Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN SILABUS, RPP, PROTA, DAN PROSEM


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Sutarto, M.SI.,M.M.

Disusun Oleh :
Amalia Nurfadhilah : 21.01.01.0022
Nizma Fitria : 21.01.03.0180
Sartika : 21.01.01.0060
Ina Nuftahul : 21.01.01.0015
Siti Khodijah : 21.01.01.0009

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NIDA EL-ADABI


PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BOGOR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami telah panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sang Pencipta alam semesta,
manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya,karena, berkat limpahan rahmat, taufiq,
hidayah serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Pengembangan
Silabus, RPP, PROTA, dan PROSEM” yang sederhana ini dapat terselesaikan tidak kurang dari pada
waktunya.

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi salah satu dari
sekian kewajiban mata kuliah, serta merupakan bentuk tanggung jawab kami sebagai penulis pada tugas
yang telah diberikan.

Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana kami pun sadar bahwasannya
kami hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan
kesempurnaan hanya milik Tuhan yang maha Esa, sehingga dalam penulisan dan penyusunannya masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penulis
nanti dalam upaya evaluasi diri.

Bogor, 10 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 1

BAB II Pembahasan ......................................................................................................... 2

A. Pengembangan Silabus ............................................................................................ 2


B. Pengembangan RPP ................................................................................................ 3
C. Penyusunan Program Tahunan (PROTA) ............................................................... 5
D. Penyusunan Program Semester (PROSEM)............................................................ 6

BAB III Penutup ................................................................................................................ 7

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
B. Saran ....................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari sinilah silabus bermanfaat untuk sebagai pedoman dalan pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengeolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.
Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran. Baik rencana
pembelajaran untuk satu SK maupuan satu KD. Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman
untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara
kelompok atau pembelajaran secara individu.
Demikian pula, silabus sangat beranfaat untuk mengembangkan sistem penilaian. Dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian selalu mengacu pada SK, KD,
dan indikator yang terdapat didalam silabus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Silabus?
2. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan RPP?
3. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Program Tahunan (PROTA)?
4. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Program Semester (PROSEM)?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang Pengembangan Silabus
2. Untuk mengetahui tentang Pengembangan RPP
3. Untuk mengetahui tentang Program Tahunan (PROTA)
4. Untuk mengetahui tentang Program Semester (PROSEM)

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengembangan Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, pokok utama, atau materi
pelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Silabus juga
merupakan rancangan pembelajaran yang berisi rencana pembelajaran tertentu pada tingkat dan
kelas tetentu.
Dalam kurikulum 2013 dikatakan bahwa Silabus merupakan penjabaran kompetensi inti dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok, proses pembelajaran, serta indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
1. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus
1) Ilmiah
Semua materi dan kegiatan yang mejadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuwan
2) Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan dan penyajian urutan materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosionl, dan spiritual peserta
didik.
3) Sistematis
Bagian-bagian silabus saling berkaitan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4) konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5) Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.

2. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

2
3

Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan


pembelajaran. Silabus paling sedikit memuat :
a. Identitas mata pelajaran
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan Pendidikan dan kelas
c. Kompetensi inti, adalah gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik.
d. Kompetensi dasar, adalah kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keteranpilan yang terkait mata pelajaran
e. Tema (dikhususkan untuk SD/MI)
f. Materi pokok, yaitu memuat fakta prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Kegiatan pembelajarn, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Penentuan pelaksanaan pembelajaran
merupakan panduan untuk mengatur suasana pembelajaran sehingga berjalan
dengan efektif.
h. Penilaian, adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
i. Penentuan alokasi waktu yaitu perkiraan berapa lama peserta didik harus
menyelesaikan mata pelajaran yang telah ditentukan.
j. Sumber atau materi ajar, adalah referensi atau rujukan yang digunakan pendidik
untuk mendukung penyampaian materi pokok dan pencapaian kompetensi dasar.

B. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Setiap guru harus menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar kegiatan
pembelajaran berlangsung secara interaktif, insipratif, menyenangkan, menantang, serta
memotivasi para murid untuk bertisipasi aktif. RPP merupakan penjabaran yang lebih rinci dari
silabus dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD).
RPP juga disusun untuk setiap KD atau subtema yng dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap kali pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan disatuan Pendidikan.
1. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
4

Dalam penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :


1) Memperhatikan perbedaan indvidu peserta didik, seperti perbedaan motivasi belajar, minat
bakat peserta didik, latar belakang sosial budaya, serta potensi belajar peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik
3) Mengutamakan peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, inisiatif, dan
kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang diatur untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman ragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
5) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, yaitu memuat rancangan program (RPP),
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan remedial.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan, , yakni RPP disusun dengan memperhatikan
keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi nelajar, kegiatan belajar, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhn pengalaman
belajar.
7) RPP disusun dengan menampung pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan perbedaan budaya.
8) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai situasi dan kondisi.

