Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) PAI

Kurikulum 2013

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 11

Ani Afina Aninnas 2011010010

Salsabila Aulia 2011010481

Zahra Nur Azizah 2011010482

Semester 5/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salamsenantiasa tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
yang kita nantikan syafaat-Nya kelak di Yaumil Qiyamah, Aamiin.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul


“Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) PAI Kurikulum 2013".
Di samping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Agus
Pahrudin, M.Pd. selaku dosen pengampu dan kepada semua pihak yang telah yang telah
memberikan dukungan serta motivasi sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandar Lampung, 31 Agustus 2022

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR..................................................................................................... .. ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 3

A. Silabus .................................................................................................................... 3
1) Pengertian Silabus ....................................................................................... 3
2) Mekanisme Pengembangan Silabus ............................................................. 3
3) Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus ........................................................ 5
4) Langkah-Langkah Pengembangan Silabus ................................................... 6
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................................. 7
1) Pengertian RPP ............................................................................................ 7
2) Komponen RPP ........................................................................................... 8
3) Prinsip Penyusunan RPP .............................................................................. 9
4) Langkah-Langkah Penyusunan RPP ............................................................. 10
C. Contoh RPP PAI ..................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 21

A. Simpulan .............................................................................................................. 21
B. Saran .................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 22

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan Penyusunan da pengembangan perangkat pembelajaran berupa silabus dan


rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) merupakan salah satu kewajiban guru yang harus
dipenuhi. Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Setiap
guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru
tersebut mengajar dan mata pelajaran yang diampunya. Silabus merupakan salah satu produk
pengembangan kurikulum yang berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan
pembelajaran dan rancangan pembelajaran.

Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran


yang dikembangkan secara rinci yang mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku
panduan guru serta referensi lain yang mendukung. Kenyataan yang terjadi di sekolah,
banyak pendidik atau guru yang tidak mengetahui cara penyusunan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran yang diampunya dan ada juga guru
yang malas membuat RPP. Sehingga yang terjadi, kebanyakan mereka hanya melakukan
copy paste dari guru yang pandai menyusun RPP dan ada juga guru yang mengambil RPP
dari sosial media atau mengambil RPP yang sebelumnya tanpa ada pembaharuan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan silabus?


2. Bagaimana mekanisme pengembangan silabus?
3. Apa saja prinsip-prinsip pengembangan silabus?
4. Bagaimana pengembangan langkah-langkah silabus?
5. Apa yang dimaksud dengan RPP?
6. Apa saja komponen RPP?
7. Apa saja prinsip penyusunan RPP
8. Bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP?
9. Bagaimana contoh silabus dan RPP PAI?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian silabus.


2. Untuk mengetahui mekanisme pengembangan silabus.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pengembangan silabus.
4. Untuk mengetahui pengembangan langkah-langkah silabus.
5. Untuk mengetahui pengertian RPP.
6. Untuk mengetahui komponen RPP.
7. Untuk mengetahui prinsip penyusunan RPP.
8. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan Pembelajaran dalam Rencana
Pelaksana Pembelajaran (RPP).
9. Untuk mengetahui contoh silabus dan RPP PAI di sekolah dan Madrasah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SILABUS
1. Pengertian Silabus

Pengertian Silabus Kurikulum 2013 merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata
pelajaran yang mencakup Kompetensi Inti,Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. (Permen No 59 tahun 2014 ttg
K13).

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang akan
dicapai, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar dalam kurun waktu tertentu.
Secara lebih rinci, Sanjaya mendefinisikan silabus sebagai rancangan program pembelajaran
pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti dan dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik, materi pokok berikut cara mempelajarinya, serta cara mengetahui
pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Dengan demikian, silabus dapat dijadikan
acuan bagi guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran. 1

2. Mekanisme Pengembangan Silabus

Silabus merupakan acuan bagi guru dalam mengembang kan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Silabus setidaknya memuat sembilan komponen, yakni identitas mata
pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Kesembilan komponen tersebut digunakan
sebagai arah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Berikut diuraikan secara ringkas mengenai mekanisme pengembangan silabus.

