Anda di halaman 1dari 27

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

Mata Kuliah : Kajian dan Pembelajaran Tematik


Kode Mata Kuliah : KPD619312
Jumlah SKS : 3 SKS
Semester :6D
Dosen Pengampu : 1. Dr. Darsono, M.Pd.
2. Dra, Nelly Astuti M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 12

1. Dinda Aphrodita 1953053124


2. Naufal Puji Rahayu 1913053071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Bandar Lampung
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar
sehingga kami pada akhirnya bias menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Drs. Darsono, M.Pd, dan Ibu Nelly Astuti, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata
kuliah Kajian dan Pembelajaran Tematik dan juga teman-teman yang ikut
berkontibusi dalam penyusunan makalah ini. Adapun makalah yang kami susun
ini berjudul “Silabus Pembelajaran Tematik”.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan. Namun,
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah.
.

Metro, 20 Mei 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...2
C. Tujuan………………….……………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik..............................................3
B. Menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar....................................5
C. Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar....................................................6
D. Materi Pokok yang sesuai dengan KD dan Indikator.....................................6
E. Penentuan Pengalaman Belajar, Media Belajar, dan Jenis Penilaian.............7
F. Penentuan Alokasi Waktu...............................................................................9
G. Menyusun Silabus Pembelajaran………………………...………………...10
BAB III PENUTUP...............................................................................................20
A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran ialah penyediaan sistem lingkungan yang menjadikan
terjadinya proses berguru pada diri siswa. Belajar tidak selalu sanggup terjadi
dengan sendirinya, meskipun kunci terjadinya berguru terletak pada kemauan
siswa, tetapi kemauan itu tidak selalu muncul dengan sendirinya. Untuk itulah
diharapkan guru atau pembimbing yang dengan banyak sekali cara berusaha
untuk membuat situasi yang sanggup mendorong siswa untuk belajar.
Siswa itu aktif dalam belajar, sehingga dalam membentuk pengetahuan
gres harus memakai beberapa objek konkret yang sanggup diutak-atik.
Pengetahuan pembentukan gres dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya.
Pembelajaran tematik/terpadu ialah pembelajaran yang memakai tema
tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata pelajaran dengan
pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi, sehingga sanggup
mempersembahkan pengalaman bermakna bagi mereka.
Silabus didefinisikan sebagai planning pembelajaran pada suatu
dan/kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencangkup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar. Untuk menyusun silabus dibutuhkan
pengetahuan wacana langkah-langkah penyususnan silabus. Pengetahuan
wacana langkah-;langkah ini akan memdiberi kegampangan dalam menentukan
2

kompetensi yang harus dicapai, menentukan kegiatan yang harus dilakukan,


dan mengetahui kompetensi yang harus dimiliki akseptor didik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan silabus pembelajaran tematik?
2. Bagaimana menetapkan KI dan KD yang dapat dipersatukan dalam satu
tema tertentu?
3. Bagaimana merumuskan indikator keberhasilan belajar?
4. Bagaimana mengidentifikasi materi pokok yang sesuai dengan KD dan
indikator?
5. Bagaimana menentukan pengalaman belajar, media belajar, dan jenis
penilaian yang sesuai dengan KD dan indikator?
6. Bagaimana menentukan alokasi waktu yang sesuai dengan KD?
7. Bagaimana menyusun silabus pembelajaran tematik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengembangan silabus pembelajaran tematik.
2. Untuk mengetahui cara menetapkan KI dan KD yang dapat dipersatukan
dalam satu tema tertentu.
3. Untuk mengetahui cara merumuskan indikator keberhasilan belajar.
4. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi materi pokok yang sesuai dengan
KD dan indikator.
5. Untuk mengetahui pengalaman belajar, media belajar, dan jenis penilaian
yang sesuai dengan KD dan indikator.
6. Untuk mengetahui alokasi waktu yang sesuai dengan KD
7. Untuk mengetahui menyusun silabus pembelajaran tematik
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik


Pelaksanaan pembelajaran tematik perlu diupayakan adanya penyediaan
interaksi pembelajaran yang sanggup meningkatkan proses berguru siswa-siswi
secara menyeluruh melalui kegiatan penghubung gagasan / konsep pada suatu
matapelajaran dengan gagasan atau konsep pada mata pelajaran lainnya.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik ini sangat ditentukan oleh
bagaimana guru bisa menyusun perancang pembelajaran dan skenario
pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik
siswa-siswi.
Penyusunan perencanaan pembelajaran tematik sanggup dimulai dari
penetapan mata pelajaran yang dipadukan, mempelajari kompetensi-
kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran yang dipadukan, mempelajari
KD dalam setiap mata pelajaran diberikut hasil berguru dan indikator-indikator
pencapaiannya. Selanjutnya mmenetapkan tema yang sanggup dipakai untuk
memadukan KD antar mata pelajaran serta membuat bagian/ matriks
keterhubungannya. Guru sanggup memulai penyusunan silabus dan satuan
pembelajaran tematik.
Menurut Salim, dalam bukunya Trianto (2012:153) silabus sanggup
didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtiar, atau pokok-pokok isi atau
materi pelajaran. Istilah silabus dipakai untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa pembagian terstruktur mengenai lebih lanjut
dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-
pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dan siswi dalam rangka
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sedangkan berdasarkan
4

Trianto, silabus ialah planning pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok


mata pelajaran/tema tertentu yang meliputi beberapa aspek standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan, pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar
Beberapa prinsip yang mendasari dalam pengembangan silabus, antara
lain: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, nyata dan konstektual,
fleksibel, dan menyeluruh. (Muslish, 2007:25 dalam bukunya Trianto, 2012).
Menurut Saud, dalam bukunya Trianto, (2012:153) menyampaikan
bahwa prinsip-prinsip pengembangan silabus pembelajaran tematik ialah
sebagai berikut:
1. Disusun berdasarkan prinsip ilmiah, dalam arti materi pembelajran
tematik yang disajikan dalam silabus harus memenuhi kebenaran dan
sanggup dipertanggungjawabankan secara ilmiah. Sehingga untuk
mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyususnan silabus
selayaknya dilibatkan para pakar bidang keilmuan masing-masing mata
pelajaran. Hal ini dimaksudkan semoga materi pelajaran yang disajikan
dalam silabus sahih.
2. Ruang lingkup dan urutan penyajian materi pembelajaran dalam silabus,
termasuk kedalaman dan tingkat kesusahannya, diadaptasi dengan
perkembangan dan kebutuhan siswa dan siswi, serta cukup memadai
untuk menunjang tercapainya penguasaan kompetensi dasar.
3. Penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, artinya tiruana
komponen yang ada dalam silabus tersebut harus ialah satu kesatuan
yang saling terkait untuk mencapai kompetensi dasar yang sudah
diputuskan.
4. Silabus disusun berdasarkan bagan/matriks keterhubungan kompetensi
dasar dan tema pemersatu yang sudah dikembangkan.
5

5. Dalam menentukan acara berguru siswa, ciptakan banyak sekali kegiatan


yang sesuai dengan kompetensi dasar dan tema pemersatu, contohnya
mengadakan kunjungan ke lahan pertanian, pasar, kebun binatang, dan
lain-lain atau membawa narasumber ke sekolah.
6. Kompetensi dasar setiap matapelajaran yang tidak bisa dikaitkan dalam
pembelajaran tematik disusun dalam silabus tersendiri.
Proses Pengembangan Silabus :
1. Perencanaan, mengumpulkan informasi dan tumpuan yang sanggup
dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi
ibarat komputer dan internet. Kemudian mengidentifikasi dan mengkaji
sumber berguru yang diharapkan dalam pengembangn silabus.
2. Pelaksanaan, merumuskan KD dan tujuan pembelajaran serta materi
dan indicator. Kemudian menentukan strategi, metode, dan metode
pembelajaran dan yang terakhir menentukan masukan dan pramasukan.
3. Evaluasi/penilaian, tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah
silabus yang sudah dikembangkan itu mencapai masukannya atau
sebaliknya. Dari hasil penilaian ini sanggup diketahui hingga dimana
tingkat ketercapaian SK dan KD yang sudah diputuskan.
4. Revisi, silabus yang dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui
analisis kualitas silabus, penilaian final dan uji lapangan.

B. Menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam
standar isi, dengan memperhatikan :
a. Urutan berdasarkan konsep disiplin ilmu atau tingkat kesusahan materi.
b. Keterkaitan antar KI dan KD dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan KI dan KD antar mata pelajaran.
Kompetensi dasar meliputi terkena pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dikuasai siswa dan siswi dalam rangka pencapaian standar
kompetensi pada masing-masing matapelajaran yang akan dipadukan. SK dan
6

KD sudah diputuskan oleh pemerintah yang dituangkan pada Permendiknas


no. 22 tahun 2006 wacana Standar Isi. Dalam penyusunan silabus guru harus
mengidentifikasi SK dan KD dari banyak sekali mata pelajaran untuk
merumuskan keterpaduan atau keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lain.
Sesudah mencermati SK dan KD untuk tiap-tiap mata pelajaran, maka
kita perlu megidentifikasi keterhubungan SK dan KD dari tiap-tiap mata
pelajaran. Identifikasi ini akan memdiberi kegampangan dalam menentukan
materi pokok atau indikator pencapaian kompetensi. Melakukan identifikasi
dan analisis untuk setiap SK , KD dan indikator yang cocok untuk setiap tema
sehingga tiruana SK, KD, dan indikator terbagi habis, akan tetapi kalau
terdapat kompetensi yang tidak tercakup pada tema tertentu, tetap diajarkan
melalui tema lain ataupun disajikan secara tersendiri. Artinya untuk SK, KD
dan indikator yang tidak sanggup dipadukan dengan mata pelajaran lain
disajikan secara tersendiri

C. Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar


Indikator ialah pembagian terstruktur mengenai dari KD. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah,
dan akseptor didik, kemudian dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO)
yang terukur / sanggup diobservasi. Indikator dipakai sebagai dasar untuk
menyusun penilaian

D. Materi Pokok yang sesuai dengan KD dan Indikator


Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian SK dan KD
dengan mempertimbangkan:
a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual
akseptor didik.
b. Manfaatnya bagi akseptor didik.
7

c. Struktur keilmuan.
d. Kedalaman dan keluasan materi.
e. Relevansi dengan kebutuhan akseptor didik dan tuntutan lingkungan.
f. Alokasi waktu.
Materi pokok meliputi pokok-pokok materi pembelajaran yang harus
dipelajari siswa-siswi sebagai masukana untuk pencapaian KD yang sudah
diputuskan. Guru memilki kiprah untuk menjabarkan materi pokok ke dalam
materi pembelajaran tematik dengan mengacu pada tema yang akan disajikan.
Teknik penulisannya, kalau kompetensi dasar biasanya dirumuskan dalam
bentuk kata kerja, maka materi pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kata
benda atau kata kerja yang dibendakan.
Dalam penentuan materi pembelajaran tematik perlu diperhatikan apakah
sifatnya berupa fakta, konsep, prinsip, atau prosedur. Hal ini akan besar lengan
berkuasa terhadap taktik pembelajaran, alat, dan media pembelajaran yang
akan digunakan. Perlu juga diperhatikan keluasan cakupan dan kedalaman
materi pembelajaran tersebut. Keluasan cakupan materi berkaitan dengan
banyaknya materi yang dimasukkan sebagai materi pembelajaran tematik,
sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang
terkandung dalam materi pembelajaran tematik tersebut harus dipelajari atau
dikuasai oleh siswa-siswi.

