Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
PAI

Dosen Pengampu:

Miftahul Huda, S.Pd.I., M.Ag

Disusun Oleh:

Sifah Fauziah (1617.01.1.025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAAMMADIYAH
BANDUNG
2018 M/1440 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji serta syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini. Tidak lupa, Shalawat serta
Salam kita junjungkan kepada baginda tercinta Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabatnya serta pengikutnya sampai akhir zaman. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Perencanaan Pembelajaran PAI dengan topik Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran,
dengan dosen pengampu. Miftahul Huda, S.Pd.i.,M.Ag.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kata sempurna. Atas
segala kekurangan dan kekhilafan, kiranya para pembaca berkenan untuk menyampaikan
saran dan keritik konstruktif demi kesempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.
Amin ya Rabbal’Alamin.

Bandung, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
1. Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran ............................................................................ 3
1.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran ................................................................................ 3
1.2 Karakteristik Perencanaan Pembelajaran ............................................................................ 5
1.3 Manfaat Perencanaan Pembelajaran ................................................................................... 5
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran ........................................................................ 6
2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran ........................................................................................ 6
3. Aplikasi Perencanaan Pembelajaran ...................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 11
Kesimpulan ....................................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Dalam menjalankan keprofesionalannya, guru dituntut memiliki
kompetensi secara komprehensif untuk mewujudkan tujuan pendidikan dengan
mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan terlaksananya
kurikulum pada satuan pendidikan ditempuh melalui kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan agar
diharapkan proses pembelajaran dapat terlaksana secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Setiap guru seharusnya melakukan persiapan mengajar sebelum memasuki
suatu proses pembelajaran. Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan
perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa
yang akan dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar merupakan upaya untuk
memperkirakan tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat menambah serta memperluas pengetahuan kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan pembelajaran?
2. Apa karakteristik perencanaan pembelajaran?
3. Apa manfaat perencanaan pembelajaran?
4. Apa ruang lingkup perencanaan pembelajaran?
5. Apa tujuan perencanaan pembelajaran?
6. Bagaimana aplikasi perencanaan pembelajaran?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui karakteristik perencanaan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui manfaat perencanaan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui ruang lingkup pembelajaran.
5. Untuk mengetahui tujuan perencanaan pembelajaran.
6. Untuk mengetahui aplikasi perencanaan pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran


1.1 Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Menurut pendapat William H. Newman dalam bukunya Administrate Action
Techniques of Organization and Management: mengemukakan bahwa “Perencanaan
adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Sedangkan menurut pendapat Terry
(1993:17) bahwa perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan oleh
kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan
pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengadakan
visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola tindakan untuk masa
mendatang.
Banghart dan Trull, (1973) mengemukakan bahwa perencanaan adalah awal
dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan
atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Nana
Sudjana (2000:61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang.1
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif
(pilihan) mengenai sasaran-sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa
yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehandaki, serta pemantauan dan
penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan.2 Perencanaan bisa disebut jga sebagai suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan
berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
Menurut pendapat Ely, bahwa perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses dan
cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan. 3

1
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya,2012), h.15-16
2
Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, ( Malang: UIN-Maliki
Press, 2010), h. 2
3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 23

3
Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang atau
makhluk hidup belajar. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.4
Perencanaan pembelajaran adalah suatu dokumen rasional yang disusun berdasarkan
hasil analisis sistematis tentang perkembangan peserta didik dengan tujuan agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa-siswi
dan masyarakat.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas kegiatan
memilih dan menetapkan standar kompetensi (SK), memilih dan menetapkan
kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih dan mengembangkan
bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan
mengembangkan media atau sumber belajar, dan mengembangkan instrumen
penilaian.5
Konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
yaitu:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem
pengajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan dari
sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran.
Pengembangan sistem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya
diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari
pengetahuan yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori
tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara
detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan

4
Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2013),
h. 17-18
5
Sugiyar dkk, Perencanaan Pembelajaran, (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009), h. 7

4
akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun
yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan
pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori
pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam
perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang
sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk di dalamnya
melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktifitas-aktifitas sistematik.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu
dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat
bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara
sistematik.6

1.2 Karakteristik Perencanaan Pembelajaran


Karakteristik perencanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a) Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berfikir, yaitu suatu
perencanaan pembelajaran di susun tidak asal-asalan akan tetapi dengan
mempertimbangkan segala aspek yang dapat berpengaruh, disamping itu juga
disusun dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang tersedia yang
dapat mendukung keberhasilan dalam proses pembelajaran.
b) Disusunnya rencana pembelajaran itu untuk mengubah perilaku siswa , sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Artinya bahwa fokus utama dalam
perencanaan pembelajaran yaitu tercapainya tujuan.
c) Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan.

1.3 Manfaat Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru
untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar
siswanya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal
sebelum proses pembelajaran berlangsung.

6
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2011), h. 16-17

5
Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yaitu:
1. sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan.
3. sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
5. untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya.

