Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DESAIN PEMBELAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM

Disusun Untuk Memeuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Perencanaan


Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Iik Topik Hasan, S. Pd. I., M. M.Pd

Disusun Oleh :

Siti Maria Ulfa

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

RIYADHUL JANNAH SUBANG


2023/1444 H

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah "Desain Pembelajaran Sebagai Suatu Sistrm”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini Kami jauh dari
sempuma. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada

Subang, 18 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................

A. Dasar Pendidikan Agama Islam..............................................................................


B. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam.............................................................
C. Fungsi Pendidikan Agama Islam ..........................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................................

A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara
(Santoso & Subagyo, 2017). Dalam pembelajaran: dan pendidikan seiring
dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia,
seluruh elemen masyarakat, utamanya yang berkaitan langsung dengan
pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan professional untuk
mengembangkan pendidikan (Fhathulloh et al., 2014).

Peningkatan mutu pendidikan dapat kita lakukan dengan berbagai cara,


salah satunya adalah dengan memahami bagaimana peserta didik belajar dan
bagaimana informasi yang diperoleh dapat di proses oleh pikiran mereka
sehingga menjadi milik mereka dan bertahan lama dalam pikirannya (Nuryana
et al., 2013). Untuk itu perlu adanya cara atau metode untuk menjawab
tantangan-tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu,
maka muncullah metode dan cara yang disebut perencanaan atau desain
pembelajaran yang diharapkan akan lebih memudahkan proses belajar
mengajar. Maka di dalam makalah ini akan dibahas mengenai desain
pembelajaran yang merupakan hal penting dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan makalah ini tidak melenceng dari pembahasan, maka
penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Dasar Pendidikan Agama Islam?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam?
3. Bagaimana Fungsi Pendidikan Agama Islam?
C. Tujuan

1
1. Mengetahui Dasar Pendidikan Agama Islam
2. Mengetahui Ruang Lingkup Agama Islam
3. Mengetahui Fungsi Pendidikan Agama Islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Pembelajaran Sebagai Suatu Sistem


Desain istilah berarti struktur, bingkai atau garis besar, dan ketertiban
atau kegiatan sistematis (Dragon dan Collay, 2001). Selain itu, desain kata
juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan sistematis yang dilakukan
sebelum kegiatan atau implementasi. (Smith dan Lagan, 1993, P. 4).
Upaya untuk merancang proses pembelajaran, efisien, efisien dan
menarik, sistem pembelajaran atau desain sistem pelajaran (ISD). Selain itu,
dalam Ritchey (1986, hlm. 9), Briggs merancang sistem pembelajaran untuk
menganalisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta menyediakan materi
pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut, yang didefinisikan sebagai
keseluruhan proses yang berlangsung.
Definisi lain dari desain sistem pembelajaran diusulkan oleh Smith dan
Ragan (1993). Artinya, “suatu proses sistematis yang dilakukan dengan
mentransformasikan prinsip belajar dan pembelajaran menjadi desain yang
dapat diimplementasikan dalam materi dan kegiatan pembelajaran”.
Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah sistem dikarenakan
didalamnyamengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan yang telahditerapkan
Maka dengan adanya sistem, pembelajaran akan teratur dan
menjadisusunan yang tersusun dengan rapi untuk menjadikan murid menjadi
orang yangterpelajar. Jika tidak menggunakan sistem di sebuah lembaga
pendidikan, perusahaan, yayasan, sekolah, perguruan tinggi dan lain
sebagainya, itu semuatidak akan berjalan dengan baik sesuai apa yang
diharapkan, maka dari itu pembelajaran dikatakan sebagai sistem, karena
pembelajaran memiliki tataan dalam mendidik.

2
Desain pembelajaran sebagai sistem mencakup semua variabel yang
mempengaruhi belajar, dan intinya adalah penetapan silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran, metode, media, skenario, sumber belajar, dan
sistem penilaian yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam desain pembelajaran sebagai sistem, terdapat beberapa model
desain pembelajaran yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu sistem
pembelajaran yang cakupannya luas, seperti desain sistem suatu pelatihan,
kurikulum sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam merancang desain pembelajaran sebagai sistem, terdapat
beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu menganalisis tuntunan suatu
sistem, mendesain sistem, dan mengevaluasi dampak sistem.
Implementasi prinsip dalam mendesain suatu media pembelajaran
meliputi menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan isi materi pelajaran,
pengembangan media, uji coba lapangan, dan evaluasi.
B. Komponen-komponen Desain Pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Menurut Aminuddin, komponen adalah keseluruhan makna yang terdiri
darisejumlah elemen, di mana antara elemen yang satu dengan yang lainnya
memiliki ciri khususyang berbeda-beda. Sedangkan menurut Tataart study,
komponen adalah bagian dari suatusistem yang mempunyai peran penting di
dalam keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses dalam pencapaian
suatu tujuan dalam sistem tersebut.
Esensi desain pembelajaran hanyalah mencakup empat komponen, yaitu :
peserta didik, tujuan, metode, evaluasi.(Kemp, Morrison dan Ross, 1994).
1. Peserta didik
Dalam menentukan desain pembelajaran dan mata pelajaran yang akan
disampaikan perlu diketahui bahwa yang sebenarnya dilakukan oleh para
desainer adalah menciptakansituasi belajar yang kondusif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan peserta didikmerasa nyaman dan termotivasi
dalam proses belajarnya.
Peserta didik sebelum dan selama belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai
factor baikfisik maupun mental, misalnya kelelahan, mengantuk, bosan, dan
jenuh. Hal ini akanmengurangi kosentrasi peserta didik dan sudah tentu akan