E. Penentuan Pengalaman Belajar, Media Belajar, dan Jenis Penilaian


a. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang
dilakukan siswa-siswi dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan siswa-siswa.
Strategi pembelajaran yang dituliskan dalam silabus berupa
pengalaman belajar unik dan spesifik yang sesuai dengan materi
pembelajaran dan sanggup menunjang penguasaan KD yang sudah
8

ditentukan. Penentuan stategi dalam pembelajaran tematik harus


memungkinkan terjadinya pengalaman belajar dan bermakna bagi siswa-
siswi. Untuk itu diharapkan sumber belajar, baik berupa objek pribadi
maupun objek tidak langsung.
Agar siswa-siswi memilki pengalaman belajar yang bermakna,
penentuan strategi dalam pembelajaran tematik perlu juga dikaitkan
dengan hal-hal yang bersifat kontekstual, alasannya ialah siswa-siswi akan
belajar dengan baik bila apa yang dipelajarinya terkait dengan apa yang
sudah diketahuinya dan kegiatan / insiden yang terjadi di sekelilingnya.
Akan lebih tepat lagi kalau siswa didiberi pengalaman-pengalaman belajar
yang diarahkan kepada pemerolehan kecakapan hidup (life skills) yang
sangat diharapkan bagi kehidupan di lingkungannya.
a. Media Belajar/Sumber Belajar
Sumber belajar ialah rujukan, objek atau materi yang dipakai untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Sumber
belajar didasarkan pada KI dan KD serta materi pokok, kegiatan
pembelajaran dan indikator kegiatan pencapaian kompetensi.
b. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan memakai tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya
berupa proyek atau produk, penerapan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian ialah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data wacana proses dan hasil berguru akseptor didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermaknadalam pengambilan keputusan.
Untuk mencapai keberhasilan akseptor didik diharapkan penilaian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian, yaitu:
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
9

2. Penilaian memakai teladan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bias


dilakukan akseptor didik setelah mengikuti proses seseorang terhadap
kelompoknya.
3. Sistem yang direncanakan ialah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti tiruana indikator ditagih, kemudian
karenanya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang sudah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesusahan akseptor
didik.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran diberikutnya, acara
remedi bagi akseptor didik yang pencapaian kompetensinya dibawah
kriteria ketuntasan, dan acara pengayaan bagi akseptor didik yang
sudah memenuhi kriteria ketuntasan.
5. Sistem penilaian harus diadaptasi dengan pengalaman berguru yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, kalau pembelajaran
memakai pendekatan kiprah observasi lapangan, maka penilaian harus
didiberikan baik pada proses (keterampilan proses) contohnya metode
wawancara, maupun produk/hasil melaksanakan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.

F. Penentuan Alokasi Waktu


Alokasi waktu perlu diperhatikan pada tahap pengembangan silabus
dengan maksud untuk memperkirakan jumlah jam pelajaran yang diharapkan
dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Guru harus bisa memperkirakan
berapa usang siswa-siswi sanggup mempelajari materi pembelajaran yang
sudah ditentukan. Dalam penentuan alokasi waktu ini, guru perlu
mempertimbangkan tingkat kesusahan, ruang lingkup atau cakupan, serta
tingkat pentingnya materi pembelajaran yang dipelajari.
10

Dalam kerangka dasar kurikulum 2006, ahad efektif dalam satu tahun
pelajaran (2 semester) ialah 34 minggu. Untuk kelas pertama SD / MI (kelas 1
dan 2) alokasi waktu total yang disediakan ialah 30-31 jam pelajaran per
minggu, sedagkan untuk kelas tinggi (kelas 3-6) alokasi waktu total yang
disediakan ialah 32 jam untuk kelas 3 dan 36 jam pelajaran untuk kelas 4-6 per
minggu. Satu jam tatap muka dilaksanakan selama 35 menit (kelas pertama)
dan 40 menit (kelas tinggi).

