“ SILABUS ”
Disusun oleh :
Kelompok 1
Wahdiannur 2111101012
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hid
ayah-Nya yang begitu besar, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Dasar-dasar Pendidikan yaitu Ibu Lismina, S.Ag, M.Pd.I. dan kami mengucapkan terima kasi
h telah memberikan kami kesempatan untuk menyampaikan makalah ini. Suatu kebanggaan b
agi kami yang telah diberi kepercayaan untuk menjelaskan hal tersebut.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi menye
mpurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetah
uan kita semua. Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………. 1
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 13
B. Saran ………………………………………………………………… 13
3
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia, pemerint
ah harus memiliki keperdulian untuk memperbaiki perencanaan, pengelolaan, dan penyeleng
graan pendidikan di wilayahnya masing-masing. Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidang
pendidikan juga perlu dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan
negara-negara maju.
Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang dise
suaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demi
kian, daerah atau sekolah memiliki kewenangan untuk merancang dan menentukan hal - hal y
ang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan
suatu proses belajar dan mengajar. Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan pera
n serta daerah dan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. Apa manfaat dan fungsi silabus dalam persiapan dan proses pembelajaran?
2. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik?
3. Bagaimana cara mengukur kompetensi yang relevan dengan pengalaman dan tujuan p
embelajaran?
C Tujuan
1. Mengetahui manfaat dan fungsi silabus dalam persiapan dan proses pembelajaran.
4
2. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikom
otorik.
3. Mengetahui cara mengukur kompetensi yang relevan dengan pengalaman dan tujuan
belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/te
ma tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajara
n, kegiatan pembelajaran, pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, d
an sumber belajar. Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta
pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat t
entang komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi
dasar. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajara
n atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pokok/p
embelajaran, kegiatan pembelajaran, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar (Trianto, 2010:96).
D. Nunan
Mendefinisikan silabus sebagai hal-hal yang berkaitan dengan penyeleksian dan peng
urutan isi.
D.A Wilkins
Mendefinisikan silabus sebagai spesifikasi isi pengajaran bahasa yang telah diseleksi
dan disusun berdasarkan jenjang dengan tujua membuat proses belajar mengajar menjadi lebi
h efektif.
H.D Brown
5
Mendefinsikan silabus sebagai cara-cara mengorganisasikan pengajaran dan materi.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah mendefinisikan silabus sebagai acuan penyusunan kerangka pembelajaran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
B. Fungsi Silabus
C. Tujuan Silabus
Selain memiliki beberapa fungsi, silabus juga memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai
berikut.
Silabus digunakan sebagai acuan bagi guru untuk mengembangkan RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
Silabus digunakan sebagai kontrak tertulis antara guru dan peserta didik, baik secara
implisit maupun eksplisit.
6
Silabus merupakan dokumen tertulis yang dapat disimpan secara permanen untuk
dokumentasi ataupun bahan evaluasi akuntabilitas bagi guru serta program pembelajaran
yang dilaksanakan.
Silabus digunakan sebagai alat pembelajaran bagi peserta didik karena menyediakan
informasi yang memberikan kemudahan bagi peserta didik menjadi pembelajar yang
efektif.
D. Manfaat Silabus
E. Komponen-komponen Silabus
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah, silabus umumnya terdiri dari beberapa komponen antara lain sebagai berikut.
7
Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A)
Materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menetukan
pencapaian hasil belajar peserta didik
Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber
belajar lain yang relevan.
Ilmiah : Dalam arti keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Relevan : Dalam arti cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
Sistematis : Dalam arti komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
Konsisten : Dalam arti adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian.
Memadai : Dalam arti cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
Aktual dan konstekstual : Dalam arti cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan
peristiwa yang terjadi.
8
Fleksibel : Dalam arti keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
Menyeluruh : Dalam arti komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
Urutan KI dan KD berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi materi pokok untuk pencapaian
kompetensi dasar adalah sebagai berikut.
9
3. Mengembangkan Kegiatan
10
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan
siswa.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensi di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan, maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses), contohnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.
Sumber belajar merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.
11
1. Mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
3. Mengembangkan kegiatan
4. Merumuskan indikator pencapaian Kompetensi Dasar
5. Menentukan jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar
Guru dapat mengembangkan sendiri silabus sesuai kebutuhan dan kondisi satuan
pendidikan masing-masing. Oleh karena itu, guru memiliki kewenangan penuh untuk
menambah atau mengurangi silabus tersebut sesuai yang diinginkan.
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya harus tetap berpedoman pada kurikulum yang
berlaku dan prinsip pengembangannya.
Kelas/Semester : ……………………………………
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagi calon calon pengajar / pendidik sebaiknya lebih memahami pentingnya silabus.
Bagi calon pendidik juga harus memperluas wawaran, yang dapat di implementasikan sebaga
i strategi dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik. Calon pendidik harus berusaha memah
ami dan menguasai pengembangan silabus.
13
DAFTAR PUSTAKA
______________________
[2] Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hlm. 126
14