar akan sebagai kegiatan pokok
5) Kedudukan peneilit: perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data,
pelapor hasil penelitian
6) Manusia menjadi instrumen penelitian (alat pengumpul data)
7) Yang akan dibahas:
1. Ciri-ciri umum
2. Kualitas yg diharapkan
3. Kemungkinan peningkatan manusia sbg instrume
D. CIRI-CIRI UMUM MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
a. Responsif
1) Responsif terhadap lingkungan dan pribadi yang menciptakan lingkungan
2) Bersifat interaltif thp orang dan lingkungannya
b. Dapat beradaptasi
1) Tidak terbatas dapat beradaptasi pada keadaan dan situasi pengumpulan data
2) Dapat melakukan beberapa tugas pengumpulan data sekaligus wawancara
sambil mengamati lingkungan
c. Menekankan keutuhan
d. Mendasar diri atas perluasan pengetahuan
e. Memproses data secepatnya
f. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengikhtiarkan
g. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim
E. Kualitas yang diharapkan

F. PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI SBG INSTRUMEN

G. Cara memperoleh data


a. Wawancara
1) Wawancara adalah bentuk perbincanagn, seni bertanya, dan mendengar.
2) Adalah perangkat untuk memproduksi pemahaman situasional yang
bersumber dari interaksi-interaksi khusus.
3) Hati-hati dalam wawancara, dapat menimbulkan ambiguitas
4) Wawancara ➔ alat ukur Hasil wawancara ➔ perspektif individu/
kelompok
Wawancara dipengaruhi oleh
Karakteristik personal peneliti: Ras, Kelas, social, Kesukuan Gender
H. Comparing types of interviews

I. In-depth interview: what it is


a. Digunakan untuk penelitian dengan jumlah subyek yang kecil
b. Petunjuk Interview merupakan tema topik dibandingkan pertanyaan khusus yang
detail
c. Interviews menggunakan tape-recorded and dipersiapkan untuk verbatim transcript
d. Durasi 30-60 menit; pengulangan wawancara dapat dilakukan
J. Process to plan an interview
a. Identify the objectives
b. Decide whether to undertake individual or group interviews
c. Determine the most appropriate structure - fully structured, semi-structured or
unstructured (informal). Think about the implications of your choice
d. prepare an interview schedule (if appropriate)
e. pilot and refine the research instrument (if appropriate)
f. keep a full record of the interview
g. note the relevance to interviewees - sell the idea
h. the ethical implications of your study
K. How structured
a. Highly structured vs free form
b. Clarity of purpose
c. Standard wording abandoned in favour of flowing conversation
d. Language of respondent
e. Learn script, but be flexible
L. Interview skills
a. think about the motivations of interviewees and their implications
b. listen more than you speak
c. build trust - know about the company/organisation, telephone and then send a letter,
use appropriate language (student/researcher, interview/discussion), show interest
and enthusiasm
d. ask straightforward questions
e. consider the location of the interview
f. begin with the general (things people know - build confidence)
g. keep to time
M. Probes to focus the discussion
a. basic probe - repeat the question if the interviewee is going off the point.
b. explanatory probes e.g. ‘What did you mean by that?’ ‘What makes you say that?’
c. focused probes for specific information e.g. ‘What sort of...?’
d. silent probe - pause and let them break the silence
e. drawing out e.g. ‘Tell me more about that...’ or ‘What happened then...?’
f. mirroring or reflecting - express what the interviewee has said for clarification or to
prompt them to review
g. NOTE: be careful with prompts - use the same ones with everyone (perhaps have a
list prepared)
N. CARA MEMPEROLEH DATA
Tipe wawancara kelompok

Keuntungan & kerugian wawancara kelompok

CARA MEMPEROLEH DATA


• Observasi
• Penggunaan Dokumen
• Rekaman Audio Dan Video
• Catatan Lapangan
O. Metode pengalaman personal
Tujuan: merefleksikan ide, gagasan, & makna pengalaman individu tertentu pada situasi
tertentu.
Media pengungkapan makna: Bahasa, Tutur kata, Gagasan

