Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR PERENCANAAN

Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Makalah


Mata kuliah : Perencanaan Pembelajaran

Disusun Oleh:
Raike Sarah

Dosen Pengampu:
Aprinaldho Anrada. M. Pd

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
STAI AL-AMANAH AL-GONTORY
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Penghasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan pujadan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini dan kepada dosen pengampu Aprinaldho Anrada. M. Pd

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Tanggerang Selatan, 12 Febuary 2024

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER...........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Perencanaan ............................................................................................2
B. Dimensi-Dimensi Perencanaan..................................................................................3
C. Manfaat Perencanaan.................................................................................................4
D. Peran Perancanaan dalam Pembelajaran....................................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................................7


A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Kritik dan Saran.........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………... 8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam kehidupan seharihari.
Pembelajaran mempunyai peranan dan fungsi yang cukup penting bagi kehidupan
manusia, baik pendidikan dalam aspek kognitif, afektif (sikap, maupun psikomotorik).
Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk dapat merasakan
proses tersebut. pembelajaran diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong
manusia mencapai kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan memberikan bekal
kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah dan lebih manusiawi.
Sedangkan, dalam menjalankan sebuah aktivitas sehari-hari, manusia tidak bisa lepas
dengan adanya sebuah perencanaan. Dengan adanya perencanaan yang bagus, maka
aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses menyiapkan dan
menentukan seperangkat keputusan mengenai apa yang diharapkan dan apa yang akan
dilakukan. Rangkaian proses kegiatan itu dilaksanakan agar harapan tersebut dapat
terwujud menjadi suatu kenyataan. Perencanaan merupakan titik awal dalam
melakukan suatu kegiatan. Perencanaan akan memberikan arah, menjadi standar
kerja, memberi kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan peluang yang ada.
Dalam melaksanakan suatu kegiatan baik kecil maupun besar dalam suatu lembaga
harus melalui perencanaan, khusunya dalam organisasi pendidikan yaitu sekolah.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Konsep Perencanaan?
2. Sebutkan Dimensi-Dimensi Perencanaan ?
3. Apa saja Manfaat Perencanaan?
4. Bagaimana Peran Perancanaan dalam Pembelajaran ?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian Konsep Perencanaan
2. Dapat mengetahui Dimensi-Dimensi Perencanaan
3. Dapat mengetahui Manfaat Perencanaan
4. Dapat memahami Peran Perancanaan dalam Pembelajaran

1
Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm 87.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka
sesuatu yang akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan
beberapa komponen penting , yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-
tindakan untuk merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan bilamana kegiatan tersebut
hendak dilakukan). Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan tindakan-tindakan
dimasa depan (untuk masa depan). Dengan demikian suatu perencanaan bisa dipahami
sebagai respon (reaksi) terhadap masa depan. (Abe,2005:27) Menurut Tjokroamidjojo
(dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti seluas-luasnya merupakan suatu
proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai
tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan efisien.
Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua asapek , yaitu
formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk
mengontrol dan mengevaluasi jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan.2

Menurut kamus besar bahasa Indonesia bahwa perencanaan adalah proses, cara,
perbuatan merencanakan (merancang) Sementara Herbert Simon mendefinisikan
perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi
dalam suatu pilihan. Bintaro Cokroamijoyo menyebut perencanaan adalah proses
mempersiapkan kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan Hamzah B. Uno menjelaskan perencanaan sebagai suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan
berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga
kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.3

Jadi perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses pemecahan masalah


dengan mempersiapkan secara sistematis yang dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.

2
Toeti Soekamto, Perancangan dan Pengembangan Sistem Pembelajaran. (Jakarta: Intermedia, 1993), hlm. 76.
3
Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm 89

2
B. Dimensi- Dimensi Perencanaan Pengajaran
Dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat
dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran.
Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan
komprehensif yang menalar dan efesien, yakni:
1. Signifikan
Tingkat signifikansi tergantung apada tujuan pendidikan yang diajukan
dana signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang
dibangun selama proses pembelajaran.
2. Fleksibilitas
Maksudnya adalah bahwa perencanaan harus disusun berdasarkan
pertimbangan realistis baik yang berkaitan dan biaya maupun
pengimplementasiannya.
3. Relevansi
Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan
memungkinkan penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu
yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik secara optimal.
4. Kepastian
Konsep kepastian diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang
tidak terduga.
5. Ketelitian
Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran
disusun dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secra
sensitif kaitan-kaitan yang pasti terjadi antar berbagai komponen.
6. Adaptabilitas
Perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa
mencari informasi sebagai umpan balik.
7. Waktu
Faktor yang berkaitan dengan waktu yang cukup banyak, selain
keterlibatan perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasi
dan readibilitas analisis yang dipakai, serta kapan untuk menilai
kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa
mendatang.
8. Monitoring atau pemantauan
3
Monitoring merupakan mengembangkan criteria untuk menjamin bahwa
berbagai komponen bekerja secara efektif.
9. Isi perencanaan
Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan.
Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:
a. Tujuan apa yang diinginkan atau bagaimana cara
mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya.
b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi
aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya.
c. Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan
prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka.
d. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan penerimaan.
e. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola
distribusi dan kaitannya dengan pengembangan psikologis.
f. Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi
dan manajemen operasi dan pengawasan program dan aktivitas
kependidikan yang direncanakan.
g. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran.4

