HADITS
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang
telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
I.PENDAHULUAN
Maka dari itu hadist harus dipelajari karena di masa sekarang banyak hadits
hadits yang tidak kuat dalil nya dengan adanya ilmu yang mempelajari tentang
hadits ini banyak orang yang sekarang mulai mengerti mana hadits-hadits
shahih dan mana yang tidak shahih.
I.III Tujuan Pembahasan
- Hadits Riwayat
Ilmu hadits riwayah adalah ilmu hadits yang mempelajari cara-cara
penukilan, pemeliharaan dan penulisan hadits. Tujuannya untuk memahami hadits-hadits
Nabi Muhammad Rosulullah saw. sebagai penjelas al-Qur'an, dan menjadikan hadits
(perkataan, perbuatan, dan taqrir Nabi Muhammad saw.) sebagai teladan.
3.Fungsi Hadits
Pada abad pertama Hijriyah, mulai dari zaman Rasulullah SAW, masa khulafa rasyidin dan
sebagian besar zaman umawiyah, yakni hingga akhir abad pertama Hijrah, hadits-hadits itu
berpindah dari mulut ke mulut. Masing-masing perawi meriwayatkannya berdasarkan
kepada kekuatan hafalannya. Pada masa ini mereka belum terdorong untuk
membukukannya. Ketika kendali khalifah dipegang oleh ‘Umar ibn Abdil Aziz yang
dinobatkan pada tahun 99 H sebagai seorang khalifah dari dinasti umawiyah yang terkenal
adil, sehingga beliau dipandang sebagai khalifa rasyidin yang kelima, tergeraklah hati untuk
membukukan hadits. Beliau sadar bahwa para perawi yang membendaharakan hadits
dalam kepalanya, kian lama kian banyak yang meninggal. Beliau khawatir apabila tidak
segera dibukukan hadits dari para perawinya, memungkinkan hadits-hadits tersebut itu
akan lenyap dari muka bumi ini.
Untuk menghasilkan maksud mulia itu, pada tahun 100 H khalifah meminta kepada
Gubernur Madinah, Abu bakar bin Muhammad binAmr bin Hazm untuk membukukan hadits
Rasul dan hadits-hadits yang ada pada Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash
Shiddieq.
‘Umar bin Abdil Aziz menulis kepada Abu Bakar bin Hazm, yang bunyinya :
‘’Lihat dan periksalah apa yang dapat diperoleh dari hadits Rasulullah SAW, lalu tulislah
karena aku takut akan lenyap ilmu disebabkan meninggalnya ulama dan jangan anda terima
selain dari hadits-hadits Rasulullah SAW. Dan hendaklah Anda sebarkan ilmu dan
mengadakan majlis-majlis ilmu supaya orang yang tidak mengetahui dapat mengetahuinya,
lantaran tidak lenyap ilmu hingga dijadikan barang rahasia.”
Disamping itu ‘Umar mengirimkan surat-suratnya kepada gubernur ke wilayah yang di
bawah kekuasaannya supaya berusaha membukukan hadits yang ada pada ulama yang diam
di wilayah mereka masing-masing. Di antara ulama besar yang membukukan hadits atas
kemauan khalifah itu ialah : Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab az
Zuhry, seorang tabi’in yang ahli dalam urusan fikih dan hadits.
Kitab hadits yang ditulis oleh ibnu Hazm yang merupakan kitab hadits yang pertama yang
5
ditulis atas perintah kepala negara tidak sampai kepada kita, tidak terpelihara dengan
semestinya. Dan kitab itu tidak membukukan seluruh hadits yang ada di Madinah.
Membukukan hadits yang ada di Madinah itu, dilakukan oleh al-Imam Muhammad bin
Muslim bin Syihah az Zuhry yang memang terkenal sebagai seorang ulama besar dari
ulama-ulama hadits di masanya.
Kemudian dari itu, berlomba-lombalah para ulama besar membukukan hadits atas
anjuran Abu Abbas as Saffah dan anak-anaaknya dari khalifah-khalifah abbasiyah.
Pada zaman dahulu menyusun hadits tidak diberi upah, jangankan upah, tidak disuruh juga
mereka dengan senang hati menyusun hdits tanpa meminnta imbalan. Karena mereka
berfikir/berkata bahwa inilah hasil dari fikiran mereka, ddan ini bukanlah suattu pekerjaan
yang hharus diberi upah. Ulamma’ zaman dahulu benar-benar berbeda dengan ulama’
zaman sekarang, mereka benar-benar berjuang di jalan Allah dan tidak mengharapkan
imbalan apapun.
a. Di kota Makkah, Ibnu Juraij (80 H= 669 M – 150 H 767 M).
b. Di kota Madinah, Ibnu Ishaq (.....H = 151 M..... H=768 M), atau Ibnu Dzi’bin. Atau Malik
bin Anas (93 H = 703 M – 179 H = 798 M ).
c. Di kota Bashrah, al Rabi’ bin Shabih (.....H =.....M – 160 H = 777 M). Atau Hammad bin
Salamah (176 H ), atau Sa’id bin Arubah (156H=773M).
d. Di Kufah, Sufyan ats Tsaury ( 161 H ).
e. Di Syam, al Auza’y (156 H ).
f. Di Wasith, Husyaim al Wasithy ( 104 H = 772 M – 188 H = 804 M ).
g. Di Yaman , Ma’mar al Azdy (95 H = 753 M -153 H = 770 M ).
h. Di Rei, Jarir al Dlabby ( 110 H = 728 M – 188 H = 804 M ).
i. Di Khurasan, bin Mubarak (118 H = 735 M - 18 H = 797 M ).
j. Di Mesir, al Laits bin Sa’ad ( 175 M ).
