Anda di halaman 1dari 14

PERANGKAT PEMBELAJARAN K-13

Di Susun Oleh :
Kelompok 6
Nama : 1. Kristian Harefa NIM : 202124036
2. Lisaria Zalukhu NIM : 202124039
3. Masdya Zalukhu NIM : 202124042
4. Memori Sitefani Lase NIM : 202124044
5. Mira Sefriyani Laoli NIM : 202124051
6. Nelvan Putra Hulu NIM : 202124052
Mata Kuliah : Kurikulum Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : B/III
Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Dosen Pengampu:
Iman Sudi Zega S.Pd., M.Pd

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya
berupa kesempatan dan juga pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.
Tidak lupa penulis menuliskan ucapan terimakasih kepada bapak Iman Sudi Zega
S.Pd.,M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Kurikulum Bahasa Indonesia yang
telah memberikan bimbingan serta masukan dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada rekan rekan yang telah ikut serta
membantu, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini kedepan dan lebih bermanfaat bagi kita
semua.

Gunungsitoli, November 2021


Penulis

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Pengertian Perangkat Pembelajaran...................................................................... 2
B. Komponen Perangkat Pembelajaran...................................................................... 2
C. Manfaat Perangkat Pembelajaran Bagi Guru........................................................ 9
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 10
A. Simpulan............................................................................................................. 10
B. Saran................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi ini telah membuka kesadaran masyarakat mengenai perkembangan
dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut maka muncul sejumlah harapan dan juga
kecemasan dalam kemajuan pendidikan. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan
mengupayakan perbaikan dan juga peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan secara
kontinu.
Beragam program inovatif ikut serta memeriahkan reformasi pendidikan. Reformasi
pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan yakni memperbaiki hubungan sekolah dengan
lingkungan dan dengan pemerintah, pola pengembangan perencanaan serta pola
pengembangan pemberdayaan guru dengan model-model pembelajarannya. Selain itu, di
zaman perkembangan teknologi saat ini, seorang guru dituntut untuk profesional dalam
menjalankan tugas-tugasnya antara lain membuat perangkat pembelajaran dan mampu
mempraktekan serta mengembangkan di dalam proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perangkat Pembelajaran?
2. Apa Saja Komponen Perangkat Pembelajaran?
3. Apa Manfaat Dari Perangkat Pembelajaran Bagi Guru?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perangkat pembelajaran.
2. Untuk mengetahui komponen perangkat pembelajaran.
3. Untuk mengetahui manfaat dari perangkat pembelajaran bagi guru.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perangkat Pembelajaran


Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan juga pedoman yang
digunakan dalam proses pencapaian kegiatan yang diinginkan. Sedangkan menurut (Sanjaya,
2010 :26) Pembelajaran adalah proses kerjasama yang dilakukan antara guru dan siswa dalam
memanfaatkan segala potensi yang bersumber dari dalam diri siswa seperti minat, bakat, dan
juga kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi lain yang
terdapat diluar diri siswa seperti lingkungan, sarana prasarana, sumber belajar sebagai upaya
untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

Sedangkan menurut (Suhadi, 2007 :24) Perangkat pembelajaran adalah sejumlah


bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Yang kemudian dapat dijelaskan bahwa Perangkat pembelajaran adalah kumpulan atau
seperangkat alat bantu yang digunakan guru untuk menunjang kegiatan, aktivitas, ataupun
kinerja yang lebih maksimal dalam melakukan atau melaksanakan proses pembelajaran
kepada peserta didik. Selain itu, perangkat pembelajaran menjadikan segala aktivitas guru di
dalam kelas atau di dalam melaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih efesien dan juga
lebih efektif karena adanya pedoman guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di
dalam kelas.

