Anda di halaman 1dari 67

MAKALAH

“PENYUSUNAN RPP”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan PBSI

Dosen pembimbing:

Sari Ani, M.Pd.

Disusun oleh:

Irfan Firmansyah (20032043)

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul " PENYUSUNAN RPP " dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dan tidak lupa pula penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sari Ani, M.Pd. yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah "Perencanaan PBSI".

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi tugas mata
kuliah Perencanaan PBSI. Disamping itu, makalah ini dapat memberikan wawasan
kepada mahasiswa tentang Bagaimana cara “Penyusunan RPP”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak


kekurangan, khususnya menyangkut masalah pembahasan yang semuanya itu
disebabkan oleh minimnya pengetahuan kami, maka dari itu kami butuhkan saran
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 22 November 2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 3


1.1 Latar Belakang ..................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 5
2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................... 5
2.2 Tata Cara dan Langkah - langkah Penyusunan
RPP Kurikulum 2013............................................................ 5
2.3 Tata Cara dan Langkah - langkah Penyusunan
RPP Kurikulum Merdeka ..................................................... 8
2.4 Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013 ........................... 11
2.5 Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka..................... 12
2.6 Contoh format RPP Kurikulum 2013 ................................... 13
2.7 Contoh format RPP Kurikulum 2013 ................................... 13

BAB III PENUTUP ............................................................................

3.1 Kesimpulan .......................................................................... 14


3.2 Saran .................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman,
perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di
Indonesia. Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah
satunya adalah perubahan kurikulum, telah kita ketahuai bersama perubahan kurikulum juga
diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah satunya RPP. Dalam rangka
mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru
harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk
setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang
langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu
Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang
memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci
harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-
langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.
RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk
melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk
secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus
diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena
itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa
khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari
sistem evaluasi yang seharusnya.
RPP akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi standar, serta
mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.
Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan
cara mencapainya. Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik
dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya. Sebaliknya,
tanpa RPP atau tanpa persiapan tertulis maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami
kesulitan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya. Seorang pengajar yang belum
berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci dibandingkan
seorang pengajar yang sudah berpengalaman.

3
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ?
2. Bagaimana tata cara dan langkah-langkah penyusunan RPP kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka ?
3. Bagaimana prinsip penyusunan RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka ?
4. Bagaimana contoh format RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka ?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian RPP.
2. Untuk mengetahui tata cara tata cara dan langkah-langkah penyusunan RPP 2013 dan
Kurikulum Merdeka.
3. Untuk mengetahui prinsip penyusunan RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka.
4. Untuk mengetahui format RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar. RPP paling
luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indicator untuk
1(satu) kali pertemuan atau lebih.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan pelajaran di satuan pendidikan.

2. Tata Cara dan Langkah - langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013.

Hal yang sangat mendasar dari RPP Kurikulum 2013 ini adalah bahwa pendekatan
pembelajaran yang hendak dikembangkan harus menggambarkan sebuah proses pembelajaran
yang lebih mengedepankan peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan
keterampilannya. Sementara guru lebih banyak menampilkan perannya sebagai pembimbing
dan fasilitator belajar siswa.

Sebelum menyusun RPP, ada beberapa hal yang harus diketahui :

1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai kompetensi dasar.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP itu sendiri harus berisi :
1. Identitas Sekolah
2. Identitas Mata Pelajaran
3. Kelas/ Semester
4. Tahun Pelajaran

5
5. Materi Pokok
6. Alokasi Waktu
7. Kompetensi Inti
8. Tujuan Pembelajaran
9. Kompetensi Dasar dan Indikator
10. Metode Pembelajaran
11. Media / alat Pembelajaran
12. Sumber Belajar
13. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
14. Penilaian Hasil Belajar
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP :
1. Mencantumkan identitas
identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Tahun Pelajaran,
Materi Pokok, dan Alokasi Waktu/ Jumlah Pertemuan.
2, kompetensi inti
merupakan kompetensi utama yang kemudian dijabarkan dalam beberapa aspek, diantaranya
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh siswa di setiap jenjang
dan mata pelajaran.
3, Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
4, Kompetensi dasar dan Indikator
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pel
ajaran.
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja

6
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5, Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar
dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, karakteristik dari setiap indicator, dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
6, Media Pembelajaran
Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik,
sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.
7, Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi.
8, Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran (pemberian appersepsi).
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. Dalam menuliskan kegiatan pembelajaran ini ada
dua hal yang perlu di perhatikan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
Tuliskan berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh pengajar maupunpeserta didik
selama proses pembelajaran yang akan dilakukan

7
Tuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk
menyelesaikan setiap langkah pada urutan Tahap Pembelajaran yaitu Pendahuluan, Penyajian,
dan Penutup. Porsi terbesar adalah tahap Penyajian,yaitu antara 80-90 % dari keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
9, Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.

3. Tata Cara dan Langkah - langkah Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka.

Komponen modul ajar terdiri dari tiga bagian besar:

1. INFORMASI UMUM
a. Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja
masing-masing)
b. Kompetensi Awal
Yang dimaksud dengan Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/ atau keterampilan yang
perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
c, Profil Pelajar Pancasila
Yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/ atau metode pembelajaran.
Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu dicantumkan seluruhnya,
tapi dapat dipilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran. Hal ini terlihat dengan jelas di dalam:
• materi/isi pelajaran
• pedagogi dan/atau
• kegiatan projek
• asesmen

8
Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
telah ditetapkan.
d. Sarana dan Prasarana
Yang dimaksud dengan Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan.
Prasarana adalah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, baik dengan
keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran
yang lebih dalam dan bermakna.
e. Target Peserta Didik
Terapat 3 (Tiga) kelompok target peserta didik yaitu:
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
(misalnya dengan audio). kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan mampu memimpin.
f. Model Pembelajaran
Yang dimaksud dengan Model pembelajaran adalah model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.
Modelnya pun beragam, mulai dari model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh
dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.
2. KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Pada Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus
bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.