Kitab yang paling tua yang ada di tangan umat Islam dewasa ini ialah al Muwaththa’
susunan Imam Malik r.a. ats permintaan khalifah Al Manshur ketika dia pergi naik haji pada
tahun 144 H(143H).
Kitab al Muwaththa’ dianggap paling shahih, karena tingkat keshahihannya lebih tinggi
daripada kitab-kitab sebelumnya. Karena pada saat itu Imam Bukhory belum muncul, dari
sistematika itu yang paling baik.
6
II.II Pembukuan Hadits Secara Resmi
1.Kitab hadits yang terkenal
- Sahih al-Bukhari
- Sahih Muslim
- Sunan Abi Dawud
- Sunan At-Tirmizi
- Sunan An-Nasa’i
- Sunan Ibnu Majah
- Muwatha’ imam malik
- Hadits shahih
- Hadits hasan
- Hadit dlo’if
Secara bahasa al-Muhkam adalah isim maf’ul (kata benda yang dikenai pekerjaan
(objek)) dari kata kerja ََ ُي ْح ِك ُم-أحكم yang berarti mengerjakan dengan sempurna.
Dan secara istilah adalah hadits Maqbul (yang diterima) yang selamat (terbebas) dari
pertentangan dengan hadits yang semisalnya. Dan kebanyakan hadits masuk ke
dalam golongan ini. Adapun hadits-hadits yang (terkesan) kontradiksi dan terjadi
pertentangan di dalamnya jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan
hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
9
- Hadist muhtaliful Hadist
Secara istilah adalah hadits maqbul (yang diterima) yang bertentangan dengan
hadits yang semisal dengannya (dari sisi derajat haditsnya, misalnya sama-sama
shahih dll) disertai kemungkinan untuk dapat dipadukan antara keduanya.
“ Syari’ mengatakan (membatalkan) sesuatu hukum syara’ dengan menggunakan dalil syar’i
yang datang kemudian”.
Adapun yang dimaksud dengan ilmu Nasikh dan Mnsukh dalam hadits adalah:
العلم الذى يبحث عن االحاديث المتعار ضة التى اليمكن التوفيق بينها من حيث الحكم على بعضها بانه نا سخ وعلى بعضها
اال خربانه مسوخ فما ثبت تقدمه كان منسوخا وماثبت تاخره كانا سخا
“ Ilmu yang membahas hadits-hadits yang berlawanan yang tidak memungkinkan untuk
dipertemukan, karena materi (yang berlawanan) yang pada akhirnya terjadilah saling
menghapus, dengan ketetapan bahwa yang datang terdahulu disebut Mansukh dan yang
datang kemudian dinamakan Nasikh”.
a.hadits mutawatir
adalah suatu hadits hasil tangkapan dari panca indra, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar
rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta.
b.Hadits ahad
adalah hadits yang tidak memenuhi syarat syarat hadits mutawatir.
- Ditinjau dari segi diterima(maqbul)atau ditolak(mandud)suatu hadits
a.maqbul
adalah hadits-hadits yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diterima sebagai Hujjah. Yang
termasuk hadits makbul adalah Hadits Shohih dan Hadits Hasan.
b.mandud
hadits yang tidak di terima
III.KESIMPULAN
Seiring dengan berkembangnya zaman banyak orang yang mengabaikan
pelajaran tentang sunnah rasullullah dengan adanya berbagai macam sekolah
dan yang berbasis agama sangatlah membantu dalam membentuk akhlak dan
intelektual suatu manusia bahkan bangsa
Hadits adalah salah satu hal peninggalan yang paling berharga dari nabi
besar kita yaitu Muhammad SAW selain Al-Quran,maka dari itu hendaklah kita
semua bisa mengerti mana hadits yang bisa di pakai mana yang lemah,dan kita
juga bisa tahu berbagai macam kisah maupun sejarah yang terjadi pada masa
nabi Muhammad SAW kal itu.
IV.SARAN
Untuk kedepan nya semoga bangsa ini dan seisi umat nya bisa sadar
bahwa betapa pentingnya ilmu agama,dengan ini berakhirlah makalah
saya,saya mohon kritikan dan saran dari pembaca karena dalam penulisan
pasti ada yang salah untuk itu saya mohon maaf dan kepada ALLAH saya
mohon ampun
13
V.DAFTAR PUSTAKA
Materi untuk menyusun makalah ulumul hadits ppt
Wordpress