Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

“PENGERTIAN DAN TUJUAN PENYUSUNAN RPP”


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dr. Resdianto Permata Raharjo, M.Pd

Dibuat Oleh :

Afi Maghfirah (2097184038)

Bagus Nasruddin (2097184028)

Dea Manjagati (2097184029)

Fatwanti Alif Nur Alafah (2097184038)

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG

JOMBANG , SEPTEMBER 2021

i
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 2
1.3 TUJUAN ..................................................................................................................... 2
1.4 MANFAAT ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 PENGERTIAN RPP ............................................................................................ 3-5


2.2 TUJUAN RPP........................................................................................................ 5-8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

3.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 9


3.2 SARAN ................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diambil dari kata rencana belajar. RPP atau rencana pelaksanaam pembelajaran berarti
sebuah susunan apa saja yang akan di buat atau dilaksanakan dalam proses kegiatan bel;ajara
mengajar antara guru dan peserta didik disebuah kurikulum. Kurikulum sudah
mempersiapkan berbagai aspek yangh akan dipakai tentunya. Semkakin berkembang
kurikulum juga semakin maju sistem perubahan rangan dari perencanaan pembelajaran
tersebut dalam pendidikan. Setiap sekolah juga mempunyai karakter siswa yang berbeda –
beda oleh karena itu RPP dan kurikulum juga menyesuaikan sebuah sekolah untuk memakai
kurikulum yang mana. Tapi menurut perkembangan zaman kini sekolah harus semakin maju
dalam sistem klegiatan belajar mengajar agar semakin maju juga pemikiran anak bangsa
dalam memperoleh pendidikan yang sama rata.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan salah satu perangkat dalam sebuah Proses
Belajar Mengajar yang harus disiapkan guru. Guru wajib memiliki kompetensi menyusun
RPP sesuai dengan ketetapan pemerintah. Permendiknas No 41 Tahun 2007, 1. Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. 2. RPP dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. 3. Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis 1.yang
mengacu pada Permendiknas di atas, kecakapan guru dalam menyusun RPP merupakan hal
yang tidak bisa ditawar lagi. Setiap guru mutlak menguasai langkah dan cara menyusun RPP.
RPP juga sebagai proses penunjang guru tersebut dapat melampaui ketentuan pendidik atau
tidak sebagaimana dikemukakan Tilaar (2002: 89) bahwa seorang guru profesional harus
menguasai falsafah pendidikan nasional, menguasai pengetahuan yang luas khususnya bahan
pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik, serta memiliki kemampuan teknis

1
Permendiknas No 41 Tahun 2007

1
dalam penyusunan program pengajaran dan melaksanakannya. Sebagaimana kutipan dari
“Guru yang sukses adalah guru yang bisa memahami masalah akademik dan profesional,
seperti mengerti motif siswa, kepribadian, kemampuan, gaya berpikir dan belajar, serta
tingkah laku sosial siswa” (Djiwandono, 2002:3).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan latar belakang pada makalah diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari makalah ini yakni :
a) Apa pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
b) Apa Saja Tujuan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan pernyataan rumusan masalah pada makalah diatas dapat disimpulkan bahwa
tujuan dari makalah ini yakni :
a) Agar mengerti dan memahami apa itu Rencana Pelaksaan Pembelajaran
b) Agar mengerti dan memahami apa itu Rencana Plaksanaan Pembelajaran

1.4 Manfaat
Berdasarkan pernyataan tujuan pada makalh diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari
pembuatan makalah ini yakni agar pembaca lebih memahami bagaimana dan apa itu tujuan
penyusunan RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik dan benar.

2
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian RPP (Rencana Perencanaan Pembelajaran)
Perencanaan pembelajaran merupakan catatan-catatan hasil pemikiran awal seorang guru
sebelum mengelola proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan perisapan
mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembeajaran yang antara lain meliputi unsur-unsur: pemilihan
materi, metode, media, dan alat evaluasi. Unsur-unsur tersebut harus mengacu pada silabus
yang ada dengan memperhatikan hal-hal:
1. Berdasarkan kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi
dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar, yang telah dikembangkan didalam
silabus.
2. Digunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan
hidup sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari (pendekatan kontekstual)
3. Digunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman
langsung
4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem-
sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.
Rencana pembelajaran dan silabus memiliki pengertian yang berbeda. Silabus memuat
hal-hal yang perlu dilakukan oleh siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh,
artinya didalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan
sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan. Selain hal tersebut, silabus
juga mengisyaratkan materi apa yang secara minimal perlu dikuasai oleh siswa untuk
mencapai ketuntasan kompetensi.
Rencana pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh
guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan
oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah
pertemuan selesai. Dengan kata lain rencana pembelajaran yang dibuat guru harus
berdasarkan pada kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi adalah kemampuan