9
Tujuan pembelajaran pun bisa berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi),
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
b. Pemahaman Bermakna
Yang dimaksud Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan didapatkan
peserta didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat diterapkan peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.
c, Pertanyaan Pemantik
Adapun Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan pemahaman
bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis dalam diri peserta didik.
Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu
usulkan?
d, Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
e, Asesmen
Keperluan Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
Ada 3 jenis asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

10
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
f. Pengayaan dan Remedial
Yang dimaksud Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi supaya mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan diferensiasi, contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang.
3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik, termasuk peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal lengkap
dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang
memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul
ajar.
Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah,
koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

4. Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran

11
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Istilah standar kompetensi tidak lagi dikenal pada kurikulum 2013 , namun muncul istilah baru
yaitu Kompetensi Inti.
Kompetensi inti adalah :
1. Gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
2. Kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran.
Selain harus memperhatikan Rambu-rambu Penyusunan RPP Kurikulum 2013, penyusunan
RPP juga harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP sebagai berikut :
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

5. Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka.

Prinsip RPP Kurikulum Merdeka Belajar


Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka Belajar harus memperhatikan 3 prinsip utama, yakni:
• Efisien
Efisien mempunyai arti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak memakan banyak
waktu, terutama dalam penyusunannya.
• Efektif
Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Berorientas Pada Peserta Didik
Berorientasi pada murid artinya adalah penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan
kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas.

12
6. Contoh format RPP Kurikulum 2013.

(Terlampir)
7. Contoh format RPP Kurikulum Merdeka.

(Terlampir)

13
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan


prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar. RPP
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa
indicator untuk 1(satu) kali pertemuan atau lebih. Istilah standar kompetensi tidak lagi dikenal
pada kurikulum 2013 , namun muncul istilah baru yaitu Kompetensi Inti.
Kompetensi inti adalah :
1. Gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
2. Kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran.
Selain harus memperhatikan Rambu-rambu Penyusunan RPP Kurikulum 2013, penyusunan
RPP juga harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP sebagai berikut :
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka Belajar harus memperhatikan 3 prinsip utama, yakni:
• Efisien
Efisien mempunyai arti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak memakan banyak
waktu, terutama dalam penyusunannya.
• Efektif
Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Berorientas Pada Peserta Didik
Berorientasi pada murid artinya adalah penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan
kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas.

14
2. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih dapat
kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat relevan guna
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan berguna bagi pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://belajar.kemdiknas.go.id/panduan/panduan_buat_rpp.pdf
(di akses 22 November 2022)
http://dokumen.tips/documents/makalah-rencana-pelaksanaan-pembelajaran.html
(di akses 22 November 2022)
https://bertema.com/rpp-plus-modul-ajar-bahasa-indonesia-fase-e-kelas-10-kurikulum-
merdeka
(di akses 22 November 2022)

16
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA ………………………


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Isi pokok laporan hasil observasi
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Mengidentifikasi teks laporan 3.1.1. Mendefinisikan tentang isi pokok laporan hasil observasi:
hasil observasi yang pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi bagian; deskripsi
dipresentasikan dengan lisan manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
dan tulis. 3.1.2. Mengidentifikasikan tentang pokok laporan hasil observasi:
pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi bagian; deskripsi
manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
3.1.3. Mendeskripsikan tentang pokok laporan hasil observasi:
pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi bagian; deskripsi
manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
3.1.4. Menentukan isi pokok, hal-hal yang dilaporkan, dan ciri
kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
3.1.5. Mengklasifikasikan tentang pokok laporan hasil observasi:
pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi bagian; deskripsi
manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
3.1.6. Menemukan data dan informasi tentang pokok laporan hasil
observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi
bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat).
3.1.7. Mengeksprolasi temuan data dan informasi tentang pokok laporan
hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi
bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat).
3.1.8. Mentabulasikan hasil eksprolasi data dan informasi tentang pokok
laporan hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan;
deskripsi bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat
dan tersurat).
3.1.9. Menganalisis tabulasi data dan informasi tentang pokok laporan
hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi
bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat).
3.1.10. Menguraikan hasil analisa data dan informasi tentang pokok
laporan hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan;
deskripsi bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat
dan tersurat).
3.1.11. Menafsirkan teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur, ciri
kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi
3.1.12. Mengasosiasikan uraian data dan informasi tentang pokok laporan
hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi
bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat).
3.1.13. Menyimpulkan hasil asosiasi data dan informasi tentang pokok
laporan hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan;
deskripsi bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat
dan tersurat).
4.1. Menginterpretasi isi teks 4.1.1. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang pokok
laporan hasil observasi laporan hasil observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan;
berdasarkan interpretasi baik deskripsi bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat
secara lisan maupun tulis. dan tersurat).
4.1.2. Mempresentasikan dan menanggapi teks laporan hasil observasi
4.1.3. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang pokok laporan hasil
observasi: pernyataan umum; hal yang dilaporkan; deskripsi
bagian; deskripsi manfaat; dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat).

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
2. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.

D. Materi pembelajaran
Isi pokok laporan hasil observasi:
• pernyataan umum;
• hal yang dilaporkan;
• deskripsi bagian;
• deskripsi manfaat; dan
• maksud isi teks (tersirat dan tersurat).

Fakta : Observasi
Konsep : Laporan hasil observasi
Prinsip : Hasil observasi
Prosedur : Isi pokok laporan hasil observasi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek

F. Media/alat, Bahan
Media :
➢ Worksheet atau lembar kerja (siswa)
➢ lembar penilaian
➢ Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
➢ Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
➢ Penggaris, spidol, papan tulis
➢ Laptop & infocus
➢ Audio: kaset dan CD.
➢ Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
➢ Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
➢ Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
➢ Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
➢ Visual gerak: film bisu.
➢ Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
➢ Komputer.

