Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI

ANALISIS PERENCANAAN PENDIDIKAN DI SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG

Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pendidikan

Dosen pengampu:

Dr. Amrozi Khamidi, S. Pd., M. Pd.

Supriyanto, S. Pd., M. Pd

Disusun Oleh:

Acni Keryna Purnomo 22010714114

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Perencanaan Pendidikan” yang berjudul “Analisis Perencanaan Pendidikan di SMA
MUHAMMADIYAH 4 Porong” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Saya mengucapkan terimkasih kepada bapak Dr. Amrozi Khamidi, S. pd.,M. pd. dan
bapak Supriyanto, S. pd., M. pd. selaku dosen mata kuliah perencanaan pendidikan yang telah
memberikan tugas laporan hasil observasi ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami.

Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja sama, berkontribusi,
berbagi sebagian pengetahuannya serta mendukung dan membantu penyusunan tugas ini,
sehingga tugas laporan hasil observasi ini dapat selesai. Harapannya, semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusunan tugaslaporan hasil observasi ini masih jauh dari kata sempurna. menyadari
bahwa banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan dan penulisan. Demi kesempurnaan
tugas ini, saya sangat berharap adanya perbaikan, kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.

Surabaya, 14 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Table of Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUANL................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Tempat dan waktu observasi……… ……………………………………………………………………………………………6

2.2 Metode........................................................................................................................................6
2.3 Hasil dan Pembahasan.................................................................................................................6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………11

3.2 Saran..........................................................................................................................................12
3.3 Dokumentasi..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan tonggak utama dalam kemajuan suatu bangsa. Idealnya, proses
pendidikan memberikan motivasi individu yang positif, dimana mereka tidak hanya belajar,
tetapi juga mengapresiasi proses perolehan ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaan
pembelajaran, pendidikan mengajarkan masyarakat untuk mencintai ilmu pengetahuan dan
melakukan perubahan dalam proses pembelajaran. Para pendidik berusaha membuat suasana
belajar menjadi menyenangkan. Pembelajaran harus menjadi sesuatu yang menginspirasi dan
memberi semangat memotivasi siswa (Kato, 2021).
Untuk melakukan perubahan dan proses tersebut diperlukannya Perencanaan
pendidikan. Perencanaan pendidikan adalah tahap awal yang sangat penting dalam
memastikan sistem pendidikan berjalan dengan baik. Hal ini melibatkan pengembangan
rencana, strategi, dan tujuan pendidikan yang akan memandu proses pendidikan. Pentingnya
perencanaan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan menjadikan perencanaan
pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang perencanaan pendidikan, diharapkan dapat
memberikan panduan yang berharga dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih
baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan zaman. Pendidikan yang berkualitas
menjadi landasan bagi perkembangan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, perencanaan
pendidikan yang matang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih
baik.
Perencanan yang baik adalah perencanaan yang kemungkinan besar akan menjadi
kenyataan. Dengan perencanaan, dapat menjelaskan tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup
pekerjaan yang harus dilakukan, orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut,
berbagai sumber daya yang dibutuhkan, serta langkah dan metode kerja yang dipilih
berdasarkan urgensi dan prioritas.
Semua itu menjadi arah dan pedoman dalam menyelenggarakan unsur kemanusiaan
pendidikan, menunjang tercapainya tujuan dalam pengerahan dan pemanfaatan berbagai
sumber daya, serta dapat dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan (Dr. Manap Somantri,
2008). Kesalahan dan kekeliruan harus dihindari dengan membuat rencana yang utuh dan
menyeluruh berdasarkan pilihan strategi yang tepat. Ketepatan dan keberhasilan perencanaan
merupakan ukuran keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan pentingnya proses pengelolaan
operasional, serta kunci efektifitas penggunaan berbagai sumber daya dan tercapainya tujuan.
Dalam tugas laporan hasil observasi ini, akan mengulas lebih dalam tentang konsep
perencanaan pendidikan, metodenya, serta tantangan yang dihadapi dalam
mengimplementasikannya di sekolah SMA Muhammadiyah 4 porong.

