”Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Materi
dan Desain Pembelajaran Al-Quran Hadits”
Disusun Oleh :
Nurul Amalia
FAKULTAS TARBIYAH
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam dengan judul
PENYUSUNAN SILABUS MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami,
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................................
Daftar isi.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus..................................................................................................................
B. Prinsip-prinsip Silabus...........................................................................................................
C. Komponen-komponen Silabus...............................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran, hal penting yang harus selalu disiapkan atau diupayakan
oleh guru secara maksimal adalah bagaimana menyampaikan suatu materi. Dengan
adanya perubahan dan pembaharuan pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran
maka upaya tersebut dituntut lebih. Guru harus inovatif dan efektif dalam menyajikan
pembelajaran, mendorong siswa aktif dan kreatif, serta materi dapat dengan mudah
difahami siswa dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan namun
tetap sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah suatu perangkat rencana dan pengaturan pelaksanaan pembelajaran serta
penilaian yang disusun secara sistematis dan memuat komponen-komponen yang saling
berkaitan untuk kemudian mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd. silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dam sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Secara sederhana silabus dapat di artikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang di kembangkan oleh
setiap satuan nasional pendidikan (SNP).
Adapun tujuan dari silabus dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ialah diantaranya
mempermudah, memperlancar, serta meningkatkan hasil proses belajar-mengajar dan
menyusun berbagai rencana pembelajaran secara profesional, yang sistematis dan
berdaya guna.
B. Prinsip-prinsip Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spiritual peserta didik.
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, serta peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
8. Menyeluruh
Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk
mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per
tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. Implementasi
pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan kompetensi
inti dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kelompok.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP) atau pusat kegiatan guru (PKG), dan dinas pendidikan.
C. Komponen-komponen Silabus
1. Identitas
Pada bagian identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas nama mata
pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas dan semester. Dengan informasi tersebut
guru akan mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan prasyarat,
pengetahuan awal dan karektersistik peserta didik yang akan diberi pelajaran.
2. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti
kelompok 4).
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, tidak dihapalkan, tetapi untuk dibentuk
melalui bebagai tahapan proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang
relevan dan sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata
pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam
materinya. Setiap mata pelajaran harus mengacu pada pencapaian dan perwujudan
kompetensi inti yang telah dirumuskan.
3. Standar Kompetensi
Melakukan suatu tugas atau pekerjaan berkaitan dengan mata pelajaran tertentu
Melakukan reaksi yang tepat bila terjadi penyimpangan dari rancangan semua
Melaksanakan tugas dan pekerjaan berkaitan dengan mata pelajaran dalam situasi
dan kondisi yang berbeda.
4. Kompetensi Dasar
5. Materi Pembelajaran
Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari peserta
didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penialain yang disusun berdasarkan indikator pencapaian
belajar.
Fakta – Asosiasi antara objek, peristiwa atau simbol yang ada atau mungkin ada
dalam lingkungan nyata atau imajinasi. Matrei jenis fakta adalah materi berupa
nama-nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau
komponen suatu benda, dan lain sebagainya
Konsep – Sekelompok objek atau peristiwa atau simbol yang memiliki karakteristik
umum yang sama dan diidentifikasi dengan nama yang sama, misalnya konsep
tentang manusia hari akhir, surga dan neraka. Materi konsep berupa pengertian,
definisi, hakikat init isi.
Prinsip – Hubungan sebab akibat antara konsep. Materi jenis ini berupa rumus,
paradigma.
Materi yang diarahkan perlu diidentifikasi apakah termasuk fakta, konsep, prinsip,
prosedur atau gabungan lebih dari satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-
jenis yang herus dipelajari peserta didik maka guru akan mendapat kemudahan dalam
mengerjakannya. Hal ini disebabkan, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan
strategi pembelajaran atau metode, media dan sistem penilaiannya.