P. Data collection method


Recording
Storing
KONSEP SAMPLING DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
1. POPULASI
➢ Seluruh agregat kasus dimana peneliti tertarik untuk meneliti
➢ Populasi tidak hanya manusia atau bagian dari manusia seperti darah, urine dll, namun
bisa saja medical records dll yang sifatnya tidak hidup.
➢ Penting untuk mengidentifikasi accessible population dan target populasi
▪ Accessible population yaitu agregat dari kasus yang memungkinkan diambil dalam
penelitian
▪ Target populasi merupakan agregat dari kasus dimana akan diambil datanya dalam
penelitian bedasarkan kriteria
2. ELIGIBILITY CRITERIA
➢ Menentukan kriteria untuk menspesifikkan populasi
➢ Kriteria inklusi: kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian atau syarat-syarat masuk
dalam penelitian
➢ Kriteria eksklusi: kriteria yang menjadikan subject dikeluarkan dari penelitian
➢ Catatan: kriteria eksklusi bukan kebalikan dari inklusi
3. PERTIMBANGAN PEMILIHAN KRITERIA
➢ Biaya.
Kaitan kendala biaya dalam penentuan sampel yaitu misal responden seluruh desa dengan
kontur area yang jauh-jauh. Nah sebagai salah satu upaya penghematan biaya
transportasi ke area tersebut maka dapat dispesifikkan untuk responden dengan area yag
saling berdekatan tanpa mengurangi jumlah dan teknik sampling yang digunakan.
➢ Kendala teknis.
Sebagai contoh lansia yang tidak memungkinkan kita sertakan dalam penelitian karena
mnegalami gangguan pendengaran atau lansia yang buta huruf sehingga tidak dapat
mengisi kuesioner secara mandiri..
➢ Kemampuan participants dalam penelitian
Misal seseorang yang mengalami bedrest atau gangguan metal, ganggguan kognitif.
➢ Pertimbangan desain penelitian
Penentuan daalam mengontrol variabel untuk mengontrol variabel pengganggu,
➢ Inclusion: Responden terdiagnosa gangguan neurologi atau bedah neuro dan mampu
berkomunikasi menggunakan Bahasa Belanda
Exclusion: Bedrest dan kondisi tidak memunkinkan
Seseorang dengan kondisi bed rest memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tidak dapat
beraktivitas juga. Selain itu kondisi tsb dapat memperparah kondisi malnutrisi. Apabila
diikutkan dalam penelitian, justru akan bias. Apakah malnutrisi karena penyakit
neuronya atau justru karena kondisi bedrestnya.
4. SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING
➢ Teknik sampling yaitu proses pemilihan subject/object penelitian yang sesuai dan
mewakili populasi
➢ Sampel adalah sekumpulan bagian dari elemen populasi, yang merupakan unit paling
dasar dimana data nantinya akan terkumpul dikumpulkan. Dalam penelitian
keperawatan, elemen ini biasanya manusia.
➢ Sampel dan rencana pengambilan sampel bervariasi. Namun dua hal yang dapat menjadi
pertimbangan utama dalam menilai sampel secara kuantitatif adalah keterwakilannya
dan ukurannya.
➢ Semakin besar sampel maka semkain mewakili populasi, sehingga penelitian dengan
mudah dapat digeneralisasi.
5. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
➢ Probability
• Pengambilan sampler melibatkan pemilihan acak atau random dari elemen populasi
• Peneliti berhak untuk menentukan jenis randomisasi yang mana disesuaikan dengan tujuan
penelitian dan besaran populasi
• Teknik sampling dengan konsep randomisasi ini memungkinkan setiap responden
memperoleh hak yang sama untuk dapat masuk dalam penelitian.
• Sehingga teknik ini memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
➢ Non Probability
• Dalam sampel nonprobabilitas,elemen dipilih dengan metode non random
• Setiap elemen dalam populasi belum tentu mempunyai kesempatan sama untuk diseleksi
sebagai subyek dalam sampel.
• Dalam hal ini waktu adalah yang utama
➢ Strata
▪ Terkadang, membagi populasi menjadi subpopulasi atau strata sangat bermanfaat.
▪ Strata adalah elemen pada populasi yang ditentukan oleh karakter yang melekat. Misal
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan.
➢ Stage sampling
▪ Sampel terkadang dipilih dalam beberapa tahap /multistage sampling.
▪ Dalam pengambilan sampel bertahap, dimungkinkan untuk menggabungkan sampling
probabilitas dan nonprobabilitas.
▪ Misalnya, tahap pertama dapat melibatkan kesengajaan (non-acak) pemilihan lokasi
penelitian. Kemudian, orang dalam situs yang dipilih dapat dipilih melalui prosedur
acak.
➢ Sampling bias
▪ Terjadi ketika sampel data dalam penyelidikan sistematis tidak secara akurat mewakili apa
yang diperoleh dalam penelitian

