Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Desain Bahan Dan Materi Pembelajaran


Dosen pengampu : Dra.Hj.Istihana,M.Pd
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran

Disusun Oleh :
Maya Kurniati 2111010289
Natasia Putri Lestari 2111010322
Julliyana Anisatus Tsananiyah 2111010266

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani
maupun rohani, sehingga kita masih dapat menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda kita
Muhammad SAW, dimana yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam ini.

Penulisan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


perencanaan pembelajaran dengan dosen pengampu Dra.Hj,Istihana,M.Pd . Selain
itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada
pembaca tentang Pendidikan islam Multikultural pada masa nabi muhammad
SAW.

Untuk itu kami ucapkan trimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut,kami sadar bahwa
sepenuhnya banyak kekurangan baik dari segi sususnan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karenanya dengan lapang dada kami menerima segala kritik dan
saran dari bapak maupun pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan
inspirasi bagi pembaca.

Bandar Lampung, 12 maret 2023


Kelompok 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………….…………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………….…………….ii

DAFTAR ISI …………………………………………………….……………..iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah ………………...………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Desain bahan ……………………………..……………...……3
B. Komponen Dan Tujuan Desain Bahan pembelajaran….…….……………4
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran…………………………………………………………………….…7
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya,masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam pembelajarandan pendidikan
seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikandi Indonesia,
seluruh elemen masyarakat, utamanya yang berkaitan langsungdengan pendidikan
dituntut untuk lebih kreatif dan professional untukmengembangkan
pendidikan .Peningkatan mutu pendidikan dapat kita lakukan dengan berbagai
cara, salahsatunya adalah dengan memahami bagaimana peserta didik belajar dan
bagaimanainformasi yang diperoleh dapat di proses oleh pikiran mereka sehingga
menjadimilik mereka dan bertahan lama dalam pikirannya. Untuk
itu perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tantangan-tantangan
yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu, maka muncullah metode dan
cara yangdisebut perencanaan atau desain pembelajaran yang diharapkan akan
lebihmemudahkan proses belajar mengajar. Maka di dalam makalah ini akan
dibahas mengenai desain pembelajaran yang merupakan hal penting dalam
kegiatan belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian desain bahan ?


2. Bagaimana komponen dan tujuan desain bahan pembelajaran

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan Pengertian desain bahan


2. Menjelaskan komponen dan tujuan desain bahan pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Desain Bahan

Kata “desain” adalah kata baru yang indonesiakan dari bahasa inggris: design.
Sebetulnya kata “rancang” atau “merancang” adalah terjemahan yang dapat
digunakan.Melalui kajian etimologi, diketahui bahwa Design berasal dari
bahasa latin yaitu: designare yang berarti: membuat, membentuk, menandai,
menunjuk. secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau
perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem,
komponen, atau struktur.
bahan ajar merupakan segala bahan baik itu informasi, alat, maupun teks yang
harus disusun secara sistematis dan menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dipelajari oleh siswa melalui proses pembelajaran yang mendorong
keterlibatan peserta didik secara aktif dan menyenangkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa desain bahan adalah kerangka atau outline
bahan ajar yang disusun secara sistmatis dan meyeluruh melalui proses
perencanan.1 Desain bahan merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi
pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang
memberikan fasilitas adalah tata cara yang dipakai untuk melaksanakan proses
pembelajaran  dan untuk pemecahan masalah pembelajaran  yang diawali
dengan penentuan kebutuhan, kemudian mengembangkan rancangan untuk
merespon kebutuhan tersebut, di uji cobakan dan akhirnya dilakukan proses .
mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas, Desain bahan
pembelajaran. 2

1
. Pengertian Desain Bahan Ajar ~ My Knowledge (feryferdiansyah16.blogspot.com)
Weni Kurniawati, “Desain Perencanaan Pembelajaran,” JURNAL AN-NUR: Kajian Ilmu-Ilmu
2.

Pendidikan dan Keislaman 7, no. 01 (2021): 1–10.


Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan,
salah satu elemen yang sangat menentukan adalah pendidik. Desain
pembelajaran adalah sebuah rancangan pembelajaran sebagai hasil dari
keseluruhan proses analisis kebutuhan, perumusan tujuan pembelajaran,
pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, serta
pengembangan alat evaluasinya.

