“PENYUSUNAN RPP”
Dosen pembimbing:
Disusun oleh:
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul " PENYUSUNAN RPP " dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dan tidak lupa pula penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sari Ani, M.Pd. yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah "Perencanaan PBSI".
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi tugas mata
kuliah Perencanaan PBSI. Disamping itu, makalah ini dapat memberikan wawasan
kepada mahasiswa tentang Bagaimana cara “Penyusunan RPP”.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman,
perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di
Indonesia. Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah
satunya adalah perubahan kurikulum, telah kita ketahuai bersama perubahan kurikulum juga
diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah satunya RPP. Dalam rangka
mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru
harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk
setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang
langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu
Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang
memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci
harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-
langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.
RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk
melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk
secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus
diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena
itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa
khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari
sistem evaluasi yang seharusnya.
RPP akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi standar, serta
mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.
Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan
cara mencapainya. Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik
dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya. Sebaliknya,
tanpa RPP atau tanpa persiapan tertulis maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami
kesulitan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya. Seorang pengajar yang belum
berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci dibandingkan
seorang pengajar yang sudah berpengalaman.
3
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ?
2. Bagaimana tata cara dan langkah-langkah penyusunan RPP kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka ?
3. Bagaimana prinsip penyusunan RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka ?
4. Bagaimana contoh format RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka ?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian RPP.
2. Untuk mengetahui tata cara tata cara dan langkah-langkah penyusunan RPP 2013 dan
Kurikulum Merdeka.
3. Untuk mengetahui prinsip penyusunan RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka.
4. Untuk mengetahui format RPP 2013 dan Kurikulum Merdeka.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hal yang sangat mendasar dari RPP Kurikulum 2013 ini adalah bahwa pendekatan
pembelajaran yang hendak dikembangkan harus menggambarkan sebuah proses pembelajaran
yang lebih mengedepankan peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan
keterampilannya. Sementara guru lebih banyak menampilkan perannya sebagai pembimbing
dan fasilitator belajar siswa.
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai kompetensi dasar.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP itu sendiri harus berisi :
1. Identitas Sekolah
2. Identitas Mata Pelajaran
3. Kelas/ Semester
4. Tahun Pelajaran
5
5. Materi Pokok
6. Alokasi Waktu
7. Kompetensi Inti
8. Tujuan Pembelajaran
9. Kompetensi Dasar dan Indikator
10. Metode Pembelajaran
11. Media / alat Pembelajaran
12. Sumber Belajar
13. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
14. Penilaian Hasil Belajar
a. Sikap
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP :
1. Mencantumkan identitas
identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Tahun Pelajaran,
Materi Pokok, dan Alokasi Waktu/ Jumlah Pertemuan.
2, kompetensi inti
merupakan kompetensi utama yang kemudian dijabarkan dalam beberapa aspek, diantaranya
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh siswa di setiap jenjang
dan mata pelajaran.
3, Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
4, Kompetensi dasar dan Indikator
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pel
ajaran.
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
6
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5, Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar
dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, karakteristik dari setiap indicator, dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
6, Media Pembelajaran
Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik,
sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.
7, Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi.
8, Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran (pemberian appersepsi).
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik
melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. Dalam menuliskan kegiatan pembelajaran ini ada
dua hal yang perlu di perhatikan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
Tuliskan berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh pengajar maupunpeserta didik
selama proses pembelajaran yang akan dilakukan
7
Tuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk
menyelesaikan setiap langkah pada urutan Tahap Pembelajaran yaitu Pendahuluan, Penyajian,
dan Penutup. Porsi terbesar adalah tahap Penyajian,yaitu antara 80-90 % dari keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
9, Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.
1. INFORMASI UMUM
a. Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja
masing-masing)
b. Kompetensi Awal
Yang dimaksud dengan Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/ atau keterampilan yang
perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
c, Profil Pelajar Pancasila
Yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/ atau metode pembelajaran.
Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu dicantumkan seluruhnya,
tapi dapat dipilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran. Hal ini terlihat dengan jelas di dalam:
• materi/isi pelajaran
• pedagogi dan/atau
• kegiatan projek
• asesmen
8
Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
telah ditetapkan.
d. Sarana dan Prasarana
Yang dimaksud dengan Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan.
