Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Dosen Pengampu : Dr. Rohani, M.Pd

Oleh :

Anggri Amanda (12011426622)

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 5A

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua. Sehingga dalam kesmpatan ini penulis mampu
menyelesaikan makalah tepat waktu yang ditentukan. Dalam makalah ini penulis
membahas masalah yang berkaitan dengan “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS”.
Semoga dengan hadirnya makalah ini, bisa menambah wawasan para pembaca
khususnya mahasiswa.

Penulis sangat berterimakasih kepada ibu Dr. Rohani, M. Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah “ Strategi Pembelajaran IPS” karena beliau telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk merancang rancangan rencana pembelajaran.

Penulis juga manusia yang tak luput dari kesalahan, begitu juga dalam
penyusunan, pengetikan dan tata cara bahasa. Semoga kritik dan saran bisa membuat
makalah ini lebih baik kedepannya. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
pembaca yang memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bungaraya , 03 Januari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ .................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................... .................. 1

DAFTAR ISI................................................................................................... .................. 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ..................

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 3


B. RUMUSAN MASALAH................................................................................. 3
C. TUJUAN .......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

A. PENGERTIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ......... 5


B. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN ............................................. 5
C. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK ....................... 6
D. ALASAN MEMILIH MODEN PEMBELAJARAN SAINTIFIK ............. 7
E. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........ 8

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................

A. KESIMPULAN ............................................................................................... 16
B. KRITIK DAN SARAN ................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggambarkan suatu prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Sehingga guru yang
bertugas mengelola pembelajaran di sekolah memiliki peran seutuhnya dalam
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dimilikinya (Mulyasa,
2007:212).
Demikian pentingnya kegiatan perencanaan pembelajaran yang di buat oleh
guru karena tanpa adanya perencanaan yang sistematis akan mempengaruhi banyak
hal dalam pelaksanaan kegiatan atau program yang dijalankan. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20
disebutkan bahwa “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar” (Yusman, 2011:2).
Kemampuan guru dalam merancang RPP sangat mempengaruhi Keberhasilan
pembelajaran juga dipengaruhi banyak faktor, salah satu diantaranya adalah proses
pelaksanaan. Pelaksanaan pembelajaran yang baik, dipengaruhi oleh perencanaan
yang baik pula. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Suatu
perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Agar pelaksanaan
proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu
perencanaan yang tersusun secara sistematis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ?
2. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
3. Mengapa memilih model pembelajaran Inkuiri ?
4. Apa media yang digunakan dalam proses pembelajaran ?

3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Untuk mengetahui pengertian model pemelajaran.
3. Untuk mengetahui alasan memilih model pembelajaran Inkuiri.
4. Untuk mengetahui media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Hal terpenting sebelum melaksanakan proses pembelajaran yaitu merencanakan
pembelajaran yang akan dilakukan. Sejalan dengan yang diutarakan Smith & Ragan
(1999) bahwa, “Perencanaan pembelajaran merupakan proses sistematis dan berfikir
dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan
aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi”. Senada dengan pernyataan
sebelumnya Mulyasa (2007: 183) mengungkapkan bahwa, “rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen
pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang diterapkan dalam
standar isi dan dijabarkan dalam silabus”. Lalu diperkuat oleh Muslich (2008: 45) yang
menyatakan bahwa, “RPP adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang
akan diterapkan guru dalam pembelajaran dikelas.1
RPP menjadi pegangan yang sangat membantu guru untuk melakukan proses
pembelajaran secara tertata. Tanpa perencanaan yang dibuat dengan baik, maka proses
dan hasil akan sulit tercapai secara maksimal”. Dengan begitu, maka dapat disimpulkan
dari berbagai pendapat di atas bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan
suatu rencana yang disusun secara sistematis, dengan mengacu pada silabus, yang
bertujuan untuk menginformasikan segala aspek dari kegiatan belajar mengajar didalam
kelas.

