Disusun Untuk Memeuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Hadits II dan
Pembelajarannya
Disusun Oleh :
Wulan Ramadani
2023/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah "Kewajiban Menuntut Ilmu”.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah ilmu dan
akal. Hanya manusia makhluk yang diberi ilmu pengetahuan, akal pikiran, dan
nafsu. Dengan akal manusia dapat mencari ilmu pengetahuan. Namun, tidak ada
manusia yang terlahir dan hidup di dunia ini langsung dalam keadaan pandai.
Mereka harus melewati tahapan belajar dan fase-fase perkembangan otak
sehingga manusia itu menjadi pandai.
B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan makalah ini tidak melenceng dari pembahasan, maka
penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Teks Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu?
2. Bagaimana Rawi dan Sanad Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu?
3. Bagaimana Kualitas Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu?
4. Bagaimana Syarah Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu?
C. Tujuan
1. Mengetahui Teks Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu
1
2. Mengetahui Rawi dan sanad Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu
3. Mengetahui Kualitas Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu
4. Mengetahui Syarah Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu
2
BAB II
PEMBAHASAN
ش ْنظِ ير ع َْن ُم َح َّم ِد ب ِْنِ حدثنا كثير بن، قال حدثنا حفص بن سليمان,حدثنا هشام بن عمار
َ طلب ال ِع ْل ِم َف ِريضَة:للا صلى للا عليه وسلم
علَى ك ُِل ِ سو ُل ُ قَا َل َر: قَا َل، ِيرينَ ع َْن أَنَ ِس ب ِْن َمالِك ِ س
1( هب )رواه ابن ماجه
ِ َك ْمقَ ْل ِد ا ْل َخنَ ِاز، غي ِْر أ َ ْه ِل ِه
َ َ َّير ا ْلج َْو َه َر َواللُّؤْ لُ َو َوالذ َ اض ُع ا ْل ِع ْل ِم ِع ْن َد
ِ وو
َ سلِم
ْ ُم
Daftar rawi dan sanad riwayat Ibnu Majah No.224 digambarkan pada
tabel 1 di bawah ini :
1
Muhammad Ibn Yazid Abu Abd Allah al-Qazwayni, Sunan Ibn Majah (Beyrut: Dar al-fikr, t.th),
Juz 1, 81. Maktabah Syamilah
2
Yusuf Ibn al-Zaki Abd al-Rahman Abu al-Hujjaj al-Muzi, Tahzib al-Kamal Ma’a Hawashihi, juz
31,h. 401.
3
Ahmad Ibn ‘Ali Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahzīb al-Tahzīb, Juz 10,35.
4
Yusuf Ibn al-Zaki Abd al-Rahman Abu al-Hujjaj al-Muzi, Tahzib al-Kamal Ma’a Hawa shihi, Juz
30, h. 242-243.
5
Ahmad Ibn ‘Ali Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, Juz 1.h. 268.
3
al-Banani, Hammad Ibn Abi
Sulayman, Hamid al-Khassaf,
Salim alAftas, Sammak Ibn Hizb,
Talhah Ibn Yahya Ibn Talhah Ibn
‘Ubayd Allah, ‘Ashim al-Ahwal,
‘Abd Allah Ibn Yazid al-Nakha’I,
‘Abd al-Malik ‘Umayr, Abi
Husayn, Uthman Ibn ‘Ashim,
‘Alqamah Ibn Mursthid, Qays Ibn
Muslim, Katsir Ibn Zadhan,6
3 Katsir Ibn - - Anas Ibn Sirin, al-Hasan al-
Shinzir7 Bashriy, ‘Ata’ Ibn Abi Ribah,
Mujahid, Muhammad Ibn Sirin,
Yusuf Ibn Hikam,
4 Muhammad 110 H. Anas Ibn Malik, Jundub Ibn ‘Abd
Ibn Sirin Allah al-Bahjili, Hudhayfah Ibn al-
Yama n, al-Hasan Ibn ‘Ali Ibn Abi
Talib, Hamid Ibn ‘Abd al-Rahman
al-Hamiri, Khalid al-Hadha’.
5 Anas Ibn 92 H. Nabi Muhammad saw, Abi Ibn
Malik Ka’ab, Asid Ibn Hadir, Thabit Ibn
Qays Ibn Shamas, Jarir Ibn ‘Abd
Allah al- Bajili,
6
Yusuf Ibn al-Zaki Abd al-Rahman Abu al-Hujjaj al-Muzi, Tahzib al-Kamal Ma’a Hawa shihi, Juz
30, h. 242-243.
7
160Yusuf Ibn al-Zaki Abd al-Rahman Abu al-Hujjaj al-Muzi, Tahzib al-Kamal Ma’a Hawashihi,
Juz 7, 11.
4
pula yang tidakberkualitas siqah, yaitu katsir ibn Shinzir dam Hafs Ibn
Sulayman.
8
Salah al-Din al-Adlabi, Manhaj Naqd al-Matan ‘Inda Ulama’ Al-Hadith al-Nabawi (Beirut : Dar
al-Afaq al-Jadidah, 1983), h. 239.
5
sangat penting dalam kehidupan beragama. Urgensitas ilmu pengetahuan dalam
Islam tidak hanya tercermin dari kewajiban menuntut ilmu saja, tapi juga dari
diangkatnya kedudukan orang-orang alim sebagaimna firman Allah QS. Al-
Mujadilah: 11, yang artinya: Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.
Kewajiban dalam agama Islam ada yang personal (‘aini) dan ada yang
Kifayah. Kapan menuntut ilmu fardhu ain dan Kapan menuntut ilmu Farddu
Kifayah?. Menurut Al-Qarafi Ilmu yang wajib diketahui oleh orang Islam
secara fairdu ain adalah Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kondisi
dimana seseorang berada (Al-Qarafi, 1973).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hadis tentang kewajiban menuntut ilmu yang diriwayatkan oleh
Ibnu Majah ini digolongkan hadis dho if karena terdapat satu perawi yang
dinilai dho if pada sanadnya. Namun tidak menutup kemungkinan hadis ini
bisa naik derajatnya menjadi hadis hasan apabila dilihat dari jalur sanad
lainnya ataupun dari segi matan. Menuntut ilmu itu sendiri diwajibkan
dalam Islam.
Hadis tentang menuntut ilmu bukan hanya sekedar perintah wajib
menuntut ilmu saja, melainkan juga mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, hendaknya kita mengambil nilai dari ilmu yang
kita miliki dan memahami tujuan dari pendidikan karena pada dasarnya
pendidikan itu untuk memanusiakan manusia dan menjadikan kehidupan
lebih baik.
B. Saran
Demikian makalah yang kami sajikan, semoga bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi kita semua. Kami mohon maaf atas
kekurangan yang ada dalam makalah ini. Kami menyadari dalam makalah
ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hadits Riwayat Sunan Ibnu Majah, Kitab Al-ilmi. (Beirut: Dar Al-Fikri, 2001) Jilid
Ibnu Hajar Al-asqani, Al Imam Al Hafidz, Fathul Baari Syarah. (Jakarta : Pustaka
Azzam, 2002) Jilid 5.
Sunan Ibnu Majah, Kitab al-ilmi. Bab Keutamaan Ulama’ dan anjuran mencari ilm.
(ttp: Dar Al Fikri, 2001) Jilid 1