1.2 Rumusan Masalah


1.) Bagaimana Perencanaan Pendidikan di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG ?
2.) Apa Permasalahan Pendidikan di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG ?
3.) Apa Bidang Telaah Permasalahan di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG ?
4.) Bagaimana Penerapan AHP di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG ?
5.) Bagaimana Analisis Kohort di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG?

1.3 Tujuan
1.) Untuk mengetahui perencanaan pendidikan di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG
2.) Mengetahui permasalahan pendidikan apa saja yang ada di SMA MUHAMMADIYAH 4
PORONG
3.) Mengetahui telaah permasalahan pendidikan di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG
4.) Untuk mengetahui penerapan AHP di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG
5.) Untuk mengetahui analisis kohort di SMA MUHAMMADIYAH 4 PORONG
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tempat dan Waktu Observasi


Tempat melakukan obervasi ini ada di SMA Muhammadiyah 4 Porog yang
berkedudukan di dusun pojok, Lajuk, Kecamatan Porong. Kabupaten Sidoarjo 61274.
Waktu melakukan observasi mulai dari tanggal 5 oktober 2023 s.d 13 oktober 2023.

2.2 Metode
metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan observasi dan
wawancara secara langsung dengan beberapa sumber. Metode kualitatif adalah suatu
jenis pendekatan penelitian dalam ilmu sosial yang menggunakan paradigma alamiah,
berdasarkan teori fenomenologis (dan sejenisnya) untuk meneliti masalah sosial dalam
suatu kawasan dari segi latar dan cara pandang obyek yang diteliti secara holistic (Dr. H.
Zuchri Abdussamad, S.L.K., n.d.).

2.3 Hasil dan Pembahasan


A. Perencanaan pendidikan di SMA Muhammadiyah 4 Porong
Proses perencanaan merupakan unsur penting dan strategis yang mengarahkan arah
pelaksanaan kegiatan dan merupakan salah satu faktor kunci efektivitas pelaksanaan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Perencanaan pendidikan
merupakan proses menentukan langkah dan arah pendidikan dimasa mendatang untuk
mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi setiap jenjang dan jenis pendidikan
pada tingkat nasional maupun lokal (Nardawati, 2021).
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Porong
mengenai perencanaan pendidikan, proses perencanaan pendidikan di sekolah tersebut
mulai dari pembuatan atau perencanaan bangunan sekolah di SMA muhammadiyah 4
porong sudah di take over oleh daerah semua perencanaan dan pembiayaan ditanggung
atau di cover oleh pimpinan daerah muhammadiyah sidoarjo semua meliputi bangunan
dan sarana prasarana. Jadi pihak sekolah hanya sudah menerima jadi bangunan sekolah
tersebut dan hanya membantu dalam menjaga atau memelihara bangunan dan sarana
prasarana tersebut.
Kemudian proses perencanaan pendidikan yang harus dilakukan 1.) harus
mematuhi terlebih dahulu peraturan dinas pemerintah 2.) menetukan visi misi sekolah,
kemudian 3.) menyusun dan merencanakan kurikulum berdasarkan reglasi pemeritah dan
kondisi sekolah terkait sarana prasarana, minat bakat, potensi yang dimiliki peserta didik
dan guru – guru nya. 4.) membuat atau menyusun program – program yang ada
disekolah seperti membuat rencanan kerja tahunan ( RKT ).
Dalam perencanaan pendidikan tersebut melibatkan semua pihak tidak hanya
kepala sekolah saja, seperti para guru, peserta didik, waka peserat didik, waka
kurikulum, waka humas, aka sarpras, dan kesiswaan. Dari semua ini merupakan sumber
daya manusia yang terlibat didalam proses perencanan. Agar proses perencanan berjalan
dengan baik.