Jadi, perangkat pembelajaran adalah seragkaian instrument ataupun perangkat


perlengkapan yang digunakan dan dipersiapkan guru untuk menunjang serta mengarahkan
kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

B. Komponen Perangkat Pembelajaran


1. Silabus
Silabus adalah perencanaan pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu
yang mencakup standar kompetesi, kompetensi dasar, materi pokok atau
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan penilaian pembelajaran, alokasi
waktu, dan sumber belajar atau bahan ajar. Menurut (Khaeruddin dkk, 2007)
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar materi ke
2
dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Selain itu, silabus memiliki beberapa manfaat bagi
seorang guru yaitu :
a. Bermanfaat sebagai hal utama yang menjadi sumber acuan dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Guru lebih mudah memetakan ragam variasi pembelajaran yang akan dituangkan
ke dalam RPP.
c. Mempermudah guru untuk memetakan indikator-indikator pencapaian hasil
belajar yang harus di capai oleh siswa.
d. Mempermudah guru dalam merancang bentuk-bentuk penilaian dari setiap
indikator yang ingin dicapai.

Menurut (Majid dkk, 2005: 39) Pada umumnya silabus harus mencakup unsur-
unsur sebagai berikut :
a. Tujuan mata pelajaran yang diajarkan.
b. Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran dengan baik.
d. Urutan topik-topik yang akan diajarkan.
e. Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pembelajaran.
f. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

Menurut (Susilo, 2008:138) Langkah-langkah pengembangan perangkat kurikulum


dalam bentuk silabus adalah sebagai berikut :
a. Penentuan format dan sistematika silabus.
b. Penentuan kemasan silabus.
c. Penentuan kemampuan dasar.
d. Penentuan materi pembelajaran dan uraiannya.
e. Penentuan pengalaman belajar siswa.
f. Penentuan alokasi waktu
g. Penentuan sumber acuan belajar, dan
h. Pengembangan satuan pelajaran.

3
Di dalam silabus terdapat pula komponen-kompenen di dalamnya. Komponen-
komponen tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Standar Kompetensi (SK), merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Penempatan standar kompetensi dalam
silabus dimaksudkan untuk memandu guru dalam menjabarkan kompetensi dasar
menjadi pengalaman belajar sehingga rangkaian pembelajaran tidak
menyimpang dari kemampuan dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Kompetensi Dasar (KD), merupakan kemampuan minimal dalam mata
pelajaran yang harus dimiliki dan dapat ditampilkan atau dilakukan oleh peserta
didik. Penempatan kompetensi dasar dalam silabus sangat penting, karena
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam tuntutan target
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
c. Indikator, merupakan karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, pembuatan atau
respon yang harus dilakukan atau ditampilkan siswa dengan tujuan untuk
memperlihatkan bahwa siswa telah mampu atau siswa telah memiliki kompetensi
dasar tertentu. Indikator juga merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik.
Apabila, serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar sudah dapat
dicapai oleh peserta didik, maka target atau tujuan akhir dari pembelajaran sudah
tercapai.
d. Materi Pokok, merupakan bagian dari struktur keilmuan suatu bahan kajian
yang dapat berupa pengertian konseptual, gagasan isi atau konteks, proses,
bidang ajar dan keterampilan.
e. Pengalaman Belajar, memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan dengan tujuan untuk mencapai kompetensi dasar.
f. Alokasi Waktu, berfungsi untuk merencanakan pembelajaran, lamanya waktu
yang diperlukan untuk menguasai kompetensi dasar yang dicapai memerlukan
dan ditentukan oleh alokasi waktu. Penentuan alokasi waktu bergantung pada
jumlah minggu efektif dengan mempertimbangkan jumlah, keluasan, dan
kedalaman kompetensi dasar serta tingkat kepentingan dengan keadaan dan juga
kebutuhan dalam pembelajaran.
g. Sumber/bahan/alat, sumber belajar yang strategis bagi guru adalah buku,
brosur, majalah, surat kabar, poster, lembar informasi lepas, naskah brosur, peta,
foto, dan lingkungan sekitar. Bahan yang dimaksud adalah bahan-bahan yang
digunakan atau diperlukan dalam pratikum atau proses pembelajaran yang
4
tentunya di sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Alat bantu belajar
berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.
h. Penilaian, merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis
dan juga menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat berbentuk tugas
tertulis, lisan, produk,, unjuk kerja, proyek, dan portofolio.
i. Skenario Pembelajaran, merupakan rencana dalam bentuk langkah-langkah
yang akan dilakukan oleh guru dan juga peserta didik selama kegiatan
berlangsung. Skenario pembelajaran mengacu kepada pendekatan pembelajaran
yang direncanakan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Skenario
pembelajaran dibuat meliputi langkah-langkah pembelajaran di dalam kelas
ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung tetapi harus dilakukan setelah
proses pembelajaran berlangsung khususnya kepada peserta didik.
j. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut, merupakan kegiatan
membandingkan hasil belajar siswa dengan standar ketuntasan belajar minimum
yang telah siapkan.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP merupakan hal wajib yang harus di
miliki guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran. RPP merupakan salah satu
perangkat pembelajaran yang berisi prosedur dan juga pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu atau beberapa kompetensi dasar. Dalam RPP
terdapat elemen yang terkandung di dalamnya yaitu :
a. Indikator atau paramenter pembelajaran.
b. Kompetensi dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK).
c. Skenario Pembelajaran.
d. Model pembelajaran.
e. LKS (Lembar Kerja Siswa)
f. Pokok pembahasan
g. Pengukuran hasil belajar
h. Sumber dan sarana/media/fasilitas dan pembelajaran.

