Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK

Silabus

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum dan Perencanaan


Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Matematika

Disusun oleh Kelompok 9 :

Inda Mayana (176410522)

Mei Yuriska Putri (176410121)

Weni Dwi Susanti (176410206)

Kelas 5B

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Zetriuslita, S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT. Sehingga terselesainya
makalah Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pengembangan Pembelajaran
Pendidikan Matematika yang mengenai “Silabus”. Melalui makalah ini penyusun
ingin menjelaskan secara sederhana tentang “Silabus”. Makalah ini membantu
untuk lebih jauh mengetahui tentang pengertian silabus, prinsip pengembangan
silabus, landasan pengembangan silabus, manfaat silabus, komponen dalam
silabusm dan format silabus. “Tak ada gading yang tak retak” itulah kata
pepatah, demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak
kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya dosen
mata kuliah ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
bertambahnya wawasan kami dibidang ini.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu,
hingga selesainya makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

Pekanbaru , 5 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan .......................................................................................... 3

2.1 Pengertian Silabus ................................................................................... 3

2.2 Prinsip Pengembangan Silabus ............................................................... 4

2.3 Landasan Pengembangan Silabus ........................................................... 5

2.4 Manfaat Silabus ....................................................................................... 5

2.5 Komponen dalam Silabus ........................................................................ 6

2.6 Format Silabus ......................................................................................... 7

Bab III Penutup ................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 9

3.2 Saran ........................................................................................................ 9

Daftar Pustaka ................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu dipertimbangkan
agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara maju.
Upaya ke arah ini kini sudah mulai diwujudkan dengan diperkenalkannya
konsep pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dari sentralistik ke
desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-undang
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum
pendidikan bagi pendidikan dasar dan tingkat menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan
pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki
kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan
suatu proses belajar dan mengajar. Seiring adanya upaya untuk
memberdayakan peran serta daerah dan masyarakat dalam pengelolaan
pendidikan, pemerintah telah memberlakukan otonomi dalam bidang
pendidikan yang diwujudkan dalam PP No.25 tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yang
menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan dalam
menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang
berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh
pelaksana di daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah.

1
Hal ini berarti daerah perlu menyusun silabus dengan cara melakukan
penjabaran terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat materi
yang relevan, serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai dengan kondisi,
kebutuhan serta potensi setempat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari silabus ?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus ?
3. Apa saja landasan dalam pengembangan silabus ?
4. Apa manfaat dari silabus ?
5. Apa saja komponen yang terdapat dalam silabus ?
6. Bagaimana format silabus ?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian silabus.
2. Agar mengetahui prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus.
3. Agar mengetahui landasan dalam pengembangan silabus.
4. Agar mengetahui manfaat dari silabus.
5. Agar mengetahui komponen yang terdapat dalam silabus.
6. Agar mengetahui format silabus.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Silabus


Menurut Hidayat (2013 : 100), Silabus diartikan yang pula sebagai
rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Muslich (2009 : 23) menyatakan, Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Menurut Suparlan (2011 : 110), Silabus adalah rencana pembelajaran
untuk satu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Menurut Mulyasa (2012 : 190), silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan
Menurut Kunandar (2014 : 244), Silabus merupakan penjabaran lenih
lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, serta
materi pokok yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Jadi kesimpulan dari pengertian silabus menurut kelompok kami adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

3
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
2.2 Prinsip Pengembangan Silabus
Menurut Hidayat (2013 : 101), Prinsip-prinsip yang mendasari
pengembangan silabus antara lain :
a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk
mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus
selayaknya dilibatkan para pakar di bidang keilmuan masing-masing mata
pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar materi pelajaran yang disajikan
dalam silabus sahih (valid).
b. Relevan
Ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan penyajian materi dalam
silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar,
sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
f. Aktual dan Konsektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.