3
terjadi reduksi dalam penyerapanmateri yang juga mempengaruhi daya
tangkap untuk memahami materi.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi mutu belajar peserta didik adalah
tampilanmateri ajar dan gaya penyampaian guru dalam menyampaikan materi.
2. Tujuan
Setiap rumusan tujuan pembelajaran selalu dikembangkan berdasarkan
kompetesi ataukinerja yang harus dimiliki oleh peserta didik jika ia selesai
belajar. Seandainya tujuan pembelajaran atau kompetensi dinilai sebagai
sesuatu yang rumit, maka tujuan pembelajarantersebut dirinci menjadi
subkompetensi yang dapat mudah dicapai. Dilain pihak desain pembelajaran
memadukan kebutuhan peserta didik dengan kompetensi yang harus
dikuasaidengan persyaratan tertentu dalam kondisi yang sudah ditetapkan.
3. Strategi dan Metode
Strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh perancang dalam
menentukan tekhnik penyampain pesan, penentuan metode dan media, alur isi
pelajaran, serta interaksi antara pengajar dan peserta didik. Strategi
pembelajaran dapat dikembangkan secara makro atau mikro. Strategi
pembelajaran makro adalah strategi pembelajaran yang diterapkan untuk
kurun waktu satu tahun, atau satu semester. Sedangkan, strategi pembelajaran
mikro dikembangkan untuk satu KBM.
Siarso menambahkan selain keempat hal tersebut diatas, pentuan stategi
pembelajaran juga berkaitan dengan sarana dan biaya yang tersedia. Pada
tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dnegan
tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode,
pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang
berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pemilihan strategi
pembelajaran disusun berdasarkan tujuan khusus yang akan dicapai.
Dick dan Carry (1985) menyatakan bahwa dalam suatu srategi pembelajaran
terdiri dari komponen-komponen umum dari sejumlah bahan pembelajaran
dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut
untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa.

4
La menyebutkan 5 komponen umum dari strategi pembelajaran sebagai
berikut:
 Kegiatan pra pembelajaran
 Penyajian informasi
 Partisipasi siwa
 Tes
 Tindak lanjut

Kelima komponen diatas bukanlah satu-satunya rumusan dari strategi


pembelajaran. Merril dan Tennyson (1977) menyebutnya sebagai urutan
tertentu dari penyajian. Sedangkan AT & T (1985) menyamakannya.

4. Evaluasi

Konsep ini menganggap menilai hasil belajar peserta didik sangat


penting. Indikatorkeberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar dapat diamati
dari penilaian hasil belajar.Seringkali penilaian dilakukan dengan cara
menjawab soal-soal objektif. Penilaian juga dapatdilakukan dengan format
non soal, yaitu dengan instrument pengamatan, wawancara,kuesioner dan
sebagainya.

Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan tertentu:

1) Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai


tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar
2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-
kegiatan belajarsiswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-
masing iindividu
3) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa,menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan
kegiatan-kegiatan remedial(perbaikan)
4) Memberi informasi yang data digunakan sebagai dasar untuk mendorong
motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan
merangsannya untukmelakukan upaya perbaikan

5
5) Memberikaninformasi tentangsemua aspek tingkah laku siswa, sehingga
guru dapatmembantu perkembangannya menjadi warga masyarakat
danpribadi yang berkualitas
6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih
sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya

Selain komponen di atas, ada juga komponen dasar lainnya sebagaimana


yangdikemukakan oleh Jufri Dolong, yaitu :

 Pendidik
Pendidik atau guru adalah orang yang bertanggungjawab
mencerdaskankehidupan anak didik. Pendidik harus mempersiapkan
perangkat pembelajaransebelum melaksanakan tugas profesinya, merumuskan
tujuan, menentukan metode,menyampaikan bahan ajar, menentukan sumber
belajar dan yang paling terakhirketika pendidik akan melihat hasil
pembelajarannya adalah melaksanakan evaluasi.Dari seluruh rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik merupakan komponen pembelajaran.
Jadi, sangat jelas bagaiamana relevansi antara pendidik dengankomponen
lainnya.
 Bahan atau materi pelajaran
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
instructur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar
merupakaninformasi alat dan teks yang diperlukan guru/instructur untuk
perencanaandan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instructur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas.Sebuah bahan ajar paling
tidak mencakup antara lain:
1) Petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru)
2) Kompetensi yang akan dicapai
3) Informasi pendukung
4) Latihan-latihan
5) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
6) Evaluasi.