6. SIMPLE RANDOM SAMPLING


▪ Setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yangsama untuk terpilih sebagai
sampel ▪ Peneliti harus mengetahui jumlah subjek yang ada dalam populasi
▪ Cara pengambilan sampel dapat menggunakan undian, Russian roulette, secara daring, dll.
▪ Memiliki bias yang terkecil dan generealisasi tinggi
7. STRATIFIED RANDOM SAMPLING
▪ Tujuannya adalah untuk mendapatkan wakil dari setiap strata secara merata
▪ Mengurangi heterogenitas dari berbagai elemen/unsur
▪ Biasanya dibagi menjadi 2 atau lebih strata, misal dalam pemilihan sampel dibagi
berdasarkan jenis kelamin, maka dengan metode ini masing2 unsur dapat terwakilkan
oleh jumlah yang sama
▪ Contoh terdapat 25 lali-laki dan 25 perempuan, responden hanya dibutuhkan 20 bisa
mengambil scr acak pada kelompok laki2 sebangyaak 10 orang dan kelompok wanita 10
orang
▪ Stratified berdasarkan grup usia ▪ Usia 75 – 79: 2500 responden ▪ Usia 80 – 84: 2500
responden ▪ Usia 85 – 89: 2000 responden ▪ Usia >90: 1500 responden
8. PROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING
▪ Namun ada juga pemilihan berdasarkan proporsi proportionate stratified sampling
▪ Pembagian sampel berdasarkan proporsi pada masing2 unsur. Misal sampel semester 1, 3, 5
▪ Sampel 100 ▪ Semester 1: 80 siswa ▪ Semester 3: 60 siswa ▪ Semester 5: 75 siswa
▪ Total mahasiswa: 215 ▪ Penghitungan ▪ (jml mhs sem 1/total mahasiswa)*jumlah kebutuhan
sampel ▪ Sem 1: (80/215)*100 = 37.2 37 siswa ▪ Sem 3: (60/215)*100 = 27.9 28 siswa ▪
Sem 5: (75/215)*100 = 34.8 35 s
9. CLUSTER RANDOM SAMPLING
▪ Area pemilihan lebih luas, bukan individu tapi kelompok (cluster)
▪ Biasanya terdiri dari multistage dan dapat disampaikan pada desain penelitian misal
“pengambilan sampel terdiri dari 3 tahapan”.
▪ Pemilihan cluster dapat dipilih secara simple random atau stratified.
▪ Sering digunakan apabila sampel dalam jumlah yang banyak dan tersebar dalam area
penelitian luas
10. SYSTEMATIC SAMPLING
▪ Pemilihan berdasarkan kelipatan atau ada penjarakan interval. Misal tiap kelipatan 5 atau
hisa abjad.
▪ Pemilihan awal secara acak atau simple random
▪ Syarat: peneliti harus memiliki seluruh daftar atau populasi target

KAPAN DIGUNAKAN? ▪ Pada dasarnya terdapat beberapa pertimbangan ketika peneliti


memilih jenis non probability ▪Jumlah populasi tidak diketahui ▪Jumlah reponden kecil
▪Jenis penelitian bertujuan untuk mengembangkan pemahaman awal atau bukan untuk
menguji hipotesis
11. CONVENIENCE SAMPLING (ACCIDENTAL SAMPLING)
▪ Convenience = nyaman
▪ Merekrut orang-orang yang bersedia memberikan informasi
▪ Cocok untuk digunakan pada pilot study atau pengujian awal suatu kuesioner atau untuk
mengeksplor ide
▪ Individu yang ikut tidak selalu kenal dengan peneliti
▪ Contoh:
▪ Menghentikan orang di jalan dan mewancarainya. Tentunya bagi yang bersedia,
▪ Terkadang, peneliti yang mencari orang dengan karakteristik tertentu dengan memasang
iklan di koran, memasang tanda di klinik, atau memposting pesan di sosial media.
▪ Contoh lain: ▪Judul: efektifitas hypnobirthing pada ibu melahirkan ▪ Sample adalah siapaun
ibu yang melahirkan menggunakan teknik ini
12. SNOW BALL (BOLA SALJU)
▪ Dengan pendekatan ini, anggota sampel awal (disebut seed) diminta untuk merujuk orang
lain yang memenuhi kriteria kelayakan.
▪ Metode pengambilan sampel ini sering digunakan bila populasinya adalah orang-orang
dengan karakteristik yang mungkin sulit untuk mengidentifikasi (misalnya, orang yang
takut rumah sakit) atau masalah-masalah yang sensitive.
▪ Sering diaplikasikan pada penelitian kualitatif.
▪ Bola salju dimulai dengan beberapa peserta yang memenuhi syarat dan kemudian
dilanjutkan berdasarkan referensi peserta.
▪ Contoh: ▪ Persepsi penerimaan diri pada orang dengan HIV AIDS ▪ Gambaran perilaku
PHBS anak jalanan ▪ Pengalaman hidup penyintas kanker payudara
13. QUOTA SAMPLINg
▪ Dilakukan dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi
dalam pengambilan sampel dari populasi (khususnya apabila populasi tidak terhingga
atau tidak jelas).
▪ Jumlah yang ditentukan menjadi patokan untuk mengambil sampel secara sembarang asal
memenuhi jumlah tersebut.
14. CONSECUTIVE SAMPLING
▪ Pengambilan sampel berurutan melibatkan perekrutan semua orang-orang dari populasi
terjangkau yang sesuai kriteria dalam interval waktu tertentu.
▪ Misalnya, penelitian tentang pneumonia terkait ventilator di ICU, jika populasi yang dapat
diakses adalah pasien di ICU rumah sakit tertentu, maka sampel berturut-turut mungkin
terdiri dari semua pasien yang memenuhi syarat yang dirawat di ICU tersebut selama
periode 6 bulan.
▪ Dapat digunakan untuk retrospektif dan prospektif.
15. PURPOSIVE SAMPLING
▪ Pemilihan sampel berdasarkan justifikasi atau keputusan peneliti yang disesuaikan dengan
tujuan pemilihan.
▪ Bersifat subjectif karena hanya mengacu pada pemikiran peneliti.
▪ Namun bermanfaat pada satu waktu tertentu. Misal untuk uji kuesioner peneliti sengaja
memilih expertise untuk mengkritisi kuesioner tersebut.
16. FACTOR YANG MEMPENGARUHI SAMPLE SIZE (BESAR SAMPEL)