G. Menyusun Silabus Pembelajaran


Langkah-langkah dalam menyusun silabus pembelajaran sebagai berikut:
1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari
mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula. Pada setiap
mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para
pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari Standar isi (SI).
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap
minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa
telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena
itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar
kompetensi.
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI,
dengan memerhatikan hal-hal berikut :
(a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di
SI dalam tingkat
(b) Keterkaitan antara SK dan KD dalam mata pelajaran
(c) Keterkaitan antar KD pada mata pelajaran
(d) Keterkaitan antara SK dan KD antar mata pelajaran

2) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi


11

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Petunjuk dalam merumuskan indikator adalah pertama,
indikator dirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku yang dapat diukur
keberhailannya. Kedua, perilaku yang dapat diukur itu berorientasi pada
hasi belajar bukan pada proses belajar. Ketiga, sebaiknya setiap indikator
hanya mengandung satu bentuk perilaku.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam
kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Kata kerja
operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke
sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak
(bukan sebaliknya). Kata kerja operasional (KKO) pada KD benar-benar
terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja
operasional indikator.
3) Mengidentifikasi Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, oleh karenanya materi
pokok dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD
dengan mempertimbangkan:
(a) Potensi peserta didik
(b) Karakteristik mata pelajaran
(c) Relevansi dengan karakteristik daerah
(d) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didik
(e) Kebermanfaatan bagi peserta didik
(f) Struktur keilmuan
(g) Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
12

(h) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan


lingkungan
(i) Relevan dengan alokasi waktu yang tersedia
(j) Merumuskan kegiatan pembelajaran
4) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud
dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah :
(a) Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru),
agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
(b) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD.
(c) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
(d) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan
materi.
5) Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam
bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
13

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
6) Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam
silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7) Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan
buku sumber harus seuai kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
14

Contoh Silabus Pembelajaran


Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Penilaian Aloka Sumber


Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran si Belajar
Wakt
u
Pendidika 1.3 Mensyukuri 1.3.1 Mengidentifikasi Hubungan Sikap: 5 Buku
 Berdiskusi
n keberagaman umat keberagaman simbol dengan menit Guru (1)
 Jujur
Pancasila beragama di umat beragama makna sila ke dan memberikan Buku
dan masyarakat sebagai di masyarakat empat Pancasila. contoh tentang Siswa
Kewargan anugerah Tuhan dalam bingkai Contoh sikap sehari-hari  Disiplin (2)
egaraan Yang Maha Esa Bhinneka pengamalan dari dikaitkan dengan 5 LKPD
dalam konteks Tunggal Ika sila ke empat pengamalan sila-  Tanggung Jawab menit (3)
Bhineka Tunggal 2.3.1 Menyetujui Pancasila. Sikap sila dalam vfbg
15

Ika keberagaman dari tokoh yang Pancasila  Santun


2.3 Bersikap toleran umat beragama sesuai dengan misalnya: belaar
 Peduli
dalam keberagaman di masyarakat makna sila ke-4 giat yang 5
umat beragama di dalam bingkai Pancasila. termasuk sikap-  Percaya diri menit
masyarakat dalam Bhinneka Contoh sikap sikap pahlawan
 Kerja sama
bingkai Bhinneka Tunggal Ika pahlawan sesuai yang harus
Tunggal Ika 2.4.1 Menunjukan sikap dengan makna dicontoh. Jurnal:
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam pancasila  Catatan
 Menceritaka
kerja sama dalam berbagai bentuk pendidik
n contoh sikap-
berbagai bentuk keberagaman tentang sikap 5
sikap
keberagaman suku suku bangsa, peserta didik menit
kepahlawanan
bangsa, sosial, dan sosial, dan saat di sekolah
yang terjadi di
budaya di Indonesia budaya di maupun
lingkungan
yang terikat Indonesia yang informasi dari
sekitar.
persatuan dan terikat persatuan orang lain 5
kesatuan dan kesatuan menit
Penilaian:
3.1 Memahami makna 3.1.1 Menjelaskan
 Peserta
hubungan simbol hubungan
didik mengisi
dengan sila-sila symbol dengan
daftar cek
Pancasila makna sila ke
tentang sikap
4.1 Menjelaskan makna empat Pancasila 5
peseta didik
hubungan simbol 4.1.1 menit
saat di rumah
dengan sila-sila Mendemonstrasi
dan di sekolah
Pancasila sebagai kan pengalaman
satu kesatuan dalam sila pertama Pengetahuan Tes
kehidupan sehari- dalam kehidupan 5
16

