Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAN DESAIN PEMBELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA di SD

Makalah

MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Makalah Ini Dibuat untuk Melengkapi Tugas Kelompok


Analisis dan Desain Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD

Oleh :
KELOMPOK 1
ANDIKA SURYA PERDANA (21124001)
FEBY KHARISNA (21124008)
NADIAH SYA’IDAH (21124016)

Dosen Pengampu :
Dr. Nur Azmi Alwi, S.S, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun makalah “Menyusun Perencanaan Pembelajaran” ini
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah
mempercayakan makalah ini pada penulis, sehingga makalah ini dapat di
selesaikan.Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik
materi yang di sampaikan maupun sistematis penulisan makalah ini.Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis buat dapat di manfaatkan sebagaimana
mestinya.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Padang, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perencanaan Pembelajaran…………………………………….…........3
1. Pengertian dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran...................................3
2. Mengidentifikasi Syarat Perencanaan Pembelajaran................................5
3. Mengidentifiksi Langkah-langkah Perencanaan Pembelajaran................5
4. Menetapkan Tujuan Perencanaan Pembelajaran......................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan
secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-
aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran bukan
merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi
merupakan perwujudan dari berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu
kurikulum. Kurikulum sebagai program pendidikan, masih bersifat umum dan
sangat ideal.Untuk merealisasikan dalam bentuk kegiatan yang lebih operasional
yaitu dalam pembelajaran, terlebih dahulu guru harus memahami tuntutan
kurikulum, kemudian secara praktis dijabarkan kedalam bentuk perencanaan
pembelajaran untuk dijadikan pedoman operasional pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan
pengembangan dari kurikulum.Dalam membuat perencanaan pembelajaran, tentu
saja guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan
situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini tentu
saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi
setiap sekolah.Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa
pengertian yang memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola,
mengatur dan merumuskan unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan,
materi atau isi, metode pembelajaran dan merumuskan evaluasi pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas
diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan
yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
skenario dalam pembelajaran.Untuk itu dalam pelaksanan pembelajaran, peran
perencanaan pembelajaran sangat penting guna menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran yang diinginkan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran dan fungsi
pembelajaran ?
2. BagaimanaSyarat dalam perencanaanpembelajaran?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran ?
4. Bagaimana menetapkan Tujuan dalam perencanaan pembelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran dan fungsi
pembelajaran
2. Untuk mengetahui Syarat dalam perencanaan pembelajaran
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam perencanaan pembelajaran
4. Untuk mengetahui cara menetapkan Tujuan dalam perencanaan
pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pembelajaran
1. Pengertian dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
a) Pengertian Perencanaan Pembelajaran
.......................................................Terry (Majid, 2006:16) menyatakan bahwa perenca
menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk
dapat mencapai tujuan yang telah digariskan. Perencanaan mencakup
kegiatan pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan kemampuan
untuk mengadakan visualisasi dan melihat kedepan guna merumuskan
suatu pola tindakan untuk masa mendatang. Pengajaran dapat diartikan
sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam
membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk
memiliki pengalaman belajar.
Perencanaan pembelajaran merupakan catatan-catatan hasil
pemikiran awal seorang guru sebelum mengelola proses pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran merupakan perisapan mengajar yang berisi
hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembeajaran yang antara lain meliputi unsur-
unsur: pemilihan materi, metode, media, dan alat evaluasi. Unsur-unsur
tersebut harus mengacu pada silabus yang ada. Di dalamnya harus
terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai
ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan
selesai. Dengan kata lain rencana pembelajaran yang dibuat guru harus
berdasarkan pada kompetensi dan kompetensi dasar.
Maka dapat disimpulkan pengertian dari perencanaan pembelajaran
adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan
tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai
upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi
dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan

3
tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan
pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
b) Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran memiliki fungsi, yang menurut
Kostelnik secara spesifik fungsi perencanaan pembelajaran tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Mengorganisir pembelajaran yaitu proses mengelola seluruh aspek yang


terkait dengan pembelajaran agar tertata secara teratur, logis dan
sistematis untuk memudahkan melakukan proses dan pencapaian hasil
pembelajaran secara efektif dan efesien.
2) Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan
siswa; yaitu melalui perencanaan, proses pembelajaran dapat dirancang
secara kreatif, inovatif. Dengan demikian proses pembelajaran tidak
dikesankan sebagai suatu proses yang monoton atau terjadi sebagai
suatu rutinitas.
3) Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran;
melalui perencanaan, sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan
akan mudah diidentifikasi dan bagaimana mengelolanya sehingga
sarana dan fasilitas yang dibutuhkan dapat terpenuhi untuk menunjang
terjadinya proses pembelajaran yang lebih efektif.
4) Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya; yaitu
melalui perencanaan yang matang, guru sudah memiliki data tentang
jumlah indikator yang harus dikuasai oleh siswa dari setiap
pembelajaran yang dilakukannya. Dengan demikian guruoun tentu saja
sudah membayangkan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
setiap indicator tersebut.
5) Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan siswa secara
lebih spesifik; yaitu melalui perencanaan, hal-hal penting yang terkait
dengan kebutuhan, karakteristik, dan potensi yang dimiliki siswa akan
teridentifikasi dan merencanakan tindakan yang dianggap tepat untuk
meresponnya.

4
6) Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran; yaitu melalui
perencanaan segala sesuatu yang terkait dengan kepentingan
pembelajaran sudah dikomunikasikan, baik secara internal yaitu
terhadap pihak-pihak yang terkait langsung dengan tugas-tugas
pembelajaran, maupun dengan pihak eksternal yaitu pihak-pihak
mayarakat (stake holder).

2. Mengidentifikasi Syarat Perencanaan Pembelajaran


Syarat Perencanaan Pembelajaranadalah seperangkat pengetahuan atau
syarat seorang perancang pembelajaran, yaitu:
(a) Memiliki kemampuan analitik,
Kemampuan menganalisa adalah kemampuan mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi pembelajaran dalam rangka memprediksi
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
(b) Memiliki kemampuan pengembangan,
Kemampuan pengembangan adalah kemampuan untuk memilih,
menetapkan, dan mengembangkan strategi pembelajaran yang paling
optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.
(c) memiliki kemampuan pengukuran.
.......................................................Kemampuan pengukuran adalah kemampuan untuk me
keefektifan, efisiensi, dan daya tarik rancangan pembelajaran.Kemampuan
ini meliputi memilih, menetapkan, dan mengembangkan alat ukur yang
paling tepat untuk mengukur pencapaian tujuan/ indikator.
3. Mengidentifiksi Langkah-langkah Perencanaan Pembelajaran
1.   Merumuskan Tujuan
...........................................................Dalam merancang pembelajaran tugas guru yang u
merumuskan tujuan pembelajara khusus beserta materi pelajarannya.
Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1956) harus mencakup 3
aspek :
a.       Domain Kognitif.
b.      Domain Afektik.
c.       Domain Psikomotor.

5
2.   Pengalaman Belajar
Memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai
dengan tjuan pembelajaran. Belajar bukan hanya mencatat danmeghafal
akan tetapi proses berpengalaman.
3.   Kegiatan Belajar Mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya guru
dapat merancang melalui penedekatan kelompok atau individual.
4.   Orang-orang Yang Terlibat
Perencanaan pembelajaran bertanggung jawab dalam menentukan
orang yang akan membantu dalam proses pembelajaran. Orang-orang yang
terlibat dalam pembelajaran khususnya yang berperan sebagai sumber
belajar meliputi guru dan juga tenaga profesional.
5.   Bahan dan Alat
Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem
perencanaan pembelajaran.
6.   Fasilitas Fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang juga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik dapat digunakan melalui
proses perencanaan yangmatang melalui pengaturan secara profesional
termasuk adanya sokongan finansial sesuai dengan kebutuhan.
7.   Perencaaan Evaluasi dan Pengembangan
Melalui evaluasi kita dapat melihat keberhasilan perencanaan
pembelajaran dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Evaluasi terhadap hasil belajar siswa akan memberikan informasi :
a.       Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran
b.     Kekeliruan mendiagnosis siswa tentang kesiapan mengikuti
pengalaman belajar.
c.       Kelengkapan tujuan pembelajaran khusus.
d.      Kelemahan – kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa mencapa tujuan pembelajaran.