Menurut Gagne, dkk (1992) desain bahan pembelajaran membantu proses


belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri memiliki tahapan segera
dan jangka panjang. Mereka percaya bahwa proses belajar terjadi karena
adanya kondisi-kondisi belajar, internal maupun eksternal. Kondisi internal
adalah kemampuan dan kesiapan diri peserta didik, sedangkan kondisi
eksternal adalah pengaturan lingkungan yang didesain. Penyiapan kondisi
eksternal inilah yang disebut mereka dengan desain pembelajaran.Untuk itu
desain pembelajaran haruslah sistematis dan menerapkan konsep pendekatan
sistem agar berhasil meningkatkan mutu kinerja seseorang. Mereka percaya
bahwa proses belajar yang terjadi secara internal, dapat ditumbuhkan dan
diperkaya jika faktor eksternal, yaitu desain pembelajaran dapat didesain
dengan efektif. Menurut Soekamto (1993), desain pembelajaran ini merupakan
suatu proses untuk menentukan metode pembelajaran manakah yang lebih baik
dipakai guna memperoleh perubahan yang diinginkan pada pengetahuan dan
tingkah laku serta keterampilan peserta didik dengan materi dan karakteristik
peserta didik tertentu. Gafur mengartikan desain pembelajaran sebagai
keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta
pengembangan teknik pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
termasuk didalamnya pengembangan paket pelajaran atau bahan ajar, kegiatan
mengajar, uji coba, revisi, dan kegiatan mengevaluasi.

Sementara itu, Gentry (1994) mengatakan desain pembelajaran adalah suatu


proses yang merumuskan dan menentukan tujuan pembelajaran, strategi,
teknik, dan media agar tujuan umum tercapai. Suatu desain pembelajaran jika
akan diterapkan memerlukan beberapa aspek yang mendukung pelaksanaan
penerapan tersebut. Diantaranya penerimaan organisasi atau lembaga,
pengelolaan kegiatan terkait desain pembelajaran serta pelaksanaan yang
intensif dari prosedur analisis kebutuhan.

Dick, Carey dan Carey (2005) menegaskan konsep pendekatan sistem sebagai
landasan pemikiran suatu desain pembelajaran. Umumnya pendekatan sistem
terdiri atas analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Desain
pembelajaran mencakup seluruh proses yang dilaksanakan pada pendekatan
sistem. Teori belajar, teori evaluasi, teori pembelajaran merupakan teori-teori
yang melandasi desain pembelajaran Menurut Degeng (2000) tujuan
perancangan (desain) pembelajaran adalah memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran.Ini dilakukan dengan memilih dan mengembangkan
metode pembelajaran yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang
diinginkan. Tahapan desain pembelajaran itu terdiri atas: Tahap
mengidentifikasi yaitu: (1) mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan
menulis tujuan pembelajaran umum atau kompetensi, (2) melakukan analisis
pembelajaran, (3) mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal mahasiswa.
Tahap mengembangkan yaitu: (4) menulis tujuan pembelajaran khusus, (5)
menulis tes acuan patokan, (6) menyusun strategi pembelajaran, (7)
mengembangkan bahan pembelajaran. Tahap mengevaluasi dan merevisi yaitu:
mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif yang termasuk di dalamnya
kegiatan merevisi. Dari berbagai pendapat tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa desain pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang
mencakup analisis kebutuhan pembelajaran, perumusan tujuan pembelajaran,
pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar, serta
pengembangan alat evaluasinya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan.3

3.
Wahyuddin Nur Nasution, “Desain Pembelajaran,” Peningkatan Konstribusi Manajemen
Pendidikan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Membangun
Masyarakat Ekonomi ASEAN (2007): 87.
2. Komponen Dan tujuan Desain Bahan Pembelajaran
1. Komponen Desain Bahan Pembelajaran

a. Berorientasi pada siswa


Desain pembelajaran seharusnya mempertimbangkan suatu
pendekatan pembelajan yang berpusat pada peserta didik, dimana peserta didikl
ah yang mempengaruhi konten, aktivitas, materi dan fase belajar. Pendekatan
inimemosisikan peserta didik pada pusat proses belajar. Pendidik
memberikankesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara independen
dan salingmembantu antara satu dengan yang lainnya, serta melatih mereka
denganmemperhatikan keterampilan yang dibutuhkan untuk berbuat secara
efektif.Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
mencangkup berbagai teknik, seperti mengganti sistem penyajian yang menggu
nakanceramah dengan pengalaman belajar aktif, menetapkan teknikopen-end-
ed- problemmerupakan pendekatan yang membutuhkan proses berpikir kritis
dankreatif, melibatkan peserta didik dalam simulasi dan bermain peran
danmenggunakan self-phase dan comperatif learning.