B. Pengertian Model Pembelajaran


Model pembelajaran adalah unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran digunakan guru sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133)
berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang
lain. Menurut Adi (dalam Suprihatiningrum, 2013: 142) memberikan definisi model
pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam

1
Muslich, M. 2008. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual: Panduan Bagi Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

5
mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman guru dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Winataputra (1993) mengartikan model
pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar-mengajar (Suyanto dan Jihad, 2013:
134).2

C. Pengertian Model Pembelajaran Saintifik


Menurut Kemendikbud Pendekatan saintifik adalah model pembelajaran yang dimulai
dari pengumpulan data melalui pengamatan, melakukan eksperimen, menanyakan,
mengolah informasi atau data, hingga mengomunikasikannya dalam proses penerapan
prinsip-prinsip keilmuan.
Pendekatan saintifik adalah model belajar yang menyediakan ruang pada siswa untuk
mengeksplorasi dan mengelaborasi materi yang dipelajari. Selain itu, model pendidikan
ini juga memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengasah kemampuan melalui
kegiatan belajar yang telah dirancang oleh guru (Rosman :2015).
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang supaya siswa secara
aktif membangun konsep, hukum, atau prinsip dengan cara mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dengan beragam teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menyuarakannya (Hosman : 2014).
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa,
sehingga para pelajar dapat secara aktif mengkonstruksi konsep melalui langkah-langkah
mengamati, merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data dengan
beberapa teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengemukakan konsep
yang telah ditemukan ( Karar dan Yenice : 2012)3

D. Alasan Mengapa Memilih Model Pembelajaran Saintifik


Kurikulum 2013 salah satu standar pelaksanaan pembelajaran yang menekanan
penerapan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 meliputi
lima kegiatan inti yang terdiri atas beberapa kegiatan berikut, yaitu: mengamati, menanya,

2
https://eprints.umm.ac.id/35563.3.jiptummpp-gdl-kurniadwir-48115-3-babii.pdf
3
https://www.gramedia.com/literasi/pendekatan-saintifik/

6
melakukan, menalar atau mengasosiasikan, dan mengomunikasikan (membuat
kesimpulan, mempresentasikan).
Dalam pendekatan saintifik bertujuan untuk membiasakan siswa berfikir, bersikap,
serta berkarya. Maka model saintifik ini menilai bahwasannya proses belajar menjadi
lebih penting dibandingkan hasil pembelajaran dikarenakan Siswa mengalami proses
pembelajaran yang lebih bermakna didalam kelas.

E. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Sub Tema B : Keunggulan Sumber Daya Alam Untuk Pembangunan Nasional

Tema III : Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Dalam Pembangunan Nasional

Pembelajaran Ke : 3 (Tiga)

Kelas/Semester : VIII/2 (Genap)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleansi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengertahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membantu) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar
dan mengarang) sesuai dengai yang dipelajari disekolah dan sumber lainnya yang sama dalam
teori maupun sudut pandang.

B. Kompetensi Dasar (KD)

7
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar 3.1.1 Peserta didik memahami apa yang
ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta dimaksud dengan pembangunan Nasional
perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia 3.1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik). pentingnya peran dan fungsi sumber daya
alam untuk pembangunan nasional
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia 3.2.1 Peserta didik dapat menjabarkan
pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat hubungan antara peran dan fungsi sumber
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, daya alam dengan perubahan masyarakat
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan
4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan 4.1.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi
kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada peran penting sumber daya alam dalam
masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan pembangunan Nasional
dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan 4.1.2 Peserta didik dapat mengklasifikasikan
dan politik yang ada dilingkungan sekitarnya. sumber daya alam sesuai dengan
keunggulan potensi sumber daya alam antar
region
4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk 4.2.1 Peserta didik dapat membedakan
dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan sumber daya alam hayati dan sumber daya
alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingungan alam non hayati dan memberikan contoh
masyarakat sekitar. yang ada di lingkungan sekitarnya
4.2.2 Peserta didik dapat menyajikan hasil
analisis di kelas.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dengan model


pembelajaran Inquiri :