B. Permasalahan pendidikan di SMA Muhammadiyah 4 Porong


Permasalahan pendidikan adalah segala permasalahan, tantangan atau permasalahan
yang mempengaruhi sistem pendidikan atau proses pembelajaran, sehingga dapat
menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang bermutu. Tantangan pendidikan bisa
berbeda-beda dan perbedaannya bergantung pada konteks sosial, ekonomi, politik dan
budaya suatu negara atau wilayah (RANI OCTAVIA KHOERUNNISA, 2015)
Dari hasil observasi yang dilakukan, permasalahan pendidikan yang terjadi di
SMA muhammadiyah 4 porong ini, yaitu:
1.) permasalahan ketidak disiplinan para peserta didik, ada beberapa para peserta didik
itu nakal tidak mematuhi atau melanggar peraturan sekolah. Untuk mengatasi
permasalah tersebut para pendidik membuat buku poin. Buku poin ini berisi poin -
poin pelanggaran yang dilakukan pesera didik kemudian diparaf oleh guru dan orang
tua, agar orang tua tau pelanggaran apa yang dilakukan oleh anak – anak nya
disekolah, setelah itu deberikanlah sanksi atau hukuman sesuai dengan poin yang
didapat. Biasanya hukumanya berupa setor hafalan, membersihkan kamar mandi,
menyapu, halaman, dan membersihkan masjid sekolah. setiap anak memiliki buku
poin ini.
2.) Dan Masalah tentang anggaran sekolah, karena ada beberapa dari pihak keluarga
para peserta didik berasal dari keluarga ayang tidak mampu, sehingga pembayaran
SPP nya membuat nuggak – nunggak. Kadang hanya 3 sampai 6 peserta didikyang
telah melunasi dari 110 peserta didik.

