Oleh: KELOMPOK 1
Puji dan syukur senantiasa Penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,karena berkat kesehatan dan kelancaran kepada Penyusun untuk menyelesaikan
tugas membuat makalah mengenai Hakikat Perencanaan Pembelajaran
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1
1.3 Tujuan .
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat kami simpulkan bahwa perencanaan
merupakan kegiatan awal dalam setiap tindakan yang akan dilaksanakan, mengenai
apa dan bagaimana cara melakukan kegiatan itu agar tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya dapat tercapai. Dengan kata lain, perencanaan adalah suatu proses yang
diawali dengan penetepatan tujuan yang ingin dicapai, kemudian menyusun langkah-
langkah yang akan dilakukan agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
3
B. Pembelajaran
Sudjana (dalam Ananda, 2019) mengungkapkan bahwa pembelajaran adalah
proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar
pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan. Sedangkan menurut Farida Jaya
( 2019: 4) Pembelajaran adalah suatu proses atau upaya untuk mengarahkan timbulnya
perilaku belajar peserta didik, atau upaya untuk membelajarkan seseorang.
C. Perencanaan Pembelajaran
4
dikutip (dalam Ananda, 2019) perencanaan pembelajaran adalah rumusan-rumusan
tentang apa yang akan dilakukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan sebelum kegiatan belajar-mengajar sesungguhnya
dilaksanakan.
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa untuk
belajar.
Artinya perencanaan yang matang dan akurat maka akan mampu memprediksi
seberapa besar keberhasilan yang akan dapat dicapai. Mengapa demikian? Sebab
perencanaa disusun untuk memperoleh keberhasilan, dengan demikian kemungkinan
kegagalan dapat diantisipasi oleh guru.
7
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka saat ini banyak sumber-sumber belajar yang mengandung berbagai informasi.
Dengan demikian siswa akan dihadapkan pada kesulitan belajar memilih sumber
belajar yang dianggap cocok dengan tujuan pembelajaran. Dalam rangka inilah
perencanaan yang matang diperlukan. Melalui perencanaan, guru dapat menentukan
sumber-sumber mana saja yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan
pembelajaran.
8
2.5 Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagaimana
dijelaskan Sanjaya sebagai berikut:
a. Fungsi kreatif.
b. Fungsi inovatif.
c. Fungsi selektif.
d. Fungsi komunikatif.
Suatu perencanaan yang memadi harus dapat menjelaskan kepada setiap yang
terlibat, baik kepada guru, siswa, kepala sekolah bahkan kepada pihak eksternal
9
seperti kepada orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat
mengkomunikasikan kepada setiap orang baik tentang tujuan dan hasil yang ingin
dicapai, strategi atau rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu
perencanaan memiliki fungsi komunikasi.
e. Fungsi prediktif.
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa
yang akan terjadi setelah dilakukan suatu treatment sesuai dengan program yang
disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai
kesulitan yang akan terjadi. Di samping itu, fungsi prediktif dapat menggambarkan
hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi akurasi.
Sering terjadi, guru merasa kelebihan bahan pelajaran sehingga merasa waktu
yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari siswa.
Akibatnya proses pembelajaran tidak normal lagi, sebab kriteria keberhasilan diukur
dari sejumlah materi pelajaran yang telah disampaikan kepada siswa tidak perduli
apakah materi itu dipahami atau tidak. Perencanaan yang matang dapat menghindari
hal seperti itu, sebab melalui proses perencanaan guru dapat menakar setiap waktu
yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu. Guru dapat
menghitung jam pelajaran efektif, melalui program perencanaan.
h. Fungsi kontrol.
10
dapat ditentukan sejauhmana materi pelajaran telah dapat diserapkan oleh siswa,
materi mana yang sudah dan belum dipahami oleh siswa. Dalam hal inilah
perencanaan berfungsi sebagai kontrol yang selanjutnya dapat memberikan balikan
kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya (Ananda,
2019).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran adalah suatu program yang memuat rancangan
tersususn mengenai langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajran
yang telah ditetapkan sebelum kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya
dilaksanakan, sehingga menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan
efisien. Perencanaan pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam pencapaian
hasil belajar yang baik, tanpa perencanaan pembelajaran maka kegiatan belajar
mengajar tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu perencanaan pembelajaran
memiliki banyak sekali manfaat bagi guru maupun bagi siswa karena dengan adanya
perencanaan pembelajaran maka kegiatan belajar mengajar akan semakin terarah,
dimana guru dan peserta didik memiliki acuan dalam menjalankan tugasnya masing-
masing.
12
DAFTAR PUSTAKA
13