B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pokok-pokok masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian desain evaluasi pembelajaran fiqih?
2. Apa fungsi dan manfaat evaluasi pembelajaran fiqih?
3. Apa model-model evaluasi pembelajaran fiqih?
4. Bagaimana cara merancang alat ukur evaluasi pembelajaran fiqih?
5. Apa saja jeni-jeniss evaluasi pembelajaran fiqih?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan
untuk mendeskripsikan:
1. Pengertian desain evaluasi pembelajaran fiqih.
2. Fungsi dan manfaat evaluasi pembelajaran fiqih.
3. Model-model evaluasi pembelajaran fiqih.
4. Cara merancang alat ukur evaluasi pembelajaran fiqih
5. Jenis-jenis evaluasi pembelajaran fiqih.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teknik Non-tes
Penilaian nontes adalah proses penilaian yang dilakukan tidak dengan
melakukan tes atau ujian.Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a) Pengamatan (Observasi)
Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan
sasaran pengamatan.
b) Wawancara (Interview)
Secara umum yang dimaksud wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara
sepihak, berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
c) Pemeriksaan Dokumen
Evaluasi mengenai kemajuan perkembangan atau keberhasilan belajar peserta
didik tanpa menguji juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang,
maupun objek) berdasarkan kriteria tertentu. Adapun penilaian dalam
pembelajaran adalah suatu kegiatan membandingkan atau menerapkan hasil
pengukuran untuk memberikan nilai terhadap objek penilaian dalam konten
pembelajaran (memberikan nilai terhadap siswa).
Pada umumnya, evaluasi yang dilakukan terhadap proses belajar-mengajar
berfungsi untuk mengetahui tercapainya tidaknya tujuan pengajaran (dalam hal ini
adalah tujuan instruksional khusus) dan untuk mengetahui keefektifan proses
belajar-mengajar yang telah dilakukan oleh guru. Adapun fungsi penilaian
pembelajaran terdiri dari fungsi formatif, sumatif, diagnostic, penempatan, dan
motivasi.
Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran diantaranya adalah untuk
mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri; dan untuk menghimpun bahan keterangan (data) yang
dijadikan sebagai bukti mengenai tarap kemajuan anak didik dalam mengalami
proses pendidikan selama jangka waktu tertentu. Ada beberapa tujuan yang dapat
dicapai melalui penilaian pembelajaran. Adapun tujuan penilaian pembelajaran
adalah untuk mendeskripsikan kecakapan belajar siswa; mengetahui keberhasilan
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah; menentukan tindak lanjut hasil
penilaian; dan memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak
satuan pendidikan kepada pihak yang berkepentingan.
DAFTAR PUSTAKA