5
Cara menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam garis besar
dapat mengikuti langkah langkah sebagai berikut :
a. Mengisi kolom identitas.
b. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan.
c. Menentukan standar kompetensi , kompetensi dasar, dan juga indikator yang
harus dicapai yang terdapat di dalam silabus.
d. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dasar, serta
indikator yang telah ditentukan.
e. Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok pembelajaran yang
terdapat dalam silabus. Materi standar ini merupakan uraian materi pokok
pembelajaran.
f. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
g. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti,
dan akhir.
h. Menentukan sumber belajar yang digunakan.
i. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik
pembelajaran yang dilakukan.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM)


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
setiap kelompok mata pelajaran berbeda-beda. KKM ditetapkan oleh sekolah pada
awal tahun pembelajaran ataupun awal pengunaan kurikulum baru dengan
memperhatikan hal hal yang memberi pengaruh baik tidaknya penggunaan ataupun
penerapan yang dilakukan kepada siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik ).
b. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar).
c. Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar).
d. Sarana dan prasarana belajar.

6
4. Program Tahunan ( Prota)
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk
mencapai tujuan (standar kompetensi dab kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang adda dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Semantik adalah telaah mengenai
makna. Hubungannya dengan wacana adalah keduanya mengkaji makna bahasa
sebagai objek kajiannya.
Program tahunan adalah rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis besar
yang dibuat dalam jangka waktu satu tahun dengan memperhatikan analisis
penggunaan kurikulum dan juga perhitungan minggu efektif. Program tahunan
merupakan program umum untuk setiap kelas yang kemudian dikembangkan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Program tahunan memuat penjabaran alokasi setiap waktu tiap-tiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap semester dan juga setiap kelas selama
satu tahun pelajaran. Program tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada
program semester (Prosem) yang tentunya sudah disiapkan dan dikembangkan oleh
guru mata pelajaran yang digunakan sebagai pedoman pada program pelaksanaan
pembelajaran.
Cara membuat Program Tahunan yaitu sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indkator dalam satu tahun
pembelajaran.
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar.
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk setiap semester.
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan
memperhatikan pekan efektif.

5. Program Semester ( Prosem)


Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.
Program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan dalam
mencapai kompetensi dasar. Sedangkan program semester diarahkan untuk
menjawab minggu keberapa dan kapan pembelajaran yang diajarkan akan mencapai
kompetensi dasar yang sudah dilakukan (Sanjaya, 2010: 53).
Program semester berisikan rancangan kegiatan belajar mengajar secara garis
besar yang dibuat dalam jangka waktu satu semester dengan memperhatikan program
7
tahunan dan juga alokasi waktu tiap minggu. Isi program semester adalah bulan,
pokok pembahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan
keterangan keterangan lain yang menjelaskan atau menjabarkan program tahunan.
Cara membuat Program Semester yaitu sebagai berikut ini :
a. Mengidentifikasijumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun.
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalam komptensi dasar dan juga indikator
penilaian.
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk tiap semester.
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi ddengan
memperhatikan pekan efektif.

6. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran ,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajran pada
awal tahun pelajaran disetiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah
sejumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan tiap jenjangnya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah ja pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk keseluruhan mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembang diri atau pembinaan
bakat siswa. sedangkan waktu libur berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir semester, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional dan libur khusus.
Rincian minggu/pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada
tahun pejalaran yang sedang berlangsung. Untuk menyusun Rincian minggu atau
pekan efektif (RPE) yaitu dengan memperhatikan kalender pendidikan yang sedang
berlangsung serta menjadi pedoman sekolah dalam menetapkan jumlah
minggu/pekan efektif.

8
C. Manfaat Perangkat Pembelajaran Bagi Guru
1. Perangkat Pembelajaran digunakan sebagai panduan
Perangkat pembelajaran adalah panduan atau pedoman arah bagi seorang guru. Hal
tersebut penting karena proses pembelajaran adalah sesuatu hal yang sistematis dan
juga terpola. Perangkat pembelajaran akan memberikan panduan dan juga
gambaran kepada guru ketika berada di dalam kelas. Selain itu, perangkat
pembelajaran juga memberikan panduan dalam mengembangkan teknik mengajar
dan memberi panduan untuk menrancang perangkat pembelajaran yang lebih baik
dari sebelumnya.

2. Perangkat pembelajaran digunakan sebagai tolak ukur


Evaluasi sangat penting untuk terus meningkatkan kemampuan seorang guru.
Kegiatan evaluasi bisa dimulai dengan membandingkan berbagai aktivitas di kelas,
strategi pembelajaran yang telah dilakukan, metode bahkan langkah-langkah
pembelajaran dengan data yang ada did ala perangkat pembelajaran yang sudah
dibuat.

3. Perangkat pembelajaran meningkatkan profesionalisme


Profesionalisme seorang guru dapat ditingkatkan dengan perangkat pembelajaran.
Dengan kata lain, perangkat pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap
adiministrasi seorang guru dalam mengajar tetapi perangkat pembelajaran
digunakan sebagai media peningkatan profesionalisme. Seorang guru harus
menggunakan dan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan semaksimal
mungkin. Memperbaiki segala hal yang terkait dengan proses pembelajaran
melalui perangkat pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Memperbaiki
segala hal yang terkait dengan proses pembelajaran melalui perangkat. Jika tidak
demikian, maka kemampuan seorang guru tidak akan berkembang bahkan mungkin
akan terdapat kemungkinan akan menurun.

4. Mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran


Perangkat pembelajaran mempermudah seorang guru dalam membantu proses
fasilitas pembelajaran. Seorang guru akan lebih mudah menyampaikan materi
karena dengan melihat silabus ataupun perangkat pembelajaran lainnya tanpa harus
berpikir panjang dalam mengingatnya.
9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perangkat pembelajaran merupakan seperangkat sarana yang digunakan guru untuk
menunjang proses pelaksanaan pembelajaran yang tentunya sudah dipersiapkan oleh guru
sebelumnya. Perangkat pembelajaran merupakan hal yang penting bagi seorang guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di sekolah yang digunakan sebagai panduan ataupun
pedoman bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.

B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran sangat
penting dan sangat diperlukan seorang guru untuk menunjang pelaksanaan proses
pembelajaraan dan juga memberikan hasil pencapaian yang maksima. Oleh karena itu,
seorang guru ataupun calon guru wajib memahami dan mengerti serta menguasai segala
hal-hal yang terkait dalam perangkat pembelajaran demi pelaksanaan proses
pembelajaran yang baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta :Kencana.


https://id.scribd.com/dokument/384175099/makalah-perangkat-pembelajaran
https://www.tripven.com/perangkat-pembelajaran.
https://duniapendidikan.co.id/perangkat pembelajaran.
http://gurupengajar.com/kkm-kurikulum-2013.html.

11

Anda mungkin juga menyukai