‘’PENGEMBANGAN SILABUS’’
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu
Siti Zulaiha, M.Pd.I
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pengembanagan silabus, Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUl………………………………………………………...........i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….......i
DAFTAR ISI………………………………………………………......……......iii
A. Latar Belakang………………………………………………………………...3
E. Manfaat Silabus.........................................................................................11
A.Kesimpulan…………………………………………………………….............12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang
dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam laporan ini adalah:
1. Apa Pengertian Silabus?
2. Apa Saja Prinsip Pengembangan Silabus?
3. Bagaiamana Landasan Pengembangan Silabus?
4. Apa Saja Komponen dalam Silabus?
5. Apa Saja Manfaat Silabus?
6. Bagaimana Penanggung Jawab Pengembangan Silabus?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui perkembangan
demokrasi di Indonesia .
1. Untuk Mengetahui Pengertian Silabus
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Prinsip Pengembangan Silabus
3. Untuk Mengetahui Bagaiamana Landasan Pengembangan Silabus
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Komponen dalam Silabus
6. Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Silabus
7. Untuk Mengetahui Bagaimana Penanggung Jawab Pengembangan Silabus
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didevinisikan sebagai "garis besar, ringkasan, atau pokok-pokok
isi atau materi pelajaran". Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standart kompetensi dan kemampuan dasar
yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam
mencapai standart kompetensi dan kemampuan dasar.1
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan. Ini juga termasuk kedalam Berkas Administrasi Guru di Sekolah.
1. Ilmiah: Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah,
yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan- Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus
sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional dan spiritual peserta didik.
1
Joko Susilo,Muhamad.KTSP:Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah. (Jogjakarta: PUSTAKA
PELAJAR,2008), Hlm.12
6
3. Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktualdan Kontekstual- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi dan seni
mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor).2
1. Standar Kompetensi
2
Joko Susilo,Muhamad.KTSP:Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah. (Jogjakarta: PUSTAKA
PELAJAR,2008), Hlm.18
7
Sesuai dengan yang tercantum dalam Permen No. 22 tahun 2005 tentang Standar Isi.
a. Merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan dan harus dicapai siswa sebagai hasil
belajarnya dalam setiap satuan pendidikan (SKL).
2. Kompetensi Dasar
Sesuai dengan yang tercantum dalam Permen No. 22 tahun 2005 tentang Standar Isi.
a. Rincian dari standar kompetensi, berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang secara
minimal harus dikuasai siswa
3. Materi Pokok/Pembelajaran
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.
3
Muhaimin, Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta:(PT Raja Grafindo
Persada,2008)hlm 53.
8
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
e. Struktur keilmuan.
h. Alokasi waktu.4
Ø Dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata kerja yang dibendakan.
Ø Buku teks hanya merupakan salah satu bahan rujukan penetapan materi pokok.
Ø Fakta adalah asosiasi anatara objek, peristiwa, atau symbol yang ada atau mungkin
ada dalam lingkungan nyata.
Ø Konsep adalah sekelompok objek atau peristiwa atau symbol yang memiliki
karakteristik umum.
4. Kegiatan Pembelajaran
4
Ibid
9
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.
Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.
5. Indikator
5
Muslich, Masnur , Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Akasara, 2008) Hlm.32
10
4. Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan
Kontekstual.
5. Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, prilaku, dan
lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap,
berpikir, dan bertindak secara konsisten.6
6. Penilaian
Alat penilaian dapat berupa Tes dan Non Tes. Pada pembelajaran penilaian dilakukan
untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran.
7. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.
a) Perkiraan berapa lama siswa mempelajari materi yang telah ditentukan dengan
memperhatikan tingkat kesulitan materi, luas materi, lingkup/cakupan materi,
tingkat pentingnya materi.
d) Jika alokasi waktu ditetapkan secara nasional, maka pengembang silabus tinggal
mendistribusikannya dalam program semester.7
6
Ibid
7
Joko Susilo,Muhamad.KTSP:Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah. (Jogjakarta: PUSTAKA
PELAJAR,2008), Hlm.45
11
8. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.
E. Manfaat Silabus
Silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis pada suatu satuan pendidikan yang harus memiliki keterkaitan dengan produk
pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses pembelajaran. Silabus dapat dikatakan
sebagai kurikulum ideal (ideal/potential curriculum), sedangkan proses pembelajaran
merupakan kurikulum actual (actual/real curriculum).
Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, pada dasarnya silabus
merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Beberapa manfaat dari silabus
ini, di antaranya:
1. Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam
penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan
pengembangan sistem penilaian.
2. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam suatu
mata pelajaran.
3. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program pembelajaran.
4. Dokumentasi tertulis (witten document) sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran
12
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah tersebut.
3. Sekolah/madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/ PKG
untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/
madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/ PKG setempat.
4. Dinas Pendidikan/ Departemen yang menangani urusan pemerintahan dibidang agama
setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri
dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
Muslich, Masnur , Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Akasara, 2008) Hlm.32
13
Jadi dapat ditarik kesmipulan Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok
mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Ini juga termasuk kedalam Berkas Administrasi
Guru di Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Joko Susilo, Muhamad. 2008. KTSP: Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah
Menyongsongnya. Jogjakarta: PUSTAKA PELAJAR.
14
2. Muhaimin, Dkk.2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA.
3. Muslich,Masnur. 2008. KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta: PT BUMI
AKSARA.
15