G. Sumber Belajar
➢ Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
➢ Pengalaman peserta didik dan guru
➢ e-dukasi.net
➢ http://yuliadevi29.blogspot.co.id/2014/12/teks-observasi-teks-prosedur-dan-teks.html
➢ https://labellerisna.wordpress.com/2014/09/09/teks-laporan-hasil-observasi/
➢ http://bimbelbahasaindonesia.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-dan-contoh-teks-laporan.html

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Materi Pelajaran SLTP
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiIsi pokok laporan
hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topikmateri Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
rangsangan) dilaporkan dengan cara :
• Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Isi pokok laporan hasil
observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
• Mengamati
➢ lembar kerja materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan
➢ pemberian contoh-contoh materi Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanuntuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
• Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan
hal yang dilaporkandari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
• Mendengar
pemberian materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan
hal yang dilaporkanoleh guru
• Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal
yang dilaporkan, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
❖ Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) • Mengajukan pertanyaan tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
➢ Apa yang dimaksud dengan Isi pokok laporan hasil observasi?
➢ Terdiri dari apakah Isi pokok laporan hasil observasi tersebut?
➢ Seperti apakah pernyataan umum tersebut?
➢ Apa fungsi hal yang dilaporkan?
➢ Bagaimanakah materiIsi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan itu berperan dalam kehidupan sehari-
haridan karir masa depan peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) • Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
• Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Isi pokok laporan
hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang sedang
dipelajari
• Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan yang sedang dipelajari
• Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Isi pokok laporan hasil
observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang tekah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan
• Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
dilaporkan sesuai dengan pemahamannya
• Saling tukar informasi tentang materiIsi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkandengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
• Berdiskusi tentang data dari materi Isi pokok laporan hasil observasi :
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
• Mengolah informasidari materi Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Isi pokok laporan
hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkan, antara lain dengan : Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) • Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Isi pokok laporan hasil
observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanberupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Isi
pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan
• Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
dilaporkandan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
• Bertanya atas presentasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum
dan hal yang dilaporkan
• Menjawab pertanyaan tentang Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Isi pokok
laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang
akan selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi pokok laporan hasil
observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
dilaporkanberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
dilaporkanyang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkan yang baru diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaranIsi pokok
laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerjadengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerjapada materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkankepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkan
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiIsi pokok laporan
hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
pemberian topik materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat,
rangsangan) dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) dengan cara :
• Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Isi pokok laporan hasil
observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat)
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
• Mengamati
➢ lembar kerja materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
➢ pemberian contoh-contoh materi Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
• Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
berlangsung),
membaca materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
• Mendengar
pemberian materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) oleh guru
• Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi
manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) , untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
❖ Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati dan
didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis (Literasi)

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) • Mengajukan pertanyaan tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
➢ Apa yang dimaksud dengan deskripsi bagian?
➢ Terdiri dari apakah maksud isi teks tersebut?
➢ Seperti apakah deskripsi manfaat, tersebut?
➢ Apa fungsi maksud isi teks (tersirat dan tersurat) ?
➢ Bagaimanakah materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) • Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
• Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Isi pokok laporan
hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat) yang sedang dipelajari
• Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang
sedang dipelajari
• Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Isi pokok laporan hasil
observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat) yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
buku paket mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi
manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) sesuai dengan
pemahamannya
• Saling tukar informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
• Berdiskusi tentang data dari materi Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
• Mengolah informasi dari materi Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
• Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Isi pokok laporan
hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat)

Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
• Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi : Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) ,
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) • Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Isi pokok laporan hasil
observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat) berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang mteri : Isi
pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan
maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
• Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan
maksud isi teks (tersirat dan tersurat) dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
• Bertanya atas presentasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Menjawab pertanyaan tentang Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Isi pokok
laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud
isi teks (tersirat dan tersurat) yang akan selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi pokok laporan hasil
observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan :
Selama pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan
maksud isi teks (tersirat dan tersurat) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat,
dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang baru
diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Isi pokok
laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) .
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat
kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100 450 90,00 SB
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat sendiri 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

……………, 25 Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMAN …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
(Sumber: Dokumen Penulis)

Modul AJAR BAHASA INDONESIA


FASE E KELAS 10
“Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari”

Oleh: Iin Andini, S.S. M.Pd.


[IND. E.JOA.10.5]

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA FASE E KELAS 10


“Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari”
Informasi Umum

Nama : Iin Andini, S.S., M.Pd.


Instansi : SMA John Paul’s School
Tahun Penyusunan : 2020
Kelas : 10
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 360 menit

Tujuan Pembelajaran

Fase :E
Capaian Pembelajaran :Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik
mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas
dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
Domain Cp fiksi dan nonfiksi
Tujuan : Berbicara
:10.3 Pelajar menerapkan norma kesopanan (sikap);
menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks budaya
dan konteks bahasa lisan, serta menghargai
penjelasan lawan bicara pada saat melakukan
Pertanyaan Esensial negosiasi untuk menyelesaikan masalah secara
bersama-sama.
Pengetahuan/Keterampilan :Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan
Esensial kesantunan bernegosiasi dalam kehidupan sehari-
Kata Kunci hari?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 1
:Memahami teks negosiasi dan memiliki kemampuan
Deskripsi Kegiatan berbahasa dengan memperhatikan norma kesopanan.
:Menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks budaya
dan konteks bahasa lisan
:Fokus pembelajaran adalah berbicara melalui
kegiatan bernegosiasi dengan menerapkan norma
kesopanan (sikap), dan menggunakan kata-kata/diksi
sesuai konteks budaya dan konteks bahasa lisan, serta
sesuai dengan format wicara (monolog atau paparan)
dalam kehidupan sehari-hari.
Profil Pancasila

❖ Berakhlak mulia yang ditunjukkan melalui kegiatan bernegosiasi menggunakan


norma kesopanan.
❖ Bergotong royong yang ditunjukkan melalui dialog menyelesaikan masalah secara
bersama-sama.
❖ Berpikir kritis yang ditunjukkan melalui kemampuan berpikir untuk bernegosiasi
dengan baik.
❖ Berkebinekaan global yang ditunjukkan melalui kegiatan menghargai penjelasan
lawan bicara.

Sarana dan Prasarana

▪ Buku paket, pulpen, buku catatan, KBBI luring/daring, PUEBI luring/daring, meja,
kursi, ruang kelas, internet, aplikasi mengajar, dan lingkungan sekitar.