1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran dan Sekolah


Identitas silabus sekurang-kurangnya terdiri atas nama sekolah, mata pelajaran, kelas,
dan semester. Penu lisan identitas silabus secara jelas sangat penting karena dapat
memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait dalam menggunakan silabus.

1 Wina Sarjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktik Pengembangan KTSP Jakarta
Kencana, 2013), him. 136,

3
2. Mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik
untuk mencapai standar kompetensi lulusan. KI dalam kurikulum 2013 mencakup
sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI-
4). Rumusan ini terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
KD dikembangkan dalam konteks muatan pembe lajaran, pengalaman belajar, dan
mata pelajaran yang sesuai dengan KI. KD yang telah ditentukan dalam Pera turan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, serta
keterampilan dalam muatan pembelajaran dan mata pelajaran.
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Materi pokok/pembelajaran disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
menyusun materi pokok/ pembelajaran, harus dipilih sesuai dengan KD yang akan
dicapai. Jika ditelusuri lebih mendalam, sesungguhnya terdapat antara materi pokok
dengan materi pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari cara memisahkan materi
dengan kata kerja operasionalnya. Penentuan materi pokok dilakukan dengan cara
memisahkan kata kerja operasional dari kalimat lengkap yang terdapat di dalam KD.
Adapun penentuan materi pembelajaran dilakukan dengan cara memisahkan kata
kerja operasional dari kalimat lengkap yang terdapat dalam Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK).
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan kegiatan fisik dan nonfisik, termasuk aktivitas mental yang dilakukan baik
di dalam maupun di luar kelas melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan sekitar, dan sumber belajar lainnya. Kegiatan tersebut
dilakukan untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar tertentu. Pengalaman
belajar yang dimaksud dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
pembelajaran yang berbasis aktivitas, saintis, kontekstual, transdispliner, serta ber
pusat pada peserta didik.
5. Menentukan Jenis Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar pe serta didik. Wiyani mengungkapkan penilaian merupakan

4
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan ber
kesinambungan sehingga menjadi informasi yang ber makna dalam pengambilan
keputusan. Dengan demi kian, dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk memperoleh data dan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik.
Penilaian yang dilakukan oleh guru meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian sikap dapat dilakukan guru dengan cara mengamati atau
meng observasi perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas
menggunakan jurnal penilaian sikap. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan guru
dengan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan. Adapun pada aspek
keterampilan, guru dapat menggunakan penilaian praktik/ kinerja, proyek, portofolio,
dan produk.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Sanjaya menjabarkan bahwa penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
harus didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per
minggu dengan memperhatikan jumlah kompetensi dasar yang diajarkan, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi
waktu yang ditulis dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk
menguasai suatu kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik. Oleh karena itu,
penentuan alokasi waktu per KD harus memperhatikan kalender pendidikan, program
tahunan, program semester, serta pembagian minggu efektif belajar.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan atau bahan yang digu nakan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, ataupun media lain yang dianggap relevan dengan kompetensi inti,
kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

3. Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus

a) Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

5
b) Relevan.
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkat perkembangan Fisik, intelektual, sosial,emosional, dan spritual
peserta didik.
c) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
d) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
e) Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dansistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor)
g) Aktual dan Intekstual.
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
h) Fleksibel.
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman pesertadidik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

4. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

1) Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau pada Kelompok Kerja Guru
(KKG), dan Dinas Pendidikan.
2) Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah, dan lingkungannya.
3) Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan

6
untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
digunakan oleh sekolah tersebut.
4) Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun
silabus.
5) Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/KKG untuk
bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-
sekolah dalam lingkup MGMP / KKG setempat.
6) Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman dalam
bidangnya masing-masing (BSNE 2006: 15)

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263). Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa
“Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.
Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. 2

2 Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses
dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada . Trianto, 2010. Model Pembelajaran
Terpadu. Jakarta: Bumi Aksa

7
2. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP harus memperhatikan komponen komponen yang tertuang dalam


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses sebagai berikut.

1) Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan.


2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
3) Kelas/semester.
4) Materi pokok.
5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertim bangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai.
6) Kompetensi Inti 1, 2, 3, dan 4.
7) Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi
8) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
9) Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
10) Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewu judkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
11) Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi.
12) Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
ataupun media lain yang relevan.
13) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup.
14) Penilaian hasil pembelajaran.