dalam sistem pembelajaran siswa merupakan komponen kunci dan harus


dijadikan orientasi dalam mengembangkan perencanaan dan mengembangkan
desain pembelajaran. Hal ini sangat penting, sebab desain pembelajaran
dirancang untuk mempermudah siswa belajar. Dengan demikian, mendesain
pembelajaran perlu diawali dengan melakukan studi pendahuluan tentang siswa
Beberapa hal yang perlu dipahami tentang siswa di antaranya:
1. Kemampuan dasar Pemahaman,kemampuan dasar yang dimiliki siswa perlu
dipahami untuk menentukan dari mana sebaiknya mulai mendesain
pembelajaran.  desain pembelajaran dirancang sesuai dengan potensi dan
kompetensi yang telah dimiliki oleh siswa. Dengan kata lain desain tidak
dirancang semata-mata oleh kemauan dan kehendak guru.
2. Gaya belajar Gaya belajarsetiap siswa memiliki perbedaan. DePorter
membaginya ke dalam tiga tipe, yakni tipe auditif, tipe visual, dan tipe
kinetetis.
b.Teruji secara empiris.
Sebelum digunakan, sebuah desain instruksional harus teruji dahulu efektivitas
dan efisiensinya secara empiris. Melalui pengujian secara empiris dapat dilihat
berbagai kelemahan dan berbagai kendala yang mungkin muncul sehingga jauh
sebelumnya dapat diantisipasi. Selain itu, melalui pengkajian secara ilmiah
dapat meyakinkan para pengembang pembelajaran untuk menggunakannya.

c. Desain Pembelajaran Berorientsasi Tujuan


Mendesain pembelajaran dengan menyajikan tujuan secara akuratmerupakan
titik sentral dalam proses desain pembelajaran. Tujuan seharusnyamenjadi
pijakan dasar terutama dalam mengembangan materi, strategi, danmetode
pembelajaran, media, dan evaluasi. Desain pembelajaran yang tidakmenjadikan
tujuan sebagai inti pengembangan dapat menimbulkan pelaksanaan.

2.Tujuan Desain Bahan Pembelajaran

Tujuan desain pendidikan agama islam adalah untuk mengaktifkan dan


mendukung pembelajaran siswa secara individu. Tujuan ini merupakan
karakteristik dimanapun pembelajaran pendidikan agama islam itu terjadi dan
berlangsung. Tujuan sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik
dalammemecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang
tersedia.Dengan demikian suatu desain muncul karena kebutuhan manusia
untukmemecahkan persoalan. Melalui suatu desain orang bisa melakukan
langkah-langkah yang sistematis untuk memecahkan suatu persoalan yang
dihadapi. Dengandemikian suatu desain pada dasarnya adalah suatu proses
yang bersifat linear yangdi awali dengan penentuan kebutuhan, kemudian
mengembangkan rancanagan untuk merespons kebutuhan tersebut, selanjutnya
rancangan tersebut diujicoba danakhirnya dilakukan evaluasi untuk
menentukan hasil tentang efektivitas rancangan.

4.
PENGERTIAN DAN TUJUAN DESAIN PEMBELAJARAN (iainpspblog.blogspot.com)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSAKA

1. . Pengertian Desain Bahan Ajar ~ My Knowledge (feryferdiansyah16.blogspot.com)


2. Weni Kurniawati, “Desain Perencanaan Pembelajaran,” JURNAL AN-NUR: Kajian
Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Keislaman 7, no. 01 (2021): 1–10.
3. .
Wahyuddin Nur Nasution, “Desain Pembelajaran,” Peningkatan Konstribusi
Manajemen Pendidikan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk
Membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (2007): 87.

4. salma Dewi. 2009. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana PrenadaMedia


Group

Anda mungkin juga menyukai