Sasaran Peserta Didik

 Siswa regular

Jumlah Peserta Didik

▪ Maksimal 36 peserta didik

Ketersediaan Materi

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 2
▪ Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi. Tidak
▪ Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami konsep. Tidak

Model Pembelajaran

▪ Tatap muka
▪ PJJ daring
▪ PJJ luring
▪ Blended learning
Jenis Asesmen

▪ Tertulis
▪ Performa

Kegiatan Pembelajaran Utama

Pengaturan siswa
▪ Individu
▪ Berpasangan
▪ Berkelompok
Metode
▪ Ceramah
▪ Diskusi
▪ Presentasi
▪ Permainan
▪ Simulasi
▪ Kunjungan ke lapangan

Materi Ajar, Alat dan Bahan, Perkiraan Biaya

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 3
Materi Ajar
✓ Buku paket peserta didik yang diwajibkan sekolah
✓ Buku penunjang yang memuat teks negosiasi
✓ PUEBI daring : https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
✓ Video yang berisi negosiasi (Misalnya
✓ Internet
Alat dan Bahan
▪ Alat perekam suara dan video
▪ Laptop
▪ Kertas
▪ Pulpen
Perkiraan Biaya
Fotokopi teks, yaitu perkiraan 36 peserta didik x @Rp200,00= Rp7.200,00

Materi Pembelajaran

1 Mengevaluasi dan menyampaikan negosiasi

2 Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan


teks negosiasi

3 Mengonstruksi teks negosiasi

Persiapan Guru

 Menyiapkan materi pembelajaran dalam


bentuk power point atau buku paket.
 Menyiapkan video tentang negosiasi.
 Menyiapkan teks negosiasi.
 Menyiapkan LKPD.
 Menyiapkan asesmen.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 4
Urutan Kegiatan Pembelajaran

Mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi 90 menit

Menganalisis teks negosiasi 90 menit

Mengonstruksi teks negosiasi


180 menit

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 5
Pertemuan Pertama

Materi : Mengevaluasi dan Mengonstruksi Teks Negosiasi


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah
melakukan negosiasi?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Problem Based Learning) (70 menit)
 Peserta didik diberikan suatu masalah lewat adegan negosiasi. Misalnya,
“Rencana Pembangunan Café di Samping Masjid.”
 Peserta didik mendiskusikan adegan negosiasi tersebut dan menilai
permasalahan pada adegan tersebut dengan mengisi Lembar Kerja Peserta Didik
yang telah dibagikan guru (tatap muka) atau melalui email/google class
room/aplikasi yang lainnya (PJJ).
✓ Apa isi dari cerita adegan tersebut?
✓ Siapa yang berperan dalam teks tersebut?
✓ Bagaimana cara menyampaikan pengajuan, penawaran, dan persetujuan pada
adegan tersebut?
✓ Bagaiman cara menyampaikan pengajuan, penawaran, dan persetujuan
dengan sopan?
 Peserta didik diberikan bimbingan oleh guru melalui kegiatan tanya jawab.
 Peserta didik mengumpulkan informasi melalui
buku/internet/perpustakaan/bertanya kepada guru.
 Peserta didik menyajikan hasil karya pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
 Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
terhadap masalah yang ditemukan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai
mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 6
Refleksi Guru
 Apakah peserta didik antusias untuk bermain peran dengan baik?
 Apakah peserta didik menyimak adegan bermain peran dengan baik?
 Apakah peserta didik memahami materi dengan baik dengan metode bermain peran?
 Apakah peserta didik mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi dengan baik?
 Bagaimana dengan peserta didik yang tidak memahami peran dengan baik?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 7
Pertemuan Kedua

Materi : Menganalisis Struktur dan Kaidah KebahasaanTeks Negosiasi


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Problem Based Learning) (70 menit)
 Peserta didik mencermati teks negosiasi/video negosiasi.
 Peserta didik bertanya jawab tentang masalah pada teks/video negosiasi.
 Peserta didik menganalisis masalah pada teks negosiasi.
✓ Bagaimana struktur teks negosiasi dalam video tersebut?
✓ Bagaimana kaidah kebahasaan pada video tersebut?
 Peserta didik membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 4 – 5 anggota peserta
didik untuk menentukan struktur dan kebahasaan teks negosiasi.
 Setiap kelompok mencari salah satu contoh teks negosiasi, baik dari buku paket
maupun internet.
 Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai struktur dan kaidah teks
negosiasi.
 Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik.
 Peserta didik menuliskan hasil diskusi karya pada Lembar Kerja Peserta Didik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil karya dan menanpilkannya pada power
point.
 Peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-
proses yang digunakan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai menganalisis
struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 8
Refleksi Guru
 Apakah peserta didik mampu menemukan teks negosiasi yang dari berbagai
sumber?
 Apakah peserta didik mampu menganalisis struktur teks negosiasi?
 Apakah peserta didik mampu menganalisis kaidah kebahasaan teks negosiasi?
 Bagaimana dengan peserta didik yang tidak memahami materi dengan baik?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 9
Pertemuan Ketiga

Materi : Mengonstruksi Teks Negosiasi (Merancang Proyek)


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa


untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.

Kegiatan Inti (Model Project Based Learning) (70 menit)

Menentukan  Guru bersama peserta didik menentukan topik untuk


pertanyaan proyek negosiasi. Pilihan topik yang diajukan:
mendasar ✓ negosiasi antara penjual dan pembeli;
✓ negosiasi antara guru dan siswa mengenai suatu
kegiatan sekolah;
✓ negosiasi antara orang tua dan anak;
✓ negosiasi dengan teman.
Mendesain  Guru memfasilitasi peserta didik menentukan langkah-
perencanaan proyek langkah kegiatan proses penyusunan teks negosiasi.
✓ Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri
atas 2 - 3 peserta didik.
✓ Peserta didik menentukan topik negosiasi.
✓ Peserta didik menentukan target negosiasi.
✓ Peserta didik memikirkan lokasi tempat
bernegosiasi akan dilakukan.
✓ Peserta didik menyusun skenario sebelum
melakukan negosiasi.
✓ Peserta didik memikirkan strategi yang
digunakan saat bernegosiasi dengan target
sasaran.
✓ Peserta didik memikirkan peralatan yang
dibutuhkan, misalnya kertas pulpen, kamera,
alat rekam, dan laptop.
Menyusun jadwal  Guru peserta didik menyusun kerangka langkah-
pelaksanaan proyek langkah pengerjaan proyek. Misalnya sebagai berikut.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 10
Menentukan target dan tempat negosiasi

Menyusun skenario

Menyiapkan alat yang dibutuhkan

Peserta didik menuju lokasi negosiasi

Peserta didik melakukan negosiasi dengan merekam
segala proses negosiasi

Peserta didik membuat transkrip berdasarkan rekaman
di lapangan

Peserta didik melakukan revisi

Peserta didik menyajikan hasil karya mereka melalui
video dan teks negosiasi dengan kreativitas peserta
didik (Misalnya, dalam bentuk komik atau video
animasi)