1. Peserta didik mampu mengklasifikasikan keunggulan SDA antar region


2. Peserta didik mampu membandingkan dan memberikan contoh SDA Hayati / Non Hayati
antar region

8
3. Peserta didik mampu menganalisis keunggulan potensi SDA Hayati/Non Hayati antar
region dilingkungan/wilayah terdekat di daerahnya
4. Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis keunggulan potensi SDA Hayati dan Non
Hayati antar region

D. Pendekatan Dan Model Pembelajaran


Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran subtema ini
adalah:
1. Pendekatan : Saintifik (scientific)
2. Model : Inkuiri

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Tahapan Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Sebagai wujud implementasi religius dan 10 Menit
integritas di kelas, guru mengucapkan salam,
peserta didik dan guru berdoa sebelum
pembelajaran dimulai dipimpin salah satu peserta
didik.
2. Guru mengecek kesiapan dalam belajar peserta
didik agar situasi kelas dapat kondusif demi
kelancaran proses pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
cakupan materi, langkah pembelajaran dan tehnik
penilaian

Orientasi 1. Guru menyampaikan materi secara garis besar 5 Menit


mengenai Keunggulan Sumber Daya Alam dan
menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
melibatkan peserta didik
2. Siswa memperhatikan penjelasan dan menerima
informasi tentang materi yang akan di pelajari dan
tujuan pembelajaran dari guru.

9
3. Guru menyajikan;
- SDA Hayati

- SDA Non Hayati

4. Guru memberikan penjelasan langkah-langkah


pembelajaran.
Merumuskan 1. Peserta didik membaca materi mengenai 10 Menit
Masalah keunggulan SDA Hayati dan SDA Non Hayati
melalui buku cetak.
2. Peserta didik diminta mengamati gambar yang
telah disajikan oleh guru.
3. Guru memancing peserta didik dalam
merumuskan masalah dengan pertanyaan HOTS
yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi,
seperti:
- Mengapa keunggulan SDA mempengaruhi
pembangunan Nasional?
Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik
merumuskan masalah yang ingin diketahui
berdasarkan tujuan pembelajaran:
a. Menjelaskan apa yang di maksud dengan
pembangunan nasional.

10
b. Mengklasifikasikan keunggulan SDA
antar region.
c. Membandingkan SDA Hayati / Non
Hayati antar region.
Tahap 1. Setiap peserta didik di mintai pendapat masing- 10 Menit
Merumuskan masing mengenai arti pembangunan nasional.
Jawaban 2. Peserta didik diminta mengklasifikasikan
keunggulan SDA antar region.
3. Perindividu siswa memberikan contoh dan
perbedaan dari keunggulan SDA Hayati dan Non
Hayati.
Tahap 1. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk 15 Menit
Mengumpulkan menggali informasi dari berbagai sumber untuk
Data membuktikan jawaban sementara yang telah
dibuat.
2. Peserta didik diminta mengumpulkan
informasi/data untuk menjawab pertanyaan
melalui berbagai sumber, seperti: membaca Buku
Siswa, serta referensi lain yang relevan.
3. Peserta didik menuliskan hasil pengumpulan
informasi pada kertas yang telah disediakan oleh
guru.
Tahap 1. Setiap peserta didik diminta mempresentasikan 10 Menit
Menyimpulkan hasil analisinya didepan kelas berdasarkan pengujian
hipotesis.
2. Siswa lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan atas hasil simpulan temannya yang
dipresentasikan.
3. Guru melakukan penguatan atas kesimpulan
peserta didik dalam menunjukkan data yang relevan.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan 10 Menit
hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang

11
disampaikan oleh peserta didik.
3. Peserta didik bersama guru mengambil kesimpulan
terhadap pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
5. Umpan balik (Penugasan) dan penyampaian materi
pembelajaran mendatang.