6
4. Menetapkan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
................................................................... Salah satu hal yang penting dalam menyusun
pembelajaran ialah menetapkan tujuan pembelajaran. Sebab tujuan
pembelajaran menggambarkan apa yang ingin dicapai dari kegiatan
pembelajaran tersebut.
Dalam menentukan tujuan pembelajaran yang baik dan benar maka
harus memperhatikan beberapa komponen penting. Diantaranya:
1. Audience
...........................................................Secara bahasa audience berarti pendengar. Dalam
pembelajaran yang dimaksud audience adalah siswa. Audience 
merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Maka,
dalam tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai
subjek sekaligus objek dalam pembelajaran
2. Behavior
Behavior adalah tingkah laku atau aktivitas suatu proses. Dalam
konteks pembelajaran, behavior nampak pada aktivitas siswa dalam
pembelajaran. Oleh sebab itu, pembelajaran tanpa adanya tingkah
laku atau aktivitas dari siswa tidak mungkin dilakukan. Dalam
perumusan tujuan pembelajaran gambaran behavior aktivitas siswa
ditulis menggunakan kata kerja operasional seperti: menyimak,
menyebutkan, membedakan, menjelaskan, dan masih banyak lagi.
Penggunaan kata kerja operasional dalam suatu tujuan
pembelajaran tidak boleh lebih dari satu. Artinya dalam sebuah
aktivitas pembelajaran, siswa tidak boleh melakukan lebih dari satu
perbuatan. Maka, siswa harus fokus pada satu perbuatan agar
pembelajaran lebih optimal
3. Condition
Condition atau kondisi diartikan sebagai suatu keadaan. Dalam
konteks pembelajaran,condition adalah keadaan siswa sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas pembelajaran, serta persyaratan yang
perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai.
Dalam perumusan tujuan pembelajaran, condition ditulis dalam

7
bentuk kata kerja. Kata kerja yang dimaksud adalah aktivitas yang
harus dilakukan siswa agar tercapai suatu perubahan perilaku yang
diharapkan
4. Degree
Dalam konteks ini degree berarti suatu perbandingan. Hal ini
dimaksudkan untuk membandingkan kondisi sebelum dan setelah
belajar. Degree juga merupakan tingkat penampilan yang dapat
dilakukan oleh siswa setelah melalui suatu rangkaian proses
pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada bobot materi yang
akan disajikan, serta sejauh mana siswa harus menguasai suatu
materi atau menunjukan suatu tingkah laku

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama tidak hanya
menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru
dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini adalah perubahan perilaku
siswa.
perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan keputusan
hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran
tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang hatus
dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan
segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan
keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan
dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatian
prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan. Dengan
demikian, hasil akhir dari proses pembelajaran akan menciptakan kualitas
sumberdaya manusia yang mumpuni
B. Saran
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan.
Karena itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, H A dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran.Bandung : Upi Press


Jumhana, Nana & Sukirman.(2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI
PRESS.
Majid, Abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi pembelajaran Teori &
Aplikasi.Yogyakarta : AR RUZZ Media.
Rukhiyat, Adang, Paradigma Baru Hubungan Guru dengan Murid, Jakarta:
Uhamka Press. 2003

Anda mungkin juga menyukai