6. Kegiatan Pembelajaran
Pengalaman belajar diperoleh baik di dalam kelas maupun diluar kelas pengalaman
balajar di dalam kelas dilaksanakan dengan jalan mengadakan intraksi antara peserta
didik dengan sumber belajar. Bentuk pengalaman belajar di dalam keals dapat berupa
telaah buku, telaah hasil penelitian, mengadakan percobaan dilaboratorium,
mengukur tinggi benda menggunakan kilometer, kerja praktek di studio dan
sebagainya.
Pengalaman belajar diluar kelas dilakukan dengan mengunjungi objek studi yang
berada di luar kelas. Misalnya melakukan ragam observasi tumbuhan pantai
dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan bagi peserta didik yang ingin
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup sesuai karakteristik habitatnya.
Pengalaman belajar yang perlu dituliskan dalam silabus adalah alternatif kegiatan
atau pengalaman belajar spesifik sesuai dengan rumusan uraian materi
pembelajarannya sehingga diharapkan dapat menunjang penguasaan kemampuan
dasar yang telah ditentukan.
7. Penilaian
Kuis – Bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang prinsip.
Biasanya dilakukan sebelum pelajaran dimulai, kurang lebih 5-10 menit. Kuis
dilakukan untuk mengetahui penguasaan pelajaran pada peserta didik. Tingkat
berpikir yang terlibat adalah pengetahuan dan pemahaman
Ulangan Blok – Ulangan blok adalah ujian yang dilakukan dengan cara
menggabungkan beberapa kompetensi dasar dalam satu waktu. Tingkat berpikir yang
terlibat muali dari pemahaman sampai dengan evaluasi.
Tugas Individu – Tugas Individu dapat diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam
bentuk pembuatan kliping, makalah, dan yang sejenisnya. Tingkat berpikir yang
terlibat sebaiknya aplikasi, analisis sampai sintesis dan evaluasi.
Tugas Kelompok – Tugas kelompok digunakan untuk menilai kompetensi kerja
kelompok. Bentuk instrumen yang digunakan salah satunya adalah uraian bebas
dengan tingkat berpikir tinggi yaitu aplikasi dapat dievaluasi.
Responsi atau Ujian Praktik – Bentuk ini dipakai untuk mata pelajaran yang ada
kegiatan praktikumnya. Ujian respons bisa dilakukan di awal praktik atau setelah
melakukan praktik. Ujian yang dilakukan sebelum praktik bertujuan untuk
mengetahui kesiapan peserta didik melakukan praktik laboratorium atau tempat lain,
sedangkan ujian yang dilakukan setelah praktik, tujuannya untuk mengetahui
kompetensi dasar praktik yang telah dicapai peserta didik.
Laporan Kerja Praktik – Bentuk ini dipakai untuk mata pelajaran yang ada kegiatan
praktikumnya, peserta didik bisa diminta untuk mengamati suatu gejala dan
melaporkannya. Bentuk instrumen dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes dan
nontes. Bentuk instrumen tes meliputi: pilihan ganda, uraian objektif, uraian non-
objektif, jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, unjuk kerja (performans) dan
portopolio, sedangkan bentuk instrumen nontes meliputi: wawancara, inventori, dan
pengamatan. Para guru diharapkan menggunakan instrumen yang bervariasi agar
diperoleh data tentang pencapaian belajar peserta didik yang akurat dalam semua
arah.
Pilihan Ganda – Bentuk ini bisa mencakup banyak materi pelajaran, peskorannya
objektif, dan bisa dikoreksi dengan mudah. Tingkat berpikir yang terlibat bisa dari
tingkat pengetahuan sampai tingkat sintesis dan analisis
Uraian Objektif – Jawaban uraian objektif sudah pasti. Uraian obejktif lebih tepat
digunakan untuk bidang MIPA. Agar peskorannnya objektif, diperlukan pedoman
penskoran. Hasil penilaian terhadap suatu lembar jawaban akan sama walaupun
diperiksa oleh orang yang berbeda. Tingkat berpikir yang diukur bisa sampai pada
tingkat yang tinggi.