17. MERENCANAKAN TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN


▪ Identifikasi populasi ▪ Menspesifikkan kriteria ▪ Menspesifikkan teknik sampling ▪
Prekrutan sampel

ANALISIS dan PENYAJIAN


DATA KUALITATIF
1. ANALISIS DATA KUALITATIF

2. TRANSCRIBING & SORTING


a. Langkah penting dalam menyiapkan data u/ dianalisis
b. Disarankan u/ melakukan proses ini sendiri agar peneliti immerse dengan data dan
memahami hal yang sensitive dari transkrip
c. Proses ini butuh waktu lama, 1 jam wawancara bisa menghabiskan 4-6 jam u/ melakukan
transkripsi. Proses ini terkadang membuat frustrasi
d. Transcribing dapat dilakukan dengan bantuan mesin agar lebih cepat namun sangat
mahal
e. Setiap percakapan penting dan catatan lapangan harus masuk dalam proses ini
sehingga tidak kehilangan makna dari pernyataan partisipan dan dapat merefleksikan
data
f. Halaman diberi nomor, hal depan berisi tanggal, tempat dan kode interview sebagai
inisial partisipan.
3. ORDERING & ORGANIZING DATA
a. Organisasi dan manajemen data the researcher brings structure and order to the unwieldy
mass of data.
b. Semua transkrip, fieldnote dan data lainnya harus tertulis dengan detail baik waktu,
lokasi dan catatan spesifik.
c. Setiap desain penelitian kuali, maka analisis datanya juga berbeda.
4. .

a. Transcribing Qualitative Data (Poland, 1995 dalam Polit & Beck, 2012)
Kesalahan transkripsi hampir tak terelakkan, yg berarti peneliti perlu memeriksa keakuratan
data yang ditranskripsi.

b. Developing a Categorization Scheme


1) Mengorganisasikannya dengan mengklasifikasi dan mengindeksnya.
2) Peneliti harus merancang mekanisme untuk mendapatkan akses ke bagian data, tanpa
berulang kali membaca ulang kumpulan data secara keseluruhan.
3) Tahap analisis data ini pada dasarnya bersifat reduksionis. Aktivitas data harus
dikonversi ke unit yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola yg dapat diambil dan
ditinjau ulang.
c. Developing a Categorization Scheme
1) Mengembangkan skema kategorisasi dan kemudian mengkode data sesuai kategori.
2) Sistem kategorisasi awal kadang disiapkan sebelum pengumpulan data, namun
analisis kualitatif mengembangkan kategori berdasarkan pengamatan data aktual.
3) Pengembangan skema kategorisasi berkualitas tinggi melibatkan pembacaan data
yang cermat untuk mengidentifikasi konsep yang mendasarinya.
4) Sifat dari kategori dapat bervariasi dalam tingkat detail atau spesifisitas, serta tingkat
abstraksi.
5) Dalam mengembangkan skema kategori, konsep terkait sering dikelompokkan
bersama untuk memudahkan proses pengkodean.
6) Con’t Developing a Categorization Scheme
- Studi yang dirancang untuk mengembangkan sebuah teori lebih cenderung
melibatkan kategori konseptual abstrak (Gronded Theory).
- Peneliti harus memecah data menjadi beberapa segmen, memeriksanya dengan
cermat, dan membandingkannya dengan segmen lain untuk kesamaan dan
ketidaksamaan dalam menentukan jenis fenomena yang tercermin di dalamnya,
dan apa arti dari fenomena tersebut.
- Konsep penting yang muncul dari pemeriksaan data kemudian diberi label yang
menjadi dasar skema kategorisasi. Nama kategori ini tentu abstraksi, namun
labelnya biasanya cukup gamblang/ jelas
d. Coding Qualitative Data
Data ditinjau dan dikoding untuk dijadikan kategori yang teridentifikasi. Coding merupakan
hal yang tidak mudah, karena:
1) Peneliti mengalami kesulitan dalam menentukan kode yang paling tepat atau
tidak sepenuhnya memahami makna mendasar dari beberapa aspek data. Perlu
pemahaman mendalam melalui mendengar dan membaca transkrip secara
berulang.
2) Peneliti sering menemukan kategori awal tidak lengkap atau tidak memadai. Hal
ini terjadi pada tema yang muncul, yg tdk teridentifikasi di awal. Berisiko untuk
berasumsi bahwa tema gagal muncul dalam materi yang telah dikodekan.
3) Sebuah konsep mungkin tidak dikenali sebagai hal yang menonjol sampai
muncul 3-4x. Dibutuhkan pembacaan ulang semua data yang telah dikode agar
memiliki pemahaman yang benar-benar lengkap dari kategori tersebut.
4) Contoh coding awal

