MAKALAH
Dosen Pembimbing:
1441 H /2020M
PENDAHULUAN
hadis Rasulullah saw, dan dengan seiring berkembang dan tersebarnya islam diseluruh
wilayah, dan banyak juga orang-orang islam yang masih awwam dengan istilah-istilah ilmu
Dengan adanya pembelajaran tentang hadis ini, maka kita akan lebih merasa dekat
dan kenal dengan agama dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. Kita akan lebih
mengerti dan faham tentang suatu hukum yang tidak ditemuai didalam al-Qur’an dan dapat
menyeleksinya.
Dengan demikian kami sebagai pemakalah akan mencoba membahas dan meluaskan
wawasan serta berbagi ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu hadis (ulum al-Hadits).
Semoga pada pembahasan ini diridhai oleh Allah swt, dan diberikan ilmu yang bermanfaat
oleh-Nya.
1
PEMBAHASAN
1. Thalib al-Hadits
Para ahli hadits memakai beberapa istilah laqab bagi orang-orang yang
Laqob yang pertama, ialah tholibul hadits yaitu orang yang sedang mencari hadits
Inilah laqob yang diberikan kepada orang yang memulai karirnya dalam bidang
hadits.1
2. al-Musnid
Laqob yang kedua adalah musnid, yaitu orang yang meriwayatkan hadits dengan
menyebut sanadnya, baik dia mengetahui benar tentang keadaan sanad itu atau pun tidak.
3. al-Muhaddits
Laqob yang ketiga ialah muhaddits, yaitu orang yang telah mahir dalam bidang
hadits, baik dalam bidang riwayat , maupun dalam bidang dirayat, dia telah dapat
membedakan mana yang dho’if dari yang shohih, dia mengetahui ilmu-ilmu hadits dan
istilah istilah ahli hadits, mengetahui mu’talif dan mukhtalif dari perawi-perawi hadits.
Dia telah mempelajari yang demikian itu dari para imam-imam ilmu hadits, sebagaimana
dia telah mengetahui ma’na-ma’na yang gharib dari lafadh-lafadh hadits, hingga dia telah
1 Hasbi ASh-Shiddieqy, pokok-pokok ilmu dirayah hadis,(Jakarta: Bulan bintang, 1981), cet. 5, h. 384
2
3
1. Al-Hafizh
Laqab ini lebih tinggi dari al-muhaddits. Yang mendapat laqab ini sebagai yang
diterangkan oleh ibnu saiyidin nas, ialah orang yang tekun mempelajari hadits dari segi
riwayat dan dirayat, mengetahui para perawi dan hadits-hadits yang diriwayatkan di
masanya, serta mengetahui guru-guru hadits dan guru-guru dari guru-guru itu, thabaqat
demi thabaqat hingga orang yang dikenal pada tiap tiap thabaqat. Dan yang diketahui itu
Sebagian ulama mengatkan bahwa orang yang dipandang al-hafizh ialah orang yang
Menurut pendapat al-mizzi, yang dikatakan al-hafizh ialah orang yang sedikit saja
yang tidak diketahuinya. Apabila dia telah menghafal dan memahami lebih dari seratus
ribu hingga sampai tiga ratus ribu, maka dipandanglah dia hafizh dan hujjah.2
1. al hafiz abu bakar muhammad ibn muslim, ibn ‘ubaidulah ibn abdullah ibn
2. Alhafizh abdur rahman ibnul qasim ibn muhammad almadani, ibn quhafa abu
3. Al hafizh Ibnu Juraij, yaitu Abu Khalid Abdul Malik ibn Abdul Aziz ibn Juraij
2Ibid, h. 386
4
4. Al Hafizh Nafi ibn Umar Al Quraisyi Al Yaamani, ahli hadits dimekah, wafat
Mishri
6. Al Hafizh Jarir ibn Hazim ahli hadits di Basrah, wafat pada tahun 170 H
8. Al Hafizh Al Firyabi, Abu Abdullah ibn Muhammad ibn Yusuf ibn Waqib Adl
9. Al Hafizh Abu Nu’aim Al Fadl-lu Ibnu Dikkin, wafat pada tahun 219 H.
10. Al Hafizh Abdur Rahman ibn Abu Hatim Ar Rawi, wafat pada tahun 327 H.
2. Al Hujjah
Laqab Al Hujjah lebih tinggi dari laqab Al Hafizh yaitu orang yang hafalannya dan
keteguhan hafalannya telah memungkinkan dia untuk kita berhujjah dengan hafalannya
Ada yang mengatakan bahwa yang dinamakan hujjah ialah orang-orang yang
menghafal tiga ratus ribu hadits beserta sanad-sanadnya dengan mengetahui pula
keadaan perawi-perawinya, baik dari segi ta’dil maupun sari segi tajrih
1. Al Hafizh Al Hujjah, Hisyam ibn ‘Urwah ibn Az Zubair ibn Al ‘Auwam, Abdul
2. Al Hafizh Al Hujjah, Hisyam ibn Dzakwan, Al Bashari, wafat pada tahun 140 H.
4. Al Hafizh Al Hujjah, Ma’mar ibn Rasyid, Abu “Urwah Al Azdi, wafat pada
tahun 153 H.