4
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompotensi (kognitif,
afetif, dan psikomotor).
2.3 Landasan Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus berlandaskan pada pasal 17 ayat (2) dan pasal 20
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan yang menyatakan: sekolah dan komite sekolah atau madrasah dan
komite madrasah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi
lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA dan SMK dan departemen yang
menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA dan
MAK (Psl.17 : SPN).
Selanjutnya dalam Pasal 20 ditegaskan: perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
Adapun pihak yang mengembangkan atau menyusun silabus adalah guru
kelas/mata pelajaran, kelompok guru kelas/mata pelajaran, kelompok kerja
guru (PKG/MGMP) pada tingkat satuan pendidikan satu sekolah atau
kelompok sekolah dengan memperhatikan karakteristik sekolah masing-
masing atau dinas pendidikan.
2.4 Manfaat Silabus
Menurut Hidayat (2013 : 100), Silabus bermanfaat sebagai pedoman
dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana
pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem
penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana

5
pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi
maupun untuk satu kompetensi dasar.
Silabus pun bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya pembelajaran secara klasikal,
kelompok kecil atau pembelajaran individual. Bahkan silabus sangat
bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, sistem penilaian selalu
mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi
pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
2.5 Komponen dalam Silabus
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam silabus kurikulum
2013 berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 adalah sebagai
berikut :
1. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran khusus SMP/MTs/SMPLB dan SMA/
MA/ SMALB/SMK/MAK harus dicantumkan, dan tidak dicantumkan
untuk TK dan SD.
2. Identitas Sekolah
Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan atau nama
sekolah dan kelas.
3. Kompetensi Inti
Kompetensi inti yaitu suatu deskripsi secara kategorial tentang
kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
harus dipelajari untuk dikuasai setiap peserta didik pada suatu tingkat
atau jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar yaitu kemampuan spesifik yang meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata
pelajaran.

6
5. Tema
Tema dicantumkan khusus untuk tingkatan SD/ MI/ SDLB dan
tidak terdapat pada jenjang yang lebih tinggi.
6. Materi Pokok
Materi pokok ini adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-
prinsip, serta prosedur-prosedur yang terkait dan sesuai, kemudian
dituliskan wujud butir-butir sehingga sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu rangkaian aktivitas belajar-
mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik sehingga
melaluinya diharapkan akan tercapai kompetensi yang diharapkan.
8. Penilaian
Penilaian adalah suatu proses dari tahap pengumpulan hingga
pengolahan beragam informasi agar dapat ditentukan bagaimana
pencapaian hasil belajar siswa.
9. Alokasi Waktu
Alokasi waktu haruslah bersesuaian dengan total atau jumlah jam
pelajaran dalam struktur kurikulum 2013 sekolah yang bersangkutan
selama rentang waktu satu semester atau satu tahun.
10. Sumber Belajar
Sumber belajar dimana diharapkan bahwa untuk pelaksanaan
pembelajaran untuk implementasi kurikulum 2013 dapat bervariasi
misalnya dalam bentuk buku, media cetak (koran atau majalah) dan
media elektronik atau multimedia, atau alam sekitar serta sumber-
sumber belajar lain yang relevan.
2.6 Format Silabus
Adapun format silabus berdasarkan kurikulum 2013 untuk tingkatan
adalah sebagai berikut :

7
Mata Pelajaran :.........................................................
Satuan Pendidikan :..........................................................
Kelas :....................
Kompetensi Inti :.........................................................

Kompetensi Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber


Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar

Contoh Silabus :
Adapun contoh silabus untuk tingkatan SMP/MTs/SMPLB adalah
sebagai berikut :

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Pengertian silabus menurut kelompok kami adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
2. Prinsip pengembangan silabus ada 8 yaitu : ilmiah, relevan, sistematis,
konsisten, memadai, aktual dan konseptual, fleksibel, dan menyeluruh.
3. Landasan pengembangan silabus berlandaskan pada pasal 17 ayat (2)
dan pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem
penilaian.
5. Komponen yang terdapat pada silabus kurikulum 2013 yaitu : identitas
mata pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar,
tema (untuk tingkat SD), materi pokok, pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
6. Dalam format silabus akan dicantumkan komponen-komponen silabus
pada kurikulum 2013.
3.2 Saran
Kelompok kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat
kelompok kami harapkan guna perbaikan makalah dimasa yang akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT Remaja
Rosdarkarya
Mulyasa, E. 2012. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Muslich, Masnur. 2009. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar
Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Suparlan. 2011. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi
Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara

10

Anda mungkin juga menyukai