Uraian Nonobjektif/ Uraian Bebas – Uraian bebas dicirikan dengan adanya jawaban
yang bebas. Namun demikian, sebaiknya dibuatkan kriteria penskoran yang jelas
agar penailaiannya obektif. Tingkat berpikir yang diukur bisa tinggi.
Jawaban Singkat atau Isian Singkat – Bentuk ini digunakan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Materi yang diuji bisa banyak, namun
tingkat berpikir yang diukur cenderung rendah.
Menjodohkan – Bentuk ini cosok untuk mengetahui pemahaman atas fakta dan
konsep. Cakupan materi bisa banyak, namun tingkat berpikir yang terlibat cenderung
rendah.
Performans – Bentuk ini cocok untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam
melakukan tugas tertentu, seperti praktik ibadah, olahraga atau prilaku yang lain
misalnya kemampuan menggunakan jangka dalam membuat gambar geometri.
8. Alokasi Waktu
Waktu disini adalah perkiraan berapa lama peserta didik mempelajari materi yang
telah ditentukan, bukan lamanya peserta didik mengerjakan tugas di lapangan atau
dalam kehidupan sehari-hari kelak. Alokasi waktu perlu diperhatikan pada tahap
pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran. hal ini untuk memperkirakan
jumlah jam tatap muka yang diperlukan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. jadi acuan dalam pengembangan silabus
yaitu program tahunan dan program semester.
Agar dapat memilih sumber ajar dan bahan dengan baik, guru perlu memiliki
keterampilan menganalisis isi suatu buku. Butir-butir yang perlu dianalisis meliputi
dua hal, pertma ditinjau dari segi bahasa dan cetakan (keterbacaan, tipografi,
tampilan): kedua ditinjau dari isi atau materi misalnya kebenaran konsep, kecukupan,
aktualitas, relevansi dengan kompetensi yang ingin diajarkan, dan sebagainya.
Salah satu cara menuliskan sumber bahan yaitu dengan menuliskan nama pengarang,
tahun terbitan, judul buku (digarisbawahi atau cetak miring), tempat penerbitan, dan
nama penerbit. Urutan sumber bahan sesuai abjad
Guru dan rencana pembelajaran adalah bagaikan dua orang sahabat yang selalu bersama
yang tidak terpisahkan. Guru yang sudah baik cara mengajarnya akan semakin baik
dalam mengajar jika ditangan dan pikirannya sudah tertera peta yang berbentuk tulisan
Silabus. Secara umum proses penyusunan silabus terdiri atas delapan langkah utama
sebagai berikut :
Pada bagian ini perlu dituliskan dengan jelas nama sekolah, mata pelajaran, ditujukan
untuk kelas berapa, pada semester mana, dan alokasi waktu yang dibutuhkan. Perlu
juga dituliskan standar kompetensi mata pelajaran yang akan dicapai.
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi;
c) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
e) Struktur keilmuan;
h) Alokasi waktu.
Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam
silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Silabus mata pelajaran disusun
berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama
penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Penyusunan silabus
memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi
waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. Implementasi pembelajaran per
semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum.
Sumber belajar adalah rujukan (Buku Ajar), objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber,
serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, buku yang berhubungan dengan Silabus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi calon calon pengajar / pendidik sebaiknya lebih memahami pentingnya silabus.
Bagi calon pendidik juga harus memperluas wawaran, yang dapat di
implementasikan sebagai strategi dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik. Calon
pendidik harus berusaha memahami dan menguasai pengembangan silabus.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.silabus.web.id/pengertian-silabus-menurut-para-ahli-dari-berbagai-literasi/amp/
https://www.pengetahuanku13.net/2020/09/silabus-pengertian-prinsip-dan-langkah.html?m=1
https://eurekapendidikan.com/komponen-komponen-pada-silabus/
http://rusdiansyah01.blogspot.com/p/blog-page_3.html?m=1