Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KOMPONEN PERANGKAT PEMBELAJARAN”


(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas maatakuliah pedagogy)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Fetri Yeni J,M.Pd

Dr.Hj.Irdamurni ,M.Pd

OLEH KELOMPOK 4 :
Laura Shintia Bela [20022080]

Dhiya Nabila Herman [21002097]

Muthia Novita Sari [22002117]

Oktaviani Safitri [22002129]

Rahmi Dwi Maysara [22002135]

Safitri Kharisma [22002143]

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR
Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyeleasikan makalah yang berjudul “Komponen Perangkat Pembelajaran” yang
merupakan salah satu tugas mata kuliah Pedagogy.

Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada semua pihak, terutama pada


dosen pengampu kepada Ibu Dr.Fetri Yeni J,M.Pd dan Ibu Dr.Hj.Irdamurni,M.Pd
penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis dengan senang hati dan menerima semua kritikan
ataupun saran-saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini
nantinya. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi kita semua dalam menambah
wawasan serta pemahaman bagi pembaca.

Padang, 22 November 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Komponen Pembelajaran ................................................... 3


B. Strategi Guru dalam Mengatur Pembelajaran ...................................... 6
C. Pengembanagan Perangkat Pembelajaran ............................................ 9
D. Penerapan Perangkat Pembelajaran dalam Praktik .............................. 9
E. Manfaat Perangkat Pembelajaran ......................................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses pengembangan perangkat pembelajaran menjadi tahap kritis


dalam memastikan bahwa alat pembelajaran yang digunakan memenuhi
standar kualitas dan relevansi. Dalam hal ini, pemahaman yang
komprehensif terkait komponen-komponen perangkat pembelajaran, seperti
materi ajar, metode pembelajaran, dan penilaian, menjadi kunci dalam
menciptakan suatu perangkat pembelajaran yang holistik dan berdaya guna.
Penerapan perangkat pembelajaran dalam konteks praktik juga perlu
dicermati untuk memastikan adaptabilitas dan efektivitasnya dalam situasi
nyata.
Dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang terus
berkembang, pemahaman terkini mengenai pengembangan perangkat
pembelajaran menjadi penting. Kajian tentang perkembangan terbaru dalam
perangkat pembelajaran dapat memberikan wawasan baru dan solusi
inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Manfaat
pengembangan perangkat pembelajaran tidak hanya terbatas pada
peningkatan kualitas pembelajaran, tetapi juga dapat berkontribusi pada
peningkatan motivasi dan keterlibatan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komponen pembelajaran?
2. Bagaiamana strategi guru dalam mengatur proses pembelajaran?
3. Bagaiamana pengembangan perangkat pembelajaran?
4. Bagaimana penerapan perangkat pembelajaran dalam praktik?
5. Apa manfaat perangkat pembelajaran ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen pembelajaran
2. Untuk mengetahui strategi guru dalam mengatur proses pemebelajaran
3. Untuk mengetahui pengembanagan perangkap pembelajaran
4. Untuk mengetahui penerapan perangkat pembelajaran dalam praktik
5. Untuk mengetahui manfaat perangkat pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen-komponen Perangkat Pembelajaran


Komponen-komponen pembelajaran menurut Thoto Fathoni (dalam
Toto Ruhimat 2011:148) yaitu tujuan pembelajaran merupakan suatu target
yang ingin dicapai, oleh kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini
merupakan tujuan antara demi upaya dalam mencapai tujuan-tujuan lain
yang lebih tinggi tingkatannya, yakni tujuan pendidikan dan tujuan
pembangunan nasional. Fathoni & Riyana (2009:137) mengemukakan
bahwa aada lima komponen sistem pembelajaran, yaitu: tujuan
pembelajaran, bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.
Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat pembelajaran adalah alat
atau perlengkspsn untuk melaksanakan proses yang memungkinkan
pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat
pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran
merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada
standar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario
pembelajaran.
B. Strategi Guru dalam Mengatur keseluruhan proses pebelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran perlu merancang strategi yang tepat
yaitu cara guru mengatur keseluruhan proses pembelajaran yang nyaman
yang berpedoman kepada:

3
1. Kurikukum
Menurut Wina Sanjaya (2008:10) kurikuum dipersiapkan dan
dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan
peserta didik agar mereka dapat hidup dimasyarakat, dengan demikian,
dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat
penting, sebab didalamnya bukanhanya menyangkutt tujuan dan arah
pendidikan juga pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa serta
bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri.
2. Silabus
Menurut Wina Sanjaya (2008:167) silabus dapatdiartikan sebagai
rencana program pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran berisikan
tentang standar kompetisi dasar yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi
yang harus dipelajari serta bagimana cara mempelajari dan bagaimana cara
untuk mengetahui pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Dengan
demikian silabus dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam Menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran setiap kali melaksanakan proses belajar
mengajar dilingkungan belajar.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya (2008:173) RPP merupakan program
perencanaan yang disusun sebagai pelaksanaan pembelajaran untuk setiap
kegiatan proses pembelajaran.Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) ada beberapa komponen-komponen yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Identifikasi sekolah
2) Identifikasi mata pelajaran
3) Kelas/semester
4) Materi pokok
5) Alokasi waktu
6) Standar kompetensi
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
8) Tujuan pembelajaran
9) Materi pembelajaran

4
10) Metode pembelajaran
11) Media, alat dan sumber pembelajaran
12) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
13) Penilaian hasil belajar
4. Tujuan pembelajaran
Menurut Amri dan Rohman (2013:31) tujuan merupakan dasar yang
dijadikan landasan untuk menentukan strategi, materi, media dan evaluasi
pembelajaran. Penentuan tujuan merupakan kompenen yang pertama kali
harus dipilih oleh seorang guru, karena tujuan pembelajaran merupakan
target yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
5. Metode pembelajaran
Menurut Amri dan Rohman (2013:32) metodea dalaah satu cara
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran
yang berlangsung.Metode pembelajaran seni budaya yang digunakan oleh
guru yaitu metode pendekatan scientific dan dalam proses belajar guru juga
menggunakan metode menanya, metode mengumpulkan data, metode
menganalisis data, metode mengkomunikasikan dan metode menyimak.
6. Materi
Menurut W. Gulo (2002:9) materi dapat dibedakan antara materi
formal dan materi informal. Materi formal adalah isi pelajaran yang terdapat
dalam buku teksresmi (buku paket) disekolah, sedangkan materi informal
ialah bahan-bahan pelajaran yang bersumber. Bahan-bahan yang bersifat
informal yang dibutuhkan agar pengajaran itu lebih relevan dan actual.
Komponen ini merupakan salah satu masukan yang tentunya
dipertimbangkan dalam startegi belajar mengajar.
7. Evaluasi Hasil Belajar
Menurut Gronlund (2011:165) evaluasi suatu proses yang sistematis
dari pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi atau data untuk
menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Ada

5
tiga hal yang saling berkaitan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran yaitu
evaluasi, pengukuran, dan tes. Ketiga istilah ini sering disalah artikan
sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya.
8. Lembar aktivitas siswa (LAS)
Lembar Aktivitas Siswa adalah istilah lain dari Lembar kegiatan
siswa (LKS). Istilah LKS digunakan pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) sedangkan untuk kurikulum yang sedang berlaku
sekarang yaitu Kurikulum 2013 menggunakan istilah LAS. Namun pada
kenyataannya, LKS atau pun LAS sama saja fungsinya yaitu sebagai
panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan
atau pemecahan masalah dalam menemukan konsep dan pengetahuan baru.
Lembar aktivitas siswa berisi teori ringkas, contoh soal dan soal-soal essay
atau multiple choise. Azhar menyatakan bahwa “lembar aktivitas siswa
adalah lembaran yang berisi perintah-perintah yang dilakukan sesuai
dengan prosedur kegiatan yang dilakukan dan persoalanpersoalan yang
dikerjakan atau dijawab oleh siswa”. Pendapat tersebut sejalan dengan
Majid yang mengutarakan bahwa, “lembar kerja siswa adalah lembaran
yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya
berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, dimana tugas
yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar
yang akan dicapainya”.
C. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pendidikan pada hakikatnya syarat mutlak bagi negara untuk
mengembangkan sumberdaya manusia menuju masa depan yang kreatif dan
kritis. Melalui pendidikan negara dapat membentuk masyarakat yang
mampu membangun negaranya, maka untuk mencapai hal tersebut maka
sangat perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Sumberdaya manusia yang terdidik dapat dipersiapkan melalui
pendidikan yang baik. Sumberdaya manusia yang dipersiapkan tidak hanya
mampu menguasai konsep-konsep namun mampu mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.Pengembangan perangkat pembelajaran adalah