5) Contoh coding akhir


e. Manual Methods of Organizing Qualitative Data
Manual→ Tradisional→era komputer→arsip dan indeksing menggunakan
komputer→Modern

f. Manual Methods of Organizing Qualitative Data


1) Bila jumlah data kecil, atau bila sistem kategori sederhana→ klip kertas berwarna
atau Notes Post-It berwarna untuk mengkodekan isi materi naratif.
2) Misalnya: menganalisis sikap wanita menjelang menopause→gunakan klip kertas
biru untuk teks yang berkaitan dengan hilangnya kesuburan, klip merah untuk teks
tentang efek samping menopause, klip kuning untuk teks yang berkaitan dengan
penuaan, dan seterusnya. Kemudian kita bisa menarik semua tanggapan dengan klip
warna tertentu untuk menguji satu aspek sikap menopause pada satu waktu.
3) Peneliti membuat file fisik untuk setiap kategori dalam skema pengkodeannya, dan
memasukkan semua materi yang berkaitan dengan kategori tersebut ke dalam file.
4) Untuk membuat file konseptual, peneliti harus terlebih dahulu membaca semua data,
menulis kode yang relevan di margin. Kemudian memotong salinan materi menurut
area kategori, dan letakkan cuplikan cut-out ke file. Semua konten pada topik tertentu
kemudian dapat diambil dengan melihat ke folder file yang berlaku.
5) Con’t Manual Methods of Organizing Qualitative Data
Akhirnya, peneliti biasanya harus memasukkan informasi administratif yang
bersangkutan. Misalnya, jika datanya berasal dari wawancara tranfer, informan diberi
nomor identitas. Setiap kutipan yang diajukan dalam file konseptual perlu
menyertakan nomor ID yang sesuai sehingga peneliti dapat mencari informasi
tambahan dari master copy.
g. Computer Programs for Managing Qualitative Data
1) Beberapa pengujian perangkat lunak utama meliputi: Ethnograph, MARTIN, dan
QUALPRO (semua untuk penggunaan dengan PC tipe IBM), dan HyperQual2
(untuk penggunaan dengan Mac).
2) Sebuah generasi baru dari Weitzman dan Miles (1995) dikategorikan sebagai
"pembangun jaringan konseptual," telah dikembangkan untuk membantu pengguna
dalam pembentukan dan menyusun skema konseptual melalui jaringan tautan grafis.
ATLAS / TI dan NUD * IST (Non-numerical Unstructured Data Indexing,
Searching, and Theorizing)

a. PROSES ANALISIS DATA


1) Hermeneutic phenomenology
- They reflect on each transcript and search for significant statements.
- They record all relevant statements.
- They delete repetitive and overlapping statements, leaving only invariant
constituents of the phenomenon, and organise them.
- They link and relate these into themes.
- Including verbatim quotes from the data, they integrate the themes into a
description of the texture of the experience as told by the participants.
- They reflect on this and their own experiences.
- They develop a description of the meanings of the experience.
2) Etnography
- Ordering and organising the collected material
- Breaking the material into manageable – and meaningful – sections
- Building, comparing and contrasting categories
- Searching for relationships and grouping categories together
- Recognising and describing patterns, themes and typologies
- Interpreting and searching for meaning
b. Grounded Theory
1) Melakukan kode data→proses dimana konsep/ tema diidentifikasi dan diberi nama saat
analisis
2) Data ditransformasi dan direduksi u/ membangun kategori yg diberi nama dan diberi
label. Melalui pengkategorian ini teori dapat diintegrasikan
3) Peneliti membuat cluster dari konsep yang saling berhubungan, belum menjadikannya
tema
4) Kode terdiri atas kata atau frase yang digunakan partisipan u/ mendeskripsikan
fenomena yg disebut kode in vivo→ kode ini memberikan sebuah kata/ frase mjd
hidup/menarik da mudah dikenali sbg refleksi nyata dr partisipan
5) Tahap yg paling penting adalah open coding→ memecah dan mengkonsep data
6) Example
- Well I suppose most people get fed up with doing the same things year in, year
out→ Getting bored
- I really felt like a change→ Desire for change
- Regular hours are important to me →Wish for regularity
- I hadn’t been promoted to the level to which I could function → Lack of
promotion
c. A General Analytic Overview
1) Dimulai dengan penentuan tema→ “A theme is an abstract entity that brings meaning
and identity to a current experience and its variant manifestations.”
2) Langkah berikutnya validasi pemahaman dengan eksplorasi tematik
3) Langkah terakhir mengintegrasikan berbagai tema secara menyeluruh→ interelasi antar
tema ke dalam satu struktur yang menyeluruh
d. Grounded Theory Analysis
1) concept of fit→ the process of identifying characteristics of one piece of data and
comparing them with the characteristics of another datum to determine if they are similar
2) Koding
3) Tema
4) Skema konseptual→ memo

e. Phenomenological Analysis
f. Interpretative Phenomenological Analysis (IPA)
1) Tujuan IPA:
2) to explore in detail how participants are making sense of their personal and social world,
and the main currency for an IPA study is the meanings particular experiences, events,
states hold for participantS