hari sehari-hari Tertulis menit


 Mengidentifikasi
Bahasa 3.7 Menggali 3.7.1 Menyebutkan Membaca teks
 Membaca teks
Indonesia pengetahuan baru informasi yang tentang “Raja peninggalan
yang terdapat pada diketahui tentang Purnawarman”. tentang sejarah masa
teks nonfiksi salah satu Menceritakan perjuangan Raja Hindu, Budha 5
4.7 Menyampaikan pahlawan kembali isi teks Purnawarman, dan Islam serta menit
pengetahuan baru nasional ‘Raja kemudian pengaruhnya
dari teks nonfiksi ke Indonesia Purnawarman” menjawab bagi masyarakat
dalam tulisan 3.7.2 Menggali menggunakan pertanyaan, dan sekitar
dengan bahasa informasi yang bahasa sendiri. mengulas 5
sendiri diketahui tentang Membaca teks Kembali tentang  Memahami sifat- menit
salah satu “Raja sikap
sifat cahaya
pahlawan Balaputradewa:. kepahlawanannya
dalam kehidupan
nasional Mencari terkait dengan
sehari-hari
Indonesia informasi dari makna sila ke 5
3.7.3 Menjelaskan teks nonfikasi. empat Pancasila menit
 Mengomunikasi
informasi yang Nama-nama
diketahui tentang pahlawan  Menuliskan hasil kan hasil diskusi
salah satu nasional tentang sikap
diskusi tentang
pahlawan Indonesia kepahlawanan
sikap
nasional dalam bentuk 10
kepahlawanan
Indonesia table menit
dalam bentuk
4.7.1 Menjelaskan
tabel  Mendiskusikan
informasi yang
makna sila ke
diperoleh melalui
17

bahasa lisan dan  Mengamati empat Pancasila


tulisan tentang gambar,
 Memahami
pahlawan membaca teks, 5
tinggi rendah
4.7.2 Menyampaikan membuat peta menit
nada pada lagu
informasi yang pikiran dan
“Maju Tak
diketahui tentang mempresentasika
Gentar”
salah satu n tentang
pahlawan pahlawana yang  Menuliskan 10
nasional dikenal di informasi menit
Indonesia daerahnya, tentang tokoh
4.7.3 Menentukan perjuangannya, “Balaputradewa
informasi yang dan sikap ”
diketahui tentang kepahlawanannya
 Menghubungkan
salah satu dikaitkan dengan 10
sikap tokoh
pahlawan makna sila menit
dengan nilai-
nasional Pancasila
nilai Pancasila
Indonesia
 Membaca teks
 Menggali
dan menceritakan
informasi
Kembali isi cerita
tentang 5
tentang penguasa
peninggalan menit
yang dianggap
Hindu, Budha,
sebagai pahlawan
dan Islam
didaerahnya
10
dengan  Mendiskusikan
menit
menggunakan sikap yang
bahasanya sendiri
18