6
serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu
perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada.
Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan belajar
mengajar adalah perangkat pembelajaran.
Tersedianya perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah
bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran atau digunakan pada tahap tindakan dalam kegiatan
belajar mengajar. Perangkat pembelajaran dapat membantu guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu
dengan pengembangan aktivitas instruksional.
Banyak aspek yang dapat dikembangkan dalam kegiatan
pendidikan. Aspek-aspek tersebut adalah: desain pembelajaran, media
pembelajaran, strategi pembelajaran dan sumber belajar yang terkait dengan
kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan diluar kelas:
a. Desain Pembelajaran.
Pengembangan kegiatan pendidikan merupakan rancangan kegiatan
pembelajaran ilmiah yang inovatif dan kontekstual. Merancang
pembelajaran yang baik dan menerapkannya pada pembelajaran secara
konsisten dapat meningkatkan pencapaian tujuan pengajaran. Rencana
pembelajaran memuat tujuan kemampuan, indikator pencapaian
kemampuan, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, frasa dan
alokasi waktu, sumber dan media pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran. Sebagai sebuah desain, RPP harus menunjukkan
relevansi antar komponen untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran
dan pencapaian tujuan pembelajaran (Susanto, 2014: 85).
b. Media Pembelajaran
AECT (Associationof Education and Communication Technology)
menggambarkan media sebagai format dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dan informasi. NEA (National Education

7
Association) mengklaim bahwa semua media adalah objek yang
dimanipulasi, ditampilkan, didengar, dibaca, atau didiskusikan dengan
alat yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Media berarti
pembelajaran media jika media senang dengan pesan atau informasi
yang mencakup pelatihan atau tujuan Pendidikan. Media Digital untuk
belajar adalah dukungan pembelajaran berdasarkan teknologi komputer
dan internet. Semua media pembelajaran digital biasanya merupakan
sumbedaya komputer dan internet yang dapat digunakan untuk
mengambil, mengolah atau menyajikan informasi dalam kegiatan
pembelajaran. Oleh karenaitu, jangkauan media pembelajaran digital
sangat luas dan mencakup berbagai bentuk teknologi digital dan
informasi.
c. Strategi Pembelajaran
Secara umum, strategi pembelajaran meliputi bagaimana
menyajikan konten, memaksimalkan kemampuan belajar siswa,
menggunakan sumberdaya yang tersedia, menyiapkan buku teks, dan
merancang pembelajaran (pendidikan). Oleh karenaitu, ada beberapa
aspek strategi pembelajaran yang perlu direncanakan dan disusun secara
sistematis; 1) Persiapan materi didaktik yang akan disampaikan dalam
menentukan bahan ajar. 2) Bagaimana menyediakan bahan ajar (proses
pembelajaran) Metode penyediaan bahan ajar erat kaitannya dengan
penggunaan model, metode, dan teknik pengajaran. Dapat disimpulkan
bahwa strategi pembelajaran merupakan bentuk kesepakatan untuk
mendefinisikan bagimana bahan ajar disediakan, peran guru, peran
siswa, bahan ajar apa yang dapatdigunakan dan bagaimana semua
kegiatan pembelajaran di kelas bekerja. Oleh karena itu, strategi
pembelajaran juga menentukan pola atau pola interaks iantara guru,
siswa, dan sumber belajar.
d. Sumber Belajar
Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala sumberdaya yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kepentingan