3) Analisis IPA

4) Analysis of Ethnographic Data

g. Analysis of Focus Group Data


1) very difficult to transcribe
2) Menjadi kontroversi adalah analisis data group atau individu??
3) Analisis kecermatan tema, interactions, and sequences within and between groups
4) Lakukan member checking (moderator langsung merangkum tema besar scr real time)
5) Lakukan post-session debriefings
h. Analysis of Triangulated Qualitative–Quantitative Data
1) quantitative data are analyzed statistically, narrative data are analyzed through
qualitative methods, and then researchers interpret overall patterns in light of findings
from the two study components.
2) Meta-matrix→ integrate multiple types of qualitative data (e.g., interviews and
observational field notes), involves the development of a two- or three-dimensional
matrix that aligns various types of data
i. INTERPRETATION Of QUALITATIVE FINDINGS
1) researchers interpret the data→categorize it→develop a thematic analysis→integrate the
themes into a unified whole.
2) drawing conclusions→perhatikan transferability
3) Kaji implikasi untuk: research selanjutnya, praktik keperawatan,
5. PENYAJIAN DATA KUALITATIF
a. Dua cara menyajikan data kualitatif:
1) Report key findings under each main theme or category, using appropriate verbatim
quotes to illustrate those findings. Diskusi akan ditulis dalam bab selanjutnya.
2) Incorporate the discussion into the findings chapter (menggabungkan diskusi ke dalam
bab hasil).
6. Presentation of qualitative research findings: (Anderson 2010)
Interview
• select quotes that are poignant and/or most representative of the research findings
• the setting and speakers should be established in the text at the end of the quote
Contoh:
The student describes how he had used deep learning in a dispensing module. He was able to
draw on learning from a previous module, “I found that while using the e learning
programme I was able to apply the knowledge and skills that I had gained in last year's
diseases and goals of treatment module.” (interviewee 22, male)
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Intrumen penelitian kuantitatif
a. Memilih Cara Pengumpulan Data
1. Cara terbaik mengambil data sesuai dengan definisi teoretis dan konseptual (definisi
operasional)
2. Contoh:
3. variable yang diukur adalah tingkat kecemasan, apa yang diukur dan bagaimana cara
mengukurnya?
4. Variabel yang diukur kecukupan gizi, apa yang diukur dan bagaimana cara
mengukurnya?
b. Memilih dan Mengembangkan Instrumen
1. Apakah sudah ada instrumen untuk mengukur variable?
2. Apakah instrument tsb cocok dengan definisi operasional variabel saya?
3. Apakah instrumen akan menghasilkan data yang berkualitas?
c. Perlu dipertimbangkan juga
1. Sumber daya
2. Ketersediaan dan kefamiliaran
3. Kesesuaian dengan populasi
4. Normalitas dan perbandingan
5. Masalah administratif
6. Reputasi
Jika sudah ada instrumen yang cocok tidak disarankan membuat instrumen sendiri.
Terutama bagi peneliti pemula
d. Self-Report Instrument (Kuesioner)
Jenis:
1. Open-ended questions
Contoh:
 Mengapa Anda berhenti merokok?
Responden menuliskan jawaban mereka di kuesioner.
Atau ditanyakan oleh peneliti (interview).
2. Closed-ended questions:
➢ Pilihan respon sudah disediakan oleh peneliti
➢ Lebih sulit dalam membuat instrument
➢ Lebih mudah dalam menganalisis
➢ Kekurangan: mungkin ada respon lain yang tidak bisa diketahui oleh peneliti
a. Dichotomous
Pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban saja
b. Multiple-choice
Pertanyaan dengan banyak pilihan
c. Rank-order
Peertanyaan dengan jawaban diurutkan
d. Forced-choice
Harus memilih yang paling sesuai
e. Rating
Memberikan penilaian
f. Checklist
g. Visual Analog Scale (VAS)
Skala visual
h. Likert Scale
➢ Responden diminta memilih pilihan jawaban yang sesuai dengan apa yang
mereka rasakan (pendapat, sikap, persepsi) terkait pernyataan pada item
kuesioner
➢ Ada gradasi jawaban
➢ Favorable item → jawaban yang menyetujui pernyataan, akan mendapat skor
tinggi
➢ Unfavorable item → jawaban yang tidak menyetujui pernyataan, akan mendapat
skor tinggi
➢ Pada kuesioner dengan Likert Scale akan dijumlahkan skor total
➢ Perhatikan favorable dan unfavorable
➢ Skor minimum → nilai Likert scale terendah x jumlah item pertanyaan
➢ Skor maksimum → nilai Likert scale tertinggi x jumlah item pertanyaan
➢ Sesuaikan dengan interpretasi → semakin tinggi skor maka semakin ........
e. KUESIONER vs WAWANCARA
1. KUESIONER
Lebih murah biayanya → bisa disebar
via internet, surat, atau mendatangi
tempat penelitian
Anonimitas → kuesioner lebih
memungkinkan untuk memperoleh
tanggapan jujur
Bias pewawancara kecil → interaksi
antara responden dan pewawancara
akan memengaruhi tanggapan

2. Wawancara

3. Observasi Terstruktur
➢ Dokumentasi perilaku, tindakan atau kejadian
➢ Menggunakan instrument dan protokol:
a. apa yang diobservasi,
b. berapa lama,
c. bagaimana mencatatnya
4. Metode Observasi
➢ Sistem kategori dan checklist
- Terdapat daftar hal-hal yang perlu diobservasi, kemudian diklasifikasikan dari
hasil checklist observasi
- Contoh : Liauw and colleagues (2012) studied caregiving and positioning
effect on preterm infants’sleep wake states. The infants’ respirations, eye
movement, muscle tone, and motor activity in 1-minute segments were
used to classify their sleep-wake state into one of six mutually exclusive
category (e.g quite sleep, quite and active sleep, quite awake)
5. Rating scales
Pengamat diminta untuk menilai perilaku atau peristiwa pada interval tertentu sepanjang
periode pengamatan (misal: setiap 5 menit)
6. Pengukuran Biophysiologic
➢ Mengukur fungsi-fungsi fisiologis
➢ Untuk mengukur variabel bebas, maupun untuk mengukur outcome dari suatu
intervensi
➢ Manusia maupun hewan percobaan
➢ In vivo: dilakukan langsung pada organisme hidup
➢ Contoh: saturasi oksigen, tekanan darah, suhu
➢ In vitro: dilakukan di luar tubuh organisme
- Mengukur konsentrasi serum potasium pada darah → laboratory analysis
(establishes a range of normal values for each measurements)
- Chemical measurement (potassium level); microbiologic measurements
(jumlah bakteri), cytologic/hystologic measurements (biopsi jaringan)
f. Merencanakan Pengumpulan Data
➢ Memilih personil:
- Berpengalaman
- Sesuai dengan karakteristik samplePenampilan
- Kepribadian
➢ Training: sediakan manual → tujuan penelitian, perintah umum, perintah khusus,
kopian semua formulir
2. Instrumen penelitian kualitatif
a. Peneliti sebagai instrument
1) Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri
2) Peran peneliti merupakan sarana atau alat untuk memperoleh informasi karena
peneliti melakukan wawancara dan pengamatan untuk memahami interaksi,
membaca mimik muka serta memahami perasaan dan nilai yang terkandung dalam
respon verbal atau nonverbal partisipan
3) Ciri khas penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari pengamatan oleh peneliti
b. Wawancara
Panduan wawancara
➢ Membaca lagi tujuan/pertanyaan penelitian: buat list apa saja yang ingin
diketahui dari partisipan
➢ Mengidentifikasi topik dan sub-topik
➢ Tentukan urutan topik yang akan ditanyakan: agar interview mengalir dengan
logis dan natural
➢ Kembangkan pertanyaan secara lebih detail: pertanyaan utama, pertanyaan
tambahan, probing
➢ Persiapkan kalimat pembuka dan penutup.
- Pembuka: tujuan penelitian? Aturan selama interview/focus group
- Penutup: ucapan terima kasih, kesimpulan.insight, diingatkan lagi ttg
confidentiality (Tolley dkk, 2016)
c. Lembar Observasi (Kualitatif)
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Apakah proposal penelitan


a. Blue print kegiatan penelitian yang akan dilakukan
b. Semacam kerangka kerja yang dibentuk sebelumnya untukmemulai kegiatan
c. Berkaitan dengan ide-ide peneliti tentang penelitian apa yang ingin dilakukan, tujuan
dan metodologi apa yang telah ditetapkan, berapa banyak waktu dan sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikannya.
2. Seberapa penting Proposal penelitian
a. Sebagai kontrak peneliti dengan komite/pembimbing danpenguji
b. Berfungsi untuk melindungi responden dan peneliti
c. Meyakinkan orang lain bahwa kita memiliki rencana penelitian yang berharga dan
memiliki kompetensi sertarencana kerja untuk menyelesaikannya.
3. Proposal penelitian
a. Umumnya, proposal penelitian harus berisi semua elemen kunci yang terlibat dalam proses
penelitian dan mencakup informasi yang cukup bagi pembaca untuk mengevaluasi penelitian
yang diusulkan.
b. Terlepas dari bidang penelitian dan metodologi yang dipilih, semua proposal penelitian
harus menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut:
- Apa yang Peneliti rencanakanuntuk mencapai tujuan
- Mengapa Peneliti inginmelakukannya /alasan
- Bagaimana Peneliti akanmelakukannya.
4. Komponen penting
a. Masalah
Apakah permasalahan yangdiangkat dalam penelitian?
b. Manfaat
Apakah kontribusi atau implikasi dari penelitian ini?
c. Metodologi
Bagaimana penelitian mencapai tujuan yang ditentukan ?
5. Bagaimana memulai?
a. Bab 1
1) Latar belakang
2) Rumusan masalah
3) Tujuan dan manfaat
b. Bab II
1) Tinjauan pustaka
2) Kerangka teori
3) Kerangka konsep
4) Hipotesis/ pertanyaan penelittian
c. Bab III
1) Rancangan penelitian
2) Lokasi dan waktu
3) Populasi dan sampel
4) Variabel penelitian
5) Definisi operasional
6) Instrumen penelitian
7) Cara pengumpulan data
8) Metode pengolahan dananalisa data
9) Etika penelitian
10) Pelaksanaan penelitian
6. Judul
a. Jelas
b. Singkat dan padat
c. Dekriptif
d. Biasanya menyatakan sebuah hubungan, perbandingan, pengaruhdari sebuah intervensi
e. Namun, jika memungkinkan, judul dibuat lebih informatifdan menarik.
f. Judul yang efektif tidakhanya menarik minat pembaca, tetapi juga mempengaruhinya
terhadap proposal.
7. Background/ introduction
a. Sampaikan alasan penelitian yang diusulkan dan tunjukkan dengan jelasmengapa itu
layak dilakukan
b. Jelaskan secara singkat isu-isu utama dan sub-masalahyang akan ditangani oleh
penelitian Anda
c. Identifikasi variabel independen dan dependen utama dari intervensi. Atau,tentukan
fenomena yang ingin dipelajari dan jelaskanmagnitude (keseriusan masalah)
d. Tetapkan delimitasi atau batasan penelitian yang Andausulkan untuk memberikan
fokus yang jelas.
e. Memberikan definisi konsep-konsep kunci.
8. Komponen
a. Mengatasi masalah konteks nasional
b. Menjembatani kesenjangan pengetahuan/praktik
c. Bermanfaat bagi masyarakat/kelompok
d. Mengacu pada kondisisaat ini
e. Concern pada pemangku kepentinganyang berkaitan
9. Rumusan masalah
a. Short SO WHAT statement
b. Perlihatkan konteks dan setting daripenelitian yang akan dilakukan
10. Tujuan
a. Tujuan Umum
1.Tuliskan tujuan utama dari penelitian
2.Kontekstual/konsisten dengan judul
b. Tujuan khusus
1.Merupakan jabaran dari tujuan utama (spesifik)
2.Identikasi tiap variabel
3.Identifikasi karakteristik
4.Ringkas, jelas, diungkapkan dalam bahasa yangsederhana, tepat, cukup jelas
5.Khas dan terukur
11. Manfaat
a. Teoritis
Identifikasi keilmuanapa yang berkaitan dengan topik bahasan/masalah dalam
penelitian Contoh: konsep yangdibahas berkaitan dengan keperawatankeluarga dan
keperwatan anak
b. Praktis
Pertimbangkan unsuryang mendapatkan implikasi dari hasil penelitian. Responden
wajibdituliskan Dapat dimulai dari unsur paling dekat misal keluara, masyarakat,
perawatpuskesmas, dinas dll
12. Tinjauan pustaka
a. Penelitian yang dilakukan sebelumnya
b. Informasi atau data-data penting
c. Masalah yang dibahas
d. Mmasalah yang belum terselesaikan
e. Relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan
f. Mengidentifikasi kesenjangan informasi/pengetahuan
13. Kerangka teori
a. Keterkaitan antar konsep dalam penelitian
b. Mempermudah kerangka berpikir tentang sebab akibat, urutan, proses atau konsep
apapun dalam penelitian kita
14. Hipotesis
a. Nyatakan hipotesis atau teori kita, jika ada.
b. Identifikasi jenis hipotesis
c. Penelitian eksplorasi atau fenomenologis, tidak memiliki hipotesis, hanya perta nyaan
peneitian.
15. Metodologi
a. Bagian yang digunakan untuk menilai dan mengukur keakuratan dari hasil penelitian
yangdidapatkan
b. This section of your proposal has multiple parts
1. Instrumentation and infrastructure
2. Study groups and ethics
3. Access to samples
4. Data analysis
c. Justify your method choice
d. Show you understand the principles
e. Prove feasibility of your study

16. Penelitian kuantitatif

17. Time line


a. Membantu peneliti untuk aware dengantarget waktu
b. Membantu tetap on the track
c. Avoids “dead” time
d. Penelitian dengan eksperimen: pertimbangkan berapa lama intervensiyang
digunakan “bekerja”
18. Budget
a. Identifikasi kebutuhan
b. Berdayakan sumber daya yang ada
c. List detail kebutuhan:
1.Specific teknik?
2.Responden?
19. Internet / referencing
a. Permudah dengan menggunakan software
b. Mendeley, EndNote, Zotero, Citationsy,RefWorks, Flowcite, dll
20. Plagirsm
a. immediately after mentioning
b. ALWAYS identify source
c. Summarise useful points
d. Paraphrase
21. Kesalahan yang umum terjadi
a. kegagalan untuk memberikan konteks yang tepat untuk membingkai
pertanyaan penelitian
b. Kegagalan untuk membatasi scope penelitian
c. Kegagalan untuk mengutip penelitian sebelumnya secara valid
d. Kegagalan untuk secara akurat menyajikan kontribusi teoretis danempiris oleh peneliti
lain
e.Kegagalan untuk tetap fokus padapertanyaan penelitian
f. Kegagalan untuk mengembangkanargumen yang koheren dan persuasif untuk
penelitian yang diusulkan
g. Terlalu banyak detail tentang masalah kecil, tetapi tidak cukupdetail tentang
masalah besar
h. Terlalu banyak bertele-tele, tanpaarah yang jelas.
i. Terlalu banyak penyimpangan kutipan dan referensi yang salah
j. Terlalu panjang atau terlalu pendek.
22. Revisi dan edit
a. Start with an outline
b. Back-up proposal everyday!
c. If possible print on paper and edit
d. Number your pages
e. Do not relying solely on your supervisor

Anda mungkin juga menyukai