Prasarana adalah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, baik dengan
keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan untuk pembelajaran
yang lebih dalam dan bermakna.
e. Target Peserta Didik
Terapat 3 (Tiga) kelompok target peserta didik yaitu:
1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
(misalnya dengan audio). kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya
diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan mampu memimpin.
f. Model Pembelajaran
Yang dimaksud dengan Model pembelajaran adalah model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.
Modelnya pun beragam, mulai dari model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh
dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.
2. KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Pada Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus
bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
9
Tujuan pembelajaran pun bisa berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan (fakta dan informasi),
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
b. Pemahaman Bermakna
Yang dimaksud Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan didapatkan
peserta didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat diterapkan peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.
c, Pertanyaan Pemantik
Adapun Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan pemahaman
bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis dalam diri peserta didik.
Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu
usulkan?
d, Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret, yang disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
e, Asesmen
Keperluan Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
Ada 3 jenis asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
10
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
f. Pengayaan dan Remedial
Yang dimaksud Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi supaya mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan diferensiasi, contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang.
3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik, termasuk peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan
dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
c. Glosarium
Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal lengkap
dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang
memerlukan penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul
ajar.
Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah,
koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
11
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Istilah standar kompetensi tidak lagi dikenal pada kurikulum 2013 , namun muncul istilah baru
yaitu Kompetensi Inti.
Kompetensi inti adalah :
1. Gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
2. Kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran.
Selain harus memperhatikan Rambu-rambu Penyusunan RPP Kurikulum 2013, penyusunan
RPP juga harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP sebagai berikut :
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
12
6. Contoh format RPP Kurikulum 2013.
(Terlampir)
7. Contoh format RPP Kurikulum Merdeka.
(Terlampir)
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
14
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih dapat
kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat relevan guna
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan berguna bagi pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://belajar.kemdiknas.go.id/panduan/panduan_buat_rpp.pdf
(di akses 22 November 2022)
http://dokumen.tips/documents/makalah-rencana-pelaksanaan-pembelajaran.html
(di akses 22 November 2022)
https://bertema.com/rpp-plus-modul-ajar-bahasa-indonesia-fase-e-kelas-10-kurikulum-
merdeka
(di akses 22 November 2022)
16
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
2. Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
D. Materi pembelajaran
Isi pokok laporan hasil observasi:
• pernyataan umum;
• hal yang dilaporkan;
• deskripsi bagian;
• deskripsi manfaat; dan
• maksud isi teks (tersirat dan tersurat).
Fakta : Observasi
Konsep : Laporan hasil observasi
Prinsip : Hasil observasi
Prosedur : Isi pokok laporan hasil observasi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek
F. Media/alat, Bahan
Media :
➢ Worksheet atau lembar kerja (siswa)
➢ lembar penilaian
➢ Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
➢ Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Alat/Bahan :
➢ Penggaris, spidol, papan tulis
➢ Laptop & infocus
➢ Audio: kaset dan CD.
➢ Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
➢ Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
➢ Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
➢ Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
➢ Visual gerak: film bisu.
➢ Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
➢ Komputer.
G. Sumber Belajar
➢ Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
➢ Pengalaman peserta didik dan guru
➢ e-dukasi.net
➢ http://yuliadevi29.blogspot.co.id/2014/12/teks-observasi-teks-prosedur-dan-teks.html
➢ https://labellerisna.wordpress.com/2014/09/09/teks-laporan-hasil-observasi/
➢ http://bimbelbahasaindonesia.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-dan-contoh-teks-laporan.html
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu : Materi Pelajaran SLTP
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
• Apabila materi / tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiIsi pokok laporan
hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan
• Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
dilaporkan sesuai dengan pemahamannya
• Saling tukar informasi tentang materiIsi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkandengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum
dan hal yang dilaporkan
• Menjawab pertanyaan tentang Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Isi pokok
laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang
akan selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi pokok laporan hasil
observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkanyang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
dilaporkanberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
dilaporkanyang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi :
pernyataan umum dan hal yang dilaporkan yang baru diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaranIsi pokok
laporan hasil observasi : pernyataan umum dan hal yang dilaporkan.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerjadengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerjapada materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkan
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : pernyataan
umum dan hal yang dilaporkankepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
buku paket mengenai materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi
manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) sesuai dengan
pemahamannya
• Saling tukar informasi tentang materi Isi pokok laporan hasil observasi
: deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Menjawab pertanyaan tentang Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
• Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Isi pokok
laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud
isi teks (tersirat dan tersurat) yang akan selesai dipelajari
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Isi pokok laporan hasil
observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks
(tersirat dan tersurat) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan
maksud isi teks (tersirat dan tersurat) berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat,
dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi :
deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) yang baru
diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Isi pokok
laporan hasil observasi : deskripsi bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan
tersurat) .