3
minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa, yang meliputi: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa setelah mengikuti mata pelajaran tertentu.
Setiap kompetensi dirinci menjadi sub kompetensi atau kemampuan dasar yang
selanjutnya merupakan arah pencapaian dan acuan dalam memilih materi dan pengalaman
belajar siswa. Untuk mengetahui pencapaian kemampuan dasar tertentu diperlukan indikator
pencapaian yang digunakan untuk mengembangkan alat pengujian. Standar kompetensi
merupakan salah satu komponen rencana pembelajaran yang sangat perlu diperhatikan
dalam proses pembelajaran karena dengan adanya kompetensi yang ingin dicapai proses
pembelajaran akan lebih terarah.
Menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, komponen RPP
adalah:
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi ajar
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
10.Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar2

Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan karena memiliki arti penting sebagai


berikut:
1. Untuk pengganti keberhasilan yang diperoleh secara untung-untungan
2. Sebagai alat untuk menemukan dan memecahkan masalah
3. Untuk memanfaatkan sumber secara efektif.
Perencanaan yang dilakukan secara sistematis atau dilandasi dengan pendekatan
sistem akan memberikan dua keuntungan besar seperti berikut:
2
Ayu Andriani, Praktis Membuat Buku Kerja Guru: Menyusun Buku Kerja 1, 2, 3, dan 4 Dengan Mudah Dan
Sistematis , (Jawa Barat: CV Jejak , 2018), hal. 31

4
1. Sebagai suatu alat untuk menganalisis, mengidentifikasi dan memecahkan masalah sesuai
dengan yang diinginkan
2. Memiliki daya ramal dan kontrol yang baik karena didukung dengan langkahlangkah:
a. perumusan kebutuhan secara spesifik dan nyata
b. penggunaan logika, proses setapak demi setapak untuk menuju perubahan yang
diharapkan
c. perhatian dan penentuan salah satu di antara berbagai pendekatan yang lebih sesuai
dengan situasi dan kondisi
d. penetapan mekanisme feedback yang memberi informasi tentang kemajuan, hambatan
serta perubahan yang diperlukan
e. penggunaan istilah dan langkah yang jelas, mudah dikomunikasikan dan dipahami
oranglain

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik harus memenuhi kriteria:


1. Kemampuan dasar dan materi mengacu pada silabus
2. Proses pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa
3. Terdapat keselarasan antara kemampuan dasar, materi dan alat penilaian
4. Mudah dimengerti/dipahami

2.2 Tujuan Penyusunan RPP (Rencana Perencanaan Pembelajaran)

Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar yang kemudian
diistilahkan dengan pembelajaran. Dengan demikian, maka setiap proses pembelajaran
selamanya akan berbeda tergantung pada tujuan, materi pelajaran serta karakteristik siswa
sebagai subjek materi belajar. Oleh sebab itu, guru perlu merencanakan pembelajaran
dengan matang sebagai bagian dari tugas profesionalnya. 3

Pentingnya perencanaan pembelajaran dibuktikan dengan banyaknya pelatihan dalam


menyusun perencanaan pembelajaran. Perencanaan memiliki pengaruh yang besar bagi
kesuksesan suatu kegiatan pembelajaran, menerapkan kegiatan pembelajaran dapat sesuai
dengan rencana yang rancang sebelumnya, dan membuat skenario pembelajaran dan

3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung: Kencana Prenadamedia Group, 2008),
hal. 56

5
indikator aspek perkembangan yang dipilih agar sesuai dengan tema (Utami, Yuniarni, &
Lukmanulhakim, 2017).