C. Telaa Permasalahan Pendidikan di SMA Muhammadiyah 4 porong


Dari permasalahan pendidikan yang terjadi di SMA Muhammadiyah 4 porong
tersebut, yang termasuk dalam permasalahan pendidikan lingkup marko adalah masalah
terkait anggaran sekolah. Permasalahan pendidikan di ruang lingkup makro merujuk
pada isu-isu dan tantangan yang memengaruhi sistem pendidikan secara lebih luas,
seringkali melibatkan aspek nasional atau bahkan internasional
Sedangkan permasalahan ketidak displinan peserta didik termasuk permasalahan
pendidikan di ruang lingkup mikro. Permasalahan pendidikan di ruang lingkup mikro
merujuk pada isu-isu dan tantangan yang lebih terkait dengan individu, lembaga
pendidikan, dan proses pembelajaran di tingkat yang lebih kecil, seperti tingkat sekolah
atau kelas.
D. Penerapan AHP di SMA Muhammadiyah 4 Porong
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang digunakan untuk
mengevaluasi dan mengambil keputusan berdasarkan berbagai kriteria. Ini mengevaluasi
opsi yang berbeda – beda berdasarkan kriteria yang berbeda dan memberikan skor
relatif untuk setiap opsi. AHP memungkinkan pengguna untuk menggabungkan
subjektivitas dan objektivitas dalam proses pengambilan keputusan dan membantu
mengidentifikasi faktor terpenting dalam situasi kompleks.
Penerapan AHP atau cara pengambilan kepuusan di SMA Muhammadiyah 4 porong
adalah dalam rapat untuk membuat atau menyusun program sekolah. Sekolah ini
menyusun RKAS ( rencana kerja dan anggaran sekolah ) tidak kepala sekolah saja yang
terlibat tapi melibatkan semuanya, sekolah ini memiliki RAKER ( rapat kerja ) setiap
tahun sekali sekolah ini mengevaluasi hasil dari ajaran tahun sebelumnya, lalu ditindak
lanjuti dan ditambah dengan program – program yang sekiranya sama atau yang masih
belum terlaksana, itu diadakan tahun tersebut atau tahun depan.
Dan di dalam rapat terbagi beberapa divisi, dimasing – masing bidang, diantaranya
divisi kurikulum, divisi bidang sarpras, bidang humas, pengelolaan, kesiswaan, dan
bidang keungan. Disetiap bidang tersebut akan menganalisis kebutuhan, apa saja yang
perlu dibahas dan permasalahan yang di alami. Setelah itu dari semua divisi berkumpul
untuk membahas hal hal apa yang harus disiapkan atau barang kali ada masukan untuk
program – program sekolah. Kemudian mengumpulkan semua masukan tersebut dan
dianalisis, kemudian dari semua masukan tersebut diambil mana yang terbaik itu akan
diambil keputusan tersebut, dan kemudia yang mengesahkan atau menetapkan adalah
kepala sekolah. Dan tentunya diketahui oleh komite selaku perwakilan dari orag tua
peserta didik dan juga dari anggota nasional. Setelah di sahkan oleh kepala sekolah
kemudian di serahkan kepada yayasan.
E. Analisis Kohort di SMA Muhammadiyah 4 Porong
Analisis kohort adalah teknik statistik yang digunakan untuk mempelajari dan
membandingkan sekelompok orang dengan karakteristik atau pengalaman serupa selama
periode waktu tertentu. Istilah kelompok mengacu pada sekelompok individu yang
memiliki karakteristik yang sama, seperti tahun lahir yang sama, pengalaman serupa,
atau faktor penting lainnya.
Analisis Kohort di SMA Muhmmadiyah 4 Porong yaitu komposisi kohort siswa dari
jumlah siswa laki – laki dan perempuan adalah 55 untuk siswa laki – laki, untuk siswa
perempuan adalah 56, lalu untuk jumlah keseluruhan itu sendiri 111 peserta didik. Data
siswa digunakan untuk akreditasi sekolah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan disekolah ini melakukan 1.)
harus mematuhi terlebih dahulu peraturan dinas pemerintah 2.) menetukan visi misi
sekolah, kemudian 3.) menyusun dan merencanakan kurikulum berdasarkan reglasi
pemeritah dan kondisi sekolah terkait sarana prasarana, minat bakat, potensi yang
dimiliki peserta didik dan guru – guru nya. 4.) membuat atau menyusun program –
program yang ada disekolah seperti membuat rencanan kerja tahunan ( RKT ).
Dalam perencanaan pendidikan tersebut melibatkan semua pihak tidak hanya
kepala sekolah saja, seperti para guru, peserta didik, waka peserat didik, waka
kurikulum, waka humas, aka sarpras, dan kesiswaan. Dari semua ini merupakan sumber
daya manusia yang terlibat didalam proses perencanan. Agar proses perencanan berjalan
dengan baik.
Permasalahan pendidikan yang terjadi adalah ketidak disiplinan para peserta didik
yang termasuk kedalam ruanglingkup permasalahan mikro dan kurangnya anggaran
sekolah termasuk kedalam ruang lingkup permasalahan makro.
Penerapan AHP atau pengambilan keputusan di sekolah ini meliputi kerja sama antar
semua devisi di setiap bidang, yang kemudian keputusan tersebut disahkan oleh kepala
sekolah dan kemudian diserahkan kepasda yayasan. Analisis kohort atau data siswa di
sekolah ini adalah 55 untuk siswa laki – laki, untuk siswa perempuan adalah 56, lalu
untuk jumlah keseluruhan itu sendiri 111 peserta didik. Data siswa digunakan untuk
akreditasi sekolah.
3.2 Saran
Pokok bahasan dalam laporan hasil observasi ini sudah baik tetapi juga tidak
memungkinkan untuk mendapatkan saran dari pembaca. laporan hasil observasi ini
dibuat untuk memberitahukan informasi mengenai analisis perencanaan pendidikan di
SMA Muhammadiyah 4 Porong, laporan hasil observasi ini juga harus didasari dengan
kajian ilmu yang lebih dan lebih matang untuk pengembangan laporan hasil observasi
dan pembahasan yang dimuat dalam laporan ini.

3.3 Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.L.K., M. S. (n.d.). metode penelitian kualitatif.

Dr. Manap Somantri, M. P. (2008). PERENCANAAN PENDIDIKAN.

Kato, I. K. (2021). Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan (Nomor April).

Nardawati, N. (2021). Perencanaan Pendidikan Yang Baik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan Di Era Digital. Jurnal Literasiologi, 6(2), 14–25.
https://doi.org/10.47783/literasiologi.v6i2.254

RANI OCTAVIA KHOERUNNISA. (2015). Makalah Permasalahan Pendidikan Di. 1–18.

Anda mungkin juga menyukai