Peserta didik mempresentasikan hasil temuan mereka
di lapangan
 Guru dan peserta didik menentukan linimasa (timeline)
untuk menyelesaikan proyek.
Pertemuan pertama: digunakan untuk menyusun
rencana proyek
Pertemuan kedua: menyajikan hasil karya peserta
didik.
 Guru dan peserta didik menyepakati tenggat waktu
(deadline) penyelesaian proyek.
Memonitor kegiatan  Guru memonitoring kegiatan peserta didik dalam
peserta didik melaksanakan rancangan proyek yang telah dibuat
pada rubrik yang telah ditentukan.
Menguji hasil  Peserta didik mempresentasikan rencana proyek yang
akan dilakukan.
Mengevaluasi  Peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
pengalaman tugas proyek yang akan dilakukan.
Kegiatan Penutup (10 menit)

 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai rencana


proyek teks negosiasi.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 11
Refleksi Guru
 Apakah peserta didik mampu merancang teks negosiasi dengan baik?
 Apakah peserta didik mampu bekerja sama merancang teks negosiasi?
 Apakah peserta didik antusias dengan proyek yang dirancang?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 12
Pertemuan Keempat

Materi : Mengonstruksi Teks Negosiasi (Presentasi)


Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

 Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa


untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, “Bagaimana
pengalaman kalian ketika melakukan proses negosiasi?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)

 Peserta didik menyiapakan diri untuk melakukan presentasi.


 Peserta didik menyiapkan video negosiasi di lapangan dan transkrip negosiasi
sesuai kreativitas peserta didik. Misalnya menggunakan power point.
 Peserta didik melaporkan/mempresentasikan hasil negosiasi mereka di lapangan,
terutama dari segi penggunaan bahasa dan strategi yang digunakan.
 Peserta didik yang lain memberikan masukan atau kritikan terhadap presentasi
yang telah dijelaskan.
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap proyek yang telah dilakukan.
 Guru memberikan apresiasi terhadap haril karya peserta didik.
Kegiatan Penutup (10 menit)

 Guru dan peserta didik membuat simpulan bersama-sama mengenai presentasi


hasil penemuan mereka di lapangan.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
 Guru mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Refleksi Guru
 Apakah peserta didik mampu membuat proyek negosiasi?
 Apakah peserta didik berhasil melakukan proses negosiasi di lapangan?
 Apakah peserta didik mampu berpikir kritis pada saat bernegosiasi?
 Kendala apa yang ditemukan peserta didik ketika melakukan proses negosiasi di
lapangan?
 Apakah peserta didik memperhatikan kesantunanan berbahasa pada saat proses
negosiasi?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 13
Catatan Tambahan

Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, proyek bisa dilakukan dengan cara
1) melalui telepon, konferensi video, atau melalui pesan whatsapp, line, dan aplikasi
lainnya;
2) membuat sebuah teks drama yang berisi negosiasi lalu peserta didik bermain peran.

Jika kegiatan dilakukan di tempat yang memerlukan surat izin, guru bisa membantu
peserta didik untuk memberikan surat pengantar dari sekolah.

Pelaksanaan Asesmen

Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk  Remedial dapat diberikan kepada
menambah wawasan peserta didik peserta didik yang capaian kompetensi
mengenai materi pembelajaran dasarnya (KD) belum tuntas.
yang dapat diberikan kepada  Guru memberi semangat kepada
peserta didik yang telah tuntas peserta didik yang belum tuntas.
mencapai kompetensi dasar (KD).  Guru akan memberikan tugas bagi
 Pengayaan dapat ditagihkan atau peserta didik yang belum tuntas dalam
tidak ditagihkan, sesuai bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
kesepakatan dengan peserta didik. perorangan, belajar kelompok,
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
peserta didik yang sudah mencapai didik yang belum mencapai ketuntasan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 14
ketuntasan belajar diberi kegiatan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi
(kompetensi), antara lain
memublikasikan hasil rekaman
negosiasi di lapangan ke media
sosial/memublikasikan hasil
rekaman negosiasi di lapangan ke
media sosial/youtube.

Glosarium

analisis :penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)


untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya)

argumen :alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan

evaluasi :pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur
dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan
dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan
sebelumnya

kesopanan:adat sopan santun; tingkah laku (tutur kata) yang baik; tata krama,
keadaban; peradaban

konstruksi :susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata

negosiasi :proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan


bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok
atau organisasi) yang lain

norma :aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai
dan berterima

orientasi :pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan

persuasif :bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 15
proyek :rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga
listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang tegas

santun :halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan
Daftar Pustaka

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif
dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.

Anas, Muhammad. 2020. “Contoh Teks Negosiasi”. Pendidikan Pedia. Diunduh dari
https://pendidikanpedia.com/teks-negosiasi/contoh/, 9 November 2020.

Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Kelompok Wajib. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Info Pendidikan. 2019. “Satu Kelas Diisi 42 Siswa, Kok Bisa?” Diunduh dari
https://infopendidikannews.com/2019/12/10/satu-kelas-di-isi-42-siswa-koq-
bisa/#:~:text=Tabel%201%3A%20Jumlah%20Siswa%20per%20Rombel%20Sesuai%
20Permendikbud%2022%2F2016&text=Di%20Bab%20IV%20Pelaksanaan%20Pemb
elajaran,SMK%2C%2036%20siswa%20per%20rombel, 8 November 2020.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.

Mulyana, Aini. 2016. “Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)”


https://ainamulyana.blogspot.com/2016/06/model-pembelajaran-berbasis-
proyek.html, 9 November 2020.

NH, Ridwan Prama. 2017. “Media, Alat dan Bahan Pembelajaran” dalam Menembus
Kreativitas Tanpa Batas. Diunduh dari
https://kumakukurakura.blogspot.com/2017/01/media-alat-dan-bahan-
pembelajaran.html, 8 November 2020.

Rangga, Aditya. 2020. “Teks Negosiasi.” Diunduh dari https://cerdika.com/teks-negosiasi/,


17 November 2020.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Silabus.Web.Id. 2019. “Sarana dan Prasarana Belajara”. Dikutip dari

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 16
https://www.silabus.web.id/sarana-dan-prasarana-belajar/, 8 November 2020.

Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2018. Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik
Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Pertemuan pertama

Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :

Tanggal :
Kegiatan Mandiri

1. Bacalah teks negosiasi berikut.

Rencana Pembangunan Café di Samping Masjid


Bangunan masjid seluas 15m x 20m itu selalu tampak ramai dikunjungi para
jamaah sholat. Namun pada suatu ketika, muncul kabar akan dibangunnya cafe di
sebelah masjid. Para jamaah yang mencemaskan hal tersebut mulai menanyakannya
kepada kepala RT. Alhasil benar, Jamaah tanpa segan-segan memprotesnya hingga di
kemudian hari diadakan rapat terbuka yang dihadiri para kepala keluarga.
Pak RT : Asslamualaikum.
Warga : Waalaikumsalam.
Pak RT : Bapak-bapak perkenalkan di samping saya adalah Bapak Arifin,
penanggng awab pembangunan cafe.
Pak Arifin :Begini Bapak-Bapak datangnya saya kemari adalah ingin meluruskan
masalah yang terjadi saat ini, memang benar saya akan membangun cafe
di tanah tersebut. Tapi tak ada niat sama sekali saya menggangu kegiatan
ibadah di masjid. Saya hanya ingin bermitra kerja saja.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 17
Warga : Bagaimana mungkin? Bapak tidak bisa begitu! sudah jelas di samping
tanah tersebut ada masjid. Mustahil jika nantinya tidak mengganggu
kegitan ibadah kami.
Pak RT : Sabar dulu. Kita dengarkan penjelasan bapak Arifin.
Warga : Saya tidak setuju jika benar nantinya akan dibangun cafe di tanah tersebut.
Pak Arifin : Bapak-Bapak begini, saya mengerti apa yang Bapak khawatirkan nanti, tapi
di sini saya seorang penguasaha, saya tidak mungkin meninggalkan
kesempatan ini begitu saja selain wilayahnya yang strategis.
Warga : Bagaimana dengan ibadah kami?
Pak RT : Saya juga sebenarnya kurang setuju akan dibangunnya cafe pada tanah
tersebut.
Pak Arifin : Saya sudah memikirkan hal itu dengan sebaik mungkin. Nantinya saya akan
membangun bangunan dengan kedap suara dan pada saat kegiatan
ibadah berlangsung, saya akan menghentikan segala aktivitas yang ada.
Dan juga jangan khawatir untuk tempat parkirnya, saya juga akan
membangunnya tepat di sebelah kiri bangunan cafe yang dapat
dimanfaatkan juga para jamaah yang akan beribadah di sana.
Pak RT : Bagaimana Bapak-Bapak?
Warga : Jika benar begitu saya setuju, dengan harapan Bapak bisa memegang
omongan Bapak. Dan juga kami tidak segan-segan mendemo Anda jika
Bapak melanggar itu semua.
Pak Arifin : Saya harap seperti itu.
Pak RT : Saya rasa rapat kali ini berkahir sampai di sini. Terimakasih kerja samanya.
Saya akhiri wasslamualaikum Wr.Wb.
(Sumber: Diunduh melalui https://www.kompasiana.com/sauf/5ca9ace995760e5a362909a2/contoh-teks-
negosiasi?page=all, 9 November 2020)

Pertanyaan
1. Siapkah yang berperan pada adegan tersebut?
2. Hal apa yang dipermasalahkan pada negosiasi tersebut?
3. Bagaimana tahapan cerita pada dialog tersebut?
4. Kerjakan pada tabel di bawah ini

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 18
Tabel Mengevaluasi Teks Negosiasi

Nomo Aspek Penjelasan


r
a. Tokoh

b. Isi teks

c. Tahapan Kutipan Alasan Evaluasi


1) Pengajuan

2) Penawaran

3) Kesepakatan

Simpulan:

2. Bagaimana memberikan pengajuan, penawaran, dan persetujuan yang sopan?


Tahapan Kutipan Teks Perbaikan Teks

Pengajuan Pembeli:“Selamat pagi, di sini ada jengkol,


bu?”
Penjual:“Oh iya, pagi bu. Itu ada bu,
jengkolnya ada di bagian depan, ya.”
Pembeli:“Sekilonya berapa, bu?”
Penjual:“Rp80.000 bu.”

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 19
Tahapan Kutipan Teks Perbaikan Teks

Pembeli:“Wah masih mahal banget yah.”


Penjual:“Iya, bu. Belum turun lagi.”
Pembeli:“Tapi ini jengkolnya tua-
tua nggak, bu?”
Penjual: “Tua-tua kok. Bisa dipilih sendiri
bu, silahkan saja.”
Penawaran Pembeli: “Ini sudah bu. Bu, beneran
ini nggak bisa kurang? Rp50.000 aja ya?”
Penjual: “Waduh, kemurahan ibu segitu
mah. Rp70.000 paling pasnya.”
Kesepakatan Pembeli: “Ya sudah, ini uangnya bu.”
Penjual: “Baik, terima kasih bu.”
(Sumber: Diunduh melalui
https://pendidikanpedia.com/teks-
negosiasi/contoh/).

3. Strategi apa yang digunakan dalam proses tawar-menawar?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 20
4. Bagaimana hasil akhir dari proses negosiasi?

Refleksi
Peserta Didik

 Apakah pembelajaran hari ini


menyenangkan?
 Kesulitan apa yang Anda temukan saat
pembelajaran berlangsung?
 Apa manfaat yang Anda dapatkan dari
pembelajaran hari ini?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan Kedua

Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :

Tanggal :

Kegiatan Diskusi

1. Carilah salah satu teks negosiasi!


2. Bagaimana struktur pada teks negosiasi tersebut?
3. Bagaimana kaidah kebahasaan pada teks negosiasi tersebut?
4. Buatlah simpulan berdasarkan hasil analisis Anda!
5. Kerjakan pada tabel berikut!

Judul Teks :
Analisis Struktur
Struktur Bukti Kalimat Alasan

Orientasi

Permintaan

Pemenuhan

Penawaran

Persetujuan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 22
Simpulan:

Analisis Kaidah Kebahasaan


Aspek Kebahasaan Bukti Kutipan

Menggunakan bahasa yang


santun

Menggunakan ungkapan yang


bersifat persuasif

Bahasa yang bersifat


memerintah atau memaksa

Pasangan tuturan atau


partisipan

Simpulan:

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 23
Refleksi
Peserta Didik

 Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?