secara rinci. sesuai dengan


nilai-nilai 10
Ilmu 3.7 Menerapkan sifat- 3.7.1 Mengidentifikasi Sifat-sifat cahaya
 Melakukan Pancasila menit
Pengetah sifat cahaya dan sifat-sifat cahaya dan
uan Alam keterkaitannya dan hubungannya percobaan Keterampilan
dengan indera keterkaitannya dengan tentang cahaya, Praktik/Kinerja
penglihatan dengan indera penglihatan. menyimpulkan
 Menceritakan 5
4.7 Menyajikan laporan penglihatan Menulis laporan sifat-sifat cahaya
menit
hasil percobaan dalam kehidupan tentang sifat dan hubungannya kembali isi teks
tentang sifat-sifat 3.7.2 Menerapkan cahaya dan dengan dengan Bahasa
5
cahaya contoh sifat-sifat hubungannya penglihatan: sendiri
menit
cahaya dan dengan cahaya yang
keterkaitannya penglihatan. merambat lurus,  Menyampaikan
dengan indera Sifat-sifat warna menembus benda
laporan
penglihatan terkait dengan bening,
percobaan 10
dalam kehidupan cakram warna dipantulkan,
tentang cahaya menit
sehari-hari dibiaskan
3.7.3
 Menceritakan
Mendemonstrasi  Menulis laporan
5
kan contoh sifat- Kembali isi
tentang sifat menit
sifat cahaya dan cerita tentang
cahaya dan
keterkaitannya penguasa yang
hubungannya
dengan indera dianggal sebagai
dengan 5
penglihatan pahlawan
penglihatan menit
dalam kehidupan didaerahnya
dengan rinci dan
sehari-hari dengan
benar
4.7.1 Mengidentifikasi menggunakan
19

hasil percobaan yang  Menyebutkan bahasanya 5


memanfaatkan sifat- sifat-sifat cahaya sendiri secara menit
sifat cahaya dalam terkait dengan rinci
bentuk tulisan cakram warna
 Menyanyikan
4.7.2 Menyajikan hasil
 Membaca notasi lagu
percobaan yang
prosedur tentang “Maju Tak
memanfaatkan sifat-
membuat cakram Gentar”
sifat cahaya dalam
warna, kemudian
bentuk tulisan  Menemukan
melalukan
4.7.3 garis dalam
percobaan
Mendemonstrasikan kehidupan
membuat cakram
hasil percobaan yang sehari-hari
warna, dan
maemanfaatkan sifat- 5
mengomunikasik  Mempraktikkan
sifat cahaya dalam menit
an hasilnya penanganan
bentuk tulisan
dengan detail memar
Ilmu 3.4 Mengidentifikasi 3.4.1 Menyebutkan Peninggalan  Mengamati salah  Menceritakan 5
Pengetah kerajaan Hindu perjuangan tokoh kerajaan di masa satu bukti Kembali teks menit
uan dan/atau Buddha di zaman Hindu Hindu, Budha peninggalan dengan Bahasa
Sosial dan/atau Islam di Buddha dan Islam serta sejarah Kerajaan sendiri
lingkungan daerah 3.4.2 Mengidentifikasi pengaruhnya Sriwijaya yang 10
 Menyanyikan
setempat, serta perjuangan tokoh bagi wilayah masih tersisa menit
lagu “Maju Tak
pengaruhnya pada di zaman Hindu setempat. Tokoh- yaitu candi
Gentar” dengan
kehidupan Buddha tokoh yang Muara Takus 5
tinggi rendah
masyarakat masa 3.4.3 sangat menit
 Membaca teks nada yang tepat
kini Mengimplement berpengaruh di
tentang kerajaan
20