1.4 Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran atau disebut juga desain instruksional merupakan
kegiatan organisasi instruksional. Yang dimaksud dengan organisasi instruksional
adalah perencanaan pembelajaran mengkoordinasikan komponen-komponen
pembelajaran atau disebut juga dengan desain instruksional. Komponen organisasi
instruksional yang dimaksud adalah: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, langkah-langkah interaksi pembelajaran, sumber belajar yang
digunakan, dan evaluasi pembelajaran.
Secara sistematik perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan
tujuan pembelajaran, merumuskan isi atau materi pembelajaran yang harus
dipelajari, merumuskan kegiatan belajar, dan merumuskan sumber belajar atau
media pembelajaran yang digunakan serta merumuskan evaluasi pembelajaran.
Untuk itu dalam bahan kuliah ini akan diarahkan bagaimana mahasiswa dapat
membuat perencanaan pembelajaran tersebut.

2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran

Tujuan perencanaan pembelajaran yaitu, untuk membantu seorang guru agar


mampu menguasai semua materi yang akan ia ajarkan dan penggunaan media belajar
yang menunjang proses pembelajaran, serta guru dapat mengatur waktu yang ada
sedemikian rupa agar semua materi dapat disampaikan kepada siswa bisa berjalan sesuai
dengan jadwal yang sudah dibuat.7

7
Jumhana, Nana dan Sukirman, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: UPI PRESS, 2008), h. 3

6
Menurut Oemar Hamalik bahwa tujuan dari perencanaan pembelajaran yaitu:8

1. Membantu seorang guru dalam memperjelas pemikiran mereka mengenai


sumbangan pembelajaran yang sudah mereka lakukan demi mencapai tujuan yang
sudah ditentukan.
2. Dapat menjadikan seorang guru yang lebih jelas mengenai tujuannya dalam
pendidikan sekolah.
3. Memberikan keyakinan dalam guru di dalam menilai pembelajaran yang sudah
diberikan sesuai dengan prosedur yang sedang digunakan.
4. Dapat membantu guru mengenal kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa meliputi
minat dan motivasi belajar mereka.
5. Membuat guru juga lebih kreatif dan semangat dalam mengajar serta juga tidak lupa
untuk memberikan bahan pembelajaran yang terbaru juga.

Dari uraian diatas juga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perencanaan
pembelajaran paling dasar yaitu sebagai pedoman untuk guru dan mengarahkan serta
membimbing para siswa pada proses pembelajaran. Sesuatu proses dalam pembelajaran
bisa dibilang berhasil jika pada awalnya sudah terdapat perencanaan yang matang, maka
hal tersebut sudah merupakan sebagian dari keberhasilan yang sudah dicapai, dan sisanya
itu tergantung dari pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh perancang
perencanaan proses belajar tersebut.

3. Aplikasi Perencanaan Pembelajaran


 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Rencana pelaksanaan
pembelajaran disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksankan dalam satu
kali pertemuan atau lebih. Guru merangcang penggalan RPP untuk setiap pertemuan
yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Ada pun Komponen
Rencana Proses Pembelajaran yaitu:
a. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program
keahlian, mata pelajaran, serta jumlah pertemuan.
b. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan atau semester pada suatu mata pelajaran,

8
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 10

7
c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu.

d. Indikator pencapaian kompetensi


Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata

 Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan
pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran yaitu meliputi:
1. Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Menyampaikan caakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

8
 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain.
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna.
 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lainlain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut.
 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar.
 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

9
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar.
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengar menggunakan bahasa yang baku dan
benar.
 membantu menyelesaikan masalah.
 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa,
 perencanaan pembelajaran adalah proses menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang terdiri atas kegiatan memilih dan menetapkan standar kompetensi (SK),
memilih dan menetapkan kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih
dan mengembangkan bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran,
memilih dan mengembangkan media atau sumber belajar, dan mengembangkan
instrumen penilaian.
 Karakteristik perencanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a) Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berfikir.
b) Disusunnya rencana pembelajaran itu untuk mengubah perilaku siswa , sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
c) Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan.
 manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu:
a. sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b. sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan.
c. sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d. sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
e. untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f. untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya.
 Ruang lingkup perencanaan pembelajaran yaitu: tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah interaksi pembelajaran, sumber
belajar yang digunakan, dan evaluasi pembelajaran.
 Tujuan perencanaan pembelajaran yaitu, untuk membantu seorang guru agar mampu
menguasai semua materi yang akan ia ajarkan dan penggunaan media belajar yang
menunjang proses pembelajaran, serta guru dapat mengatur waktu yang ada sedemikian
rupa agar semua materi dapat disampaikan kepada siswa bisa berjalan sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,


Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011.

Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


2011.

Prabowo, Sugeng, Listyo dan Nurmaliyah, Faridah, Perencanaan Pembelajaran, Malang:


UIN-Maliki Press, 2010.

Sugiyar dkk, Perencanaan Pembelajaran, Surabaya: Amanah Pustaka, 2009.

Jumhana, Nana dan Sukirman, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: UPI PRESS, 2008.

12

Anda mungkin juga menyukai