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan pelajaran di satuan Pendidikan 4

Adapun tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah :

1. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar

2. Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan


kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik dan pasilitas yang dimiliki sekolah

3. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis, dan berdaya guna,
maka guru akan mampu melihat, mengamati, maenganalisis, dan memprediksi program
pembeajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana

Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara
efisien. Kunandar (2007:240) menambahkan bahwa fungsi rencana pembelajaran ini adalah
sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif. Oleh karena itu, persiapan yang
dilakukan guru sebelum mengajar meliputi banyak hal yaitu persiapan tertulis, mental,
situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pebelajar untuk mau terlibat secara penuh.

Perencanaan pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan


kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien. Dengan perkataan
lain perencanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena
itu perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi
kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam proses
pembelajaran sesungguhnya

4
4 Triyanto Ibnu Badar At-Taubany, Desain Pengembangan Kurikulum 2013 Di Madrasah,…, hlm. 248.

6
Indikator pencapaian kompetensi Adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

Materi pembelajaran/Materi ajar Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.

Metoda Pembelajaran Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat
indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi
dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP adalah sebagai berikut:

1. Mencantumkan identitas Identitas RPP terdiri dari: Nama Sekolah, Mata Pelajaran,
Kelas/Semester dan Alokasi Waktu/ Jumlah Pertemuan.

2. Standar kompetensi Standar Kompetensi merupakan kualifikasi ayau kemampuan


minimal peserta didik dalam menguasai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai dalam setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator Indikator kompetensi dalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata

7
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan
kerampilan.

5. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapi oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir uraian sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.

7. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat


menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik
mencapai kompetensi dasar atau seperanglat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, karakteristik dari
setiap indikator, dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Unyuk itu
guru juga harus menjadi panutan setiap metode yang ditempuh.

8. Media pembelajaran Media hendaknya dipilih yang sesuau dengan metode pembelajaran
yang akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadikan
pembelajaran lebih menarik sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah
ditetapkan.

9. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan b. Inti c. Penutup

10.Sumber belajar

11.Penilaian

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Penutup
Berdasarkan pernyataan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1) Segala sesuatu dalam pembelajaran harus direncanakan untuk itu dibuatkannya RPP
setiap pegantian kurirkulum di sebuah instansi pendidikan
2) Guru yang profesional pasti akan mengembangkan metode dan m odel pembelajaran
yang baik sesuai RPP yang berlaku di sekolah tersebut
3) RPP juga mempunyai taha[an – tahapan yang harus di pelajari lebih dalam agar proses
belajar mengajar sesuai dengan KD dan KI setiap instansi pendidikan.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan pada makalah diatas penulis memberikan saran yakni agar guru
atau pengajar selalu menggali lebih dalam mengenai RPP disetiap kurikulumnya. Guru yang
profesional tidak akan membiarkan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan KD dan KI
yang sudah ditentukan pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Ayu, Praktis Membuat Kerja Guru: Menyusun Buku Kerja 1, 2, 3, dan 4 Dengan
Mudah Dan Sistematis, Jawa Barat: CV Jejak, 2017.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengarh. BNSP. Jakarta

Badar At-Taubany, Triyanto, Ibnu Desain Pengembangan Kurikulum 2013 Di Madrasah, Depok:
Kencana, 2017.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi pendidikan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Widiasarana Indonesia

Hakim, Lukmanul, Perencanan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009.

Harjanto. 2003. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta

Kunandar. 2007. Guru profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) dan persiapan menghadapi sertifikasi guru. Jakarta: PT Raja GRafindo Persada.

Lubis, Maulana Arafat, dkk, Pembelajaran Tematik SD/MI Implementasi Kurikulum 2013
Berbasis HOTS ( Higher Order Thinking Skills ), Yogyakarta: Samudra Biru, 2019.

Neolaka, Arnos, dkk, Landasan Pendidikan: Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan
Hidup, Depok: Kencana, 2017.

R. Ibrahim dan Nana Syaodih. S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desai Sistem Pembelajaran, Bandung: Kencana Prenadamedia
Group, 2008.

Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.

Tilaar. H.A.R. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Utami, Y. W., Yuniarni, D., & Lukmanulhakim, L. (2018). Analisis tingkat pemahaman guru
terhadap perencanaan pembelajaran pada taman kanak-kanak di Kota Pontianak. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1)

Winarno dan Juniarto. 2003. Perencanaan Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional


Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

10

Anda mungkin juga menyukai