8
proses pembelajaran. Sumberdaya pendidikan adalah segala sesuatu
yang dapat mendukung proses pembelajaran untuk membuat perbedaan
yang positif. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
menginformasikan pembelajaran. Abdul Majid (2008:170)
mendefinisikan sumber belajar sebagai informasi yang disajikan dan
disimpan dalam berbagai jenis media yang dapat membantu siswa dalam
belajar. Bentuknya tidak terbatas pada bentuk cetak, video, software
atau kombinasi dari berbagai bentuk yang dapat digunakan oleh siswa
dan guru. Sumber belajar juga dapat diartikan sebagai tempat atau
lingkungan, orang dan benda yang mengandung informasi yang menjadi
wahana bagi siswa untuk melakukan proses perubahan perilaku. Dapat
disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan siswa untuk mempelajari sesuatu. Sumber belajar tidak
terbatas pada buku, tetapi dapat berupa orang, alat, bahan, dan
lingkungan yang dapat mendukung proses belajar.
D. Penerapan Perangkat Pembelajaran dalamPraktik
Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis outdoor learning
yang tepat, praktis dan efektif pada pembelajaran PKn. Metode Outdoor
Learning/Pembelajaran di Luar Kelas. Pembelajaran outdoor merupakan
salah satu jalan bagaimana kita meningkatkan kapasitas belajar siswa. Siswa
dapat belajar secara lebih mendalam melalui objek-objek yang dihadapi dari
pada jika belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan.
Pembelajaran di luar kelas lebih menantang bagi siswa dan menjembatani
antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di lapangan. Outdoor
learning tidak sekedar memindahkan pelajaran ke luar kelas, tetapi
dilakukan dengan mengajak siswa menyatu dengan alam dan melakukan
beberapa aktivitas yang mengarah pada terwujudnya perubahan perilaku
siswa terhadap lingkungan melalui tahap-tahap penyadaran, pengertian,
perhatian, tanggungjawab dan aksi atau tingkah laku.

9
E. Manfaat Perangkat Pembelajaran
Adapun manfaat adanya perangkat pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai pedoman atau panduan,Perangkat pembelajaran bermanfaat
sebagai pedoman atau panduan guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas. Tanpa adanya perangkat pembelajaran, guru
akan kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
sistematis dan terpola. Selain itu, perangkat pembelajaran juga dapat
menjadi panduan guru dalam mengembangkan teknik mengajar dan
merancang perangkat yang lebih baik.
2. Memudahkan guru dalam mengevaluasi hasil mengajarnya,Perangkat
pembelajaran juga memberikan kemudahan pada guru dalam
mengevaluasi hasil mengajarnya. Melalui perangkat pembelajaran, guru
dapat memantau sejauh mana perangkat pembelajaran yang telah
dirancang diaplikasikan di dalam kelas.
3. Meningkatkan profesionalisme guru,Perangkat pembelajaran dapat
disebut sebagai alat untuk melihat dan meningkatkan profesionalisme
guru. Hal ini dikarenakan melaksanakan pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran merupakan salah satu bentuk profesionalisme
seorang guru.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perangkat pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Kunandar (2014:
6) menjelaskan bahwa “setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun perangkat pembelajaran yang lengkap, sistematis agar
pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi
aktif”. Perangkat pembelajaran memiliki peranan penting bagi seorang guru
sebelum memulai proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS).
Lembar Kegiatan Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKS memuat
sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan siswa untuk
memaksimalkan pemahaman dalam rangka memgembangkan kemampuan
dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. LAS
juga dapat dikatakan sebagai panduan belajar di kelas bagi siswa yang
digunakan untuk melakukan penyelidikan atau pemecahan masalah dalam
menemukan konsep atau pengetahuan baru yang pastinya juga akan
dibimbing oleh guru.
B. Saran
Penulis berharap dengan adanya materi komponen perangkat
pembelajaran diharapkan dapat mengimplementasikan dalam kegiatan
pendidikan (pembelajaran) dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang ingin mempelajari tentang pedagogy.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2011). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar


Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta

Kunandar. (2014). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik


berdasarkan berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tasya Dwi Aulia. PROFESIONALISME GURU DALAM MENGEMBANGKAN


PEMBELAJARANG PADA ABAD 21. Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

12

Anda mungkin juga menyukai