C. Manfaat Perencanaan
Manfaat Perencanaan yaitu untuk mencapai suatu hasil yang optimal,
senantiasa tersedia berbagai alternatif. Ketika kita Menyusun perencanaan, tentu kita
akan mengambil keputusan alternatif mana yang terbaik agar proses pencapaian
tujuan berjalan secara efektif. Dengan demikian, ada beberapa manfaat yang dapat
kita petik dari penyusunan perencanaan pembelajaran, diantaranya adalah:
Pertama, Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari
keberhasilan yang bersifat untung-untungan. Artinya, dengan perencanaan yang
matang dan akurat, kita akan mampu memprediksi seberapa besar keberhasilan yang
akan dapat dicapai. Kedua, Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang
perencana yang baik akan dapat memprediksi kesulitan apa yang akan dihadapi oleh
siswa dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Dengan perencanaan yang matang

4
Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2013), hlm. 115

4
guru akan dengan mudah mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
Ketiga, Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
sekali sumber-sumber belajar yang mengandung berbagai informasi, sehingga siswa
akan dihadapkan pada kesulitan memilih sumber belajar yang dianggap cocok dengan
tujuan pembelajaran. Dalam rangka inilah perencanaan yang matang diperlukan.
Melalui perencanaan, guru dapat menentukan sumbersumber mana saja yang
dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran. Keempat, Perencanaan
akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis artinya, proses
pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, akan tetapi akan berlangsung secara
terarah dan terorganisir.5

D. Peran Perencanaan dalam Pembelajaran


Menurut Deshimer terdapat dua alasan perlunya suatu perencanaan. Pertama,
hakikat manusia yang memiliki kemampuan dan pilihan untuk berkreasi sesuai
dengan pandangannya. Kedua, setiap manusia hidup dalam kelompok yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga selamanya membutuhkan koordinasi
dalam melaksanakan berbagai aktivitas.
Perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan dikarenakan hal-hal sebagai berikut:
a. Pembelajaran adalah proses yang bertujuan. Semakin kompleks tujuan
pembelajaran maka semakin kompleks proses pembelajaran, yang berarti
akan semakin kompleks pula suatu perencanaan pembelajaran.
b. Pembelajaran adalah proses kerja sama. Proses pembelajaran minimal akan
melibatkan guru dan siswa. Guru tidak mungkin berjalan sendiri tanpa
keterlibatan siswa, begitu pula sebaliknya. Siswa tanpa guru dalam proses
pembelajaran tidak mungkin berjalan efektif, apalagi untuk siswa yang masih
membutuhkan bimbingan sepenuhya pada guru, misalnya siswa pada tingkat
pendidikan sekolah dasar, maka peran guru sangat diperlukan. Dengan
demikian, guru dan siswa harus bekerjasama secara harmonis. Disinilah
pentingnya perencanaan pembelajaran.
c. Proses pembelajaran adalah proses yang kompleks. Pembelajaran

5
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group.
(Jakarta:2009) h:23-24

5
bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi suatu
proses pembentukan perilaku siswa.
d. Proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan berbagai sarana
dan prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka semakin banyak pula sarana dan prasarana yang bisa digunakan seorang
guru sebagai media pembelajaran.6
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan proses
yang kompleks dan tidak sederhana. Proses perencanaan memerlukan pemikiran yang
matang, sehingga akan berfungsi sebagai pedoman dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

6
Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.PT
Remaja Rosdakarya (Bandung:2008) h:15-16

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen, tanpa
adanya perencanaan maka fungsi pembelajaran yang lainnya, seperti pelaksanaan,
pengontrolan, dan pengawasan tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat
dikatakan perencanaan yang baik akan memungkinkan tercapainya tujuan dari suatu
kegiatan atau aktivitas yang direncanakan. Adapun tujuan dan manfaat dari
perencanaan itu sendiri pada dasarnya ialah sebagai pedoman, arahan, standar
pengawasan, alat untuk berkoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan yang
direncanakan. Peran perencanaan pembelajaran menjadi satu kondisi yang amat utama
pada tindakan membimbing, sebab perpembelajaran dapat menjadi rujukan oleh
seorang guru demi menunaikan pembelajaran dalam kelas. Guru selalu menyusun
perencanaan pembelajaran terlebih dahulu disesuaikan dengan kurikulum sekolah dan
dalam pelaksanaannya guru selalu brusaha untuk mengimplementasikan dalam proses
pembelajaran, dengan di dukung oleh tingkat kompetensi guru yang tinggi sehingga
dalam pelaksanaannya dapat maksimal.

B. Kritik dan Saran


Demikian Makalah ini penulis sajikan, besar harapan dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Dalam proses penulisan karya
tulis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun guna
meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam penelitian selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Uno, Hamzah, B. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2007

Soekamto, Toeti. Perancangan dan Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Intermedia, 1993

Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2013

Sanjaya, Wina. 2009,Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada


Media Group. Jakarta

Majid Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bandung, 2008

Anda mungkin juga menyukai