Komponen-komponen RPP tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Oleh
karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran tidak dapat disusun secara terpisah. Guna
memudahkan guru dalam menyusun RPP, berikut pedoman yang dapat dijadikan rujukan.

8
3. Prinsip Penyusunan RPP
1) Perbedaan individual peserta didik.
RPP disusun dengan memperhatikan kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
aktivitas. Hal ini bertujuan agar pe serta didik dapat terlibat secara aktif ketika
pembelajaran berlangsung.
3) Berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis.
Pembelajaran didesain untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan agar peserta didik
tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut.
Penyusunan RPP hendaknya memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan pengulangan.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan.
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan ke terpaduan antara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pem belajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu.
RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan
antar mata pelajaran, lintas aspek belajar, serta keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
9) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

9
4. Langkah-Langkah Penyusunan RPP

Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


adalah sebagai berikut.

1) Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
 RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar (KD)
 Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator dikutip dari
silabus, dan merupakan suatu alur pikir yang saling terkait.
Indikator merupakan:
a) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa
peserta didik telah mencapai kompetensi dasar.
b) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
c) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah.
d) Rumusannya menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.
e) Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.Alokasi waktu
diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit).

2) Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.Bila pembelajaran
dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga
dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan
hasil.

3) Menentukan Materi Pembelajaran


Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat mengacu pada indikator.

10
4) Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung
pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian
ini dicantumkan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan
pembelajaran peserta didik:
a) Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses,
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, saintifik dan
sebagainya.
b) Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, discovery,
observasi, diskusi, e-learning dan sebagainya.

5) Menetapkan Kegiatan Pembelajaran


Untuk mencapai suatu kompetensi dasar, langkah-langkah minimal yang harus
dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan Pendahuluan. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal
dalam satu pertemuan yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
belajar mengajar.
b) Kegiatan Inti. Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik
untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work)
masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar
peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan
pada tujuan pembelajaran dan indikator.
c) Kegiatan Penutup. Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk membuat
rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi hasil belajar peserta didik, dan
tindak lanjut pembelajaran (dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau
tugas sebagai bagian remedy/pengayaan).
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.

11
6) Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan.Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara
sumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa
langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
7) Menentukan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
8) Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang
dipakai.

Langkah-langkah penyusunan RPP perlu memperhatikan Permendikbud RI Nomor 81A


Tahun 2013 tentang pedoman umum pembelajaran meliputi:

1) mengkaji silabus
2) mengidentifikasi materi pembelajaran
3) menentukan tujuan
4) mengembangkan kegiatan pembelajaran
5) penjabaran jenis penilaian
6) menentukan alokasi waktu, dan menentukan sumber belajar. 3

3
rof. Dr. J. Salusu, M.A.1996. PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK. Jakarta.
Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia

12
LAMPIRAN

C. CONTOH RPP PAI

Contoh RPP Di Madrasah Ibtidaiyah :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI DI SEKOLAH DAN


MADRASAH

Nama Sekolah : MIN 1 Pringsewu

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Kelas/Semester : 5/1

Tema : Beriman Kepada Hari Akhir

Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

13
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaiann Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1.3 Beriman kepada hari akhir 1.4.1 Menegaskan tentang iman dan
keberadaaan malaikat malaikat Allah SWT.

1.4.2 Mengkorelasikan Makna beriman


kepada malaikat dalam kehidupan sehari-
hari.

2.3 Menghargai sikap mawas diri sebagai 2.4.1 Berperilaku mawas diri sebagai
implementasi dari pemahaman iman kepada implementasi dari pemahaman iman kepada
hari akhir hari akhir dengan benar.

3.3 Memahami makna iman kepada hari 3.4.1 Mendeskripsikan pengertian iman
akhir berdasarkan pengamatan terhadap kepada hari akhir dengan benar
dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-
Nya. 3.4.2 Menyebutkan macam-macam kiamat
dengan benar.

3.4.3 Menjelaskan contoh kejadian kiamat


sughro dengan benar. 3.6.4 Menjelaskan
proses kejadian kiamat kubro dengan benar.