F. Media Dan Sumber Belajar


1. Media dan Bahan :
a. Buku teks pelajaran IPS untuk SMP/MTs kelas VIII
b. Buku panduan guru pelajaran IPS untuk SMP/MTs kelas VIII
c. Ensiklopedia
d. Buku-buku referensi lain yang relevan
2. Media dan Bahan
a. Peta/Atlas Indonesia
b. Media cetak/elektronik
c. Lingkungan sekitar
d. Internet

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan : Tes Tertulis dan Tes Lisan
b. Sikap : Laporan/Jurnal
c. Tes Kinerja : Rubrik Penilaian Siswa

Lampiran

1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan
1. Orientasi Lembar observasi Saat pembelajaran Penilaian untuk
(catatan jurnal) berlangsung dan pencapaian
pembelajaran
(assessment for

12
and of learning)

b. Sikap Sosial
NO Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Pelaksanaan
1. Observasi Lembar observasi (catatan Saat Penilaian
jurnal) pembelajaran untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment
for and of
learning)
2. Penilaian diri Lembar observasi (catatan Saat Penilaian
jurnal) pembelajaran untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment
for and of
learning)
3. Penilaian Lembar observasi (catatan Saat Penilaian
antar teman jurnal) pembelajaran untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment
for and of
learning)

c. Pengetahuan
NO Teknik Bentuk Instrumen Waktu Keterangan
Pelaksanaan
1. Tes Tertulis Pilihan ganda, benar Setelah jam Penilaian untuk
salah, mencocokan dan pembelajaran pembelajaran
lainnya berakhir (assessment for

13
learning) dan
sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

d. Keterampilan
NO Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen
1. Proyek Masalah yang Memberikan Diluar Penilaian
berkaitan contoh dan pembelajaran untuk
dengan analisis terkait (tugas pencapaian
Keunggulan masalah SDA kelompok/ind pembelajaran.
SDA Hayati dan antar region ividu yang
Non Hayati yang ada di dikerjakan
antar Region Indonesia untuk dirumah
pembangunan selama
Nasional seminggu)

RUBRIK PENILAIAN SISWA


ASPEK KRITERIA
NO PENILAIAN
1 2 3
1. Partisipasi Tidak turut Kurang turut Turut
berpartisipasi berpartisipasi berpartisipasi
dalam proses dalam proses dalam proses
diskusi diskusi diskusi
2. Kerjasama Tidak Kurang Bekerjasama
bekerjasama bekerjasama dalam dalam proses
dalam proses proses diskusi diskusi
diskusi
3. Kemampuan Tidak bertanya Kurang bertanya Aktif bertanya

14
bertanya dalam proses dalam proses dalam proses
diskus diskusi diskusi
4. Gagasan Tidak mempunyai Kurang
gagasan mempunyai Banyak gagasan
gagasan

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD) yang diterapkan dalam standar kurikulum Nasional. Pendekatan saintifik
adalah pendekatan yang wajib digunakan pada pembelajaran di Sekolah, baik Sekolah
Dasar maupun Sekolah Menengah, berdasarkan aturan Kurikulum 2013.
Pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 meliputi lima kegiatan inti yang
terdiri atas beberapa kegiatan berikut, yaitu: mengamati, menanya, melakukan,
menalar atau mengasosiasikan, dan mengomunikasikan (membuat kesimpulan,
mempresentasikan).

B. Saran Dan Kritik


Melalui makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang makna pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dan semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengambil manfaat. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

16
DAFTAR PUSTAKA

Guru, L. (2022). Pengertian RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Menurut Para Ahli
dan Contohnya.

Mawardi. (2019). Optimalisasi Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, VOL.20, No. 1., 75.

Permendikbud No 35 Tahun 2018 Struktur Kurikulum SMP MTs K13

17

Anda mungkin juga menyukai