 Apakah ada kesulitan mencari contoh teks negosiasi?
 Materia apa yang sulit dipahamami?
 Bagaimana peran Anda di dalam kelompok pada saat
berdiskusi?
 Apakah Anda berpartisipasi aktif pada saat presentasi
berlangsung?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Pertemuan Ketiga dan keempat

Kegiatan Diskusi

Susunlah sebuah rencana proyek pada tabel beberikut!


Topik

Taget/Lokasi

Alat yang diperlukan

Kisaran Biaya

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 24
Alat yang dibutuhkan

Jadwal Kegiatan Proyek


Hari, tanggal Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

Refleksi
Peserta Didik

 Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?


 Kesulitan apa yang Anda temui saat melakukan
proses negosiasi di lapangan?
 Manfaat apa yang Anda dapatkan melakukan
proses negosiasi di lapangan secara langsung?
 Apa yang Anda lakukan untuk menghadapi
berbagai kendala yang terjadi di lapangan?
 Apakah Anda sudah terlibat aktif dalam proyek
ini?

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 25
Kriteria Penilaian

Penilaian Mandiri

Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :

Rubrik Penilaian Penugasan Indivindu: Mengevaluasi dan Menyampaikan Teks


Negosiasi

Nomor Indikator Skor


Soal
1a Menentukan tokoh dengan lengkap dan tepat. 6 - 10
Menentukan tokoh kurang tepat dan lengkap. 1-5
1b Menentukan isi teks negosiasi dengan tepat. 6 – 10
Menentukan isi teks negosiasi kurang tepat. 1-5
1c Menjelaskan tahap pengajuan, penawaran, dan persetujuan dengan 16 – 20
memberikan kutipan disertai alasan dan evaluasi yang tepat.
Menjelaskan tahap pengajuan, penawaran, dan persetujuan dengan 8 - 15
memberikan kutipan dengan kurang disertai alasan dan evaluasi yang
tepat.
1d Menarik simpulan dengan logis 16 – 20
Menarik simpulan dengan kurang logis 8 - 15
2 Mampu memperbaiki bahasa teks negosiasi dengan tepat. 16 - 20
Mampu memperbaiki bahasa teks negosiasi dengan kurang tepat. 8 - 15
3 Mampu menentukan strategi yang digunakan negosiator dengan 6 - 10
tepat.
Mampu menentukan strategi yang digunakan negosiator dengan 1-5
kurang tepat.
4 Mampu menentukan hasil akhir dari proses negosiasi dengan 6 - 10
memberikan alasan yang logis.
Mampu menentukan hasil akhir dari proses negosiasi dengan 1- 5
memberikan alasan yang kurang logis.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 26
Penilaian Diskusi

Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :

No Nama Aspek penilaian Total nilai


Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Informasi Isi
1
2
3
4

Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor Maksimal
Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyampaikan isi teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar 54-40
menyampaikan isi teks
Kelengkapan informasi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks 55-69
yang disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
hampir benar semua
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 27
Total

Penilaian Proyek

Rubrik Penilaian Proyek Teks Negosiasi

Nomor Aspek yang Dinilai Skor Bobot


1. Tahap Perencanaan (8) 20%
 Membuat rancangan proyek. 1-4
 Membuat jadwal pelaksanaan 1-4
kegiatan negosiasi di lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan 12 55%
 Melaksanakan proses negosiasi di 1-6
lapangan.
 Membuat transkrip dialog 1–6
negosiasi.
3. Tahap Pelaporan Hasil (Presentasi) 10 25%
 Menampilkan video negosiasi atau 1-3
dokumen proses negosiasi di
lapangan.
 Menjelaskan struktur, ciri 1–3
kebahasaan, dan strategi 1-2
digunakan
 Menampilkan laporan dengan 1-2
menarik.
 Berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Total Skor 30

Nilai Proyek = Jumlah Skor Perolehan x 100


Jumlah Skor Maksimal

Pedoman Penskoran

Nomor Indikator Keterangan


1. Kemampuan merancang proyek 4=Merancang sangat sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan.
3=Merancang sesuai dengan indikator yang
telah ditentukan.
2=Merancang kurang sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan.
1=Merancang tidak sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 28
2. Kemampuan membuat jadwal 4= Menyusun jadwal dengan logis.
kegiatan 3=Menyusun jadwal kurang logis.
3. Melaksanakan proses negosiasi 6= Sangat aktif dalam proses negosiasi
di lapangan dengan memperhatikan aspek kesopanan
5=Aktif dalam proses negosiasi dengan
memperhatikan aspek kesopanan.
4=Kurang aktif dalam proses negosiasi
dengan memperhatikan aspek kesopanan.
4. Membuat transkrip dialog 6=Menuliskan transkrip sangat sesuai dengan
negosiasi hasil rekaman.
5=Menuliskan transkrip sesuai dengan hasil
rekaman.
4=Menuliskan transkrip kurang sesuai dengan
hasil rekaman.
5. Menampilkan video negosiasi 3=Dokumen negosiasi lengkap.
atau dokumen proses negosiasi 2=Dokumen negosiasi kurang lengkap.
di lapangan. 1=Dokumen negosiasi tidak lengkap.
6. Menjelaskan struktur, ciri 3=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
kebahasaan, dan strategi strategi digunakan dengan logis.
digunakan. 2=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
strategi digunakan dengan kurang logis.
1=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
strategi digunakan dengan tidak logis.
7. Menyajikan laporan dengan 2= Menyajikan laporan dengan sangat
menarik. menarik.
1=Menyajikan laporan dengan kurang
menarik.

8. Berpartisipasi aktif dalam 2=Berpartisipasi aktif dalam diskusi.


diskusi. 1=Kurang berpartisipasi aktif dalam diskusi.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 29
Materi Ajar Teks Negosiasi

Definisi Teks Negosiasi


Teks negosiasi merupakan sebuah teks yang berisi tawar-menawar antara dua
pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan. Teks negosiasi juga bisa diartikan sebagai
teks berupa interaksi sosial yang berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama di
antara pihak yang memiliki tujuan atau kepentingan.
Tawar-menawar dalam negosiasi tidak hanya berkaitan dengan harga jual beli,
tetapi juga berkaitan dengan rencana, keinginan, kerja sama, program kerja, sengketa,
dan sebagainya. Negosiasi tidak hanya dalam bentuk lisan atau dialog, tetapi juga dalam
bentuk tertulis, yaitu biasanya ditemukan pada surat.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi


 Adanya partisipan yang memiliki kepentingan masing-masing.
 Adanya perbedaan kepentingan dari kedua pihak.
 Adanya pengajuan dan penawaran.
 Adanya kesepakatan sebagai hasil negosiasi.

Tahapan dalam Negosiasi


 Pengajuan
Pengajuan merupakan tahap awal dalam negosiasi. Salah satu pihak
mengajukan usulan dalam proses negosiasi, misalnya menawarkan harga dalam
proses jual beli. Kemudian, pihak yang lain mengajukan tanggapan terkait usulan
yang diutarakan oleh pihak pengajuan.
 Penawaran
Penawaran merupakan inti dalam negosiasi. Dikatakan demikian karena
dalam penawaran, pihak-pihak yang terlibat melakukan negosiasi untuk
mencapai kesepakatan bersama.
 Persetujuan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 30
Persetujuan biasanya terjadi ketika pihak yang mengajukan pengajuan
menyepakati tentang sesuatu yang disepakati.
Struktur Teks Negosiasi
 Orientasi
Orientasi merupakan bagian pembuka pada proses negosiasi, seperti
mengucapkan salam, menyapa, berkenalan, dan berjabat tangan.
 Pengajuan
Pengajuan merupakan proses mengajukan atau mengemukakan pendapat
berupa permintaan, usul, atau maksud kepada pihak lawan. Pengajuan juga dapat
berupa membuka topik permasalahan yang akan dibahas.
 Penawaran
Penawaran merupakan proses negosiasi dalam sebuah transaksi. Bagian
ini merupakan inti dari proses negosiasi. Pada transaksi jual beli, penawaran
dapat berupa menawarkan sesuatu dengan harga tertentu yang diikuti dengan
permintaan mengurangi harga oleh pembeli atau permintaan melebihkan harga
oleh pembeli atau permintaan melebihi harga oleh penjual.
 Persetujuan
Persetujuan merupakan pernyataan yang berisi kesepakatan antara kedua
pihak. Bagian persetujuan tidak selalu berupa kesepakatan, tetapi dapat juga
berupa ketidaksetujuan, ketidaksepakatan, dan penolakan karena tidak semua
proses negosiasi menghasilkan kesepakatan.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


1. Menggunakan Bahasa yang Santun
Santun adalah perilaku dan budi bahasa yang halus. Bahasa yang santun ditandai
dengan penggunaan kata-kata dan perilaku yang sopan, menghargai, dan menghormati
orang lain. Perhatikan contoh berikut!
Nasabah : Selamat pagi.
Manajer bank : (Dengan suara datar) Pagi. Ada apa, Pak? Kurang sopan
Nasabah : Selamat pagi, Pak.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 31
Manajer bank: (Dengan suara lembut dan sedikit Sopan
membungkuk) Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu, Pak?

2. Menggunakan Ungkapan yang Bersifat Persuasif


Persuasif adalah bujukan atau ajakan. Bahasa persuasif berarti bahasa yang
bersifat membujuk atau meyakinkan orang lain.
Contoh:

Anak : Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar
aku mudah meraih cita-cita.
Ayah : Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.

3. Menggunakan Pasangan Tuturan


Pasangan tuturan sesungguhnya adalah tindakan saling memberi pesan dan
merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi.
Mengucapkan salam – membalas salam
Memerintah – mematuhi/menolak perintah
Meminta – menerima/menolak permintaan
Mengajukan – menerima/menolak pengajuan
Mengusulkan – menerima/menolak usulan
Menawarkan –menerima/menolak tawaran
Bertanya – menjawab/tidak menjawab

Strategi dalam Bernegosiasi


 Strategi umum
 Membuat agenda, yaitu memberikan waktu atau kesempatan kepada mitra
bicara untuk mempertimbangkan tawar-menawar yang diberikannya.
 Memberikan jaminan-jaminan, yaitu memberikan kemudahan, fasilitas,
dan sejenisnya kepada mitra bicara agar ia mau menerima tawaran-
tawarannya.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 32
 Mengancam, yaitu menyampaikan hal-hal yang sekiranya akan dirasakan
merugikan pihak mitra.
 Memanipulasi, yaitu menyampaikan informasi-informasi yang bisa
menekan atau timbulnya belas kasihan pada mitra bicara.
 Melibatkan pihak lain, yaitu meminta pihak lain guna menekan, membujuk,
atau memengaruhi mitra bicara.
 Strategi khusus (Disesuaikan dengan Situasi dan Kondisi Mitra Bicara)
 Mitra Tertutup
 Tunjukkan sikap antusias dan penuh perhatian.
 Perkenalkan identitas diri dan tujuan pembicaraan secara terbuka.
 Carilah titik-tik persamaan yang bisa menyatukan rasa antara kita
dan mitra.
 Pembicaraan yang Menyimpang
 Jangan terbawa oleh kondisi respons mitra tutur yang menyimpang.
 Tetapkan tujuan awal negosiasi.
 Menciptakan Suasana Nyaman
 Jangan membuat mitra tutur tidak nyaman.
 Ciptakan suasana yang menyenangkan.
 Sampaikanlah ajakan atau tawaran dengan ramah dan penuh
simpati.
 Waktu Terbatas
 Jika waktu negosiasi sangat terbatas, perlu ada waktu tambahan
untuk melakukan tindak lanjut ataupun tercapainya ketuntasan
bernegosiasi.
 Ajukan permintaan akan kesediaan mitra tutur untuk melanjutkan
kegiatan tersebut di waktu lain.
 Buatlah perjanjian untuk tempat dan waktu bernegosiasi
berikutnya.

Kemungkinan Akhir Negosiasi

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 33
 Menang – kalah: negosiator akan memeroleh keuntungan yang besar dari
kesepakatan yang sudah dicapai.
 Menang – menang: negosiator akan berusaha mencapai kesepakatan dengan
menyatukan kepentingan masing-masing.
 Kalah – kalah: kedua belah pihak akan menghindari konflik yang timbul atau
kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan masalah.

Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 34

Anda mungkin juga menyukai