4.4 Menyajikan hasil asikan zaman Hindu- di zaman Hindu


 Mencari
identifikasi kerjaan perjuangan tokoh Budha Budha, dan
Hindu dan/atau di zaman Hindu pengaruhnya informasi 10
Buddha dan/atau Buddha pada budaya tentang sikap- menit
Islam di lingkungan 4.4.1 Membandingkan bangsa sikap pahlawan
daerah setempat, perjuangan tokoh yang harus
serta pengaruhnya di zaman Hindu  Membaca teks, dicontoh
pada kehidupan Buddha 10
mengamat
masyarakat masa 4.4.2 Menyajikan  Menceritakan menit
gambar,
kini perjuangan tokoh
mengidentifikasi, Kembali tentang
di zaman Hindu
berdiskusi dan penguasanya
Buddha
mengkomunikasi dianggap
4.4.3 Menyimpulkan
kan peninggalan sebagai
perjuangan tokoh
kerajaan di masa pahlawan
di zaman Hindu
Hindu, Budha, didaerahnya
Buddha
dan Islam serta dengan
pengaruhnya bagi menggunakan
wilayah setempat bahasanya
sendiri secara
 Mengamati dan
rinci.
berekplorasi,
menemukan dan
menunjukan garis
vertikal dan
horizontal yang
konkrit dalam
21

kehidupan sehari-
hari dengan benar
misalnya : benda-
benda yang ada
dalam tas/di
kelasnya/melekat
di dirinya

Seni 3.2 Mengetahui tanda 3.2.1 Mengidentifikasi Mengidentifikasi  Mengamati


Budaya tempo dan tinggi tinggi rendah tinggi rendah teks lagu,
dan rendah nada nada dari teks nada dari teks mengenak notasi,
Prakarya 4.2 Menyanyikan lagu lagu maju tak lagu maju tak mengamati
dengan gentar gentar. Tinggi contoh yang
memperhatikan 3.2.2 Mengetahui tinggi rendah nada dan diberikan guru,
tempo dan tinggi rendah nada dari tempo pada lagu dan menyanyikan
rendah nada teks lagu maju “Maju Tak lagu Maju Tak
tak gentar Gentar”. Lagu Gentar dengan
3.2.3 Memperagakan “Maju Tak tinggi rendah
tinggi rendah Gentar”. nada dan tempo
nada dari teks yang tepat
lagu maju tak
 Mengamati
gentar
paranada dalam
4.2.1 Menyebutkan
lagu, menemukan
notasi lagu maju
garis sejajar dan
tak gentar sesuai
garis berpotongan
dengan tinggi
dalam paranada.
rendah nada
22

4.2.2 Menyanyikan
notasi lagu maju
tak gentar sesuai
dengan tinggi
rendah nada
4.2.3
Mendemonstrasi
kan notasi lagu
maju tak gentar
sesuai dengan
tinggi rendah
nada
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Silabus ialah planning pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang meliputi beberapa aspek standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan, pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
Adapun prinsip-prinsip pengembangan silabus diantaranya ilmiah,
relevan, sistematis, konsisten, memadai, nyata dan kontekstual, fleksibel dan
menyeluruh.
Komponen pengembangan silabus pembelajaran tematik terdiri atas :
identitas mata pelajaran yang akan dipadukan, SK dan KD yang dirumuskan,
rumusan indicator dari KD yang diputuskan, materi pokok yang mengacu pada
suatu tema yang akan disajikan, alternatif taktik / pengalaman berguru yang
akan digunakan, jenis dan bentuk penilaian yang dipakai untuk mencapai
kompetensi, alokasi waktu yang dibutuhkan dan sumber berguru serta
masukana yang mendukung.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan setiap guru haruslah
memiliki sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada
anak didik agar di dalam penyampaian materi yang akan diajarkan dapat
tersampaikan dengan baik seperti yang dituangkan dalam makalah.
21

DAFTAR PUSTAKA

_____.2012. Proses Pengembangan Silabus.


http://administrasisekolah.com/proses pengembangan-silabus.html Diakses
pada tanggal
_____.2018. Makalah Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik.
http://artikelmateri2.blogspot.com/2018/10/makalah-pengembangan-
silabus.html?m=1 Diakses pada tanggal
Trianto. 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. PT Prestasi

Pustakakarya:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai