ii
ISBN : 978-602-9026-07-8
Penulis :
Katharina Rustipa
Reviewer :
Prof. Dr. Hardani Widhiastuti, M.M., P.Si.
Dr. Peni Pujiastuti, M.Si.
Dr. Chalimah, M.M
Penerbit :
Badan Penerbitan Universitas Stikubank (BP-UNISBANK)
Redaksi :
Jl. Tri Lomba Juang No. 1
Semarang 50241
Telp +62248311668
Fax +62248445340
Email : baak@edu.unisbank.ac.id
Koordinator,
NIP.196112011986011001
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
inayah dan kekuatan, sehingga Buku Ajar Program Pelatihan
Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang
digunakan untuk Perguruan Tinggi di lingkungan Kopertis Wilayah VI
Jawa Tengah dapat diselesaikan dengan baik.
NIP 196208151987031002
viii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xi
TINJAUAN UMUM MATA LATIH .................................................................... 1
A. Deskripsi Mata Latih ................................................................................. 1
B. Manfaat Mata Latih ................................................................................... 1
C. Capaian Pembelajaran Mata Latih .......................................................... 1
BAB I. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN ..................................... 3
A. Pendahuluan .............................................................................................. 3
B. Penyajian..................................................................................................... 3
1. Pengertian Perencanaan Proses Pembelajaran ............................... 3
2. Manfaat Rencana Pembelajaran ........................................................ 5
C. Penutup ..................................................................................................... 10
BAB II. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ............................. 11
A. Pendahuluan ............................................................................................ 11
B. Penyajian................................................................................................... 11
1. Dasar Hukum Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) ................................................................................................... 11
2. Pengertian dan Karakteristik Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) ................................................................................................... 15
3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dalam Kurikulum
Pendidikan Tinggi (KPT) ................................................................. 17
4. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ................... 21
C. Penutup ..................................................................................................... 31
BAB III. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........................... 33
A. Pendahuluan ............................................................................................ 33
B. Penyajian ..................................................................................................... 33
1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............. 33
2. Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
............................................................................................................. 35
3. Format dan Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) ................................................................................................... 38
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........... 40
C. Penutup ..................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 51
x
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1
2
BAB I
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
1. DeskripsiSingkat
Perencanaan proses pembelajaran merupakan langkah pertama
yang dilakukan oleh seorang dosen untuk dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Cakupan bab ini meliputi: pengertian perencanaan proses
pembelajaran dan manfaat rencana pembelajaran.
B. Penyajian
4
jelas dan sistematis, sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan
efisien. Dari definisi ini jelas bahwa rencanapembelajaran mencakup
komponen-komponen pembelajaran.
6
Dominika Niron (2009) juga menjelaskan manfaatrencana
pembelajaran dari sudut pandang lain, yakni dari segi implementasi
kurikulum. Dikatakan bahwa kurikulum tidak bisa secara langsung
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk dapat
diimplementasikan, kurikulum harus dijabarkan ke dalam dokumen
rencana pembelajaran. Kurikulum memiliki dua makna yaitu sebagai
dokumen (curriculum plan) dan sebagai kegiatan nyata (actual
curriculum).Rencana pembelajaran berperan sebagai kurikulum ideal
(ideal/potentialcurriculum), yang selanjutnya akan diimplementasikan ke
dalam proses pembelajaran yang merupakan kurikulum aktual
(actual/real curriculum). Oleh karena itu, sifat kurikulum mempengaruhi
rencana pembelajarannya.
Dalamkurikulum yang cenderung menganut pola pembelajaran
yang terpusat pada dosen (Teacher Centered Learning/TCL), rencana
pembelajarannya juga akan bersifat terpusat pada dosen (Teacher Centered
Learning/TCL). Dalam pola pembelajaran TCL, rencana pembelajaran
diturunkan dari ‘dokumen kurikulum’ dalam bentuk Garis Besar
Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP),
sedangkan proses pengajaran dipisah dengan proses penilaian hasil
belajar (lewat ujian). Dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan
Satuan Acara Pengajaran (SAP), yang ditekankan adalah kegiatan
mengajar dosen, bukan kegiatan pembelajaran mahasiswa. Hal ini karena
pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi yang tinggal
ditransfer dari dosen ke mahasiswa.Belajar dipandang sebagai menerima
pengetahuan sehingga mahasiswa pasif, hanya mendengarkan
saja.Mengajar didefinisikan sebagai menyampaikan pengetahuan
dengan ceramah/kuliah.
Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) adalah program
pengajaran yang meliputi satu mata kuliah untuk diajarkan selama satu
semester. Sedangkan Satuan Acara Pengajaran (SAP) adalah program
pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk
diajarkan selama satu kali atau beberapa kali pertemuan (Suparman, 2001:
2). Berikut disajikan contohformat Garis Besar Program Pengajaran
(GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP).
8
Tabel 1.2 Format Satuan Acara Pengajaran (SAP)
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah :
Waktu Pertemuan :
Pertemuan ke :
A. Tujuan Instruksional
1. Umum
______________________________________________
______________________________________________
2. Khusus
______________________________________________
______________________________________________
B. Pokok Bahasan: __________________________________
C. Sub Pokok Bahasan
________________________________________________
________________________________________________
________________________________________________
D. Kegiatan Belajar Mengajar
C. Penutup
1. Rangkuman
Rencana pembelajaran merupakan pedoman bagi dosen dan
mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara
efektif dan menarik.Rencana pembelajaran berperan sebagai skenario
proses pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran merupakan
bentuk akuntabilitas dosen, untuk menjamin materi dan bentuk
pembelajaran yang diberikan dosen sesuai dengan capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Evaluasi
Untuk mengevaluasi pemahaman anda tentang materi yang
disajikan pada bab I, kerjakan tugas berikut ini:
a. Jelaskan pengertian perencanaan proses pembelajaran.
b. Jelaskan manfaat rencana pembelajaran.
3. Tindak Lanjut
Cobalah periksa rencana pembelajaran yang ada pada institusi
anda. Apa nama rencana pembelajaran yang ada pada institusi anda?
10
BAB II
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana
pembelajaran untuk jangka satu semester. Cakupan bab ini meliputi
dasar hukum penyusunan RPS, pengertian dan karakteristik RPS,
format dan contoh RPS dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi,
penyusunan RPS.
B. Penyajian
12
7) Proses pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran yang
capaian pembelajarannya diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar
dalam kurun waktu yangoptimum.
8) Proses pembelajaran kolaboratif adalah proses pembelajaran
yang melibatkan interakasi antar idividu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap,pengetahuan, dan
keterampilan.
9) Proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa adalah proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.
b. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester(RPS).
c. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk
interaksiantara dosen, mahasiswa dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu. Proses pembelajaran setiap mata
kuliah dilaksanakan sesuai dengan RPS.
d. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester (sks). Semester merupakan satuan waktu proses
pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS).
UTS dan UAS merupakan satu kesatuan takterpisahkan dalam
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa.
Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia no. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 12 disebutkan secara khusus tentang RPS serta
komponen komponen minimal yang wajib dincantumkandalam RPS
sebagai berikut:
1. Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.
2. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau
bersama dlm kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/ atau teknologi dalam program
studi.
3. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
paling sedikit memuat;
a. nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan
pada mata kuliah;.
c. kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan
yang akan dicapai
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
4. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
14
2. Pengertian dan Karakteristik Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
16
Aktual dan Kontekstual berarti bahwa materi pembelajaran,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata.
Fleksibel berarti bahwa keseluruhan komponen RPS dapat
mengakomodasi keragaman peserta didik serta dinamika
perubahan yang terjadi dan tuntutan masyarakat.
Menyeluruh berarti bahwa komponen RPS mencakup
keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
Referensi:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
18
No Judul Kolom Penjelasan Pengisian
Mg Kemampuan akhir yang Bahan kajian Bentuk pembelajaran Kriteria penilaian Bobot
diharapkan (Materi ajar) (indikator) nilai
ke-
1-4 Mampu menjelaskan dan Sistem, anatomi, dasar Ceramah, diskusi tugas Kelengkapan dan 20%
mempresentasikan fisiologi makalah kebenaran penjelasan;
tingkat komunikatif
presentasi
5 Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia PBL Kebenaran metode, 15%
dan bekerjasama kerjasama
6 Manpu mengidentifikasi Anatomi manusia Tes Kelengkapan dan 15%
kebenaran identifikasi
7-10 Mampu menjelaskan Sistem syaraf system Ceramah, diskusi
otot
11- Mampu analisis dan Sistem jaringan, Praktikum Ketrampilan, 20%
trampil memillah fisiologi tubuh kebenaran analisis
14
15 Mampu menganalisis dan Sistem manusia Tes praktek dan Ketajaman dan 30%
berkomunikasi wawancara kelengkapan analisis,
kelancaran
komunikasi
20
4. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
21
Minggu Kemampuan Bahan Bentuk Kriteria Waktu Bobot
ke akhir yang kajian pembelaja penilaian belajar nilai
diharapkan (Materi ran (indikator) (menit)
ajar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Referensi:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
22
yang menyebutkan keseluruhan isi mata kuliah. Dengan kata lain,
deskripsi mata kuliah merupakan rangkuman dari pokok bahasan
dan sub pokok bahasan dalam mata kuliah. Pada bagian ini bisa
juga dijelaskan pula secara singkat posisi mata kuliah dalam
kurikulum, peranannya dalam memberikan sumbangan terhadap
capaian pembelajaran lulusan program studi, misalnya: untuk
memfasilitasi dan menunjang suatu profil tertentu.
Contoh:
a) Mata kuliah Metodologi PenelitianPendidikan memaparkan
pengetahuan tentang metode penelitian pendidikan dan
aplikasinya dalam pemecahan masalah pendidikan. Cakupan
bahasan mata kuliah ini meliputi: (1) jenis-jenis penelitian, (2)
tahap-tahap penelitian, (3) variabel penelitian, (4) pemilihan
topik dan perumusan masalah penelitian, (5) penyusunan
kajian pustaka dan perumusan hipotesis penelitian, (6)
populasi dan sampel, (7) metode dan alat pengumpulan data,
(8) skala pengukuran, (9) analisis data, interpretasi hasil analisis
data dan pembahasan hasil penelitian, (10) penyusunan
proposal dan laporan penelitian. Setiap topik atau bahasan
dilengkapi dengan contoh-contoh dan penerapannya untuk
tiap-tiap jenis penelitian. Mata kuliah ini diakhiri dengan
bimbingan penulisan usulan penelitian pendidikan secara
individu.
b) Mata kuliah Paragraph-based writing memaparkan pengetahuan
tentang cara menulis paragrap yang koheren. Ruang lingkup
yang menjadi kajian mata kuliah ini meliputi (1) the meaning of
paragraph, (2) structure and parts of paragraph, (3) topic sentence, (4)
the process of writing, (5) coherence and cohesion, (6) topic sentence
and controlling ideas, (7) method of development: process paragraph,
cause and effect paragraph,comparison and contrast paragraph,
classification paragraph. Mata kuliah ini memfasilitasi genre-based
writing dan advanced writing guna menunjang profil writer.
3) Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah
Capaian pembelajaran merupakan substansi utama
dari rencana pembelajaran, oleh karena itu capaian
pembelajaran perlu dirumuskan dengan benar.Perumusan capaian
pembelajaran mata kuliah akan diawali dengan mengkaji capaian
pembelajaran program studi karena capaian pembelajaran mata
kuliah sesungguhnya merupakan penjabaran capaian pembelajaran
program studi. Sesuai ketentuan yang tercantum dalam Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) tahun 2014, setiap
program studi wajib dilengkapi dengan target capaian
pembelajaran program studi sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan program terhadap para pemangku
kepentingan. Capaian pembelajaran lulusan program studi
merupakan rumusan capaian pembelajaran yang hendak dicapai
danharus dimilki oleh semua lulusannya.
Capaian pembelajaran mata kuliah pada dasarnya
merupakan kualifikasi kemampuan minimal mahasiswa yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester
untuk mata kuliah tertentu. Dalam Panduan Krikulum Universitas
Sebelas Maret (2016) dijelaskan bahwa capaian pembelajaran mata
kuliah yang terdiri atas aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
merupakan jembatan antara proses pembalajaran dengan kurikulum
Program Studi untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Jadi
Standar Kompetensi Lulusan program studi merupakan akumulasi
capaian pembelajaran lulusan yang diperoleh dari tiap mata kuliah
yangdikembangkan secara integratif menjadi satu kesatuan utuh.
Capaian pembelajaran mata kuliah dalam pola
pembelajaran yang terpusat pada dosen (Teacher Centered
Learning/TCL) disebut Tujuan Instruksional Umum (TIU) terjemahan dari
general instructional atau terminal objective (tujuan akhir) yang berisi
kompetensi-kompetensi umum yang diharapkan dikuasai,
24
didemonstrasikan, atau ditampilkan oleh mahasiswa setelah
menyelesaikan suatu mata kuliah.
Contoh:
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat:
a) Membuat usulan penelitian yang sesuai dengan aturan
penulisan yang benar dan menggunakan metode penelitian
yang sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan.
b) Membuat paragrap yang koheren.
Apa yang
seharusnya
dipelajari semua
mahasiswa
(Kompetensi
minimal)
26
5) Minggu ke
Komponen “Minggu ke” bisa diganti dengan “Pertemuan
ke” karena bisa terjadi suatu mata kuliah diberikan beberapa kali
dalam satu minggu.
6) Bahan Kajian (Materi Ajar)
Topik utama mata kuliah akan dirinci dalam bahan-bahan
kajian atau kalau dalam buku akan berupa bab atau pokok
bahasan. Bahan kajian tersebut merupakan substansi materi yang
akan dibahas dalam pertemuan pada perkuliahan, tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri mahasiswa.
Bahan kajian atau materi pokok merupakan bagian struktur
keilmuan yang dapat berupa pengertian, konsep, dan lain-lain.
Secara praktis materi pokok dapat dibagi menjadi sub-sub pokok
bahasan yang dibentuk dari kemampuan akhir yang diharapkan.
Materi pokok disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan
kemampuan, mengandung nilai fungsional, praktis, serta
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan.
Bahan kajian mengacu pada standar isi pembelajaran
yang merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran, serta harus mengacu pada capaian
pembelajaran mata kuliah/ lulusan. Untuk mencapai tiap
kemampuan akhir (kompetensi) yang telah ditentukan diperlukan
bahan kajian atau materi pembelajaran.
Bahan kajian tersusun atas topik-topik dan sub topik
tertentu. Tiap topik atau sub topik mengandung ide-ide pokok
yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan (Sukmadinata,
2001: 105). Bertolak dari uraian tersebut, jelas bahwa CP atau
kemampuan akhir harus dijembatani oleh bahan kajian yang
diberikan kepada mahasiswa.
Judul bahan kajian biasanya dirumuskan dalam bentuk kata
benda atau kata kerja yang dibendakan. Suparman (2001)
mengatakan bahwa judul bahan kajian atau topik bahasan
merupakan judul yang mencerminkan isi atau materi kuliah yang
konsisten dengan rumusan kemampuan akhir yang diharapkan.
Untuk menemukan judul bahan kajian, kita harus menemukan
unsur objek dalam rumusan kemampuan akhir yang diharapkan.
Berikut ini disajikan contoh rumusan kemampuan akhir yang
diharapkan beserta judul bahan kajiannya:
Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan mampu:
a) Menjelaskan tahap-tahap penelitian mulai dari menemukan
topik sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian.
b) Merumuskan masalah penelitian.
c) Memaparkan metode pengumpulan data.
d) Memaparkan jenis analisis data sesuai dengan metode
penelitian.
e) Menjelaskan struktur serta bagian-bagian paragraph secara
benar.
f) Membuat topic sentence yang baik
g) Mengembangkan topic sentence menjadi paragrap yang utuh
dan koheren.
Judul bahan kajian dari kemampuan akhir yang diharapkan di atas
adalah:
a) Tahap-tahap penelitian
b) Masalah penelitian
c) Metode pengumpulan data
d) Jenis analisis data
e) Struktur serta bagian-bagian paragraph
28
f) Topic sentence
g) Proses pengembangan Topic sentence, coherence.
Pada umumnya setiap kemampuan akhir atau capaian
pembelajaran yang dirumuskan dengan baik mengandung suatu
judul pokok bahasan atau bahan kajian.
7) Bentuk Pembelajaran
Yang dimaksud dengan bentuk pembelajaran di sini adalah
metode atau model pembelajaran. Metode/ model pembelajaran
mengacu pada standar proses pembelajaran. Metode/ model
pembelajaran berkaitan dengan upaya yang harus dilakukan dalam
rangka pencapaian kemampuan akhir yang diharapkan.
8) Kriteria penilaian (indikator)
Indikator merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan
untuk menjelaskan kemampuan akhir yang diharapkan.Indikator
merupakan wujud penjabaran dari kemampuan akhir yang
diharapkan sehingga lebih spesifik, yang merupakan penanda
pencapaian tahapan kemampuan yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur dan menjadi cerminan dari
kemampuanmahasiswa dalam satu tahapan pencapaian
kemampuan yang dirumuskan. Bila serangkaian indikator suatu
tahapan kemampuan sudah dapat dicapai mahasiswa berarti
targettahapan kemampuan tersebut sudah terpenuhi.
Contoh:
Kemampuan akhir yang diharapkan:
Mahasiswa mampu menjelaskan kebijakan dalam aplikasi
pestisida.
Indikator:
30
C. Penutup
1. Rangkuman
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan rencana
pembelajaran jangka satu semester pada suatu mata kuliah tertentu.
Komponen komponen minimal yang wajib dincantumkandalam
RPSadalah identitas mata kuliah, CP mata kuliah, kemampuan akhir
yang diharapkan untuk tiap tahap pembelajaran, bahan kajian, bentuk
pembelajaran, waktu untuk mencapai kemampuan akhir yang
diharapkan untuk tiap tahap pembelajaran, indikator dan bobot
penilaian, serta referensi.
2. Evaluasi
Untuk mengevaluasi pemahaman anda tentang materi yang
disajikan pada bab II, kerjakan tugas berikut ini:
a. Sebutkan dasar hukum penyusunan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
b. Jelaskan
c. pengertian Rencana PembelajaranSemester (RPS).
d. Jelaskan karakteistik RPS.
e. Jelaskan langkah-langkah penyusunan RPS.
f. Buatlah RPS untuk satu mata kuliah yang anda ampu.
3. Tindak Lanjut
Periksa dokumen RPS/ silabus yang ada pada institusi anda
dan lakukan analisis apakah komponen-komponen minimal yang wajib
dincantumkan, yang tertera dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia no. 44 tahun 2015, pasal 12,
telah tercantum dalam dokumen tersebut?
32
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)menjadi pedoman
dosen dan mahasiswa dalam jangka satu tahap pembelajaran, satu
pertemuan atau lebih, sebagai pengarah untuk mencapai satu
kemampuan akhir yang diharapkan.Cakupan bab ini meliputi:
pengertian RPP, format dan komponen RPP, penyusunan RPP.
B. Penyajian
34
kuliah. Dengan kata lain, RPP bersifat lebih teknis dan dibuat untuk
memudahkan implementasi RPS dalam proses pembelajaran.
RPP dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-
masing dosen. RPP dikembangkan secara berkelanjutan dengan
memperhatikan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses
(pelaksanaan pembelajaran). Hasil evaluasi RPP ini selanjutnya akan
dipakai untuk mengkaji dan mengembangkan RPS.
36
mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi. Pada era sekarang ini, mahasiswa dituntut
menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi karena dunia kerja menuntut kemampuan tersebut.
Untuk itulah rencana pembelajaran juga dilengkapi dengan
kegiatan yang dapatmemotivasi mahasiswa untuk menguasai ilmu
dan teknologi informasi.
Senada dan melengkapi pendapat Rusman (2012), Dominika
Niron (2009) mengatakan bahwa dalam menyusun RPP, dosen perlu
memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi mahasiswa,
b. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang
berlaku,
c. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang
tersedia,
d. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan
pembelajaran yangsistematis,
e. Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran
kerja/tugas dan atau lembar observasi,
f. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel,
g. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan
sistem yangmengutamakan keterpaduan antara kemampuan akhir
yang diharapkan, materi, kegiatan pembelajaran dan evaluasi.
Secara praktis dalam penyusunan RPP, seorang dosen harus
sudah menguasai bagaimana menjabarkan capaian pembelajaran mata
kuliah menjadi kemampuan akhir yang diharapkan, bagaimana dalam
memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan akhir
yang diharapkan, bagaimana memilih alternatif metode pembelajaran
yang dianggap paling sesuai untuk mencapai kemampuan akhir
yang diharapkan, dan bagaimana mengembangkan evaluasi proses dan
hasil pembelajaran.
38
Alokasi waktu : ……………………………………………….
B. Bahan kajian
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
C. Metode Pembelajaran
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
D. Media/ Alat
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (….menit)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Inti (….menit)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
3. Penutup (….menit)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
F. Instrumen Penilaian
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
40
c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
(2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau
bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
persemester; dan
b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu
persemester.
(4)Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau
bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalammemenuhi capaian pembelajaran.
(5) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum,
praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian,pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses
pembelajaranlain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit
per mingguper semester.
Contoh:
Untuk mata kuliah yang berbobot 3 sks, kegiatan perkuliahan tatap
muka dalam setiap pertemuan selama 150 menit. Kegiatan
terstruktur dengan cara memberi tugas selama 180 menit dan
menugaskan pada mahasiswa untuk belajar mandiri selama 180
menit.
c. Tahap kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan
bantuan kepada dosen agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secaraprofesional. Kegiatan ini memuat rangkaian
kegiatan yang harus dilakukanoleh mahasiswa secara berurutan
untuk mencapai kemampuan akhir yang diharapkan. Pelaksanaan
pembelajaran merupakan bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Abdullah Sani (2013) menjelaskan bahwa berdasarkan
prinsip pembelajaran efektif, dikembangkan tahapan kegiatan
pembelajaran secara umum yang mencakup empat langkah sebagai
berikut:
1) Persiapan
Langkah persiapan adalah langkah penggugahan.
Perkuliahan tidak akan efektif jika mahasiswa tidak siap untuk
belajar. Oleh karena itu mahasiswa perlu digugah dan
dipersiapkan pada tahap ini.
2) Penyampaian
Langkah penyampaian adalah langkah pertemuan atau
perjumpaan. Pada tahap ini mahasiswa akan mengalami
perjumpaan dengan pengetahuan atau ketrampilan baru.
3) Pelatihan
Langkah pelatihan adalah langkah integrasi. Pada tahap
ini mahasiswa akan mengintegrasikan pengetahuan atau
ketrampilan baru. Pembelajaran akan terganggu jika mahasiswa
tidak diberi kesempatan untuk mengintegrasikan (menyerap
dan menginternalisasi) pengetahuan atau ketrampilan baru
yang mereka peroleh.
4) Penampilan
Langkah penampilan adalah langkah penerapan. Pada
tahap ini, mahasiswa akan menerapkan pengetahuan atau
ketrampilan baru yang mereka peroleh pada situasi dunia
nyata. Pembelajaran akan cepat “menguap” jika mahasiswa
tidak memiliki kesempatan untuk menerapkan apa yang telah
mereka pelajari.
Keempat langkah di atas, yaitu persiapan, penyampaian,
pelatihan, dan penampilan akan diaplikasikan dalam kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari tahap kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan penutup.
42
Pendahuluan merupakan tahap awal kegiatan yang
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar secara
mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
baru, untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Kegiatan pendahuluan ini adalah tahap persiapan
yang sangat penting karena perkuliahan tidak akan efektif jika
mahasiswa tidak siap untuk belajar, tidak memiliki minat, tidak
mengetahui tujuan pembelajaran, dan tidak menyadari manfaat
belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan pendahuluan dosen perlu
menyampaikan kemampuan akhir yang diharapkan setelah
mengikuti perkuliahan dan cakupan materi perkuliahan. Pada
tahap pendahuluan, dosen juga melakukan kegiatan apersepsi yang
merupakan pengecekan kemampuan awal mahasiswa, membuat
kaitan, dengan antara lain mengkaitkan materi yang akan dibahas
dengan materi sebelumnya atau mengkaitkan kondisi nyata dalam
masyarakat dengan materi kuliah yang akan dibahas, menayangkan
gambar-gambar, memutar video. Kegiatan pendahuluan ini
disampaikan dalam waktu 5-10 % dari keseluruhan waktu
pembelajaran.
Tahap inti atau penyajian merupakan tahapan utama dalam
pembelajaran, di dalamnya diantaranya berisi uraian, contoh,
diskusi atau latihan tentang materi yang dikaji. Kegiatan ini
disampaikan dalam waktu 70-80 % dari keseluruhan waktu
pembelajaran. Kegiatan inti berisi berbagai kegiatan berupa
kegiatan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi. Kegiatan eksplorasi
adalah kegiatan yang melibatkan mahasiswa untuk mencari atau
menemukan informasi. Kegiatan elaborasi mendorong mahasiswa
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah sehingga
kegiatan pembelajaran memfasilitasi mahasiswa untuk berani
mengungkapkan gagasan baru. Kegiatan konfirmasi adalah
kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan refleksi.
Rusman (2012) menjelaskan lebih lanjut tentang apa yg perlu
dilakukan dosen dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi.
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, dosen perlu memperhatikan
hal-hal berikut:
a) Melibatkan mahasiswa mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/ tema materi yang akan dipelajari
dengan menerapkan prinsip “alam takambang” sehingga
mahasiswa dan dosen belajar dari aneka sumber.
b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar mahasiswa serta
antara mahasiswa dengan dosen, lingkungan, dan sumber
lainnya.
d) Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam setiap kegiatan
pempelajaran.
e) Memfasilitasi mahasiswa melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi, dosen perlu memperhatikan
hal-hal berikut:
a) Membiasakan mahasiswa membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
b) Memfasilitasi mahasiswa melalui pemberian tugas, diskusi,
44
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis.
c) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
d) Memfasilitasi mahasiswa dalam pembelajaran kooperatif
dan kolaboratif.
e) Memfasilitsi mahasiswa berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar.
f) Memfasilitasi mahasiswa membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok.
g) Memfasilitasi mahasiswa untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok.
h) Memfasilitasi mahasiswa melakukan pameran, turnamen,
festival produk yang dihasilkan.
i) Memfasilitasi mahasiswa melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
mahasiswa.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, dosen perlu memperhatikan
hal-hal berikut:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tertulis, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan mahasiswa.
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi mahasiswa melalui berbagai sumber.
c) Memfasilitasi mahasiswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
d) Memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi akhir yang
diharapkan.
e) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan mahasiswa yang menghadapi
kesulitan.
f) Membantu menyelesaikan masalah.
g) Memberi acuan agar mahasiswa dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi.
h) Member informasi untuk bereksplorasi lebih lanjut.
i) Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Tahap Penutup merupakan tahapan akhir suatu
pembelajaran. Tahap Penutup ini digunakan untuk memberikan
penegasan, ringkasan, penilaian maupun tindak lanjut tentang
materi yang dikaji tersebut. Secara rinci, hal-hal yang perlu
dilakukan dosen dalam kegiatan penutup adalah sebagai berikut:
1) Bersama-sama dengan mahasiswa dan/ atau sendiri membuat
rangkuman.
2) Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remidi, pengayaan, memberikan tugas.
5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan penutup ini disampaikan dalam waktu 5-10 % dari
keseluruhan waktu pembelajaran.
46
d. Media/Alat
Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan
materi pembelajaran/ pesan/informasi agar dapat dilihat, dibaca,
didengar oleh mahasiswa, misalnya: alat-alat elektronik, gambar,
bagan,video, film animasi, power point.Media pembelajaran
hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang
akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat
menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan
mempermudah untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Alat pembelajaran adalah benda-benda atau alat-alat yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi
terjadinya kegiatan pembelajaran. Alat-alat itu tidak disebut media
pembelajaran karena tidakdimaksudkan untuk membawa pesan,
misalnya: penggaris, alat-alat olahraga yang digunakan dalam
pendidikan jasmani, kalkulator yang digunakan untuk menghitung.
e. Sumber Belajar/ Referensi
Sumber belajar adalah sumber pustaka atau kumpulan
referensi yang bisa berupa buku, jurnal, dan lain-lain yang
dijadikan acuan pembelajaran dalam RPP terkait.
f. Instrumen Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh
informasi yang bermakna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang
telah ditentukan. Penilain dilakukan dengan menggunakan suatu
instrumen penilaian sebagai tolok ukur ketercapaian kemampuan.
Penilaian proses dan produk hendaknya dilakukan dengan prinsip
edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan yang dilakukan
secara integratif. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan
(direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan
gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan
kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun
efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan lain-lain untuk
dapat mengukur hasil dan proses pembelajaran yang meliputi
aspek sikap,pengetahuan dan keterampilan.
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik
penilaiannya. Bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa:
1) Tes tulis: dapat berupa tes uraian, pilihan ganda, isian,
menjodohkan, dansebagainya.
2) Tes lisan: berbentuk daftar pertanyaan.
3) Tes unjuk kerja: dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi,
dan sebagainya.
4) Penugasan: tugas proyek atau tugas rumah.
5) Observasi: menggunakan lembar observasi.
6) Wawancara: menggunakan pedoman wawancara.
7) Portofolio: menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau
prestasi mahasiswa.
Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan
apa yang bisa dilakukan mahasiswa setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukanuntuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
48
C. Penutup
1. Rangkuman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)merupakan satuan
atau unit program pembelajaran terkecilyang berisi rencana
penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu untuk
mencapai satu kemampuan akhir.Berdasarkan RPS yang telah disusun,
suatu institusi Perguruan Tinggi membuat RPPnya.Komponen yang
ada pada format RPP antara lain: identitas mata kuliah, kemampuan
akhir yang diharapkan, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran,
sumber belajar, instrumen penilaian.
2. Evaluasi
Untuk mengevaluasi pemahaman anda tentang materi yang
disajikan pada bab III, kerjakan tugas berikut ini:
a. Jelaskan pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Jelaskan langkah-langkah menyusun RPP.
c. Buatlah RPP untuk satu mata kuliah yang anda ampu.
3. Tindak Lanjut
Cobalah anda pelajari lebih lanjut tentangproses pembelajaran
yang interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
50
DAFTAR PUSTAKA
52
Bahan Ajar PEKERTI Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah :
Buku 1.01 : Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi & Kebijakan Kopertis Wil. VI
- DYP. Sugiharto, Sunandar, Peni Pujiastuti
Tentang Penulis
BP-UNISBANK