5. Al Hafizh Al Hujjah, Basyar ibn Al Mufadldlil ibn Lahiq, salah seorang guru
6. Al Hafizh Al Hujjah, Jarir ibn Abdul Hamid, ahli hadits di Rai’, wafat pada tahun
188 H.
tahun 218 H.
10. Al Hafizh Al Hujjah, Malik ibn Isma’il Al Kindi, wafat pada tahun 280 H.
3. Al Hakim
Laqab ini adalah laqab yang diberikan kepada orang yang paling tinggi derajatnya
dalam ilmu hadits. Dia mengetahui segala hadits yang diriwayatkan para ahli hadits, baik
secara matan maupun sanad, baik Ta’dil, maupun Tajrih, serta mengetahui pula sejarah-
6
1. Abu ‘Ammar, Amir ibn Syuranbih Al Hamdani, lahir dalm masa khilafah umar,
2. As Sya’bi berjumpa dengan 500 orang sahabat, wafat pada tahun 303 H.
3. Syufyan As Tsauri, yaitu Syufyan ibnu Sa’id ibn Masruq Abu ‘Abdullah Ats
Tsauri, salah satu golongan dari mudkar wafat pada tahun 161 H.
4. Al Hakim Muhammad ibn Salamah Ibn Dinar, Abu Salam Ar Rib’I, permulaan
5. Al Hafidh Al Laits ibn Sa’ad, Abdul Harits ibn Abdur Rahman Al Fahmi,
6. Al Hakim Malik ibn Anas ibn Abu ‘Amir, Abu Abdullah Al Ashabahi,
7. Al Hakim Muhammad ibn Idris ibn’ Abbas ibn Umar Al Quraisyi Al Muththalib,
Abu Abdullah As Syafi’I. pembangun mahzab Asy Syafi’I, wafat pada tahun 204
H.
8. Al Hakim Yahya ibn Ma’in Ibn Aun Al Ghathfani, Abu Zakaria Albaghdadi,
9. Al Hakin Ali ibn Madini yaitu Ali ibn Abdullah ibn Ja’far ibn Nujaib At Tamini
10. Al Hakim Muhammad ibn Hambal yaitu Abu Abdullah ibn Ahmad ibn Hambal
Ibn Hilal Adz Dzuhali Asy Syaibani wafat pada tahun 241 H.
Laqab yang tertinggi dalam ilmu hadits ini ialah laqab Amirul Mu’minin Hadits,
yaitu orang yang dimasanya sebagai seorang penghafal hadits dan mengerti ilmu-ilmu
dirayahnya, sehingga menjadilah dia imam yang terkenal dikagumi para ulama dan
1. Abdur Rahman ibnu Mahdi ibn Zakwan Al MAdani yang terkenal dengan nama Abuz
Rawahu al-Jama`ah
1. Muttafaq `Alaih
Muttafaq `Alaih adalah istilah bagi hadis-hadis yang di takhrij oleh imam al-
Bukhari dan imam Muslim dengan periwayat dan matan yang sama dalam arti
kedua imam tersebut memiliki jalur periwayatan sanad yang bersumber dari satu
jadi, muttafaq `alaih adalah hadis yang diriwayatkan oleh imam al-bukhari dan
muslim bukan hanya sama redaksi matan hadisnya tetapi adanya kesamaan paa
2. Rawahu Syaikhan
Rawahu Syaikhan adalah hadis-hadis yang diriwayatkan oleh imam al-bukhari dan
imam muslim, tetapi sanadnya berbeda pada tingkatan sahabat, yaitu ditingkat
Rawahu ashhab as-Sunan adalah hadis-hadis yang diriwayatkan oleh empat orang
imam hadis yaitu penyusun kitab-kitab sunan, yang terdiri atas Abu Daud, At-
4. Rawahu al-Jama`ah
Rawahu al-Jama`ah adalah hadis yang diriwayatkan oleh seluruh jama`ah ahli
hadis.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
ASh-Shiddieqy , Hasbi. 1981. pokok-pokok ilmu dirayah hadis. Jakarta: Bulan bintang.