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat)
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Isi pokok laporan hasil observasi : deskripsi
bagian, deskripsi manfaat, dan maksud isi teks (tersirat dan tersurat) kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui
Kepala SMAN …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Tujuan Pembelajaran
Fase :E
Capaian Pembelajaran :Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul, perumusan masalah dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik
mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma
kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan tugas
dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan,
dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
Domain Cp fiksi dan nonfiksi
Tujuan : Berbicara
:10.3 Pelajar menerapkan norma kesopanan (sikap);
menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks budaya
dan konteks bahasa lisan, serta menghargai
penjelasan lawan bicara pada saat melakukan
Pertanyaan Esensial negosiasi untuk menyelesaikan masalah secara
bersama-sama.
Pengetahuan/Keterampilan :Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan
Esensial kesantunan bernegosiasi dalam kehidupan sehari-
Kata Kunci hari?
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 1
:Memahami teks negosiasi dan memiliki kemampuan
Deskripsi Kegiatan berbahasa dengan memperhatikan norma kesopanan.
:Menggunakan kata-kata/diksi sesuai konteks budaya
dan konteks bahasa lisan
:Fokus pembelajaran adalah berbicara melalui
kegiatan bernegosiasi dengan menerapkan norma
kesopanan (sikap), dan menggunakan kata-kata/diksi
sesuai konteks budaya dan konteks bahasa lisan, serta
sesuai dengan format wicara (monolog atau paparan)
dalam kehidupan sehari-hari.
Profil Pancasila
▪ Buku paket, pulpen, buku catatan, KBBI luring/daring, PUEBI luring/daring, meja,
kursi, ruang kelas, internet, aplikasi mengajar, dan lingkungan sekitar.
Siswa regular
Ketersediaan Materi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 2
▪ Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi. Tidak
▪ Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami konsep. Tidak
Model Pembelajaran
▪ Tatap muka
▪ PJJ daring
▪ PJJ luring
▪ Blended learning
Jenis Asesmen
▪ Tertulis
▪ Performa
Pengaturan siswa
▪ Individu
▪ Berpasangan
▪ Berkelompok
Metode
▪ Ceramah
▪ Diskusi
▪ Presentasi
▪ Permainan
▪ Simulasi
▪ Kunjungan ke lapangan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 3
Materi Ajar
✓ Buku paket peserta didik yang diwajibkan sekolah
✓ Buku penunjang yang memuat teks negosiasi
✓ PUEBI daring : https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
✓ Video yang berisi negosiasi (Misalnya
✓ Internet
Alat dan Bahan
▪ Alat perekam suara dan video
▪ Laptop
▪ Kertas
▪ Pulpen
Perkiraan Biaya
Fotokopi teks, yaitu perkiraan 36 peserta didik x @Rp200,00= Rp7.200,00
Materi Pembelajaran
Persiapan Guru
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 4
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 5
Pertemuan Pertama
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 6
Refleksi Guru
Apakah peserta didik antusias untuk bermain peran dengan baik?
Apakah peserta didik menyimak adegan bermain peran dengan baik?
Apakah peserta didik memahami materi dengan baik dengan metode bermain peran?
Apakah peserta didik mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi dengan baik?
Bagaimana dengan peserta didik yang tidak memahami peran dengan baik?
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 7
Pertemuan Kedua
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 8
Refleksi Guru
Apakah peserta didik mampu menemukan teks negosiasi yang dari berbagai
sumber?
Apakah peserta didik mampu menganalisis struktur teks negosiasi?
Apakah peserta didik mampu menganalisis kaidah kebahasaan teks negosiasi?