2. Langkah-langkah Menyusun RPP


Untuk dapat membuat kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, seorang guru perlu
mengetahui nsur-unsur persiapan pembelajaran, sebagaimana yang dikatakan Garge dan Briggs
(1974) bahwa rencana pembelajaran yang baik hedaknya mengandung 3 komponen yang
disebut anchor point yaitu :
1) Tujuan pengajaran
2) Materi pembelajaran
3) Evaluasi keberhasilan.
Dari uraian tersebut, setidaknya ada empat Langkah dalam merancang pembelajaran, yaitu :
1. Perencanaan untuk mengapresiasi keragaman
2. Merumuskan tujuan atau komponen
3. Menyusun rencana implementasi kegiatan belajar dalam kelas
5

4. Menentukan model penilaian (evaluasi)

C. Penyusuan Program Tahunan (PROTA)


Penyusunan program tahunan yang merupakan bagian dari pengembangan silabus itu dalag
membuat alokasi waktu untuk setiap topik bahasan dalam satu tahun pelajaran. Pengalokasian
waktu pada Program Tahunan ini ditetapkan besarannya sevara global pada setiap topik bahasan
sesuai cakupan lingkup pembahasan SK dan KD berdasarkan kalender Pendidikan, jumlah inggu
efektif dalam satu tahun pelajaran.
Dalam mencermati kalender Pendidikan untuk alokasi waktu perlu diperhatikan beberapa hal
yang terkait yaitu :
1. Permulaan tahun pelajaran, adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran disetiap satuan Pendidikan
2. Minggu efektif belajar, adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu. Meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan local, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur, adalah waktu yang ditentukan untuk tidak diadakan proses pembelajaran
terjadwal pada saham Pendidikan yang dimaksud.

1. Langkah-langkah Penyusunan Program Tahunan (PROTA)


1) Menelaah kalender Pendidikan dan ciri khas sekolah berdasarkan kebutuhan tingkat suatu
Pendidikan.
2) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun ajaran minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif (perminggu). Hari-hari libur meliputi, jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur nasional, dan hari libur khusus.
3) Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun
4) Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk satu mata pelajaran, pada setiap KD
dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan dan review materi.
D. Penyusunan Program Semester (PROSEM)
6

PROSEM adalah salah satu bagian dari program pembelajaran yang memuat alokasi waktu
untuk setiap topik satuan bahasan pada setiap semester. Pengalokasian waktu pada Program
Semester diberikan secara lebih rinci dari pengalokasian waktu pada PROTA. Pada PROSEM
setiap topik satuan bahasan dikembankan menjadi sub-sub topik dan ditentukan alokasi waktunya.
Selanjutnya dibuat distribusi waktu disetiap minggu efektif pada setiap buln selam satu semester.
Pengalokasian jam pembelajaran tersebut sebagaiman tertera dalam struktur kurikulum,
berikut ini dikemukakan alokasi waktu.
1. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri terstruktur dalam sistem
paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTS/SMPLB 0% - 50%, dan SMA/SMK/MAK
0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Alokasi waktu untuk praktik, 2 jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan 1 jam tatap
muka. 4 jam praktik diluar ssekolah setara dengan satu jam tatap muka.
3. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dn kegiatan mandiri tidak terstruktur
untuk SMP/MTS dan SMA/SMK/MAK yang menggunakan sistem SKS sesuai aturan.
1. Langkah-langkah Penyusunan PROSEM
1) Memasukkan KD, topik, dan sub topik bahasan dalam format program semester
2) Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap muka per minggu
untuk mata pelajaran PAI
3) Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik dengan
membubuhkan tanda (check list) pada kolom minggu dan bulan
4) Membuat catatan atau keterangan untuk bagian- bagian yang mebutuhkan penjelasan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap guru harus menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar kegiatan pembelajaran
berlangsung secara interaktif, insipratif, menyenangkan, menantang, serta memotivasi para murid
untuk bertisipasi aktif. RPP merupakan penjabaran yang lebih rinci dari silabus dalam upaya
mencapai kompetensi dasar (KD).

Kegunaan Silabus, RPP, PROTA, dan PROSEM ialah untuk memudahkan para guru dan sutu
madrasah dalam merancang kegiatan pembelajaran agar sistematis, efektif, dan efisien. Serta untuk
memudahkan peserta didik dalam proses belajar dan memahami materi.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan dan referensi. Penulis berharap kepada para pembaca yang Budiman
memberikan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Farida Jaya, M. (2019). Perencanaan Pembelajaran PAI. medan.

Soekartiwi. (1995). Mengajar yang Efektif. jakarta: Pustaka Jaya.

Sudjana, N. (1991). dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Anda mungkin juga menyukai