3.4.4 Menjelaskan kehidupan yang dialami


manusia setelah hari kiamat dengan benar.

4.3 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan 4.4.1 Menunjukkan dalil naqli tentang iman
gambaran kejadian hari akhir. kepada hari akhir dengan benar.

C. Materi Pembelajaran

A.Pengertian iman kepada hari akhir.

yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.

B.Dalil naqli tentang gambaran kejadian hari akhir.

Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt. begitu dahsyat, sebagaimana
tertuang dalam Q.S. al-Qāri’ah/101:4-5 berikut ini:

Artinya: “Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan.”(Q.S. al- Qāri’ah/101:4-5)

Di dalam Q.S. Az-Zalzalah/99:1-2 Allah Swt. juga berfirman:

14
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”(Q.S. Az-Zalz±lah/99:1-2)

C. Macam-macam kiamat

Kiamat Kubra (kiamat besar) yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa
seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan
berganti dengan alam yang baru yakni alam akhirat. Kiamat Kubra ini dialami oleh seluruh
makhluk hidup di jagad raya tanpa terkecuali. Kejadian ini terjadi secara menyeluruh,
sehingga dapat dibayangkan bahwa suasana saat itu sangat mencekam dan luar biasa
dahsyatnya. Jika itu sudah dikehendaki oleh Allah Swt., Sang Pencipta, maka tidak ada yang
bisa menghalangi kekuasaan dan kebesaran-Nya

D.Kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat

1) Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)

Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang menuju
akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan bertemu,
ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya
ketika menjalani kehidupan di dunia.

2) Yaumul Ba’at¡

Yaumul ba’ats adalah hari dibangkit-kannya manusia dari alam kubur untuk diarahkan menu-
ju ke padang mahsyar.

Ke-bangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh
Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit
dari kubur. Adapun keadaan mereka bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatan mereka
pada waktu hidup di dunia. Firman Allah Swt.:

Artinya: “Lalu ditiuplah sangkakala (yang kedua kalinya), maka seketika itu mereka keluar
dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya”. (Q.S. Yās³n/36:51)

3) Yaumul hasyr atau Yaumul Mahsyar

Yaumul Hasyr atau yaumul mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah
dibangkitkan dari kuburnya ,di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang Mahsyar. Di

15
Padang Mahsyar ini keadaan manusia sangat susah, tidak ada yang dapat menolong kecuali
hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt. bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.

4) Yaumul Mizan dan Yaumul hisab

Dengan demikian, yaumul mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk
manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Yaumul mizān ini disebut
juga dengan Yaumul Hisab, yaitu hari diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia,
baik amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu manusia akan menerima
balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.

Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup
di dunia akan dihitung atau ditimbang. Bagi mereka yang timbangan amal baiknya lebih berat
akan mendapatkan balasan yang memuaskan, sedangkan bagi mereka yang timbangan amal
baiknya lebih ringan akan mendapatkan balasan neraka hawiyah, yaitu neraka yang panas.

Firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zalzalah/99 ayat 7 dan 8

Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat dzarah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. (Q.S. az-Zalzalah/99:7-8).

5) Surga dan Neraka

Allah Swt. memiliki sifat Yang Maha Adil, karena seluruh perbuatan manusia akan diadili.
Seluruh amal baik dan amal buruk manusia akan mendapatkan balasannya. Tidak ada satu
perbuatan pun yang luput dari keadilan Allah Swt.

Sebaliknya orang yang selalu berbuat kejahatan tentunya akan mendapati timbangan amal
buruknya sangat berat. Banyak sekali ayat al-Qur’±n yang menyatakan betapa susahnya
seseorang yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di akhirat akan
mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka sebagai balasan atas perbuatan jahatnya itu.

Balasan terhadap amal buruk yang dilakukan ketika hidup di dunia ditimpakan setelah
dilakukan penimbangan seberapa berat kejahatan dan keburukan yang telah dilakukannya.
Kemudian mereka akan mendapatkan balasannya berupa siksa di neraka.

16
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskriptif Kegiatan ALokasi


Waktu

1. Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan salam 15 Menit

2) Berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta


didik dengan penuh khidmat.

3) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-


Quran surah pilihan yang dipimpin oleh salah seorang
peserta didik.

4) Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan


tentang iman kepada hari akhir.

5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan


pembelajaran yang akan dicapai.

6) Guru memberikan tausiyah tentang dahsyatnya hari


akhir seperti yang diterangkan dalam surat az-
zalzalah.

7) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok,


masing- masing kelompok terdiri dari 8 orang peserta
didik.

8) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan


dilaksanakan dalam pembelajaran.

2. Inti a) Guru menayangkan video tentang gambaran hari 90 Menit


kiamat.

kejadian hari kiamat. tanya jawab tentang diskusi


pemecahan masalah.

3) Eksplorasi

a) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk


berdiskusi sesuai dengan lembar kerja yang telah
diterima.

b) Masing-masing kelompok memecahkan masalah


sesuai dengan lembar kerja yang telah diterima,
dengan ketentuan:

Kelompok 1 mengamati gambar yang ada pada

17
kolom pengertian hari akhir dan memberikan
komentar

Kelompok 2 membaca dan mengartikan surat al


qariah ayat 4-5 dan az zalalah 1-2. Kemudian
mengkaji dan mendiskusikan tentang kejadianm
kiamat kubro

Kelompok 3 Membaca tentang proses atau tahapan


kehidupan manusia di hari akhir dan membuat
ilustrasi yang menggambarkan proses kehidupan
manusia di hari akhir mulai dari alam kubur sampai
dengan sorga atau neraka.

Kelompok 4 membaca kisah teladan penasaran


dengan calon penghni surga

dan mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari


kisah tersebut.

4) Asosiasi:

a) Peserta didik secara berkelompok merumuskan


hasil diskusi sesuai dengan tugas yang diberikan.

5) Komunikasikan:

a) Ketua kelompok mempresentasikan hasil diskusi


sesuai dengan tugas masing-masing kelompok.

b) Kelompok lainnya memberikan tanggapan.

3. Penutup 1) Guru memberikan penguatan materi tentang 20 Menit


pengertian iman kepada hari kiamat.

2) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang


dibahas.

3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman


peserta didik selama proses pembelajaran.

4) Guru bersama-sama peserta didik melakukan


refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok yang


terbaik.

6) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

18
pada pertemuan berikutnya.

7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta


didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.

8) Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan


moral “kematian itu pasti akan terjadi”

9) Guru bersama-sama para peserta didik menutup


pelajaran dengan berdoa.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran


(RPP )adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan
dalam silabus. Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik
terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian.

Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator,
tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan
menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukan kompetensi dasar.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

B. Saran

Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap guru haruslah


memiliki sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik agar
di dalam penyampaian materi yang diajarkan untuk mencapai proses pembelajaran yang
akurat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Tri. 2019. PANDUAN PRAKTIS MENYUSUN SILABUS, RPP, DAN PENILAIAN
HASIL BELAJAR. Yogyakarta : Noktah PT. HUTA PARHAPURAN

Sri Narwanti & Sormadi. 2015. Panduan Menyusun SILABUS Dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( Konsep, Implementasi, Dan Penelitian). Yogyakarta : Familia (Group Relasi
Inti Media)

Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


dan Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada ● Trianto, 2010.
Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Andi Prastowo.2017.Menyusun Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Tematik Terpadu.


Jakarta:Kencana

Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementasinya


dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Bumi Aksara

Prof.Dr. H.E Mulyana.2018. Implementasi Kurikulum 2013 Revisi.Jakarta.Bumi Aksara

Chomsin S. Widodo, M.Si dan Jasmadi, STP. 2008.Panduan Menyusun BAHAN AJAR
Berbasis Kompetensi Konsep pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.Jakarta.PT Elex
Media Komputindo

Walter Dick dan Zan Carey. 1996. The Systematic Design of Instruction. 4th edition.

Prof. Dr. J. Salusu, M.A.1996. PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEJIK. Jakarta.


Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Muslich Masnur. 2008. KTSP Pembelajaran berbasis Kompetensi dan Kontekstual,


Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmat Raharjo.2010. Inovasi Kurikulum PAI, Pengembangan Kurikulum dan


Pembelajaran, Yogyakarta: Magnum.

21

Anda mungkin juga menyukai