Bagaimana dengan peserta didik yang tidak memahami materi dengan baik?
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 9
Pertemuan Ketiga
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 10
Menentukan target dan tempat negosiasi
↓
Menyusun skenario
↓
Menyiapkan alat yang dibutuhkan
↓
Peserta didik menuju lokasi negosiasi
↓
Peserta didik melakukan negosiasi dengan merekam
segala proses negosiasi
↓
Peserta didik membuat transkrip berdasarkan rekaman
di lapangan
↓
Peserta didik melakukan revisi
↓
Peserta didik menyajikan hasil karya mereka melalui
video dan teks negosiasi dengan kreativitas peserta
didik (Misalnya, dalam bentuk komik atau video
animasi)
↓
Peserta didik mempresentasikan hasil temuan mereka
di lapangan
Guru dan peserta didik menentukan linimasa (timeline)
untuk menyelesaikan proyek.
Pertemuan pertama: digunakan untuk menyusun
rencana proyek
Pertemuan kedua: menyajikan hasil karya peserta
didik.
Guru dan peserta didik menyepakati tenggat waktu
(deadline) penyelesaian proyek.
Memonitor kegiatan Guru memonitoring kegiatan peserta didik dalam
peserta didik melaksanakan rancangan proyek yang telah dibuat
pada rubrik yang telah ditentukan.
Menguji hasil Peserta didik mempresentasikan rencana proyek yang
akan dilakukan.
Mengevaluasi Peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
pengalaman tugas proyek yang akan dilakukan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 11
Refleksi Guru
Apakah peserta didik mampu merancang teks negosiasi dengan baik?
Apakah peserta didik mampu bekerja sama merancang teks negosiasi?
Apakah peserta didik antusias dengan proyek yang dirancang?
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 12
Pertemuan Keempat
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 13
Catatan Tambahan
Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, proyek bisa dilakukan dengan cara
1) melalui telepon, konferensi video, atau melalui pesan whatsapp, line, dan aplikasi
lainnya;
2) membuat sebuah teks drama yang berisi negosiasi lalu peserta didik bermain peran.
Jika kegiatan dilakukan di tempat yang memerlukan surat izin, guru bisa membantu
peserta didik untuk memberikan surat pengantar dari sekolah.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 14
ketuntasan belajar diberi kegiatan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi
(kompetensi), antara lain
memublikasikan hasil rekaman
negosiasi di lapangan ke media
sosial/memublikasikan hasil
rekaman negosiasi di lapangan ke
media sosial/youtube.
Glosarium
argumen :alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan
evaluasi :pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur
dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan
dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan
sebelumnya
kesopanan:adat sopan santun; tingkah laku (tutur kata) yang baik; tata krama,
keadaban; peradaban
konstruksi :susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata
norma :aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai
dan berterima
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 15
proyek :rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga
listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang tegas
santun :halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan
Daftar Pustaka
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif
dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.
Anas, Muhammad. 2020. “Contoh Teks Negosiasi”. Pendidikan Pedia. Diunduh dari
https://pendidikanpedia.com/teks-negosiasi/contoh/, 9 November 2020.
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
Kelompok Wajib. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Info Pendidikan. 2019. “Satu Kelas Diisi 42 Siswa, Kok Bisa?” Diunduh dari
https://infopendidikannews.com/2019/12/10/satu-kelas-di-isi-42-siswa-koq-
bisa/#:~:text=Tabel%201%3A%20Jumlah%20Siswa%20per%20Rombel%20Sesuai%
20Permendikbud%2022%2F2016&text=Di%20Bab%20IV%20Pelaksanaan%20Pemb
elajaran,SMK%2C%2036%20siswa%20per%20rombel, 8 November 2020.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.
NH, Ridwan Prama. 2017. “Media, Alat dan Bahan Pembelajaran” dalam Menembus
Kreativitas Tanpa Batas. Diunduh dari
https://kumakukurakura.blogspot.com/2017/01/media-alat-dan-bahan-
pembelajaran.html, 8 November 2020.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 16
https://www.silabus.web.id/sarana-dan-prasarana-belajar/, 8 November 2020.
Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2018. Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik
Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
Tanggal :
Kegiatan Mandiri
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 17
Warga : Bagaimana mungkin? Bapak tidak bisa begitu! sudah jelas di samping
tanah tersebut ada masjid. Mustahil jika nantinya tidak mengganggu
kegitan ibadah kami.
Pak RT : Sabar dulu. Kita dengarkan penjelasan bapak Arifin.
Warga : Saya tidak setuju jika benar nantinya akan dibangun cafe di tanah tersebut.
Pak Arifin : Bapak-Bapak begini, saya mengerti apa yang Bapak khawatirkan nanti, tapi
di sini saya seorang penguasaha, saya tidak mungkin meninggalkan
kesempatan ini begitu saja selain wilayahnya yang strategis.
Warga : Bagaimana dengan ibadah kami?
Pak RT : Saya juga sebenarnya kurang setuju akan dibangunnya cafe pada tanah
tersebut.
Pak Arifin : Saya sudah memikirkan hal itu dengan sebaik mungkin. Nantinya saya akan
membangun bangunan dengan kedap suara dan pada saat kegiatan
ibadah berlangsung, saya akan menghentikan segala aktivitas yang ada.
Dan juga jangan khawatir untuk tempat parkirnya, saya juga akan
membangunnya tepat di sebelah kiri bangunan cafe yang dapat
dimanfaatkan juga para jamaah yang akan beribadah di sana.
Pak RT : Bagaimana Bapak-Bapak?
Warga : Jika benar begitu saya setuju, dengan harapan Bapak bisa memegang
omongan Bapak. Dan juga kami tidak segan-segan mendemo Anda jika
Bapak melanggar itu semua.
Pak Arifin : Saya harap seperti itu.
Pak RT : Saya rasa rapat kali ini berkahir sampai di sini. Terimakasih kerja samanya.
Saya akhiri wasslamualaikum Wr.Wb.
(Sumber: Diunduh melalui https://www.kompasiana.com/sauf/5ca9ace995760e5a362909a2/contoh-teks-
negosiasi?page=all, 9 November 2020)
Pertanyaan
1. Siapkah yang berperan pada adegan tersebut?
2. Hal apa yang dipermasalahkan pada negosiasi tersebut?
3. Bagaimana tahapan cerita pada dialog tersebut?
4. Kerjakan pada tabel di bawah ini
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 18
Tabel Mengevaluasi Teks Negosiasi
b. Isi teks
2) Penawaran
3) Kesepakatan
Simpulan:
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 19
Tahapan Kutipan Teks Perbaikan Teks
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 20
4. Bagaimana hasil akhir dari proses negosiasi?
Refleksi
Peserta Didik
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan Kedua
Sekolah :
Nama :
Kelas/Semester :
Topik :
Tanggal :
Kegiatan Diskusi
Judul Teks :
Analisis Struktur
Struktur Bukti Kalimat Alasan
Orientasi
Permintaan
Pemenuhan
Penawaran
Persetujuan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 22
Simpulan:
Simpulan:
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 23
Refleksi
Peserta Didik
Kegiatan Diskusi
Taget/Lokasi
Kisaran Biaya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 24
Alat yang dibutuhkan
Refleksi
Peserta Didik
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 25
Kriteria Penilaian
Penilaian Mandiri
Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 26
Penilaian Diskusi
Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor Maksimal
Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyampaikan isi teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar 54-40
menyampaikan isi teks
Kelengkapan informasi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks 55-69
yang disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
hampir benar semua
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 27
Total
Penilaian Proyek
Pedoman Penskoran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 28
2. Kemampuan membuat jadwal 4= Menyusun jadwal dengan logis.
kegiatan 3=Menyusun jadwal kurang logis.
3. Melaksanakan proses negosiasi 6= Sangat aktif dalam proses negosiasi
di lapangan dengan memperhatikan aspek kesopanan
5=Aktif dalam proses negosiasi dengan
memperhatikan aspek kesopanan.
4=Kurang aktif dalam proses negosiasi
dengan memperhatikan aspek kesopanan.
4. Membuat transkrip dialog 6=Menuliskan transkrip sangat sesuai dengan
negosiasi hasil rekaman.
5=Menuliskan transkrip sesuai dengan hasil
rekaman.
4=Menuliskan transkrip kurang sesuai dengan
hasil rekaman.