6
 Media
Media tidak bisa dipisahkan dari metode yang digunakan oleh seorang
pendidikdalam menyampaikan bahan ajar karena metode merupakan
rangkaian dari media tersebut.
C. Sifat Desain Pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
a) Berorientasi pada peserta didik
Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap individu
peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-masing. Menurut
Smaldino, et al (edisi 8. 2005) setiap peserta didik memiliki perbedaan karena:
 Karakteristik umum Sifat internal yang mempengaruhi penyampaian materi
seperti kemampuan membaca, jenjang pendidikan, usia, atau latar belakang
social.
 Kemampuan awal atau prasyarat Kemampuan dasar yang harus dimiliki
peserta didik sebelum peserta didik mempelajari kemampuan baru. Jika
kemampuan awal ini kurang maka sebenarnya yang menjadi mata rantai
penguasaan materi dan menjadi penghambat bagi proses belajar
 Gaya belajar Gaya belajar ini merupakan berbagai aspek psikologis yang
mempengaruhi dan berdampak pada penguasaan kemampuan atau
kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal, motivasi, kepercayaan diri,
tipe belajar (verbal, visual, kombinasi dan sebagainya)
b) Alur berfikir sistemik
Konsep sistem dan pendekatan system diterapkan secara optimal dalam desain
pembelajaran sebagai kerangka berfikir. Sistem sebagai rangkaian komponen
dengan masing- masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkordinasi
dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini
menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti
sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya
dapat disebabkan oleh salah satu kompenen saja. Jadi jika ada perbaikan maka
seluruh komponen harus ditinjau kembali.
c) Empiris dan berulang
Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris. Model apapun yang
diajukan oleh pakar telah melalui kajian teori dan serangkaian uji coba yang

7
mereka lakukan sendiri sebelum dipublikasikan. Pada pelaksanaannya,
pengguna dapat menerapkan dan memperbaiki setiap tahap berulang kali
sesuai dengan masukan demi untuk efektifitas pembelajaran.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
A. Pengertian Desain Pembelajaran Sebagai Sistem
Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah sistem dikarenakan
didalamnyamengandung komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan yang telahditerapkan
Maka dengan adanya sistem, pembelajaran akan teratur dan
menjadisusunan yang tersusun dengan rapi untuk menjadikan murid
menjadi orang yangterpelajar. Jika tidak menggunakan sistem di
sebuah lembaga pendidikan, perusahaan, yayasan, sekolah, perguruan
tinggi dan lain sebagainya, itu semuatidak akan berjalan dengan baik
sesuai apa yang diharapkan, maka dari itu pembelajaran dikatakan
sebagai sistem, karena pembelajaran memiliki tataan dalam mendidik.
B. Komponen- Komponen Desain Pembelajaran Sebagai Sistem

8
Esensi desain pembelajaran hanyalah mencakup empat komponen,
yaitu:peserta didik, tujuan, metode, evaluasi.(Kemp, Morrison dan
Ross, 1994).
1. Peserta didik
2. Tujuan
3. Strategi dan Metode
4. Eevaluasi
Selain komponen di atas, ada juga komponen dasar lainnya
sebagaimana yangdikemukakan oleh Jufri Dolong, yaitu :
 Pendidik
 Bahan atau materi pelajaran
 Media
C. Sifat Desain Pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
 Berorientasi pada peserta didik
Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap
individu peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-
masing.
 Alur berfikir sistemik
Konsep sistem dan pendekatan system diterapkan secara optimal
dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berfikir. Sistem sebagai
rangkaian komponen dengan masing- masing fungsi yang berbeda,
bekerja sama dan berkordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang
telah dirumuskan.
 Empiris dan berulang
Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris. Model apapun
yang diajukan oleh pakar telah melalui kajian teori dan serangkaian uji
coba yang mereka lakukan sendiri sebelum dipublikasikan.

B. Saran
Demikian makalah yang kami sajikan, semoga bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi kita semua. Kami mohon maaf atas
kekurangan yang ada dalam makalah ini. Kami menyadari dalam makalah

9
ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

Degeng. I Nyoman Sudana. (1997). Imu Pengajaran: Taksonomi Variabel Jakarta:


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, P2LPTK

Fadli, Afrizal. (2008). Tugas Menganalisis Buku Media Pembelajaran Geografi,


Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hamzah B. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Mujib, Fathul. (2012). Super Power In Educating, Jogjakarta: Diva Press.


Prawiradilaga. Dewi Salma. (2009).

Prinsip Disain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. (2013)


Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, ctk ke-6.

10
Sujarwo. DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN, Yogyakarta: Universitas Negri
Yogyakarta. INGGRIS INDONESIA X O

11

Anda mungkin juga menyukai