Kelompok 12
Disusun oleh :
1. Nadia Syafitri 2022143002
2. Alya Azzahra 2022143025
3. M. Nifan Rusandiansyah 2022143029
4. Wahyu Kardono 202143035
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Menyusun RPP Pembelajaran Kelas Tinggi”.
Shalawat dan Salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi MuhammadSAW
sebagai Uswatun Hasanah, dan yang kita nantikan syafa’atnya di yaumil qiyamahnanti
. Aamin Pada kesempatan ini kami menyampaikan banyak berterimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah yakniImelda Ratih Ayu, M.Pd. Apabila dalam
penulisan makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan mohon di maklumi karena
masih dalam proses pembelajaran, Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT
semata.
Penulis Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
Bab I
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................2
Bab II
A. Hakikat RPP.....................................................................................................3
B. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP................................................................4
C. Komponen dan Sistematika RPP.....................................................................4
D. Langkah-langkah Pengembangan RPP............................................................7
E. Proses Pembelajaran......................................................................................11
F. Kegiatan Penutup...........................................................................................12
Bab III
Kesimpulan..........................................................................................................14
Daftar Pustaka......................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ini
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Indonesia. Perubahan penting yang telah
terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, telah kita
ketahuai bersama perubahan kurikulum juga diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah satunya
RPP.Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam
silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap
Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung
berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi
Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian. Perencanaan ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman
umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk
secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan ,
kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena itu, dengan
berpedoman RPP ini pengajar dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang
lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya..
Perencanaan yang dilakukan akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi
standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam
pembelajaran. Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai
dan cara mencapainya. Sehingga, pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat
memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya. Sebaliknya, tanpa perencanaan
atau tanpa persiapan tertulis maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami kesulitan dalam
proses pembelajaran yang dilakukannya. Setelah dibuatnya RPP guru bisa mendukung proses
pembelajaran dengan dibuatnya media pembelajaran dan LKPD dan terakhir evaluasi dari pembelajaran
tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu RPP?
2. Bagaimana prinsip pengembangan RPP?
3. Apa saja komponen RPP?
4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan RPP?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat RPP
Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah,
di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum
3
2013 untuk SD menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I
sampai kelas VI.
4
Menurut Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang
Implementasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 38) RPP paling
sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode
pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Komponen-komponen tersebut
secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.
5
Komponen-komponen RPP
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa
untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.
7. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.
a. Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran;
b. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
c. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan,
dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal di
bawah ini.
1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam
kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
2) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan siswa.
4) Indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
6
yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan
yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru
itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat
dinilai.
9. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
10. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan
oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan KD yang akan dicapai.
11. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.
c. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan.
3. Menentukan Tujuan
Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience peserta
didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior atau
kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan
yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus
dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
9
dengan guru, lingkungan, da sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.
a) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada pada
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
b) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan
guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti dalam silabus.
c) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario
langkahlangkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini
diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.
10
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD
yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut
dirinci dan disesuaikan lagi dalam RPP.
E. Proses Pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran
atau KD yang akan dicapai;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan
informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.
Berikut ini adalah contoh aplikasi dari klima kegiatan belajar (learning event).
a. Mengamati
Dalam kgiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesepmatan psrta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (mlihat,
membaca, dan mendngar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.
11
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka ksempatan yang sangat luas kepada
peserta didik untuk bertanya menganai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca,
atau dilihat. Guru perlu membimbing pesrta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang: hasil pengamatan terhadap objek yang konkrit
sampai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun lain yang
lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang
bersifat hipotetik. Dari situasi saat peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan
dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan
sampai ke tingkat mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan
kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya maka
dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya
maka rasa ingin tahunya semakin dapat dikembangkan. Semakin terlatih dalam
bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan
tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam
dari sumber belajar yang sudah ditentukan, dimulai dari sumber belajar tunggal
sampai sumber belajar yang beragam.
F. Kegiatan Penutup
12
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan / atau
semdiri membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian
dan / atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan merencakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program remedial, program pengayaan, layanan
konseling dan/ atau memberikan tugas secara individual atau kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam memilih media pembelajaran yang cocok untuk Bahasan dan Sastra Indonesia di
kelas tinggi harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya :
1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apakah
itu untuk memperkaya pemahaman, meningkatkan keterampilan berbahasa, atau menggali
sastra.
2. Pertimbangkan apakah media tersebut dapat efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Apakah itu membantu memahami konsep, memperkaya kosakata, atau menggali sastra.
3. Media yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan guru yang akan menggunakannya.
Guru perlu memahami cara mengoperasikan dan memanfaatkan media tersebut secara
optimal.
4. Sesuaikan media dengan tingkat perkembangan siswa. Apakah itu cocok untuk siswa
kelas tinggi yang sudah memiliki pemahaman yang lebih kompleks.
5. Pilih media yang fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Media
yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan konteks.
6. Pertimbangkan ketersediaan waktu dan sarana pendukung. Apakah media tersebut
memerlukan waktu yang lama untuk persiapan atau penggunaannya.
7. Terakhir, pertimbangkan biaya pengadaan dan penggunaan media. Pilih media yang sesuai
dengan anggaran yang ada.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indomesia
Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Panduan teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
di Sekolah Dasar. Jakarta.
15