5. Menampilkan video negosiasi 3=Dokumen negosiasi lengkap.
atau dokumen proses negosiasi 2=Dokumen negosiasi kurang lengkap.
di lapangan. 1=Dokumen negosiasi tidak lengkap.
6. Menjelaskan struktur, ciri 3=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
kebahasaan, dan strategi strategi digunakan dengan logis.
digunakan. 2=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
strategi digunakan dengan kurang logis.
1=Menjelaskan struktur, ciri kebahasaan, dan
strategi digunakan dengan tidak logis.
7. Menyajikan laporan dengan 2= Menyajikan laporan dengan sangat
menarik. menarik.
1=Menyajikan laporan dengan kurang
menarik.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 29
Materi Ajar Teks Negosiasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 30
Persetujuan biasanya terjadi ketika pihak yang mengajukan pengajuan
menyepakati tentang sesuatu yang disepakati.
Struktur Teks Negosiasi
Orientasi
Orientasi merupakan bagian pembuka pada proses negosiasi, seperti
mengucapkan salam, menyapa, berkenalan, dan berjabat tangan.
Pengajuan
Pengajuan merupakan proses mengajukan atau mengemukakan pendapat
berupa permintaan, usul, atau maksud kepada pihak lawan. Pengajuan juga dapat
berupa membuka topik permasalahan yang akan dibahas.
Penawaran
Penawaran merupakan proses negosiasi dalam sebuah transaksi. Bagian
ini merupakan inti dari proses negosiasi. Pada transaksi jual beli, penawaran
dapat berupa menawarkan sesuatu dengan harga tertentu yang diikuti dengan
permintaan mengurangi harga oleh pembeli atau permintaan melebihkan harga
oleh pembeli atau permintaan melebihi harga oleh penjual.
Persetujuan
Persetujuan merupakan pernyataan yang berisi kesepakatan antara kedua
pihak. Bagian persetujuan tidak selalu berupa kesepakatan, tetapi dapat juga
berupa ketidaksetujuan, ketidaksepakatan, dan penolakan karena tidak semua
proses negosiasi menghasilkan kesepakatan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 31
Manajer bank: (Dengan suara lembut dan sedikit Sopan
membungkuk) Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu, Pak?
Anak : Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar
aku mudah meraih cita-cita.
Ayah : Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 32
Mengancam, yaitu menyampaikan hal-hal yang sekiranya akan dirasakan
merugikan pihak mitra.
Memanipulasi, yaitu menyampaikan informasi-informasi yang bisa
menekan atau timbulnya belas kasihan pada mitra bicara.
Melibatkan pihak lain, yaitu meminta pihak lain guna menekan, membujuk,
atau memengaruhi mitra bicara.
Strategi khusus (Disesuaikan dengan Situasi dan Kondisi Mitra Bicara)
Mitra Tertutup
Tunjukkan sikap antusias dan penuh perhatian.
Perkenalkan identitas diri dan tujuan pembicaraan secara terbuka.
Carilah titik-tik persamaan yang bisa menyatukan rasa antara kita
dan mitra.
Pembicaraan yang Menyimpang
Jangan terbawa oleh kondisi respons mitra tutur yang menyimpang.
Tetapkan tujuan awal negosiasi.
Menciptakan Suasana Nyaman
Jangan membuat mitra tutur tidak nyaman.
Ciptakan suasana yang menyenangkan.
Sampaikanlah ajakan atau tawaran dengan ramah dan penuh
simpati.
Waktu Terbatas
Jika waktu negosiasi sangat terbatas, perlu ada waktu tambahan
untuk melakukan tindak lanjut ataupun tercapainya ketuntasan
bernegosiasi.
Ajukan permintaan akan kesediaan mitra tutur untuk melanjutkan
kegiatan tersebut di waktu lain.
Buatlah perjanjian untuk tempat dan waktu bernegosiasi
berikutnya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 33
Menang – kalah: negosiator akan memeroleh keuntungan yang besar dari
kesepakatan yang sudah dicapai.
Menang – menang: negosiator akan berusaha mencapai kesepakatan dengan
menyatukan kepentingan masing-masing.
Kalah – kalah: kedua belah pihak akan menghindari konflik yang timbul atau
kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan masalah.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Fase E Kelas 10 “Kesantunan Bernegosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari” 34